Peran Teknologi Terhadap SDM
Peran Teknologi Terhadap SDM
Oleh
Nama NIM
1. Yuania Nur Prastiwi 14423118
2. Suci Nur Fauyi’ah 14423118
1
Kata Pengantar
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-
Nya kami dapat menyusun makalah ini. Tidak lupa pula shalawat dan salam kita sanjungkan
kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, karena berkat beliaulah kita semua bisa terbebas
dari jaman jahiliyah dan kini berada di jaman yang terang benderang.
Penyusunan makalah ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak. Terutama dari
Bapak Zein muttaqin selaku dosen pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia. Untuk itu dengan
ketulusan dan kerendahan hati kami mengucapkan terima kasih.
Kami selaku penyusun makalah ini menyadari bahwa makalah ini jauh dari
kesempurnaan. Untuk itu kami berharap agar pembaca dapat memberi kritik dan saran yang
bersifat membangun demi kesempurnaan dimasa yang akan datang. Akhir kata, semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi kami sebagai pemakalah dan juga dapat memberi manfaat kepada
pembaca pada umumnya, sebagai referensi tambahan di dalam mata kuliah Pemikiran dan
Perdaban Islam.
Tim Penyusun
2
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN ..........................................................................................................................4
BAB II ISI
Pengertian Manajemen ................................................................................................................5
Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia ........................................................................5
Tujuan Perencanaan SDM ............................................................................................................6
Pengaruh Lingkungan (Nilai) Terhadap MSDM .......................................................................7
Peranan Teknologi Bagi Sumberdaya Manusia .........................................................................8
3
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Manajemen adalah suatu seni dalam perusahaan yang mengatur proses pemanfaatan
Sumber Daya Manusia (SDM) dan sumber daya yang lain secara evisien dan efektit untuk
tercapainya suatu tujuan yang dilakukan oleh perusahaan tentunya tujuan yang dicapai adalah
tujuan yang dapat menguntungkan perusahaan tersebut.
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) merupakan unsur man yang berarti
manusia seperti yang dijelaskan diatas mengenai unsur- unsur manajemen. MSDM dapat disebut
juga sebagai manajemen kepegawaian dan manajemen personalia, yaitu ilmu yang mengatur
manusia dalam suatu organisasi, supaya menjadi suatu pondasi untuk tercapainya suatu tujuan
dalam suatu perusahaan. Pengaruh lingkungan terhadap (nilai) terhadap MSDM tersebut terdiri
dari beberapa bentuk outcome yang berupa undang- undang, instruktur- instruktur pimpinan
esekutif, aturan- aturan pembuatan keputusan, serta interpretasi dan tinjauan dari lembaga
yudikatif
Perencanaan SDM bermaksud untuk memperkirakan permintaan SDM yang diperlukan
agar dapat mewujudkan kegiatan bisnis yang terdapat dalam rencana strategi, rencana
operasional dan program bisnis tahunan di lingkungan perusahaan. Dewasa ini banyak
perusahaan yang menggunakan perencanaan SDM tujuan umum pada suatu perusahaan adalah
mengembangkan eksistensi yang dilihat dari sisi operasional perusahaan untuk meraih laba
kompetitif secara berkelanjuan. Selain itu terdapat fungsi manajemen dalam arti makro pada
umumnya adalah fungsi manajemen dan fungsi manajemen personalia yaitu funsi operatif.
Rumusan Masalah
1. Apa pengertian manajemen sumber daya manusia?
2. Apa saja tujuan manajemen sumber daya manusia?
3. Bagaimana pengaruh lingkungan terhadap sumber daya manusia?
4. Bagaimana peran Teknologi terhadap SDM?
Tujuan
Membeeri pemahaman terhadap pembaca mengenai manajemen sumber daya manusia
serta fungsi dan tujuan perencanaan SDM dan mengetahui dampak pengaruh lingkungan
terhadap SDM.
4
BAB II
ISI
Pengertian Manajemen
Manajemen adalah suatu alat untu mencapai suatu tujuan perusahaan. Dengan
membangun manajemen yang baik dalam perusahaan dapat memudahkan untuk tercapainya
tujuan tersebut. Serta dibentuknya suatu manajemen suatu daya guna, hasil guna perusahaan dan
unsur- unsur manajemen yang terdiri dari : man, money, method, machines, materials,dan market
yang disingkat menjadi 6M juga dapat ditingkatkan.
Manajemen artinya mengatur, yang diatur adalah unsur- unsur yang terdapat dalam
manajemen tersebut yang dapat disingkat menjadi 6M. tujuannya adalah mencapai keberhasilan
dalam mewujudkan tujuan. 6M harus diatur yang mengatur adalah pimpinan puncak, pimpinan
madya, pimpinan supervisi supaya dalam melaksanaksanakan tujuan tersebut dapat bermanfaat
dengan optimal dan terkoordinasi dengan baik dan diatur sesuai urutan fungsi manajemen.
Definisi manajemen itu sendiri adalah suatu seni dalam perusahaan yang mengatur proses
pemanfaatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan sumber daya yang lain secara evisien dan
efektit untuk tercapainya suatu tujuan yang dilakukan oleh perusahaan tentunya tujuan yang
dicapai adalah tujuan yang dapat menguntungkan perusahaan tersebut. (Hasibuan H. M., 2003)
Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) merupakan unsur man yang berarti manusia
seperti yang dijelaskan diatas mengenai unsur- unsur manajemen. MSDM dapat disebut juga
sebagai manajemen kepegawaian dan manajemen personalia, yaitu ilmu yang mengatur manusia
dalam suatu organisasi, supaya menjadi suatu pondasi untuk tercapainya suatu tujuan dalam
suatu perusahaan.
MSDM memiliki beberapa perbedaan terhadap manajemen personalia. Perbedaan yang
pertama dalam MSDM pengkajiannya secara makro atau menyeluruh atau luas sedangkan
manajemen personalia mengkajinya secara mikro dalam lingkuo yang lebih kecil. Berbedaan
yang ke dua adalah MSDM menganggap bahwa aset utama organisasi adalah manusia atau
karyawan yang bekerja dalam suatu perusahaan yang harus dipelihara dengan baik karena
manusia adalah suatu unsur untuk mendukung tercapainya suatu tujuan dalam perusahaan. Jika
ada perusahaan tetapi tidak ada MSDMnya sama aja perusahaan itu mati karena tidak ada yang
menggerakan suatu merusahaan tersebut. Sedangkan dalam manajemen ersonalia menganggap
bahwa karyawan adalah faktor produksi, jadi harus dimanfaatkan secara prooduktif. Karyawan
dianggap suatu produksi maksudnya karyawan yang bekerja dapat menghasilkan suatu produk
yang dapat mendatangkan provit, mendapatkan pendapatan yang tinggi adalas salah satu tujuan
terwujudnya suatu tjuan dalam perusahaan. Pendekatan yang digunakan dalam MSDM
menggunakan pendekatan modern sedangkan dalam manajemen personalia menggunakan
pendekatan klasik. (Hasibuan H. M., 2003)
MSDM adalah suatu bidang manajemen yang khusus mempelajari tentang hubungan dan
peran manusia dalam organisasi perusahaan, dalam perusahaan manusia dibagi- begi dalam
5
bidang yang terdapat dalam perusahaan sesuai dengan keahliannya. Manusia yang bekerja dalam
suatu perusahaan merupakan suatu unsur dalam MSDM. Focus dalam MSDM adalah tentang
masalah yang berhubungan dengan ketenagakerjaan saja. Manusia dianggap sebagai perencana
dan pelaku dalam suatu perusahaan karena manusia selalu berfikir aktif secara terus menerus dan
dominan dalam setiap kegiatan yang dijalaninya dan bertujuan untuk mencapai suatu tujuan
dalam perusahaan yang dia jalani. Untuk mendukung tercapainya suatu tujuan dalam perusahaan,
perusahaan juga menyiapkan suatu alat yang dapat membantu kegiatan para pegawainya supaya
lebih efektif dan efisien dalam mengelola suatu pekerjaan. Tetapi karyawn yang berada dalam
perusahaan tersebut harus berperan aktif dan dapat memanfaatkan alat- alat yag disiapkan oleh
erusahaan. Tanpa karyawan yang aktif tidak akan tercapainya suatu tujuan dalam perusahaan.
Karyawan satu dengan karyawan yang lain pasti saling berbeda dalam mengutarakan suatu
pendapat karena mereka tidak memiliki pemikiran yang sama dan keinginan yang sama, maka
sulit untuk mengatur seluruh karyawan.
MSDM adalah suatu bagian dalam manajemen, dasar dari pembahasan MSDM adalah
teori- teori umum dalam manajemen. Akan tetapi MSDM lebih focus terhadap pengaturan peran
manusia dalam mewujudkan tujuan yang optimal. Permasalahan- permasalahan yang dibahas
dalam MSDM adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, kedisiplinan,
dan pemberhentian tenaga kerja untuk terwujudnya suatu tujuan yang ingin dicapai suatu
perusahaan, karyawan dan masyarakat. Arar lebih jelas MSDM dapat dijelaskan secara singkat
yaitu untuk mengatur tenaga kerja manusia sedemikian rupa sehingga terwujud tujuan
perusahaan, kepuasan karyawan dan masyarakat.
Devinisi dari MSDM memiliki banyakk pendapat dari para ahli, menurut Drs. Malayu
S.P. Hasibuan mengatakan bahwa MSDM adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peran
tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan
masyarakat. Menurut Edwin B. flippo mengatakan manajemen personalia adalah perencanaan,
pengorganisasian, penghargaan, dan pengendalian dari pengadaan pengembangan,
pengintergrasian, pemeliharaan dan pemberhentian karyawan, dengan maksud terwujudnya
tujuan perusahaan, individu, karyawan, dan masyarakat. (Hasibuan H. M., 2003) Menurut Dale
Yoder manajemen personalia adalah penyedia kepemimpinan dan pengarahan karyawan dalam
pekerjaan atau hubungan kerja mereka. Menurut Mary Parker Follet seni untuk menyelesaikan
pekerjaan melalui orang lain, mengandung arti bahwa para manajer mencapai tujuan- tujuan
organisasi melalui pengaturan orang- orang lain untuk melaksanakan berbagai pekerjaan itu
sendiri. Dilihat dari beberapa ahli definisi manajemen memiliki arti yang lebih luas tetapi dari
definisi- definisi diatas kita tahu terutama kita sebagai pengelola dapat mengelola sumber
manusia bukan material atau finansial. (Handoko, 1992)
Tujuan Perencanaan SDM
Perencanaan SDM bermaksud untuk memperkirakan permintaan SDM yang diperlukan
agar dapat mewujudkan kegiatan bisnis yang terdapat dalam rencana strategi, rencana
operasional dan program bisnis tahunan di lingkungan perusahaan. Tujun yang sederhana
merupakan tujuan umum perencanaan SDM namun pelaksanaannya tidak semudah
perumusannya. Pelaksanaan yang tidak senudah perumusannya dipengaruhi oleh berbagai faktor
(lingkungan) yang mudah berubah. Sehingga, dengan demikian terdapat tujuan umum dan tujuan
khusus dalam perencanaan SDM.
6
1. Tujuan Umum
Tujuan umum pada suatu perusahaan adalah mengembangkan eksistensi yang dilihat dari
sisi operasional perusahaan untuk meraih laba kompetitif secara berkelanjuan. (Nawawi,
2005)
Oleh karena itu tujuan perencanaan SDM harus mampu menyediakan kriteria tenaga
kerja yang mampu memenuhi kualifikasi pekerjaan untuk dapat memperoleh laba dan
mengembangkan eksistensinya. Selain itu tenaga kerja tersebut harus mampu melaksanakan
pekerjaan dengan efektif dan efisien untuk perusahaan yang mempekerjakannya.
2. Tujuan Khusus
Perencanaan SDM merupakan perencanaan mengenai kebutuhan jangka panjang suatu
perusahaan, sehingga tujuan khusus ini sangat berhubungan erat dengan waktu.
a. Tujuan perencaan SDM jangka pendek adalah menetapkan prediksi posisi/jabatan dan
pekerjaan yang kososng satu tahun mendatang harus diisi , baik jumlah maupun
kualifikasinya di lingkungan suatu perusahaan.
b. Tujuan perusahaan jangka sedang/panjang adalah menetapkan prediksi permintaan
SDM selama 2-3 tahun atau maksimal 5 tahun, agar perusahaan mampu
mempertahnkan dan mengembangkan eksistensinya melalui tenaga kerja untuk
meraih laba kompetitif secara berkelanjutan.
Kedua tujuan khusus perencanaan SDM mengharuskan organisasi menetapkan prediksi
jumlah, dan kualifikasi secara akurat agar memperoleh SDM yang potensial sebagai SDM yang
kompetitif dan berkualitas dalam memberikan andil meningkatkan eksistensi perusahaan dan
mengembangkanya.
9
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Manajemen merupakan alat ukur dalam membangun suatu perusahaan dimulai dari
proses perencanaan seperti penyediaan tenaga kerja, penyediaan bahan baku, pengorganisasian
seperti pemilihan manajer atau pemimpin organisasi di suatu perusahaan, pemilihan manajer
marketing. Pelaksanaan, penganggaran dan pengawasan ketika usaha atau organisasi tersebut
telah berjalan.
Sedangkan SDM merupakan manusia atau struktur yang menjalankan suatu kegiatan
manajemen. Dalam perusahaan struktur manajemen yang mengatur manusia biasa disebut
dengan manajemen personalia.
Dari waktu ke waktu perkembangan SDM dirasa cukup signifikan akibat adanya
perkembangan teknologi dan semakin mudahnya suatu informasi bisa diakses dan diperoleh.
Dari perkembangan teknologi tersebut tidak hanya menimbulkan dampak positif namun juga
menimbulkan dampak negatif bagi perkembangan SDM. Dampak positifnya adalah pekerjaan
yang sebelumnya membutuhkan waktu cukup lama kini bisa dilakukan dengan waktu yang
singkat dan hasil yang maksimal. Seperti kegiatan pelaporan keuangan perusahaan yang apabila
dilakukan dengan mengandalkan manusia saja belum tentu terbukti keakuratannya, berbeda
apabila menggunakan bantuan software khusus. Dampak negatifnya adalah semakin
berkurangnya lapangan pekerjaan karena sebagian pekerjaan yang dahulunya dilakukan oleh
manusia saat ini sudah bisa dilakukan oleh mesin dan biaya perawatan mesin cenderung lebih
murah dibanding upah untuk buruh itu sendiri.
Sehingga tantangan terbesarnya adalah bagaimana cara memanfaatkan teknologi dan
sumber informasi semaksimal mungkin tetapi tidak mengurangi peran manusia dalam
pelaksanaannya. Karena bagaimanapun juga teknologi dan peralatan canggih tersebut tidak dapat
bekerja dengan sempurna tanpa adanya manusia yang menciptakan dan manusia yang
menjalankan serta merawatnya.
10
DAFTAR PUSTAKA
Barthos, B. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia : Pendekatan Makro. Jakarta: PT Bumi
Aksara.
Heru, S. A. (2010). Sumberdaya Manusia : Sebagai dasar Meraih Keunggulan Bersaing.
Yogyakarta: UPP STIE YKPN.
Nawawi, H. (2005). Perencanaan SDM Untuk Organisasi Yang Profit dan Kompetitif.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Siagian, S. (2006). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara
Ariesta, F. (2008). Skripsi : Pengaruh Sumberdaya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi,
dan Pengendalian Intern Akuntansi Terhadap Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Pemerintah
Daerah. Padang. ejournal.unp.ac.id/students/index.php/akt/article/viewFile/52/40.
Gomes, F. C. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET.
Handoko, T. H. (1992). Manajemen Personalia Dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE-
YOGYAKARTA.
11