Anda di halaman 1dari 7

INSTALASI SISTEM OPERASI

A. Pengertian Sistem Operasi (OS)


Sistem Operasi adalah perangkat lunak komputer atau software yang bertugas untuk
melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras dan juga operasi-operasi dasar
sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah
data yang bisa digunakan untuk mempermudah kegiatan manusia.
Contoh : Windows, Linux, Android, Mac OS, Blackberry, Unix, iOS, FreeBSD

B. JENIS SISTEM OPERASI


Berdasarkan Sifat Source (Sumber Code), Sistem Operasi terbagi menjadi 2 :
1. Open Source
Adalah perangkat lunak yang menyertakan kode programnya (bersifat terbuka), kode
program tersebut disediakan oleh pengembangnya secara umum agar bisa dipelajari,
diubah maupun dikembangkan serta disebarluaskan.
       Jika pembuat software tersebut tidak mengizinkan kode programnya untuk
dimodifikasi, maka tidak dapat disebut sebagai open source meskipun kode program
dari perangkat lunak tersebut tersedia.
Contoh : Semua Distro Linux ( Ubuntu, Knoppix, Debian, Redhat), Android

2. Close Source
Perangkat lunak yang kode sumbernya tidak terbuka untuk umum, pemilik kode bisa
membagi kode programnya melalui lisensi dengan gratis ataupun dengan
membayarnya. Pada sistem operasi closed source, walaupun sudah dilisensi 
biasanya terdapat larangan untuk memodifikasi kode.
Berdasarkan jumlah pengguna, Sistem Operasi di bagi dalam beberpa jenis
– Single User – Single Tasking
1 Komputer untuk 1 User dan 1 Aplikasi . Contohnya : MS- DOS
– Multi User – Single Tasking
1 Komputer, Banyak User, 1 Aplikasi. Contohnya Novell Netware (berbasis jaringan)
– Single User – Multi Tasking
1 Komputer, 1 User, Bisa menjalankan beberapa aplikasi bersamaan 
Contohnya: Windows
– Multi User – Multi Tasking
Banyak User dan bisa menjalakan program dalam satu waktu. Contohnya: Linux

C. FUNGSI SISTEM OPERASI


1. Resource manager, merupakan pengelolaan sumber daya dan mengalokasikannya,
Contoh: memori, CPU, Disk Drive dan perangkat lainnya.
2. Interface atau yang biasa disebut dengan tatap muka, yaitu sebagai perantara antara
pengguna dengan perangkat keras dengan menyediakan tampilan kepada pengguna
yang lebih mudah dipahami dan bersahabat (user friendly)
3. Coordinator, Dalam hal ini sistem operasi berfungsi untuk mengatur semua aktivitas
yang kompleks dari perangkat lunak sistem/perangkat lunak aplikasi yang sedang
dijalankan agar dapat berjalan sesuai dengan urutan yang benar. Selain mengatur
semua aktivitas perangkat lunak, sistem operasi juga bertugas mengatur/mengelola
semua aktivitas yang berhubungan dengan hardware, baik input device ataupun
output device.
4. Guardian, Hal ini dimaksudkan bahwa salah satu fungsi atau tugas dari sistem
operasi adalah untuk memegang kendali proses, melindungi file dan memberi
batasan pada pembacaan dan penulisan serta eksekusi data dan program. Sistem
operasi juga dapat berfungsi sebagai pengatur tentang siapa saja yang dapat
mengakses file, program dan sistem yang ada di komputer kita.
5. Gate Keeper, berfungsi sebagai pengendali hak akses oleh pengguna yang
mengendalikan siapa saja yang berhak masuk ke dalam sistem dan mengawasi apa
saja yang dilakukannya.
6. Optimizer adalah penjadwal masukan (input) oleh user, pengaksesan basis data,
proses komputasi dan penggunaan.
7. Accountant befungsi untuk mengatur waktu CPU, penggunaan memori, pemanggilan
I/O, disk storage, dan waktu koneksi terminal.
8. Server berfungsi untuk melayani segala sesuatu yang dibutuhkan oleh seorang user
(pengguna).
9. Interpretasi, Sistem Operasi berfungsi sebagai penerjemah perintah-perintah dan
instruksi-instruksi antara User dan Sistem. Sebagai fasilitas komunikasi yang mudah
antara sistem komputer dan User (pengguna).
D. PENGERTIAN PARTISI
Partisi berasal dari Bahasa Inggris yakni “Partition” yang artinya adalah
Bagian. Partisi adalah  proses pembagian ruang-ruang kosong pada harddisk untuk
memberikan File System pada ruang kosong yang terdapat pada harddisk, kemudian
ruang kosong pada harddisk yang telah diberi File System tersebut, digunakan untuk
menyimpan berbagai macam data dan sistem operasi

E. JENIS PARTISI
Terdapat 3 tipe partisi. Diantaranya adalah :
1. Partisi Primary,  merupakan partisi utama pada harddisk yang memuat sejumlah
file data. Fungsi dari partisi primary ini juga sebagai partisi yang pertama diakses
komputer untuk booting. Jadi, intinya partisi tipe ini digunakan untuk
menyimpan file data dari system operasi yang kemudian digunakan untuk
booting sistem operasi tersebut. Bisa dibilang data dari sistem operasi tersebut
disimpan disini.
2. Partisi Extended, partisi ini juga merupakan partisi utama pada harddisk. Partisi
Extended berfungsi untuk mengatasi keterbatasan pembagian partisi. Partisi
Extended tidak menangani pengolahan data secara langsung. Untuk dapat
menggunakannya, kita harus menciptakan Partisi Logical terlebih dahulu. Bisa
dibilang tipe partisi ini adalah partisi lain selain Partisi Primary.
3. Partisi Logical, merupakan partisi sampingan yang terdapat pada partisi
Extended. Partisi Logical mampu menampung berbagai macam file data.
Nah, ini contohnya drive  dan seterusnya pada Windows. Jadi, partisi Extended
terdiri dari Partisi Logical.

Jenis-Jenis Partisi Pada GNU/Linux dan fungsinya

a. Partisi Root (/) : Partisi root (dilambangkan dengan / – bedakan dengan


/root), Partisi root ( / ) digunakan untuk menginstall sistem Linux, hampir
sama dengan sistem windows yang biasanya ditaruh di drive C.
b. Partisi /swap : Partisi swap digunakan sebagai tambahan memori ketika RAM
tidak mencukupi ketika sistem menjalankan suatu program. Besarnya partisi
Swap biasanya 2x ukuran RAM. tapi di sini saya memakai 2GB Ram dan untuk
swapnya saya kasih 1GB.
c. Partisi /home : Partisi home digunakan sebagai untuk tempat penyimpanan
data dari pengguna contoh : dokumen tugas, musik, video dll. 
d. Partisi /boot : Partisi boot digunakan untuk menyimpan file boot loader dan
semua images dari kernel. Besar partisi untuk boot biasanya mempunyai nilai
minimum 100MB.
e. Partisi /usr : Partisi usr berisi paket program, dokumentasi, konfigurasi,
aplikasi, library dan source aplikasi linux.
f. Partisi /opt : Partisi opt biasanya berisi aplikasi yang dapat diakses oleh
semua user.
g. Partisi /tmp : Partisi tmp singkatan dari temporer adalah direktori yang
disediakan ketika dibutuhkan ruang sementara dalam melakukan pekerjaan,
contoh ketika melakukan proses burn cd maka image (file iso) secara default
dimasukkan ke direktori ini sebelum di burn ke cd.
h. Partisi /var : Partisi var digunakan untuk menyimpan log file system, yaitu
menyimpan semua perubahan yang terjadi pada sistem saat sistem berjalan
normal.
i. Partisi /bin : Partisi bin berisi program yang berisi perintah-perintah yang
digunakan oleh user biasa.
j. Partisi /etc : Partisi etc secara umum merupakan direktori tempat file
konfigurasi berbagai macam service dan program yang terinstall di dalam
sistem

F. PENGERTIAN FILE SYSTEM


File system merupakan struktur logika yang digunakan untuk mengendalikan akses
terhadap data yang ada pada memori penyimpanan sekunder atau hardisk. Setiap
generasikomputer memiliki jenis yang berbeda-beda sesuai dengan perkembangan.
dan tentunyasemakin bagus.
Pada komputer Windows File system yang digunakan mulai dari FAT-16, FAT-32,
danyang paling terbaru adalah NTFS(New Technology File System).
Pada komputer linux File System yang digunakan mulai dari EXT 2(Extended
2),Swap(Virtual Memory) dan lain-lain.

G. JENIS FILE SYSTEM PADA SISTEM OPERASI WINDOWS

1. FAT16 adalah sistem berkas yang menggunakan unit alokasi yang memiliki batas
hingga 16-bit, sehingga dapat menyimpan hingga 216 unit alokasi (65536 buah).
Sistem berkas ini memiliki batas kapasitas hingga ukuran 4 Gigabyte saja.
2. FAT32 adalah versi sistem berkas FAT yang paling baru, yang diperkenalkan
ketika Microsoft merilis Windows 95 OEM Service Release 2 (Windows 95 OSR2).
FAT32 menggunakan ukuran unit alokasi yang lebih kecil dibandingkan dengan
sistem berkas FAT12/FAT16, sehingga FAT32 lebih efisien ketika diaplikasikan
pada partisi yang besar (ukurannya lebih besar dari pada 512 Megabyte).
3. NTFS memiliki sebuah desain yang sederhana tapi memiliki kemampuan yang
lebih dibandingkan keluarga sistem berkas FAT. NTFS menawarkan beberapa
fitur yang dibutuhkan dalam sebuah lingkungan yang terdistribusi, seperti halnya
pengaturan akses (access control) siapa saja yang berhak mengakses sebuah
berkas atau direktori, penetapan kuota berapa banyak setiap pengguna dapat
menggunakan kapasitas hard disk, fitur enkripsi, serta toleransi terhadap
kesalahan (fault tolerance). NTFS terdiri dari Windows NT 3.x, Windows NT 4.x,
Windows NT 5.x, serta Windows NT 6.x.

H. JENIS FILE SYSTEM PADA SISTEM OPERASI LINUX

1. Second Extended (Ext2) Second Extended File system (Ext2) dirancang oleh


Rémy Card, sebagai file sistem yang extensible dan powerful untuk digunakan
pada sistem operasi Linux.

Latar belakang
Ext2 pertama kali dikembangkan dan diintegrasikan pada kernel Linux, dan
sekarang ini sedang dikembangkan juga penggunaannya pada sistem operasi
lainnya.

Tujuannya adalah untuk membuat suatu file system yang powerful, yang dapat
mengimplementasikan file-file semantik dari UNIX dan mempunyai pelayanan
advance features.

Kemampuan dasar EXT2


– File system EXT2 mampu menyokong beberapa tipe file yang standar dari UNIX,
seperti regular file, directories, device special files, dan symbolic links.
– EXT2 mampu mengatur file-file system yang dibuat dalam partisi yang besar.
– File system EXT2 mampu menghasilkan nama-nama file yang panjang.
Maximum 255 karakter.
– EXT2 memerlukan beberapa blok untuk super user (root).

2. Third Extended File System (Ext3)


– EXT3 merupakan suatu journalled filesystem
– Journalled filesystem didesain untuk membantu melindungi data yang ada di
dalamnya.
– Dengan adanya journalled filesystem, maka kita tidak perlu lagi untuk
melakukan pengecekan
kekonsistensian data, yang akan memakan waktu sangat lama bagi harddisk yang
berkapasitas besar.
– EXT3 adalah suatu file system yang dikembangkan untuk digunakan pada
sistem operasi Linux.
– EXT3 merupakan hasil perbaikan dari EXT2 ke dalam bentuk EXT2 yang lebih
baik dengan menambahkan berbagai macam keunggulan
Kelebihan:
Availability :
EXT3 tidak mendukung proses pengecekan file system, bahkan ketika system
yang belum dibersihkan mengalami “shutdown”, kecuali pada beberapa
kesalahan hardware yang sangat jarang.
Hal seperti ini terjadi karena data ditulis atau disimpan ke dalam disk dalam
suatu cara sehingga file system-nya selalu konsisten.
Waktu yang diperlukan untuk me-recover ext3 file system setelah system yang
belum dibersihkan dimatikan tidak tergantung dari ukuran file system atau
jumlah file; tetapi tergantung kepada ukuran “jurnal” yang digunakan untuk
memelihara konsistensi. Jurnal dengan ukuran awal (default)
membutuhkan sekitar 1 sekon untuk recover (tergantung dari kecepatan
hardware).

Integritas Data
– Dengan menggunakan file sistem ext3 kita bisa mendapatkan jaminan yang
lebih kuat mengenai integritas data dalam kasus dimana sistem yang belum
dibersihkan dimatikan (shutdown).
– Kita bisa memilih tipe dan level proteksi yang diterima data.
– Kita bisa memilih untuk menjaga agar file system tetap konsisten, tetapi tetap
mengijinkan kerusakan terhadap data dalam file system dalam kasus
dimatikannya (shutdown) system yang belum dibersihkan; ini bisa memberikan
peningkatan kecepatan pada beberapa keadaan.
– Secara alternatif kita bisa memilih untuk lebih memastikan bahwa data
konsisten dengan bagian dari file system; ini berarti kita tidak akan pernah
melihat “garbage data” pada file-file yang baru ditulis ulang setelah terjadi
“crash”.
– Pilihan yang aman yakni menjaga kekonsistenan data sebagai bagian dari file
system adalah pilihan default

Perbandingan EXT2 VS EXT3


– Secara umum prinsip-prinsip dalam EXT2 sama dengan EXT3.
– Metode pengaksesan file, keamanan data, dan penggunaan disk space antara
kedua file system ini hampir sama.
– Perbedaan mendasar antara kedua file system ini adalah konsep journaling file
system yang digunakan pada EXT3.
– Konsep journaling ini menyebabkan EXT2 dan EXT3 memiliki perbedaan dalam
hal daya tahan dan pemulihan data dari kerusakan.
– Konsep journaling ini menyebabkan EXT3 jauh lebih cepat daripada EXT2 dalam
melakukan pemulihan data akibat terjadinya kerusakan.

3. Fourth Extended File System (Ext4)


Ext4 dirilis secara komplit dan stabil berawal dari kernel 2.6.28 jadi apabila distro
anda yang secara default memiliki versi kernel tersebuat atau di atas nya
otomatis system anda sudah support ext4 (dengan catatan sudah di include
kedalam kernelnya) selain itu versi e2fsprogs harus mengunakan versi 1.41.5
atau lebih.
Apabila anda masih menggunakan fs ext3 dapat mengkonversi ke ext4 dengan
beberapa langkah yang tidak terlalu rumit.
Keuntungan yang bisa didapat dengan mengupgrade filesystem ke ext4
dibanding ext3 adalah mempunyai pengalamatan 48-bit block yang artinya dia
akan mempunyai 1EB = 1,048,576 TB ukuran maksimum filesystem dengan 16 TB
untuk maksimum file size nya, Fast fsck, Journal checksumming, Defragmentation
support.

Anda mungkin juga menyukai