Oleh :
Aulia Fadhilah R
NPM: C1C017116
1
BAB 1
PENDAHULUAN
Agung Automall (Toyota), PT. Lautan Berlian, PT. Tunas Harapan (Daihatsu), PT
Genta Lampung Makmur (Hino), PT. Kangoroo Motor (Suzuki), Honda Arista
Bengkulu, Wulling Motors Bengkulu dan PT. Borneo Auto Cemerlang (Isuzu).
Persaingan antar industri otomotif ini semakin ketat karena bukan hanya melayani
penjualan produk tetapi juga menyediakan bengkel, menjual spare part resmi,
menentukan baik buruknya kinerja sebuah perusahaan dapat dilihat juga dari
Kinerja pada dasarnya merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas
2
Sistem informasi akuntansi digunakan sebagai dasar bagi pengembangan
sistem informasi lain di dalam sebuah perusahaan dan sering dianggap sebagai
faktor penting dalam mencapai kinerja yang lebih baik terutama dalam proses
teknologi. Hal ini memiliki dampak yang sangat besar terhadap efektivitas sistem
lebih banyak informasi yang mendukung visi, misi, tujuan dan strategi organisasi
dan sejauh mana sistem tersebut berdampak positif dalam peningkatan kinerja
akuntansi yang tidak tepat dan tidak digunakan secara maksimal tidak akan
membawa perubahan yang lebih baik bagi kinerja individu. Efektivitas merupakan
tolak ukur seberapa baik sistem dapat dijalankan dan sejauh mana sistem mampu
memberikan hasil sesuai dengan yang diharapkan. Jadi, semakin mudah sistem
digunakan dan hasil yang diberikan sesuai dengan harapan pemakai sistem maka
sistem tersebut dapat dikatakan efektif untuk digunakan. Sehingga jika efektivitas
3
sistem informasi akuntansi itu berjalan dengan baik dan mampu mempengaruhi
kinerja karyawan dengan baik, hal ini juga akan sangat membawa dampak baik
bagi suatu perusahaan agar bisa bersaing dengan perusahaan yang lain.
yang ada. Pemicu lain dapat disebabkan karena sistem informasi akuntansi yang
akuntansi yang ada terlalu canggih untuk perusahaan kecil sehingga perusahaan
perusahaan.
jaringan telekomunikasi, kemudahan akses, dan kualitas sistem. Dengan kata lain,
sistem informasi akuntansi merupakan integrasi dari sub-sub sistem yang saling
berhubungan dan bekerja sama satu sama lain secara harmonis untuk mengolah
sumberdaya manusia yang kompeten sehingga hal itu juga akan menunjang
4
kinerja karyawannya supaya lebih berkualitas dalam mengoprasikan sistem
informasi akuntansi karena sistem tersebut akan selalu berkembang setiap saat.
Sumber daya manusia (SDM) adalah salah satu faktor yang sangat penting
bahkan tidak dapat dilepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi maupun
bidang kompetensi sumber daya manusia seperti knowledge, skill dan ability serta
attitude baik sesama karyawan, atasan, atau partner bisnis organisasi tempat
individu itu bekerja. Pengembangan sumber daya manusia harus dilakukan tidak
5
Kompetensi Sumber Daya Manusia, Dan Penggunaan Teknologi Informasi
6
terhadap kinerja karyawan dibagian keuangan dan accounting. Sehingga masalah
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
(1995) dalam (Jogiyanto, 2007: 530). TTF adalah tingkat dimana teknologi
TTF berkaitan erat dengan ilmu psikologi kognitif dan model mental yang
kebutuhan dari tugas-tugas yang dimiliki oleh seorang user (Jogiyanto, 2007:
529). Hal ini dapat diartikan sebagai kemampuan individu dalam menyelesaikan
tugas tersebut didukung adanya fungsi dari teknologi. Menurut Goodhue dan
pemakai akan memberikan nilai evaluasi yang positif tidak hanya karena
karakteristik sistem yang melekat, tetapi lebih pada sejauh mana sistem dapat
model TTF merupakan suatu model komprehensif yang dibangun dari dua aliran
8
penelitian yang saling melengkapi, yaitu sikap pemakai (user sttitude) sebagai
kinerjanya.
secara langsung terhadap kinerjanya yang dapat mencapai tujuan yang diinginkan.
tantangan baru dan jenis-jenis organisasi di tempat kerja, dapat diperoleh dengan
pemahaman ciri-ciri yang kita cari dari orang-orang yang bekerja dalam
estimologi, standar kompetensi terbuka atas dua kosa kata yaitu standar dan
kompetensi.
9
Teknologi informasi telah menjadi suatu komponen yang tidak terpisahkan
penerima, dimana konsep penggunaan dapat dilihat dari beberapa perspektif, yaitu
dimaksudkan agar perusahaan siap terjun dalam lingkungan organisasi yang kian
kepentingan organisasi itu sendiri. Pengukuran kinerja ini melihat dampak sistem
Mondy, Noe, dan Premeaux (1999) dalam Donni Juni Priansa (2014:271)
3. Kemandirian (Dependability)
4. Inisiatif (Initiative)
5. Adaptabilitas (Adaptability)
6. Kerjasama (Cooperation).
10
2.2 Kerangka Pemikiran
Efektivitas Sistem
Informasi Akuntansi (X1) H1
H3
Penggunaan Teknologi
Informasi (X3)
Gambar 2.13.1
karyawan.
perusahaan atau unit usaha dapat terlaksana dengan lebih efektiv, cepat, tepat,
11
pada kinerja karyawan” Hasil penelitian ini menujukan bahwa : Penerapan
sistem SIA dan kesesuaan tugas memberikan pengaruh positif dan signifikan
maupun bersamasama.
dilakukan oleh Halil Zaim, Mehmet Fatih Yaşar, dan Omer Faruk Unal
12
Ronald (2014), menunjukkan adanya pengaruh yang positif dan signifikan
dalam lingkungan organisasi yang kian global, dinamis, dan persaingan yang
ketat.
13
BAB III
METODE PENELITIAN
(2013), kuantitatif adalah data yang berbentuk angka, atau data yang diangkakan
kemudian dianalisis dan diolah ke dalam bentuk analisis statistik. Data diperoleh
(Sekaran, 2006). Hal ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh efektivitas sistem
sebagai sejauh mana perusahaan bisa mengolah suatu data serta melaporkan
informasi yang bermanfaat berkaitan dengan transaksi keuangan dengan tepat dan
14
McLean, yang dikenal dengan D&M Is Success Model (DeLone dan McLean,
1992) dalam Noor Azizi Isamil (2009). Terdapat 6 pertanyaa seputar efektivitas
ini ada 6 yaitu kesesuaian sistem, waktu respon, keterkinian data, kelengkapan
tidak membantu dalam memberikan informasi yang bermanfaat dengan tepat dan
waktu yang cepat. Jika responden menjawab dengan skor 4 menunjukkan bahwa
bermanfaat dengan tepat dan waktu yang cepat. Jika responden menjawab dengan
memberikan informasi yang bermanfaat dengan tepat dan waktu yang cepat.
kompetensi inilah yang membedakan seseorang pelaku unggul dari perilaku yang
dalam penelitian ini pernah di teliti Hutapea dan Nurianna (2008). Terdapat 4
dalam variabel penelitian ini ada 3 yaitu Pengetahuan, Keterampilan, dan Sikap.
Pertanyaan ini menggunakan lima skala likert dimana 1 : sangat tidak setuju, 2 :
15
manusia yang digunakan sangat tidak membantu, skor 3 menunjukkan bahwa
Kompetensi sumber daya manusia yang digunakan cukup membantu dan skor 4
yang digunakan dalam variabel penelitian ini ada 12 yaitu mudah dipelajari,
terkendali, jelas dan dapat dimengerti, fleksibel, menjadi terampil, mudah untuk
ini menggunakan lima skala likert dimana 1 : sangat tidak setuju, 2 : tidak setuju,
1. Kinerja karyawan
16
Kinerja karyawan adalah pencapaian kerja seseorang untuk membantu
dalam variabel penelitian ini ada 4 yaitu kualitas, pelayanan yang tepat waktu,
menggunakan lima skala likert dimana 1 : sangat tidak setuju, 2 : tidak setuju, 3 :
17