Anda di halaman 1dari 4

FRAKSI KEBANGKITAN BANGSA

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH


KABUPATEN SLEMAN
____________________________________________________________
TANGGAPAN
FRAKSI KEBANGKITAN BANGSA
TERHADAP
RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN

1.PENGELOLAAN KEGIATAN DAN ASET PASCA PENGAKHIRAN


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI
PERDESAAN
2. PENGAWASAN KEAMANAN PANGAN
3.PENYELENGGARAAN KEPROTOKOLAN DAERAH
4. PENYELENGGARAAN KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh

Yang kami hormati Saudara Ketua Rapat Paripurna


Yang kami hormati Saudara Bupati Sleman
Yang kami hormati Unsur Forpimda dan Ketua Pengadilan Negeri Sleman
Yang kami hormati Saudara Sekretaris Daerah beserta jajaran Eksekutif,
Yang kami hormati Rekan-rekan anggota DPRD, rekan Pers, tamu undangan dan
hadirin yang berbahagia,

Alhamdulillah, marilah bersama-sama memanjatkan puji syukur kehadirat


Allah Subhanallahu Wata’ala atas limpahan rahmat, karunia dan berkah
dalam kehidupan kita, sehingga kita dapat bersilaturahmi dan
dipertemukan kembali pada kesempatan yang baik ini dalam Rapat
Paripurna DPRD Kabupaten Sleman dalam rangka penyampaian Jawaban
Fraksi-fraksi atas Pendapat Bupati Sleman  terhadap 4 (empat) Raperda
inisiatif DPRD Kabupaten Sleman. Untuk itu, kami dari Fraksi PKB
mengucapkan terima kasih kepada teman-teman di komisi-komisi yang
telah mengambil inisiatif mengusulkan raperda-raperda termaksud. Ucapan
terima kasih juga kami sampaikan kepada Pimpinan Rapat paripurna
Dewan yang telah berkenan memberikan kesempatan kepada kami untuk
menyampaikan  : Jawaban Fraksi PKB PendapatBupati Terhadap 4
(empat) Rancangan Peraturan Daerah Inisiatif DPRD Kabupaten Sleman
tentang: Pengelolaan Kegiatan dan Aset Pasca Pengakhiran PNPM
Mandiri Perdesaan, Pengawasan Keamanan Pangan,
Penyelenggaraan Keprotokolan Daerah dan Penyelenggaraan
keterbukaan Informasi Publik

Rapat Dewan Yang Terhormat


Setelah mencermati dan mempelajari nota pendapat Saudara Bupati terkait
Raerda tersebut diatas, dalam kesempatan ini, akan disampaikan secara
berurutan Tanggapan Fraksi PKB sebagai berikut:

Pertama, Pengelolaan Kegiatan dan Aset Pasca Pengakhiran PNPM


Mandiri Perdesaan,

Sejalan dengan berakhirnya pelaksanaan PNPM Mandiri pada 29


Desember 2014 seiring dengan berakhirnya kontrak kerja Fasilitator PNPM
Mandiri Perdesaan, maka muncul masalah terkait dengan pengelolaan
asset dari hasil pelaksanaan PNPM Mandiri, banyak sekali aset yang
ditinggalkan sebagai wujud hasil PNPM Mandiri yakni aset nilai dan prinsip,
kelembagaan, aset sumberdaya manusia dan aset kegiatan pinjaman
bergulir. Raperda ini diusulkan agar aset PNPM Mandiri tersebut perlu
dilestarikan agar bisa memberi manfaat secara berkelanjutan terutama
bagi warga miskin sebagai penerima manfaat. Terkait dengan pendapat,
tanggapan yang sangat korektif Saudara Bupati terhadap Raperda ini.
Kami dapat memahami dan memberikan beberapa komentar sebagai
berikut:

1. Kami bersepakat dengan pendapat Saudara Bupati baik di poin (a),


(b) dan c, terutama di point (b) , perlu penegasan di Peraturan Bupati
terkait dengan Unit Pengelola Kegiatan (UPK) menjadi Badan Usaha
Milik Kelurahan (BUMDes) dengan tetap mempertahankan aset
kelembagaan dan dan bergulir yang di miliki. Hal ini untuk
mengantisipasi keberadaan BUMDes yang lebih dulu daripada
Peraturan Bupati yang merubah UPK Menjadi BUMDes.

2. Masih terkait dengan poin 1, perlu ditinjau ulang dengan


memperhatikan Perda No, 3 tahun 2013 tentang tata Cara
Pembentukan dan Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa agar tidak
terjadi benturan dengan regulasi yang sudah ada.

Kedua, Raperda Pengawasan Pangan

Salah satu kewajiban Pemerintah Daerah adalah memberikan jaminan


bahwa pangan yang dikonsumsi oleh masyarakat telah memenuhi kriteria
sebagai makanan aman, higienis, bermutu dan tidak bertentangan dengan
agama. Hal inilah yang menjadi substansi dari Raperda Pengawasan
Pangan ini, setelah mencemati pendapat Saudara Bupati yang hanya 1
komentar, FPKB memberikan tanggapan Sebagai Berikut:

Kami Sepakat untuk menghapus frasa “secara berkala” pada Pasal 2 huruf
d.

Ketiga, Penyelenggaraan Keprotokolan Daerah

Raperda tentang Penyelenggaraan Keprotokolan Daerah merupakan


bentuk penyempurnaan Peraturan Daerah Nomor 19 Tahun 2004
tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota
DPRD Kabupaten Sleman dalam rangka memberikan hak protokoler
bagi Bupati/Wakil Bupati, Pimpinan/Angggota DPRD, Pejabat
Pimpinan Tinggi, Pejabat Administrasi dan Lurah. Tanggapan FPKB
sebagai berikut:
Kami sepakat dengan 2 point dari Pendapat Saudara Bupati karena hanya
penyesuaian pada ketentuan penutup saja dan sifatnya penyempurnaan
dari Raperda Penyelenggaraan Keprotokolan Daerah ini.

Keempat, Penyelenggaraan keterbukaan Informasi Publik


Keterbukaan informasi publik merupakan sarana dalam mengoptimalkan
pengawasan publik terhadap Pemerintah Daerah dalam memberikan
pelayanan kepada warga masyarakat khususnya berbagai hal yang terkait
dengan informasi publik. Sebagai amanat dari UU Nomor 14 Tahun 2008
tentang Keterbukaan Informasi Publik, Raperda ini dalam rangka
mewujudkan hal tersebut. FPKB tidak perlu menanggapi karena Saudara
Bupati sudah sepakat untuk segera disahkan menjadi peraturan daerah.

Penutup

Demikian tanggapan Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa terhadap pendapat


Saudara Bupati dan selanjutnya kami akan membawa Rancangan
Peraturan Daerah Inisiatif DPRD ini pada Pembahasan yang lebih
mendalam, cermat, dan Komprehensif pada tingkatan lebih lanjut, baik
melalui Badan, Komisi, ataupun Panitia Khusus. Tujuan utama
pembahasan ini untuk mendapatkan keyakinan yang cukup bahwa
Raperda yang akan dibahas tidak tumpang tindih dengan
peraturan/perundang-undangan lain yang ada di atasnya.

Akhirnya, semoga Allah SWT meridhoi setiap upaya kita dalam


menjalankan amanah rakyat ini. Aamiin.

Akhirul kalam wassalaamu’alaikum Wr, Wb.

Sleman, 18 Desember 2020


DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KAB. SLEMAN
FRAKSI PARTAI KEBANGKITAN BANGSA (FPKB)

Anda mungkin juga menyukai