Resiko Jatuh
Resiko Jatuh
RESIKO JATUH
Definisi:
Faktor risiko :
Dewasa
Riwayat terjatuh
Mengunakan kursi roda
Usia lebih 65 tahun
Perempuan (lebih tua)
Hidup sendiri
Prosthesis gerak bawah
Penggunaan alat bantu (Walker, tongkat)
Fisiologi
Penyakit akut
Kondisi post op
Sulit penglihatan
Sulit pendengaran
Arthritis
Hipotensi ortostatik
Tak dapat tidur
Pusing kietika menggerakkan atau menegakkan kepala
Anemia
Penyakit vaskular
Neoplasma (lelah, mobilitas terbatas)
Inkontinensia
Diare
Penurunan kekuatan ekstrimitas bawah
Perubahan gula darah post prandial
Masalah kaki
Kerusakan mobilitas fisik
Kerusakan keseimbangan
Kesulitan berjalan
Kurang proprioseptif (penolakan sepihak)
Neuropati
Kognitif
Medikasi
Agen antihipertensi
ACE inhibitor
Diuretik
Antidepresan trisiklik
Alcohol
Agen anti ansietas
Narkotik
Hipnotik atau tranquilizer
Lingkungan
Pengikatan
Kondisi cuaca (lantai basah atau salju)
Pemakaian karpet
Kekacauan lingkungan
Tidak familiar terhadap ruangan, ruang minim cahaya
Tak ada bahan antiselip di kamar mandi
Anak-anak
Definisi: Kemampuan untuk berjalan dari satu tempat ke tempat lain secara mandiri tanpa atau
dengan bantuan peralatan bantuan.
Definisi: Kemampuan otot untuk bekerja secara sinergis untuk menciptakan gerakan.
Kelelahan
Kelesuan
Perasaan depresi
Penurunan nafsu makan
Penurunan libido
Gangguan konsentrasi
Penurunan motivasi
Sakit kepala
Radang Tenggorokan
Pembengkakan kelenjar getah bening
Nyeri otot
Nyeri sendi
Tingkat stress
Definisi: Kemampuan yang bertujuan untuk berpindah di lingkungan sendiri secara bebas
dengan atau tanpa alat bantu.
Severely Substantially Moderately Mildly Not
Indikator Compromized Compromized Compromized Compromized Compromized
1 2 3 4 5
Keseimbangan
Koordinasi
Gaya berjalan
Pergerakan otot
Pergerakan sendi
Tampilan posisi tubuh
Berlari
Meloncat
Merangkak
Berjalan
Bergerak dengan ringan
Melaporkan nyeri
Lamanya episode nyeri
Menggosok area yang terkena
Merintih dan menangis
Ekspresi wajah terhadap nyeri
Keresahan
Kegelisahan
Iritabilitas
Bergerinyit
Diaphoresis
Fokus menyempit
Ketegangan otot
Kehilangan nafsu makan
Mual
Intoleransi makanan
Kulit lecet
Luka memar
Luka goresan
Luka bakar
Keseleo pada ekstremitas
Keseleo pada tulang punggung
Fraktur ekstremitas
Fraktur pelvic
Fraktur hip
Fraktur spinal
Fraktur cranium
Fraktur facial
Cedera di area gigi
Cedera kepala terbuka
Cedera kepala tertutup
Gangguan pergerakan
Gangguan kogsnisi
Penurunan tingkat kesadaran
Definisi: Tindakan personal untuk mencegah, menghilangkan, atau megurangi hal yang dapat
mengancam kesehatan
Never Rarely Sometimes Often Consistently
Indikator Demonstrated Demonstrated Demonstrated Demonstrated Demonstrated
1 2 3 4 5
Definisi: Persiapan fisikal dalam meminimalkan faktor lingkungan yang mungkin menyebabkan
kerusakan fisik atau cedera di rumah.
Perawatan bangunan
Pencahayaan luar ruangan
Pencahayaan dalam ruangan
Kebersihan tempat tinggal
Tersedia jarak untuk berjalan dengan aman
di tempat tinggal
Memasang handrail
Penggunaan sistem alarm personal
Penyimpanan obat – obatan yang aman
Menyusun furniture untuk mengurangi
resiko jatuh
Mengatur temperature ruangan
Menghilangkan tingkat kegaduhan yang
berbahaya
Menggunakan jendela pelindung
Definisi: Monitoring dan memanipulasi dari lingkungan fisik untuk meningkatkan keamanan.
1. Identifikasi kebutuhan keamanan pasien dari fisik, fungsi kognitif dan kebiasaan perilaku
pasien.
2. Identifikasi bahaya keselamatan pasien di lingkungan (ex: fisik, biologis, kimia).
3. Hilangkan risiko dari lingkungan jika memungkinkan.
4. Modifikasi lingkungan untuk meminimalkan resiko dan bahaya.
5. Menyediakan alat adaptif (ex: Alat untuk melangkah dan pegangan tangan) untuk
meningkatkan keamanan dari lingkungan.
6. Gunakan alat pelindung (mis. Pegangan samping, pintu tertutup, gerbang) untuk keterbatasan
mobilitas fisik.
7. Memberitahu agensi pemerintah yang sah untuk melindungi lingkungan (ex: departemen
lingkungan, dll).
8. Memberikan pasien nomor telepon darurat (ex: departemen kesehatan terdekat, polisi, dll).
9. Monitor lingkungan untuk mengubah status keamanan.
10. Mengajukan dan/atau mengadakan program skrining untuk lingkungan yang berbahaya (ex:
timbal, dan radon).
11. Edukasi mengenai risiko tinggi individu dan kelompok tentang risiko lingkungan.
Definisi: Penggunaan aktivitas yang spesifik atau protokol latihan untuk meningkatkan atau
memperbaiki pergerakan tubuh yang terkontrol.
1. Menetukan kesiapan pasien untuk melakukan aktivitas atau latihan.
2. Berkolaborasi dengan therapist dalam mengembangkan dan melaksanakan program latihan.
3. Mengevaluasi fungsi sensori.
4. Menjelaskan rasional untuk tipe latihan kepada pasien atau kelaurga pasien.
5. Memberikan privasi kepada pasien untuk melakukan latihan, jika diinginkan.
6. Mengatur pencahayaan, temperature ruangan, dan tingkat kegaduhan untuk meningktkan
kemampuan pasien dalam berkonsentrasi pada aktivitas latihan.
7. Rangkaian aktivitas perawatan harian untuk meningkatkan pengaruh dari terapi latihan yang
spesifik.
8. Mengajukan tindakan mengontrol nyeri sebelum memulai latihan atau aktivitas.
9. Membantu pasien untuk mempertahankan tubuh dan/atau stabilitas sendi proksimal selama
aktivitas motorik.
10. Membantu pasien untuk duduk / berdiri dalam protokol latihan.
11. Menyediakan lingkungan yang tenag untuk pasien setelah periode latihan.
12. Membantu pasien dalam mengembangkan protokol latihan untuk kekuatan, daya tahan, dan
fleksibilitas.
13. Gunakan aktivitas motorik yang memerlukan perhatian dan gunakan kedua sisi tubuh.
14. Monitor emosi pasie, kardiovaskular dan fungsi respon untuk protokol latihan.
15. Evaluasi kemajuan pasien terhadap peningkatan atau perbaikan dari pergerakan tubuh dan
fungsi.
Definisi: Mnegadakan pencegahan yang istimewa dengan pasien yang beresiko cedera akibat
jatuh.
1. Identifikasi kognitif dan kekurangan fisik dari pasien yang mungkin meningkatkan potensial
untuk jatuh.
2. Identifikasi kebiasaan dan factor risiko yang mempengaruhi untuk jatuh.
3. Cari informasi riwayat jatuh pasien dan keluarga.
4. Identifikasi karakteristik lingkungan yang bisa meningkatkan potensial untuk jatuh.
5. Monitor gaya berjalan, keseimbangan, dan level kelelahan.
6. Tanyakan kepada pasien tentang persepsi keseimbangan, jika diindikasikan.
7. Menyarankan perubahan dalam gaya berjalan kepada pasien.
8. Latih pasien untuk beradaptasi dan memodifikasi gaya berjalan.
9. Membantu pasien yang mudah goyah dengan berpindah.
10. Kunci roda dari kursi roda, tempat tidur, saat memindahkan pasien.
11. Ajari pasien bagaimana cara jatuh yang aman untuk meminimalkan cedera.
2. SSD
3. FF
4. G
5. H
6. J
https://www.scribd.com/upload-document?
archive_doc=83769892&escape=false&metadata={%22context%22%3A
%22archive_view_restricted%22%2C%22page%22%3A%22read%22%2C%22action
%22%3Afalse%2C%22logged_in%22%3Atrue%2C%22platform%22%3A%22web%22}