Dosen Penanggungjawab :
Nurdin Sulistiyono, S. Hut., M.Si
Oleh:
Wita Asmanijar 171201045
Sunita Agustini 171201048
Putri Aqila 171201056
Feby Arsyta Siregar 171201058
Nur Tania Putri Br Sembiring 171201064
Defri Gultom 171201067
Yusron Wahyudi 171201082
Amos P Simanjuntak 171201086
Hana Syeufira Mahdiyah 171201091
Raimondo Limbong 171201092
Kelompok 2
KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN 6
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas rahmat dan karunianya penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum
Pengelolaan Satwa Liar ini dengan baik dan tepat waktu. Penulisan laporan ini
merupakan salah satu syarat dalam mengikuti Praktikum Pengelolaan satwa liar
selanjutnya di Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan, Fakultas Kehutanan,
Universitas Sumatera Utara, Medan.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada bapak
Nurdin Sulistiyono, S. Hut., M.Si Sebagai dosen penanggung jawab Praktikum
Pengelolaan Satwa Liar yang telah memberikan materi dengan baik dan benar.
Dan juga Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada teman-teman yang telah
ikut serta membantu dalam penyelesaian laporan ini dengan memberikan ide dan
dorongan semangat.
Penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini masih banyak kesalahan
yang terjadi baik dalam penulisan maupun penyajiannya. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna kesempurnaan
laporan ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang................................................................................. 1
1.2. Tujuan............................................................................................... 2
BAB II. ISI
2.1. Karakteristik Dan Pola Pertumbuhan Sembung Rambat 7
2.2. Dampak Ekologi Sembung Rambat 8
2.3. Pengendalian Sembung Rambat 9
BAB III. KESIMPULAN DAN SARAN
3.1. Kesimpulan....................................................................................... 5
3.2 Saran................................................................................................. 5
DAFTAR PUSTAKA
iii
PENDAHULUAN
iv
5
v
BAB II
ISI
vi
7
vii
8
ini mendorong organisasi Health untuk mempelajari sifat antibiotik untuk aplikasi
dalam industri farmasi (Kamsyuri danYani, 2014).
2.3 Pengendalian Sembung Rambat
Dalam mengendalikan pertumbuhan sembung rambat digunakan tiga
metode yaitu metode fisik, kimia dan biologi (Sankaran, 2015).
1. Fisika Metode fisika merupakan metode yang sulit dilakukan karena benih/biji
dapat menyebar dengan mudah dan akar tanaman mudah merambat bila berada di
tanah yang lembab. Pemangkasan secara berkala, sebaiknya dilakukan sebelum
tanaman berbunga dan selama periode pertumbuhan berkurang (di daerah dengan
musim kering atau dingin) dapat membantu mengendalikan penyebaran tanaman
sembung rambat tetapi tidak akan menghilangkan/membasmi sembung rambat
2. Kimia Herbisida memberikan satu-satunya metode yang cocok untuk
mengendalikan sembung rambat saat ini. Namun, penyebaran herbisida ke daerah
hutan yang luas tidak selalu layak dan dapat merusak lingkungan jika diterapkan
dalam jumlah besar. Potensi alelopati tanaman lainnya terhadap bibit sembung
rambat sedang dievaluasi dan ditemukan bahwa daun dan bunga dari pohon api
(Flamboyan) menunjukkan fitotoksisitas yang kuat. Hal ini memungkinkan untuk
menggunakan allelochemicals sebagai herbisida alami untuk mengendalikan
sembung rambat.
3. Biologi Sejumlah musuh alami sembung rambat yang sangat menjanjikan
dikenal di Amerika Tengah dan Selatan. Thrips, Liothrips mikaniae, bug,
Teleonemia sp, beberapa kumbang dan tungau eriophyid, Acalitus sp telah
menunjukkan beberapa keistimewaandan memiliki potensi yang cukup besar
sebagai organisme pengendali biologis untuk sembung rambat. Di India, jamur
patogen juga telah diteliti sebagai metode pengendalian biologis sembung rambat
yang potensial (Ismail dan Moo, 1994).
viii
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1. Spesies yang diintroduksi dari habitat aslinya ke habitat yang baru di tempat
lain sebagai tindakan manusia dinamakan spesies eksotik, spesies asing,
atau spesies tidak asli
2. Tanaman eksotik yang tidak dikehendaki di bidang pertanian dan kehutanan
dinamakan gulma. Mikania micrantha diintroduksi ke Indonesia sebagai
tanaman penutup tanah (cover crop) di perkebunan
3. Nama umum dari sembung rambat adalah American rope, Chinese creeper
dan mile a minute weed. Sembung rambat juga dikenal dengan nama lokal
seperti American vally, silk vally, kaipu vally, dhritharastra pachadi Kerala
dan India, cheroma, ulam tikus di Malaysia, sembung rambat di Indonesia
4. Viabilitas biji mencapai lebih dari 60%, sedangkan daya tumbuh stek dapat
mencapai 95%. Batang sembung rambat tumbuh menjalar berwarna hijau
muda, bercabang dan ditumbuhi rambut-rambut halus. Panjang batang dapat
mencapai 3-6 m.
5. Sembung rambat dapat merusak atau membunuh tanaman lain dengan
menghalangi cahaya pada tumbuhan lain. Selain bersaing dengan tanaman
lain untuk air dan nutrisi, sembung rambat juga mengganggu proses
nitrifikasi dan melepaskan zat yang menghambat pertumbuhan tanaman lain
Saran
Pada saat melakukan praktikum, mahasiswa seharusnya teliti dalam
melihat dan mengikuti perintah dari dosen dan juga sebaiknya mahasiswa lebih
memperhatikan materi dan penjelasan dari dosen.
ix
DAFTAR PUSTAKA
Gunawan H., Heriyanto N., Subiandono E., Mas’ud A., Krisnawati H. 2015.
Invasi jenis eksotis pada areal terdegradasi pasca erupsi di Taman Nasional
Gunung Merapi. In Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas
Indonesi (pp. 1027–1033). sinne locco: Masyarakat Biodiversitas
Indonesia.
Ismail BS & Moo LS, 1994, ‘Evidence for Allelopathic Activity of Mikania
micrantha H.B.K. on Three Weed Species’, Pertanika Jurnal Science &
Technology, vol. 2, no. 1, hal. 73 – 83
Master, J. 2015. Jenis-jenis tumbuhan asing invasif pada koridor jalan yang
melintasi Taman Nasional Bukit Barisan. In Prosiding Seminar Nasional
Sains & Teknologi VI (pp. 762–771)
Pebriyani, Linda R & Mukarlina, 2013, ‘Potensi Ekstrak Daun Sembung Rambat
(Mikania micrantha H.B.K) Sebagai Bioherbisida terhadap Gulma Maman
Ungu (Cleome rutidosperma D.C) dan Rumput Bahia (Paspalum
conjugatum Flugge)’, Protobiont. 2(2): hal. 32-38