Sinergi Akademisi Dalam Berliterasi
Sinergi Akademisi Dalam Berliterasi
ii
iii
iv
DENGAN mengucap syukur alhamdulillah ke hadirat Allah SWT,
saya panjatkan rasa syukur atas kesempatan untuk ikut
memberikan kata pengantar untuk buku ini. Saya memberikan
apresiasi dan dorongan kepada program Gerakan Sekolah Menulis
Buku (GSMB) atas kerja sama GMB-Indonesia dengan sekolah-
sekolah dari berbagai wilayah di Indonesia. Dengan memberi
kesempatan kepada para siswa kita dan para gurunya untuk
menulis, maka kita telah bersama-sama pula menghidupkan napas
literasi dengan semangat berkarya.
Isi buku dari program GSMB berupa antologi puisi siswa,
cerpen siswa, atau antologi artikel oleh siwa atau guru. Program
GSMB ini bertujuan untuk memacu semangat para siswa dan guru
untuk menulis dan mempublikasikan karyanya, khususnya pada
tahun 2020 sebagai masa pandemi Covid-19. Saya sampaikan
apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh insan yang telah
mencatatkan buah pikirnya ke dalam tulisan buku ini yang
insyaallah akan menjadi amal jariyah dan hidup untuk umur yang
abadi.
Adanya Program GSMB Nasional Tahun 2020 ini bisa
dikatakan sebagai momentum sekaligus monumen dari suatu
kemajuan pendidikan di Indonesia. Dalam kondisi pandemi Covid-
19 yang sekaligus bagi setiap kita dituntut untuk bisa beradaptasi
dengan perubahan zaman baru yang disebut Era VUCA. VUCA yang
merupakan singkatan dari Volatile (bergejolak), Uncertainly (tidak
pasti), Complexity (kompleks), dan Ambiguity (tidak jelas)
merupakan gambaran situasi dunia di masa kini. Kita semua
v
dihadapkan pada sebuah perubahan dinamika yang sangat cepat
dalam berbagai bidang sosial, ekonomi, politik, dan bidang lainnya,
tetapi kita sulit memprediksi apa yang sedang dan akan terjadi.
Terkadang, hal itu diselimuti kondisi gangguan, kekacauan dan
makna yang berbaur dari berbagai kondisi yang ada, atau terkadang
suatu keadaan yang terasa mengambang tanpa kejelasan. Karena
itu, maka pantaslah disyukuri bahwa anak-anak bangsa ini tetap
bisa mencurahkan isi hati dan pikirannya dalam bentuk buku yang
saat ini ada di tangan pembaca ini.
Kebiasan menulis bagi setiap orang tidaklah boleh ditunda,
termasuk bagi anak-anak kita di sekolah dasar dan sekolah
menengah. Walaupun “Mengarang itu Gampang” kata alm.
Arswendo Atmowiloto, tetapi lebih lanjut kegiatan menulis
(mengarang) pun harus bisa didorong agar menjadi kesukaan,
kebiasaan dan bahkan tuntutan serta kebutuhan bagi setiap
mereka. Untuk bisa menulis/mengarang pada akhirnya kita pun
dituntut harus juga mau membaca. Karena itu dengan gerakan
menulis buku, maka cakrawala para siswa dan guru akan makin
luas akibat dari berkegiatan menulis dan membaca.
Akhir kata, sekali lagi saya ucapkan selamat kepada GMB-
Indonesia, kepada Bapak/Ibu Guru dan para siswa yang sangat
membanggakan ini karena tulisannya telah terpilih dan dimuat
dalam buku ini. Demikian juga kepada para orang tua yang telah
berhasil mengantarkan putra-putrinya untuk berkarya menulis, dan
seluruh instansi yang telah terlibat dalam kesuksesan program
Gerakan Sekolah Menulis Buku Nasional Tahun 2020.
Semoga Allah Tuhan YME senantiasa meridhai. Aamiin.
vi
Pendiri Sekolah Cikal, Pendidik, dan Penulis
vii
beradaptasi, orangtua yang ikut peduli, semua aspek-aspek penting
dari proses pendidikan berdaya, sesungguhnya direprentasikan
dalam lembar-lembaran buku dan kegiatan-kegiatan di baliknya.
Terima kasih kepada semua yang sudah terlibat! Perjalanan kita
untuk mencapai tujuan pendidikan, akses, kualitas, dan kesetaraan,
masih panjang. Tetapi harapan dan kesadaran akan pentingnya
cita-cita yang kita perjuangkan, saya harap bisa terus dikorbankan
dengan penerbitan sejenis. Kompetensi anak (juga pendidik) tidak
semestinya hanya muncul di lembar ujian, tetapi justru dalam
bentuk kontribusi seperti ini pada kehidupan. Mari mendukung
semua penggerak perubahan untuk bersuara lebih keras dan
menyebarkan bagaimana pendidikan masa kini bisa menjadi
jembatan untuk masa depan.
viii
Founder GMB-Indonesia
ix
semestinya mendapatkan solusi dan bantuan. Kondisi pandemi ini
tidak bisa diatasi hanya dengan memindahkan proses belajar-
mengajar ke dalam aplikasi-aplikasi digital yang rumit dan tak
terarah. Namun yang benar-benar kita butuhkan, adalah
memfasilitasi para guru, siswa, dan orang tua di Indonesia, untuk
bersama-sama mendigitalisasi sekolahnya.
Sebagai wujud kontribusi GMB-Indonesia dalam menghadirkan
pendidikan yang berkemerdekaan, berkesesuaian dan
berkemajuan, di masa pandemi ini, GMB-Indonesia berupaya untuk
hadir dan menjemput semua siswa, guru dan para orang tua untuk
berakselerasi ke masa depan: menuju Sekolah 4.0 yang kita
dambakan!
Melalui program ‘Gerakan Sekolah Menulis Buku Nasional’ yang
telah selama 4 tahun membantu ribuan sekolah untuk berkarya dan
menerbitkan buku bersama, dan kini ditambah penanaman sistem
sekolah digital melalui platform DigiLite Indonesia, kita dapat
bersama-sama melakukan inovasi revolusioner bagi perkembangan
pendidikan di Indonesia. Dengan menggabungkan sebuah program
literasi dan sebuah platform pendidikan yang terintegrasi dan
terotomatisasi, kita bisa mendorong sekaligus memfasilitasi para
pendidik dan peserta didik, untuk dapat senantiasa belajar,
berkarya, terkoneksi, menginspirasi, serta berkontribusi bagi
kemajuan bangsa dan dunia.
Pada akhirnya, yang terpenting adalah terus berupaya; terus
berkarya; dan terus menjadi makna.
Selamat datang di Program Pengembangan Literasi dan
Digitalisasi Sekolah Pertama Di Indonesia.
x
- Direktur Program GMB-Indonesia
PUJI syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Swt atas rahmat, taufik,
hidayah, dan inayah kepada kita semua yang senantiasa
membersamai dalam setiap langkah dan upaya kita. Di mana
sampai hari ini kita telah diberikan kado yang spesial, pertemuan
yang berharga, pertemuan yang jaraknya tidak terasa, pertemuan
yang tidak terhalang pandemi, dan petemuan dalam buku ini.
Virus n-ACH: Stimulus untuk Berkarya di Masa Pandemi
Mengutip David McClelland dalam teorinya McClelland’s
Achievement Motivation Theory atau Teori Motivasi Prestasi yang
mengemukakan bahwa individu mempunyai cadangan energi
potensial. Energi ini dilepaskan dan dikembangkan tergantung pada
kekuatan atau dorongan motivasi dan situasi setiap individu.
Melalui program Gerakan Sekolah Menulis Buku (GSMB) Nasional
Tahun 2020, tim GMB-Indonesia berupaya menularkan Virus Need
for Achievement (n-ACH) untuk memicu kebutuhan berprestasi dan
bergulat untuk sukses. Kebutuhan ini pada hierarki Maslow terletak
antara kebutuhan akan penghargaan dan kebutuhan akan
aktualisasi diri. Ciri tersebut dapat kita temui pada individu yang
menunjukkan orientasi tinggi seperti bersedia menerima risiko
yang relatif tinggi, keinginan untuk mendapatkan umpan balik
tentang hasil kerja mereka, keinginan mendapatkan tanggung
jawab pemecahan masalah, dan lain sebagainya.
xi
Dengan napas kolaborasi, kita adalah sebaik-baiknya
katalisator untuk “menularkan” virus n-ACH melalui habitualisasi
berkarya. Sejalan dengan kebijakan merdeka belajar yang
dicanangakan oleh pemerintah Indonesia melalui Kemendikbud.
Gerakan yang masif dan berkelanjutan untuk menularkan
“virus” Need for Achievement dengan semangat gotong-royong yang
menjadi aset berharga bangsa ini. Think globally act locally adalah
istilah yang tepat untuk menggerakkan aksi ini. Mulai dari diri kita
sendiri, mulai dari hal-hal kecil yang bisa kita lakukan, dan dimulai
dari buku ini.
Akhir kata, saya ucapkan selamat dan apresiasi setinggi-
tingginya kepada kita semua yang telah memilih bergerak bangkit
dari situasi pandemi, kepada kita yang memilih berinovasi,
mengakselerasi diri, dan mencatat sejarah hari ini. Saya yakin ini
adalah energi positif yang telah membuat sekujur tubuh saya
bergetar dan mata saya berbinar bahagia ketika saya menuliskan
pengantar ini. Sungguh sebuah kehormatan dan pengalaman
berharga dalam hidup saya.
xii
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah subhanahu
wata’ala yang telah memberikan banyak sekali nikmat yang tiada
tara, khususnya dengan telah diterbitkannya buku antologi puisi
SDIT Mutiara Insani yang ber-ISBN ini.
Semoga ini merupakan bukti awal, bahwa SDIT Mutiara Insani
adalah Lembaga Pendidikan yang mengunggulkan budaya literasi
untuk melatih ketajaman berpikir, berolah kata, dan menulis.
Sehingga seluruh civitas SDIT Mutiara Insani merupakan
akademisi yang sinergi literasi.
Tak lupa kami ucapkan terima kasih yang mendalam kepada
panitia GSMB yang telah memfasilitasi sekolah dalam pembuatan
karya ‘buku antologi puisi’ yang ber-ISBN ini. Semoga menjadi amal
yang pahalanya senantiasa mengalir.
Sebagai penutup kata pengantar ini, kami mengajak pada
seluruh pendidik, tenaga kependidikan, dan siswa/siswi SDIT
Mutiara Insani untuk menumbuhsuburkan budaya produktif,
sebagai wujud syukur kita kepada Allah, dan mengoptimalkan
potensi kita, untuk masa depan yang cerah.
xiii
xiv
4
xv
LIHATLAH IBUMU
xvi
SAKSI MATI
xvii
Merontokkan satu demi satu paku keyakinanku
Kakiku patah tanganku terhempas lepas terpisah raga Lumpuh layu
aku
Getaran kata menyulut sumbu lidahku yang kelu
Hentikan godam derita anak itu biarkan dia berkawan ceria
Kelu itu terdengar hanya sayup di telingaku Tak ada yang berubah
Sang waktu terus bergulir menggilah kisah
Satu lagi
Sebuah karakter terbunuh di atasku
xviii
SEBELUM CIPANG
TENGGELAM
Tercatat sejarah.
xix
Belum senggang kau nikmati tanda-tanda masa lalu:
Berenang di hulu sungai Rokan
Mendaki bukit Tungkus Nasi
Memanjat pohon rambutan
Maupun, berak di tepi kolam ikan.
Mawat!
xx
xxi
xxii
xxiii
xxiv
Ayam berkokok, matahari bersinar
Kusambut hari dengan wajah berbinar
Sedih hatiku tak bisa pergi ke sekolah
Karena aku harus daring di rumah
Virus Corona
Demi Allah engkau makhluk ciptaan Allah
Tak terlihat namun kau nyata...
Ya Allah...
Engkau yang menggenggam langit dan bumi
Lindungi semua saudara kami
Angkatlah Corona segera dari bumi ini
Kami ingin hidup damai bersama lagi... Aamiin
Wabah yang berasal dari Wuhan Cina
Semakin lama membuat kekhawatiran dunia
Jutaan orang meninggal karenanya
Sampai saat ini belum ditemukan penangkalnya
Corona oh Corona
Kau penyakit yang tidak bisa dilihat...
Kau selalu menghantauiku
Kau selalu menakutiku
Kau selalu mengancamku....!!!!
Sekolah diliburkan....
Orang wajib jaga jarak, pakai masker dan wajib cuci tangan
Banyak kampung dilockdown...
Banyak orang takut keluar rumah
Corona....
Cepatlah engkau pergi
Kurindu guru yang kuhormati
Kurindu teman-teman yang kusayangi
Ya Allah...
Jika memang Virus Corona adalah
Sarana untuk mengurangi dosa dari kesalahan kami
Kami Ikhlas
Kami Pasrah
Tapi hamba mohon ya Allah...
Kembalikan kejayaan negeri kami ya Allah...
𝐶𝑜𝑟𝑜𝑛𝑎...
𝐵𝑒𝑟𝑙𝑎𝑙𝑢 𝑙𝑎𝑙𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑒 𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑛𝑒𝑔𝑎𝑟𝑎
𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 n𝑒𝑔𝑎𝑟𝑎
𝑇𝑒𝑟𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘 𝐼𝑛𝑑𝑜𝑛𝑒𝑠𝑖𝑎 t𝑒𝑟𝑐𝑖𝑛𝑡𝑎
𝐵𝑎𝑔𝑎𝑖 𝑏𝑎𝑑𝑎𝑖..
𝑌𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑖𝑏𝑎-𝑡𝑖𝑏𝑎
𝑀𝑒𝑟𝑒𝑛𝑔𝑔𝑢𝑡 𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑛𝑦𝑎𝑤𝑎
𝑆𝑒𝑝𝑒𝑟𝑡𝑖 𝐶𝑜𝑟𝑜𝑛𝑎
𝑂ℎ... 𝐶𝑜𝑟𝑜𝑛𝑎
𝐶𝑒𝑝𝑎𝑡𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑒𝑟𝑙𝑎𝑙𝑢
𝐾𝑢𝑟𝑖𝑛𝑑𝑢 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑛𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙
𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑢𝑙𝑢
Corona
Engkau virus yang ditakuti manusia
Dari Cina kau datang
Di Indonesia kau menyerang
Corona oh Corana
Virus yang tidak terlihat
Masuk ke bumi begitu aja
Aku ingin virus ini pergi
Agar aku bisa belajar bersama lagi
Kau membantu dengan tangan dinginmu.
Kau adalah perantara Tuhan dalam kesembuhan.
Tapi....
Kehadiranmu bagai gemuruh yang menggemparkan bumi
Menakuti semua orang
Memporak porandakan kehidupan
Kini....
Kita harus bangkit
Bersatu melawan Corona
Agar kehidupan kembali aman dan damai
Burung berkicau di pagi hari
menambah semangat di pagi hari
Taklupa ucap syukur kepada Ilahi
Teringat doa untuk petugas kesehatan
Ya Allah…. Ya Tuhanku
Kami memohon kehadirat-Mu
Pandemi Corona segeralah berlalu
Agar damai dan sejahtera di bumiku
Akan tercatat dalam sejarah
Negeri yang sedang diuji dengan wabah
Negeri yang dulunya tentram dan aman
Kini semua berubah menjadi tidak nyaman
Sekolah-sekolah diliburkan
Pekerja-pekerja di rumahkan
Semua itu karena Virus Corona yang berbahaya
Yang banyak merenggut nyawa
Wahai Corona…..
Wahai makhluk Allah yang tidak terlihat mata
Kau telah menggemparkan dunia
Segeralah selesaikan tugasmu
Segeralah pulang ke tempat asalmu
Corona...
Kau datang ke Indonesia pertama di Jakarta
Kau dibawa oleh warga Jepang ke Indonesia
Menyebabkan penduduk Indonesia banyak yang menderita
Karena kesehatan...
Keselamatan...
Lebih penting dari pertemuan
Bukan tidak peduli,
tapi mari saling melindungi...
Ya Allah
Hilangkanlah wabah Corona ini
Agar kami bisa ke masjid bersama-sama
Agar kami bisa belajar bersama-sama
Kami hanya bisa berusaha dan berdoa
Tak terasa kepompong telah menjadi kupu-kupu
Belajar daring di rumah berbulan-bulan lamanya
Entah sampai kapan Corona berlalu
Hingga meninggalkan dunia selamanya
Ya Allah...
Semoga wabah ini cepat berlalu Ya Allah
Agar kami dapat bersekolah
Dan ekonomi Indonesia dapat kembali normal Ya Allah
Pada tahun 2019 kita nyaman.
Tapi sekarang tidak.
Orang-orang tidak bisa bekerja.
Semua anak tidak boleh sekolah.
Namun…
Kuyakin wabah ini akan berakhir
Berganti mentari harapan yang bersinar terang
Bersama kita belajar
Untuk meraih harapan yang gemilang
Ya Allah…
Hindarkanlah kami dari segala cobaan yang memberatkan
Lindungilah kami dari segala penyakit yang membahayakan
Hingga kami bisa berkumpul kembali dengan indah
Oh Corona…
Kau datang secara tiba-tiba
Kau serang seluruh dunia
Dengan pasukanmu yang tidak kasat mata
Yaa Alloh..
Ridailah usaha kami
Untuk memberantas Virus Corona
Agar kami bisa hidup normal dan bahagia
Seperti sedia kala..
Aamiin...
Virus Corona,
Kau datang dengan tiba-tiba
Tanpa ada yang meminta.
Ya Allah...
Inikah ujian yang kau berikan pada seluruh umat manusia?
Jika itu ujian dari Engkau Ya Robb,
Berikanlah pada kami kemudahan untuk menghadapinya
Agar kami termasuk orang-orang yang bertakwa
Sudah sekian lama
Kami tidak berjumpa
Demgan teman-temanku semua
Dan dengan guruku juga
Oh betapa rindunya
Aku kepada semua
Teman dan pelajaran juga
Semua karena Corona
Ya Allah Ya Rabbi
Kabulkan lah doa kami
Sudah beberapa bulan aku tidak sekolah
Berkumpul bersama saudara jadi resah
Karena Corona yang yang merebah
Kita semua harus di rumah
Ya Allah...
Aku sudah bosan dengan semua ini
Aku mohon Corona pergi di muka bumi
Biar aku bisa jalan-jalan lagi
Kumpul bersana teman-temanku kembali
~~Aamiin...~~
Rajin mencuci tangan
Selalu memakai masker
Dan tidak lupa membawa handsanitizer
Itulah yang akhir-akhir ini kami lakukan
Oh Corona....
Kehadiranmu di muka bumi ini
Membuat aku bisa introspeksi diri
Betapa ganasnya makhluk Allah ini
Bisa mendekatkan diriku kepada Sang Ilahi
Corona...
Pergilah dari muka bumi ini
Agar orang-orang bisa beraktivitas lagi
Dan aku bisa sekolah lagi
Bertemu dengan teman-temanku lagi
Kecil tak terlihat tak terduga
Namun sangat berbahaya
Berawal dari Wuhan
Hingga menyebar ke seluruh dunia
Corona....
Andai engkau tau betapa hancurnya dunia saat ini
Kedatanganmu yang tiba mengacaukan semua
Wahai Corona kami rindu sekolah
Kami ingin bermain bebas dan kami ingin salat berjemaah
Ialah Corona...
Badai yang tak mengenal cuaca
Menyerang semesta raya
Seperti sifat asal mulanya
Hanya sementara
Pergilah...
Jangan sakiti bumi ini lagi
Semua orang tak tahan dengan kehadiranmu
Keindahan di sekolah kau renggut
Wahai saudaraku...
Ketahuilah semua datang dari-Nya
Dan akan kembali kepada-Nya
Corona pasti ada akhirnya
Saudaraku -saudariku...
Kuatkan usahamu
Tingkatkan kesabaranmu
Tinggikan tawakkal pada Rabbmu
Untuk satu hal yang sama kita tuju,
Corona berlalu,
Keluarga bersatu,
Kembali ke sekolah untuk belajar
Dan mencari ilmu.
Tetap semangat saudaraku..!!!
7 Bulan sudah aku di rumah
Rasa bosan melanda sudah
Tak bertemu teman dan saudara
Rasa rindu begitu terasa
Virus corona…
Mengapa engkau datang di dunia
Menggemparkan jiwa raga
Apakah kita banyak dosa
Sehingga pandemi menerpa
Tuhan
Tolong hilangkan corona dari bumi ini
Kami ingin hidup aman dan nyaman
Seperti sebelum corona datang
Corona.....
Kau datang begitu tiba-tiba
Dengan membawa keresahan
Keresahan di lingkungan masyarakat
Corona...
Kehadiranmu merubah hidup kami
Kami harus melaksanakan 3M
Menjaga jarak
Mencuci tangan
Memakai masker
Corona....
Semuanya tidak kebetulan
Allah pasti mempunyai rencana lain
Agar kita manusia meningkatkan iman dan takwa kepada-Nya
Kabar tentangmu terdengar keseluruh dunia
Ramai kabar kau berasal dari Negeri China
Nan jauh di sana
Kini sudah sampai ke negeriku tercinta
Ayo...
Jangan takut corona
Yakin bisa lawan corona, jangan menyerah
Agar corona cepat pergi
Corona....
Iya... itulah nama wabah yang sedang melanda negeri kita
Tetap berada di rumah sampai corona mereda
Ada ayah, ibu, kakak, adik yang harus kita jaga
Karena kesehatan lebih utama
Semoga kita bisa cepat melewatinya
Corona…
Berasal dari Negara China
Kau virus tak terlihat mata
Tapi kau menyebar keseluruh Negara
Hingga sampai ke Indonesia
Corona…
Karenamu kami tidak bisa sekolah
Karenamu kami tidak bisa bermain
Karenamu keadaan berubah
Karenamu kami hanya di rumah
Corona…
Kami tidak takut padamu
Kami akan selalu menjaga kebersihan
Rajin cuci tangan dengan sabun
Selalu memakai masker
ASA DALAM RINDU CORONA
Fayha’ Lubna Raisha Dzakiyya