Anda di halaman 1dari 3

Nama Ikmal maulana fajar

Nim 75170023

BAB 1
Pendahuluan
1.1 Latar belakang
Mengikuti perkembangan zaman dan ekonomi di negara Indonesia menyebabkan perubahan
perilaku , di kalangan anak anak sampai usia remaja banyak terdapat perilaku yang
menyimpang yaitu dengan menjadi seorang anak punk yang tak bermoral atau di anggap
gelandangan oleh masyarakat. di seluruh Indonesia yang menyebabkan keresahan pada
masyarakat .
Anak punk di Indonesia sendiri sudah ada sekitar tahun 1989/1990 -1995
Di ketahui masuk dan berkembang oleh aliran musik pun itu sendiri
Dan di ketahui bahwa anak punk itu awal nya hanya personil band dan penikmat
Genre Punk
Namun saat tahun 2000 – 2009 anak punk lebih menjadi seperti gelandangan
Yang meresahkan masyarkat.
Namun sekarang punk itu lebih di jadikan sebagai gaya hidup masyarkat
Namun sebenarnya punk adalah gerakan anak muda yang diawali oleh anak-anak ekonomi
kelas pekerja. Mereka mengalami masalah keuangan yang dipicu oleh merosotnya moral para
elite politik kala itu. Ujung dari kemerosotan moral tersebut adalah tingkat pengangguran dan
kriminalitas yang tinggi. Pada awal kemunculannya, punk tidak bisa berjalan beriringan dengan
kelompok skinhead. Baru kemudian pada tahun 1980-an, kedua kelompok ini bisa menyatu
karena memiliki semangat yang bisa dikatakan sama. Berpangkal dari segala kekecewaan atas
pemerintahan tersebutlah punk akhirnya hadir untuk mengakomodir rasa kecewa kalangan
bawah, utamanya pada generasi muda. Punk memiliki cara protes tersendiri, yakni melalui
penampilan serta lagu-lagu dengan musik yang umumnya berisi sindiran.
Namun entah ada oknum oknum yang mencoreng dari gerakan punk tersebut yang menjadikan
masyarakat berfikiran negatif pada apa yang tak lazim dan cenderung melawan, membuat punk
yang mulanya dimaksudkan sebagai bentuk protes tak dapat mencapai tujuannya dengan
lancar. Seringkali masyarakat menyingkirkan mereka yang beraliran punk dari pergaulan,
teranggap rendah dan tak bermoral.
Kebanyakan di luar sana tidak mengetahui asal usul gerakan punk tersebut.
Namun di luar sana masih banyak anak punk yang mencapai prestasi positif .

1.2. Fokus Penelitian


Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka fokus penelitian
ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana Punk dengan stigma yang melekat di masyrakat .
2. Respon Masyrakat terhadap anak anak punk di indonesia

1.3 Rumusan masalah


1. Apakah kebanyakan anak punk itu berperilaku menyimpang ?
2. Bagaimana caranya untuk menghilangkan stigma negative ?
3. Apakah terjadi salah pemahaman terhadap costum dan gambar gambar band punk ?
4. Bagaimana membimbing anak agar tidak terjerumus menjadi anak punk pada zaman
sekarang ?
5. Seberapa berpengaruh artwork dan film punk terhadap anak anak ?

1.4 Tujuan Penelitian


Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui tentang apa saja yang salah tentang pemahaman punk dan stigma nya

2. Mendeskripsikan respon masyrakat terhadap punk dan style nya


1.5. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai

pihak, baik dari segi teoretis maupun praktis.

1. Manfaat teoretis

Hasil penelitian ini diharapakan dapat memberikan masukan dan

Wawasan

2. Manfaat praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai

pihak, yaitu sebagai berikut :

a. Bagi masyarakat , hasil penelitian ini diharapakan dapat memberi

masukan dalam meningkatkan kualitas moral dan pemahaman tentang style punk

b. Bagi peneliti, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

pengetahuan dan wawasan tentang pemanfaatan stigma yang melekat

Anda mungkin juga menyukai