Pengembangan Pembelajaran Blended Rizky
Pengembangan Pembelajaran Blended Rizky
net/publication/323676249
CITATIONS READS
0 1,877
1 author:
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Uwes Anis Chaeruman on 10 March 2018.
http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpi
Abstract
Information and communication technology is used in the field of learning and
instruction as a means of support for individual, team, and organization to get a better
learning experience. This ICT application is designed with systematic and systemic way
to provide added value for learning process. One of the example of ICT integration in
learning process is the emergence of innovative learning products such as e-learning that
embeds blended learning. On the basis of this, the development research was conducted
with the aim to produce a prototype of blended learning products for the introduction to
learning organization course in the Educational Technology undergraduate program,
State University of Jakarta. The focus of this research is to develop appropriate blended
learning for Introductory to Learning Organization course. This development research is
carried out by research method of development with Integrative Learning Design
Framework (ILDF) model through three stages: exploration, enactment, and evaluation.
The results of this development study show results with good criteria on product
development through expert review and one-to-one and small group test.
Corresponding author : © 2018 Universitas Negeri Jakarta
Adress: Jalan Rawamangun Muka, Program Studi Teknologi
Pendidikan, Gd. Daksinapati Lt. 2, Jakarta Timur
Jakata,50229
E-mail: rizky.ramdhn@gmail.com
37
R. Ramadhan et al al / Jurnal Prodi Teknologi Pendidikan FIP UNJ 1 (1) (2018): 37 - 48
38
R. Ramadhan et al al / Jurnal Pembelajaran Inovatif 1 (1) (2018): 37 - 48
Tahap Eksplorasi
Purpose of the learning (tujuan belajar)
Pada tahap ini, peneliti melakukan
Faktor ini terkait dengan tujuan belajar
eksplorasi mengenai informasi-informasi yang
atau kompetensi yang akan dicapai. Tujuan-
dapat dijadikan rujukan untuk pengembangan
tujuan belajar menjadi dasar dalam
desain pembelajaran online ditahap selanjutnya.
membangun pengalaman belajar bagi peserta
didik. Oleh sebab itu ragam metode
39
R. Ramadhan et al al / Jurnal Pembelajaran Inovatif 1 (1) (2018): 37 - 48
Rincian setiap langkah yang ada di dalam tahap dilakukan yaitu penyusunan produk
eksplorasi yakni: pembelajaran online. Dalam tahap ini, terdapat
rincian langkah yang dilakukan, yaitu:
• Analisis Kebutuhan
Pada langkah ini, peneliti melaksanakan
kegiatan-kegiatan untuk menemukan
• Pengembangan Desain Penelitian
Informasi-informasi yang didapatkan dalam
kesenjangan yang ada serta kebutuhan yang
tahap eksplorasi selanjutnya dikembangkan
ada terkait pengembangan blended learning
dalam mata kuliah pengantar organisasi menjadi desain penelitian. Desain penelitian
belajar. Untuk menentukan kebutuhan, mencakup rancangan pengembangan
produk pembelajaran online mulai dari latar
peneliti mengumpulkan informasi-informasi
belakang pengembangan, tujuan
yang berguna untuk dianalisis sehingga
didapatkan kesimpulan mengenai pengembangan, model yang digunakan,
kebutuhan yang ada dalam mata kuliah teori-teori yang mendukung, serta metode
pengembangan yang digunakan. Dalam
pengantar organisasi belajar.
tahap ini pula dikembangan rancangan
program pembelajaran, rancangan topik
• Survey Literatur serta konten yang dipilih untuk
Pada tahap ini, peneliti melakukan survey dikembangkan menjadi pembelajaran online
serta kajian literatur ilmiah mengenai proses dalam blended learning.
dalam mengembangkan blended learning.
Survey literatur dilakukan dengan mencari
referensi teori dalam buku, ebook, jurnal • Pengembangan Prototype Produk
maupun sumber lain untuk menjadi Tahap pengembangan prototype merupakan
landasan melakukan kegiatan tahapan dimana rancangan pengembangan
pengembangan blended learning. Kegiatan produk yang ada di dalam tahap desain
ini juga dilakukan melalui diskusi dan penelitian diterjemahkan menjadi bentuk
bimbingan dengan dosen pembimbing agar produk nyata pembelajaran online. Peneliti
referensi yang digunakan oleh peneliti sesuai pada tahap ini membuat purwarupa dari
dengan koridor yang ada. beberapa learning object yang akan
dikembangkan, lalu mengunggahnya ke
situs pembelajaran online fip.web-bali.net.
• Pengembangan Teori
Setelah langkah survey literatur dilakukan,
langkah selanjutnya yang dilakukan peneliti • Pengembangan Desain Produk secara
yakni mengumpulkan teori-teori yang terkait Detail
dengan proses pengembangan blended
Setelah prototype dikembangkan dan
learning, serta melakukan kajian dari teori-
dievaluasi, maka langkah selanjutnya yaitu
teori tersebut sebagai landasan kegiatan
mengembangkan produk pembelajaran
mengembangkan blended learning untuk
online secara keseluruhan. Seluruh learning
mata kuliah pengantar organisasi belajar.
object dan rancangan kegiatan belajar
dikembangkan secara detail dan diwujudkan
• Karakteristik Peserta dalam platform website online learning yang
Dalam langkah ini, peneliti mengumpulkan dimiliki oleh prodi teknologi pendidikan
informasi mengenai karakteristik peserta hingga siap untuk digunakan.
yang akan mengambil mata kuliah
Pengantar Organisasi Belajar di semester 3
yaitu mahasiswa Teknologi Pendidikan
angkatan 2016. Tahap Evaluasi
Tahap evaluasi merupakan tahap dimana
produk hasil pengembangan pembelajaran diuji
Tahap Penyusunan coba atau dievaluasi untuk mengetahui hasil
Setelah peneliti mendapatkan informasi- pengembangan yang telah dilakukan. Evaluasi
informasi yang dapat digunakan sebagai ini juga dilakukan untuk menyempurnakan
pertimbangan, lalu langkah selanjutnya yang produk sehingga produk yang dihasilkan dapat
40
R. Ramadhan et al al / Jurnal Pembelajaran Inovatif 1 (1) (2018): 37 - 48
sesuai dengan apa yang diharapkan. Rincian dari produk yang dikembangkan), serta ahli
langkah yang ada dalam tahap evaluasi yaitu: media pembelajaran (untuk menilai kualitas
produk media pembelajaran yang dihasilkan).
Setelah melalui uji coba ahli, langkah
• Tes Formatif
selanjutnya yaitu melakukan uji coba kepada
Tes formatif dilakukan setelah produk telah
mahasiswa dengan teknik one-to-one dengan
dikembangkan dan telah diunggah dalam
memilih tiga mahasiswa dengan karakteristik
web pembelajaran online fip.web-bali.net.
yang berbeda, lalu dilanjutkan dengan uji coba
Produk yang dikembangkan oleh peneliti
small group untuk menilai produk pembelajaran
diuji coba kepada expert review (ahli materi,
blended yang telah dikembangkan.
ahli desain pembelajaran, dan ahli media)
lalu diuji coba kepada mahasiswa melalui
evaluasi one-to-one dan small group.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Produk hasil yang dikembangkan dalam
• Perbaikan Produk
penelitian pengembangan ini adalah
Hasil ujicoba dalam tahap evaluasi formatif
Pembelajaran Blended Mata Kuliah Pengantar
dijadikan dasar dalam penyempurnaan
Organisasi Belajar. Pembelajaran blended ini
produk pembelajaran blended. Kekurangan-
dikembangkan berdasarkan latar belakang
kekurangan yang ditemukan serta masukan
kesenjangan serta kebutuhan yang ada,
dari responden ujicoba disempurnakan
sehingga produk penelitian pengembangan ini
dengan melakukan revisi produk.
menjadi sebuah alternatif pemecahan masalah
dari kebutuhan tersebut. pengembangan
Penelitian pengembangan pembelajaran pembelajaran blended ini dikembangkan
bauran (blended learning) ini dilaksanakan berdasarkan model pengembangan
dengan durasi waktu selama 5 bulan yaitu dari pembelajaran Integrative Learning Design
bulan September 2017 hingga Januari 2018. Framework melalui tiga tahapan besar yaitu
Penelitian ini dilakukan di Program Studi eksplorasi, penyusunan, dan evaluasi.
Teknologi Pendidikan Universitas Negeri
1. Tahap Eksplorasi
Jakarta, Kota Jakarta Timur, Provinsi DKI
Jakarta. a. Analisis Kebutuhan
Pada penelitian pengembangan ini, Hasil yang diperoleh dari langkah analisis
terdapat responden yang akan menilai dan kebutuhan ini adalah kebutuhan
mengkaji dalam hal uji coba produk yang pengembangan pembelajaran blended untuk
dikembangkan. Responden yang dilibatkan mata kuliah pengantar organisasi belajar.
dalam penelitian pengembangan ini, yakni
expert review merupakan ahli yang dilibatkan
Tabel 1 Kebutuhan Blended Learning
dalam hal evaluasi dalam proses pengembangan
produk blended learning yang akan
Aspek Kesenjangan Kebutuhan
dikembangkan dan pengguna yaitu mahasiswa Durasi Durasi Desain
mata kuliah pengantar organisasi belajar. Expert pembelajaran penyampaian pembelajaran
review dalam penelitian ini terdiri dari ahli waktu dibuat secara
materi, ahli media, dan ahli desain pembelajaran blended yang
tidak sesuai memungkinkan
pembelajaran. dengan mahasiswa
Teknik evaluasi yang digunakan dalam kedalaman mengakses materi
materi di luar waktu
pengembangan blended learning mata kuliah pembelajaran di
pengantar organisasi belajar ini adalah evaluasi kelas yang terbatas,
formatif. Teknik evaluasi formatif dilakukan secara online
dengan melakukan uji coba produk kepada ahli Collaborative Collaborative
learning tidak learning bisa
(expert review) yang terdiri dari ahli desain berjalan efektif dikombinasikan
pembelajaran (untuk menilai substansi dari Metode dan
jika dosen dengan aktivitas
strategi
rancangan pembelajaran blended yang pembelajaran
berhalangan diskusi secara
dikembangkan), ahli materi (untuk menilai hadir online, serta projek
kolaboratif melalui
substansi dari kesesuaian materi pembelajaran online learning,
41
R. Ramadhan et al al / Jurnal Pembelajaran Inovatif 1 (1) (2018): 37 - 48
42
R. Ramadhan et al al / Jurnal Pembelajaran Inovatif 1 (1) (2018): 37 - 48
43
R. Ramadhan et al al / Jurnal Pembelajaran Inovatif 1 (1) (2018): 37 - 48
44
R. Ramadhan et al al / Jurnal Pembelajaran Inovatif 1 (1) (2018): 37 - 48
Subpokok Aktivitas
Pokok Materi Metode Media Asesmen
Bahasan Pembelajaran
Konsep dasar Tantangan Sinkron langsung Case study 1. Artikel online Sharing
organisasi yang ada mengenai pendapat
belajar dan dalam perkembangan secara
kaitannya organisasi saat start-up kelompok
dengan ini. company dan
teknologi big company
pendidikan 2. E-Book Building
the Learning
Organization
Marquardt
Pentingnya Sinkron langsung Presentasi dan Slide presentasi Sharing
organisasi tanya jawab pendapat
belajar. secara
kelompok
Organisasi Sinkron langsung Collaborative Slide presentasi Tugas
belajar dalam learning kelompok
Teknologi mengenai
Pendidikan. analisis peran
seorang
teknolog
pendidikan di
dalam
organisasi
organis p
asi organis
• Penerap V - V asi
an Ujian Akhir Semester - V -
teknolo
gi
dalam
organis
asi
belajar
Tabel 5 Contoh Rancangan Aktivitas
Ujian Tengah Semester - V - Pembelajaran
• Rancan V- -
gan
kegiata
n
Mahasiswa asesme
dapat n
melakuka organis
n kegiatan asi
asesmen belajar
Asesm
organisasi • Asesme V- -
en
belajar di n
organi
lapangan organis
sasi
berdasarka asi
belajar
n teori di belajar
dua • Semina V- -
organisasi r hasil
/perusaha asesme
an. n
organis
asi
belajar
terhada
45
R. Ramadhan et al al / Jurnal Pembelajaran Inovatif 1 (1) (2018): 37 - 48
*Keterangan
• Sinkron (Synchronous) merupakan
pembelajaran yang dilaksanakan secara real-
time.
• Asinkron (Asynchronous) merupakan
pembelajaran yang dilaksanakan tidak terikat
pada waktu (berupa pembelajaran daring).
• SL (Sinkron Langsung) merupakan pembelajaran
secara tatap muka di kelas.
• SM (Sinkron Maya) merupakan pembelajaran
sinkron yang dilaksanakan secara daring
46
R. Ramadhan et al al / Jurnal Pembelajaran Inovatif 1 (1) (2018): 37 - 48
3. Tahap Evaluasi
Gambar 1. Pembuatan Course Online mata kuliah
POB di web-bali
Hasil ujicoba produk pengembangan pada tahap
expert review ahli desain pembelajaran
menunjukkan kategori baik dengan persentase
86.95%, hasil expert review media menunjukkan
hasil yang baik dengan persentase 100%, hasil
expert review materi menunjukkan hasil yang
baik dengan persentase 79,41%, hasil ujicoba one-
to-one menunjukkan hasil dengan kategori
“sangat baik” yang ditunjukkan dengan rata-rata
produk hasil ujicoba sebesar 3.65, dan hasil
ujicoba Small Group menunjukkan hasil dengan
kategori “sangat baik” yang ditunjukkan dengan
rata-rata produk hasil ujicoba sebesar 3.67.
Gambar 2. Desain homepage mata kuliah
SIMPULAN
Pengembangan prototype produk selain
menghasilkan rancangan online course di web- Penelitian pengembangan ini
based learning juga menghasilkan purwarupa menghasilkan sebuah pembelajaran blended
learning object yang akan dikembangkan. berupa prototype pembelajaran daring yang ada
Learning object dikembangkan berdasarkan di portal web based learning milik Program Studi
analisis materi serta ragam pengetahuan dari Teknologi Pendidikan fip.web-bali.net serta
masing-masing materi. Pengembangan LO ini desain pembelajaran blended secara keseluruhan
juga disesuaikan dengan karakteristik untuk mata kuliah POB. Penelitian ini
mahasiswa, oleh karena itu untuk mempermudah menggunakan metode pengembangan dengan
model ILDF (Integrative Learning Design
47
R. Ramadhan et al al / Jurnal Pembelajaran Inovatif 1 (1) (2018): 37 - 48
DAFTAR PUSTAKA
Asosiasi Pengusaha Jasa Internet Indonesia,
Survey Pengguna Internet Indonesia.
(2016) Diunduh dari
https://apjii.or.id/survei2016
Littlejohn, Allison dan Chris Pegler. (2007)
Preparing for Blended E-Learning. Oxon:
Routledge
Bannan, Brenda. et.al. (2007) An Introduction to
Educational Research. Enschede: SLO
Netherlands Institute for Curriculum
Development.
Owston,Ron dan Dennis York. (2012).
Evaluation of Blended Learning Courses in
the Faculty of Liberal Arts and
Professional Studies and the Faculty of
Health. Technical Report No. 2012-3:
Institute for Research on Learning
Technology
Uwes Anis Cheruman. (2018). Disertasi: Desain
Sistem Pembelajaran Blended: Panduan
Merancang Pembelajaran Blended Mata
Kuliah Daring dan Terbuka SPADA
48