Anda di halaman 1dari 2

Bismillahirohmanirohim

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


alhamdulillah Wassalatu wassalamu ala rasulillah Sayyidina Muhammadin Ibni Abdillah
robbisrohli sodri wayassirli Amri wahlul uqdatam millisani yafqahu qauli
Segala puji bagi Allah kita memujinya dan meminta pertolongan, pengampunan, dan
petunjuknya. Kita berlindung kepada Allah dari kejahatan diri kita dan keburukan amal kita.
“Barang siapa mendapat petunjuk dari Allah, maka tidak akan ada yang menyesatkan nya dan
barang siapa yang sesat, maka tidak ada pemberi petunjuk baginya” Semoga Sholawat serta
salam tetap tercurahkan kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW dan keluarganya serta
sahabat dan siapa saja yang mendapat petunjuk hingga hari kiamat. Jamaah salat zuhur yang
dirahmati Allah kita sangat bersyukur kepada Allah bahwasannya sampai pada siang hari ini
kita masih mendapatkan karunia kesehatan sehingga bisa melaksanakan salat zuhur
berjamaah.
Dalam kultum kita kali ini, dengan tema Kenikmatan Sosial Dalam Persahabatan. Sahabat
merupakan orang yang memiliki kedekatan emosional dengan kita siapapun pasti memiliki
seorang sahabat. Sahabat yang baik adalah sahabat yang selalu ada di saat-saat penting baik
suka maupun duka. Maka, beruntunglah bagi kamu yang memiliki sahabat setia. Seperti
hubungan lainnya persahabatan juga memerlukan beberapa hal penting untuk menjaga
sekaligus mempertahankannya. Persahabatan akan menjadi lebih berharga jika kamu bisa
menjaganya dengan baik.
Persahabatan adalah memahami dan dipahami tanpa pernah memaksa dan ingin menang
sendiri sahabat bukan mereka yang menghampirimu ketika butuh namun mereka yang tetap
bersamamu ketika seluruh dunia menjauh. Persahabatan sejati itu layaknya kesehatan nilainya
baru kita sadari setelah kita kehilangannya. Sahabat sejati akan muncul dan menghibur disaat
kita hancur, bukan malah kabur di saat kita lebur. Oleh karena itu, di mana letak kenikmatan
sosial dalam persahabatan? Marilah kita bahas dengan seksama. Jamaah salat Dhuhur yang
dirahmati Allah SWT. Di manakah letak kenikmatan dalam persahabatan, ada beberapa
kenikmatan sosial yang dapat diperoleh dari persahabatan. Adapun kenikmatan tersebut
adalah sebagai berikut
1). Tumbuhnya rasa persatuan dan kesatuan
2). Terhindarnya dari perpecahan
3). Tumbuhnya kesadaran untuk saling mengasihi dan menyayangi Allah SWT berfirman,
yang artinya “Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan
janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu
dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu
menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah
berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya.
Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat
petunjuk” QS. Ali Imron 3:103.
Sahabat itu nikmat. Kita yang dipersatukan oleh Allah dalam sebuah persahabatan
harus bersyukur atas nikmat tersebut karena tidak semua orang dapat menikmati
indahnya persahabatan. Karunia ini sungguh Agung betapa tidak, coba renungkan
Bagaimana perasaan dan semangat anda ketika bersahabat saat 1 lemah yang lain
datang menguatkan, saat satu susah yang lain datang menghibur? Pernahkah anda
mengingat Bagaimana Rasulullah SAW berhasil menyatukan dua suku besar yang
saling bermusuhan di Madinah yaitu suku aus dan suku khazraj? Bukankah itu nikmat
yang sangat berharga dari Allah SWT yang telah diberikan kepada mereka. Kalaulah
bukan karena nikmat dan karunia Allah mereka akan selalu bermusuhan.
Di dalam Alquran telah dijelaskan ciri khusus dari masyarakat yang ideal yaitu
masyarakat yang warganya selalu menjalin tali persaudaraan dalam artian selalu
menjaga rasa kasih sayang, saling menghargai dan menghormati, saling mendukung
dalam kebaikan dan kebenaran, kerjasama serta saling mengikat cinta antara sesama.
Suatu masyarakat tidak akan berdiri tegak apabila warganya tidak menjalin
persaudaraan. Allah SWT berfirman,

yang artinya “Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu


damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah
agar kamu mendapat rahmat.” QS. al-hujurat 49:10
Curahan rahmat Allah SWT akan diberikan kepada suatu masyarakat, khususnya
masyarakat muslim, jika warganya saling menjaga tali persaudaraan antara mereka.
Abdullah Yusuf Ali dalam menafsirkan Ayat tersebut menyatakan bahwa pelaksanaan
atau perwujudan persaudaraan muslim merupakan ide sosial yang paling besar dalam
Islam. Islam tidak dapat direalisasikan sama sekali hingga ide besar ini berhasil
diwujudkan.
Demikianlah kultum siang hari ini semoga Allah SWT meridhoi kita semua dalam
beribadah kepada-Nya sehingga kita bisa menjadi hamba yang ridho dan diridhoi.
Sebelum kita akhiri marilah kita tutup dengan doa Semoga Allah SWT berkenan
mengabulkan semua doa-doa kita amin amin ya robbal alamin .

Anda mungkin juga menyukai