Anda di halaman 1dari 129

MEMBANGUN SISTEM NETWORK MONITORING

BERBASIS WEB DENGAN CACTI 0.8.8b DAN PLUGIN


MONITOR, THOLD, DAN SETTINGS PADA UBUNTU
SERVER 14.04
DI BKD KOTA PADANG

TUGAS AKHIR

Oleh :

GESA OKFRIDAYANTI
1301081001

PROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTER


JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI
POLITEKNIK NEGERI PADANG
2016
MEMBANGUN SISTEM NETWORK MONITORING
BERBASIS WEB DENGAN CACTI 0.8.8b DAN PLUGIN
MONITOR, THOLD, DAN SETTINGS PADA UBUNTU
SERVER 14.04
DI BKD KOTA PADANG

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Ahli Madya pada
Jurusan Teknologi Informasi Program Studi Teknik Komputer

Oleh :
GESA OKFRIDAYANTI
1301081001

PROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTER


JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI
POLITEKNIK NEGERI PADANG
2016
MEMBANGUN SISTEM NETWORK MONITORING
BERBASIS WEB DENGAN CACTI 0.8.8b DAN PLUGIN
MONITOR, THOLD, DAN SETTINGS PADA UBUNTU
SERVER 14.04
DI BKD KOTA PADANG

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Ahli Madya pada
Jurusan Teknologi Informasi Program Studi Teknik Komputer

Oleh :
GESA OKFRIDAYANTI
1301081001

Tugas Akhir ini telah diperiksa dan disetujui oleh :


Pembimbing I Pembimbing II

Drs. ERWADI BAKAR, M.Kom DEDDY PRAYAMA, S.Kom., M.ISD


NIP. 19601010 198603 1 007 NIP. 19810415 200604 1 002

Disahkan oleh :
Ketua Jurusan Teknologi Infromasi Ketua Program Studi
Teknik Komputer

ERVAN ASRI, S.Kom.,M.Kom DENI SATRIA, S.Kom.,M.Kom


NIP. 19780901 200812 1 001 NIP. 19780928 200812 1 002
MEMBANGUN SISTEM NETWORK MONITORING
BERBASIS WEB DENGAN CACTI 0.8.8b DAN PLUGIN
MONITOR, THOLD, DAN SETTINGS PADA UBUNTU
SERVER 14.04
DI BKD KOTA PADANG

Oleh :
GESA OKFRIDAYANTI
1301081001

Tugas Akhir ini telah diuji dan dipertahankan didepan tim penguji sidang Tugas
Akhir Diploma III Politeknik Negeri Padang
Pada hari Senin, 26 September 2016

Tim Penguji,

Ketua Sekretaris

Drs. ERWADI BAKAR, M.Kom FITRI NOVA, S.ST.,MT


NIP. 19601010 198603 1 007 NIP. 19850529 201404 2 001

Anggota Anggota

RONAL HADI, ST., M.Kom HIDRA AMNUR, M.Kom


NIP. 19760129 200212 1 001 NIP. 19820415 201212 1 002
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT atas segala rahmat, karunia, kemudahan

dan kasih sayang Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir

yang merupakan persyaratan dalam menyelesaikan Program Studi Diploma Tiga

Teknik Komputer, jurusan Teknologi Informasi di Politeknik Negeri Padang.

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, banyak pihak yang telah membantu

baik secara moril ataupun materil, dan dalam kesempatan ini penulis

menyampaikan rasa penghargaan dan terima kasih.kepada mereka :

1. Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Karunia-Nya kepada penulis

sehingga penulis dapat menyelesaikan Praktek Kerja Lapangan beserta

laporannya.

2. Orang tua dan Keluarga tercinta yang tiada henti memberikan doa dan

dorongan sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

3. Bapak Aidil Zamri,ST,MT selaku Direktur Politeknik Negeri Padang.

4. Bapak Ervan Asri, M.Kom selaku Ketua Jurusan Teknologi Informasi

Politeknik Negeri Padang.

5. Bapak Deddy Prayama, S.Kom, M.ISD selaku Sekretaris Jurusan

Teknologi Informasi Politeknik Negeri Padang dan dosen pembimbing II yang

telah memberikan bimbingan serta masukan dalam penyusunan tugas akhir ini.

6. Bapak Deni Satria, M.Kom selaku Kepala Program Studi Teknik Komputer

Politeknik Negeri Padang

7. Ibuk Humaira, ST selaku pembimbing akademik yang telah memberikan

arahan dan bantuan untuk penulis selama semester akhir ini.


8. Bapak Drs. Erwadi, M.Kom selaku dosen pembimbing I yang telah

memberikan arahan dan bimbingan serta dorongan dalam penyusunan tugas

akhir ini.

9. Bapak Romy Elpa Segas, M.Kom selaku pembimbing di BKD Kota Padang

yang telah banyak memberikan arahan dan bantuan untuk penulis selama

melakukan implementasi.

10. Semua teman-teman seperjuangan mahasiswa Teknik Komputer A ’13 dan

teman-teman lainnya yang telah memberikan dorongan, semangat dan

masukan yang sangat berharga dalam proses penyusunan tugas akhir ini.

Semoga Allah memberikan pahala yang setimpal kepada semua pihak

yang telah banyak memberikan bantuan, bimbingan ataupun nasehat-nasehat.

Akhirnya, inilah sedikit karya yang dapat penulis berikan dalam

Tugas Akhir ini. Selanjutnya, penulis berharap keberadaan Tugas Akhir ini

bermanfaat banyak bagi berbagai pihak, dan bisa digunakan pada jalan yang

semestinya.

Padang, 21 September 2016

Penulis
LEMBAR PERSEMBAHAN

“Sungguh... Atas kehendak Allah semua ini

terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan

pertolongan Allah...” QS. Al-Kahfi:99


Al

“Nak, bagaimanapun
aimanapun dunia melihatmu Mama dan Papa yang
tetap mendukungmu sepenuh hati. Lakukan hal yang benar
meski berat bukan hal yang mudah, tidak semua hal yang
mudah dilakukan itu selalu benar. Ingat nak, untuk
mendapat sesuatu yang besar, dijemput, bukan ditunggu.
Selalu berbuat benar ya nak, dan jujur..” -mama

MUHAMMAD HIDAYAT dan MULYATI.. Duniaku. Orang tuaku. Mereka segalanya


bagiku. Ma, pa, nasihat mama-papa
mama papa telah mengantarkan kakak pada titik ini.
Kalimat “terima kasih” rasanya seperti diujung kuku jika dibandingkan
dengan semua yang mama-papa
mama papa berikan. Bahkan hanya mendengar suara
mama saja, semua beban, semua tekanan, semua letih, hilang dalam sekejap.
Papa, sosok Ayah yang
yan luar biasa hebat. Pa, perjuangan papa, pengorbanan
papa, sampai kakak tidak pernah merasa kekurangan apapun meski kakak
tahu papa banting tulang mengusahakan yang terbaik untuk kakak dan Leo.
Ma, Pa, detik ini, hanya ini yang kakak bisa berikan, jauh dari apa yang te
telah
mama-papa
papa berikan. Ya Allah... jaga dua malaikatku ini..

Tak lupa adik kakak satu-satunya,


satunya, yang pali
paling kakak
sayang, lawan jotosan abis itu manja lagi sama kakaknya,
LEO DICKY CHANDRA. Deket, berantem. Jauh, kangenan.

Makasih ya adek sayang, udah jadi


temen maen kakak pas lagi
suntuknya nyusun, yg ngebanyol
walo ngga lucu. Janji ya, kita
sama-sama
sama bikin mama papa
bangga ;)

i
Terima kasih banyak buat pembimbing. Pak Erwadi dan Pak Deddy...
... pembimbing paling asyik sejagat TI, *meski
saya suka telat bimbingan :D* terimakasih atas arahannya, sarannya, dan ilmunya sehingga saya bisa tepat waktu
menyelesaikan TA ini. Tak lupa Pak Romy Elpa Segas,, yang selalu saya repotin nanya
nanya-nanya masalah TA,
menyediakan hardware yang dibutuhkan, ilmunya, terima kasih banyak pak   makasih buat kak MIA SEPTI
AULIA, atas semua bantuan, semangat, dan petuah2 seniornya.. :D :D Dan juga penguji sidang saya, Pak Ronal
Hadi, Pak Hidra Amnur, dan Buk Nova yang telah
elah menyempurnakan TA saya

DILLA ASHARI. Teman, sahabat, kakak, emak, haha.. Ngga ada cerita jaim2an didepan ni oorang, gada manis2
basabasi, sudahlah pokoknya ini orang tau aku luar dalam depan belakang. Mungkin di TA ini doang aku ngomong
kayak gini, buk, makasih ya selalu ada, nememin aku, sakit, seneng, patah hati, kecewa, marah, ngamuk, Cuma kamu
yang benar2 tahann sama aku buk.. hehehe :D buk, sukses bareng2 kita ya, harus! 7 hari 24 jam nonstop sama kamu
terus, dari ngomongin orang sampe ngomongin diri sendiri.. haha.. lafyu buk ila <3

NIBRAS AMIRAH. Bas, kamu orang paling positif yang pernah aku temuin. Dalam kondisi terburuk apapun,
kamu tetap bisa aja cari celah baik
ba walo sedikiiit... dari kamu aku banyak belajar untuk jadi lebih sabar, lebih
care, lebih positif. Jangan berubah bas, sekarang susah banget cari orang
orang baiknya kebangetan kayak kamu
Makasih udah mau jadi
di sahabat aku, udah mau denger aku ngamuk, ngomel, kadang * aku paksa* denger celoteh
busuk aku..
aku hehe :D ah, aku padamu lah nibras..

DIYAH SITHORESMI.. Si adek bungsu kita... mbak diyah, kalo mau ngebanyol perkara updatetan medsos sama
ni orang tepatnya.. haha.. dari yg ga penting sampee yg super ga pentiiiinng banget. Mbak m
makasih banyak, udah
mau jadi “pendengar” baik dengann curhat-curhat
curhat alay melebay aku, haha, udah dikontaminasi
aminasi sama cerita “busuk”
aku yang ga penting amat. Ah, ga lengkap banget kalo ga sukses berempat.

A HUGEEEE THANKS BUAT TK A 2013. Si dedek, hayati,


hayati, jahra, kiki, uchi, ety, nachan, naya, ijil, jeje, atuk,
oby, ary, gilang, rhaka, ramon, dede, aidil, anshor, bg dev, bg fadlan, fandi.
fandi. Udah bareng 3 tahun sama
sama-sama. Pada
gokil semua, “pendiam” semua, haha... abis ini jangan pada sombong ya geengs....
geengs.... Makasih buk HUMAIRA udah
bimbing 26 orang2 ini ibuk...

Buat Adek BP Kakak. Afrima Deki dan Tiara Ramayani. Kalian berdua adek BP terbaik, ngga pernaaaaaah
sombong sama kakak, sopannya luar
luar biasa, temen cerita kakak yang seru.. Bikin BP 1001 bangga ya, tetap
berprestasi, tetap ramah sama semua orang, dan amanat kakak bikin BP 1001 tetap terjaga baik namanya dan
kesolidannya. Okeh?  lafyuuu <3

Buat seseorang yang masih menjadi rahasia illahi, yang pernah singgah maupun yang belum sempat berjumpa,
terimakasih untuk semua-semuanya
semuanya yang pernah tercurah untukku. Terimakasih atas semua masukkannya,
sarannya, sudah mau meluangkan waktu sibuknya untuk jadi pendengar keluh kesah.

Semoga keyakinan, takdir, dan cita-cita


cita cita ini terwujud atas ridho dan izin Allah S.W.T.
Daftar Isi

Lembar Judul Tugas Akhir..................................................................................... i


Lembar Perolehan Gelar ........................................................................................ ii
Lembar Pengesahan Tugas Akhir ........................................................................ . iii
Lembar Penguji Tugas Akhir ............................................................................... iv
Halaman Persembahan ........................................................................................... v
Abstaksi ................................................................................................................. vii
Abstract ................................................................................................................ viii
Kata Pengantar ..................................................................................................... ix
Daftar Isi................................................................................................................ xi
Daftar Tabel ......................................................................................................... xiv
Daftar Gambar ....................................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................... 2
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 3
1.3 Tujuan ........................................................................................................... 3
1.4 Batasann Masalah ......................................................................................... 3
1.5 Metodologi Penelitian ................................................................................... 3
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 5
2.1 Jaringan Komputer........................................................................................ 5
2.1.1 Jaringan Komputer Berdasarkan Ruang Lingkup............................... 6
2.1.2 Jaringan Komputer Berdasarkan Fungsi ............................................. 9
2.1.3 Jaringan Komputer Berdasarkan Topologi ......................................... 11
2.1.4 Jaringan Komputer Berdasarkan Medium Penghantar Jaringan ........ 15
2.2 Protocol ......................................................................................................... 16
2.2.1 Model Referensi OSI .......................................................................... 16
2.2.2 Protocol TCP/IP .................................................................................. 18
2.3 IP Address ..................................................................................................... 19
2.3.1 IP Network ................................................................................................. 20
2.3.2 IP Broadcast ........................................................................................ 20
2.3.3 IP Gateway.......................................................................................... 20
2.3.4 Netmask .............................................................................................. 21
2.3.5 DNS-nameserver................................................................................. 21
2.4 Monitoring Jaringan ........................................................................................ 21
2.5 SNMP (Simple Network Management Protocol) ........................................... 22
2.6 Linux Ubuntu .................................................................................................. 22
2.6.1 Definisi Ubuntu Server ....................................................................... 23
2.6.2 Perbedaan Ubuntu Desktop dan Ubuntu Server ................................. 23
2.7 Cacti ................................................................................................................ 24
2.7.1 plugin monitor, thold, settings dan realtime ....................................... 25
2.8 SMTP .............................................................................................................. 25
BAB III PERANCANGAN................................................................................. 27
3.1 Analisa jaringan BKD ..................................................................................... 27
3.2 Perancangan Topologi Jaringan yang Ajab Dibangun .................................... 28
3.3 Perancangan Sistem Monitoring ..................................................................... 29
3.4 Hardware dan Software yang digunakan ........................................................ 32
3.4.1 hardware ............................................................................................. 32
3.4.2 software............................................................................................... 34
3.5 Permasalahan pada jaringan yang sedang berjalan ......................................... 34
3.6 Solusi Penyelesaian masalah ........................................................................... 35
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN .............................................. 37
4.1 Impementasi .................................................................................................... 37
4.1.1 Instalasi Ubuntu server 14.04 ............................................................. 37
4.1.2 Konfigurasi Server .............................................................................. 48
4.1.3 Install cacti .......................................................................................... 51
4.1.4 Menambahkan Host ............................................................................ 60
4.1.5 Menginstall plugin settings, monitor, dan thold ................................. 64
4.1.6 plugin realtime .................................................................................... 70
4.1.7 konfigurasi SMTP menggunakan postfix ........................................... 72
4.1.8 Konfigurasi monitoring cacti via email .............................................. 75
4.2 Hasil ................................................................................................................ 79
4.2.1 Hasil Monitoring trafik, CPU usage, Load average, dan memory usage
79
4.2.2 Hasil Thresold..................................................................................... 85
4.3 Pengujian ......................................................................................................... 85
4.3.1 Pengujian Real Time........................................................................... 85
4.3.2 Pengujian tes kirim email dari cacti.................................................... 87
4.3.3 pengujian monitoring via email .......................................................... 88
4.4 Analisa Hasil ................................................................................................... 89
BAB V PENUTUP ............................................................................................... 92
5.1 kesimpulan ...................................................................................................... 92
5.2 saran ................................................................................................................ 93
Daftar Pustaka ..................................................................................................... 94
Lampiran
Daftar Tabel
Tabel 3.1 : Spesifikasi Server..............................................................................33
Tabel 4.1 : Tabel trafik em2..............................................................................90
Tabel 4.2 : Tabel CPU Usage............................................................................90
Tabel 4.3 : Tabel Load Averadge......................................................................90
Tabel 4.4: Tabel Memory Usage.......................................................................91
Daftar Gambar
Gambar 2. 1 : Contoh Jaringan LAN ................................................................... 7
Gambar 2. 2 : Contoh Jaringan MAN pada kota ..................................................... 8
Gambar 2. 3 : Contoh Jaringan WAN ................................................................... 9
Gambar 2. 4 : Jenis Jaringan Client-Server ............................................................. 10
Gambar 2. 5 : Jenis Jaringan Peer-to-Peer .............................................................. 11
Gambar 2. 6 : Topologi Bus .................................................................................... 12
Gambar 2. 7 : Topologi Ring .................................................................................. 13
Gambar 2. 8 : Topologi Start ................................................................... 14
Gambar 2. 9 : Topologi Mesh ................................................................... 14
Gambar 2. 10 : Topologi Tree ................................................................................. 15
Gambar 2. 11 : Wired Network ............................................................................... 15
Gambar 2. 12 : Wireless Network ................................................................... 16
Gambar 2. 13 : OSI Layer ................................................................... 17
Gambar 2. 14 : Layer TCP/IP ................................................................... 18
Gambar 3. 1 : Denah Kantor BKD Kota Padang .................................................... 27
Gambar 3. 2 : Topologi Jaringan BKD Kota Padang.............................................. 28
Gambar 3. 3 : Topologi yang dirancang ................................................................. 29
Gambar 3. 4 : Monitoring traffic server BKD......................................................... 30
Gambar 3. 5 : Monitoring CPU Usage Server BKD ............................................... 30
Gambar 3. 6 : Monitoring Load average pada Server BKD ................................... 30
Gambar 3. 7 : Monitoring Memory Usage pada Server BKD ................................ 30
Gambar 4. 1 : Memilih bahasa penginstalan ........................................................... 39
Gambar 4. 2 : Pilihan Instalasi Ubuntu Server........................................................ 39
Gambar 4. 3 : Memilih Bahasa Sistem Ubuntu....................................................... 40
Gambar 4. 4 : Memilih lokasi server ................................................................... 41
Gambar 4. 5 : Pendeteksian Keyboard ................................................................... 41
Gambar 4. 6 : Memilih Keyboard ................................................................... 41
Gambar 4. 7 : Memilih Keyboard Layout ............................................................... 41
Gambar 4. 8 : Hostname Ubuntu ................................................................... 42
Gambar 4. 9 : Mengisi full name user ................................................................... 42
Gambar 4. 10 : Membuat username ................................................................... 42
Gambar 4. 11 : Menambahkan Password untuk User ............................................. 42
Gambar 4. 12 : Mengenkripsi Home ................................................................... 43
Gambar 4. 13 : Partisi Harddisk ................................................................... 44
Gambar 4. 14 : Harddisk yang dipartisi .................................................................. 44
Gambar 4. 15 : Melakukan Partisi ................................................................... 44
Gambar 4. 16 : Melakukan Partisi Harddisk ........................................................... 44
Gambar 4. 17 : Proses instaling sistem ................................................................... 45
Gambar 4. 18 : Update Ubuntu Server ................................................................... 46
Gambar 4. 19 : Paket Ubuntu yang diinstal ............................................................ 47
Gambar 4. 20 : Password Root MySQL.................................................................. 47
Gambar 4. 21 : Proses akhir instalasi ubuntu server ............................................... 47
Gambar 4. 22 : Perintah login Root ................................................................... 48
Gambar 4. 23 : Konfigurasi IP Address server ....................................................... 48
Gambar 4. 24 : melihat ip address em2 ................................................................... 49
Gambar 4. 25 : Ping ke google.com ................................................................... 49
Gambar 4. 26 : Merestart Server ................................................................... 49
Gambar 4. 27 : Edit repository ................................................................... 50
Gambar 4. 28 : Menambahkan Repository ............................................................. 50
Gambar 4. 29 : Update dan Upgrade Ubuntu.......................................................... 50
Gambar 4. 30 : Instal LAMP Server ................................................................... 51
Gambar 4. 31 : Install RRDTool ................................................................... 51
Gambar 4. 32 : Install SNMP dan SNMPD ............................................................ 51
Gambar 4. 33 : Backup snmpd.conf ................................................................... 52
Gambar 4. 34 : Mengedit file snmpd.conf .............................................................. 52
Gambar 4. 35 : menambah informasi lokasi dan kontak......................................... 53
Gambar 4. 36 : Menambah permission snmp.......................................................... 53
Gambar 4. 37 : Tes SNMP ................................................................... 53
Gambar 4. 38 : Restart SNMPD ................................................................... 54
Gambar 4. 39 : Install Cacti ................................................................... 54
Gambar 4. 40 : Konfigurasi libphp-adodb .............................................................. 54
Gambar 4. 41 : Memilih web server cacti ............................................................... 55
Gambar 4. 42 : Konfigurasi MySQL ................................................................... 55
Gambar 4. 43 : Konfigurasi cacti di web browser .................................................. 56
Gambar 4. 44 : Konfigurasi cacti di web browser .................................................. 56
Gambar 4. 45 : konfigurasi cacti di web browser ................................................... 57
Gambar 4. 46 : User dan Password Cacti................................................................ 57
Gambar 4. 47 : Mengganti password cacti .............................................................. 58
Gambar 4. 48 : tampilan awal cacti ................................................................... 58
Gambar 4. 49 : Menambahkan host ................................................................... 60
Gambar 4. 50 : Host berhasil ditambahkan ............................................................. 61
Gambar 4. 51 : Menambahkan Grafik Server BKD................................................ 62
Gambar 4. 52 : Menambahkan Grafik traffic em2 .................................................. 62
Gambar 4. 53 : Menambah Graph Trees ................................................................. 62
Gambar 4. 54 : Menambah Grafik Host .................................................................. 63
Gambar 4. 55 : Menambah tree item dan informasi grafik host server................... 63
Gambar 4. 56 : grafik traffic em2 ................................................................... 64
Gambar 4. 57 : Menambah grafik ................................................................... 65
Gambar 4. 58 : Login WinScp ................................................................... 66
Gambar 4. 59 : Mengcopykan plugin via Winscp .................................................. 67
Gambar 4. 60 : Menginstal Plugin ................................................................... 68
Gambar 4. 61 : Plugin Monitor dan Indikasi Warna Monitor ................................. 69
Gambar 4. 62 : Menu Settings ................................................................... 70
Gambar 4. 63 : Membuat folder baru Cache_Realtime .......................................... 71
Gambar 4. 64: Mengupload plugin real time .......................................................... 71
Gambar 4.65 : Instalasi Real time ................................................................... 71
Gambar 4. 66 : Menambah lokasi plugin realtime .................................................. 72
Gambar 4. 67 : Mengubah hak akses folder realtime.............................................. 72
Gambar 4. 68 : Instal Postfix ................................................................... 72
Gambar 4. 69 : Konfigurasi Postfix ................................................................... 73
Gambar 4. 70 : Menambahkan nama sistem mail ................................................... 73
Gambar 4. 71 : Menambah file /etc/postfix/main.cf ............................................... 74
Gambar 4. 72 : File /etc/postfix/sasl_passwd.......................................................... 74
Gambar 4. 73 : Mengubah hak akses dan menerjemahkan sasl_passwd ................ 74
Gambar 4. 74 : Reload Postfix ................................................................... 75
Gambar 4. 75 : Konfigurasi email ................................................................... 75
Gambar 4. 76 : Email Berhasil dikirim ................................................................... 76
Gambar 4. 76 : Email Berhasil dikirim ................................................................... 76
Gambar 4. 77 : Setting Notification List ................................................................. 77
Gambar 4. 78 : menambah thresholds ................................................................... 77
Gambar 4. 79 : menambah host untuk Thresholds.................................................. 78
Gambar 4. 80 : Konfigurasi Thresholds .................................................................. 79
Gambar 4. 81 : Plugin Thold ................................................................... 79
Gambar 4. 82 : Grafik Trafik em2 ................................................................... 80
Gambar 4. 83 : grafik CPU Usage ................................................................... 81
Gambar 4. 84 : Grafik Load Average ................................................................... 82
Gambar 4. 85: Grafik memory Usage ................................................................... 82
Gambar 4. 86 : Hasil monitoring 4 hari terakhir ..................................................... 83
Gambar 4. 87 : Hasil monitoring seminggu terakhir............................................... 84
Gambar 4. 88 : Hasil Threshold ................................................................... 85
Gambar 4. 89 : Pengujian real time ................................................................... 85
Gambar 4. 90 : Real time trafik em2 ................................................................... 86
Gambar 4. 91 : Real Time CPU Usage ................................................................... 86
Gambar 4. 92 : Real time Load average .................................................................. 87
Gambar 4. 93 : Real time Memory usage ............................................................... 87
Gambar 4. 94 : Email yang diterima admin dari cacti ............................................ 88
Gambar 4. 95 : Email Warning dari Cacti............................................................... 89
Abstract

Cacti is a complete network graphing solution designed to harness the power of


RRDTool's data storage and graphing functionality, which is a network
monitoring system based on SNMP (Simple Network Management Protocol)
protocol which allows network administrators to monitor traffic network from
each device. Cacti require any other application that must be installed before. The
application is , LAMP Server , RRDTool , SNMP and snmpd. System testing is
conducted on performance of traffic network monitoring machine , load average,
CPU Usage, and Memory usage of Kota Padang BKD’s Server. To increase
performance monitoring, then install plugins into cacti. Build performance
monitoring with plugins and notification of errors with cacti aims to
determine the device performance is monitored and can result in notifications
in the event of certain errors and then monitoring notification will send to
admin’s email. The device is built using the SMPT protocol with Postfix as
mail server. This device will help the admin to monitor server at the BKD’s
Office Kota Padang.
Key Word : Network Monitoring System, SNMP, Cacti, Plugin, Monitoring
Notification via Email
Abstrak

Cacti adalah salah satu aplikasi open source yang merupakan solusi pembuatan grafik network
yang lengkap yang didesign untuk memanfaatkan kemampuan fungsi RRDTool sebagai
peyimpanan data dan pembuatan grafik, yang mana merupakan suatu sistem pemantauan
jaringan berbasis protokol SNMP (Simple Network Management Protocol) yang memungkinkan
pengelola jaringan dapat memantau lalu lintas jaringan dari masing-masing perangkat. Cacti
membutuhkan beberapa aplikasi yang harus diinstal sebelumnya agar dapat berfungsi yaitu,
LAMP Server, RRDTool, SNMP dan SNMPD. Pengujian sistem ini dilakukan terhadap traffik,
load average, CPU Usage, dan memory Usage pada server BKD Kota Padang. Untuk menambah
perfoma monitoring maka diinstalkan juga beberapa plugin didalamnya. Membangun perangkat
monitoring dengan plugin dan notifikasi kesalahan dengan cacti bertujuan untuk mengetahui
hasil performa perangkat yang dimonitor dan dapat memunculkan notifikasi pada saat
terjadi kesalahan tertentu, lalu notifikasi monitoring akan dikirim ke email admin. Perangkat
ini dibangun dengan menggunakan protokol SMPT dengan Postfix sebagai mail servernya.
Perangkat ini akan membantu admin dalam memonitor server pada Kantor BKD Kota Padang
Kata Kunci : Sistem Pemantauan Jaringan, SNMP, Cacti, Plugin, Notifikasi Monitoring
Melalui Email
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

BKD (Badan Kepegawaian Daerah) Kota Padang merupakan salah satu

instansi yang aktivitasnya didukung oleh layanan jaringan internet, karena

BKD ini dibentuk untuk penyelenggaraan dan pengelolaan kepegawaian daerah.

BKD Kota Padang terletak di Jalan Bagindo Aziz Chan di gedung Balai Kota

Padang. BKD Kota Padang memiliki server dengan sistem operasi berbasis linux

ubuntu server 14.04. Server ini berguna untuk melakukan proses layanan secara

elektronik.

Karena aktivitasnya didukung oleh layanan internet, maka dibutuhkan

pemeliharaan atau maintanance perangkat. Sangat dibutuhkan apalagi dengan

jaringan komputer berskala perkantoran. Tidak mudah untuk melakukan

pengecekan secara manual pada jaringan komputer perkantoran seperti kantor

BKD kota Padang. Seiring dengan kemajuan yang dicapai semakin banyak pula

permasalahan yang ditemui. Seperti penuhnya kapasitas hardisk pada server,

seorang administrator tidak akan mengetahui dengan cepat apakah disk pada

server hampir penuh atau tidak, maka hal ini dapat mengakibatkan gangguan pada

server ataupun komunikasi jaringan yang menyebabkan komunikasi menjadi

tergangu ataupun tidak dapat berkomunikasi sama sekali.Sedangkan instansi

semacam BKD kota Padang tidak ada toleransi terhadap waktu dikarenakaan

jaringan komputer harus mampu standby selama seharian penuh.

Oleh karena itu dibutuhkan sebuah aplikasi atau software yang akan

digunakan untuk melihat dan mengontrol (monitoring) penggunaan perangkat-


perangkat keras jaringan seperti penggunaan hardisk dan juga penggunaan

bandwidth pada server di BKD Kota Padang. Salah satu aplikasi atau

softwareyang bisa digunakan dalam monitoring jaringan adalah Cacti 0.8.8b.

Cacti sebagai aplikasi open source merupakan suatu sistem monitoring

jaringan berbasis protokol SNMP (Simple Network Management Protocol) yang

memungkinkan pengelola jaringan dapat memantau lalu lintas jaringan dari

masing-masing perangkat. Aplikasi Cacti menggunakan sistem operasi linux,

databaseMySQL, modul SNMP, dan juga menggunakan aplikasi tambahan

pemetaan jaringan pada Cacti untuk memudahkan monitoring jaringan. Dan juga

Cacti dapat melakukan pengiriman email notification ke akun gmail admin

dengan memanfaatkan SMTP (Simple Mail Transfer Protocol).

Berdasarkan latar belakang masalah, penulis akan mengangkat judul tugas

akhir “Membangun Sistem Network Monitoring Berbasis Web Dengan Cacti

0.8.8b Dan Plugin Monitor, Thold, Dan Settings Pada Ubuntu Server 14.04 Di

BKD Kota Padang” .

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yaitu :

1. Bagaimana membangun sistem monitoring jaringan menggunakan Cacti

dilengkapi dengan plugin monitoring, thold, settings dan realtime.

2. Bagaimana memonitoring traffic, CPU usage, load average dan memory


usage pada server BKD Kota Padang

3. Bagaimana membangun notifikasi monitoring cacti via email ke administrator

menggunakan protokol SMTP dengan Postfix sebagai server email.


1.3 Tujuan

Berdasarkan permasalahan diatas maka dapat dirumuskan tujuannya yaitu:

1. Membangun sistem yang membantu memonitor jaringan menggunakan Cacti

pada Server BKD Kota Padang.

2. Melakukan monitoring terhadap traffic, CPU usage, load average dan

memory usage pada server BKD Kota Padang.

3. Membangun notifikasi monitoring Cacti via email dengan memanfaatkan

protokol SMTP ke administrator.

1.4 Batasan Masalah

Untuk menghindari terlalu luasnya pembahasan yang dilakukan agar tugas

akhir ini terarah dengan baik, maka dilakukan pembahasan hanya pada masalah :

1. Sistem operasi yang digunakan server BKD Kota Padang adalah Linux

Ubuntu Server 14.04

2. Tools yang digunakan untuk membangun sistem monitoring jaringan ini

adalah Cacti versi 0.8.8b dengan menambahkan plugin monitor, thold,

settings, dan realtime.

3. Target Monitoring adalah traffic, CPU usage, load average dan memory

usage pada Server yang terhubung ke jaringan pada Kantor BKD Kota

Padang

1.5 Metodologi Penelitian

Beberapa metode yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah :
1. Studi Literatur

Pada tahap ini yang dilakukan adalah Library research yaitu melakukan studi

pustaka dengan mempelajari buku-buku yang berkaitan dengan monitoring

jaringan, ubuntu server 14.04, dan cacti beserta tools-tools yang berkaitan

dengannya.

2. Pengumpulan Data

Pada metode pengumpulan data yang bedasarkan studi lapangan terdapat dua

metode yaitu : observasi dan wawancara. Observasi, yaitu dengan melakukan

pengamatan terhadap aktivitas yang sedang terjadi didalam jaringan BKD

Kota Padang. Kemudian, dilakukan wawancara dengan teknisi di instansi

tersebut mengenai topologi jaringan di dalamnya.

3. Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan perangkat hardware sebagai media perancangan dan

penginstalan server dan aplikasi pendukung lainnya.

4. Implementasi dan Evaluasi

Merupakan tahapan dalam menerapkan sistem monitoring dengan Cacti dan

mencobakan sistem tersebut di kantor BKD Kota Padang.

5. Menyusun Tugas Akhir

Penyusunan tugas akhir dilakukan untuk memberikan penjelasan yang

berkaitan dengan hasil kerja yang telah dibuat dan semua dokumentasi dari

tugas akhir.
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Jaringan Komputer


Jaringan komputer adalah sistem yang terdiri dari komputer-komputer,

serta piranti-piranti yang saling terhubung sebagai satu kesatuan. Dengan

dihubungkan piranti-piranti tersebut, sumber daya antar satu piranti dengan

piranti lainnya bisa saling berbagi dan berkomunikasi. Karena sebuah sistem,

jaringan komputer terdiri atas komponen-komponen, dan perangkat jaringan

lainya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. [4]

Sebuah Jaringan komputer memiliki beberapa manfaat salah satunya

adalah dari segi efektifitas dan efesiensi, seperti :

1. Resource sharing, berbagi sumberdaya dalam satu jaringan seperti koneksi

Internet, printer, dan lain-lain, dapat digunakan secara bersama-sama dalam

waktu yang sama pula. misalnya sebuah jaringan komputer yang memiliki 30

komputer, tidak perlu menyediakan satu printer untuk tiap komputernya.

Cukup menyediakan beberapa printer saja yang terhubung ke server jaringan

untuk dipakai secara bersama-sama. Demikian pula dengan sumberdaya

lainnya.

2. File sharing, dengan memanfaatkan jaringan komputer, memudahkan

pengguna berbagi file seperti file gambar, file video, file audio, file dokumen,

lembar kerja (spreed sheet) yang dapat diakses dan digunakan secara

bersama-sama. File dapat disimpan pada satu atau lebih komputer lalu

kemudian diakses oleh pemakai dari komputer lainnya. Dengan demikian


dapat menghemat penggunaan harddisk atau media penyimpan lainnya. Hal

ini juga memungkinkan data tetap up-to-date.

3. Application sharing, salah satu keuntungan jaringan komputer adalah bisa

berbagi aplikasi yang diinstal pada satu atau lebih komputer dan dapat

digunakan secara bersama-sama. Seperti halnya dengan file sharing,

kemampuan untuk melakukan application sharing dapat menghemat

pemakaian penggunaan harddisk. Selain itu juga, memungkinkan pamakaian

software atau perangkat lunak yang versinya seragam.

2.1.1 Jaringan Komputer Berdasarkan Ruang Lingkup

a. Local Area Network (LAN)

LAN digunakan untuk menghubungkan komputer yang berada di dalam

suatu area yang kecil, misalnya di dalam suatu gedung, perkantoran, atau kampus.

Dengan menggunakan berbagai perangkat jaringan yang cukup sederhana, seperti

menggunakan kabel UTP (Unshielded Twisted-Pair), hub, switch, router, dan lain

sebagainya seperti terlihat pada gambar2.1 .

Keuntungan dari penggunaan jenis jaringan komputer LAN seperti lebih

irit dalam pengeluaran biaya operasional, lebih irit dalam penggunaan kabel,

transfer data antar komputer labih cepat karena mencakup wilayah yang sempit

atau lokal, dan tidak memerlukan operator telekomunikasi untuk membuat sebuah

jaringan LAN.
Gambar 2. 1 : Contoh Jaringan LAN

b. Metropolitan Area Network (MAN)

Disebut Metropolitan Area Network karena jenis jaringan komputer MAN

ini biasa digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer dari suatu kota ke

kota lainnya. Dalam hal ini, sistem jaringan komputer menghubungkan beberapa

jaringan kecil (LAN) ke area yang lebih besar.

Misalnya Bank Mandiri yang ada di seluruh wilayah Kota Padang, dimana

beberapa kantor cabangnya terhubung dengan MAN, seperti terlihat pada gambar

2.2. Dengan begini, jaringan ini bisa memudahkan sebuah Bank untuk mengelola

cabang mereka dari jarak yang jauh, tanpa harus mendatanginya satu-persatu.
Gambar 2. 2 : Contoh Jaringan MAN pada kota

Keuntungan dari Jenis Jaringan Komputer MAN ini diantaranya adalah

cakupan wilayah jaringan lebih luas sehingga untuk berkomunikasi menjadi lebih

efisien, mempermudah dalam hal berbisnis, dan juga keamanan dalam jaringan

menjadi lebih baik.

c. Wide Area Network (WAN)

Teknologi jaringanWAN biasa digunakan untuk menghubungkan suatu

jaringan dengan negara lain atau dari satu benua ke benua yang lainnya. Jaringan

WAN bisa terdiri dari berbagai jenis jaringan komputer LAN dan WAN karena

luasnya wilayah cakupan dari WAN. Selain menggunakan satelit untuk

koneksinya, jaringan WAN biasanya menggunakan kabel fiber optic daripada

UTP karena UTP kurang tahan terhadap interferensi elektromagnetik. Selain lebih

tahan terhadap kerusakan, fiber optic juga memiliki kecepatan akses paket data

sangat tinggi karena sinyal yang mewakili bit tersebut diubah kebentuk cahaya.

Kecepatan transfer mencapai ratusan mega bit/ detik (Mbps). Fiber Optic

biasanya ditanam di dalam tanah maupun melewati jalur bawah laut. Sebagai

contoh jaringan antar Bank di Jakarta dengan jaringan Bank di Singapura.


Gambar 2. 3 : Contoh Jaringan WAN

2.1.2 Jaringan Komputer Berdasarkan Fungsi


a. Client-Server

Tipe jaringan ini menghubungkan komputer server dengan beberapa

komputer client. Komputer server adalah komputer yang menyediakan fasilitas

bagi komputer-komputer lain yang terhubung dalam jaringan. Sedangkan

komputer client adalah komputer-komputer yang menggunakan fasilitas yang

disediakan oleh komputer server.

Komputer server dapat difungsikan sebagai pusat data, komputer client

dapat mengakses data yang ada dari komputer client manapun. Apabila terdapat

komputer client yang rusak, pengguna masih dapat mengakses data dari komputer

client yang lain. Kelebihan lainnya dari jenis ini adalah sistem backup data lebih

baik, karena backup data dapat dilakukan terpusat di komputer server.


Gambar 2. 4 : Jenis Jaringan Client-Server

b. Peer-to-Peer

Tipe jaringan ini menghubungkan beberapa komputer dalam sebuah

jaringan. Pertukaran data dapat dilakukan antar komputer yang terhubung tanpa

perantara komputer server. Masing-masing komputer dapat berperan sebagai

komputer server sekaligus sebagai komputer client.

Dalam pemasangannya, jaringan ini tidak perlu memakai hub/switch

karena komputer dapat langsung dihubungkan dengan kabel UTP, dan setiap

komputer yang saling terhubung dapat saling terkoneksi dengan komputer lain

secara langsung tanpa perantara. Tipe ini cocok digunakan untuk membangun

jaringan komputer skala kecil seperti dirumah atau diruangan kerja.


Gambar 2. 5 : Jenis Jaringan Peer-to-Peer
Peer

2.1.3 Jaringan Komputer Berdasarkan Topologi


Topologi jaringan merupakan gambaran pola hubungan antara komponen
komponen-

komponen jaringan, yang meliputi komputer server, komputer client/workstation,

hub/switch, pengkabelan, dan komponen jaringan yang lain. [6] Beberapa

topologi jaringan yaitu :

a. Topologi Bus

Topologi bus adalah sebuah topologi yang media transmisinya

menggunakan kabel tunggal atau kabel pusat tempat yang menghubungkan client

dan server.
Gambar 2. 6 : Topologi Bus

Seperti terlihat pada gambar 2.6 , topologi bus menyediakan satu jalur

yang digunakan untuk komunikasi antar perangkat sehingga antar perangkat harus

bergantian dalam menggunakan jalur yang ada. Dalam hal ini jumlah komputer

sangat berpengaruh, karena semakin banyak, kerja jaringan semakin lambat

diakibatkan banyaknya komputer yang menunggu giliran untuk mengirim data.

b. Topologi Ring

Topologi Ring adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang

masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk

jalur melingkar membentuk cincin. Setiap komputer terhubung ke komputer

selanjutnya dalam ring, dan setiap komputer mengirim apa yang diterima dari

komputer sebelumnya. Pesan-pesan mengalir melalui ring dalam satu arah.


Gambar 2. 7 : Topologi Ring

Contohnya seperti pada gambar 2.7 apabila komputer a akan mengirim ke

komputer c, maka data yang dikirim akan melewati komputer b dan kemudian ke

komputer c.

c. Topologi Star

Merupakan topologi paling sering digunakan di jaringan komputer.

Topologi start memiliki satu pusat berupa swicth, hub, atau komputer yang

berfungsi sebagai pusat untuk mentranmisi data.

Topologi star ini mengurangi kegagalan jaringan karena semua jaringan

dihubungkan ke bagian pusat. Jadi, jika salah satu node putus, keseluruhan

jaringan masih bisa jalan. Berbeda kondisinya jika bagian pusat yang rusak.

Misalkan pada gambar 2.8 , jika hub terganggu ( rusak ) maka semua node

yang di hubungkan ke hub tersebut tidak dapat saling berkomunikasi. Node adalah

titik suatu koneksi atau sambungan dalam jaringan, sedangkan hub berfungsi

untuk menerima sinyal-sinyal dan meneruskan kesemua komputer yang terhubung

dengan hub.
Gambar 2. 8 : Topologi Start

d. Topologi Mesh

Topologi mesh menghubungkan setiap komputer secara peer-to-peer.

Artinya semua komputer akan saling terhubung satu-satu sehingga tidak ada link

yang putus.

Berbeda dengan topologi ring, topologi ini secara langsung berkomunikasi

antar komputer tujuan tanpa melewati komputer lainnya.

Gambar 2. 9 : Topologi Mesh


e. Topologi Tree

Gambar 2. 10 : Topologi Tree

Topologi Tree adalah kombinasi antara topologi star dan topologi bus.

Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi star yang dihubungkan dalam satu

topologi bus sebagai jalur tulang punggung atau backbone. Komputer-komputer

dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang

punggung/backbone

2.1.4 Jaringan Komputer Berdasarkan Medium Penghantar Jaringan


a. Media Kabel (Wired Network)

Diperlukan kabel jaringan untuk menghubungkan jenis jaringan ini, fungsi

kabel adalah mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer.

Gambar 2. 11 : Wired Network


b. Media Non- Kabel (Wireless Network)

Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk meghubungkan antar

komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan

mengirimkan sinyal informasi antar komputer jaringan. Karena tidak

menggunakan kabel, tipe jaringan ini lebih fleksibel.

Gambar 2. 12 : Wireless Network

2.2 Protocol
Protokol jaringan adalah perangkat aturan yang digunakan dalam jaringan.

Protokol adalah aturan main yang mengatur komunikasi diantara beberapa

komputer di dalam sebuah jaringan sehingga komputer-komputer

anggota jaringan dan komputer berbeda network dapat saling berkomunikasi. [3]

2.2.1 Model Referensi OSI


Model referensi adalah suatu konsep cetak-biru/blue print dari bagaimana

seharusnya komunikasi berlangsung. Model ini menjelaskan semua proses yang

diperlukan oleh komunikasi yang efektif. Model ini juga membagi proses-proses

tersebut menjadi kelompok logis yang bernama layer.


Gambar 2. 13 : OSI Layer

Ketika data ditransfer melalui jaringan, sebelumnya data tersebut harus

melewati ke-tujuh
tujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer aplikasi sampai

physical layer,, kemudian di sisi penerima, data tersebut melewati layer physical

sampai aplikasi. Dari masing-masing


masing masing layer mempunyai tugas tersendiri demi

kelancaran data yang akan dikirimkan. Fungsi dari tiap layer model referensi OSI

tersebut adalah :

- Layerr Application : menyediakan user interface,, dimana merupakan

tempat user atau pengguna berinteraksi dengan komputer.

- Layer Presentation : menyajikan data ke layer application dan

bertanggung jawab atas penerjemahan data dan format kode (program).

- Layer Session
ssion : bertanggung jawab untuk membentuk, mengelola, dan

kemudian memutuskan session-session antar layer-layer


layer presentation.

- Layer Transport : melakukan segmentasi dan menyatukan kembali data

yang tersegmentasi menjadi sebuah arus data dan melakukan perb


perbaikan

kesalahan sebelum pengiriman.


- Layer Network : mengelola pengalamatan jaringan, melacak lokasi

peralatan jaringan.

- Layer Data Link : menggabungkan paket menjadi byte dan byte menjadi

frame,

- Layer Physical : memindahkan bit antaralat, menspesifikasikan tegangan

(volt), kecepatan kabel (wire speed), dan sususan pin dalam kabel. [5]

2.2.2 Protocol TCP/IP

TCP/IP memungkinkan terjadinya komunikasi antar komputer yang

memiliki perbedaan karakterisktik dari segi hardware atau software. Kelebihan

penggunaan protokol TCP/IP adalah merupakan Open Protocol Standart yang

tersedia secara bebas dan dikembangkan terlepas dari perangkat keras komputer

dan sistem operasi. Protokol TCP/IP memiliki model referensi yang terdiri dari

empat layer yang merupakan pemadatan model OSI, yaitu : Application Layer,

Host-to-Host Layer, Internet Layer, dan Network Access Layer.

Gambar 2. 14 : Layer TCP/IP


Tugas keempat layer TCP/IP adalah :

- Layer Proces/Application mendefinisikan protokol untuk komunikasi aplikasi

dan juga mengontrol user-interface.

- Layer Host-to-Host sejalan dengan fungsi layer Transport pada OSI, layer ini

juga menangani paket yang berurutan dan menjaga integritas data.

- Layer Internet yang setara dengan layer network pada OSI. Layer ini menjaga

pengalamatan host dengan memberikan alamat IP.

- Layer Network Access mengawasi pengalamatan secara hardware dan

mendefinisikan protokol untuk transmisi fisik data. [4]

2.3 IP Address

Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah

sebuah alamat yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah perangkat secara

unik pada sebuah jaringan komputer. IP address dibentuk oleh sekumpulan

bilangan biner sepanjang 32 bit. Pengalamatannya bersfiat unik artinya pada tiap-

tiap host mempunyai IP address yang berbeda. IP address terdiri dari 2 bagian,

yaitu: Network ID dan Host ID. Network ID menentukan alamat dalam jaringan

(network address) sedangkan Host ID menentukan alamat dari peralatan jaringan

yang sifatnya unik untuk membedakan antara 1 mesin dengan mesin lainnya. [3]

Dalam penggunaannya alamat IP terbagi kedalam dua jenis [5], yaitu :

a. Public IP Address

Public IP Address adalah alamat IP yaang diberikan pada sebuah komputer

atau perangkat jaringan komputer yang mana ip tersebut dapat diakses pada

jaringan yang berbeda atau jaringan internet.


b. Private IP Address

Alamat IP yang digunakan pada jarigan komputer yang bersifat internal,

yang mana ip tersebut tidak dapat diakses pada jaringan yan berbeda (internet).

2.3.1 IP Network
Merupakan segmen jaringan, dengan kata lain bisa disebut juga sebagai

pengelompokan suatu jaringan dengan batasan yang dibuat dan didefinisikan oleh

router. Dalam satu jaringan LAN maka IP Network tentu akan sama. [3]

2.3.2 IP Broadcast
IP Broadcast adalah alamat yang digunakan sebuah IP address untuk

mengirim paket ke semua host yang ada pada sebuah jaringan/LAN. Berbeda

dengan IP network, IP broadcast tidak diperuntukan untuk untuk mengirim paket

ke jaringan lain.

2.3.3 IP Gateway

Merupakan alamat IP sebuah perangkat yang digunakan untuk

menghubungkan satu jaringan komputer dengan satu atau lebih jaringan komputer

yang menggunakan protokol komunikasi yang berbeda sehingga informasi dari

satu jaringan computer dapat diberikan kepada jaringan komputer lain yang

protokolnya berbeda. Biasanya IP gateway digunakan pada perangkat router.


2.3.4 Netmask

Netmask berfungsi untuk mengetahui network dari suatu IP. Ini digunakan

saat dibutuhkan suatu routing atau pengalihan data antar komputer, dimana

perangkat (router atau komputernya) akan memeriksa apakah IP tujuan berada di

network yang sama.

2.3.5 DNS-nameservers

Domain Name System adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi

tentang nama host ataupun nama domain, dimana DNS merupakan layanan

jaringan yang menerjemahkan nama situs web menjadi IP address.

2.4 Monitoring Jaringan

Monitoring jaringan adalah salah satu fungsi dari management yang

berguna untuk menganalisa apakah jaringan masih cukup layak untuk digunakan

atau perlu tambahan kapasitas. Hasil monitoring juga dapat membantu jika admin

ingin mendesain ulang jaringan yang telah ada. Banyak hal dalam jaringan yang

bisa dimonitoring. Monitoring dapat dilakukan dengan standar SNMP, selain

load traffic jaringan, kondisi jaringan pun harus dimonitoring, misalnya status up

atau down dari sebuah peralatan jaringan.

Secara garis besar tahapan dalam sebuah sistem monitoring terbagi ke

dalam tiga proses besar, yaitu:

1. Proses di dalam pengumpulan data monitoring,

2. Proses di dalam analisis data monitoring,

3. Proses di dalam menampilkan data hasil monitoring. [2]


2.5 SNMP (Simple Network Management Protocol)
SNMP adalah sebuah protokol yang dirancang untuk memberikan

kemampuan kepada pengguna untuk memantau dan mengatur jaringan

komputernya secara sistematis dari jarak jauh atau dalam satu pusat kontrol saja.

Dengan menggunakan protokol ini administrator bisa mendapatkan informasi

tentang status dan keadaan dari suatu jaringan. Pengolahan ini dijalankan dengan

menggumpulkan data dan melakukan penetapan terhadap variabel-variabel dalam

elemen jaringan yang dikelola.

SNMP merupakan protokol populer untuk melakukan network

manajemen. SNMP digunakan untuk mengumpulkan informasi, dan

mengkonfigurasi, peralatan jaringan, seperti, server, printer, hub, switch, dan

router di jaringan berbasis Internet Protocol (IP). SNMP dapat mengumpulkan

informasi seperti kondisi CPU, temperatur, dan hampir tidak ada batas akan apa

yang dapat dikonfigurasi oleh SNMP. [7]

2.6 Linux Ubuntu

Linux adalah sistem operasi open source yang cepat dan stabil untuk

personal komputer (PC) dan workstations yang memiliki fitur berupa layanan

internet pada level professional, perkakas pengembangan yang bersifat graphical

user interface (GUI) yang berfungsi penuh, dan memiliki aplikasi yang beragam

dimulai dari perkakas untuk perkantoran sampai dengan perkakas untuk

multimedia (Peterson, 2008).

Linux Ubuntu adalah sistem operasi yang merupakan distribusi (distro)

GNU/Linux yang bersifat open source dan free. Linux Ubuntu menyediakan
installer yang bisa di kustomisasi, framework untuk melakukan instalasi software

dari update server yang bisa diakses melalui internet, dan metode standar untuk

konfigurasi berbagai macam perangkat lunak.

2.6.1 Definisi Ubuntu Server

Linux Ubuntu Server adalah sistem operasi turunan dari Linux Ubuntu

yang di desain khusus dengan kernel yang telah dikustomisasi untuk bekerja

sebagai sistem operasi Server. Linux Ubuntu Server memiliki lisensi open source

dan gratis serta merupakan turunan dari distro linux debian sehingga memiliki

keamanan yang cukup tinggi. Linux Ubuntu Server memiliki kebutuhan minimum

atau resource yang harus dipenuhi diantaranya adalah prosesor 300 MHz,

Memory 64MB, Hardisk 500MB, dan VGA 640×480. Namun, untuk menjalankan

aplikasi dengan komputasi yang cukup besar maka sebaiknya resource pada

komputer disediakan lebih tinggi untuk meningkatkan kinerja pada aplikasi. [8]

2.6.2 Perbedaan Ubuntu Desktop Dan Ubuntu Server

a. Pengguna

Ubuntu desktop umumnya di install untuk user yang memakai ubuntu

yang pemakainnya hanya sebatas mendengarkan music, internet, office dan

sejenisnya. Ubuntu server diinstall di lingkungan perusahaan untuk keperluan

seperti web server ataupun router.

b. Default User Interface

Ubuntu desktop secara default akan menginstall desktop Gnome yang

elegan dan mudah dipakai. Jika pegguna adalah user baru yang bermigrasi dari
windows, user tidak perlu waktu lama untuk menyesuaikan diri dengannya. di

ubuntu desktop sudah tersedia aplikasi firefox dan openoffice (paket aplikasi

perkantoran free yang mirip dengan Microsoft office) yang sebagian besar

pemakai windows sudah mengenalnya. Ubuntu server sebaliknya, secara default

versi server ini tidak menyertakan antarmuka GUI, yang ada hanya shell alias

Command line.

c. Aplikasi

Selain target pengguna dan User interface, hal ketiga yang jelas berbeda

yaitu aplikasi. Jika user menggunakan ubuntu desktop maka diberi menu yang

isinya firefox, Openoffice dan aplikasi lainnya yang cara penggunaannya hanya

klik atau double klik. Berbeda dengan aplikasi yang disertakan di versi server.

Semua aplikasi yang disertakan harus diketikkan di konsole.

2.7 Cacti
Cacti sebagai aplikasi open source merupakan suatu sistem pemantauan

jaringan berbasis protokol SNMP (Simple Network Management Protocol) yang

memungkinkan pengelola jaringan dapat memantau lalu lintas jaringan dari

masing-masing perangkat. Aplikasi Cacti menggunakan sistem operasi linux,

database MySQL, modul SNMP, dan juga menggunakan aplikasi tambahan

pemetaan jaringan pada Cacti untuk memudahkan pemantauan jaringan.

Pengujian sistem ini dilakukan terhadap kinerja mesin pemantau lalu lintas

jaringan dalam melakukan proses pemantauan perangkat jaringan. [1]


2.7.1 Plugin Monitor, Thold, Settings dan Realtime

Pada cacti bisa menambahkan beberapa plugin yang didownload

terlebih dahulu, beberapa plugin yan yang bisa digunakan adalah plugin Monitor,

Thold, Mikrotik, Settings, dan Realtime. Berikut beberapa fungsi dari plugin-

plugin tersebut :

- Monitor : memonitor kondisi up/down dari perangkat yang dimonitor

- Thold : Melakukan pemberitahuan (alert) jika ada host yang down

serata dapat melakukan konfigurasi email

- Settings : menambah menu Settings dan konfigurasi cacti

- Realtime : menampilkan grafik Cacti secara realtime.

2.8 SMTP

Untuk mengirim sebuah email dari alamat email yang satu ke alamat

email yang lain digunakan sebauh protocol (aturan) yaitu Simple Mail Transfer

Protocol (SMTP). Protocol SMTP telah menjadi aturan dasar yang di sepakati

untukpengiriman email. Dengan demikian semua software email server pasti

mendukung protocol ini. SMTP merupakan protokol yang digunakan untuk

mengirim email (komunikasi antar mail server), dan tidak digunakan untuk

berkomunikasi dengan client.

Salah satu mail server mail server yang bisa digunakan Postfix. Postfix

adalah sebuah server email yang dikembangkan sebagai pengganti Send Mail dan

bisa dijalankan dengan baik di system operasi Unix dan Max O/S X.

Postfix ini dibuat oleh WietseVenema, seorang ahli pengamanan (security

specialist) saat bekerja sebagai peneliti di IBM. Postfix merupakan versi yang
dibagikan secara gratis dari perusahaan email komersial IBM. Pertama kali dibuat

tahun 1998 dan menjadi popular karena mudah mendapatkan kode

programnya dan dijalankan dalam system operasi terbuka. Postfix dipasarkan

mulai tanggal 22 Januari 1999.[9]


BAB III

PERANCANGAN

3.1 Analisa Jaringan BKD

Gambar 3. 1 : Denah Kantor BKD Kota Padang

Jaringan internet yang berjalan di BKD Kota Padang merupakan layanan

yang didapatkan dari PT. TELKOM dengan bandwidth 25MB. Semua perangkat-

perangkat yang ada di BKD terhubung di akses jaringan ini.

Perangkat-perangkat tersebut adalah 1 (satu) Main Router yaitu

RouterBoard Mikrotik yang tersambung ke3 (tiga) buah Server, 1 (satu) buah

Distribution Router yang tersambung ke Switch di ruang Bidding. Topologi yang

berjalan yang sedang berjalan di BKD Kota Padang adalah Topologi Star, karena

sistem jaringannya terpusat yaitu terletak pada Main Router. Juga terdapat 1
(satu) buah Access Point untuk mengakses jaringan Wireless di BKD Kota

Padang.

Pada Main Router inilah merupakan pusat dari jaringan, karena pertama

jaringan yang diterima dari Internet Service Provider (ISP) langsung dialirkan ke

Main Router untuk selanjutnya dibagikan ke Distribution Router.

Gambar 3. 2 : Topologi Jaringan BKD Kota Padang

3.2 Perancangan Topologi Jaringan yang Akan Dibangun


Tujuan merancang topologi jaringan ini adalah agar nantinya saat

melakukan perancangan sistem monitoring menjadi lebih mudah. Tidak banyak

perubahan pada topologi seperti pada gambar 3.1, hanya menambahkan 1 (satu)

monitor pada salah satu server, dikarenakan administratornya hanya melakukan

monitoring pada topologi yang telah ada di kantor BKD Kota Padang. Bentuk

topologi setelah ditambahkan 1 (satu) monitor adalah seperti pada gambar 3.3

berikut :
Gambar 3. 3 : Topologi yang dirancang

3.3 Perancangan Sistem Monitoring


Perancangan sistem monitoring ini dimulai dengan memahami dan

mendesain topologi jaringan, selanjutnya dilanjutkan instalasi Ubuntu server

14.04 pada server Web di ruang server BKD Kota Padang; instalasi dan

konfigurasi Apache2, PHP, dan MySQL; instalasi dan konfigurasi SNMP,

instalasi dan konfigurasi Cacti versi 0.8.8b; menambahkan plugin thold, monitor,

settings, dan realtime; mengkonfigurasi Postfix sebagai SMPT; terakhir

membangun notifikasi monitoring via Email yang dikirimkan ke admin. Bentuk

tampilan monitoring pada web cacti yang akan dirancang nantinya seperti gambar

dibawah ini :
a. Monitoring traffic Server BKD

Gambar 3. 4 : Monitoring traffic server BKD


Grafik untuk Traffic digunakan untuk melihat aktifitas interface yang

sedang dipakai. Bits per second menunjukkan satuan yang dipakai untuk

menunjukkan kecepatan pemindahan data di antara interface em2, dihitung dari

banyaknya bit yang dikirim per detik (kilobit/second). Inbound traffick

menunjukkan koneksi dari luar, misalnya pada server sedang dijalankan FTP dan

komputer lain berusaha untuk terkoneksi dengannya. Sebaliknya dengan outbond

traffic yaitu server berusaha mengoneksikan dengan perangkat diluarnya,.

b. Monitoring CPU Usage Server BKD

Gambar 3. 5 : Monitoring CPU Usage Server BKD


Grafik untuk CPU Usage untuk menunjukkan persentase kemampuan

kerja prosesor yang digunakan, merupakan indikator utama dari aktivitas

prosesor. Jika server sedang menangani pekerjaan berat, grafik ini menampilkan
angka persentase yang sangat tinggi. System merupakan kemampuan kerja yang

sedang dijalankan system. User aktivitas prosessor oleh pemakai. Dan nice

akan berjalan ketika CPU tidak mempunyai aktivitas yang berhubungan dengan

system atau pengguna, dalam artian ketika CPU bebas dari sumber pemakaian

(system dan pengguna) maka proses nice akan berjalan.

c. Monitoring Load average pada Server BKD

Gambar 3. 6 : Monitoring Load average pada Server BKD


Grafik untuk LoadAverage menunjukkan rata-rata beban komputer

selama beberapa periode waktu . Grafik ini memberitahu Admin bagaimana

proses kerja sistem dari CPU dan sumber daya lainnya. Processes in the run

queue menunjukan bagaimana proses pada antrian instruksi sedang dikerjakan.

Semakin tinggi grafiknya maka proses kerja CPU semakin tinggi. Dihitung dalam

tiga waktu yaitu rata dalam 1 (satu) menit, rata dalam 5(lima) menit, dan rata

dalam 15 (lima belas) menit.


d. Monitoring Memory Usage pada Server BKD

Gambar 3. 7 : Monitoring Memory Usage pada Server BKD


Grafik Memory Usage akan menunjukkan penggunaan memori pada

server BKD tersebut.Bytes merupakan kapasitas dari memori yang terpakai.

Memory free adalah memori yang masih tersedia/memori utama yan bisa

digunakan. Memory buffer adalah memori untuk menampung data/instruksi hasil

pengiriman dari memori utama/menampung data yang akan direkam ke memori

utama hasil pengolahan CPU. Cache memory adalah memory yang berukuran

kecil yang sifatnya temporary (sementara)

3.4 Hardware dan Software yang digunakan

3.4.1 Hardware
a. PC Server

Server Web/Web Server adalah server yang disediakan oleh pihak BKD

untuk dilakukan proses monitoring, adapun merk server yang digunakan adalah

Server IBM X3650-M4 , dan spesifikasinya yaitu :


Tabel 3. 1: Spesifikasi server

Item Keterangan

Brand IBM

Port Number 7915C2A

Processor Intel Xeon 6 Core E5-2620 (2.0GHz, 1333MHz, 15MB

Chipset Intel C602J Chipset

Memory 1x8GB

Hard Drive 300GB 10K 2.5 HS SAS

Ethernet Four Gigabit Ehernet ports

Expansion Slot PCle x16, PCle x8 or PCL-X slots

Form Factor Rack 2U

Power Supply 500w p/s Hot-Swap Power Supply 80PLUS Platinum

Server yang akan dimonitoring adalah server Web/Web Server. Service

yang nantinya akan dikonfigurasikan pada server ini adalah Cloud Computing

data BKD Kota Padang. Dimana service ini akan memungkinkan pihak BKD

untuk menyimpan data secara terpusat di satu server. Karena itu sangat

dibutuhkan sistem monitoring pada server ini, salah satu keuntungannya adalah

agar bisa memonitoring kapasistas memori yang terpakai, traffik

upload/download file, dan lain sebagainya.


3.4.2 Software
1. Linux Ubuntu Server 14.04. Sistem operasi ini dipilih sebagai perangkat

lunak untuk implementasi monitoring karena system operasi ini bersifat open

source dalam arti terbuka untuk dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan.

2. Cacti versi 0.8.8b dengan menambahkan plugin thold, monitor, settings, dan

realtime.

3. LAMP Server.

4. SNMP dan RRDTool.

5. Postfix, sebagai SMTP.

6. Putty, aplikasi yang digunakan untuk meremote sebuah server menggunakan

console.

7. WinScp, aplikasi SSH untuk melakukan upload atau download file berbasis

SSH.

3.5 Permasalahan pada jaringan yang sedang berjalan

Permasalahan yang biasa terjadi di BKD Kota Padang adalah :

a. Masalah traffic, CPU usage, load average dan memory usage pada server

BKD Kota Padang.

b. Jika tidak dilakukan pengecekan secara manual teknisi tidak mengetahui

permasalahan yang terjadi pada server, dan cara mengecek secara manual

dinilai tidak efisien untuk jarinan komputer pada server BKD Kota Padang.

c. Belum ada server yang menggunakan monitoring menggunakan Cacti dan

mengirimkan notifikasi monitoring via email ke administrator jaringan.


3.6 Solusi penyelesaian masalah

Setelah mengetahui permasalahan diatas maka server BKD Kota Padang

membutuhkan sistem yang bisa memonitoring kondisi server yang sedang

berjalan. Monitoring jaringan ini sangat penting untuk memanajemen dan

mengawasi kinerja server. Tujuan monitoring jaringan komputer adalah untuk

mengumpulkan informasi yang berguna dari berbagai bagian jaringan sehingga

jaringan dapat diatur dan dikontrol dengan menggunakan informasi yang telah

terkumpul. Dengan begitu diharapkan jika terjadi permasalahan dalam jaringan

akan cepat diketahui dan diperbaiki sehingga stabilitas jaringan lebih terjamin.

Beberapa alasan utama dilakukan monitoring jaringan :

a. Untuk menjaga stabilitas jaringan.

b. Sulit untuk mengawasi apa yang sedang terjadi di dalam jaringan yang

memiliki sejumlah besar mesin (host) tanpa alat pengawas yang baik.

c. Untuk mendeteksi kesalahan pada jaringan, gateway, server, maupun user.

d. Untuk memberitahu permasalahan kepada administrator jaringan secepatnya.

e. Mendokumentasikan jaringan.

Pada dasarnya banyak sekali software baik itu freeware maupun berbayar

yang digunakan untuk melakukan monitoring jaringan. Software yang dipilih

dalam implementasi ini adalah Cacti, selain karena bersifat freeware(gratis), Cacti

juga menyediakan pengumpulan data yang cepat; Dapat digunakan untuk

menyimpan graph, data sources, dan round robin archives ke dalam sebuah

database; Memiliki tree view yang memudahkan user untuk membuat "graph

hierarchies", dan meletakkan graph dalam suatu tree;adanya fitur pengelolaan


user; dan kelebihan lain dari cacti adalah tersedianya banyak plugin-plugin yang

membuat monitoring semakin baik. Semuanya dikemas secara intuitif, sebuah

interface yang mudah digunakan, mudah dipahami untuk local area network

hingga network yang kompleks dengan ratusan device. Dengan menggunakan

cacti, dapat memonitor trafik yang mengalir pada sebuah server. Selain itu juga

Cacti ini mudah diinstal, bisa diakses melalui tampilan web, dan juga bisa

mengirimkan notifikasi via email kepada administrator jaringan mengenai

monitoring device pada server BKD Kota Padang. Untuk itu dipilih Cacti sebagai

software yang tepat dalam menangani masalah monitoring jaringan di BKD Kota

Padang.
BAB IV

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

4.1 Implementasi
Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap sistem

yang telah dirancang sebelumnya. Tahapan implementasi sistem monitoring ini

dibagi menjadi 3 (tiga) tahap, yaitu instalisasi Ubuntu Server 14.04, konfigurasi

server, dan instalasi Cacti. Setelah implementasi maka dilakukan penambahan

host yang akan dimonitoring, menambahkan plugin, dan membangun notifikasi

monitoring via Email.

4.1.1 Instalansi Ubuntu Server 14.04


Sistem operasi yang digunakan pada server yaitu sistem operasi Ubuntu

Server 14.04. Proses instalasi membutuhkan CD yang berisi sistem operasi

Ubuntu Server 14.04. Setelah memasukkan CD ke server, hal yang harus

dilakukan pertama kali adalah mengatur proses booting pertama pada server

dengan mengganti pilihan booting pertama menjadi CD-ROM pada BIOS.

Setelah itu restart server.


Tampilan awal prosess instalasi Ubuntu Server 14.04 adalah pengaturan

bahasa penginstalan yang akan dipakai, seperti terlihat pada gambar 4.1. Bahasa

yang dipilih adalah English.

Gambar 4. 1 : Memilih bahasa penginstalan

Selanjutnya akan muncul tampilan seperti pada gambar 4.2, beberapa

pilihan yang muncul yaitu

- Install Ubuntu Server, menginstall Ubuntu server;

- Multiple server install with MAAS, MAAS atau Metal As A Service, MAAS

sangat cocok untuk yang mengelola banyak banyak server fisik;

- Check Disk for Defects, Mengecek apakah terjadi kecacadan atau kerusakan disk;

- Test Memory, pengecekan RAM atau device lainya;

- Boot harddisk from first, Menjalankan komputer dari harddisk;

- dan pilihan terakhir adalah jika ingin memperbaiki Ubuntu yang sudah ada tetapi

rusak maka pilih rescue a broken system.

Pilih Install Ubuntu Server untuk memulai instalasi pada server.


Gambar 4. 2 : Pilihan Instalasi Ubuntu Server

Setelah memilih install Ubuntu, maka akan ditampilkan pilihan bahasa

sistem yang akan digunakan pada Ubuntu. Memilih English sebagai bahasa

sistem, seperti terlihat pada gambar 4.3.

Gambar 4. 3 : Memilih Bahasa Sistem Ubuntu

Kemudian pilih negara tempat server berada. Karena server berada di

Indonesia, maka pilih other lalu pilih Asia, kemudian pilih Indonesia. Seperti pada

gambar 4.4
Gambar 4. 4 : Memilih lokasi server

Langkah selanjutnya adalah pendeteksian Keyboard. Pilih No untuk

melewati proses mendeteksi Keyboard.

Gambar 4. 5 : Pendeteksian Keyboard


Di Indonesia, kebanyakan keyboard menggunakan layout dari Amerika

Serikat. Pilih English (US) pada pengaturan Country of origin for the keyboard.

Gambar 4. 6 : Memilih Keyboard

Pilih English (US) juga di jendela Keyboard layout.

Gambar 4. 7 : Memilih Keyboard Layout

Selanjutnya akan muncul tampilan untuk mengisi hostname yaitu nama

tunggal sebagai identitas komputer saat terhubung dengan jaringan. Secara default

sudah terisi dengan nama Ubuntu, namun bisa mengubahnya sesuai keinginan.

Jika tidak ingin diubah, maka pilih continue untuk lanjut ke tahap instalasi

selanjutnya..
Gambar 4. 8 : Hostname Ubuntu

Setelah itu menambahkan full name user sebagai informasi pemakai

Ubuntu.

Gambar 4. 9 : Mengisi full name user

Mengisi username pada Ubuntu server

Gambar 4. 10 : Membuat username

Setelah membuat username, langkah selanjutnya adalah membuat

password.
Gambar 4. 11 : Menambahkan Password untuk User

Ubuntu juga menyediakan pilihan untuk mengenkripsi direktori home.

Fungsi enkripsi disini ialah untuk menkonversi teks biasa menjadi non readable

teks, tidak bisa dibaca oleh orang lain. Pilih No saja

Gambar 4. 12 : Mengenkripsi Home

Selanjutnya tentukan metode partisi harddisk, seprti pada gambar 4.13 :

- Guided Use entire disk, Jika memilih ini maka seluruh hardisk akan dihapus dan

partisi akan dilakukan otomatis oleh

- Guided Use entire disk and setup LVM, Sistem akan otomatis mem-partisi

harddisk namun terdapat fitur LVM yang memungkinkan untuk me-manage disk

dalam jumlah besar (banyak) yang memungkinkan user menambah, mengganti,

menyalin dan berbagi isi dari satu disk ke disk lainnya tanpa perlu mengganggu

service yang sedang berjalan. Gunakan pilihan ini untuk mempartisi harddisk

pada Ubuntu server.


- Guided use entire disk and setup encrypt LVM, Sama dengan "Guided Use entire

disk and setup LVM" namun partisi akan dienkripsi agar tidak mudah dibaca oleh

orang lain

- Manual, mempartisi harddisk secara manual.

Gambar 4. 13 : Partisi Harddisk

Pilih harddisk yang digunakan

Gambar 4. 14 : Harddisk yang dipartisi

Pilih Yes untuk melakukan partisi

Gambar 4. 15 : Melakukan Partisi


Disini akan digunakan semua space dari harddisk yaitu 299,2 GB. Setelah

itu pilih Continue

Gambar 4. 16 : Melakukan Partisi Harddisk

Tunngu proses instalasi selesai

Gambar 4. 17 : Proses instaling sistem

Selanjutnya sistem akan menanyakan apakah akan dilakukan update secara

otomatis jika terdapat update terbaru di repository. Berikutnya, menentukan

metode update sistem dari tiga opsi:

- No automatic updates: mensyaratkan administrator untuk log in dan menginstal

update secara manual.

- Install security updates automatically: opsi ini menginstal unattended-upgrades

package yang akan secara otomatis menginstal update keamanan tanpa intervensi

administrator

- Manage the system with Landscape: Landscape adalah layanan berbayar yang

disediakan oleh Canonical untuk membantu pengelolaan Ubuntu Server.

Pada bagian ini memilih “No automatic Updates”


Gambar 4. 18 : Update Ubuntu Server

Selanjutnya memilih paket-paket yang akan diinsal. Paket-paket tersebut

dikelompokkan berdasarkan tipe service yang dijalankannya.

 DNS server: menginstal BIND DNS server dan dokumentasinya.

 LAMP server: menginstal paket Linux/Apache/MySQL/PHP siap pakai.

 Mail server: menginstal beragam paket untuk sistem mail server.

 OpenSSH server: menginstal paket yang dibutuhkan untuk OpenSSH server.

 PostgreSQL database: menginstal paket klien dan server untuk PostgreSQL

database.

 Print server: menginstal paket print server.

 Samba File server: menginstal paket server file Samba, yang khusus

dibangun untuk jaringan lintas sistem operasi Windows dan Linux.

 Tomcat Java server: menginstal Apache Tomcat dan dependensinya.

 Virtual Machine host: menginstal paket untuk menjalankan sistem virtual

berbasis KVM.

 Manually select packages: menjalankan apt- untuk menginstal paket sesuai

kebutuhan.
Gambar 4. 19 : Paket Ubuntu yang diinstal

Langkah selanjutnya adalah membuat password untuk root MySQL.

Gambar 4. 20 : Password Root MySQL

Tunggu hingga proses selesai, dan server akan merestart secara otomatis.

Lalu keluarkan CD dari server.

Gambar 4. 21 : Proses akhir instalasi ubuntu server

Login ke Ubuntu server dengan username bkd dan masukkan password.


4.1.2 Konfigurasi Server
Pada tahap ini dilakukan konfigurasi server yaitu memasukkan ip address,

sebelumnya masuk ke root dengan perintah sudo su

Gambar 4. 22 : Perintah login Root

Setelah itu lakukan konfigurasi ip dengan cara masuk pada pengaturan

network interfaces dengan perintah: #nano /etc/network/interfaces.

Gambar 4. 23 : Konfigurasi IP Address server

Alamat IP untuk server pada port em2 adalah 180.250.39.53 merupakan ip

publik yang diberikan oleh pihak Pemko Padang agar server bisa diakses tidak

hanya dijaringan local saja dengan netmask 255.255.255.248 dan gateway

180.250.39.49. pada bagian DNS server diisii dengan DNS Server Pemko Padang

yaitu 203.130.193.74 dan 202.134.0.155. Dengan mengkonfigurasi alamat IP

DNS Server, maka server akan terhubung ke jaringan internet.

Setelah itu simpan konfigurasi. Ketikkan ifconfig pada server untuk

melihat konfigurasi ip address


Gambar 4. 24 : melihat ip address em2

Untuk menguji server telah terhubung ke internet, melakukan ping ke

google dengan mengetikkan ping google.com pada server, jika keluar pesan

seperti pada gambar 4.25 maka server telah terhubung ke internet.

Gambar 4. 25 : Ping ke google.com

Melakukan restart server dengan perintah /etc/init.d/networking

restart

Gambar 4. 26 : Merestart Server

Langkah selanjutnya ialah membuat repository. Repository yaitu paket-

paket yang dikhususkan dan disediakan dalam sebuah distro guna menunjang

kinerja sistem operasi. Untuk konfigurasi repository menggunakan repository

yang diambil dari mirror Indonesia yaitu http://kambing.ui.ac.id. Server repository


ini berisi seluruh paket software utuh dari sebuah distro dimana nantinya software

tersebut dapat saja di download atau bahkan di instal langsung oleh client melalui

media jaringan.

Masuk ke dengan perintah nano /etc/apt/sources.list, lalu isikan repository

seperti pada gambar 4.28, lalu simpan

Gambar 4. 27 : Edit repository

Gambar 4. 28 : Menambahkan Repository

Selanjutnya melakukan update dan upgrade dengan perintah apt-get

update && apt-get upgrade

Gambar 4. 29 : Update dan Upgrade Ubuntu


4.1.3 Install Cacti
Sebelum melakukan penginstalan cacti ada beberapa paket yang perlu

diinstal terlebih dahulu yaitu :

1. LAMP Server

LAMP adalah istilah yang merupakan singkatan dari Linux, Apache,

MySQL dan Perl/PHP/Phyton. Merupakan sebuah paket perangkat lunak bebas

yang digunakan untuk menjalankan sebuah aplikasi secara lengkap.

Gambar 4. 30 : Instal LAMP Server


2. RRDTools

RRDtool merujuk pada sesederetan tool yang memungkinkan untuk

menciptakan dan mengubah database RRD, dan juga menghasilkan grafik untuk

merepresentasikan data.

Gambar 4. 31 : Install RRDTool


3. SNMP dan SNMPD

Untuk memonitoring localhost atau host yang diinstalkan cacti.

Gambar 4. 32 : Install SNMP dan SNMPD


Sebelum melakukan pengaturan pada file snmpd.conf ada baiknya

melakukan backup file terlebih dahulu, gunanya ketika file asli snmpd.conf

mengalami kerusakan maka bisa dipanggil kembali. Pertama masuk dulu ke folder

snmp dengan perintah /etc/snmp, lalu ketikkan ls untuk melihat isi folder,

terdapat dua file yaitu snmpd.conf dan snmptrapd.conf. selanjutnya backup file

snmpd.conf menjadi snmpd.conf.orig. lalu lihat kembali dengan perintah ls,

terlihat ada tiga buah file, dimana file snmpd.conf.orig merupakan backup dari file

snmpd.conf. terllihat pada gambar 4.33

Gambar 4. 33 : Backup snmpd.conf


Konfigurasi selanjutnya adalah pada file snmpd.conf , pada bagian Access

Control, beri tanda (#) pada rocommunity public localhost lalu tambahkan

rocommunity mycommunity, seperti pada gambar 4.34

Gambar 4. 34 : Mengedit file snmpd.conf


Masih pada file yang sama pada bagian System Information tambahkan

sysLocation BKD KOTA PADANG dan sysContact isi dengan email

gesadayanti95@gmail.com sebagai informasi kontak administrator

Gambar 4. 35 : menambah informasi lokasi dan kontak


Pada tiap server yang akan dimonitoring harus terinstall snmp, tidak

cukup sampai disini saja, melainkan snmp memberikan permission agar dapat

dipantau, masih pada file snmpd.conf pada bagian paling bawah tambahkan

com2sec readonly [ip.server.cacti] [nama.community]

Gambar 4. 36 : Menambah permission snmp

Kemudian untuk menguji snmp server sudah bisa dimonitoring dengan

perintah snmpwalk -v1 c [nama.community]

[ip.server.yang.dimonitoring].

Gambar 4. 37 : Tes SNMP


Melakukan restart pada snmpd agar konfigurasi snmpd berjalan dengan

baik

Gambar 4. 38 : Restart SNMPD

4. Cacti

Menginstal Cacti dengan perintah apt-get -y install cacti.

apt-get adalah sebuah baris perintah yang digunakan untuk melakukan

fungsi-fungsi sebagai instalasi paket perangkat lunak yang baru, meng-upgrade

paket perangkat lunak yang ada, meng-update daftar paket indeks, dan bahkan

meningkatkan seluruh sistem Ubuntu. -y diasumsikan Ya untuk semua

pertanyaan.

Gambar 4. 39 : Install Cacti

Setelah itu akan muncul pesan untuk mengkonfigurasi libphp-adobdb,

pesan tersebut mengatakan bahwa file adodb sudah sudah dipindahkan ke

/usr/share/php/adodb. Klik OK.

Gambar 4. 40 : Konfigurasi libphp-adodb


Selanjutnya memilihi konfigurasi untuk web server, terdapat dua pilihan

web server yaitu apache2 dan lighttpd, pilih apache2 sebagai web servernya.

Gambar 4. 41 : Memilih web server cacti


Setelah itu akan diminta untuk mengkonfigurasi database cacti, pilih YES.

Lalu masukkan password untuk database dan MYSQL seperti ditunjukkan gambar

4. 42.
Gambar 4. 42 : Konfigurasi MySQL

5. Konfigurasi Cacti di Web Browser

Buka web browser lalu masukkan alamat berikut

http://180.250.39.53/cacti . hingga muncul seperti gambar 4.43, klik Next.


Gambar 4. 43 : Konfigurasi cacti di web browser

Pilih tipe instalasi new Install

Gambar 4. 44 : Konfigurasi cacti di web browser

Melakukan pengecekan paket-paket yang telah diinstalkan pada server

sebelumnya, jika terdapat tulisan FOUND berwarna hijau maka paket-paket yang

diinstal tidak ada masalah apapun. Klik Finish.


Gambar 4. 45 : konfigurasi cacti di web browser

Setelah selesai pada web browser akan muncul tampilan halaman login

pertama kali, untuk login pertama kali ini menggunakan user admin dan

password nya juga admin. Setelah itu user diminta untuk mengganti password

seperti pada gambar 4.46

Gambar 4. 46 : User dan Password Cacti


Maka akan muncul halaman baru untuk mengganti password default,

isikan sesuai dengan password yang diinginkan terlihat pada gambar 4.47.

Gambar 4. 47 : Mengganti password cacti

Sehingga muncul tampilan cacti seperti pada gambar 4.48

Gambar 4. 48 : tampilan awal cacti


Menu Cacti terdiri dari dua bagian utama, yaitu Tab Console dan Tab

Graph. Dua tab ini adalah Tab default yang dibuat. Tab akan bertambah jika akan

diinstal plugin nantinya

1. Tab Console : konsol pada cacti secara fungsional tidak berbeda jauh pengertian

konsol lainnya. Memang secara fisik tidak ada port “console” untuk akeses secara

hardware. Namun pemahaman konsol disini adalah bagian menu Cacti yang

bertugas seagai antar muka untuk pengaturan dalam konfigurasi. Komponen

didalam tab console sendiri adalah :

- Create, secara garis besar ini menu ini bertugas dalam pembuatan grafik

- Management, komponen management, secara garis besar bertugas dalam

pengaturan grafik pada perangkat jaringan/host, membuat tree/sub tree serta

menempatkan grafik tersebut yang telah dibuat agar dapat ditampilkan.

- Collection Methods, fungsi bagian ini memungkinkan pengguna melakukan

konfigurasi dengan memanfaatkan berbagai metode masukan seperti script,

command, juga dapat berupa template.

- Templates, berisi menu yang menyediakan layout untuk grafik, host, atau data

- Import/Export, import adalah alat bantu mengambil/copy template dari luar yang

akan dimasukkan ke dalam database template Cacti. Export akan berfungsi untuk

menyimpan template yang ada didalam Cacti ke External/media di luar Cacti

- Configuration, berisi pengaturan, bertugas untuk mengatur secara umum

konfigurasi untuk Cacti agar bisa bekerja. Sub menu setting bertugas melakukan

pengaturan agar Cacti berjalan dengan baik. Misalkan harus membuat path yang

benar dalam memanggil aplikasi, pengaturan log, dan masih banyak lagi
- Utilities, berisi informasi mengenai sistem cacti yang dipakai, misalnya versi

cacti, versi snmp, dan lain sebagainya. Beserta informasi mengenai manajemen

pemakai.

2. Tab Graph : grafik berfungi untuk menvisualisasikan hasil pembacaan (numerik)

ke dalam sebuah grafik. Untuk membuat grafik harus melakukan pengaturan

terlebih dahulu.

4.1.4 Menambahkan Host


Langkah selanjutnya adalah menambahkan host yang akan dimonitoring

yaitu server BKD. Pada tab Console, pilih sub menu Device, lalu akan keluar

seperti pada gambar 4.49, isikan semua informasi yang dibutuhkan Cacti untuk

memonitoring server BKD.

Gambar 4. 49 : Menambahkan host


Yang perlu diisikan pada menu diatas adalah :

- Description : Isikan nama device yang akan dimonitoring.

- Hostname : Isikan IP Address dari device yang akan dimonitoring.

- Host Template : ucd/net SNMP Host, jika device yang akan dimonitoring adalah

server. Konsep dari UCD adalah user sebagai pusat dari proses pengembangan

sistem, dan tujuan/sifat-sifat, konteks dan lingkungan sistem semua didasarkan

dari pengalaman pengguna.

- SNMP Version : Pilih sesuai versi SNMP yang dengan informasi pada System

Utilities

- SNMP Communitiy : umumnya pakai “public” tapi jika memang di set lain,

tinggal menyesuaikan.

Pada tugas akhir ini, yang akan dimonitoring adalah server BKD Kota

Padang sehingga konfigurasi dilakukan adalah seperti gambar 4.49.

Jika berhasil akan muncul pesan seperti pada gambar 4.50.

Gambar 4. 50 : Host berhasil ditambahkan

Selanjutnya adalah menambahkan grafik yang akan dimonitoring pada

server BKD, klik Create Graph for this Host, seperti pada gambar 4.51.
Gambar 4. 51 : Menambahkan Grafik Server BKD

Pada Data Query terlihat ada beberapa port server, kali ini yang ingin

ditampilkan grafik trafficnya adalah em2, maka beri tanda checklist pada em2

seperti pada gambar 4.52. Simpan pengaturan.

Gambar 4. 52 : Menambahkan Grafik traffic em2

Kembali ke tab Console, lalu pilih sub menu Graph Trees , untuk

membuat sebuah pohon grafik dengan menambahkan sebuah graph tree ke dalam

database cacti dengan mengklik add, seperti yang ditujukan oleh gambar 4.53

Gambar 4. 53 : Menambah Graph Trees


Menambahkan nama untuk grafik, dan untuk urutan menampilkannya

diatur secara manual saja, lalu klik Create

Gambar 4. 54 : Menambah Grafik Host


Pada Tree Items klik add, lalu masukkan informasi host seperti pada

gambar 4.55. klik Create

Gambar 4. 55 : Menambah tree item dan informasi grafik host server

Untuk melihat grafik yang sudah dibuat, yaitu grafik traffic em2 klik tab

graphs, pada gambar 4.56 sudah terlihat adanya grafik trafik em2.

Gambar 4. 56 : grafik traffic em2

Untuk menambahkan grafik lainnya, bisa dilakukan dengan mencentang

bagian Graph Templates. Seperti pada gambar 4.57.


Gambar 4. 57 : Menambah grafik

4.1.5 Menginstall Plugin Setting, Monitor, dan Thold


Plugin yang akan diinstalkan pada cacti harus didownload terlebih dahulu

di http://docs.cacti.net/plugins , setelah melakukan download plugin yang

dibutuhkan upload file plugin ke dalam cacti, bisa langsung pada server atau

menggunakan Winscp. Winscp adalah aplikasi yg berfungsi untuk transfer file

atau copy file. Terdapat tiga jenis file protocol yang bisa digunakan yaitu :

1. FTP, hanya menggunakan metode autentikasi standar, yakni

menggunakan username dan password yang dikirim dalam bentuk tidak

terenkripsi

2. SCP (Secure Copy) merupakan sarana aman mentransfer file komputer antara

server dan client, serta tidak hanya bisa login sebagai user, dengan SCP bisa

login sebagai root.

3. SFTP, Sama seperti SCP, bedanya perintah ini bisa dilakukan lewat Terminal

(CLI) dan GUI dengan cara connect to server.

Dari penjelasan dan perbandingan diatas, dapat ditarik kesimpulan

mengapa dianjurkan menggunakan SCP/SFTP.

Protokol ini mengenkripsi komunikasi data dengan memberikan standard

keamanan yang lebih baik dan membantu dalam mengamankan data, serta
memudahkan dalam mengupload atau mendownload file dari root dibandingkan

menggunakan FTP.

Port 22 adalah merupakan port standar Secure Shell atau yang sering

disebut dengan SSH. Dengan SSH, user dapat menjalankan sebuah perintah pada

mesin tujuan tanpa berada didekat mesin tujuan ataupun secara langsung

menggunakan mesin tujuan, istilahnya Remote.

Gambar 4. 58 : Login WinScp


Setelah login sebagai root, buka file plugins pada root yang berada di

/usr/share/cacti/site/plugins, lalu copykan plugin yang telah

didownload kedalam folder tersebut, seperti pada gambar 4.59


Gambar 4. 59 : Mengcopykan plugin via Winscp
Kembali ke cacti, pada tab Console, plih sub menu Plugin Management,

lalu lakukan instalasi terhadap plugin, seperti ditunjukkan gambar 4.60


Gambar 4. 60 : Menginstal Plugin
Setelah itu, terlihat tab pada menu cacti sudah bertambah, yaitu Monitor,

tugasnya akan memantau host yang up/down, terlihat pada gambar 4.61, kedua

host dalam kondisi normal.


Gambar 4. 61 : Plugin Monitor dan Indikasi Warna Monitor
Setiap warna menunjukan pesan kepada administrator, adapun

penjelasan dari warna tersebut adalah:

1. Hijau menunjukan bahwa perangkat tersebut sedang terkoneksi.

2. Biru menunjukan bawah perangkat terkoneksi, akan tetapi belum stabil atau

baru terkoneksi.

3. Orange menunjukan bahwa jika ambang atau threshold melampaui batas

maka akan muncul alarm.

4. Merah menunjukkan bahwa perangkat tersebut tidak terkoneksi.

Pada Plugin Settings tidak mempunyai tab khusus, namun fungsi dari tab

Settings ini adalah pada bagian sub menu settings setelah diinstalkan plugin ini

akan menjadi bertambah. Gambar 4.62 menunjukkan perbedaan menu sebelum

dan sesudah diinstalkan plugin Settings.


Gambar 4. 62 : Menu Settings

Tambahan beberapa tab setting diatas nantinya akan berguna dalam

settingan email dan membuat Thresolds. Adapun penjelasan dari menu setting

diatas adalah :

1. General, fungsinya adalah untuk mengatur SNMP dan RRD Tool

2. Paths, agar semua aplikasi dapat dipanggil dengan benar, karena path-nya

telah ditempatnya, dalam artian untuk melihat lokasi diinstalnya paket-paket

yang dibutuhkan Cacti.

3. Poller, settingan untuk memproses data. Didalam menu poller yang perlu

dipertimbangkan hanyalah tipe poller, menggunakan cmd.php atau Spine.

Perbedaan keduanya adalah kemampuan memproses data. Jika jaringan yang

dimonitoring berskala besar dianjurkan untuk memilih Spine.

4. Graph Export, fungsinya sebagai pengaturan dalam export grafik, metode

export, dan sebagainya.

5. Visual, merupakan pengaturan dalam menampilkan grafik, misalnya

banyaknya grafik yang ditampilkan.

6. Authentication, pengaturan perihal user.


7. Mail/DNS, pengaturan untuk notifikasi via email

8. Misc, berisi pengaturan untuk alarm dan pengaturan untuk plugin real time

grafik.

9. Mikrotik, pengaturan perangkat mikrotik.

10. Thresold, pengaturan ambang batas ketika dilakukan pengaturan pada plugin

thold.

4.1.6 Plugin Realtime


Plugin Realtime diinstalkan guna menambah perfoma dalam

memonitoring Server BKD. Gunanya adalah kita bisa melihat secara langsung

perubahan grafik, dan bisa diatur waktunya. Contohnya bagaimana trafik yang

berjalan pada em2 tiap 5 detik. Cara instalannya tidak jauh berbeda dengan

menginstal plugin sebelumnya, namun ada beberapa cara yang harus dilakukan

untuk konfigurasinya.

Sebelum mengupload plugin realtime kedalam folder cacti pada server,

buat folder baru didalam folder real time dengan nama Cache_Realtime,

Gambar 4. 63 : Membuat folder baru Cache_Realtime


Setelah itu upload plugin realtime ke server pada alamat

/usr/share/cacti/site/plugins.

Gambar 4. 64: Mengupload plugin real time

Buka web cacti lalu lakukan instalasi plugin real Time, seperti pada
gambar 4.65

Gambar 4.65 : Instalasi Real time


Pada menu Settings, pilih tab menu Misc, dan pada bagian cache directory

isikan letak folder dari plugin realtime, yaitu /usr/share/cacti/site/plugins/realtime.

Simpan konfigurasi.

Gambar 4. 66 : Menambah lokasi plugin realtime


Agar bisa diakses dan digunakan, beri hak akses terhadap folder tersebut

dengan perintah chmod –R 777

/usr/share/cacti/site/plugins/realtime

Gambar 4. 67 : Mengubah hak akses folder realtime

4.1.7 Konfigurasi SMTP menggunakan Postfix


Pertama melakukan penginstalan postfix beserta pendukungnya.

Gambar 4. 68 : Instal Postfix

Macam-macam pilihan pada pilihan pada konfigurasi postfix


1. No Configuration , pilihan untuk tidak melakukan penulisan terhadap file

konfigurasi postfix

2. Internet site , untuk mengkonfigurasi postfix agar dapat mengirim dan

menerima email keserver lain yang ada di internet.

3. Internet with smarthost, sama seperti diatas tapi hanya pengiriman email saja,

postfix akan mengrimnya ke smarthost, smarthost adalah server email

gateway. untuk pilihan ini juga harus mengkonfigurasi pada server email yaitu

smarthost nya juga.

4. Satelite System, postfix akan menerima dan mengirim email dari smarthost.

5. Local host, postfix akan dijalankan pada localhost saja..

Pilih internet Site. Klik OK.

Gambar 4. 69 : Konfigurasi Postfix

Isikan nama Sistem Mail sesuai yang diinginkan

Gambar 4. 70 : Menambahkan nama sistem mail


Konfigurasi selanjutnya adalah membuka file nano

/etc/postfix/main.cf, tambahkan baris teks berikut kebagian paling

bawah file konfigurasi Postfix tersebut,

relayhost = [smtp.gmail.com]:587
smtp_sasl_auth_enable = yes
smtp_sasl_password_maps = hash:/etc/postfix/sasl_passwd
smtp_sasl_security_options = noanonymous
smtp_tls_CAfile = /etc/postfix/cacert.pem
smtp_use_tls = yes

Gambar 4. 71 : Menambah file /etc/postfix/main.cf

Kemudian masukkan informasi username dan password akun Gmail di

nano /etc/postfix/sasl_passwd, isi dengan teks berikut :

[smtp.gmail.com]:587 USERNAME@gmail.com:PASSWORD, seperti

terlihat pada gambar 4.72

Gambar 4. 72 : File /etc/postfix/sasl_passwd

Kemudian ubah hak akses file sasl_passwd, sudo chmod 400

/etc/postfix/sasl_passwd dan terjemahkan sasl_passwd tersebut ke tabel

lookup Postfix, sudo postmap /etc/postfix/sasl_passwd


Gambar 4. 73 : Mengubah hak akses dan menerjemahkan sasl_passwd
Yang terakhir, reload konfigurasi Postfix yang telah kita ubah tadi.

Gambar 4. 74 : Reload Postfix

4.1.8 Konfigurasi Monitoring Cacti via Email


Setelah megatur SMTP, maka sudah bisa dilakukan pengaturan monitoring

cacti via email. Pada menu setting, pilih sub menu Mail/DNS lalu isikan

informasi SMTP seperti yang telah di konfigurasikan sebelumnya. Lihat gambar

4.75. lalu klik Save.

Gambar 4. 75 : Konfigurasi email


Setelah menyimpan konfigurasi, lalukan tes mengirim email dari cacti ke

alamat email tersebut, hingga muncul seperti gambar 4.76, dan terdapat pesan

success, berarti konfigurasi monitoring via email sudah berhasil dilakukan

Gambar 4. 76 : Email Berhasil dikirim


Langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasi Notification List yang

fungsinya agar email dikirim ke admin dengan email address seperti tertera seperti

gambar 4.77.

Gambar 4. 77 : Setting Notification List


Untuk menambahkan grafik yang nantinya akan dimonitoring via email,

langkah selanjutnya pilih menu Thresholds, lalu klik add, terlihat pada gambar

4.78

Gambar 4. 78 : menambah thresholds

Pada bagian Host pilih server BKD sebagai host yang dimonitoring dan

grafiknya adalah CPU Usage, dengan sumber datanya adalah CPU_nice. Klik

Create.
Gambar 4. 79 : menambah host untuk Thresholds

Yang perlu dikonfigurasi adalah :

- Threshold Name : Nama untuk Thresholds

- Re-Alert Cycle : selang waktu pengiriman email

- Warning High Thresold : ambang batas Cacti mengirim email Warning

- Alert High Threshold : ambang batas Cacti mengirim email Alert

- Warning Notification List : list email untuk mengirim pesan warning

- Alert Notification List : list email untuk mengirim pesan alert


Gambar 4. 80 : Konfigurasi Thresholds
Lakukan hal yang sama pada CPU_System dan CPU_User, setelah itu

lihat pada tab thold, sudah terdapat beberapa grafik yang akan dimonitoring via

email

Gambar 4. 81 : Plugin Thold


Thold sudah dikonfigurasi. Selanjutnya adalah melakukan monitoring

hasilnya. Cacti akan mengirim notifikasi yang berisi email dan grafik alat yang di

monitoring. Pada konfigurasi sebelumnya, cacti akan melakukan pengecekan

terhadap CPU Usage per jam. Jika pada CPU Usage mencapai angka diatas 20

maka cacti akan mengirim notifikasi email warning. Dan jika CPU Usage

mencapai angka diatas 50 maka Cacti akan mengirim notifikasi email alert.
4.2 Hasil

4.2.1 Hasil Monitoring Trafik, CPU Usage, Load Average, dan Memory Usage
1). Monitoring 24 jam dari 17 September 2016 – 18 September 2016
a. Traffic em2

Gambar 4. 82 : Grafik Trafik em2

Grafik ini merupakan grafik trafiik em2 pada tanggal 17 September 2016

hingga 18 September 2016 dimana waktu pengamatan adalah 24 jam. Grafik

diatas dapat dibaca sebagai berikut :

Inbound/traffic masuk

1. pada pukul 18.00 an adalah 877.29 kbits/second

2. rata-rata traffic masuk selama kurun 24 jam ini adalah 731.36 kbits/second.

3. traffic masuk tertinggi yang pernah terjadi dalam kurun 24 jam terakhir

adalah 4.17 Mbits/second

outbond/traffic keluar

1. pada pukul 18.00 an traffic keluarnya adalah 634.14 kbits/second

2. rata-rata traffic keluar selama kurun 24 jam ini adalah 558.44 kbits/second.
3. traffic keluar tertinggi yang pernah terjadi dalam kurun 24 jam terakhir adalah

4.67 Mbitss/second

b. CPU Usage

Gambar 4. 83 : grafik CPU Usage


Grafik ini merupakan grafik CPU Usage pada tanggal 17 September 2016

hingga 18 September 2016 dimana waktu pengamatan adalah 24 jam. Terlihat

pada grafik gambar 4.83, pada hari Sabtu, 17/09/2016, jam 24:00 an, CPU Usage

oleh System mencapai persentase paling tinggi yaitu 96.24%, dengan rata-rata

perjam 10.56 %. Sedangkan User, CPU Usage tertinggi 16.49 %, dan Nice paling

tinggi 13.34%.

c. Load Average
Gambar 4. 84 : Grafik Load Average
Load average dinyatakan dalam 3 nilai yang mewakili periode waktu 1

menit, 5 menit, dan 15 menit. Angka angka tersebut berkaitan erat dengan berapa

banyak core CPU pada sebuah server PC. Semakin banyak core CPU, maka akan

semakin bagus sebuah server menjalankan banyak proses. Terlihat pada gambar

4.94 load average rata-rata 1 menit adalah 94.63, rata-rata 5 menit 91.64, dan

rata-rata 15 menit 89.66.

d. Memory Usage

Gambar 4. 85: Grafik memory Usage


Grafik ini merupakan grafik Memory Usage pada tanggal 17 September

2016 hingga 18 September 2016 dimana waktu pengamatan adalah 24 jam.

Memory Free

Pada jam 18:00 an memori utama yang bisa digunakan adalah 59.14 MB.

Rata-rata memori utama yang bisa digunakan selama 24 jam terakhir adalah 1.13

Gb dan paling tinggi memori utama/tersedia adalah sebesar 6.72 GB

Memory Buffers

Merupakan memori yang digunakan untuk menampung data hasil

pengolahan CPU. Pada jam 18:00 an memori buffer adalah 100.60 MB. Rata-rata

memori buffer selama 24 jam terakhir adalah 102.64 MB dan maksimal memori

buffer adalah 216.96 MB.

Memory cache

Terlihat pada gambar 4.85, penggunaan memory cache ini lebih banyak

terpakai, dengan pemakaian rata-rata selama 24 jam adalah 5.94 GB dan paling

tinggi penggunaannya sampai 7.27 GB.

2). Monitoring 4 (empat) hari terakhir dari 22 September 2016 – 26 September

2016
Gambar 4. 86 : Hasil monitoring 4 hari terakhir
Gambar 4.86 merupakan hasil monitoring selama 4(empat) hari belakang,

dari tanggal 22 September 2016 – 26 September 2016. Terlihat dalam 3 grafik

target monitoring aktifitas server paling signifikan pada hari Kamis, 22 September

2016. Dimana pada grafik trafik terlihat maksimal outbound traffic yaitu 5.92

Mbps, pada grafik CPU Usage pemakaian tertinggi selama 4 hari terakhir adalas

User dengan CPU Usage maksimal yaitu 72.85%, sedangkan grafik Load

Average rata-rata tertinggi adalah 0.18%. Sementara grafik memory usage

cendrung stabil selama 4 hari terakhir dengan menyisakan memory free sebanyak

6.98 GB.

3). Monitoring selama seminggu terakhir dari 19 September 2016 – 26 September


2016
Gambar 4. 87 : Hasil monitoring seminggu terakhir
Setelah memonitoring target monitoring selama 24 jam penuh dan 4

(empat) hari terakhir dicobakan melihat hasil monitoring selama satu minggu dari

tanggal 19 September 2016 – 26 September 2016. Pada grafik traffic, grafik CPU

Usage, dan grafik Load Average selama seminggu terakhir terlihat aktifitas server

paling sering terjadi pada tanggal 22-23 September 2016. Dan terlihat pada

selama seminggu dari tanggal 19-21 September 2016 pada keempat grafik

menunjukkan aktifitas pada titik paling terendah pada jam-jam tertentu,

diasumikan server dalam kondisi mati total.

4.2.2 Hasil Threshold


Setelah melakukan konfigurasi Threshold maka pada plugin Thold akan

terlihat list yang dimonitoring, pada bagian Warn Hi/Lo dan Alert Hi/Lo,

merupakan ambang batas yang ditentukan, jika tiap yang dimonitoring melewati
ambang batas yang telah dibuat, maka Cacti akan mengirimkan Email berupa

warning atau alert ke email admin yang telah di konfigurasi sebelumnya.

Gambar 4. 88 : Hasil Threshold

4.3 Pengujian

4.3.1 Pengujian Real Time


Pengujiannya dengan cara mengklik pada bagian paling kanan masing-

masing grafik, seperti terlihat pada gambar 4.89

Gambar 4. 89 : Pengujian real time


Gambar 4.90 merupakan bentuk tampilan dari real time traffik em2.

Dengan selang waktu selama 5 detik. Terlihat trafik current inbound adalah 3.32

kb/s, dan trafik current outbound adalah 20.09 kb/s.


Gambar 4. 90 : Real time trafik em2

Gambar 4.91 merupakan bentuk tampilan dari real time CPU Usage.

Dengan selang waktu selama 5 detik.

Gambar 4. 91 : Real Time CPU Usage

Gambar 4.92 merupakan bentuk tampilan dari real time Load average.

Dengan selang waktu selama 5 detik

Gambar 4. 92 : Real time Load average


Gambar 4.93 merupakan bentuk tampilan dari real time Load average.

Dengan selang waktu selama 5 detik

Gambar 4. 93 : Real time Memory usage

4.3.2 Pengujian tes kirim Email dari Cacti


Pada pembahasan sebelumnya dilakukan tes pengujian pengiriman email

dari cacti, seperti ditunjukkan gambar 4.85, jika pengujian berhasil maka admin

akan mendapatkan email seperti ditunjukkan pada gambar 4.94


Gambar 4. 94 : Email yang diterima admin dari cacti

4.3.3 Pengujian Monitoring via Email


Setelah melakukan konfigurasi Threshold, maka jika terjadi melebihi

ambang batas yang telah ditentukan maka admin akan menerima semacam email

berupa Warning atau Alert. Pada gambar 4.95 merupakan salah satu email

Warning yang diterima admin, dimana memory buffer sudah melebihi batas

ambang yang telah ditentukan yaitu 40000 bytes.


Gambar 4. 95 : Email Warning dari Cacti

4.4 Analisa Hasil


Berdasarkan implementasi dan pengujian maka ada beberapa hal yang

dapat dilihat diantaranya adalah membangun sistem monitoring pada Server BKD

Kota Padang dengan menggunakan Cacti. Cacti menyimpan semua data/informasi

yang diperlukan untuk membuat grafik dan mengumpulkannya dengan database

MySQL. Untuk menjalankan cacti diperlukan Software pendukung seperti LAMP

Server, RRDTool, SNMP & SNMPD.

Terdapat tiga macam target yang akan dimonitoring yaitu traffic em2,

CPU usage, load average dan memory usage. Dalam implementasi ini monitoring

dilakukan pada tanggal 17 September 2016 sampai 18 September 2016 selama

kurun waktu 24 jam.


Traffic em2

Tabel 4. 1 : Tabel trafik em2

Trafik Current Average Maximum

Inbound 877.29 Kbits/s 731.36 Kbits/s 4.17 Mbits/s

Outbound 634.14 Kbits/s 558.44 Kbits/s 4.67 Mbits/s

Pada traffic em2, traffic tertinggi dalam kurun waktu 24 jam ialah traffic

outbound sebesar 4.67 Mbits/second.

CPU Usage

Tabel 4. 2 : Tabel CPU Usage

CPU Usage Current (%) Average (%) Maximum (%)

System 96.24 10.56 96.24

User 13.26 14.07 16.49

Nice 0 0.06 13.34

Pada Cpu Usage pemakaian oleh system berada di persentase paling tinggi

yaitu 96.24%.

Load Average

Tabel 4. 3 : Tabel Load Average

Waktu (menit) Current (%)

1 94.63

5 91.64

15 89.60

Pada Load Average, server menenujukan angka yang tinggi dalam selang

waktu 1 menit, 5 menit, dan 15 menit, yaitu 94.63%, 91.64%, dan 89.66%.

Memory Usage
Tabel 4. 4 : Tabel Memory Usage

Memory Current Average Maximum

Free 59.14 MB 1.13 GB 6.72 GB

Buffer 100.60 MB 102.64 GB 216.96 MB

Cache 6.96 GB 5.94 GB 7.27 GB

Target monitoring terakhir adalah memory usage. Memory Usage tertinggi

digunakan oleh memory cache sebesar 7.27 GB.

Pemanfaatan plugin yang diinstalkan juga membantu dalam meningkatkan

perfoma monitoring. Contohnya mempermudah memonitor kondisi up/down

server, memungkinkan pemberitahuan/alert jika ada yang down, memantau target

monitoring secara real time, serta menambahkan sub menu pada Settings.

Namun, dalam penulisan tugas akhir ini mengalami kendala ketika

membuat report berbasis tampilan web menggunakan PHP , untuk mengatasinya

penulis melakukan konfigurasi email, agar jika terjadi down pada host ataupun

masalah target monitoring lainnya, akan segera dikirimkan email notifikasi dari

cacti ke alamat administrator.


BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan implementasi sistem monitoring jaringan

menggunakan Cacti di kantor BKD Kota Padang, dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut :

1. Sistem monitoring menggunakan Cacti pada server BKD Kota Padang telah

dibangun dan dapat berjalan dengan baik sesuai dengan perancangan.

2. Target monitoring pada server BKD Kota padang dengan tanggal monitoring

17 September 2016 sampai 18 September 2016, adalah :

- Mampu memonitoring kecepatan dan besar trafik keluar dan trafik masuk

pada server BKD Kota Padang, dengan trafik outbond tertinggi 4.67

Mbits/s dan trafik inbound 4.17 Mbits/s.

- Memonitorinng persentase kemampuan kerja prosessor (CPU Usage) yang

digunakan. CPU Usage paling banyak dipakai system sebesar 96.74%.

- Memonitoring rata-rata proses kerja (Load Average) CPU selama beberapa

periode tertentu. Load Average tertinggi adalah 94.63%.

- Memonitoring penggunaan memori (Memory Usage) pada Server BKD.

Memory usage. Penggunaan memori tertinggi yaitu memory cache dengan

rata-rata penggunaan 6.96 GB.

- Dan memonitoring up/down perangkat.


3. Dengan memanfaatkan plugin Thold dan Threshold pada Cacti, dapat

dibangun sistem notifikasi monitoring via email menggunakan protokol

SMTP, dengan diinstalkan Postfix terlebih dahulu sebagai mail server.

5.2 Saran
Saran-saran yang dapat disampaikan untuk pengembangan selanjutnya

adalah :

1. Disarankan untuk memperlebar area jaringan yang akan dimonitor, dan

penambahan perangkat-perangkat jaringan lainnya, seperti router, switch, pc,

perangkat Mikrotik, perangkat Cisco, dan lain sebagainya. Sehingga plugin-

plugin pada cacti dapat difungsikan lebih baik lagi.

2. Untuk penyusunan selanjutnya kembangkan kembali plugin-plugin yang

telah dibangun dan belum ada pada Cacti, karena Cacti memiliki banyak

plugin yang bisa digunakan untuk menambah perfoma monitoring.

3. Ketika memonitoring area jaringan yang lebih besar, admin disarankan untuk

mengatur user management pada cacti. Misalnya pada jaringan Pemko

Padang, user admin yang secara penuh bisa mengakses dan mengatur Cacti

membuat akun user yang mempunyai privilage masing-masing pada tiap-tiap

Kantor Bidang lainnya yang hanya akan memonitor perangkat jaringan di

kantor bidang masing-masing, misalnya bandwitdth, konektivitas, dan

sebagainya. Sehingga mengurangi pekerjaan berat admin dalam memonitor

jaringan besar.
Daftar Pustaka

[1]. Anonim. ejournal.undip.ac.id. [Online] 2012. [Cited: Juni 15, 2016.]


http://ejournal.undip.ac.id/index.php/transmisi/article/view/6133.
[2]. Fawaidus, Muh. Mirza S, Mike Yuliana, St.MT, Idris Winarno,
SST.MKom. Sistem Monitoring Jaringan Menggunakan Brew (Binary Runtime
Environment for Wireless). Surabaya : Institut Teknologi Sepuluh November.
[3]. Irawan, Budhi. Jaringan Komputer. Yogyakarta : Graha Ilmu, 2005.
[4]. Komputer, Wahana. Cara Mudah Membangun Jaringan Komputer &
Internet. Jakarta Selatan : mediakita, 2010.
[5]. Lammle, Tod. CCNA Cisco Certified Network Associate. Jakarta : PT Elex
Media Komputindo, 2005.
[6]. MADCOMS. Membangun Sistem Jaringan Komputer. Madiun : Penerbit
ANDI , 2009.
[7]. Shiddiqil, Ary Mazharuddin, Nugraha, Andhika Panji. Sistem Monitoring
Jaringan dengan Protokol SNMP menggunakan piranti bergerak. Surabaya :
Institut Teknologi Surabaya.
[8]. Tuxkeren. Ubuntu Server : Panduan Singkat & Cepat. Jakarta : Jasakom,
2013.
[9]. Anonim. www.postfix.com. [Online] [Cited: Agustus 18, 2016.]
http://www.postfix.org/start.html.
LAMPIRAN

Gambar 1. 1 : Rak Sever BKD dan monitor untuk menkonfigurasi

Gambar 1. 2 : Server monitoring cacti


Gambar 1. 3 : Pemasangan kabel UTP pada port em2

Gambar 1. 4 : Menghidupkan Server


Gambar 1. 5 : Melakukan Konfigurasi Server dan Instalasi Cacti

Gambar 1. 6 : Konfigurasi Cacti di Web


GESA OKFRIDAYANTI
gesadayanti95@gmail.com

Summary
Nama : GESA OKFRIDAYANTI
Tempat/TglLahir : Bunga Tanjung, 14 Oktober 1995
Alamat : Bunga Tanjung RT 04 Kecamatan Sitinjau Laut Kabupaten Kerinci
Provinsi Jambi
KodePos : 37171
Email : gesadayanti95@gmail.com
No. Hp : 081268251052
Agama : Islam
Kewarganearaan : WNI

PENGALAMAN KERJA
Feb 2016 - April 2016 Praktek Kerja Lapangan di BKD Kota Padang

RIWAYAT PENDIDIKAN
2001 - 2007 SD
SDN 138/III Bunga Tanjung Kecamatan Sitinjau Laut Kabupaten Kerinci-Jambi
2007 – 2010 SMP
SMPN 1 Hiang Kabupaten Kerinci
2010 - 2013 SMA
SMAN 1 Kabupaten Kerinci
2013 – 2016 D3
Teknik Komputer, Jurusan Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Padang.

PENGALAMAN ORGANISASI
2010-2012 : Anggota OSIS SMA N 1 Kerinci

KEMAMPUAN
a. Presentasi dan Komunikasi
b. Aplikasi dan Program Komputer
c. Konfigurasi Jaringan
d. Administrasi Server
e. Konfigurasi Router Cisco & Router Mikrotik
f. Troubleshoting OS &Jaringan
g. Sistem Operasi Windows & Linux (Ubuntu, Centos, Debian)

MOTTO HIDUP

“setiap mengerjakan sesuatu saya selalu berusaha mengerjakannya sesempurna mungkin dan
tidak perlu merasa minder atau berbeda dengan orang lain. Dan pada saat dibutuhkan berani
tampil sebagai pemimpin dan tidak selalu mengekor seperti bebek”
Membangun Sistem Network Monitoring Berbasis Web Dengan Cacti 0.8.8b
Dan Plugin Monitor, Thold, Dan Settings Pada Ubuntu Server 14.04 Di BKD
Kota Padang

Gesa Okfridayanti, Drs. Erwadi Bakar, M.Kom, Deddy Prayama, S.Kom., M.Kom
Mahasiswa Teknik Komputer Jurusan Teknologi Informasi program Studi
Teknik Komputer Politeknik Negeri Padang
E-mail : gesadayanti95@gmail.com

ABSTRAK
Cacti adalah salah satu aplikasi open source yang merupakan solusi pembuatan grafik network
yang lengkap yang didesign untuk memanfaatkan kemampuan fungsi RRDTool sebagai peyimpanan
data dan pembuatan grafik, yang mana merupakan suatu sistem pemantauan jaringan berbasis
protokol SNMP (Simple Network Management Protocol) yang memungkinkan pengelola jaringan
dapat memantau lalu lintas jaringan dari masing-masing perangkat. Cacti membutuhkan beberapa
aplikasi yang harus diinstal sebelumnya agar dapat berfungsi yaitu, LAMP Server, RRDTool,
SNMP dan SNMPD. Pengujian sistem ini dilakukan terhadap traffik, load average, CPU Usage,
dan memory Usage pada server BKD Kota Padang. Untuk menambah perfoma monitoring maka
diinstalkan juga beberapa plugin didalamnya. Membangun perangkat monitoring dengan plugin
dan notifikasi kesalahan dengan cacti bertujuan untuk mengetahui hasil performa perangkat
yang dimonitor dan dapat memunculkan notifikasi pada saat terjadi kesalahan tertentu, lalu
notifikasi monitoring akan dikirim ke email admin. Perangkat ini dibangun dengan
menggunakan protokol SMPT dengan Postfix sebagai mail servernya. Perangkat ini akan
membantu admin dalam memonitor server pada Kantor BKD Kota Padang
Kata Kunci : Sistem Pemantauan Jaringan, SNMP, Cacti, Plugin, Notifikasi Monitoring Melalui
Email

ABSTRACT

Cacti is a complete network graphing solution designed to harness the power of RRDTool's data
storage and graphing functionality, which is a network monitoring system based on SNMP (Simple
Network Management Protocol) protocol which allows network administrators to monitor traffic
network from each device. Cacti require any other application that must be installed before. The
application is , LAMP Server , RRDTool , SNMP and snmpd. System testing is conducted on
performance of traffic network monitoring machine , load average, CPU Usage, and Memory usage
of Kota Padang BKD’s Server. To increase performance monitoring, then install plugins into cacti.
Build performance monitoring with plugins and notification of errors with cacti aims to
determine the device performance is monitored and can result in notifications in the event of
certain errors and then monitoring notification will send to admin’s email. The device is built
using the SMPT protocol with Postfix as mail server. This device will help the admin to monitor
server at the BKD’s Office Kota Padang.
Key Word : Network Monitoring System, SNMP, Cacti, Plugin, Monitoring Notification via Email
1. PENDAHULUAN
BKD (Badan Kepegawaian Daerah) Kota Padang merupakan salah satu
instansi yang aktivitasnya didukung oleh layanan jaringan internet, karena BKD
ini dibentuk untuk penyelenggaraan dan pengelolaan kepegawaian daerah. BKD
Kota Padang terletak di Jalan Bagindo Aziz Chan di gedung Balai Kota Padang.
BKD Kota Padang memiliki server dengan sistem operasi berbasis linux ubuntu
server 14.04. Server ini berguna untuk melakukan proses layanan secara elektronik.
Karena aktivitasnya didukung oleh layanan internet, maka dibutuhkan
pemeliharaan atau maintanance perangkat. Sangat dibutuhkan apalagi dengan
jaringan komputer berskala perkantoran. Tidak mudah untuk melakukan
pengecekan secara manual pada jaringan komputer perkantoran seperti kantor BKD
kota Padang. Seiring dengan kemajuan yang dicapai semakin banyak pula
permasalahan yang ditemui. Seperti penuhnya kapasitas hardisk pada server,
seorang administrator tidak akan mengetahui dengan cepat apakah disk pada server
hampir penuh atau tidak, maka hal ini dapat mengakibatkan gangguan pada server
ataupun komunikasi jaringan yang menyebabkan komunikasi menjadi tergangu
ataupun tidak dapat berkomunikasi sama sekali.Sedangkan instansi semacam BKD
kota Padang tidak ada toleransi terhadap waktu dikarenakaan jaringan komputer
harus mampu standby selama seharian penuh.
Oleh karena itu dibutuhkan sebuah aplikasi atau software yang akan
digunakan untuk melihat dan mengontrol (monitoring) penggunaan perangkat-
perangkat keras jaringan seperti penggunaan hardisk dan juga penggunaan
bandwidth pada server di BKD Kota Padang. Salah satu aplikasi atau softwareyang
bisa digunakan dalam monitoring jaringan adalah Cacti 0.8.8b.
Cacti sebagai aplikasi open source merupakan suatu sistem monitoring
jaringan berbasis protokol SNMP (Simple Network Management Protocol) yang
memungkinkan pengelola jaringan dapat memantau lalu lintas jaringan dari
masing-masing perangkat. Aplikasi Cacti menggunakan sistem operasi linux,
databaseMySQL, modul SNMP, dan juga menggunakan aplikasi tambahan
pemetaan jaringan pada Cacti untuk memudahkan monitoring jaringan. Dan juga
Cacti dapat melakukan pengiriman email notification ke akun gmail admin dengan
memanfaatkan SMTP (Simple Mail Transfer Protocol).
Berdasarkan latar belakang masalah, penulis akan mengangkat judul tugas
akhir “Membangun Sistem Network Monitoring Berbasis Web Dengan Cacti 0.8.8b
Dan Plugin Monitor, Thold, Dan Settings Pada Ubuntu Server 14.04 Di BKD Kota
Padang”

2. METODE PENELITIAN
Beberapa metode yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah :
1. Studi Literatur
Pada tahap ini yang dilakukan adalah Library research yaitu melakukan studi
pustaka dengan mempelajari buku-buku yang berkaitan dengan monitoring
jaringan, ubuntu server 14.04, dan cacti beserta tools-tools yang berkaitan
dengannya.
2. Pengumpulan Data
Pada metode pengumpulan data yang bedasarkan studi lapangan terdapat dua
metode yaitu : observasi dan wawancara. Observasi, yaitu dengan melakukan
pengamatan terhadap aktivitas yang sedang terjadi didalam jaringan BKD Kota
Padang. Kemudian, dilakukan wawancara dengan teknisi di instansi tersebut
mengenai topologi jaringan di dalamnya.
3. Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan perangkat hardware sebagai media perancangan dan
penginstalan server dan aplikasi pendukung lainnya.
4. Implementasi dan Evaluasi
Merupakan tahapan dalam menerapkan sistem monitoring dengan Cacti dan
mencobakan sistem tersebut di kantor BKD Kota Padang.
5. Menyusun Tugas Akhir
Penyusunan tugas akhir dilakukan untuk memberikan penjelasan yang
berkaitan dengan hasil kerja yang telah dibuat dan semua dokumentasi dari
tugas akhir.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
a. Hasil Monitoring Trafik, CPU Usage, Load Average, dan Memory Usage
1). Traffic em2

Gambar 1. 1 : Grafik Trafik em2


Grafik ini merupakan grafik trafiik em2 pada tanggal 17 September 2016
hingga 18 September 2016 dimana waktu pengamatan adalah 24 jam. Grafik diatas
dapat dibaca sebagai berikut :
Inbound/traffic masuk
1. pada pukul 18.00 an adalah 877.29 kbits/second
2. rata-rata traffic masuk selama kurun 24 jam ini adalah 731.36 kbits/second.
3. traffic masuk tertinggi yang pernah terjadi dalam kurun 24 jam terakhir adalah
4.17 Mbits/second
outbond/traffic keluar
1. pada pukul 18.00 an traffic keluarnya adalah 634.14 kbits/second
2. rata-rata traffic keluar selama kurun 24 jam ini adalah 558.44 kbits/second.
3. traffic keluar tertinggi yang pernah terjadi dalam kurun 24 jam terakhir adalah
4.67 Mbitss/second
2). CPU Usage

Gambar 1. 2 : grafik CPU Usage


Grafik ini merupakan grafik CPU Usage pada tanggal 17 September 2016
hingga 18 September 2016 dimana waktu pengamatan adalah 24 jam. Terlihat pada
grafik gambar 1.2, pada hari Sabtu, 17/09/2016, jam 24:00 an, CPU Usage oleh
System mencapai persentase paling tinggi yaitu 96.24%, dengan rata-rata perjam
10.56 %. Sedangkan User, CPU Usage tertinggi 16.49 %, dan Nice paling tinggi
13.34%.

3). Load Average

Gambar 1. 3 : Grafik Load Average


Load average dinyatakan dalam 3 nilai yang mewakili periode waktu 1
menit, 5 menit, dan 15 menit. Angka angka tersebut berkaitan erat dengan berapa
banyak core CPU pada sebuah server PC. Semakin banyak core CPU, maka akan
semakin bagus sebuah server menjalankan banyak proses. Terlihat pada gambar
4.94 load average rata-rata 1 menit adalah 94.63, rata-rata 5 menit 91.64, dan rata-
rata 15 menit 89.66.
4). Memory Usage

Gambar 1. 4 : Grafik memory Usage


Grafik ini merupakan grafik Memory Usage pada tanggal 17 September
2016 hingga 18 September 2016 dimana waktu pengamatan adalah 24 jam.
Memory Free
Pada jam 18:00 an memori utama yang bisa digunakan adalah 59.14 MB.
Rata-rata memori utama yang bisa digunakan selama 24 jam terakhir adalah 1.13
Gb dan paling tinggi memori utama/tersedia adalah sebesar 6.72 GB
Memory Buffers
Merupakan memori yang digunakan untuk menampung data hasil
pengolahan CPU. Pada jam 18:00 an memori buffer adalah 100.60 MB. Rata-rata
memori buffer selama 24 jam terakhir adalah 102.64 MB dan maksimal memori
buffer adalah 216.96 MB.
Memory cache
Terlihat pada gambar 4.85, penggunaan memory cache ini lebih banyak
terpakai, dengan pemakaian rata-rata selama 24 jam adalah 5.94 GB dan paling
tinggi penggunaannya sampai 7.27 GB.

b. Hasil Threshold
Setelah melakukan konfigurasi Threshold maka pada plugin Thold akan
terlihat list yang dimonitoring, pada bagian Warn Hi/Lo dan Alert Hi/Lo,
merupakan ambang batas yang ditentukan, jika tiap yang dimonitoring melewati
ambang batas yang telah dibuat, maka Cacti akan mengirimkan Email berupa
warning atau alert ke email admin yang telah di konfigurasi sebelumnya.
Gambar 1. 5 : Hasil Threshold

c. Pengujian Monitoring via Email


Setelah melakukan konfigurasi Threshold, maka jika terjadi melebihi
ambang batas yang telah ditentukan maka admin akan menerima semacam email
berupa Warning atau Alert. Pada gambar 4.95 merupakan salah satu email Warning
yang diterima admin, dimana memory buffer sudah melebihi batas ambang yang
telah ditentukan yaitu 40000 bytes.

Gambar 1. 6 : Email Warning dari Cacti

KESIMPULAN DAN SARAN


a. Kesimpulan
Setelah melakukan implementasi sistem monitoring jaringan menggunakan
Cacti di kantor BKD Kota Padang, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Sistem monitoring menggunakan Cacti pada server BKD Kota Padang telah
dibangun dan dapat berjalan dengan baik sesuai dengan perancangan.
2. Target monitoring pada server BKD Kota padang dengan tanggal monitoring
17 September 2016 sampai 18 September 2016, adalah :
- Mampu memonitoring kecepatan dan besar trafik keluar dan trafik masuk
pada server BKD Kota Padang, dengan trafik outbond tertinggi 4.67 Mbits/s
dan trafik inbound 4.17 Mbits/s.
- Memonitorinng persentase kemampuan kerja prosessor (CPU Usage) yang
digunakan. CPU Usage paling banyak dipakai system sebesar 96.74%.
- Memonitoring rata-rata proses kerja (Load Average) CPU selama beberapa
periode tertentu. Load Average tertinggi adalah 94.63%.
- Memonitoring penggunaan memori (Memory Usage) pada Server BKD.
Memory usage. Penggunaan memori tertinggi yaitu memory cache dengan
rata-rata penggunaan 6.96 GB.
- Dan memonitoring up/down perangkat.
3. Dengan memanfaatkan plugin Thold dan Threshold pada Cacti, dapat dibangun
sistem notifikasi monitoring via email menggunakan protokol SMTP, dengan
diinstalkan Postfix terlebih dahulu sebagai mail server.

b. Saran
Saran-saran yang dapat disampaikan untuk pengembangan selanjutnya
adalah :
1. Disarankan untuk memperlebar area jaringan yang akan dimonitor, dan
penambahan perangkat-perangkat jaringan lainnya, seperti router, switch, pc,
perangkat Mikrotik, perangkat Cisco, dan lain sebagainya. Sehingga plugin-
plugin pada cacti dapat difungsikan lebih baik lagi.
2. Untuk penyusunan selanjutnya kembangkan kembali plugin-plugin yang
telah dibangun dan belum ada pada Cacti, karena Cacti memiliki banyak plugin
yang bisa digunakan untuk menambah perfoma monitoring.
3. Ketika memonitoring area jaringan yang lebih besar, admin disarankan untuk
mengatur user management pada cacti. Misalnya pada jaringan Pemko Padang,
user admin yang secara penuh bisa mengakses dan mengatur Cacti membuat
akun user yang mempunyai privilage masing-masing pada tiap-tiap Kantor
Bidang lainnya yang hanya akan memonitor perangkat jaringan di kantor
bidang masing-masing, misalnya bandwitdth, konektivitas, dan sebagainya.
Sehingga mengurangi pekerjaan berat admin dalam memonitor jaringan besar.

Daftar Pustaka
[1]. Anonim. ejournal.undip.ac.id. [Online] 2012. [Cited: Juni 15, 2016.]
http://ejournal.undip.ac.id/index.php/transmisi/article/view/6133.
[2]. Fawaidus, Muh. Mirza S, Mike Yuliana, St.MT, Idris Winarno,
SST.MKom. Sistem Monitoring Jaringan Menggunakan Brew (Binary Runtime
Environment for Wireless). Surabaya : Institut Teknologi Sepuluh November.
[3]. Irawan, Budhi. Jaringan Komputer. Yogyakarta : Graha Ilmu, 2005.
[4]. Komputer, Wahana. Cara Mudah Membangun Jaringan Komputer &
Internet. Jakarta Selatan : mediakita, 2010.
[5]. Lammle, Tod. CCNA Cisco Certified Network Associate. Jakarta : PT Elex
Media Komputindo, 2005.
[6]. MADCOMS. Membangun Sistem Jaringan Komputer. Madiun : Penerbit
ANDI , 2009.
[7]. Shiddiqil, Ary Mazharuddin, Nugraha, Andhika Panji. Sistem Monitoring
Jaringan dengan Protokol SNMP menggunakan piranti bergerak. Surabaya :
Institut Teknologi Surabaya.
[8]. Tuxkeren. Ubuntu Server : Panduan Singkat & Cepat. Jakarta : Jasakom,
2013.
[9]. Anonim. www.postfix.com. [Online] [Cited: Agustus 18, 2016.]
http://www.postfix.org/start.html.

Anda mungkin juga menyukai