Tugas Dok Ani GTSKL
Tugas Dok Ani GTSKL
DISUSUN OLEH :
SYUKURULLAH
B1G119029
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................
DAFTAR ISI..............................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................
1.3 Tujuan..................................................................................................................
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Casting Machine Sentrifugal................................................................................
2.2 Blow Torch...........................................................................................................
2.3 Clay......................................................................................................................
2.4 Alat Furnace.........................................................................................................
2.5 Induction Machine Casting..................................................................................
2.6 Titik Lebur Logam...............................................................................................
2.7 Wetting Agent......................................................................................................
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................
3.2 Saran.....................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
GTSL dengan kerangka logam memiliki kualitas mekanik sangat baik dan
memberikan kemungkinan desain denture yang mempertimbangkan kesehatan
jaringan periodonsium gigi abutment, estetis dan kenyamanan pasien. Hasil ini
dapat dicapai dengan membuatdesain kerangka sesederhana mungkin, untuk
mengurangi efek negatif dari oral hygiene yang buruk (Rachman, 2007). Elemen
GTSL bahan logam adalah dibuat berdasarkan ruang protesa yang ada, terutama
untuk gigi posterior yang ruang protesanya sempit, estetis kurang baik, tahan
terhadap daya kunyah yang besar/kuat. Untuk mengurangi ketebalan dan luasnya
landasan, maka dapat digunakan gigi tiruan kerangka logam. Gigi tiruan
kerangka logam terdiri dari landasan gigi tiruan dari logam sedang gigi
buatannya dari akrilik atau porselen. Karena bahan logam cukup kuat, landasan
gigi tiruan kerangka logam dapat dibuat lebih tipis dan lebih kecil, sehingga si
pemakai merasa lebih nyaman. Kontak lidah dengan langit-langit tidak terlalu
terganggu.
Logam yang digunakan adalah campuran logam khusus yang memerlukan
manipulasi lebih rumit, sehingga gigi tiruan ini lebih mahal dari gigi tiruan
akrilik. Apabila patah pada bagian logam, tidak dapat disambung seperti akrilik,
tetapi harus dibuat ulang. Akan tetapi bila yang patah hanya gigi akriliknya saja,
masih dapat disambung/ diganti akriliknya saja. Karena landasan logam harus
dicoba dulu ketepatannya sebelum dipasangkan gigi-giginya, maka kunjungan
pasien ke dokter gigi lebih banyak dari pemasangan gigi akrilik, karena kekuatan
logam, landasan gigi tiruan tidak terlalu terganggu oleh keadaan cairan/ makanan
di dalam rongga mulut, yang berpengaruh hanya bagian gigi buatannya saja.
Pada prosedur pembuatan gigi tiruan sebagian lepasan kerangka logam
terdapat tahap casting, pada tahap tersebut membutuhkan alat berupa Blow
Torch, Casting Machine Sentifugal, dan Vacum Investing.
1.2 Rumusan Masalah
1) Apa yang dimaksud dengan alat Centrifugal Casting Machine, Blow Torch,
Clay, Alat Furnace, Vacum Investing.?
2) Apa yang di maksud dengan Wetting Agent?
3) Berapa Titik Lebur Logam pada saat Casting?
1.3 Tujuan
Agar mahasiswa dapat mengetahui alat yang di gunakan pada saat
casting dan menambah pengetahuan dari mahasiswa.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Casting Machine Sentrifugal
Mesin casting sentrifugal atau sentrifugal dioprasikan oleh (spring) yang
memutar lengan mesin terhadap per (spring). biasanya searah jarum jam untuk
empat putaran kemudian dikunci dengan memakai tuas pengunci atau pin.
lengan casting diletakkan kembali pada sisi kanan dari lengan timabangan untuk
mencegah terlontarnya logam ketika mesin mulai berputar,logam dengan jumlah
tertentu dimasukkan kedalam crucible yang dipanaskan dengan ringdan
dipanaskan sampai logam melebur.
Untuk menemukan jumlah logam yang digunakan dalam casting
tergantung pada ukuran bagian gigi palsu yang akan dicetak.peleburan logam
dilakukan dengan menggunakan oxy-acytilene (blow torch) sangat penting untuk
mendapatkan nyala api benar ketika sejumlah karbon ditambahkan kedalam atau
diambil dari logam akan mempengaruhi sifat-sifat mekanis dari logam itu sendiri.
nyala api yang netral harus digunakan dengan cara mengatur jumlah oxygen dan
jarak nyala dengan logam harus standar.
Ketika logam akan melebur dibutuhkan penambahan dux. ring kemudian
diangkat dari preheating furnace ditempatkan didalam mesin untuk memindahkan
ring lebih disukai dengan bantuan orang lain agar pemanasan logam tetap
berlanjut dan mencegah penurunan temperatur dari ring. ketika ring telah
diposisikan dengan benar logam harus dimasukkan dalam bentuk lelehan yang
sempurna. mekanisme pengunci dari mesin dilepas dan mesin dipegang dengan
tangan sampai logam melebur dan siap dituang lamanya pengoperasian ini
memerlukan beberapa pengalaman untuk mengetahui kapan logam benar-benar
dalam bentuk cair sebelum dicetak . melepaskan mesin dan blow torch dilakukan
secara bersamaan ketika mesin telah berhenti ring casting harus diangkat dan
dibaikan dingin.
Gambar : Casting Machine Sentrifugal
2.3 Clay
Pengecoran logam dilakukan menggunakan alat sentrifugal yang diputar
sebanyak 3 kali. Setelah itu ring dikeluarkan dari burn out furnace dan diletakkan
pada sentrifugal, sedangkan logam yang akan dicairkan diletakkan pada clay.
Clay yang dimaksud yaitu Clay Crushcrible. Clay Crushcrible merupakan bagian
dari alat casting yang berbentuk corong terbuat dari tanah liat, untuk logam
dengan titik cair rendah, karbon, dan quartz untuk logam dengan titik cair tinggi.
Adapun kegunaannya yaitu sebagai tempat untuk logam yang akan dileburkan
atau dilelehkan pada mesin casting.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Casting machine sentrifugal adalah teknik pengecoran yang
memanfaatkan gaya sentrifugal pada proses produksi pengecoran logam
ataupun composite bermatriks logam. proses pembuatan benda dari bahan
logam atau alloy atau logam campuran dengan cara mencairkan logam
tersebut kemudian menuangkannya kedalam ruang (mould chamber) yang
sudah dipersiapkan sebelumnya. Dal hal ini logam di cairkan (peleburan) dan
dengan tekanan, logam cair tersebut di dorong masuk kedalam mould
chamber maka terbentuklah benda dari logam.
Blow torch merupakan alat yang digunakan untuk memanaskan logam
agar logam meleleh/melebur.
Clay Crushcible kegunaannya yaitu sebagai tempat untuk logam yang
akan dileburkan atau dilelehkan pada mesin casting.
Cara kerja dari mesin induction casting yaitu pada umumnya untuk
casting dental alloy dengan suhu diatas 1000. Bisa digunakan untuk nikel
chrome, Menggunakan crucible dengan bentuk yang khusus (lonjong),
Mudah dioperasikan, efisien, dan aman. Adapun keuntungan dari alat ini
yaitu Efisiensi energi yang ditingkatkan, Tingkat kontrol yang lebih tinggi,
Peningkatan produktivias, Perawatan yang mudah, Jika sudah cair bisa
menuang sendiri.
Secara elektrik logam dicairkan secara otomatis oleh tahap elektrik dalam
crucrible yang terbuat dari graft dalam tungku dengan titik cair lebih dari
1504˚C.
Wetting agent merupakan bahan pembasah yang bertujuan untuk
meningkatkan kebasahan permukaan aluminium dan mereduksi gas O2 yang
terdapat pada lelehan aluminium sehingga kebasahan permukaan cairan
aluminium semakin baik sebelum suhu diturunkan.
Wetting agent disemprotkan ke dalam cetakan untuk mengurangi
tegangan pada cetakan agar model duplikasi dapat tercetak dengan sempurna.
3.2 Saran
Penulis menyadari tugas makalah ini masih jauh dari kata sempurna, hal ini
dikarenakan minimnya pengetahuan penulis.Oleh karena itu kritik dan saran
dari pembaca sangat dibutuhkan dalam membangun tugas makalah ini
sebagai bahan evaluasi untuk kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
Buku Modul Praktikum Konserasi Lanjut Laboratorium Teknik Gigi Uniersitas
Megarezky Makassar
Buku Modul Pratikum Gigi Tiruan Sebagian Kerangka Logam Sederhana
Laboratorium Teknik Gigi Uniersitas Megarezky Makassar
https://jurnal.ft.uns.ac.id/index.php/mekanika/article/view/383
www.e-journal.unair.ac.id/index.php/JVHS
https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://repository.poltekkes-
tjk.ac.id/205/4/7.%2520%2520BAB%2520III.pdf&ved=2ahUKEwi4idSNo77uAhX-
yzgGHTCwAr0QFjALegQIDxAB&usg=AOvVaw0UeGDCYISACyD53z18gw8l
https://www.google.com/amp/s/slideplayer.info/amp/3663575/
https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://media.neliti.com/media/publications/289370-
coping-manufactured-technique-of-spinell-
8022f6a4.pdf&ved=2ahUKEwjQysOtpr7uAhVozzgGHW4wDvYQFjAAegQIARAB
&usg=AOvVaw0EiCf2OvXuQsanKEE4hOYX
https://www.scribd.com/presentation/379768503/Casting-Machine-Edit22