Anda di halaman 1dari 22

Proses

Keperawatan
Perioperatif
Bedah Syaraf
Ns. Destiya Dwi P., M.Kep.
INTRODUCTION 2

ANATOMI OTAK
Cairan serebrospinal (CSF) terdapat pada
(a) ventrikel otak
(b) sisterna di sekitar otak
(c) ruang subaraknoid di sekitar otak dan sumsum tulang belakang
Cairan serebrospinal memiliki volume sekitar 150 mL
FUNGSI CSS 3

CSS mengakibatkan otak


dikelilingi cairan, mengurangi
berat otak dalam tengkorak dan
menyediakan bantalan mekanik,
melindungi otak dari
keadaan/trauma yang mengenai
tulang tengkorak.

Mempertahankan tekanan intrakranial. Dengan cara


•Bertindak sebagai saluran untuk transport pengurangan CSS dengan mengalirkannya ke luar
intraserebral. Hormon hormon dari lobus rongga tengkorak, baik dengan mempercepat
posterior hipofise, hipothalamus, melatonin pengalirannya melalui berbagai foramina, hingga
dari Pineal dapat dikeluarkan ke CSS dan mencapai sinus venosus, atau masuk ke dalam rongga
transportasi ke sisi lain melalui intraserebral. subarakhnoid lumbal yang mempunyai kemampuan
mengembang sekitar 30% di di rongga tengkorak
4
5
6

BEDAH KRANIOTOMI: PENGANGKATAN


TUMOR INTRAKRANIAL
pembukaan tengkorak melalui pembedahan
untuk meningkatkan akses pada struktur
intrakranial. Prosedur ini dilakukan untuk
mengurangi tekanan intrakranial (TIK),
mengevakuasi bekuan darah dan mengontrol
hemoragi (Brunner dan Suddarth, 2002).
7

ASKEP PRAOPERATIF BEDAH


KRANIOTOMI
PENGKAJIAN 8

MANIFESTASI PENURUNAN PEMBESARAN


PERUBAHAN
FS. SEREBRAL KEPALA
INTRAKRANIAL
Penurunan dalam berperilaku, Hidrosefalus dengan
Peningkatan TIK, kejang, perubahan tingkah laku, pembesaran progresif, muntah,
dan penurunan tingkat perubahan gaya bicara, gelisah, nyeri kepala, letargi,
kesadaran. Kaji nyeri perubahan motorik, brain lelah apatis, penglihatan ganda,
menggunakan PQRST damage. perubahan pupil

PARALISIS KAJI RIWAYAT


KES. PASIEN NEPTUNE
Riwayat penyakit stroke,
kaji penggunaan obat-
obatan analgesik, sedatif,
dll, diabetes, pernah
mempunyai tumor,
riwayat trauma kepala,
PENGKAJIAN PSIKOSOSIOSPIRITUAL 9

KONSEP DIRI KEPERCAYAAN


KECEMASAN
PRAOPERATIF SPIRITUAL
Pasien dan keluarga bedah
syaraf mengalami risiko Kaji benda-benda spiritual yang
Terdapat peningkatan perubahan konsep diri yang sering pasien gunakan apabila
kecemasan pada pasien maladaptif, kaji dengan minta menghadapi tekanan.
dan keluarga bedah pasien menyebutkan kelebihan
syaraf. dan kelemahan dirinya.

PENGETAHUAN,
PERSEPSI, dan SOSIOEKONOMI
PEMAHAMAN NEPTUNE
Kaji pengetahuan, persepsi Jelaskan biaya operasi dan
dan pemahaman pasien dampak gangguan
mengenai bedah syaraf untuk neurologis pasca operasi
merencanakan penyuluhan,,
lama prosedur bedah jelaskan
PEMERIKSAAN FISIK 10

PEMERIKSAAN
SURVEI UMUM PEMERIKSAAN SARAF KRANIAL
FS. SEREBRAL
Kaji kelopak mata Saraf 1: normal
(ptosis),respon pasien Kaji komunikasi pasien, Saraf 2: gx lapang pandang,
ketika diajak bicara, fungsi intelektual, papil edema
emosi, GCS, tingkah laku Saraf 3,4,6: kelumpuhan
emosional. Saraf 5: paralisis wajah

SISTEM Gerakan Sistem sensori


MOTORIK involunter Nyeri bersifat dalam, terus
Lesi serebelum menerus, tumpul.
Tumor lobus oksipital → Nyeri akan
mengakibatkan gx kejang umum
pergerakan seperti berkurang jika
berpakaian, hipotonia diberikan kompres
dingin dan aspirin.
PEMERIKSAAN FISIK 11

PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN
REFLEK PATOLOGIS
DIAGNOSTIK
Kaji adanya tanda babinski Lakukan pemeriksaan CT
scan untuk
mengetahui lokasi
dan kondisi otak
GOALS 12

DIAGNOSA KEPERAWATAN

Risiko tinggi Nyeri kepala b/d Kecemasan


peningkatan TIK traksi dan pasien/keluarga
b/d desakan pergeseran b/d rencana
ruang oleh struktur peka bedah syaraf
massa tumor nyeri dalam
intrakranial dan rongga
edema serebral intrakranial
INTERVENSI KEPERAWATAN
13
Dx: Risiko tinggi peningkatan TIK b/d ...
Tujuan: tidak terjadi peningkatan TIK selama 3x24 jam
Kriteria evaluasi:
- Pasien tidak gelisah
- Pasien tidak mengeluhkan nyeri kepala, mual-mual-muntah
- GCS : E4V5M6
- TTV normal Kaji faktor penyebab koma, Berikan rasa nyaman seperti
penurunan perfusi jaringan masase punggung, lingkungan yang
tenang, sentuhan yang ramah
Monitor TTV Hindari terjadiya valsava manuver

Evaluasi pupil Palpasi adanya pelebaran kandung


kemih, pertahankan drainase urine
secara paten, monitor adanya
konstipasi
Monitor temperatur dan pengaturan Observasi GCS
suhu lingkungan
Berikan periode istirahat antara
tindakan perawatan dan batasi
lamanya prosedur
INTERVENSI KEPERAWATAN
14
Dx: Risiko tinggi peningkatan TIK b/d ...

Pemberian oksigen sesuai indikasi Monitor hasil laboratorium


(protombin, LED)
Berikan cairan IV Bedah saraf pengangkatan tumor,
evakuasi hematoma, drainase
cairan serebrospinal
Berikan obat diuretik osmotik
(manitol, furosemid).
Berikan steroid (dexamethasone,
methyl prednisolon)
Berikan antipiuretik
(acetaminophen)
INTERVENSI KEPERAWATAN
15
Dx: nyeri kepala b/d ...
Tujuan: nyeri
berkurang/hilang atau Jelaskan dan bantu pasien dengan Kolaborasi dengan dokter untuk
dapat beradaptasi
tindakan pereda nyeri pemberian analgesik.
Kriteria evaluasi:
- Secara subjektif nonfarmakologi dan noninasif
melaporkan nyeri Ajarkan teknik relaksasi
berkurang
- Dapat identifikasi Ajarkan metode distraksi selama
aktivitas yang dapat
nyeri akut
meningkatkan dan
menurunkan nyeri Beri kesempatan waktu istirahat bila
- pasien tidak gelisah terasa nyeri dan berikan posisi yag
- Pasien mengatakan
nyaman
tingkat nyeri ... dari
skala ... Tingkatkan pengetahuan tentang
penyebab nyeri dan
menghubungkan berapa lama nyeri
akan berlangsung
INTERVENSI KEPERAWATAN
16
Dx: kecemasan pasien b/d ...
Tujuan: secara
subjektif melaporkan Monitor respon fisik: kelemahan, Catat reaksi dari pasien/keluarga.
rasa cemas berkurang
perubahan tanda vital, kesesuaian Berikan kesempatan untuk
Kriteria evaluasi:
- Pasien mampu respon secara verbal dan nonverbal mendiskusikan
mengungkapkan selama komunikasi perasaan/konsentrasi dan harapan
perasaan kepada masa depannya
perawat
- Pasien dapat Anjurkan pasien dan keluarga untuk Anjurkan aktivitas pengalih
mencatat mengungkapkan dan perhatian sesuai kemampuan
kecemasan di mengekspreksikan rasa takutnya individu
bawah standar
- Pasien dapat rileks Identifikasi ualng bersama pasien
dan tidur dengan tindakan pengaman yang ada:
baik oksigen, suction.
Di Ruang PraBedah 17

- Validasi data pasien


- Kelengkapan administrasi : rekam medik, hasil lab, radiologi, CT scan, nomor serial
tengkorak, informed consent
- Kelengkapan alat dan sarana : benang, cairan IV, obat antibiotik profilaksis
- Pemeriksaan fisik: TTV, neurovaskular (parestesia, kesemutan, paralisis),
pencukuran rambut bagian kepala
- Tingkat kecemasan dan pengetahuan pembedahan
18

ASKEP INTRAOPERATIF BEDAH


KRANIOTOMI
19

ASKEP POSTOPERATIF BEDAH


KRANIOTOMI
20

Ruang Pulih Sadar (PACU)


Fokus pengkajian : monitoring status respirasi, hemodinamik, dan penurunan risiko
hipotermi

Ruang Perawatan Intensif (ICU/NCCU)


Fokus :
- Manajemen status respirasi dan kardiovaskular
- Manajemen nyeri keperawatan
- Manajemen ambulasi dini
21

Ruang Rawat Inap (Bangsal Bedah)


- Manajemen nyeri
- Manajemen ambulasi dini
- Manajemen penuruna risiko infeksi luka pascabedah kraniotomi (penggantian
balutan hari ketiga).
THANKS
Does anyone have any questions?

pdestiyadwi@rocketmail.com
+6285290110931

Anda mungkin juga menyukai