2. Close Source
Perangkat lunak yang kode sumbernya tidak terbuka untuk umum, pemilik kode bisa
membagi kode programnya melalui lisensi dengan gratis ataupun dengan
membayarnya. Pada sistem operasi closed source, walaupun sudah dilisensi
biasanya terdapat larangan untuk memodifikasi kode.
Berdasarkan jumlah pengguna, Sistem Operasi di bagi dalam beberpa jenis
– Single User – Single Tasking
1 Komputer untuk 1 User dan 1 Aplikasi . Contohnya : MS- DOS
– Multi User – Single Tasking
1 Komputer, Banyak User, 1 Aplikasi. Contohnya Novell Netware (berbasis jaringan)
– Single User – Multi Tasking
1 Komputer, 1 User, Bisa menjalankan beberapa aplikasi bersamaan
Contohnya: Windows
– Multi User – Multi Tasking
Banyak User dan bisa menjalakan program dalam satu waktu. Contohnya: Linux
E. JENIS PARTISI
Terdapat 3 tipe partisi. Diantaranya adalah :
1. Partisi Primary, merupakan partisi utama pada harddisk yang memuat sejumlah
file data. Fungsi dari partisi primary ini juga sebagai partisi yang pertama diakses
komputer untuk booting. Jadi, intinya partisi tipe ini digunakan untuk
menyimpan file data dari system operasi yang kemudian digunakan untuk
booting sistem operasi tersebut. Bisa dibilang data dari sistem operasi tersebut
disimpan disini.
2. Partisi Extended, partisi ini juga merupakan partisi utama pada harddisk. Partisi
Extended berfungsi untuk mengatasi keterbatasan pembagian partisi. Partisi
Extended tidak menangani pengolahan data secara langsung. Untuk dapat
menggunakannya, kita harus menciptakan Partisi Logical terlebih dahulu. Bisa
dibilang tipe partisi ini adalah partisi lain selain Partisi Primary.
3. Partisi Logical, merupakan partisi sampingan yang terdapat pada partisi
Extended. Partisi Logical mampu menampung berbagai macam file data.
Nah, ini contohnya drive dan seterusnya pada Windows. Jadi, partisi Extended
terdiri dari Partisi Logical.
1. FAT16 adalah sistem berkas yang menggunakan unit alokasi yang memiliki batas
hingga 16-bit, sehingga dapat menyimpan hingga 216 unit alokasi (65536 buah).
Sistem berkas ini memiliki batas kapasitas hingga ukuran 4 Gigabyte saja.
2. FAT32 adalah versi sistem berkas FAT yang paling baru, yang diperkenalkan
ketika Microsoft merilis Windows 95 OEM Service Release 2 (Windows 95 OSR2).
FAT32 menggunakan ukuran unit alokasi yang lebih kecil dibandingkan dengan
sistem berkas FAT12/FAT16, sehingga FAT32 lebih efisien ketika diaplikasikan
pada partisi yang besar (ukurannya lebih besar dari pada 512 Megabyte).
3. NTFS memiliki sebuah desain yang sederhana tapi memiliki kemampuan yang
lebih dibandingkan keluarga sistem berkas FAT. NTFS menawarkan beberapa
fitur yang dibutuhkan dalam sebuah lingkungan yang terdistribusi, seperti halnya
pengaturan akses (access control) siapa saja yang berhak mengakses sebuah
berkas atau direktori, penetapan kuota berapa banyak setiap pengguna dapat
menggunakan kapasitas hard disk, fitur enkripsi, serta toleransi terhadap
kesalahan (fault tolerance). NTFS terdiri dari Windows NT 3.x, Windows NT 4.x,
Windows NT 5.x, serta Windows NT 6.x.
Latar belakang
Ext2 pertama kali dikembangkan dan diintegrasikan pada kernel Linux, dan
sekarang ini sedang dikembangkan juga penggunaannya pada sistem operasi
lainnya.
Tujuannya adalah untuk membuat suatu file system yang powerful, yang dapat
mengimplementasikan file-file semantik dari UNIX dan mempunyai pelayanan
advance features.
Integritas Data
– Dengan menggunakan file sistem ext3 kita bisa mendapatkan jaminan yang
lebih kuat mengenai integritas data dalam kasus dimana sistem yang belum
dibersihkan dimatikan (shutdown).
– Kita bisa memilih tipe dan level proteksi yang diterima data.
– Kita bisa memilih untuk menjaga agar file system tetap konsisten, tetapi tetap
mengijinkan kerusakan terhadap data dalam file system dalam kasus
dimatikannya (shutdown) system yang belum dibersihkan; ini bisa memberikan
peningkatan kecepatan pada beberapa keadaan.
– Secara alternatif kita bisa memilih untuk lebih memastikan bahwa data
konsisten dengan bagian dari file system; ini berarti kita tidak akan pernah
melihat “garbage data” pada file-file yang baru ditulis ulang setelah terjadi
“crash”.
– Pilihan yang aman yakni menjaga kekonsistenan data sebagai bagian dari file
system adalah pilihan default