Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PERAN TEKNOLOGI TERHADAP SDM

Oleh
Nama NIM
1. Yuania Nur Prastiwi 14423118
2. Suci Nur Fauyi’ah 14423118

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas


Mata Kuliah: Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu: Zein Muttaqin M.S.I M.A

PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM


FAKULTAS ILMU AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2016

1
Kata Pengantar

Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-
Nya kami dapat menyusun makalah ini. Tidak lupa pula shalawat dan salam kita sanjungkan
kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, karena berkat beliaulah kita semua bisa terbebas
dari jaman jahiliyah dan kini berada di jaman yang terang benderang.
Penyusunan makalah ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak. Terutama dari
Bapak Zein muttaqin selaku dosen pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia. Untuk itu dengan
ketulusan dan kerendahan hati kami mengucapkan terima kasih.
Kami selaku penyusun makalah ini menyadari bahwa makalah ini jauh dari
kesempurnaan. Untuk itu kami berharap agar pembaca dapat memberi kritik dan saran yang
bersifat membangun demi kesempurnaan dimasa yang akan datang. Akhir kata, semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi kami sebagai pemakalah dan juga dapat memberi manfaat kepada
pembaca pada umumnya, sebagai referensi tambahan di dalam mata kuliah Pemikiran dan
Perdaban Islam.

Tim Penyusun

2
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN ..........................................................................................................................4

BAB II ISI
Pengertian Manajemen ................................................................................................................5
Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia ........................................................................5
Tujuan Perencanaan SDM ............................................................................................................6
Pengaruh Lingkungan (Nilai) Terhadap MSDM .......................................................................7
Peranan Teknologi Bagi Sumberdaya Manusia .........................................................................8

BAB III PENUTUP


Kesimpulam .................................................................................................................................10
Daftar Isi ......................................................................................................................................11

3
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Manajemen adalah suatu seni dalam perusahaan yang mengatur proses pemanfaatan
Sumber Daya Manusia (SDM) dan sumber daya yang lain secara evisien dan efektit untuk
tercapainya suatu tujuan yang dilakukan oleh perusahaan tentunya tujuan yang dicapai adalah
tujuan yang dapat menguntungkan perusahaan tersebut.
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) merupakan unsur man yang berarti
manusia seperti yang dijelaskan diatas mengenai unsur- unsur manajemen. MSDM dapat disebut
juga sebagai manajemen kepegawaian dan manajemen personalia, yaitu ilmu yang mengatur
manusia dalam suatu organisasi, supaya menjadi suatu pondasi untuk tercapainya suatu tujuan
dalam suatu perusahaan. Pengaruh lingkungan terhadap (nilai) terhadap MSDM tersebut terdiri
dari beberapa bentuk outcome yang berupa undang- undang, instruktur- instruktur pimpinan
esekutif, aturan- aturan pembuatan keputusan, serta interpretasi dan tinjauan dari lembaga
yudikatif
Perencanaan SDM bermaksud untuk memperkirakan permintaan SDM yang diperlukan
agar dapat mewujudkan kegiatan bisnis yang terdapat dalam rencana strategi, rencana
operasional dan program bisnis tahunan di lingkungan perusahaan. Dewasa ini banyak
perusahaan yang menggunakan perencanaan SDM tujuan umum pada suatu perusahaan adalah
mengembangkan eksistensi yang dilihat dari sisi operasional perusahaan untuk meraih laba
kompetitif secara berkelanjuan. Selain itu terdapat fungsi manajemen dalam arti makro pada
umumnya adalah fungsi manajemen dan fungsi manajemen personalia yaitu funsi operatif.
Rumusan Masalah
1. Apa pengertian manajemen sumber daya manusia?
2. Apa saja tujuan manajemen sumber daya manusia?
3. Bagaimana pengaruh lingkungan terhadap sumber daya manusia?
4. Bagaimana peran Teknologi terhadap SDM?
Tujuan
Membeeri pemahaman terhadap pembaca mengenai manajemen sumber daya manusia
serta fungsi dan tujuan perencanaan SDM dan mengetahui dampak pengaruh lingkungan
terhadap SDM.
4
BAB II
ISI
Pengertian Manajemen
Manajemen adalah suatu alat untu mencapai suatu tujuan perusahaan. Dengan
membangun manajemen yang baik dalam perusahaan dapat memudahkan untuk tercapainya
tujuan tersebut. Serta dibentuknya suatu manajemen suatu daya guna, hasil guna perusahaan dan
unsur- unsur manajemen yang terdiri dari : man, money, method, machines, materials,dan market
yang disingkat menjadi 6M juga dapat ditingkatkan.
Manajemen artinya mengatur, yang diatur adalah unsur- unsur yang terdapat dalam
manajemen tersebut yang dapat disingkat menjadi 6M. tujuannya adalah mencapai keberhasilan
dalam mewujudkan tujuan. 6M harus diatur yang mengatur adalah pimpinan puncak, pimpinan
madya, pimpinan supervisi supaya dalam melaksanaksanakan tujuan tersebut dapat bermanfaat
dengan optimal dan terkoordinasi dengan baik dan diatur sesuai urutan fungsi manajemen.
Definisi manajemen itu sendiri adalah suatu seni dalam perusahaan yang mengatur proses
pemanfaatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan sumber daya yang lain secara evisien dan
efektit untuk tercapainya suatu tujuan yang dilakukan oleh perusahaan tentunya tujuan yang
dicapai adalah tujuan yang dapat menguntungkan perusahaan tersebut. (Hasibuan H. M., 2003)
Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) merupakan unsur man yang berarti manusia
seperti yang dijelaskan diatas mengenai unsur- unsur manajemen. MSDM dapat disebut juga
sebagai manajemen kepegawaian dan manajemen personalia, yaitu ilmu yang mengatur manusia
dalam suatu organisasi, supaya menjadi suatu pondasi untuk tercapainya suatu tujuan dalam
suatu perusahaan.
MSDM memiliki beberapa perbedaan terhadap manajemen personalia. Perbedaan yang
pertama dalam MSDM pengkajiannya secara makro atau menyeluruh atau luas sedangkan
manajemen personalia mengkajinya secara mikro dalam lingkuo yang lebih kecil. Berbedaan
yang ke dua adalah MSDM menganggap bahwa aset utama organisasi adalah manusia atau
karyawan yang bekerja dalam suatu perusahaan yang harus dipelihara dengan baik karena
manusia adalah suatu unsur untuk mendukung tercapainya suatu tujuan dalam perusahaan. Jika
ada perusahaan tetapi tidak ada MSDMnya sama aja perusahaan itu mati karena tidak ada yang
menggerakan suatu merusahaan tersebut. Sedangkan dalam manajemen ersonalia menganggap
bahwa karyawan adalah faktor produksi, jadi harus dimanfaatkan secara prooduktif. Karyawan
dianggap suatu produksi maksudnya karyawan yang bekerja dapat menghasilkan suatu produk
yang dapat mendatangkan provit, mendapatkan pendapatan yang tinggi adalas salah satu tujuan
terwujudnya suatu tjuan dalam perusahaan. Pendekatan yang digunakan dalam MSDM
menggunakan pendekatan modern sedangkan dalam manajemen personalia menggunakan
pendekatan klasik. (Hasibuan H. M., 2003)
MSDM adalah suatu bidang manajemen yang khusus mempelajari tentang hubungan dan
peran manusia dalam organisasi perusahaan, dalam perusahaan manusia dibagi- begi dalam
5
bidang yang terdapat dalam perusahaan sesuai dengan keahliannya. Manusia yang bekerja dalam
suatu perusahaan merupakan suatu unsur dalam MSDM. Focus dalam MSDM adalah tentang
masalah yang berhubungan dengan ketenagakerjaan saja. Manusia dianggap sebagai perencana
dan pelaku dalam suatu perusahaan karena manusia selalu berfikir aktif secara terus menerus dan
dominan dalam setiap kegiatan yang dijalaninya dan bertujuan untuk mencapai suatu tujuan
dalam perusahaan yang dia jalani. Untuk mendukung tercapainya suatu tujuan dalam perusahaan,
perusahaan juga menyiapkan suatu alat yang dapat membantu kegiatan para pegawainya supaya
lebih efektif dan efisien dalam mengelola suatu pekerjaan. Tetapi karyawn yang berada dalam
perusahaan tersebut harus berperan aktif dan dapat memanfaatkan alat- alat yag disiapkan oleh
erusahaan. Tanpa karyawan yang aktif tidak akan tercapainya suatu tujuan dalam perusahaan.
Karyawan satu dengan karyawan yang lain pasti saling berbeda dalam mengutarakan suatu
pendapat karena mereka tidak memiliki pemikiran yang sama dan keinginan yang sama, maka
sulit untuk mengatur seluruh karyawan.
MSDM adalah suatu bagian dalam manajemen, dasar dari pembahasan MSDM adalah
teori- teori umum dalam manajemen. Akan tetapi MSDM lebih focus terhadap pengaturan peran
manusia dalam mewujudkan tujuan yang optimal. Permasalahan- permasalahan yang dibahas
dalam MSDM adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, kedisiplinan,
dan pemberhentian tenaga kerja untuk terwujudnya suatu tujuan yang ingin dicapai suatu
perusahaan, karyawan dan masyarakat. Arar lebih jelas MSDM dapat dijelaskan secara singkat
yaitu untuk mengatur tenaga kerja manusia sedemikian rupa sehingga terwujud tujuan
perusahaan, kepuasan karyawan dan masyarakat.
Devinisi dari MSDM memiliki banyakk pendapat dari para ahli, menurut Drs. Malayu
S.P. Hasibuan mengatakan bahwa MSDM adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peran
tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan
masyarakat. Menurut Edwin B. flippo mengatakan manajemen personalia adalah perencanaan,
pengorganisasian, penghargaan, dan pengendalian dari pengadaan pengembangan,
pengintergrasian, pemeliharaan dan pemberhentian karyawan, dengan maksud terwujudnya
tujuan perusahaan, individu, karyawan, dan masyarakat. (Hasibuan H. M., 2003) Menurut Dale
Yoder manajemen personalia adalah penyedia kepemimpinan dan pengarahan karyawan dalam
pekerjaan atau hubungan kerja mereka. Menurut Mary Parker Follet seni untuk menyelesaikan
pekerjaan melalui orang lain, mengandung arti bahwa para manajer mencapai tujuan- tujuan
organisasi melalui pengaturan orang- orang lain untuk melaksanakan berbagai pekerjaan itu
sendiri. Dilihat dari beberapa ahli definisi manajemen memiliki arti yang lebih luas tetapi dari
definisi- definisi diatas kita tahu terutama kita sebagai pengelola dapat mengelola sumber
manusia bukan material atau finansial. (Handoko, 1992)
Tujuan Perencanaan SDM
Perencanaan SDM bermaksud untuk memperkirakan permintaan SDM yang diperlukan
agar dapat mewujudkan kegiatan bisnis yang terdapat dalam rencana strategi, rencana
operasional dan program bisnis tahunan di lingkungan perusahaan. Tujun yang sederhana
merupakan tujuan umum perencanaan SDM namun pelaksanaannya tidak semudah
perumusannya. Pelaksanaan yang tidak senudah perumusannya dipengaruhi oleh berbagai faktor
(lingkungan) yang mudah berubah. Sehingga, dengan demikian terdapat tujuan umum dan tujuan
khusus dalam perencanaan SDM.

6
1. Tujuan Umum
Tujuan umum pada suatu perusahaan adalah mengembangkan eksistensi yang dilihat dari
sisi operasional perusahaan untuk meraih laba kompetitif secara berkelanjuan. (Nawawi,
2005)
Oleh karena itu tujuan perencanaan SDM harus mampu menyediakan kriteria tenaga
kerja yang mampu memenuhi kualifikasi pekerjaan untuk dapat memperoleh laba dan
mengembangkan eksistensinya. Selain itu tenaga kerja tersebut harus mampu melaksanakan
pekerjaan dengan efektif dan efisien untuk perusahaan yang mempekerjakannya.

2. Tujuan Khusus
Perencanaan SDM merupakan perencanaan mengenai kebutuhan jangka panjang suatu
perusahaan, sehingga tujuan khusus ini sangat berhubungan erat dengan waktu.
a. Tujuan perencaan SDM jangka pendek adalah menetapkan prediksi posisi/jabatan dan
pekerjaan yang kososng satu tahun mendatang harus diisi , baik jumlah maupun
kualifikasinya di lingkungan suatu perusahaan.
b. Tujuan perusahaan jangka sedang/panjang adalah menetapkan prediksi permintaan
SDM selama 2-3 tahun atau maksimal 5 tahun, agar perusahaan mampu
mempertahnkan dan mengembangkan eksistensinya melalui tenaga kerja untuk
meraih laba kompetitif secara berkelanjutan.
Kedua tujuan khusus perencanaan SDM mengharuskan organisasi menetapkan prediksi
jumlah, dan kualifikasi secara akurat agar memperoleh SDM yang potensial sebagai SDM yang
kompetitif dan berkualitas dalam memberikan andil meningkatkan eksistensi perusahaan dan
mengembangkanya.

Pengaruh Lingkungan (Nilai) Terhadap MSDM


Pengaruh lingkungan terhadap nilai- nilai dalam MSDM, akan sangat nyata jika dilihat dari
timbulnya nilai- nilai oleh Kondisi ekonomi, politik, sosial-budaya dan teknologi serta hukum.
Pengaruh tersebut terdiri dari beberapa bentuk outcome yang berupa undang- undang, instruktur-
instruktur pimpinan eksekutif, aturan- aturan pembuatan keputusan, serta interpretasi dan
tinjauan dari lembaga yudikatif. Nilai- nilai yang bersaing ini dapat berpengaruh terhadap
tindakan dan perilaku dari 3 lembaga yaitu lembaga esekutif, lembaka legeslatif dan lembaga
yudikatif. Nilai yang saling berkompetisi dapat di jadikan landasan dalam jiwa dan semangat dari
berbagai bentuk peraturan dari berbagai lembaga manapun. Misalnya membentuk keputusan
mengenai pandangan posisi baru atau peniadaan posisi tertentu. (Gomes, 2003)
1. Kondisi ekonomi
Kondisi ini sangat mempengaruhi tersedia atau tidak tersedianya lapangan kerja baik dari
sektor publik maupun swasta, serta akan menyebabkan meningkatnya tuntutan- tuntutan
akan pelayanan publik seperti bantuan sosial.
2. Kondisi politik
Kondisi ini mempengaruhi dalam faktor- faktor MSDM. Orang cederung mempengaruhi
fungsi - fungsi MSDM berdasarkan keyakinan politiknya. Pergantian pejabat dan
7
pemimpin - pemimpin politik pastinya akan merubah suatu kebijakan, program dan
pelayanan masyarakat prioritas program, maka dari itu sangat berpengaruh terhadap
MSDM.
3. Kondisi sosial budaya
Perubahan yang terjadi pada lingkungan social budaya terdapat dalam berubahnya suatu
karakteristik, demografis, pendidikan, keyakinan yangdmiliki masyarakat sangat
berpengaruh terhadap MSDM. Misalnya, pertambahan usia manusia akan menambah
jumlah orang tua.
4. Kondisi teknologi
Kemajuan teknologi seperti saat ini akan berpengaruh sangat besar terhadap tenaga kerja,
dikarenakan dahulu yang kerja adalah manusia tetapi sekarang dengan semakin
canggihnya teknologi pekerjaan dapat diselesaikan oleh mesin dengan waktu yang lebih
efisien daripada dikerjakan oleh manusia. Maka dari itu kemajuan teknologi akan
mengurangi jumlah tenaga kerja dan membuat masyarakant menjadi menganggur karena
pekerjaan mereka digantikan oleh kecanggihan teknologi.
Peranan Teknologi Bagi Sumberdaya Manusia
Dari ketiga faktor yang mampu mempengaruhi nilai – nilai terhadap sumberdaya manusia
dalam suatu perusahaan adalah teknologi, seperti kita ketahui bahwa saat ini hampir tidak ada
orang yang tidak mengenal teknologi. Teknologi sendiri bisa diartikan sebagai suatu alat yang
diciptakan oleh manusia dan bisa memberikan manfaat bagi manusia lainnya dengan harapan
dapat memudahkan dalam melakukan suatu hal. Seperti penggunaan smartphone di masyarakat
mulai dari anak sekolah hingga pegawai profesional. Smartpanhone tersebut berfungsi mulai dari
sebatas alat komunikasi, alat bersenang – senang seperti bermain game, social media hingga
sebagai media yang mampu menghasilkan uang bagi pemiliknya yang menjalankan bisnis secara
online ataupun untuk berhubungan dengan koleganya.
Tidak hanya sebatas itu, saat ini teknologi juga digunakan pada kegiatan perusahaan, baik
dari sisi operasional maupun manajemen. Hal itu dikarenakan teknologi dapat membantu untuk
mempersingkat waktu yang diperlukan dalam menjalankan pekerjaan dan juga untuk
mengembangkan perusahaan seperti melihat perkembangan perusahaan lain yang menjadi rival
atau pesaing. Tentu saja itu semua tidak dapat terjadi dengan sendirinya tanpa adanya manusia
yang melakukan input pada setiap prosesnya.
Dari sisi manajemen penerapan teknologi misalnya dilihat dari sisi akuntansi yaitu,
dahulu perusahaan menggunakan metode pencatatan berbasis kas (cash basis) saat ini
menggunakan metode dengan basis akrual (acrual basis).Selain itu sistem akuntansi yang dahulu
berupa single entry sekarang telah beralih menggunakan sistem double entry. Dikarenakan
sistem pelaporan single entry tidak dapat memberikan informasi yang komprehensif dan
mencerminkan kinerja yang sesungguhnya. (Ariesta, 2008)
Perubahan tersebut tentunya tidak dilakukan secara langsung, melainkan ada beberapa
proses untuk dapat sampai pada saat ini. Dan hal itu tidak bisa diputuskan oleh karyawan dengan
kinerja yang biasa saja tanpa adanya kemampuan pada bidang akuntansi selain itu informasi juga
ikut berperan dalam pengambilan keputusan. Hal itu bisa dikatakan sebagai akibat dari teknologi
8
karena adanya perkembangan dalam pelaporan dan pencatatan akuntansi suatu perusahaan
sehingga membawa dampak positif bagi perusahaan untuk terus melakukan perbaikan. Dan itu
merupakan kecakapan pengelola dan pembuat laporan dalam mengikuti perkembangan teknologi
saat ini.
Dalam manajemen juga dikenal adanya sistem informasi manajemen atau biasa disebut
dengan SIM. Pada umumnya sistem diartikan sebagai satu keseluruhan dari sejumlah komponen
(bagian) yang saling berkaitan atau berhubungan dalam mencapai tujuan tertentu. Jika
dihubungkan dengan manajemen, komponen tersebut adalah unsur-unsur dalam manajemen
(perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, penganggaran dan pengawasan) yang bergerak
bersama demi mewujudkan tujuan suatu perusahaan. Selanjutnya yang dimaksud informasi
manajemen adalah rangkaian kegiatan (manajemen) yang menghasilkan sejumlah informasi yang
tersusun secara sistematik dan bersifat menyeluruh mengenai segala sesuatu di lingkungan suatu
perusahaan. (Nawawi, 2005).
Berdasarkan penjelasan diatas SIM dapat diartikan sebagai kesatuan informasi mengenai
kondisi SDM yang memiliki berbagai komponen berupa kondisinya di masa lalu, masa kini dan
prediksi kondisinya di masa depan dalam lingkungan organisasi ataupun perusahaan. Sistem
Informasi SDM tersebut berisi data seperti dokumentasi nilai yang dicapainya ketika mengikuti
seleksi, hasil penilaian kinerja setiap pekerja dll. Selain itu juga berisi informasi mengenai
karakteristik kepribadiannya, jenis dan tingkat keterampilan atau keahliannya, kemampuan
manajerial prestasi kerja dan lain-lain yang di dokumentasikan secara individual.
Dari apa yang telah dipaparkan paragraf sebelumnya, teknologi memiliki dampak positif
pada segi keuangan (akuntansi) dan perkembangannya hingga saat ini. Pada sisi manajemen
SDM teknologi juga mempermudah bagian HRD dalam melakukan penilaian dan penentuan
kriteria pekerja secara cepat berdasarkan informasi yang telah diberikan oleh pelamar. Dan pada
sisi produksi, pekerjaan beberapa abad lalu dikerjakan oleh tenaga manusia maka sejak
munculnya revolusi industri sebagian pekerjaan dilakukan menggunakan mesin. Siagian dalam
bukunya yang berjudul Manajemen Sumber Daya Manusia (2006) mengatakan bahwa peranan
mesin menjadi lebih besar dibanding tenaga kerja manusia. Sehingga terlihat bahwa ada dampak
negatif yang ditimbulkan akibat dari perkembangan teknologi terhadap perkembangan SDM,
contoh terdekatnya adalah kegiatan yang ada pada suatu perkantoran, kini jarang sekali
menggunakan media “kertas dan pulpen” media tersebut saat ini digantikan oleh tinta printer,
media penyimpanan data kini menggunakan flashdisk, hardisk ataupun media online seperti
google drive.
Sehingga tantangan utana yang harus dijawab oleh seluruh umat manusia di masa
mendatang adalah peningkatan kemampuan untuk menciptaan organisasi yang lebih baik dan
mengelolanya dengan tingkat efisiensi, efektivitas dan produktivitas yang semakin tinggi sebagai
wahana untuk mencapai berbagai tujuan yang ingin dicapai. Tantangan tersebut muncul sebagai
akibat dinamika manusia yang pada gilirannya membawa berbagai jenis perubahan, baik yang
terjadi secara internal bagi organisasi maupun yang bersifat eksternal (P.Siagian,2006).

9
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN

Manajemen merupakan alat ukur dalam membangun suatu perusahaan dimulai dari
proses perencanaan seperti penyediaan tenaga kerja, penyediaan bahan baku, pengorganisasian
seperti pemilihan manajer atau pemimpin organisasi di suatu perusahaan, pemilihan manajer
marketing. Pelaksanaan, penganggaran dan pengawasan ketika usaha atau organisasi tersebut
telah berjalan.
Sedangkan SDM merupakan manusia atau struktur yang menjalankan suatu kegiatan
manajemen. Dalam perusahaan struktur manajemen yang mengatur manusia biasa disebut
dengan manajemen personalia.
Dari waktu ke waktu perkembangan SDM dirasa cukup signifikan akibat adanya
perkembangan teknologi dan semakin mudahnya suatu informasi bisa diakses dan diperoleh.
Dari perkembangan teknologi tersebut tidak hanya menimbulkan dampak positif namun juga
menimbulkan dampak negatif bagi perkembangan SDM. Dampak positifnya adalah pekerjaan
yang sebelumnya membutuhkan waktu cukup lama kini bisa dilakukan dengan waktu yang
singkat dan hasil yang maksimal. Seperti kegiatan pelaporan keuangan perusahaan yang apabila
dilakukan dengan mengandalkan manusia saja belum tentu terbukti keakuratannya, berbeda
apabila menggunakan bantuan software khusus. Dampak negatifnya adalah semakin
berkurangnya lapangan pekerjaan karena sebagian pekerjaan yang dahulunya dilakukan oleh
manusia saat ini sudah bisa dilakukan oleh mesin dan biaya perawatan mesin cenderung lebih
murah dibanding upah untuk buruh itu sendiri.
Sehingga tantangan terbesarnya adalah bagaimana cara memanfaatkan teknologi dan
sumber informasi semaksimal mungkin tetapi tidak mengurangi peran manusia dalam
pelaksanaannya. Karena bagaimanapun juga teknologi dan peralatan canggih tersebut tidak dapat
bekerja dengan sempurna tanpa adanya manusia yang menciptakan dan manusia yang
menjalankan serta merawatnya.

10
DAFTAR PUSTAKA

Barthos, B. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia : Pendekatan Makro. Jakarta: PT Bumi
Aksara.
Heru, S. A. (2010). Sumberdaya Manusia : Sebagai dasar Meraih Keunggulan Bersaing.
Yogyakarta: UPP STIE YKPN.
Nawawi, H. (2005). Perencanaan SDM Untuk Organisasi Yang Profit dan Kompetitif.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Siagian, S. (2006). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara
Ariesta, F. (2008). Skripsi : Pengaruh Sumberdaya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi,
dan Pengendalian Intern Akuntansi Terhadap Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Pemerintah
Daerah. Padang. ejournal.unp.ac.id/students/index.php/akt/article/viewFile/52/40.
Gomes, F. C. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET.

Handoko, T. H. (1992). Manajemen Personalia Dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE-
YOGYAKARTA.

Hasibuan, H. M. (2003). Manajemen Sumbber Daya Manusia. Jakarta: PT Bumi Aksara.

11

Anda mungkin juga menyukai