Anda di halaman 1dari 20

REVIEW

A. STRUKTUR ATOM BERDASARKAN TEORI MEKANIKA KUANTUM


Menurut teori mekanika kuantum, kedudukan elektron tidak dapat ditentukan secara
pasti melainkan hanya kebolehjadian. Daerah kebolehjadian menemukan elektron disebut
orbital. Kedudukan elektron dalam atom dapat ditentukan berdasarkan harga bilangan kuantum.
Bilangan kuantum ini diperoleh dari persamaan gelombang yang dikemukakan oleh Erwin
Schrödinger. Kedudukan elektron dalam atom ditunjukkan oleh 4 bilangan kuantum, yaitu:
1. Bilangan Kuantum
a. Bilangan Kuantum Utama (n)
Bilangan kuantum utama (n) menyatakan tingkat energi elektron (nomor kulit)
tempat elektron berada. Harga bilangan kuantum utama dimulai dari n =1,2,3,4,5, dan
seterusnya.
n = 1 menyatakan tingkat energi pertama (kulit K)
n = 2 menyatakan tingkat energi kedua (kulit L)
n = 3 menyatakan tingkat energi ketiga (kulit M)
Dan seterusnya
b. Bilangan Kuantum Azimuth ( l )
Bilangan kuantum azimuth (l) menyatakan bentuk orbital. Bilangan kuantum ini
menunjukkan subkulit dimana elektron bergerak. Harga bilangan kuantum azimuth
untuk setiap n diberi nilai l dari l = 0 sampai dengan l = n – 1. Harga bilangan azimuth
adalah sebagai berikut:
l = 0 menyatakan subkulit s (sharp)
l = 1 menyatakan subkulit p (principal)
l = 2 menyatakan subkulit d (diffuse)
l = 3 menyatakan subkulit f (fundamental)
Perhatikan tabel berikut:
Tabel 2.2 Bilangan kuantum azimuth pada kulit (n)
Nomor Nama Harga l Simbol Jumlah
Kulit Kulit (0 sampai n-1) orbital subkulit
1 K l=0 s 1
l=0 s
2 L 2
l=1 p
l=0 s
3 M l=1 p 3
l=2 d
l=0 s
l=1 p
4 N 4
l=2 d
l=3 f

c. Bilangan Kuantum Magnetik (m)


Bilangan kuantum magnetik (m) menyatakan orientasi orbital atau posisi orbital
terhadap orbital lain di dalam ruang. Jadi bilangan kuantum ini menunjukkan
kedudukan orbital yang menyusun suatu subkulit. Harga bilangan kuantum magnetik
bergantung pada bilangan kuantum azimuth, yaitu m = mulai dari – l sampai dengan +
l. Perhatikan gambar 2.11 berikut:

Subkulit s Subkulit p Subkulit d Subkulit f

m=0 m = -1 0 +1 m = -2 -1 0 +1 +2 m= -3 - 2 -1 0 +1 +2 +3
Keterangan: tiap orbital (kotak) maksimal berisi 2 elektron
Gambar 2.11 orbital dalam bentuk kotak untuk tiap subkulit

Dari gambar di atas dapat diamati bahwa:


Subkulit s mengandung 1 orbital  berisi 2 elektron
Subkulit p mengandung 3 orbital  berisi 6 elektron
Subkulit d mengandung 5 orbital  berisi 10 elektron
Subkulit f mengandung 7orbital  berisi 14 elektron

1
d. Bilangan Kuantum Spin (s)
Bilangan kuantum spin menyatakan arah rotasi elektron pada sumbunya.
Elektron saat mengelilingi inti akan berputar pada sumbunya sehingga menimbulkan
medan magnet. Arah putaran elektron dapat searah jarum jam atau berlawanan arah
jarum jam. Sehingga probabilitas arah putarannya adalah ½ . untuk membedakannya,
s = + ½ jika berputar searah jarum jam dan s = - ½ jika berputar berlawanan arah
jarum jam. Harga s = + ½ dilambangkan dengan panah ke atas (↑) dan s = - ½
dilambangkan dengan panah ke bawah (↓).

2. Bentuk dan Orientasi Orbital


a. Orbital s

Gambar 2.12 Bentuk Orbital s


Sumber: www.sparknotes.com

b. Orbital p

Gambar 2.13 Bentuk Orbital p


Sumber: Chemistry The Central Science. 2000
c. Orbital d

Gambar 2.14 Bentuk Orbital d


Sumber: kimiaasik3.blogspot.com

2
d. Orbital f

(Sumber: boomeria.org)
3. Konfigurasi Elektron
Konfigurasi elektron dalam atom mengikuti 3 aturan, yaitu:
a. Prinsip Aufbau
Elektron akan mengisi orbital yang mempunyai tingkat energi rendah kemudian
mengisi orbital dengan tingkat energi tinggi.

n=1 1s
Catatan:
2 2s 2p Orbital s maksimal 2e
3 3s 3p 3d Orbital p maksimal 6e
Orbital d maksimal 10e
4 4s 4p 4d 4f
Orbital f maksimal 14e
5 5s 5p 5d 5f
6 6s 6p 6d
7 7s 7p
8

Berdasarkan Prinsip Aufbau, maka urutan tingkat energi orbital mulai dari 1s
sampai dengan 7p adalah:
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2 4f14 5d10 6p6
7s2 5f14 6d10 7p6
Contoh:
2 2 1
5B = 1s 2s 2p
2 2 6 2 5
17Cl = 1s 2s 2p 3s 3p
2 2 6 2 6 2 3
23 V = 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d
b. Larangan Pauli
Larangan Pauli menjelaskan bahwa tidak boleh ada dua elektron yang
mempunyai keempat bilangan kuantum yang nilainya sama. Jadi jika ada dua elektron
yang harga bilangan kuantum n, l, dan m sama maka bilangan kuantum s nya harus
berbeda (berlawanan). Larangan Pauli dapat diartikan bahwa suatu orbital maksimal
hanya terisi dua elektron dengan arah spin berlawanan.
↑↓

c. Kaidah Hund
Kaidah Hund menjelaskan bahwa jika elektron dimasukkan dalam orbital-orbital
pada subkulit yang sama, maka elektron-elektron akan mengisi orbital satu per satu
dengan arah rotasi (spin) yang sama sebelum dapat berpasangan.
Contoh: Konfigurasi elektron 8O = 1s2 2s2 2p4 jika ditulis diagram orbitalnya:
↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑↓ salah
↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑ ↑ benar
3
Catatan: Catatan:
Orbital d memiliki kecenderungan terisi penuh atau ½ penuh. • Atom akan bermuatan + jika
Sehingga: melepas elektron
Untuk ns2 (n-1) d4 berubah menjadi ns1 (n-1) d5 • Atom akan bermuatan – jika
Untuk ns2 (n-1) d9 berubah menjadi ns1 (n-1) d10 menerima elektron

Contoh:
9F
Konfigurasi elektron : 1s2 2s2 2p5
1s2 2s2 2p5
↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑
Diagram Orbital :
Bilangan Kuantum Elektron terakhir: (panah yang digarisbawahi adalah elektron terakhir yaitu
pada sub kulit 2p: n = 2 l = 1 m = 0 s = - ½
Konfigurasi ion F- = 1s2 2s2 2p6 (bermuatan negatif 1 karna menerima 1 elektron dan
dimasukkan sub kulit terakhir pada orbital yang belum berpaangan

Konfigurasi dengan Bantuan Gas Mulia:


Gas Mulia Konfigurasi Elektron
2He 1s2
10Ne 1s2 2s2 2p6
18Ar 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
36Ar 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6
54Xe 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6
86Rn 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2 4f14 5d10 6p6
Contoh:
2 2 6 2 1 2 1
13Al = 1s 2s 2p 3s 3p = [Ne] 3s 3p
2 2 6 2 6 2 10
56Ba = 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d 4p 5s2 4d10 5p6 6s2 = [Xe] 6s2
6

TUGAS MANDIRI
1. Tuliskan konfigurasi elektron, diagram orbital, bilangan kuantum elektron terakhir dan konfigurasi
elektron ionnya!
a. 16S c. 24Cr
Konfigurasi elektron: … Konfigurasi elektron : …
Diagram Orbital :… Diagram Orbital :…
Bilangan Kuantum Elektron terakhir : … Bilangan Kuantum elektron terakhir: …
Konfigurasi elektron ion S2- : Konfigurasi elektron ion Cr3+ : …
b. 35Br d. 20Ca
Konfigurasi elektron: … Konfigurasi elektron : …
Diagram Orbital :… Diagram Orbital :…
Bilangan Kuantum Elektron terakhir : … Bilangan Kuantum elektron terakhir: …
Konfigurasi elektron ion Br -- :… Konfigurasi elektron ion Ca2+ : …
Jawab:………………………………………………………………………………………………………..
2. Buatlah diagram orbitalnya kemudian tentukan harga keempat bilangan kuantum untuk tiap
elektronnya!
a. 4s1 b. 3d5 c. 6p3 d. 4f4
Jawab: ……………………………………………………………………………………………………….
3. Tentukan nomor atomnya jika diketahui konfigurasi elektron dari:
a. A = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d8
b. B = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
c. C = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d4
4
Jawab: ……………………………………………………………………………………………………….
4. Tentukan nomor atomnya jika diketahui keempat bilangan kuantum elektron terakhirnya:
a. Atom X: n= 3 l = 2 m = -2 s = - ½
b. Atom X: n= 4 l = 1 m = 0 s = +½
Jawab: ………………………………………………………………………………………………………

TUGAS KELOMPOK:
Bersama kelompok Anda, buatlah model bentuk orbital s, p, dan d dengan menggunakan balon dan
lidi atau bahan lain yang mudah di dapatkan. Kemudian ambilah gambarnya dan tentukan posisi
masing-masing, misal untuk p apakah px, py, atau pz.

CEK KEMAMPUAN
• REVIEW
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan uraian yang tepat dan jelas!
1. Jelaskan kelemahan dan kelebihan teori atom Thomson dan Rutherford!
Jawab: ………………………………………………………………………………………………..
2. Tentukan jumlah p, n, dan e untuk atom atau ion berikut ini!
a. 40
19K c. 108
47
Ag +

b. 80
35Br d. 3216S
2-

Jawab: ……………………………………………………………………………………………….
3. Di antara pasangan berikut manakah pasangan atom yang merupakan isotop, isoton, dan
isobar?
131 131 126 127 128 130
54Xe 53I 52Te 52Te 54Xe 53I
Jawab: ………………………………………………………………………………………………..
4. Suatu atom mempunyai konfigurasi 2,8,8,1 dan mempunyai jumlah neutron 20. Tentukan
nomor massa atom tersebut!
Jawab: ……………………………………………………………………………………………….
5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan bilangan kuantum azimuth! Apa pula kegunaanya?
Jawab: ………………………………………………………………………………………………..
6. Tuliskan konfigurasi elektron, diagram orbital, bilangan kuantum elektron terakhir, kulit
valensi, elektron valensi, dan konfigurasi elektron ionnya!
34Se
Konfigurasi elektron: …
Diagram Orbital :…
Bilangan Kuantum Elektron terakhir : …
Kulit valensi : …
Elektron valensi :…
Konfigurasi elektron ion Se2- : …
Jawab: ………………………………………………………………………………………………..
7. Buatlah diagram orbitalnya kemudian tentukan harga keempat bilangan kuantum untuk
tiap elektron pada 4p4!
Jawab: ………………………………………………………………………………………………..
8. Tentukan jumlah maksimum elektron jika diketahui bilangan kuantum n = 4 , l = 1!
Jawab: ………………………………………………………………………………………………..
9. Tentukan nomor atomnya jika diketahui bilangan kuantum elektron terakhirnya n = 4, l = 2,
m = 0, s = - ½ !
Jawab: ………………………………………………………………………………………………..
10. Tentukan banyaknya elektron yang memiliki bilangan kuantum m = 0 pada 24Cr!
Jawab: ………………………………………………………………………………………………..

• PEKERJAAN RUMAH
1. Fakta apa yang mendorong Rutherford berkeyakinan bahwa ada partikel lain selain proton
yang menyusun atom?
2. Werner Heisenberg mengemukakan konsep ketidakpastian. Jelaskan arti ketidakpastian
dalam teori Heisenberg!
3. Tulislah konfigurasi elektron dari atom berikut, kemudian tentukan jumlah orbital yang
terisi penuh, kosong, maupun yang berisi elektron tunggal!
a. 27Co
b. 32 Ge
c. 56Ba
d. 60Nd
5
UJI KOMPETENSI

I. Berikan tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d, atau e yang merupakan jawaban paling
tepat!
1. Dari gambar berikut ini yang merupakan model atom Rutherford adalah ….
a. d.

b. e.

c.

2. Dari percobaan Rutherford diperoleh fakta bahwa sebagian sinar 𝛼 menembus lempeng,
sebagian kecil dibelokkan dan dipantulkan. Berdasarkan fakta tersebut dapat disimpulkan ….
a. Sebagian besar atom berupa ruang hampa dengan inti kecil di tengah sebagai pusat massa
b. Atom mudah ditembus sinar alfa yang dihamburkan kepadanya
c. Elektron mengelilingi atom pada tingkat-tingkat energi tertentu
d. Di dalam inti terdapat partikel bermuatan positif
e. Jarak antara elektron dan inti sangat jauh

3. Berikut ini sifat atom berdasarkan teori mekanika gelombang, kecuali ….


a. Elektron mempunyai energi tertentu
b. Setiap kulit atom terdiri dari sub-sub kulit
c. Posisi elektron dalam atom tidak dapat ditentukan secara pasti
d. Elektron tidak memiliki arah rotasi
e. Setiap subkulit atom terdiri dari orbital-orbital setingkat
4. Pemasangan kincir pada tabung sinar katode dimaksudkan untuk membuktikan ….
a. Sinar katode bergerak lurus menuju kutub positif
b. Sinar katode merupakan partikel negatif yang bergerak menuju kutub positif
c. Sinar katode bukan sekedar cahaya biasa tetapi merupakan partikel
d. Gerakan elektron dipengaruhi oleh medan magnet
e. Sifat sinar katode tidak dipengaruhi bahan pembuat katode
5. Berikut ini adalah contoh 127
53 I , jumlah proton dan neutron masing-masing adalah ….
a. 53 dan 84 d. 84 dan 137
b. 53 dan 137 e. 137 dan 84
c. 84 dan 53
6. Dari pasangan berikut ini yang merupakan isoton adalah ….
a. 52 40
24 Cr dan 18 Ar d. 39 40
19 K dan 20 Ca
40 40
b. 18 Ar dan 20 Ar e. 19 K dan 40
39
19 K
40 52
c. 20 Ca dan 24 Cr
7. Atom 52Te mempunyai jumlah kulit ….
a. 3 b. 4 c. 5 d. 6 e. 7
8. Atom unsur di bawah ini yang memiliki jumlah elektron valensi paling banyak adalah ….
a. C (Z = 6) c. P ( Z = 15) e. Rb (Z = 37)
b. F ( Z = 9) d. Ge (Z = 32)
9. Konfigurasi elektron 56Ba adalah ….
a. 2, 8, 18, 28
6
b. 2, 8, 18, 8, 8, 8, 4
c. 2, 8, 18, 18, 10
d. 2, 8, 18, 18, 8, 2
e. 2, 8, 18, 8, 8, 12
10. Pasangan berikut yang memiliki jumlah elektron valensi yang sama adalah ….
a. 11Na dan 21Sc d. 11 NA dan 31 Ga
b. 13 Al dan 31Ga e. 15 P dan 33 As
c. 15P dan 25Mn
11. Konfigurasi yang paling tepat untuk 24 Cr adalah ….
a. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d4
b. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d5
c. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d6
d. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 4p4
e. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 4p5
12. Atom berikut ini yang memiliki elektron valensi sebanyak tujuh elektron dan jumlah kulit
sebanyak 3 nomor atomnya adalah ….
a. 9 b. 15 c. 17 d. 25 e. 35
13. Berikut ini bilangan kuantum yang mungkin terjadi adalah ….
a. n = 3; l = 2; m = 0; s = - ½
b. n = 3; l = 3; m = +2; s = - ½
c. n = 2; l = 0; m = +1; s = + ½
d. n = 2; l = 1; m = +2; s = - ½
e. n = 3; l = 2; m = +3; s = - ½
14. gambar orbital pz yang benar adalah ….
a.

b.

c.

d.

e.

7
Gambar orbital berikut digunakan untuk soal nomor 15 dan 16

1 2 3 4 5

15. Dari gambar di atas yang merupakan gambar orbita dx-y adalah ….
a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5
16. Gambar nomor 2 merupakan bentuk orbital ….
a. dx-y b. dy-z c. dx-z d. dz2 e. dx2 – y2

17. Ion di bawah ini yang paling banyak memiliki elektron tunggal adalah ….
a. 28 Ni2+ d. 24Cr3+
3+
b. 27Co e. 20Ca2+
3+
c. 26Fe
18. Jika diketahui konfigurasi X2+ = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d6 nomor atomnya adalah ….
a. 18 b. 24 c. 26 d. 28
19. Atom Mn dengan nomor atom 25 mempunyai kulit valensi dan elektron valensi berturut-turut ….
a. Kulit valensi 4s, elektron valensi 5
b. Kulit valensi 3d, elektron valensi 5
c. Kulit valensi 4s, elektron valensi 7
d. Kulit valensi 4s dan 3d, elektron valensi 5
e. Kulit valensi 4s dan 3d, elektron valensi 7
20. Bila diketahui bilangan kuantum elektron terakhir n = 3; l = 2; m = -1; s = - ½ . atom tersebut
memiliki nomor atom ….
a. 22 b. 24 c. 25 d. 27 e. 29

II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut secara singkat dan jelas!


1.Pemikiran model atom Thomson berawal dari penemuan … melalui percobaan ….
2.Kelemahan model atom rutherford adalah tidak dapat menjelaskan ….
3.Werner Heisenberg mengemukakan prinsip ….
4.Jika terdapat ion 39
19 K memiliki jumlah proton sebanyak …, neutron …, dan elektron ….
+

5.Bilangan kuantum menyatakan nilai-nilai untuk menentukan … dalam atom.


6.Bilangan kuantum … menyatakan bentuk orbital.
7.Jika diketahui n = 3 maka subkulit yang mungkin ada adalah subkulit ….
8.Konfigurasi elektron untuk 29Cu adalah ….
9.Jika diketahui konfigurasi X2- adalah 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 memiliki nomor atom ….
Atom 28Ni memiliki kulit valensi … dengan jumlah elektron valensi sebanyak ….
10.
III. Jawablah pertanyaan berikut dengan uraian yang jelas dan tepat!
1. Lakukan analisis, bagaimana keberlakuan model atom Bohr dalam menjawab kelemahan model-
model atom sebelumnya dan bagaimana kesesuaian model tersebut dengan model atom
modern?
Jawab: ……………………………………………………………………………………………………….
2. Diketahui X dengan nomor atom 19 dan nomor massa 40. Tentukan:
a. Konfigurasi atom X (menurut Bohr dan mekanika kuantum)
b. Kulit valensi dan elektron valensi
c. Jumlah proton, neutron, dan elektronnya
Jawab: ……………………………………………………………………………………………………….

8
3. Buatlah diagram orbital kemudian tentukan harga keempat bilangan kuantum untuk tiap
elektronnya!
a. 3p3
b. 4s2
c. 3d5
Jawab: ………………………………………………………………………………………………………
4. Tentukan jumlah maksimum elektron yang memiliki harga bilangan kuantum berikut!
a. n = 2
b. n = 3; m = 0
c. n = 4; l = 1; m = 0
Jawab: ………………………………………………………………………………………………………
5. Jika diketahui 28Ni. Tentukan:
a. Konfigurasi elektron
b. Diagram orbital
c. Bilangan kuantum elektron terakhir
d. Jumlah orbital terisi elektron
e. Jumlah orbital kosong
f. Jumlah orbital berisi elektron berpasangan
g. Jumlah orbital berisi elektron tunggal
h. Kulit valensi
i. Elektron valensi
j. Konfigurasi ion Ni2+
Jawab: ..................................................................................................................................

KEMBANGKAN KOMPETENSIMU
• REFLEKSI
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan uraian yang singkat dan tepat!
1. Teori atom Dalton dikatakan sudah ilmiah karena dilandasi oleh dua hukum yaitu hukum
… dan ….
2. Jika terdapat atom dari unsur berbeda yang memiliki nomor massa sama disebut dengan
….
3. Menurut model atom Bohr, konfigurasi 53 I dapat dituliskan ….
4. … merupakan daerah kebolehjadian menemukan elektron.
5. Bilangan kuantum yang menyatakan arah rotasi elektron adalah bilangan kuantum ….
6. Unsur dengan jumlah kulit 5 dan elektron valensi 4 memiliki nomor atom sebesar ….
7. Subkulit d memiliki … orbital, yaitu bentuk dx-y, …, …, …, dan ….
8. Atom dengan nomor atom 27 memiliki bilangan kuantum elektron terakhir n = …; l = …; m
= …, dan s = ….
9. Atom yang memiliki n = 2; l = 0 mempunyai jumlah elektron maksimal sebanyak ….
10. Konfigurasi elektron menurut mekanika kuantum untuk 15 P adalah ….
• TUGAS PORTOFOLIO
Carilah informasi mengenai percobaan tetes minyak millikan dan percobaan penemuan proton.
Susunlah dalam bentuk tulisan ilmiah disertai dengan powerpoint kemudian presentasikan di
depan kelas!

9
SISTEM PERIODIK UNSUR

Kompetensi Dasar : 3.4 Menganalisis hubungan konfigurasi elektron dan diagram orbital
untuk menentukan letak unsur dalam tabel periodik dan sifat-sifat
periodik unsur.
PENDAHULUAN
Tentu kalian pernah membeli buah di kios buah bukan? Pedagang buah akan menata buah
dengan cara dikelompokkan sesuai dengan jenisnya. Buah apel dengan apel, jeruk dengan jeruk, dan
sebagainya. Mengapa demikian? Tentu agar pembeli mudah dalam memilihnya bukan? Demikian
halnya dengan unsur-unsur. Ahli kimia melakukan pengelompokan unsur agar kita mudah dalam
mempelajarinya. Bab ini akan menjelaskan perkembangan pengelompokan unsur, penentuan letak
unsur dalam sistem periodik, serta sifat periodik unsur.
A. PERKEMBANGAN TABEL PERIODIK
Pernahkah kalian mengamati kios buah? Mengapa buah ditata dengan rapi dan dipisah-
pisahkan antara jeruk, apel, mangga, dan buah lainnya? Hal ini dimaksudkan untuk
mempermudah pembeli dalam memilihnya. Demikian halnya dengan unsur-unsur kimia. Unsur-
unsur perlu dikelompokkan agar mempermudah dalam mempelajarinya. Pengelompokan unsur
ini mengalami perkembangan dari masa ke masa.
Pengelompokan unsur pada mulanya dilakukan secara sederhana. Awalnya, ahli kimia
dari Arab dan Persia mengelompokkan unsur berdasarkan sifat logam dan nonlogam. Pada
tahun 1789, Antoine Lavoisier mengelompokkan zat-zat menjadi gas, logam, nonlogam, dan
tanah. Tokoh berikutnya yang mengelompokkan zat-zat berupa unsur adalah John Dalton.
Waktu itu Dalton mengelompokkan unsur sebanyak 36 unsur berdasarkan kenaikan massa
atom. pengelompokan Dalton dikoreksi oleh Jons Jacob Berzellius yaitu menampilkan data
massa atom lebih akurat. Pengelompokan unsur lebih lanjut dapat diamati pada penjelasan
berikut.
1. Hukum Triade Döbereiner
Johann Wolgang Döbereiner mengelompokkan unsur berdasarkan kemiripan sifat.
Unsur yang sifatnya mirip digabungkan dalam satu triade(kelompok) dimana tiap triade
terdiri dari tiga unsur. Döbereiner menemukan bahwa jika dalam satu triade disusun
berdasarkan kenaikan massa atom, ternyata massa atom yang di tengah merupakan rata-
rata massa atom unsur pertama dan ketiga.
Tabel 3.1 Daftar Unsur Triade Döbereiner
Triade 1 Triade 2 Triade 3 Triade 4 Triade 5
Li Ca S Cl Mn
Na Sr Se Br Cr
K Ba Te I Fe
Massa atom Li = 7 dan K = 39 maka:

Massa Atom Li+Massa Atom K 7+39


massa Na = = = 23
2 2

2. Hukum Oktaf Newlands


John Newlands mengelompokkan unsur berdasarkan kenaikan massa atom.
Newlands mengemukakan hukum oktaf yaitu jika unsur-unsur disusun berdasarkan
kenaikan massa atom, ternyata terjadi pengulangan sifat pada unsur kedelapan.
H Li Be B C N O
1 2 3 4 5 6 7
F Na Mg Al Si P S
8 dan seterusnya

Tabel 3.2 Daftar Unsur Oktaf Newlands


Do Re Mi Fa Sol La Si
1 2 3 4 5 6 7
H Li Be B C N O
F Na Mg Al Si P S
Cl K Ca Cr Ti Mn Fe
Co, Ni Cu Zn Y In As Se
Br Rb Sr Ce, LA Zr Di, Mo Ro, Ru
Pd Ag Cd U Sn Sb I
Te Cs Ba Ta W Nb Au
Pt, Ir Os V Tl Pb Bi Th
10
3. Tabel Periodik Mendeleev
Lothar Meyer di Jerman dan Dmitri Ivanovich Mendellev di Rusia secara terpisah
mengelompokkan unsur-unsur dalam berdasarkan kenaikan massa atom. ternyata tabel
periodik yang disusun Lothar Meyer dan Mendeleev hasilnya mirip meskipun disusun
secara terpisah. Unsur-unsur yang sifatnya mirip diletakkan dalam satu lajur vertikal yang
disebut dengan golongan. Unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atom yang
ditempatkan dalam satu lajur horisontal yang disebut dengan periode. Mendeleev
menemukan bahwa sifat-sifat unsur merupakan fungsi periodik dari kenaikan massa atom.
Kelebihan Tabel periodik Mendeleev adalah menyediakan tempat kosong untuk
unsur-unsur yang belum ditemukan serta meramalkan sifat-sifat unsur yang belum diketahui
tersebut. Pada perkembangan berikutnya, beberapa unsur yang ditemukan ternyata cocok
dengan prediksi Mendeleev. Adapun kelemahannya adalah adanya unsur dengan massa
lebih besar terletak sebelum unsur yang massa atom relatifnya lebih kecil. Contohnya:
Terelium (Te) = 128 terletak sebelum Iodin (I) = 127. Kelemahan lain yaitu adanya unsur-
unsur yang tidak memiliki kemiripan sifat dimasukkan dalam satu golongan seperti: Cu dan
Ag diletakkan dalam golongan Li, Na, K, Rb, dan Cs. Serta, adanya penempatan unsur-
unsur yang tidak sesuai dengan kenaikan massa atom.

(Sumber: vitajoo.wordpress.com)
Gambar 3.1 Tabel Periodik Lothar Meyer tahun 1870

(Sumber: id.wikipedia.org)
Gambar 3.2 Tabel Periodik Mendeleev tahun 1869
11
(Sumber: www.softilmu.com)
Gambar 3.3. Tabel Periodik Mendeleev tahun 1871

4. Sistem Periodik Modern


Sistem periodik modern dipelopori oleh Henry Moseley. Moseley memperbaiki sistem
periodik Mendeleev dengan menyusun unsur-unsur berdasarkan kenaikan nomor atom.
sistem periodik Moseley disempurnakan oleh Glend Seaborg. Tabel periodik unsur terus
mengalami perkembangan hingga diperoleh sistem periodik yang sekarang ini, yaitu terdiri
dari 7 baris (horisontal) yang disebut dengan periode dan ada 18 kolom (vertikal) yang
disebut dengan golongan.

(Sumber: www.scientificpsychic.com)
Gambar 3.4 Tabel Periodik Modern

TUGAS MANDIRI:
1. Jelaskan dasar pengelompokan unsur menurut Newlands!
Jawab: ………………………………………………………………………………………………………
2. Mengapa Mendeleev disebut sebagai bapak tabel periodik unsur dan bekan Lothar Meyer?
Sedangkan Lothar Meyer menyusun tabel periodik lebih dulu dibandingkan dengan Mendeleev?
Apakah pelajaran yang dapat dipetik dari kejadian tersebut?
Jawab: ………………………………………………………………………………………………………
3. Jelaskan dasar pengelompokan unsur menurut Mendeleev! Sebutkan kelebihan dan
kelemahannya!
Jawab: ………………………………………………………………………………………………………

12
TUGAS KELOMPOK
Diskusikan dengan kelompokmu tentang hasil tambang di Indonesia. Kemudian carilah informasi
unsur apakah yang ada dalam mineral tambang tersebut, kemudian susunlah sesuai tabel periodik
unsur.

B. Hubungan Konfigurasi Elektron dengan Letak Unsur dalam Sistem Periodik


1. Penetuan Periode
Periode ditentukan berdasarkan jumlah kulit. Sehingga nomor periode dapat dilihat
dari bilangan kuantum utama (n) terbesar.
Konfigurasi Bohr: 6 C = 2, 4  jumlah kulit = 2  C ada di periode 2
Konfigurasi mekanika kuantum:
9F = 1s 2s 2p  n terbesar = 2, maka F ada di periode 2
2 2 5

15P = 1s 2s 2p 3s 3p  n terbesar = 3, maka P ada di periode 3


2 2 6 2 3

25Mn = 1s 2
2s 2
2p 6
3s 2
3p 6
4s2 3d5  n terbesar = 4, maka Mn ada di periode 4
2. Penentuan Blok
Blok ditentukan berdasarkan subkulit terakhir, sehingga terdapat empat blok, yaitu:
a. Blok s: jika konfigurasi elektron terakhir pada subkulit s
b. Blok p: jika konfigurasi elektron terakhir pada subkulit p
c. Blok d: jika konfigurasi elektron terakhir pada subkulit d
d. Blok f: jika konfigurasi elektron terakhir pada subkulit f
Contoh:
2 2 6 2 6 1
19K = 1s 2s 2p 3s 3p 4s berakhir pada subkulit s sehingga K berada di blok s

3. Penentuan Golongan
Dalam sistem periodik modern, penetuan golongan berdasarkan elektron valensi.
Unsur yang memiliki elektron valensi sama berada dalam satu golongan. Terdapat tiga
golongan besar, yaitu: golongan utama (golongan A), golongan transisi (golongan B), dan
golongan transisi dalam.
a. Golongan Utama (Golongan A)
Unsur akan ditempatkan pada golongan utama (golongan A) jika elektron
terakhirnya mengisi subkulit s atau p. Nomor golongan ditentukan berdasarkan jumlah
elektron valensi.
Elektron Valensi Golongan Nama Golongan
ns1 IA Golongan Alkali
ns2 IIA Golongan Alkali Tanah
ns2 np1 IIIA Golongan Boron
2 2
ns np IVA Golongan Karbon
ns2 np3 VA Golongan Nitrogen
ns2 np4 VIA Golongan Oksisgen/Kalkogen
2 5
ns np VIIA Golongan Halogen
2 6
ns np VIIIA Golongan Gas Mulia

b. Golongan Transisi (Golongan B)


Golongan B berisi unsur yang konfigurasi elektronnya berakhir di subkulit d.
nomor golongan ditentukan berdasarkan jumlah elektron valensi, yaitu pada ns dan
(n-1)d.
Elektron Valensi Golongan
ns2 (n-1) d1 IIIB
ns2 (n-1) d2 IVB
ns2 (n-1) d3 VB
ns1 (n-1) d5 VIB
ns2 (n-1) d5 VIIB
ns2 (n-1) d6 VIIIB
ns2 (n-1) d7 VIIIB
ns2 (n-1) d8 VIIIB
ns1 (n-1) d10 IB
ns2 (n-1) d10 IIB

13
Catatan: s + d = 8, 9, dan 10 termasuk dalam VIIIB
s + d = 11 golongannya IB
s + d = 12 golongannya IIB
c. Golongan Transisi Dalam
Golongan transisi dalam berisi unsur yang memiliki konfigurasi elektron
terakhirnya mengisi subkulit f. Golongan transisi dalam termasuk dalam golongan IIIB.
Ada dua penggolongan transisi dalam:
• Deret Lantanida (periode 6): jika elektron terakhir mengisi subkulit 4f. berisi unsur-
unsur dengan nomor atom 57 sampai 71).
• Deret Aktinida (periode 7): jika elektron terakhir mengisi subkulit 5f. berisi unsur-
unsur dengan nomor atom 89 sampai 103).
Contoh:
Tentukan letak unsur (periode, blok, dan golongan) berdasarkan konfigurasi elektronnya!
1. 12Mg : 1s2 2s2 2p6 3s2
Jawab: periode 3 (n terbesar =3), blok s, golongan IIA (jumlah elektron pada subkulit 3s = 2,
berakhir di s termasuk golongan A).
2. 15P = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3
Jawab: periode 3 (n terbesar =3), blok p, golongan VA (jumlah elektron pada subkulit 3s +
3p = 2+3 = 5, berakhir di p termasuk golongan A).
3. 23V = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d3
Jawab: periode 4 (n terbesar =4), blok d, golongan VB (jumlah elektron pada subkulit 4s +
3d = 2+3 = 5, berakhir di d termasuk golongan B).
4. 60Nd = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2 4f4
Jawab: periode 6 (n terbesar =6), blok f, golongan IIIB (deret Lantanida karena elektron
berakhir pada subkulit 4f).
TUGAS MANDIRI:
1. Tentukan letak unsur berikut berdasarkan konfigurasi elektronnya!
a. 20Ca b. 29Cu c. 52Te d. 90Th
Jawab: ………………………………………………………………………………………………………
2. Tentukan nomor atom unsur berikut ini jika diketahui:
a. A = periode 4, golongan VIIB
b. B = periode 4, golongan VI A
c. C = periode 5, golongan IIA
Jawab: ………………………………………………………………………………………………………
3. Tentukan nomor atom dan letak unsur dalam SPU jika diketahui:
a. X, Jika bilangan kuantum elektron terakhirnya: n= 4; l = 2; m=0; s = - ½
b. Y, Jika konfigurasi elektron Y3+ = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d5
Jawab: ………………………………………………………………………………………………………

TUGAS KELOMPOK
Buatlah kelompok yang terdiri dari 4-5 orang. Kemudian buatlah kartu unsur yang berisi: lambang
atom, nama unsur, nomor atom, dan nomor massa (data tersebut ditulis pada halaman pertama
sebagai halaman muka). Sedangkan di sebaliknya ditulis konfigurasi elektron dan letak unsur dalam
SPU (halaman belakang). Kumpulkan kartu buatan kalian kemudian mainkan dengan cara: bagikan
kartu masing-masing 4 kartu. Lalu undi siapa yang menjadi urutan pertama. orang pertama
menunjukkan satu kartunya (yang diperlihatkan adalah kartu halaman muka) dan minta anggota lain
menebaknya. Orang pertama dapat mengecek jawaban temannya dengan melihat kartu di halaman
belakang(di sebaliknya). Orang yang berhasil menjawab benar akan mendapat giliran berikutnya,
demikian seterusnya hingga semua kartu habis. Orang yang kartunya habis pertama kali adalah
pemenangnya.

C. Sifat Periodik Unsur


1. Jari-Jari Atom
Jari-jari atom merupakan jarak dari inti atom hingga kulit terluar. Keteraturan jari-jari
atom dalam sistem periodik unsur dapat dilihat pada tabel 3.3 berikut!
Tabel 3.3 Jari-jari atom beberapa unsur (°A)
Li 1,55 Be 1,12 B 0,98 C 0,77 N 0,75 O 0,74 F 0,72
Na 1,90 Mg 1,60 Al 1,43 Si 1,11 P 1,06 S 1,02 Cl 0,99
K 2,35 Ca 1,98 Ga 1,22 Ge 1,22 As 1,19 Se 1,16 Br 1,14
Rb 2,48 Sr 2,15 In 1,41 Sn 1,41 Sb 1,38 Te 1,35 I 1,33
Cs 2,67 Ba 2, 21 Tl 1,75 Pb 1,75 Bi 1,46

14
Dari tabel di atas dapat diamati bahwa ada kecenderungan: jari-jari atom dalam satu periode
dari kiri ke kanan makin berkurang, dan dalam satu golongan dari atas ke bawah makin
besar.
2. Energi Ionisasi
Energi ionisasi adalah energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron terluar
dari atom atau ion dalam fase gas. Makin besar energi ionisasi makin sukar suatu atom
atau ion melepaskan elektronnya. Energi ionisasi berhubungan dengan jari-jari atom. makin
besar jari-jari, makin mudah melepas elektron sehingga energi ionisasi makin rendah.
Tabel 3.4 Energi Ionisasi Pertama Unsur-Unsur Golongan Utama (kJ/mol)
Golongan
IA IIA IIIA IVA VA VIA VIIA VIIIA
H He
1312 2373
Li Be B C N O F Ne
520 900 801 1086 1402 1314 1681 2081
Na Mg Al Si P S Cl Ar
495,5 738 578 789 1012 1000 1251 1521
K Ca Ga Ge As Se Br Kr
418,7 590 579 762 947 941 1140 1351
Rb Sr In Sn Sb Te I Xe
404 550 558 709 834 869 1008 1170
Cs Ba Tl Pb Bi Po Rn
At
376 503 589 716 703 812 1037

3. Keelektronegatifan (Elektronegativitas)
Keelektronegatifan adalah kemampuan suatu atom untuk menarik pasangan
elektron dalam suatu ikatan kimia.
Tabel 3.5 Keelektronegatifan unsur-unsur dalam sistem periodik
H
2,1
Li Be B C N O F
1,0 1,5 2,0 2,5 3,0 3,5 4,0
Na Mg Al Si P S Cl
0,9 1,2 1,5 1,8 2,1 2,5 3,0
K Ca Sc Ti V Cr Mn Fe Co Ni Cu Zn Ga Ge As Se Br
0,8 1,0 1,3 1,5 1,6 1,6 1,5 1,8 1,8 1,8 1,9 1,6 1,6 1,8 2,0 2,4 2,8
Rb Sr Y Zr Nb Mo Tc Ru Rh Pd Ag Cd In Sn Sb Te I
0,8 1,0 1,2 1,4 1,6 1,8 1,9 2,2 2,2 2,2 1,9 1,7 1,7 1,8 1,9 2,1 2,5
Cs Ba La Hf Ta W Re Os Ir Pt Au Hg Tl Pb Bi Po At
0,7 0,9 1,1 1,3 1,5 1,7 1,9 2,2 2,2 2,2 2,4 1,9 1,8 1,8 1,9 2,0 2,2
Fr Ra Ac
Rf Db Sg Bh Hs Mt Ds
0,7 0,7 1,1

Makin besar harga keelektronegatifan, maka makin mudah suatu atom untuk menarik
pasangan elektron ikatan lebih mendekat ke arahnya.

4. Afinitas Elektron
Afinitas elektron adalah besarnya energi yang dihasilkan atau dilepaskan apabila
suatu atom menarik sebuah elektron. Afinitas dapat digunakan sebagai ukuran mudah
tidaknya suatu atom untuk menangkap elektron. Makin besar energi yang dilepas (afinitas
elektron) maka makin mudah atom tersebut untuk menangkap elektron membentuk ion
negatif.
Tabel 3.6 Harga Afinitas Elektron Beberapa Unsur (kJ/mol)
Li -60,4 B -27 C -123 N -7 O -142,5 F -331,4
Na -52,2 Al -45 Si -135 P -72,4 S -202,5 Cl -352,4
K -48,9 Ga -30 Ge -120 As -78 Se -197 Br -327,9
Rb -47,7 In -29 Sn -122 Sb -102 Te -192,1 I -298,4
Cs -46,0 Tl -30 Pb -110 Bi -110 Po -190 At -270

5. Logam dan Nonlogam


Sifat logam berkaitan dengan energi ionisasi dan afinitas elektron. Unsur logam
memiliki energi ionisasi rendah sehingga mudah membentuk ion positif. Unsur nonlogam
memiliki afinitas elektron besar sehingga mudah membentuk ion negatif. Dalam satu
15
golongan, dari atas ke bawah sifat logam makin kuat. Dalam satu periode dari kiri ke kanan
sifat logam makin lemah, sifat nonlogam makin kuat. Perhatikan gambar 3.5 berikut!

6. Titik Didih dan Tititk Leleh


Titik didih dan titik leleh merupakan sifat fisis yang mempunyai sifat keperiodikan.
Kecenderungan titik didih dan titik leleh adalah sebagai berikut:
a. Unsur-unsur logam dalam satu golongan dari atas ke bawah titik didih dan titik leleh
makin rendah, sedangkan unsur nonlogam makin naik.
b. Unsur-unsur dalam satu periode dari kiri ke kanan, awalnya meningkat sampai unsur
golongan IVA lalu berkurang mencapai harga terendah pada golongan VIIIA.

TUGAS MANDIRI:
1. Tuliskan keteraturan sifat berikut dalam satu golongan dari atas ke bawah dan jelaskan
alasannya!
a. Jari-jari atom
b. Energi ionisasi
c. Afinitas elektron
Jawab: ……………………………………………………………………………………………………
2. Tuliskan keteraturan sifat berikut dalam satu periode dari kiri ke kanan dan jelaskan alasannya!
a. Keasaman
b. Keelektronegatifan
c. Sifat logam
Jawab: ……………………………………………………………………………………………………..
3. Terdapat unsur 3A, 6B, 8C, 9D dan 11E. tentukan:
a. Unsur yang memiliki jari-jari terbesar
b. Unsur yang memiliki keelektronegatifan terbesar
c. Unsur yang memiliki sifat logam paling kuat

TUGAS KELOMPOK
Buatlah grafik keteraturan sifat energi ionisasi pertama, kemudian jelaskan mengapa energi ionisasi
Mg lebih besar dari Al dan P lebih besar dari S!
Buatlah pula grafik energi ionisasi pertama dan kedua untuk unsur golongan IIA. Lalu analisislah
bagaimana keteraturannya dari atas ke bawah!

CEK KEMAMPUAN
• REVIEW
1. Jelaskan perkembangan pengelompokan unsur dari masa ke masa!
Jawab: ………………………………………………………………………………………………..
2. Jelaskan apa kelemahan dari pengelompokan unsur menurut Hukum Triade Döbereiner!
Jawab: ………………………………………………………………………………………………..
3. Tuliskan konfigurasi dan tentukan letak unsur berikut ini:
a. 18Ar b. 38Sr c. 47Ag d. 61Pm
Jawab: ………………………………………………………………………………………………..
4. Jelaskan keteraturan sifat asam dan basa dalam satu golongan dan satu periode!
Jelaskan alasannya mengapa demikian?
16
Jawab: ………………………………………………………………………………………………..

• PEKERJAAN RUMAH
Carilah informasi dari buku atau internet kemudian buatalah grafik keteraturan titik didih
dan titik leleh dalam satu periode dan dalam satu golongan! Presentasikan hasil analisismu!

UJI KOMPETENSI
I. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d, atau e yang merupakan jawaban paling
tepat!
1. Hukum periodik yang menyatakan bahwa sifat unsur merupakan fungsi periodik dari nomor
atomnya adalah ….
a. Triade Döbereiner
b. Oktaf Newlands
c. Sistem periodik Mendeleev
d. Sistem periodik bentuk pendek
e. Sistem periodik Moseley
2. Hal yang menjadi perbedaan utama sistem periodik unsur Mendeleev dengan sistem periodik
unsur modern adalah ….
a. Bentuk sistem periodik
b. Keperiodikan sifat unsur
c. Jumlah unsur dalam setiap golongan
d. Dasar yang digunakan untuk penyusunan
e. Adanya ramalan tentang usur baru
3. Atom 34Se dalam sistem periodik terletak pada golongan … dan periode ….
a. IV A, 4 d. IV B, 4
b. VI A, 4 e. VI B, 4
c. II B, 4
4. Atom X terletak pada golongan VA periode 5 memiliki nomor atom ….
a. 31 d. 51
b. 33 e. 53
c. 49
5. Pasangan unsur yang terletak pada periode sama adalah yang mempunyai nomor atom ….
a. 7 dan 15 d. 18 dan 24
b. 12 dan 20 e. 32 dan 38
c. 11 dan 18
6. Pasangan unsur berikut yang memiliki sifat kimia mirip adalah yang mempunyai nomor atom ….
a. 20 dan 36 d. 11 dan 21
b. 16 dan 32 e. 7 dan 33
c. 14 dan 34
7. Blok d dalam sistem periodik unsur mengandung unsur …..
a. Transisi d. gas mulia
b. Logam alkali e. halogen
c. Logam alkali tanah
8. Unsur golongan transisi dalam memiliki kulit valensi ….
a. ns d. ns (n-1)f
b. ns (n-1)d e. ns (n-2)f
c. ns np
9. diketahui konfigurasi elektron sebagai berikut:
A : 1s2
B : 1s2 2s2
C : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4
D : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
E : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p2
Unsur yang terletak pada golongan yang sama adalah ….
a. A dan B d. B dan D
b. A dan C e. B dan E
c. A dan D
10. Bilangan kuantum suatu atom adalah n = 3; l = 1; m = +1; s = - ½ termasuk unsur golongan ….
a. Gas mulia d. Boron
b. Kalkogen e. Unsur transisi

17
c. Karbon
11. Atom unsur A yang memiliki 20 neutron dan nomor massa 56 dalam sistem periodik terletak
pada golongan dan periode ….
a. IVA dan 4 d. VIIIB dan 4
b. VIA dan 4 e. IIB dan 4
c. IVB dan 3
12. Bilangan kuantum untuk elektron terakhir dari atom X yang terletak pada periode 3 golongan VIB
adalah ….
a. n = 3; l = 0; m = 0 s = - ½
b. n = 3; l = 1; m = -1 s = - ½
c. n = 3; l = 1; m = +1 s = - ½
d. n = 3; l = 2; m = +1 s = + ½
e. n = 3; l = 2; m = +2 s = + ½
13. Berikut ini adalah unsur yang memiliki jari-jari paling besar adalah ….
a. 4Be b. 6C c. 9F d. 11Na e. 12Mg
14. Energi ionisasi adalah ….
a. Jarak dari inti atom hingga kulit terluar
b. Energi yang dibutuhkan atom gas untuk melepas elektron
c. Energi yang dibebaskan atom gas untuk menangkap elektron
d. Kemampuan suatu atom untuk menarik pasangan elektron dalam ikatan
e. Kemampuan unsur untuk menghantarkan kalor dan listrik.
15. Unsur yang memiliki keelektronegatifan paling besar adalah ….
a. 3Li b. 5B c. 7N d. 9F e. 10Ne
16. Atom unsur yang paling mudah membentuk ion negatif adalah atom unsur dengan nomor atom
….
a. 6 b. 8 c. 10 d. 16 e. 20
17. Atom unsur yang memiliki sifat basa paling kuat adalah atom unsur dengan nomor ….
a. 11 b. 12 c. 19 d. 20 e. 35
18. Energi ionisasi P lebih besar daripada S padahal P terletak di sebelah kiri S. Hal ini dikarenakan
….
a. Konfigurasi P lebih stabil dibanding S
b. P memiliki jari-jari lebih besar dibanding S
c. P merupakan unsur nonlogam
d. S merupakan unsur oktaatomik
e. S dapat membentuk asam lebih kuat daripada P
19. Jika jari-jari atom (Å) unsur-unsur Li, Na, K, Be, dan B secara acak adalah 2,03; 1,23; 1,57; 0,80;
dan 0,89. Jari-jari atom Li adalah ….
a. 2,03 Å d. 0,89 Å
b. 1,57 Å e. 0,80 Å
c. 1,23 Å
20. Diketahui konfigurasi elektron unsur:
A : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1
B : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2
Perbedaan sifat periodik yang tepat dari kedua unsur tersebut adalah ….
a. Energi ionisasi A > B
b. Jari-jari atom A < B
c. Keelektronegatifan A > B
d. Jari-jari atom A > B
e. Energi ionisasi A = B
II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan tepat!
1. Johann Wolfgang Döbereiner menyusun unsur-unsur berdaarkan … dimana satu kelompok
terdiri dari … unsur yang disebut ….
2. Mendeleev menyusun unsur-unsur berdasarkan … dimana unsur disusun pada arah tegak
(vertikal) yang disebut … dan arah mendatar (horisontal) yang disebut ….
3. Periode suatu unsur dapat ditentukan berdasarkan ….
4. Golongan suatu unsru ditentukan berdarkan ….
5. Atom suatu unsur terletak pada periode 4 golongan IVB memiliki kulit dan elektron valensi ….
6. Kemampuan suatu unsur untuk menarik pasangan elektron dalam ikatan disebut ….
7. Dalam satu golongan, dari … ke …, jari-jari atom makin ….
8. Dalam satu periode, dari … ke …, afinitas elektron makin ….
9. Unsur 8O memiliki keelektronegatifan lebih … dibanding 9F.
10. Pada golongan IA yang memiliki sifat logam paling lemah adalah ….

18
III. Jawablah pertanyaan –pertanyaan berikut dengan uraian yang jelas dan tepat!
1. Jelaskan kelebihan dan kelemahan pengelompokan unsur menurut Mendeleev!
Jawab: ……………………………………………………………………………………………………….
2. Tentukan letak unsur jika diketahui:
a. A nomor atom = 50
b. Konfigurasi B2+ = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d5
c. C dengan bilangan kuantum elektron terakhir n = 4; l = 1; m=0; s = - ½
Jawab: ………………………………………………………………………………………………………
3. Tentukan nomor atom unsur jika diketahui:
a. X terletak pada periode 4 golongan VIIB
b. Y terletak pada periode 5 golongan IIIA
Jawab: ……………………………………………………………………………………………………….
4. Bagaimana hubungan sifat jari-jari atom dengan energi ionisasi unsur dalam satu golongan dan
satu periode?
Jawab: ……………………………………………………………………………………………………….
5. Diketahui unsur-unsur 12A, 15B, 18C, 19D dan 20E. Tentukan:
a. Unsur yang memiliki jari-jari atom paling besar
b. Unsur yang memiliki sifat logam paling lemah
c. Unsur yang memiliki energi ionisasi paling besar
Jawab: ……………………………………………………………………………………………………….
Tugas portofolio
Analisislah unsur-unsur golongan VIIIA mengapa golongan tersebut memiliki harga afinitas elektron
sangat kecil? Hubungkan dengan konfigurasi elektron. Analisis pula mengapa golongan VIIIA tidak
memiliki harga keelektronegatifan? Laporkan hasil analisismu dalam bentuk artikel yang diketik!

Jawaban
Tugas portofolio
Peserta didik diminta menganalisis unsur-unsur golongan VIIIA mengapa golongan tersebut memiliki
harga afinitas elektron sangat kecil. Kemudian menghubungkan dengan konfigurasi elektron. Selain
itu, peserta didik diminta menganalisis mengapa golongan VIIIA tidak memiliki harga
keelektronegatifan.

Konfigurasi
Gas Konfigurasi Elektron menurut Elektron
Elektron menurut
Mulia Mekanika KUantum Valensi
Bohr
2He 2 1s2 2
10Ne 2, 8 1s2 2s2 2p6 8
18Ar 2, 8, 8 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 8
36Kr 2, 8, 18, 8 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 8
54Xe 2, 8, 18, 18, 8 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 8
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2
86Rn 2, 8, 18, 32, 18, 8 8
4f14 5d10 6p6

Konfigurasi gas mulia merupakan konfigurasi yang stabil yaitu elektron terakhir berjumlah 2
untuk He (kaidah duplet) dan 8 untuk gas mulia yang lainnya (kaidah oktet). Pada tiap periode, dari
kiri ke kanan gas mulia merupakan atom yang memiliki muatan inti paling positif paling besar dengan
jari-jari paling pendek. Selain itu konfigurasinya yang sangat stabil mengakibatkan gaya tarik inti
terhadap elektron terluar sangat kuat. Akibatnya afinitas elektron makin besar. Sedang beberapa gas
mulia tidak memiliki harga keelektronegatifan hal ini disebabkan oleh kestabilan konfigurasi gas mulia
serta rendahnya kerekatifan gas mulia sehingga menyebabkan gas mulia sangat sulit untuk berikatan
dengan atom lain, sehingga pembentukan ikatan kovalen sangat kecil bahkan tidak berikatan.
Akibatnya tidak ada kecenderungan gas mulia untuk menarik pasangan elektron yang dipakai
bersama (tidak ada pemakaian bersama pasangan elektron, sehingga tidak memiliki harga
keelektronegatifan).

19
20

Anda mungkin juga menyukai