Anda di halaman 1dari 13

MAKALAHAIR PERMUKAAN

TEKNOLOGI PENGOLAHAN AIR INDUSTRI

Diajukan Sebagai Nilai Tugas Kelompok Mata Kuliah Teknologi Pengolahan


Air Industri

Dosen Pengampu:
Heny Kusumayanti, ST, MT

Disusun Oleh:
Aprilia Larasati Dewi 21030115060059
Abrori Zulfani H 21030115060063
Shabrina Thalitha Z 21030115060066
Deviana Malinda 21030115060069
Arum Widiastuti 21030115060090

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil
menyelesaikan Makalah ini yang berjudul “Air Permukaan” untuk memenuhi
tugas kelompok mata kuliah Teknologi Pengolahan Air Industri.

Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan,


petunjuk maupun pedoman bagi pembaca. Harapan kami semoga makalah ini
membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga
kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya
dapat lebih baik.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terima
kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah
ini dari awal sampai akhir.

Semarang, September 2017

                               


                          
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Air merupakan aspek yang penting bagi kehidupan, terutama bagi
manusia. Selama ini kebutuhan manusia akan air sangatlah besar ,oleh sebab
itu air tidak dapat terlepas dari kehidupan manusia. Mulai dari hal kecil,
seperti air minum untuk melepas dahaga hingga kincir air yang
dimanfaatkansebagai penghasil energi listrik.
Seperti diketahui bahwa permukaan bumi ±70% nya tertutup air dan -
±30% tertutup daratan. Air terdiri atas bahan padat, bahan cair, dan gas. Bahan
padat terdiri atas es dan gletser. Air yang berbentuk cair merupakan tubuh air
di permukaan bumi, seperti air laut, air danau, air sungai, air rawa, air waduk,
dan air tanah, sedangkan air berbentuk gas adalah air akibat dari adanya
penguapan. Data di atas menunjukkan bahwa sebagian air di permukaan bumi
terdapat di lautan.

1.2 Rumusan masalah


1.2.1 Apa pengertian air permukaan?
1.2.2 Apa saja macam-macam air permukaan?
1.2.3 Apa saja manfaat air permukaan?

1.2 Tujuan
1.2.1 Mengetahui pengertian air permukaan.
1.2.2 Mengetahui macam-macam air permukaan.
1.2.3 Mengetahui manfaat air permukaan.
PENGERTIAN

AIR SUNGAI

MANFAAT

Air Permukaan

AIR DANAU

AIR RAWA
BAB II

ISI

2.1 Pengertian Air Permukaan


Air permukaan adalah air yang berada diatas permukaan tanah
yang dapat dilihat oleh mata kita. Pada umumnya air permukaan ini
terbagi atas 2 macam, yaitu perairan darat dan perairan laut. Perairan darat
merupakan air permukaan berada diatas daratan, contohnya adalah di
danau, sungai dan rawa-rawa. Sedangkan perairan laut adalah air
permukaan yang berada di lautan yang luas, contohnya adalah air yang
berada di lautan. Seperti yang sudah disinggung diatas bahwa air
permukaan merupakan air yang berada diatas permukaan tanah yang dapat
dilihat oleh mata, contohnya adalah air sungai, air danau, air di rawa-rawa
dan air laut. (Aulia, 2016)
Air tawar yang ada di darat terbagi menjadi air permukaan dan air
bawah permukaan. Air permukaan merupakan air yang memiliki daerah
aliran dan peredaran di permukaan daratan. Adapun air bawah permukaan
merupakan air yang beredar di dalam tanah karena terserap oleh pori-pori
tanah dan akar tumbuhan. Seperti halnya air permukaan, air bawah
permukaan juga memiliki daerah aliran, namun berada di bawah tanah.
(Aulia,2016)

2.2 Macam-Macam Air Permukaan


2.2.1 Perairan Darat
Perairan darat adalah air permukaan yang berada diatas daratan,
dimana perairan darat terbagi atas 3 macam, yaitu sungai, danau, dan
rawa-rawa.
Gambar 1 Air Permukaan
2.2.1.1 Sungai

Secara umum sungai adalah kumpulan air yang


bergerak pada saluran-saluran yang terbentuk secara alami
dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah hingga
akhirnya sampai ke laut.
Hulu sungai biasanya merupakan mata air yang
memancarkan air yang makin lama menyatu dan membentuk
sungai. Daerah hulu sungai biasanya tidak terlalu dalam dan
arus pada daerah ini biasanya deras. Sungai adalah daratan
yang lebih rendah dari daerah sekitarnya yang merupakan
tempat mengalirnya air dari hulu sampai ke muara.

Sungai dibagi menjadi 2 (dua), yaitu sebagai berikut:

 Sungai berdasarkan sumber airnya, dibedakan atas:

1. Sungai hujan, yaitu sungai yang sumber airnya berasal


dari air hujan;
2. Sungai gletser, yaitu sungai yang sumber airnya berasal
dari gletser (salju yang mencair);
3. Sungai campuran, yaitu sungai yang sumber airnya
berasal dari hujan dan gletser.
 Sungai berdasarkan volume airnya, dibedakan atas:

1. Sungai permanen, yaitu sungai yang airnya tetap


sepanjang tahun;
2. Sungai periodik, yaitu sungai yang airnya tidak tetap,
yaitu kering pada musim kemarau dan di aliri air pada
saat musim penghujan.

2.2.1.2 Air Danau

Danau adalah genangan air yang tertampung oleh


cekungan bumi dengan volume yang besar. Air danau dapat
bersumber dari aliran sungai, hujan, atau mata air yang
memancar dari dalam tanah. Selain itu, danau juga dapat
dibentuk oleh manusia dengan cara membendung aliran air
atau sungai. Danau bendungan ini biasanya disebut
bendungan atau waduk. Danau adalah daratan yang cekung
dan terisi oleh air. Pada umumnya danau ini relatif luas.
Manfaat danau antara lain, untuk usaha perikanan, sebagai
tempat rekreasi, penyuplai air kebutuhan air, untuk pengairan
lahan pertanian, sebagai pembangkit tenaga listrik, dan
pengendalian banjir.
Danau dibedakan menjadi 5 (lima) macam, yaitu:
1. Danau vulkanik, yaitu danau yang terjadi karena letusan
gunung api;
2. Danau tektonik, yaitu danau yang terjadi karena air yang
mengisi bekas terjadinya gerakan kulit bumi (dislokasi);
3. Danau tektovulkanik, yaitu danau yang terjadi karena
letusan gunung api sekaligus pergeseran kulit bumi;
4. Danau buatan, yaitu danau yang sengaja dibuat untuk
kepentingan kehidupan manusia dengan cara
membendung sebuah sungai.

2.2.1.3 Air Rawa


Rawa adalah daratan yang rendah dan digenangi oleh
air yang umumnya terdapat di daerah dataran rendah atau
sepanjang tepi pantai. Oleh karena itu, ada pula daerah rawa
yang dipengaruhi oleh pasang surutnya air laut. Daerah
tersebut dinamakan daerah pasang surut karena pada saat air
laut pasang, tanah rawa terendam air dan ketika surut
sebagian rawa tetap tergenangi air. Pada rawa masih terdapat
ciri-ciri kehidupan darat. Kawasan di daratan yang tergenang
air dengan kedalaman yang lebih dangkal bila dibandingkan
dengan danau disebut rawa. Rawa biasanya ditumbuhi
berbagai tanaman air. Di daerah sekitar pantai rawa-rawa
banyak ditumbuhi hutan bakau (mangrove). (Mulyadi, 2015)
2.2.2 Perairan Laut

Perairan laut adalah air permukaan yang berada di lautan.


Dimana berdasarkan kedalamannya, perairan laut terbagi atas 4 zona
laut, yaitu zona littoral, zona neritik, zona batial dan zona abisal.
Zona littoral adalah zona dekat pesisir laut yang terletak diantara
garis pasang dan surut air laut dan tingkat kedalamannya 0 meter.
Zona neritik adalah laut yang terletak di kedalaman 0 – 200 m
dengan ciri sinar matahari yang dapat menembus hingga dasar laut.
Zona batial adalah laut yang berada di kedalaman 200 – 1000 m
yang merupakan zona perbatasan antara daratan dan perairan dengan
cirinya sinar matahari tidak dapat menembus. Sedangkan zona abisal
adalah laut yang berada di kedalaman lebih dari 1000 m bahkan
hingga 6000 m dengan ciri suhu airnya sangat rendah.

2.3 Ciri-Ciri Air Permukaan


2.3.1 Airnya bersih akan tetapi ada yang sedikit keruh dan yang keruh
tersebut biasanya digunakan untuk irigasi ataupun sebagai
pembangkit listrik
2.3.2 Dapat dijadikan sebagai wadah berkembangnya hewan air ataupun
tanaman air seperti ganggang
2.3.3 Apabila terkena sinar matahari maka sinar mataharinya dapat
menembus hingga kedalaman tertentu (Aulia, 2016)

2.4 Manfaat Air Permukaan


Di kota besar umumnya penggunaan air tanah dan air permukaan
oleh kalangan bisnis dikenakan pajak pengambilan air bawah tanah dan air
permukaan untuk membatasi penggunaan air yang membabi-buta demi
menjaga kondisi dan kestabilan lingkungan. (Goda, 2008). Adapun
manfaat air permukaan antara lain:

2.4.1 Untuk Kebutuhan Sehari-hari

Air permukaan dapat dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-


hari seperti halnya untuk memasak, mencuci, mandi dan minum.
Tingkat konsumsi air dalam kehidupan sehari-hari ini sangatlah
tinggi sehingga sebisa mungkin masyarakat dapat mengoptimalkan
penggunaan air bersih dalam kehidupan sehari-hari karena apabila
digunakan untuk hal hal yang tidak penting tentunya hal tersebut
akan sangat merugikan.

2.4.2 Pembangkit Listrik

Manfaat danau yaitu dapat dimanfaatkan untuk menggerakan


turbin sebagai tenaga pembangkit listrik. Hal ini perlu diterapkan di
wilayah yang memiliki danau dengan aliran air yang konstan dan
harus diterapkan di wilayah wilayah yang belum merasakan listrik.
Tidak hanya itu, pembangkit listrik tenaga turbin air ini juga perlu
diterapkan di wilayah lain dengan tujuan untuk penghematan
penggunaan listrik dari pemerintah dan tentunya dapat mengurangi
pengeluaran bulanan.

2.4.3 Untuk Irigasi dan Rekreasi


Air permukaan yang berada di sungai ataupun danau dapat
dimanfaatkan untuk irigasi bagi para petani yang membutuhkan,
terutama pada saat musim kemarau panjang. Air permukaan yang
ada di sungai juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana rekreasi seperti
berenang. Hal ini tentunya merupakan nilai positif bagi mereka yang
tinggal di daerah dekat laut ataupun sungai yang memiliki air yang
jernih karena selain dapat dimanfaatkan sebagai sarana rekreasi juga
dapat dimanfaatkan untuk pertanian.

2.4.4 Budidaya Ikan

Air permukaan yang ada di danau dapat dimanfaatkan untuk


budidaya perikanan. Yang mana hal ini perlu diperhatikan betul agar
dapat memanfaatkan air permukaan semaksimal mungkin agar dapat
bermanfaat bagi lingkungan sekitar maupun untuk budidaya ikan.
Karena budidaya ikan ini tentunya akan menambah mata
pencaharian bagi mereka yang berada di wilayah yang dekat dengan
danau.

2.4.5 Sebagai Media Transportasi

Air permukaan yang berada di sungai ataupun laut dapat


digunakan sebagai media transportasi laut untuk kapal ataupun
perahu nelayan ketika mencari ikan di laut. Tidak hanya untuk
keperluan nelayan untuk mencari ikan saja akan tetapi juga media
untuk transportasi kapal perdagangan maupun kapal penumpang.

2.4.6 Tempat Olahraga

Air permukaan dapat dijadikan sebagai tempat olahraga air


seperti surfing, diving, snorkeling, banana boat, water boarding,
water sky, jet sky dan lain sebaginya. Tentunya hal ini selain untuk
pelepas dari stress tapi juga dapat membuat tubuh Anda menjadi
sehat dan juga menambah pengalaman bagi Anda yang baru pertama
kali mencoba olahraga air. (Aulia, 2016)
BAB III
KESIMPULAN

Air permukaan adalah air yang berada diatas permukaan tanah yang
dapat dilihat oleh mata kita. Pada umumnya air permukaan ini terbagi atas 2
macam, yaitu perairan darat dan perairan laut. Perairan darat adalah air
permukaan yang berada diatas daratan, dimana perairan darat terbagi atas 3
macam, yaitu sungai, danau, dan rawa-rawa. Perairan laut adalah air permukaan
yang berada di lautan. Dimana berdasarkan kedalamannya, perairan laut terbagi
atas 4 zona laut, yaitu zona littoral, zona neritik, zona batial dan zona abisal.
Manfaat air permukaan antara lain untuk keperluan sehari-hari, pembangkit
listrik, irigasi dan rekreasi, budidaya ikan, media transportasi, dan tempat
olahraga.
DAFTAR PUSTAKA

Aulia, 2016. https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/hidrologi/manfaat-air-


permukaan

Goda. 2008. http://www.organisasi.org/1970/01/pengertian-dan-jenis-macam-


air-permukaan-dan-air-tanah-preatis-artesis-darat-laut.html

Mulyadi, Tedi. 2015. budisma.net/2015/02/air-permukaan-dan-air-tanah.html

Sugeng. 2016. http://kmplnmakalah.blogspot.co.id/2016/09/makalah-air-


permukaan.html

Anda mungkin juga menyukai