Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALIS

ANALISIS GRAVIMETRI

Dosen Pengampu: Wati Sukmawati, M.Pd

Disusun Oleh:

Annisa Putri Sulistiawati 1904015071

Ica Dahliana 1904015095

Putri Rizka Aulia 1904015191

Nadila Hanasti 1904015239

Qonita Lutfiah 1904015279

FAKULTAS FARMASI DAN SAINS UNIVERSITAS


MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
JAKARTA
2021
BAB I

PENDAHULUAN

Gravimetri merupauan analisis kuantitatif yang menggunakan massa atau berat sebagai
langkah utama dalam menganalisis. persyaratan pada analisis gravimetri Partama zat yang
ditentukan harus dapat diendapkan secara terhitung dan endapan yang terbentuk harus cukup
murni dan dapat diperolah dalam bentuk yang cocok untuk pengolahan Selanjutnya .

Keuntungan metode gravimetri yaitu sederhana , akurat ,kesalahan 0.1-0.3%


Merupakan analisis makro . diparlukan endapan 10 mg atau lebih . Kelemahan metode
gravimetri yaitu memakan waktu lama, sekitar 1/2 hari. pada dararnya gravimetri dapat
dilakukan melalui tiga cara yairu:

a) cara penguapan
b) cara elektrolisis
c) cara pengendapan.

yang banyak dibahas adalah gravimetri dengan cara pengendapan

1. gravimetric cara penguapan

pada cara ini komponen- komponen yang tidak diinginkan, dihilangkan sebagai uap.

2. gravimetri cara elektrolisis

metode elektrolisi dilakukan dengan cara mereduksi ion ion logam terlarut menjadi endapan
logam.

3. gravimetri cara pengendapan

pada cara ini komponen-kemponen yang diinginkan diubah menjadi bentuk yang sukar larut.
BAB II

METODELOGI PERCOBAAN

A. Alat
 Erlenmayer
 Bakerglass
 Urus Porselen dan tutup
 Urusible tang
 Corong gelas
 Gelas arloji
 Finer
 Pipet volume
 Pipet tetes
 Kertas saring whatmain (40)

Bahan
 Na2SO4
 BaCl2
 Aquadest

B. Prosedur Praktikum (Video)


 Pipet sampel dengan pipet volume sebanyak 25 ml
 Setelah itu masukan kedalam bakerglass
 Tambahkan HCl pekat 0,3 - 0,6 ml dengan pipet tetes (dalam lemari asam)
 Tambahkan aquadest ad 100 ml aduk ad larut

( Buat BaCl2 5% ) ( 5 gram dalam 100 ml pelarut )

 Menimbang BaCl2 5%
 Masukan kedalam bakerglass
 Tambahkan aquadest ad 100 ml aduk ad larut

( Pengendapan )

 Sampel dan BaCl2 5%


 Menyalakan hotplate ditunggu ad hangat
 Mulai proses pengendapan dengan menetralkan BaCl2
 Teteskan terus menerus BaCl2 ad tidak ada endapan
 Panaskan kurang lebih 1 jam tunggu proses aging
 Jika sudah tidak terjadi kekeruhan pada sampel , proses teah selesai
( Penyaringan ) untuk memisahkan filtrate dan endapan

 Letakan kertas saring pada corong


 Cek filtrate masih keruh atau tidak, jika keruh ulangi proses pengendapan dengan
teteskan BaCl2
 Bilas bakerglass saring kembali untuk menghilangkan sisa sampel menempel

VIDEO 2

A. Tes Filtrat terbebas dari ion Cl-


 Pereaksi AgNO3
 Pereaksi HNO3
 Ambil filtrate dengan pipet, masukan ketabung reaksi
 Tambahkan HNO3 2 tetes
 Untuk memastikan ion Cl- ada atau tidak, tambahkan AgNO3
 Jika endapan sudah tidak ada artinya sudah bebas dari ion Cl-

B. Tahap pemijaran krus porselen kosong


 Krus porselen
 Krusible
 Kaki tiga
 Triangle
 Letakan krus di atas kaki tiga, nyalakan Bunsen 10 – 15 menit
 Angkat, diamkan pada suhun ruang sampai hangat
 Letakan pada desikator

C. Tahap Penimbangan
 Timbang kurs porselen kosong dengan timbanga analitik digital
 Catat angka yang di dapat
 lakukan 3x untuk mendapatkan hasil yang konstan yaitu tidak lebih dari 0,2 mg

D. Tahap pemijaran endapan


 Krus kosong yang sudah di timbang
 Masukan kertas saring yang berisi endapan ke krus
 Letakan pada triangle, panaskan
 Kertas saring perlahan lahan terbakar dan menjadi arang
 Lanjutkan pemijaran selama 10 – 15 menit
 Tunggu sampai endapan berwarna putih, matikan Bunsen
 Dinginkan pada suhu ruang, letakan pada desikator selama 10 menit
 Timbang dengan analitik digital

E. Tahap penimbangan endapan


 Catat angka yang didapatkan
 Jika penimbangan pertama dan kedua selisih 0,2 mg ulangi proses sampai kontras
PEMBAHASAN

Analisis gravimtri adalah proses isolasi penimbangan suatu unsur/ suatu Senyawa
tertentu dari unsur tertentu, dalam bentuk yang semurni mungkin. pada percobaan ini motode
gravimetri yang digunakan adalah metode gravimetri pegendapan prinsip kerja metode
gravimetri pengendapan yaitu senyawa yang akan dianalisis diendapkan dengan penambahan
pereaksi yang sesuai dan selanjutnya di pisahkan endapannya lalu endapannya ditimbang.
Analısıs gravimetri dapat berlangsung baik, jika persyaratan berikut dapat terpenuhi :

1. komponen yang ditentukan harus dapat mengendap secara sempurna (sisa analit yang
tertinggal dalam larutan harus cukup kecil sehingga dapat diabaikan),endapan yang
dihasilkan stabil dan sukar larut.
2. Endapan yang terbentuk harus dapat dipisahkan dengan mudan dari larutan(dengan
penyaringan).
3. Endapan yang ditimbang harus mempunyai susunan stoikiometrik tertentu (dapat diubah
menjadi sistem senyawa tertentu) dan harus bersifat murni atau dapat dimurnikan lebih
lanjut ·
BAB III

KESIMPULAN

Dari praktikum ini dapat disimpulkan bahwa :

1. Gravimetri adalah analisis kualitatif yang menggunakan massa atau berat sebagai langkah
utama menganalisisnya
2. Gravimetric dapat dilakukan yaitu dengan 3 cara yaitu, cara :
 Penguapan
 Elektrolisis
 Pengendapan
3. Kelebihan gravimetric yaitu, sederhana, akurat, kesalhan 0,1 – 0,3 % sedangkan
kekurangan yaitu memakan waktu yang lama
4. Sampai Na2SO4 dilarutkan dalam BaCl2 melalui serangkaian proses diperoleh kadar
endapan BaSO4 sebesar 0,4126 gram
LATIHAN SOAL

1. Dalam suatu sampel bahan fosfat seberat 0,54281 gram, fosfat diendapkan sebagai
MgNH4 PO4 6H2O dan dibakar menjadi Mg2 P2O7. jika berat endapan setelah
pembakaran adalah 0,2234 gram hitunglah persentase P 2O3 dalam sampel !

Jawaban :

Senyawa Mg2 P2O7 akan terurai menjadi senyawa dibawah :


Mg2 P2O7 P2O3 + 2MgO
 Mr Mg2 P2O7 = 222 gram/mol
 Mr P2O7 = 142 gram/mol

Massa P2O3 = Mr P2O7 x massa Mg2 P2O7

Mr Mg2 P2O7
Massa P2O3 = 142 g/mol x 0,2234 gram

222 g/mol
Massa P2O3 = 0,1429 gram
Jadi massa P2O3 adalam sampel adalah 0,1429 gram x 100%
0,54281 gram
= 26,33%

Anda mungkin juga menyukai