SOAL BAB. IV .DINAMIKA PERSATUAN dan KESATUAN DALAM KONTEKS NKRI Kelas : XII
b. Pertahanan
c. keamanan
d. Yustisi
f. Agama
b. bangsa Indonesia terdiri atas berbagai suku dan berbicara menggunakan berbagai bahasa
daerah
c. Indonesia sebagai satu kesatuan sosial budaya merupakan Bahwa budaya indonesia pada
hakikatnya adalah satu, Corak ragam budaya yang ada menggambarkan kekayaan budaya
yang menjadi modal dan landasan pengenbangan budaya bangsa seluruhnya yang hasilnya
akan dinikmati oleh seluruh bangsa indonesia.
a. ancaman terhadap suatu pulau atau suatu daerah pada hakekatnya merupakan ancaman
terhadap seluruh bangsa dan negara
b. bahwa tiap-tiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama
12. Ciri-cir sistem pemerintahan semu parlementer pada masa RIS tahun 1959 . . .
a. pembubaran konstituante
14. Ciri-ciri pemerintahan dengan kabinet presidensial pada Masa Orde Baru . . .
18. Otonomi daerah dapat ditafsirkan sebagai bentuk pelimpahan atau pemberian kewenangan dari…
a. pemerintah pusat kepada pemerintah daerah
b. pemerintah daerah kepada pemerintah pusat
c. pemerintah desa kepada pemerintah provinsi
d. pemerintah desa kepada pemerintah kabupaten
e. pemerintah kabupaten kepada pemerintah provinsi
19. Otonomi daerah sebagai bentuk pemberdayaan, dalam arti pemberian kekuasaan dan
Kewenangan kepada daerah untuk berprakarsa membuat keputusan sendiri . Pernyataan tersebut
merupakan pengertian otonomi daerah di lihat dari sudut pandang . . . .
a. Politik b. social c. hukum d. budaya e. ekonomi
20. Di Indonesia presiden memegang fungsi rangkap, yaitu sebagai kepala Negara dan kepala
pemerintahan . Menurut UUD 1945 , Presiden dibantu . . .
a. menteri b. ketua partai c. wakil presiden d. dewan penasehat e. sekretaris cabinet
21. Sistem pemerintahan Indonesia adalah cabinet presidensial. Dalam membuat perjanjian
Internasional . Presiden perlu mendapatkan persetujuan dari . . .
a. KY b. MA c. MK d. DPRD E. DPR
22. Indonesia tidak melaksanakan pemerintahan presidensial murni . Di Indonesia presiden sewaktu –
Waktu dapat diberhentikan oleh . . .
a. MA b. DPR c. DPD d. Dewan penasehat Presiden MPR
23. Sistem pemerintahan Indonesia menurut UUD 1945 tidak menganut sistem pemerintahan dari
negara mana pun, tetapi suatu sistem yang khas bagi bangsa Indonesia. UUD 1945 sebagai
landasan operasional sistem pemerintahan Indonesia sebelum di amandemen memberikan
kekuasaan yang dominan kepada . . .
a. MK b. MA c. BPK d. DPR e. presiden
24. Pada masa berlakunya Konstitusi RIS sistem pemerintahan yang dianut Indonesia adalah . . . .
a. kesatuan dengan sistem demokrasi terpimpin d. kesatuan dengan bentuk republik
b. serikat dengan system konstitusi e. republic berbentuk federasi
c. republic dengan system parlementer
25. Dalam sistem pemerintahan parlementer mengenal mosi tidak percaya. Mosi tidak percaya
biasanya diberikan oleh . . . .
a. Raja b. presiden c. parlemen d. menteri-menteri e. perdana menteri
26. Kepala Negara hanya sebagai lambing terdapat dalam sistem pemerintahan . . .
a. monarki absolut c. republik parlementer e. monarki konstitusional
b. republik absolut d. republik konstitusional
27. Indonesia telah melaksnakan reformasi. Gerakan reformasi dilakukan demi terwujudnya . . .
a. masyarkat madani yang sejahtera d. tingkat korupsi yang tinggi
b. keinginan partai politik tertentu e. konspirasi mafia hukum
c. kekuasaan yang langgeng
28. Setelah reformasi , UUD 1945 mengalami empat tahap perubahan atau amandemen. Salah Satu
hasil amandemen adalah . . .
a. Adanya lembaga DPA
b. Adanya lembaga tinggi Negara, yaitu MPR
c. Lembaga Negara menjadi sejajar kedudukanya
d. Presiden dan wakil presiden dipilh langsung oleh MPR
e. Anggota MPR terdiri atas DPR, utusan daerah, dan wakil golongan
29. Amandemen UUD 1945 berdampak pada perubahan sistem ketatanegaraan RI . Salah Satu
perubahan yang mendasar dalam sistem ketatanegaraan di lembaga legislative pada masa
reformasi adalah . . .
a. Dibentunya DPD
b. Kedudukan MPR, DPR,dan DPD bersifat herarkis
c. Adanya kerja sama antara MPR, DPR dan DPD dalam pembuatan UUD
d. MPR sebagai lembaga tinggi membawahi DPR dan DPD
e. DPR diberikan kewenangan mengubah UUD
30. Praktik pelaksanakan sistem ketatanegaraan pada Masa Orde Reformasi adalah . . .
a. presiden dan wakil presiden memegang jabatan selama lima tahun dan dapat dipilih
kembali dalam jabatan yang sama untuk satu kali satu jabatan
b. Presiden mandataris MPR dibantu wakil presiden dan menteri yang bertanggung jawab kepada
presiden
c. DPR melaksanakan tugas mengawasi pelaksanakan tugas presiden dan sebagainya
d. Dalam siding , MPR menetapkan GBHN , memilih presiden dan wakil presiden
e. Presiden memiliki kekuasaan tunggal dalam perintah
31. Contoh hak yang diatur secara ekplesit dalam pasal 31 UUD 1945 adalah . . .
a. memperoleh pendidikan d. menjadi anggota legislatif
b. mempelajari berbagai kebudayaan e. mendapat kesejahteraan sosial
c. mempunyai hak pilih dalam pemilu
32. Semua kebijakan politik luar negeri ditunjukkan untuk kepentingan nasional. Contoh implementasi
politik luar negeri Indonesia yang bias dikatakan sebagai upaya mencapai kepentingan nasional
adalah . . . .
a. Palang Merah Indonesia membantu korban banjir bandang di India
b. Indinesia melakukan kerja sama pertukaran pelajar dengan Belanda
c. Warga Negara Indoneia bekerja di luar negeri
d. TNI membantu kaum pembrontak di Libia
e. Warga Negara Indonesia berlibur ke Amerika Serikat
33. Indonesia sebagai Negara merdeka berhak menentukan politik luar negeri sendiri. Politik luar
negeri Indonesia dilaksanakan sejak awal kemerdekaan demi tercapainya . . .
a. Negara Indonesia yang abadi d. kejayaan bengsa Indonesia
b. Kesejahteraan bangsa-bangsa di dunia e. ketertiban dunia
c. Keadilan bagi Negara-negara berkembang
34. Tugas presiden sebagai kepela pemerintahan tercermin dalam kegiatan . . .
a. presiden sedang mengadakan rapat dengan semua menteri
b. presiden meresmikan perayaan Pekan OLah Raga Nasional
c. presiden mengahadiri upacara hari ulang tahun Tentara Nasional imbangan grasi dan rehabilitasi
d. presiden menjadi inspektur upacara hari Kemerdekaan RI
e. presiden meminta kepada MPR untuk melakukan amandemen konstitusi
35. Mahkamah Konstitusi berwenang menangani perkara tertentu , yaitu . . .
a. mengadili perkara pidana dan perdata
b. menjaga kehormatan dan martabat hakim
c. memberi pertimbangan grasi dan rehabilitasi kepada presiden
d. menguji peraturan perundang – undangan di bawah undang-undang terhadap undang-undang
e. memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenanganya di berikan UUD 1945