Anda di halaman 1dari 8

INTERPOLASI

 Definisi:

Metode untuk mencari nilai suatu data yang belum diketahui, dimana data

tersebut berada diantara data yang sudah diketahui nilainya.

 Metode ini bersifat pendekatan bukan merupakan nilai pasti.

Misalkan data hasil evaluasi produksi beras nasional yang di catat setiap 3 tahun
sekali

Dari tahun 2000 hingga 2010, denngan hasil sebagai berikut:

tahun
evaluasi Produksi beras
(dalam jutaan
  ton)
2000 2.4
2001 ?
2002 2.18
2004 2.51
2006 2.73 ?
2007
2008 2.67
2009 ?
2010 2.38

Bila ingin diketahui perkiraan produksi tahun 2001,2007,2009 maka digunakan cara

Interpolasi.

 Ada 3 metode interpolasi yaitu :

1.Metode polynomial

2.Metode Langrange

3. metode spline
Metode Polinomial
Bentuk dasar fungsi polynomial dinyatakan sebagai:

i=n−1
F n ( x)= A 0+ A 1 ( x−x 0)+ A 2(x −x0 )(x−x 1)+ A 3( x−x 0)(x−x 1)(x −x2 )+… ..+ A n ∏ (x−x i ¿ )¿
i=0 (*)
(

Dimana :

A0 , A1, A2 ……. An adalah koefisen polynomial yang akan dihitung kemudian

X0 , X1 , X2…………….Xn adalah data yang telah diketahui

n = adalah derajat polynomial

Berdasarkan derajat tertinggi dari polynomial, maka ada 3 jenis polynomial yang lazim

digunakan, yaitu :

1.A Polinomial Linier

* Dinyatakan sebagai :

F1 (x) = A0 + A1 (x-x0) (**)

Harus Ada dua pasang data yang mengapit data yang akan diperkirakan dan diketahui,

masing masing (X0 ;Y0) dan (X1 ;Y1)

 Koefisien A0 , A1 dihitung dengan rumus :

A 0 = Y0 (1)
Y 1−Y 0
A1 = (2)
x 1−x 0

Pada contoh diatas, bila ingin diperkirakan produksi beras tahun 2001 maka

Data yang mengapit 2001 adalah tahun 2000 dan 2002 masing masing dengan
produksi

2.4 dan 2.18 juta ton sehingga pasangan datanya adalah :

(X0 ;Y0) =( 2000;2.4)


Dan
(X1 ;Y1)=(2002;2.18)

Lalu koefisien A0 dan A1 masig masing dihitung berdasarkan rumus diatas, sehingga

diperoleh :

A0 = Y0 = 2.4

2.18−2.4
A1 = Y 1 = =−0.11
2002−2000

Sehingga polinomial linier yang terjadi berdasarkan rumus (**):

F1(x) = A0 + A1 (x-x0)

F1(x) = 2.4 – 0.11(x – 2000)

Langkah selanjutnya mensubtitusikan x = 2001 ke persamaan diatas sehingga

Diperoleh:

F1(x) = 2.4 – 0.11(2001 – 2000) = 2.29


Maka perkiraan produksi beras tahun 2001 adalah 2.29 juta ton

1.B Polinomial Kuadratik

* Dinyatakan sebagai :

F2 (x) = A0 + A1 (x-x0) + A2(x – x0)(x – x1) (***)

(***)

* harus terdapat tiga pasang data yang mengapit dan diketahui, masing masing

(X0 ;Y0), (X1 ;Y1) & (X2 ;Y2) Koefisien A0 , A1 dan A 2 dihitung dengan rumus :

A 0 = Y0 (1)

Y 1−Y 0
A1 = (2)
x 1−x 0

Y 2−Y 1
(
A2 = X 2− X 1 )
− A1
(3)
( x2− x0 )

kasus diatas bila dihitung dengan polinomial kuadratik dengan 3 data yang

diketahui dan mengapit tahun 2001 maka diperoleh:

(X0 ;Y0) =( 2000;2.4)

(X1 ;Y1)=(2002;2.18) data yang mengapit tahun 2001

(X2 ;Y2)=(2004;2.51)
Sehingga :

A0 = Y0 = 2.4

2.18−2.4
A1 = Y 1 = =−0.11
2002−2000

Dengan mensubtitusikan nilai A1 , maka nilai A2 menjadi :

Y 2−Y 1 2.51−2.18
A2 =
¿
( X 2− X 1 )
− A1
=[ 2004−2002 ]– (−0.11)
= 0.06875
( x 2−x 0) 2004−2000

Sehingga polynomial kuadraik secara lengkap adalah:

F2 (x) = A0 + A1 (x-x0) + A2(x – x0)(x – x1)

F2 (x) = 2.4 – 0.11( X – 2000)+ 0.06875(X- 2000)(X- 2002)


Dengan mensubtitusikan nilai x = 2001 diperoleh hasil :

F2 (x) = 2.4 – 0.11( 2001 – 2000)+ 0.06875(2001- 2000)(2001- 2002)= 2.22125


Diperkirakan produksi beras tahun 2001 dengan interpolasi kuadratik adalah

2.2212 juta ton.

1.C Polinomial Kubik

* Dinyatakan sebagai :

F2 (x) = A0 + A1 (x - x0) + A2(x – x0)(x – x1) + A3 ( x−x 0 )(x−x 1)( x−x 2 )

* harus terdapat 4 pasang data yang mengapit dan diketahui, masing masing
(X0 ;Y0), (X1 ;Y1) (X2 ;Y2) & (X3 ;Y3)

Koefisien A0 , A1 dan A 2 dihitung dengan rumus :

A 0 = Y0 (1)

Y 1−Y 0
A1 = (2)
x 1−x 0

Y 2−Y 1
(
A2 = X 2 − X 1
− A1 ) (3)
( x2− x0 )

[[ ] ]
y 3− y 2 y − y1

A3 =
[( )
x 3−x 2
−( 2
x2 −x1
)
] − A2 (4)
(x 3−x 2)
( x 3−x 0 )

Pada kasus yang sama bila ingin diketahui produksi beras tahun 2001 dengan

polinomial Kubik, maka data yang dapat digunakan adalah :

(X0 ;Y0) =( 2000;2.4)

(X1 ;Y1)=(2002;2.18) data yang mengapit tahun 2001

(X2 ;Y2)=(2004;2.51)

(X3 ;Y3)=(2006;2.73)

Sehingga koefisien polinomial masing masingnya berdasarkan polinomial linier dan

kubik yang telah dihitung adalah :

A0 = Y0 = 2.4
2.18−2.4
A1 = Y 1 = 2002−2000
=−0.11

Y 2−Y 1 2.51−2.18
A2 =
¿
( X 2− X 1)− A1
=[ 2004−2002 ]
– (−0.11)
= 0.06875
(x 2−x 0) 2004−2000

Kemudian A3 dihitung dari rumus diatas diperoleh:

[[ ]
2.73−2.51 2.51−2.18

A3 =
[( 2006−2004
−( )
2004−2002
(2006−2004)
)

(2006−2000)
] ] −0.06875 = -0.016041

Sehingga polinomial kubik yang terbentuk :

F3(x) = 2.4 – 0.11(x – 2000) + 0.06875(x – 2000)(x- 2002)- 0.016041(x – 2000)(x- 2002)(x – 2004)

Dengan mensubtitusikan x = 2001, maka diperoleh hasil :

F3(x = 2001) = 2.189327

Kesimpulan:

perkiraan produksi beras tahun 2001 dengan polinomial kubik sebesar 2.189327 juta ton

Anda mungkin juga menyukai