Anda di halaman 1dari 20

Anatomi dan

Fisiologi Sistem
Kardiovaskuler
Destiya Dwi P., S.Kep., Ns., M.Kep.
ANATOMI JANTUNG
Con’t
Fakta tentang jantung
• Jantung terletak di dalam rongga mediastinum, yaitu diantara kedua paru-paru
dan agak condong ke sisi kiri (pada orang dewasa).

• Jantung merupakan organ vital dalam tubuh manusia

• berat jantung: ±250-360 gram

• jantung berdenyut 100.000 kali dan memompa 8000 L per hari

• Bagian dasar terbentang setinggi interkosta -2 lebih kurang 3cm dari sternum
dan bagian puncak (apex)nya berada setinggi interkosta-5/6 kiri

• 3 lapisan jantung: epikardium (perikardium visceralis), miokardium (lapisan


berotot), endokardium (lapisan terdalam)

Your Date Here Your Footer Here 4


Sistem Peredaran Darah
Suara Jantung
• suara jantung I :
ditimbulkan oleh
penutupan katup
atrioventrikular mitral
dan trikuspidalis, suara
jantung terdengar
terutama di apex
jantung, yaitu ICS 5
• suara jantung II:
ditimbulkan oleh
penutupan katup
semilunar: aorta dan
pulmonal, suara jantung
terdengar di ICS 2
Parasternal kiri.
Sistem Konduksi Jantung

• Mekanisme kontraksi jantung terjadi karena adanya proses stimulus-respons


yang timbul karena adanya penghantar khusus jantung
• sel otot jantung memiliki susunan ion yang berbeda:
- Natrium/ sodium (Na+) --> 30 kali lebih tinggi di ekstra
dibanding intra
- Kalium/ potasium (K+) --> 30 kali lebih tinggi di intraseluler dibandingkan
di ekstraseluler
- Kalsium (Ca2+)
- Chlorida (Cl-)
• Saat fase istirahat, ekstraseluler lebih positif dibandingkan intrasesuler, selisih
ini disebut Resting Membran potensial.
Aksi Potensial Jantung

• Fase 4: Resting Membrane


Sel, intra masih negatif
(isoelektrik).-90mv
• Fase 0: intraseluler berubah
menjadi positif -->
Depolarisasi (Na+ masuk) --
> komplek QRS. +20 mv
• Fase 1: setelah selesai,
potensial membran kembali
dalam keadaan semula -->
Repolarisasi. +10 mV. pintu
Na+ tertutup, K+ terbuka
(ekstra) sehingga muatan
jadi 0 mV.
Con’t

• Fase 2: Plateu fase (fase datar), 0 mV. jumlah ion


Ca2+ yang masuk = jumlah K+ yg keluar (ST
segmen).
• Fase 3: repolarisasi cepat. pintu K+ terbuka
sehingga K+ keluar sel, pintu Ca2+ menutup.
muatan kembali -90 mV (kembali ke fase 4).
gelombang T.
Potensial Aksi

• perubahan muatan listrik di dalam sel jantung


secara mendadak, baik dari negatif maupun positif
(Depolarisasi), atau sebaliknya dari positif menjadi
negatif (Repolarisasi).
Sistem Konduksi Jantung

• Sistem Konduksi Jantung terdiri


dari:
- Sinoatrial (SA) node (pacemaker
1): 60-100x/menit. ciri: ada
gelombang P
- Atrioventrikular (AV) node
(pacemaker 2): 40-60 x/menit: ciri:
tidak ada gelombang p/ p inverted.
- Berkas His
-serabut purkinje (Pacemaker 3): 20-
40 x/menit. ciri: tidak ada
gelombang p, diikuti kompleks QRS
yang lebar.
Mekanisme Sistem Konduksi
Jantung

• SA node --> menyebar ke semua otot atrium -->


depolarisasi otot atrium dan kontraksi --> impuls
diteruskan ke ventrikel lewat AV node -->
hantaran AV node rendah sehingga delay dan
memberikan waktu ventrikel untuk mengisi
darah (isoelektrik) --> impuls diteruskan ke
bundlle his --> serabut purkinje --> kedua
ventrikel kontraksi --> sistem peredaran darah
terjadi
Fisiologi Jantung

• Fungsi Jantung: memompa darah ke paru dan


seluruh tubuh untuk memberikan sari-sari
makanan dan O2 hingga taraf sel yang sehingga
sel terjadi metabolisme.
• aktivitas kelistrikan jantung
Curah Jantung (Cardiac Output)

• Curah jantung : jumlah darah yang dipompa oleh ventrikel dalam 1 menit
• CO normal dewasa: ±5 L
• CO = Volume sekuncup x HR/menit
• Volume sekuncup (Stroke Volume) : volume darah yang dipompa
ventrikel tiap berdenyut
• setiap berdenyut ventrikel memompa ±2/3 volume ventrikel (70-80 cc
darah)
• Fraksi ejeksi: jumlah darah yang dipompa
• ESV (End Systolic Volume): sisa darah yang masih ada di ventrikel setelah
sistol berakhir
• ESD (End Diastolic Volume): Jumlah darah yang dapat ditampung
ventrikel sampai diastol berakhir.
Faktor yang mempengaruhi

• Pre Load
• Kontraktility
• After Load
Cardiac output
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai