Anda di halaman 1dari 65

SKRIPSI

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN


PERSIAPAN PERSALINAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III:
LITERATURE REVIEW

SARAH DEVI
NIM: 21116048

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH PALEMBANG


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
TAHUN 2020

1
SKRIPSI

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN


PERSIAPAN PERSALINAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III:
LITERATURE REVIEW

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar


Sarjana Keperawatan

SARAH DEVI
NIM: 21116048

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH PALEMBANG


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN KEPERAWATAN
PALEMBANG 2020

1
HALAMAN PERSETUJUAN

Literature Review ini diajukan oleh:


Nama : Sarah Devi
NIM : 21116048
Program Studi : Ilmu Keperawatan
Judul Proposal : Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan
Persiapan Persalinan Pada Ibu Hamil Trimester III
(Literature Review)

Telah diperiksa dan telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
disetujui untuk dilakukan proses Ujian Komprehensif Skripsi.

Palembang, 21 Juli 2020


Pembimbing I Pembimbing II

Yuniza, S.Kep.,Ns.,M.Kep Riska Marlin, SST.M.Kes


NBM : 1206301 NBM : 1094700

Disetujui
Ketua Program Studi

Yudi Abdul Majid, S.Kep., Ns., M.Kep


NBM: 1056216

ii
HALAMAN PENGESAHAN

Nama : Sarah Devi


NIM : 21116048
Program Studi : Program Studi Sarjana Keperawatan
Judul Proposal : Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap
PengetahuanPersiapan Persalinan Pada Ibu Hamil
Trimester III : Literature Review

Telah berhasil dipertahankan dihadapan Dewan Penguji dan diterima


sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar
Sarjana Keperawatan pada Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Palembang.

DEWAN PENGUJI

Pembimbing I : Yuniza, S.Kep.,Ns., M.Kep ( )


Pembimbing II : Riska Marlin, SST. M.Kes ( )
Penguji I : Sri Tirtayanti, S.Kep.,Ns.,M.Kep ( )
Penguji II : Anita Apriany, S.Kep.,Ns.,M.Bmd ( )

Ditetapkan di : Palembang
Tanggal : .......................
Ketua STIKes MP

Heri Shatriadi, CP.,M.Kes


NBM : 8884664

iii
HALAMAN ORISINALITAS

iv
v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Sarah Devi


Tempat, Tanggal Lahir : Prabumulih, 07 Juni 1999
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
Alamat : Jln. Sukarela No 61 Prabumulih Timur
No.Telp/Hp : +62 813-7799-9201
Email : Sarahhdevii07@gmail.com

PENDIDIKAN FORMAL
Tahun 2016 – Sekarang : Mahasiswi STIKes Muhammadiyah Palembang
Tingkat I 2016/2017
Tingkat II 2017/2018
Tingkat III 2018/2019
Tingkat IV 2019/2020
Tahun 2013 – 2016 : SMA Negeri 7 Prabumulih
Tahun 2010 – 2013 : SMP Negeri 1 Prabumulih
Tahun 2004 – 2010 : SD II YPS Prabumulih
Tahun 2003 – 2004 : TK Pertiwi Prabumulih

vi
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN
PERSIAPAN PERSALINAN IBU HAMIL TRIMESTER III :
LITERATURE REVIEW

Sarah Devi
21116048
Program Studi Ilmu Keperawatan

Abstrak
Latar Belakang: Pendidikan kesehatan merupakan suatu bentuk intervensi
keperawatan mandiri untuk membantu klien baik individu, keluarga, kelompok
maupun masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan melalui kegiatan
pembelajaran, yang didalamnya perawat berperan sebagai perawat pendidikan.
Kehamilan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan
dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi adapun perubahan psikologis dan
fisiologis yang dialami ibu pada trimester III ini hingga persiapan dalam
mengahadapi persalinan.Tujuan: dari penulisan literature review ini untuk
mengetahui tentang pengaruh pendidikan kesehatan terhadap persiapan persalinan
ibu hamil. Metode Penelitian: Literature Review antara tahun 2014 sampai 2020
bahasa Indonesia dan bahasa inggris, data diperoleh dari database elektronik
melalui google scholar, perpusnas, pubmed, scient direct. Hasil: terdapat tujuh
artikel dengan beberapa artikel yang berasal dari luar ataupun dalam negeri
dengan pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan persiapan persalinan pada ibu
hamil trimemster III Kesimpulan:berdasarkan kajian dari tujuh artikel diatas
dapat disimpulkan pemberian pendidikan kesehatan dapat meningkatkan
pengetahuan persiapan persalinan pada ibu hamil.

Kata Kunci : Pendidikan Kesehatan, Pengetahuan,Persiapan Persalinan, Ibu Hamil

vii
THE EFFECT OF HEALTH EDUCATION ON THE
KNOWLEDGE OF LABOR PREPARATION FOR THIRD
TRIMESTER PREGNANT WOMEN:
LITERATURE REVIEW
Sarah Devi
21116048
Nursing Study Program
Abstract
Background: Health education is a form of independent nursing intervention to
help clients, either for individuals, families, groups or communities in overcoming
health problems through learning activities, in which the urse acts as an
educational nurse. Pregnancy as a fertilization of fusion of spermatozoa and ovum
and followed by implantation as for the psychological and physiological changes
experienced by the mother in the tirdh trimester to labor preparation. Purpose: of
this lliterature review writing is to find out about the effect of health education on
labor preparation of pregnant woman. Methods: literature reviewamong 2014
until 2020 both in Indonesian and English, data were obtained from electronic
databases via Google Scholar, National Library, Pubmed, Scient Direct. Results:
there were seven articles gathered which talked about hhealth education on
knowledge of labor preparation in third trimester pregnant women. Conclusion:
according to the seven articles discussed, it can be concluded that presenting
health education may increase pregnant woman’s knowledge about labor
preparation

Keywords: Health Education, Knowledge, Labor Preparation, Pregnant Women.

viii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang karena anugerah dari-Nya saya
dapat menyelesaikan literatur ini. Sholawat dan Salam semoga senantiasa
tercurahkan kepada junjungan besar kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah
menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama Islam yang
sempur dan menjadi anugerah serta Rahmat bagi seluruh alam semesta.
Penulis sangat bersyukur karena telah menyelesaikan Literature Review ini
dengan judul “Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Persiapan
Persalinan Ibu Hamil Trimester III”. Maka dari itu Penulis sangat membutuhkan
kritik dan saran yang membangun, di karenakan demi menyempurnakan
peyusunan literatur ini. Pada kesempatan ini menyampaikan ucapan terima kasih
kepada :
1. Bapak Heri Shatriadi CP, S.Pd.,M.Kes Selaku Ketua STIKES
Muhammadiyah Palembang.
2. Bapak Yudi Abdul Majid, S.Kep.,Ns.,M.Kep selaku Ketua Prodi Ilmu
Keperawatan.
3. Ibu Yuniza, S.Kep.,Ns.,M.Kep selaku Pembimbing I dan Ibu Riska
Marlin, SST.M.Kes selaku Pembimbing II
4. Ibu Sri Tirtayanti, S.Kep.,Ns.,M.Kep selaku Penguji I dan Ibu Anita
Apriany, S.Kep.,Ns.,M.Bmd selaku Penguji II
5. Kepada seluruh Dosen-Dosen yang ada di STIKes Muhammadiyah
Palembang khususnya bapak/ibu Dosen Ilmu Keperawatan yang
membantu menyelesaikan Skripsi ini.
6. Kepada kedua orang tuaku Abah Musa dan Ibu Mistanti yang selalu
menjaga, mendukung, memberi semangat dan mendoakan untuk saya
tetep berjalan untuk mangapai kesuksesan ini, terimakasih tak henti-
hentinya untuk setiap keringat perjuangan yang selalu abah dan ibu
berikan unntuk ku….
7. Kepada adikku tersayang Muhammad Asrop dan Ummu Syahira,
sepupuku Sonali Anjely yang sudah ikut medukung ku untuk
menyelesiakan tugas akhir ini.
8. Kepada Feby Ale Handro yang telah membantu, memberi kesabaran
mendukung dan menemani saya untuk maju menyelesaikan Skripsi ini.

ix
9. Untuk teman-teman Rahasia Publik ku terimakasih sudah memberi obat
kecerian, motivasi untuk sukses disaat lelah mengerjakan Skripsi ini.
10. Untuk teman-teman PSIK A 2016, teman-teman satu department
Keperawatan Maternitas yang selalu memberi samangat satu sama lain
dan mambantu menyelesaikan Skripsi ini.
Akhir kata, saya berharap Allah SWT, berkenan membalas segala kebaikan
semua pihak yang telah membantu.Semoga Literature Review ini membawa
manfaat bagi pengembangan ilmu.

Palembang, Juni 2020

Penulis

x
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i


HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii
HALAMAN ORISINALITAS............................................................................ iv
HALAMAN PUBLIKASI ................................................................................... v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ........................................................................... vi
ABSTRAK .......................................................................................................... vii
ABSTRACT ........................................................................................................ viii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... ix
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xi
DAFTAR TABEL............................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiv
DAFTAR BAGAN .............................................................................................. xv
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xvi
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 4
D. Ruang Lingkup Penelitian ......................................................................... 4
E. Manfaat Penelitian .................................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


A. Konsep Teori Kehamilan .......................................................................... 6
B. Konsep Teori Persalinan ........................................................................... 9
C. Konsep Teori Pengetahuan ...................................................................... 19
D. Konsep Pendidikan Kesehatan ................................................................. 23
E. Kerangka Teori......................................................................................... 28

xi
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESA PENELITIAN
A. Kerangka Konsep ..................................................................................... 29
B. Definisi Operasional................................................................................. 29
C. Hipotesis ................................................................................................... 29
BAB IV METODELOGI PENELITIAN
A. Pertanyaan Panduan ................................................................................. 31
B. Kriteria Artikel ......................................................................................... 31
C. Data/Jurnal diperoleh dari Database Elektronik ...................................... 31

BAB V HASIL PENELITIAN .......................................................................... 34

BAB VI PEMBAHASAN
A. Pembahasan .............................................................................................. 38
B. Keterbatasan ............................................................................................. 40

BAB VII PENUTUP


A. Kesimpulan .............................................................................................. 41
B. Saran......................................................................................................... 41

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

xii
xii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Definisi Operasional ............................................................................ 29
Tabel 4.1 Keyword PICO ..................................................................................... 32
Tabel 5.1 Daftar Jurnal Literature Review ........................................................... 34

xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 4.1 Kerangka Konsep Penelitian ............................................................ 32

xiv
DAFTAR BAGAN
Halaman
Bagan 3.1 Kerangka Konsep Penelitian ............................................................... 29

xv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pengajuan Tema Skripsi


Lampiran 2 Persyaratan Mengikuti Seminar Proposal
Lampiran 3 Lembar Bimbingan Tugas Akhir

xvi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari
spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi.
Kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan
atau 9 bulan menurut kalender internasional(saifuddin, 2010). Kehamilan
adalah proses mata rantai yang bersinambungan dan terdiri dari ovulasi,
migrasi spermatozoa dan ovum, konsepsi dan pertumbuhan zigot, nidasi atau
implantasi pada uterus,pembentukan placenta dan tumbuh kembang hasil
konsepsi sampai aterm (Sholic et all, 2017). (anggraini, 2011)mengemukakan
lama kehamilan berlangsung sampai persalinan aterm (cukup bulan) yaitu
sekitar 280 sampai 300 hari (Intan, 2015). Kehamilan merupakan suatu
perubahan dalam rangka melanjutkan keturunan yang terjadi secara alami,
menghasilkan janin yang tumbuh di dalam rahim ibu, dan selanjutnya dapat
dijelaskan tingkat pertumbuhan dan besarnya janin sesuai usia kehamilan, pada
setiap dilakukan pemeriksaan kahamilan (Muhimah et all, 2010).Kehamilan
primigravida suatu proses kehamilan yang sedang dialami oleh seorang wanita
untuk pertama kalinya, kehamilan pertama merupakan pegalam baru yang
dapat menimbulkan stress bagi ibu (sarwono, 2011)
Trimester III adalah waktu untuk mempersiapkan kelahiran dan
kedudukan sebagai orangtua seperti terpusatnya perhatian pada kehadiran
bayi.Pada kehamilan trimester III, anda akan merasakan banyak keluhan yang
datang silih berganti, dan itu adalah bagian normal dari proses kehamilan ini,
sehingga nikmati dan jalani dengan semangat, karena dalam beberapa minggu
ke depan, bayi yang ditunggu-tunggu akan segera lahir (sarwono,
2011)Adapun perubahan psikologis dan fisiologis yang dialami ibu pada
trimester III ini hingga persiapan dalam mengahadapi persalinan (Ajeng,
2012).
Persalinan suatu peristiwa yang sangat penting dalam kehidupan wanita
proses persalinan atau pengeluaran janin atau plasenta yang cukup bulan dan

1
2

dapat hidup di luar kandungan melalui jalan lahir atau melalui jalan lain,
dengan bantuan atau tanpa bantuan atau kekuatan sendiri (Nugraheny, 2013).
Selama proses persalinan ibu primigravida cenderung mengalami peningkatan
keetakutan, kecemasan dan ketidaknyamanan ibu khawatir terhdap
keselamatan diri dan bayinya (Mukhoirotin, Rahmat and Siswosudarmo,
2015)Persalinan di setiap wanita memiliki pengalaman yang berbeda dengan
adanya pengalaman melahirkan, wanita akan merasakan kecemasan dan
ketakutan berlebih selama proses persalinan keadaan ini sering terjadi pada
wanita yang pertama kali melahirkan karena masih kurang nya pengetahuan
ibu (Wijaya et all, 2014). Hal ini dapat dipahami dari QS. Maryam ayat 23
yang berbunyi :

Artinya “ Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (bersandar) pada
pangkal pohon kurma, dia berkata: “aduhai, alangkah baiknya aku mati
sebelum ini, dan aku menjadi barang yang tidak berarti, lagi dilupakan. Maka
jibril menyerunya dari tempat yang rendah :”janganlah kamu bersedih hati,
sesungguhnya tuhanmu telah mmenjadikan anak sungai di bawahmu. Dan
goyanglah pangkal pohin kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan
menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu. Selain ketenangan hati
membaca surat Maryam pada ibu hamil bisa dijabah doa-doanya untuk
melahirkan dengan mudah.
Pengetahuan adalah suatu hasil dari rasa keingintahuan terutama pada
mata dan telinga terhadap objek.Pengetahuan hal yang penting dalam
terbentuknya perilaku terbuka (Donsu, 2017).Pengetahuan adalah hasil dari
keingintahuan setelah seseorang melakukan penginderaan suatu objek
pengindraan terjadi melalui pancaindra dan hal ini sangat penting untuk
seseorang, biasanya dengan mengikuti promosi kesehatan bisa menambah
pengetahuan seseorang (notoatmodjo, 2010)Adapun cara meningkatkan
pengetahuan adalah memberdayakan keluarga dan masyarakat untuk
meningkatkan pengetahuan dan kemandirian dengan membuat perencanaan
persalinaan. Diperlukan peran tenanga kesehatan untuk memberikan
3

pendidikan kesehatan kepada ibu hamil untuk dapat menjaga kehamilannya


serta mempersiapkan persalinan.(Telchief, 2013).
Pendidikan kesehatan merupakan suatu bentuk intervensi keperawatan
mandiri untuk membantu klien baik individu, keluarga, kelompok maupun
masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan melalui kegiatan
pembelajaran, yang didalamnya perawat berperan sebagai perawat pendidikan
(Risanto, 2015).Pendidikan kesehatan merupakan suatu bentuk intervensi
keperawatan yang mandiri untuk membantu klien baik individu, keluarga,
kelompok maupun masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan melalui
kegiatan pembelajaran, yang didalamnya perawat berperan sebagai perawat
pendidik.Penegtahuan yang kurang tentang persalinan karena tidak memiliki
pengetahuan yang cukup akan berdampak pada AKI dan AKB dapat
menyebabkan bahaya pada ibu (Kasdu, 2014).
WHO sekitar 830 wanita diseluruh dunia meninggal setiap
harinya.Akibat komplikasi dengan kehamilan persalinan sebanyak 99%
terdapat padaNegara berkembang.Pada tahun 2015 AKI 239 per 100.000
kelahiran hidup. Di Negara maju hanya mencapai 12 per 10.000 kelahiran
hidup (WHO,2018).
Dalam situasi normal, kematian ibu dan kematian neonatal di Indonesia
masih menjadi tantangan besar pada saat masa pandemic Covid-19 sehingga
pelayanan kesehatan maternal dan neonatal menjadi salah satu layanan yang
terkena dampak baik secara akses maupun kualitas, dalam situasi ini
(Kemenkes, 2020)
Jumlah kematian ibu tahun 2017 di kota Palembang berdasarkan
laporan sebanyak 7 dari 27.876 kelahiran hidup (Profil Pelayanan Kesehatan
Dasar, 2017). Penyebab kematian terbanyak adalah hipertensi dalam
kehhamilan 72% (5 orang), dan terendah adalah perdarahan 14% (1 orang).
Sedangkan penyebab kematian ibu lain ya adalah gangguan metabolic (DM)
yaitu sebanyak 1 (satu) orang. Sedangkan target RPJMD adalah 100/100.000
kelahiran hidup.
Penyebab kematian ibu dan bayi kompleks menyangkut aspek medis
yang harus ditangani oleh tenaga kesehatan, salah satu percepatan penurunan
4

AKI dan AKB adalah melalui peningkatan cakupan persalinan yang ditolong
oleh tenaga kesehatan upaya penurunan kematian ibu dan bayi dapat dilakukan
dengan peningkatan cakupan dan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak
(Telchief, 2013)
Berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh (sandra,
2016)ada pengaruh pemberian pendidikan kesehatan terhadap persiapan
persalinan dengan didapatkan niai mean sebelum 34,84 dengan standar
devisiasi 5,329 dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan setelah 2 jam
didapatkan nilai mean 58,02 dengan standar devisiasi 0,782. Hasil ini terlihat
dengan peningkatan 23,18 poin.
Berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh (yadul, no
date)menyatakan bahwa ada pegaruh kelas ibu hamil dengan pemberian
pendidikan kesehatan terhadap persiapan persalinan dengan nilai pre 39,83 post
72,33 dan nilai p= 0,000 < α 0,05). Penerapan kelas ibu hamil diharapkan
dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil terhadap pelayanan kesehatan ibu
dan anak yang berkualitas sehingga menjadi salah satu upaya penurunan AKI
dan AKB, adapun pengaruh yang terjadi dari pemberian materi kelas ibu hamil
yang disampaikan secara komprehensif dan berkesinambungan diharapkan
terjadi peningkatan pengetahuan ibu hamil dalam persiapan persalinan.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang, maka rumusan masalah studi
literature riview adalah“Pengaruh Pemberian Pendidikan Kesehatan Terhadap
Pengetahuan Persiapan Pesalinan Pada Ibu Hamil Trimester III”

C. Tujuan Penelitian
Untuk menganalisis pengaruh pendidikan kesehatan terhadap
pengetahuan persiapan persalinan pada ibu hamil trimester III.

D. Ruang Lingkup
Studi literature review ini diambil dari berbagai sumber artiker/jurnal
tahun 2014-2020 dan berbahasa inggris. Data di dapat melalui science direct,
5

pubmed, dan google scholar dengan kata kunci.Didapatkan 5 jurnal yang


terpilih sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi.

E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil dari studi literature ini dapat memberikan banyak informasi
terhadap persiapan bersalin pada ibu hamil trimester III khususnya
dibidang ilmu keperawatan maternitas serta sebagai pertimbangan untuk
melakukan penelitian selanjutnya.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Pembaca
Studi literature ini menjadi kontribusi tambahan bacaan dalam bidang
keperawatan maternitas khususnya mengenai pengetahuan ibu hamil
untuk menghadapi persiapan persalinan dan menjadi sumber referensi
untuk peneliti selanjutnya.
b. Bagi Institusi Pendidikan
Studi literature ini dapat dijadikan sebagai referensi bagi mahasiswa
lain, dan untuk dijadikan bahan untuk mengembangkan ilmu dalam
bidang keperawatan maternitas.
c. Bagi Peneliti
Studi literature ini bermanfaat sebagai pengalaman dan menambah
wawasan dalam rangka menerapkan ilmu yang telah di peroleh untuk
masyaraka.
6

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Kehamilan Trimester III


1. Pengertian Kehamilan
Kehamilan merupakan sesuatu yang wajaryang terjadi pada wanita
yang produktif.Selama masa kehamilan terjadi perubahanpada ibu baik fisik
maupun psikis. Secaraumum perubahan fisik selama masa kehamilan ialah,
tidak haid, membesarnya payudara, perubahan bentuk rahim, perubahan
sistem kerja organ tubuh, membesarnya perut, naiknya berat badan,
melemahnya relaksasi otot-otot saluran pencernaan, sensitivitas pada
pengindraan, serta kaki dan tangan mulai membesar (Pieter & Lubis, 2010).
Trimester III berlangsung selama 13 minggu, mulai dari minggu ke –
28 sampai minggu ke- 40.Pada trimester ketiga, organ tubuh janin sudah
terbentuk.Hingga pada minggu ke – 40 pertumbuhan dan perkembangan utuh
telah dicapai (manuaba, 2009)
Kehamilan trimester III merupakan kehamilan dengan usia 28-40
mingu dimana merupakan waktu mempersiapkan kelahiran dan kedudukan
sebagai orang tua , seperti terpusatnya perhatian pada kehadiran bayi,
sehingga disebut juga sebagai periode penantian (vivian, 2011)

2. Perubahan Fisiologis Trimester III


Menurut (vivian, 2011), Perubahan fisiologis pada masa kehamilan Trimester
III yaitu:
a. Minggu ke-28/bulan ke-7
Fundus berada di pertangahan antara pusat dan sifoudeus.Hemoroid
mungkin terjadi.Pernapasan dada menggantikan pernapasan perut.Garis
bentuk janin dapat dipalpasi. Rasa panas perut mungkin terasa.
b. Minggu ke-32/bulan ke-8
Fundus mencapai prosesus sifoideus, payudara penuh, dan nyeri tekan.
Sering BAK mungkin kembali terjadi. Selain itu, mungkin juga terjadi
dyspnea.

6
7

c. Minggu ke-38/bulan ke-9


Penurunan bayi ke dalam pelvis/panggul ibu (lightening). Plasenta
setebal 4 kali waktu usia kehaamilan 18 minggu dan bertanya 0,5-0,6
kg. Sakit punggung dan sering BAK meningkat. Braxton Hicks
meningkat karena serviks dan segmen bawah rahim disiapkan untuk
persalinan.

3. Perubahan Psikologis Trimester III


Menurut (Sulistiyawati, 2013), perubahan psikologis pada masa kehamilan
Trimester III, yaitu :
a. Rasa tidak nyaman timbul kembali, merasa dirinya jelek, anehm dan
tidak menarik.
b. Merasa tidak menyenangkan ketika bayi tidak lahir tepat waktu.
c. Takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang timbul pada saat
melahirkan, khawatir akan keselamatannya.
d. Khawatir bayi akan dilahirkan dalam keadaan tidak normal, bermimpi
yang mencerminkan perhatian dan kekhawatirannya.
e. Merasa sedih karena akan terpisah dari bayinya.
f. Merasa kehilangan perhatian.
g. Perasaan mudah terluka (sensitif) & Libido menurun.

4. Kebutuhan Fisik Ibu Hamil Trimster III


a. Oksigen
Oksigen sangatpenting dalam pembentukan energy agar produktivitas
kerja dan tubuh tidak cepat lelah.
b. Nutrisi
Pada trimester III nafsu makan sangan baik, tetapi jangan
berlebihan,tingkatkan makan sayur-sayuran, protein, buah-buahan selain
itu kurangi makanan manis dan asin karena akan memberikan
kecenderuangan janin tumbuh besar.
8

c. Personal Higyene
Ibu hamil harus selalu menjaga kebersihan dirinya, tetap mengganti
pakaian dalam setiap kali terasa lembab, menggunakan bra yang
menunjang payudara dan pakaian yang menyerap keringat, selain itu
menjaga kebersihan dirinya seperti mandi dua kali sehari.
d. Eliminasi
e. Senam hamil
Senam hamil bukan merupakan keharusan namun memberikan banyak
manfaat dalam membantu kelancaran proses persalinan, antara lain dapat
melatih cara mengedan yang benar.
f. Istirahat dan tidur yang cukup
g. Imunisasi
Pada masa kehamilan ibu hamil diharuskan melakukan imunisasi tetanus
toxid (TT).Gunanya dalam antenatal dapat menurunkan kemungkinan
kematian bayi karena tetanus dan juga dapat mencegah kematian ibu
yang di sebabkan oleh tetanus.
h. Memantau Kesejahteraan Janin
Tujuan pemantauan janin untuk deteksi dini ada/ tidaknya factor resiko
kematian perinatal tersebut (hipoksia/ asfiksia, gangguan pertumbuhan,
cacat bawaan, infeksi).
Cara-cara pemantauannya :
1) Perkiraan pertumbuhan janin dari tinggi fundus uteri terhadap usia
kehamilan
2) Perkiraan berat janin dengan rumus Jhonson Tossec
3) Auskultasi denyut jantung janin dengan alat lennec/ dopler/ CTG
4) USG dan lain-lain
i. Persiapan laktasi
Persiapan menyusui pada masa kehamilan merupakan hal yang penting
ibu akan lebih baik dan siap untuk menyusui bayinya. Untuk itu ibu
hamil sebaiknya masuk dalam kelas Bimbingan Persiapan Menyusui
(BPM).Suatu pusat pelayanan kesehatan seperti RS, RB dan Puskesmas
9

harus mempunyai kebijakan yang berkenaan dengan pelayanan ibu hamil


yang menunjang keberhasilan menyusui.
j. Persiapan Kelahiran Janin
Sangatlah penting bekerjasama dengan ibu, keluarga dan masyarakat
dalam mempersiapkan persalinan serta membuat rencana tindakan
sekiranya terjadi komplikasi-komplikasi.Rencana persalinan adalah
rencana tindakan yang dibuat oleh ibu, anggota keluarganya dan
bidan.Rencana ini tidak harus dalam bentuk tertulis dan biasanya
memang tidak tertulis. Rencana ini lebih hanya sekedar diskusi untuk
memastikan bahwa ibu dapat menerima asuhan yang ia perlukan. Dengan
adanya rencana persalinan akan mengurangi kebingungan dan kekacauan
pada saat persalinan dan meningkatkan kemungkinan bahwa ibu akan
menerima asuhan yang sesuai serta tepat waktu.

B. Konsep Persalinan
1. Pengertian Persalinan
Persalinan adalah serangkaian kejadian yang berakhir dengan pengeluaran
bayi yang cukup bulan atau hamper cukup bulan, dan disusul pelepasan dan
pengeluaran plasenta serta selaput janin dari tubuh ibu. Persalinan dianggap
normal jika prosesnya terjadi pada usia kehamilan cukup bulan (serta
kehamilan 37 minggu) tanpa disertai adanya penyulit. Proses persalinan
dimulai dengan kontraksi uterus dan mengatur menyebabkan perubahan pada
serviks (membuka dan menipis) dan berakhir dengan lahirnya plasenta secara
lengkap (Intan, 2015)

2. Proses Persalinan
Menurut (Intan, 2015), proses persalinan terdiri atas empat kala yaitu :
a. Kala I (Pembukaan)
Kala I persalinan dimulai sejak terjadinya kontraksi uterus yang teratur
dan meningkat (frekuensi dan kekuatannya) hingga serviks membuka
lengkap (10 cm). Kala I persalinan terdiri atas dua fase yaitu:
10

1) Fase Laten
Dimulai sejak awal berkontraksi uterus yang menyebabkan penipisan dan
pembukaan serviks hingga ± 3 cm, dan pada fase umunya laten
berlangsung 7-8 jam.
2) Fase Aktif
Berlangsung selama enam jam dan dibagi atas tiga sub fase yaitu :
1) Periode akselerasi, berlangsung selama dua jam pembukaan menjadi 4
jam.
2) Periode dilatasi maksima (steady), berlangsung selama dua jam
pembukaan berlangsung cepat menjadi 9 cm.
3) Periode deselerasi, berlangsung lambat dalam waktu dua jam
pembukaan menjadi 10 cm (lengkap).
b. Kala II (Kala Pengeluaran Janin)
Persalinan kala II dimulai ketika pembukaan serviks sudah lengkap
menjadi 10 cm dan berakhir dengan lahirnya bayi.Pada kala II pengeluaran
janin his terkoordinasi, kuat, cepat, dan lebih lama kira-kira 2-3 menit
sekali.Kapala janin telah turun masuk ruang panggul, sehingga terjadilah
tekanan pada otot-otot dasar panggulyang secara reflektoris menimbulkan
rasa mengejan. Ibu merasa seperti ingin buang air besar karena tekanan
pada rectum dengan tanda anus terbuka. Pada waktu his mengejan yang
terpimpin maka akan lahirlah kepala, diikuti oleh seluruh badan janin.
Kala II pada primigravida berlangsung 1½-2 jam, pada ibu multigravida
1/2 -1 jam.
c. Kala III
Persalinan kala III dimulai setelah lahirnya bayi dan berakhir
dengan lahirnya plasenta dan selaput ketuban.Berlangsung 15-30 menit.
Kala III terdiri atas dua fase yaitu:
1. Fase pelepasan uri
2. Fase pengeluaran uri
Oleh karena usaha-usaha untuk mengeluarkan plasenta sebelum
terlepas sia-sia saja dan mungkin berbahaya, yang paling penting adalah
mengenali tanda-tanda pelepasan plasenta. Adapun tanda-tanda
pelepasan plasenta sebagai berikut :
11

1. Fundus yang berkontraksi kuat.


2. Perubahan bentuk uterus dari bentuk cakram menjadi bentuk oval bulat,
sewaktu plasenta bergerak kea rah segmen bagian bawah.
d. Kala IV
Kala IV persalinan adalah dimulai dari lahirnya plasenta sampai
dua jam pertama postpartum.

3. Persiapan Persalinan
Persiapan adalah suatu program instruksi yang bertujuan tertentu dan
berstruktur, persiapan persalinan bertujuan untuk menyiapkan semua
kebutuhan selama kehamilan maupun poses persalinan. Persiapan persalinan
segala sesuatu yang disiapkan dalam hal menyambut kelahiran anak oleh ibu
hamil. Persiapan persalinan pada trimester III meliputi factor resiko ibu dan
janin, perubahan psikologi dan fisiologi, tanda-tanda bahaya dan bagaimana
meresponnya, perasaan mengenai melahirkan dan perkembangan bayi, tanda-
tanda saat hendak melahirkan, respon terhadap kelhairan, ukuran-ukuran
kenyamanan situasi kelahiran cesar dan perawatan yang terpusat pada keluarga
(johnson y joyce, 2014)
Menurut Manuba (2012) adapun persiapan dalam menghadapi persalinan
a. Membuat rencana persalinan meliputi :
1) Tempat persalinan
2) Memilih tenaga kesehatan terlatih
3) Bagaimana cara menghubungi tenaga kesehatan
4) Bagaimana transportasi yang bisa digunakan untuk ke tempat
persalinan.
b. Siapa yang akan menemani persalinan
1) Berapa biaya yang dibutukan dan bagaimana cara mangumpulkannya
2) Siapa yang akan membuat keputusan jika pembust keputusan utama
tidak ada saat terjadi kegawat daruratan
c. Membantu rencana pembuatan keputusan jika kegawat daruratan pada saat
pembuatan keputusan tidak ada
1) Siapa pembuat keputusan utama dalam keluarga
12

2) Siapa yang akan membuat keputusan jika pembuat keputusan utama


tidak ada saat terjadi kegawat daruratan
d. Mempersiapkan transportasi jika kegawatdaruratan
1) Dimana ibu akan melahirkan
2) Bagaimana cara mengajukannya
3) Kemana ibu mau dirujuk
4) Bagaimana cara mendapatkan dana
5) Bagaimana cara mencari donor darah
e. Membuat rencana atau pola menabung/tabungan ibu bersalin (Tabulin)
f. Mempersiapkan barang-barang keperluan ibu dan janin yang diperlukan
untuk persalinan.

4. Faktor-Faktor Mempenghrui Persiapan Persalinan


Menurut (walyani siwi elisabeth, 2018)persiapan persalinan dapat
dipengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya, yaitu:
a. Umur
Umur adalah lama waktu hidup atau sejak dilahirkan.Umur sangat
menentukan suatu kesehatan ibu, ibu dikatakan beresiko tinggi apabila
ibu hamil berusia dibawah 20 tahun dan diatas 35 tahun. Umur berguna
untuk mengantisipasi diagnose masalah kesehatan dan tindakkan yang
dilakukan.
b. Pendidikan
Tingkat pendidikan turut menentukan mudah tidaknya seseorang
menyerap dan memahami pengetahuan tentang persiapan menghadapi
persalinan yang mereka peroleh Karakteristik pada ibu hamil berdasarkan
usia sangat berpengaruh terhadap perhatian dalam proses persalinan,
dimana semakin muda umur ibu maka semakin kurang perhatian serta
pengalaman yang dimiliki ibu hamil karena ketidaksiapan ibu dalam
menerima sebuah kehamilan, Hal ini akan berdampak pada persiapan
persalinan yang minim dan dapat berdampak buruk selama proses
persalinan berlangsung
13

c. Pekerjaan
Faktor bekerja saja nampak belum berperan sebagai timbulnya suatu
masalah pada persiapan menghadapi persalinan, dimana kondisi kerja
yang menonjol sebagai faktor yang mempengaruhi persiapan menghadapi
persalinan karena tersitanya waktu Banyak ibu-ibu bekerja mencari
nafkah, baik untuk kepentingan sendiri maupun keluarga.
d. Pendapatan
Pendapatan berpengaruh pada daya beli seseorang untuk membeli
sesuatu. Pendapatan merupakan salah satu faktor yang paling
menentukan kuantitas maupun kualitas persiapan selama kehamilan
antara lain menyiapkan biaya persalinan, menyiapkan barang-barang
yang dibutuhkan menjelang persalinan serta menjaga asupan makan
selama kehamilan. Pendapatan biasanya berupa uang yang akan
dibutuhkan untuk persiapan kehamilan dan persalinan.
e. Dukungan Suami, Keluarga dan Orang Terdekat
Dukungan suami merupakan dorongan terhadap ibu baik secara moral
maupun material, adapun dukungan suami perhatian, dimana perhatian
yang diberikan sangat membantu ibu menghadapi persalinan dan
memberikan rasa nyaman dan percaya diri dalam menghadapi masalah
selama menghadapi persalinan. Dukungan yang diberikan oleh keluarga
maupun teman merupakan salah satu dukungan yang dibutuhkan oleh ibu
yang akan melahirkan, dimana ibu saat melahirkan membutuhkan
bantuan untuk menyediakan perawatan selama kehamilan maupun
menunggu proses persalinan terjadi.
f. Dukungan Tenaaga Kesehatan
Selama masa kehamilan dan persalinan terjadi, ibu primigravida trimester
III mendapat dukungan dari tenaga kesehatan salah satunya adalah bidan,
diman ibu primigravida trimester III diberi arahan, dan kebutuhan apa
saja selama kehamilan dan persalinan nantinya misalnya cara merawat
payudara, cara menyusui serta memantau status kesehatan ibu
primigravida trimester III
14

5. Perawatan ibu sehari-hari


Menurut buku Kesehatan Ibu dan Anak, (2017)
a. Makan beragam makanan secara proporsional dengan pola gizi seimbang
dan 1 porsi lebih banyak daripada sebelum hamil
b. Istirahat yang cukup
1) Tidur malam paling sedikit 6-7 jam dan usahakan siangnya
tidur/berbaring 1-2 jam
2) Posisi tidur sebaiknya miring ke kiri.
3) Pada daerah endemis malaria gunakan kelambu berinsektisida.
4) Bersama dengan suami lakukan rangsangan/stimulasi pada janin
dengan sering mengelus-elus perut ibu dan aajak janin bicara sejak
usia kandungan 4 bulan.
c. Menjaga kebersihan diri
1) Mencuci tangan dengan sabun dan air bersih sebelum makan dan
setelah BAK
2) Menyikat gigi secara benar dan teratur minimal setelah sarapan dan
sebelum tidur
3) Mandi 2 kali sehari
4) Bersihkan payudara dan daerah kemaluan
5) Ganti pakaian dan pakaian dalam setiap hari
6) Periksa gigi ke fasilitas kesehatan pada saat periksa kehamilan
d. Boleh melakukan hubungan suami istri selama hamil. Tanyakan ke
petugas kesehatan cara yang aman
e. Aktivitas fisik
1) Ibu hamil yang sehat dapat melakukan aktivitas fisik sehari-hari
dengan memperhatikan kondisi ibu dan keamanan janin yang di
kandungnya
2) Suami membantu istrinya yang sedang hamil untuk melakukan
pekerjaan sehari-hari
3) Ikuti senam ibu hamil sesuai dengan anjuran petugas kesehatan.
15

6. Prinsip Umum Pecegahan Covid-19 Pada Ibu Hamil


Prinsip pencegahan COVID-19 pada ibu hamil dimasyarakat meliputi
universal precaution dengan selalu cuci tangan memakai sabun selama 20 detik
atau hand sanitizer, pemakaian alat pelindung diri menjaga kondisi tubuh
dengan rajin olahraga dan istirahat cukup, makan dengan gizi yang seimbang
dan mempraktikan etika batuk. Upaya umum pencegahan yang dapat dilakukan
oleh ibu hamil, bersalin dan nifas antara lain
a. Cuci tangan dengan sabun dan air sedikitnya selama 20 detik (cara cuci
tangan yang benar pada buku KIA) gunakan hand sanitizer berbasis
alkahol yang setidaknya mengandung 70% alcohol
b. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang belu
dicuci.
c. Sebisa mungkin hindari kontak dengan orang yang sedang sakit
d. Saat sakit tetap gunakan masker, tetap tinggal dirumah atau segera ke
fasilitas kesehatan yang sesuai, jangan banyak berajtivitas di luar.
e. Tutup mulut dan hidung pada saat batuk atau bersin dengan ttissue,bila
tidak ada tissue lakukan batuk sesuai etika batuk.
f. Bersihkan dan lakukan disinfeksi secara rutin permukaan dan benda yang
seing disentuh.
g. Menggunakan masker salah satu cara pencegahan covid-19.
h. Masker medis digunakan untuk ibu yang sakit dan ibu saat persalinan.
Sedangkan masker kain dapat digunakan bagi ibu yang sehat dan
keluarganya.
i. Cara penggunaan masker yang efektif :
1) Pakai masker secara seksama untuk menutupi mulut dan hidung,
kemudian eratkan dengan baik untuk meminimalisasi celah antara
masker dan wajah.
2) Saat digunakan, hindari menyentuh masker.
3) Lepas masker dengan teknik yang benar (misalnya: jangan menyentuh
bagian depan masker, tapi lepas dari belakang dan bagian dalam).
4) Setelah dilepas jika tidak sengaja menyentuh masker yang telah
digunakan, segera cuci tangan.
16

5) Gunakan masker baru yang bersih dan kering, segera ganti masker jika
masker yang digunakan terasa mulai lembab.
6) Jangan pakai ulang masker yang telah dipakai.
7) Buang segera masker sekali pakai dan lakukan pengolahan sampah
medis sesuai SOP.
j. Gunakan masker kain apabila dalam kondisi sehat. Masker kain yang
direkomendasikan oleh Gugus Tugas COVID-19 adalah masker kain 3
lapis. Menurut hasil penelitian, masker kain dapat menangkal virus hingga
70%. Disarankan penggunaan masker kain tidak lebih dari 4 jam.
Setelahnya, masker harus dicuci menggunakan sabun dan air, dan
dipastikan bersih sebelum dipakai kembali.
k. Keluarga yang menemani ibu hamil, bersalin dan nifas harus
menggunakan masker dan menjaga jarak.
l. Menghindari kontak dengan hewan seperti: kelelawar, tikus, musang atau
hewan lain pembawa COVID-19 serta tidak pergi ke pasar hewan.
m. Bila terdapat gejala COVID-19, diharapkan untuk menghubungi telepon
layanan darurat yang tersedia (Hotline COVID-19 : 119 ext 9) untuk
dilakukan penjemputan di tempat sesuai SOP, atau langsung ke RS
rujukan untuk mengatasi penyakit ini.
n. Hindari pergi ke negara/daerah terjangkit COVID-19, bila sangat
mendesak untuk pergi diharapkan konsultasi dahulu dengan spesialis
obstetri atau praktisi kesehatan terkait.
o. Rajin mencari informasi yang tepat dan benar mengenai COVID-19 di
media sosial terpercaya.
Adapun bagi ibu hamil
a. Pemeriksaan kehamilan pertama kali dibutuhkan untuk skrining faktor
risiko (termasuk Program Pencegahan Penularan HIV, Sifilis dan Hepatitis
B dari ibu ke anak / PPIA). Oleh karena itu, dianjurkan pemeriksaannya
dilakukan oleh dokter di fasilitas pelayanan kesehatan dengan perjanjian
agar ibu tidak menunggu lama. Apabila ibu hamil datang ke bidan tetap
dilakukan pelayanan ANC, kemudian ibu hamil dirujuk untuk
pemeriksaan oleh dokter.
17

b. Dilakukan anamnesis dan pemeriksaan skrining kemungkinan ibu


menderita Tuberculosis.
c. Pada daerah endemis malaria, seluruh ibu hamil pada pemeriksaan
pertama dilakukan pemeriksaan RDT malaria dan diberikan kelambu
berinsektisida.
d. Jika ada komplikasi atau penyulit maka ibu hamil dirujuk untuk
pemeriksaan dan tata laksana lebih lanjut.
e. Pemeriksaan rutin (USG) untuk sementara dapat DITUNDA pada ibu
dengan PDP atau terkonfirmasi COVID-19 sampai ada rekomendasi dari
episode isolasinya berakhir. Pemantauan selanjutnya dianggap sebagai
kasus risiko tinggi.
f. Ibu hamil diminta mempelajari buku KIA untuk diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari termasuk mengenali TANDA BAHAYA pada
kehamilan. Jika ada keluhan atau tanda bahaya, ibu hamil harus segera
memeriksakan diri ke fasyankes. Pengisian stiker P4K dipandu
bidan/perawat/dokter melalui media komunikasi.
g. Kelas Ibu Hamil ditunda pelaksanaannya di masa pandemi COVID-19
atau dapat mengikuti kelas ibu secara online.
h. Tunda pemeriksaan pada kehamilan trimester kedua. Atau pemeriksaan
antenatal dapat dilakukan melalui tele-konsultasi klinis, kecuali dijumpai
keluhan atau tanda bahaya.
i. Ibu hamil yang pada kunjungan pertama terdetekdi memiliki faktor risiko
atau penyulit harus memeriksakan kehamilannya pada trimester kedua.
Jika Ibu tidak datang ke fasyankes, maka tenaga kesehatan melakukan
kunjungan rumah untuk melakukan pemeriksaan ANC, pemantauan dan
tataksana faktor penyulit. Jika diperlukan lakukan rujukan ibu hamil ke
fasyankes untuk mendapatkan pemeriksaan dan tatalaksana lebih lanjut,
termasuk pada ibu hamil dengan HIV, Sifilis dan Hepatitis B.
j. Pemeriksaan kehamilan trimester ketiga HARUS DILAKUKAN dengan
tujuan utama untuk menyiapkan proses persalinan. Dilaksanakan 1 bulan
sebelum taksiran persalinan.
18

k. Ibu hamil harus memeriksa kondisi dirinya sendiri dan gerakan janinnya.
Jika terdapat risiko/tanda bahaya (tercantum dalam buku KIA), seperti
mual-muntah hebat, perdarahan banyak, gerakan janin berkurang, ketuban
pecah, nyeri kepala hebat, tekanan darah tinggi, kontraksi berulang, dan
kejang. Ibu hamil dengan penyakit diabetes mellitus gestasional, pre
eklampsia berat, pertumbuhan janin terhambat, dan ibu hamil dengan
penyakit penyerta lainnya atau riwayat obstetri buruk maka periksakan diri
ke tenaga kesehatan.
l. Pastikan gerak janin dirasakan mulai usia kehamilan 20 minggu. Setelah
usia kehamilan 28 minggu, hitunglah gerakan janin secara mandiri
(minimal 10 gerakan per 2 jam).
m. Ibu hamil diharapkan senantiasa menjaga kesehatan dengan mengonsumsi
makanan bergizi seimbang, menjaga kebersihan diri dan tetap
mempraktikan aktivitas fisik berupa senam ibu hamil/
yoga/pilates/peregangan secara mandiri di rumah agar ibu tetap bugar dan
sehat. Ibu hamil tetap minum tablet tambah darah sesuai dosis yang
diberikan oleh tenaga kesehatan DIBERIKAN TABLET TAMBAH
DARAH karena akan memperburuk komplikasi yang diakibatkan kondisi
COVID-19.
n. Antenatal care untuk wanita hamil yang terkonfirmasi COVID-19 pasca
perawatan, kunjungan antenatal selanjutnya dilakukan 14 hari setelah
periode penyakit akut berakhir. Periode 14 hari ini dapat dikurangi apabila
pasien dinyatakan sembuh. Direkomendasikan dilakukan USG antenatal
untuk pengawasan pertumbuhan janin, 14 hari setelah resolusi penyakit
akut. Meskipun tidak ada bukti bahwa gangguan pertumbuhan janin
(IUGR) akibat COVID-19, didapatkan bahwa duapertiga kehamilan
dengan SARS disertai oleh IUGR dan solusio plasenta terjadi pada kasus
MERS, sehingga tindak lanjut ultrasonografi diperlukan.
o. Jika ibu hamil datang di rumah sakit dengan gejala memburuk dan diduga
/ dikonfirmasi terinfeksi COVID-19, berlaku beberapa rekomendasi
berikut: Pembentukan tim multi-disiplin idealnya melibatkan konsultan
dokter spesialis penyakit infeksi jika tersedia, dokter kandungan, bidan
19

yang bertugas dan dokter anestesi yang bertanggung jawab untuk


perawatan pasien sesegera mungkin setelah masuk. Diskusi dan
kesimpulannya harus didiskusikan dengan ibu dan keluarga tersebut.
p. Konseling perjalanan untuk ibu hamil. Ibu hamil sebaiknya tidak
melakukan perjalanan ke luar negeri dengan mengikuti anjuran perjalanan
(travel advisory) yang dikeluarkan pemerintah. Dokter harus menanyakan
riwayat perjalanan terutama dalam 14 hari terakhir dari daerah dengan
penyebaran luas COVID-19.(Direktorat Kesehatan Keluarga, 2020)

C. Konsep Pengetahuan (notoatmodjo, 2012)


1. Pengertian Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang
melakukan pengindraan terhadap suatu obyek tertentu.Pengindraan terjadi
melalui pacaindra manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran,
penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh
melalui mata dan telinga (notoatmodjo, 2012)
Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting
dalam membentuk tindakan seseorang (over behavior). Tingkat Pengetahuan
di dalam domain kognitif mempunyai enam tingkatan
a. Tahu (know)
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari
sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah
mengingat kembali (recall) sesuatu yang spesifik dan seluruh bahan yang
dipelajari atau rangsangan yang telah diterima.Oleh sebab itu, tahu
merupakan tingkatan pengetahuan yang paling rendah.
b. Memahami (comprehension)
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan
secara benar tentang obyek yang diketahui, dan dapat
mengintrepretasikan materi tersebut secara benar.
c. Aplikasi (aplication)
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang
telah dipelajari pada situasi atau kondisi real (sebenarnya). Aplikasi di
20

sini dapat diartikan sebagai aplikasi atau pengguanaan hukum-hukum,


metode, prinsip, dan sebagainya dalam konteks atau yang lain.
d. Analisis (analysis)
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu
obyek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih di dalam suatu
struktur organisasi, dan masih ada kaitannya satu sama lain.
e. Sintesis (synthesis)
Sintesis menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau
menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang
baru. Dengan kata lain sintesis adalah suatu bentuk kemampuan
menyusun formulasi baru dari formulasi-formulasi yang baru
f. Evaluasi (evaluation)
Evaluasi berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justfikasi atau
penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian-penilaian ini
didasarkan pada suatu kriteria yang ditentukan sendiri, atau
menggunakan kriteria-kriteria yang telah ada.Pengukuran pengetahuan
dapat dilakukan dengan menggunakan wawancara atau angket yang
menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subyek penelitian
atau responden.Kedalaman pengetahuan yang ingin kita ketahui atau kita
ukur dapat disesuaikan dengan tingkatan-tingkatan di atas.
2. Faktor-faktor Mempengharui Pengetahuan
Pengetahuan seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor,
salah satunya adalah informasi. Pengetahuan seseorang biasanya diperoleh
dari berbagai macam sumber misalnya media massa, media elektronik,
buku-buku, petugas kesehatan, media poster, kerabat dekat dan sebagainya
(Notoatmodjo, 2010)
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang, yaitu:
a. Faktor Internal meliputi:
1) Umur
Semakin cukup umur tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan
lebih matang dalam berpikir dan bekerja dari segi kepercayaan
masyarakat yang lebih dewasa akan lebih percaya dari pada orang yang
21

belum cukup tinggi kedewasaannya. Hal ini sebagai akibat dari


pengalaman jiwa (Nursalam, 2011).
2) Pengalaman
Pengalaman merupakan guru yang terbaik (experience is the best
teacher), pepatah tersebut bisa diartikan bahwa pengalaman merupakan
sumber pengetahuan, atau pengalaman itu merupakan cara untuk
memperoleh suatu kebenaran pengetahuan. Oleh sebab itu pengalaman
pribadi pun dapat dijadikan sebagai upaya untuk memperoleh
pengetahuan. Hal ini dilakukan dengan cara mengulang kembali
pengetahuan yang diperoleh dalam memecahkan persoalan yang
dihadapai pada masa lalu (notoatmodjo, 2010)
3) Pendidikan
Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang semakin banyak pula
pengetahuan yang dimiliki. Sebaliknya semakin pendidikan yang
kurang akan mengahambat perkembangan sikap seseorang terhadap
nilai-nilai yang baru diperkenalkan (nursalam, 2013).
4) Pekerjaan
Pekerjaan adalah kebutuhan yang harus dilakukan terutama untuk
menunjang kehidupannya dan kehidupan keluarganya (Menurut
Thomas 2007, dalam (nursalam, 2013)Pekerjaan bukanlah sumber
kesenangan, tetapi lebih banyak merupakan cara mencari nafkah yang
membosankan berulang dan banyak tantangan (Frich 1996 dalam
nursalam, 2013).
5) Jenis Kelamin
Istilah jenis kelamin merupakan suatu sifat yang melekat pada kaum
laki-laki maupun perempuan yang dikontruksikan secara sosial maupun
kultural.
b. Faktor eksternal
1) Informasi
Menurut Long (1996) dalam Nursalam dan Pariani (2010) informasi
merupakan fungsi penting untuk membantu mengurangi rasa
22

cemas.Seseorang yang mendapat informasi akan mempertinggi tingkat


pengetahuan terhadap suatu hal.
2) Lingkungan
Menurut (notoatmodjo, 2010)hasil dari beberapa pengalaman dan hasil
observasi yang terjadi di lapangan (masyarkat) bahwa perilaku
seseorang terjadi perilaku kesehatan, diawali dengan pengalaman-
pengalaman seseorang serta adanya factor eksternal (Lingkungan fisik
dan non fisik)
3) Sosial budaya
Semakin tinggi tingkat pendidikan status sosail maka tingkat
pengetahuannya akan semakin tinggi pula.
3. Cara Memperoleh Pengetahuan
Menurut (notoatmodjo, 2012)terdapat beberapa cara memperoleh pengetahuan,
yaitu:
a. Cara kuno atau non modern
Cara kuno atau tradisional dipakai untuk memperoleh kebenaran
pengetahuan, sebelum ditemukannya metode ilmiah, atau metode
penemuan statistik dan logis. Cara-cara penemuan pengetahuan pada
periode ini meliputi:
1) Cara coba salah (trial and error)
Cara ini dilakukan dengan mengguanakan kemungkinan dalam
memecahkan masalah dan apabila kemungkinan tersebut tidak bisa
dicoba kemungkinan yang lain.
2) Pengalaman pribadi
Pengalaman merupakan sumber pengetahuan untuk memperoleh
kebenaran pengetahuan.
3) Melalui jalan fikiran
Untuk memeperoleh pengetahuan serta kebenarannya manusia harus
menggunakan jalan fikirannya serta penalarannya.Banyak sekali
kebiasaan-kebiasaan dan tradisi-tradisi yang dilakukan oleh orang,
tanpa melalui penalaran apakah yang dilakukan baik atau
tidak.Kebiasaan-kebiasaan seperti ini biasanya diwariskan turun-
23

temurun dari generasi ke generasi berikutnya.Kebiasaan-kebiasaan ini


diterima dari sumbernya sebagai kebenaran yang mutlak.
b. Cara modern
Cara baru atau modern dalam memperoleh pengetahuan lebih sistematis,
logis, dan alamiah. Cara ini disebut “metode penelitian ilmiah” atau lebih
populer disebut metodologi penelitian, yaitu:
1) Metode induktif
Mula-mula mengadakan pengamatan langsung terhadap gejala-gejala
alam atau kemasyarakatan kemudian hasilnya dikumpulkan astu
diklasifikasikan, akhirnya diambil kesimpulan umum.
2) Metode deduktif
Metode yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk
seterusnya dihubungkan dengan bagian-bagiannya yang khusus.
4. Kriteria Pengetahuan
Menurut Arikunto 2010) (pengetahuan seseorang dapat diketahui dan
diinterpretasikan dengan skala yang bersifat kualitatif, yaitu:
a. Baik, bila subyek menjawab benar 76%-100% seluruh pertanyaan.
b. Cukup, bila subyek menjawab benar 56%-75% seluruh pertanyaan.
c. Kurang, bila subyek menjawab benar <56% seluruh pertanyaan

D. Konsep Pendidikan Kesehatan


1. Pengertian
Pendidikan kesehatan adalah suatu proses pembelajaran yang
dilakukan kepada individu, kelompok, keluarga dan masyarakat dilakukan
untuk merubah perilakunya yang tidak sehat ke pola yang lebih sehat. Proses
pendidikan kesehatan ini melibatkan beberapa komponen, antara lain strategi
belajar mengajar, mempertahankan keputusan untuk membuat perubahan
tidakan/perilaku pendidikan kesehatan berfokus pada perubahan perilaku
untuk meningkatkan status kesehatan mereka (Aisyah, 2010).
Pendidikan kesehatan adalah upaya untuk menciptakan perilaku
masyarakat yang kondusif untuk kesehatan. Pendidikan kesehatan berupaya
agar masyarakat menyadari bagaimana cara memelihara kesehatan mereka,
24

bagaimana menghindari atau mencegah hal yang merugikan kesehatan


dirinya dan kesehatan orang lain (Windasari, 2014).
Pendidikan kesehatan merupakan salah satu intervensi mandiri
perawat, pentingnya memberikan informasi terkait persiapan persalinan untuk
meningkatkan pengetahuan ibu. Adanya promosi kesehatan diharapkan akan
meningkatkan pengetahuna ibu (Aisyah, 2010).
Pendidikankesehatan tentang persalinan dapat membuat
ibudanpasanganbelajar lebih banyak dan menjadi semakin tidak khawatir
perihal persalinan dan pelahiran serta mulai menemukan cara-cara
untukmenghadapi stres dari kehamilan akhir (Risanto, 2015).

2. Sasaran Pendidikan Kesehatan


Menurut Kemenkes (2011), dalam pelaksanaan promosi kesehatan promosi
kesehatan dikenal tiga jenis sasara, yaitu :
a. Sasaran Primer
Sasaran primer upaya pendidikan kesehatan adalah jenis pasien, inividu
sehat dan keluarga (rumah tangga) sebagai komponen dari masyarakat.
Mereka diharapkan mengubah perilaku hidup mereka yangtidak bersih
dan tidak sehat.
b. Sasaran Sekunder
Sasaran sekunder adalah pemuka masyarakat baik informal (misalnya
pemuka adat, pemuka agama dan lain-lain) maupun pemuka formal
(misalnya petugas kesehatan, pejabat pemerintah dan lain-lain),
organisasi kemasyarakatan dan media masa.
c. Sasaran Tersier
Sasaran tersier para pembuat kebijakan public yang berupa peraturan
perudang-undangan di bidang kesehatan dan bidang lain yang berkautan
serta mereka yang dapat memfasilitasi atau menyediakan sumber daya.
25

3. Metode Pendidikan Kesehatan


Metode yang digunakan dalam pendidikan kesehatan didasarkan pada
tujuan yang akan dicapai. Ada beberapa metode dalam memberikan
pendidikan kesehatan yaitu (windasari, 2014)
a. Metode ceramah
Ceramah pidato yang disampaikan oleh seseorang pembicara didepan
sekelompok pengunjung. Ada beberapa keunggulan metode ceramah :
1) Dapat digunakan pada orang dewasa.
2) Pengunaan waktu yang efesien.
3) Dapat dipakai pada kelompok besar.
4) Tidak terlalu banyak melibatkan alat bantu pengajaran.
5) Dapat dipakai untuk menyampaikan pengantar pada pelajar atau
suatu kegiatan.
b. Metode diskusi kelompok
Diskusi kelompok adalah percakapan yang direncanakan atau
dipersiapkan antara tiga atau lebih tentang topik tertentu dengan
seseorang pemimpin. Ada beberapa keunggulan metode kelompok :
1) Memberi kemungkinan untuk saling mengemukakan pedapat.
2) Merupakan pendekatan yang demokratis, mendorong rasa kesatuan.
3) Dapat memperluas pandangan wawasan.
4) Masalah kesehatan yang dihadapi akan lebih menarik dibahas
karena proses diskusi melibatkan anggota termasuk orang-orang
yang tidak suka berbicara.
c. Metode panel
d. Panel adalah pembicara yang sudah direncanakan di sepan pengunjung
tentang sebuah topic dan diperlukan tiga penulis atau lebih serta
diperlukan seorang pemimpin. Beberapa keunggulan metode panel :
1) Dapat membangkitkan pikiran.
2) Dapat mengemukakan pandangan yang berbeda-beda.
3) Mendorong para anggota untuk melakukan analisis.
4) Memberdayakan orong berpotensi.
26

e. Metode Forum Panel


Forum panel adalah yang didalamnya individu ikut berpartisipasi dalam
diskusi. Ada beberapa keunggulan metode forum panel :
1) Memungkinkan setiap anggota berpartisipasi.
2) Memungkinkan peserta menyatakan reaksinya terhadap materi yang
sedang didiskusikan.
3) Membuat peseta mendengar dengan penuh perhatian.
4) Memungkinkan tanggapan terhadap pendapat panelis.
f. Metode Permainan Peran
Permainan peran adalah pemeran sebuah situasi dalam kehidupan
manusia tanpa diadakan latihan, dilakukan oleh dua orang atau lebih
untuk dipakai sebagai bahan analisa oleh kelompok, ada beberapa
keunggulan dari metode ini :
1) Dapat dipakai pada kelompok besar dan kecil.
2) Membantu anggota untuk menganalisa situasi/masalah.
3) Menambah rasa percaya diri peserta.
4) Membantu anggota mendapat pengalaman yang ada pada pihak
orang lain.
5) Membangkitkan semangat untuk pemecah persalinan.

4. Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan


Berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Ratna
(2017), Pengaruh pemberian pendidikan kesehatan tentang persiapan
persalinan primigravida sangat berepangaruh.Hasil penelitian menunjukkan
bahwa mayoritas responden berpendidikan SMA. Perbedaan tingkat
pendidikan karena semakin tinggi pendidikan maka pengetahuan seseorang
akan baik (Notoadmojo, 2011) pekerjaan juga mempengaruhi pengetahuan
ibu karena faktor lingkungan tempat tinggal dan lingkungan sekitar dapat
menjadikan seseorang memiliki pengetahuan yang lebih baik
Berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh (yadul, no
date) menyatakan bahwa ada pegaruh kelas ibu hamil dengan pemberian
pendidikan kesehatan terhadap persiapan persalinan dengan nilai pre 39,83
post 72,33 dan nilai p= 0,000 < α 0,05).
27

Berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Nunung


(2015). Menyatakan bahwa ada pengaruh pemberian pendidikan kesehatan
untuk proses persalinan terhadap tingkat kecemasan dengan nilai sebelum
dibeikan perlakuan tingkat kecemasan berat yaitu 5 orang (41,75%) dan 7
orang (58,3%) cemas ringan dan setelah diberikan perlakuan tingkat
kecemasan ibu primigravida 9 orang (75%) cemas ringan dan 3 orang (25%)
cemas sedang. Hasil uji statistik diperoleh 0,038 < nilai α (0,05).
Berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
(Mukhoirotin, Rahmat and Siswosudarmo, 2015) menyatakan bahwa ada
pengaruh pemberian pendidikan kesehatan terhadap kecemasan primigravida
dalam menghadapi persalinan dengan nilai skor kecemasan sebelum
perlakuan sebanding antara dua kelompok (p>0.05). Skor ini menurun secara
signifikan setelah perlakuan dari 36,70-29,79 pada kelompok perlakuan, dan
dari 36,85-32,03 pada kelompok control (p<0,05). Skor setelah perlakuan
terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok pperlakuan dan control
(29,79±4,24 vs 32,03±4,01, p<0.05)
28

E. Kerangka Teori

Ibu hamil trimester III

Perubahan Fisiologis : Perubahan Psikologis:


a. Minggu ke-28/bulan ke-7 a. Rasa tidak nyaman timbul
Fundus berada di pertangahan antara pusat kembali, tidak percaya diri
dan sifoudeus.Hemoroid mungkin terjadi. b. Merasa tidak senang saat bayi
b. Minggu ke-32/bulan ke-8 tidak lahir tepat waktu
Payudara penuh, dan nyeri tekan. Sering c. Takut akan rasa sakit
BAK mungkin kembali terjadi.Selain itu, melahirkan
mungkin juga terjadi dyspnea. d. Khawatir bayi akan dilahirkan
c. Minggu ke-38/bulan ke-9 cacat
Sakit punnggung dan sering BAK e. Persaan sensitive
meningkat

Persiapan persalinan

Pengetahuan persiapan
persalinan

Damapak kurangnya pengetahuan ibu


akan merasakan kecemasan untuk
menghadapi persalinan nya

Faktor Internal Faktor


Umur, EksternlLingkungan,
pendidikan, sosial, budaya,
pekerjaan, sumber informasi

Diberikan pendidikan
kesehatan untuk
menambah informasi

Pengetahuan
meningkat
29

BAB III
KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL, DAN HIPOTESIS
PENELITIAN

A. Kerangka Konsep
Kerangka konsep adalah formulasi atau simplikasi dari kerangka atau
teori-terori yang mendukung penelitian bentuk kerangka berpikir yang dapat
digunakan sebagai pendekatan dan memecahkan masalah. Biasanya untuk
penelitian ini meggunakan pendekatan ilmiah dan memperlihatkan hubungan
variable dalam proses analisisnya (Notoatmodjo, 2012).
Bagan 3.1
Kerangka Konsep
Variabel Independen Variabel Dependen

Pendidikan kesehatan Pengetahuan persiapan


persalinan

B. Definisi Operasional
Tabel 3.1 Definisi Operasional

Variabel Definisi operasional


Pendidikan Kesehatan Pendidikan kesehatan adalah suatu proses pembelajaran yang
dilakukan kepada individu, keluarga, kelompok, dan
masyarakat dengan transfer ilmu yang diberikan pendidik
kepada ibu hamil dengan media leafleat.
Pengetahuan Persiapan Pengetahuan adalah segala yang diketahui dengan mendapatkan
Persalinan Ibu informasi, persiapan persalinan sesuatu yang disiapkan untuk
Primigravida Trimester menyiapkan semua kebutuhan selama proses kehamilan hingga
III kelahiran bayi

C. Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara dari rumusan masalah atau


pertanyaan penelitian (Nursalam, 2016). Dengan melihat rumusan masalah
dan kerangka konsep, maka hipotesis literature review ini adalah:
Ha : Ada pengaruh pemberian pendidikan kesehatan terhadap
pengetahuan persiapan persalinan ibu hamil primigravida trimester
III.

29
30

Ho : Tidak ada pengaruh pemberian pendidikan kesehatan terhadap


pengetahuan persiapan persalinan ibu hamil primigravida trimester
III
BAB IV
METODELOGI PENELITIAN

A. Pertanyaan Panduan
Apakah pemberian pendidikan kesehatan persiapan persalinan
berpengaruh terhadap pengetahuan ibu hamil trimester III?
Kata Kunci Bahasa Indonesia : Pendidikan Kesehatan, Pengetahuan,
Persiapan Persalinan, Ibu Hamil, Primigravida
Kata Kunci Bahasa Inggris:Health Education, Health Promotion, Knowledge,
Education, Childbirth Preparation, Pregent Women, Primigravida

1. Kriteria Artikel
a. Kriteria Inklusi
Artikel yang memiliki judul danisi yang relevan dengan, tujuan
berbahasa Indonesia/Inggris dan fulltext, usia kehamilan trimester III,
dan ibu hamil primigravida artikel penelitian yang dipublikasikan
2014-2020.
b. Kriteria Eksklusi
Artikel yang tidak memiliki struktur lengkap, dan artikel yang tidak
memenuhi kriteria inklusi.

B. Data/Jurnal diperoleh dari database elektronik


Design penelitian yang ada dalam literature riview ini menggunakan
jenis penelitian kuantitatif dengan design one group pretest-posttest without
control. Tipe studi literature yang di riview adalah semua penelitian yang
menggunakan intervensi memberi pendidikan kesehatan untuk pengetahuan
persiapan persalinan terhadap ibu hamil trimester III.Artikel yang digunakan
pada literature riview ini disusun melalui penelusuran artikel penelitian yang
sudah terpublikasi dan fulltext PDF.Semua populasi berhak menjadi sampel
jika memenuhi semua kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditentukan
peneliti.
Data diperoleh dari database elektronik yakni : google scholar,
perpusnas, pubmed, scirendirect antara tahun 2014-2020. Dari kata kunci

31
31
32

dituliskan di database yang berbeda menggunakan bahasa Inggris dan bahasa


Indonesia 11.780 artikel ditemukan, peneliti memilih sendiri artikel sesuai
dengan judul, isi dan tujuan. Pencarian artikel menggunakan strategi PICO
(participants, intervention, comparios,outcome).
Strategi pencarian dalam data base
P (Participants, population, patient) Pregnant women trimester III
I (Intervesion) Health education
C (Comparasion)
O (Outcome) Increase the knowledge of the preparation
of labor in pregnant women
Tabel 4.1 Strategi pencarian pada base data

Artikel yang terpilih harus sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi,
artikel yang tidak terkait pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan
persiapan persalinan pada ibu hamil dikeluarkan, serta usia kehamilan yang
bukan trimester III dikeluarkan. Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap
perispan persalinan pada ibu hamil dengan total 55 (artikel yang dihilangkan
48) total jurnal 7.Masing- masing jurnal yang terpilih dibaca dengan cermat
dari judul, abstrak, tujuan, tahun publikasi, metode, jumlah sampel, intervensi
yang dilakukan selama penelitian, hasil dan kesimpulan penelitian lengkap
dengan nilai signifikasinya.
Gambar 4.1
Proses Literature Review

Data base

Google scholar 27
identification

Pubmed 1.270

Scirent Direct 120

ProQuest 101

1.518 artikel ditemukan di 1.797 artikel dikecualikan


database melalui membaca judul dan
abstrak
33

Seleksi
55 artikel dipilih di 38 artikel tidak sesuai dengan
database kriteria inklusi dan eksklusi
Kelayakan

15 artikel di pilih di 8 Artikel dikeluarkan dengan


database membaca isi teks lengkap
Inklusi dan eekslusi

7 artikel dipilih untuk di


review terakhir
BAB V
HASIL PENELITIAN

Tabel 5.1 Data Hasil Penelitian


No Nama Judul Tempat Tujuan Desain Sampel Intervensi Hasil
Peneliti Penelitian
1 Nurul Pengaruh Bondowoso Untuk Quasi 33 ibu Ibu hamil Pengetahuan ibu hamil trimester III sebelum
Jadid, penyuluhan , Indonesia menganalisis Eksperimen hamil akan diberikan penyuluhan berbasis video whatsapp
2019 berbasis video pengaruh Prepost- diberikan tentang persalinan di wilayah kerja Puskesmas
whatsapp tentang penyuluhan Posttest penyuluhan Klabang Kabupaten Bondowoso, sebagian besar
persalinan berbasis video dengan dalam kategori cukup sebanyak 19 orang (57,6%),
terhadap whatsapp tentang mengirim pengetahuan ibu hamil trimester III setelah
pengetahuam dan persalinan video via diberikan penyuluhan berbasis video whatsapp
sikpa ibu hamil terhadap whatsapp tentang persalinan di wilayah kerja Puskesmas
trimester III di pengetahuan dan Klabang Kabupaten Bondowoso, sebagian besar
puskesmas sikap ibu hamil dalam kategori baik sebanyak 21orang (63,6%).
Klabang trimester III di Ada pengaruh tingkat pengetahuan ibu hamil
Kabupaten Puskesmas trimester III sebelum dan setelah diberikan
Bondowoso Klabang penyuluhan berbasis video whatsapp tentang
Kabupaten persalinan di wilayah kerja Puskesmas Klabang
Bondowoso. Kabupaten Bondowoso, dengan p- value 0,000.
2 Fuji Pengaruh Yogyakarta, Untuk mengetahui Quasy 34 ibu Ibu hamil Ada perbedaan pengaruh pada kelompok
Lestari, penyuluhan Indonesia pengaruh Experiment hamil akan eksperimen dan kelompok kontrol dibuktikan
2018 menggunakan penyuluhan al dengan diberikan dengan p value lebih kecil dari taraf signifikansi
media aplikasi menggunakan bentuk kuesioner (0.000<0.05). Kelompok eksperimen
android terhadap media aplikasi Nonequival untuk diisi pengaruhnya lebih besar dibandingkan kelompok
tingkat android terhadap ent Control kontrol (mean kelompok eksperimen lebih besar
pengetahuan ibu tingkat Group dari kelompok kontrol yaitu 22.88>22.24). Ibu
hamil tentang pengetahuan ibu Design hamil hendaknya selalu meningkatkan
persiapan hamil tentang kelompok pengetahuannya tentang persiapan persalinan,
persalinan di persiapan eksperimen bagi bidan untuk memberikan penyuluhan kepada
Puskesmas persalinan di dan ibu hamil tentang persiapan persalinan.

34
34
35

Talangrejo, Kota Puskesmas kelompok


Yogyakarta Tegalrejo Kota control
Yogyakarta tahun
2018
3 Huda Efektivitas Kelas Baghdad, Untuk mengukur Quasi 30 ibu Ibu hamil Bahwa melahirkan kelas-kelas yang telah sangat
Abdul Melahirkan Irak efektivitas Eksperimen hamil di berikan ditingkatkan primigravida wanita pengetahuan
Jaleel Mengenai melahirkan kelas kuesioner, dan praktek setelah intervensi program
Ahmed, Pengetahuan dan mengenai wawancara pendidikan ibu hamil mempunyai pengetahuan
2019 Praktek pengetahuan dan dan yang buruk pada persalinan dan setelah program
Perburuhan praktek pada ibu observasi intervensi pengetahuan dan praktek tingkat dan
tentang Wanita hamil checklist secara statistic signifikan pada (0,00001) tingkat
Primigravida di primigravida dibandingkan dengan kelompok control.
Rumah Sakit
Pendidikan
Bersalin Al-
Elwiya
4 Aynur Efek pendidikan Turki Penelitian ini Quasi 99 Ibu Sebanyak Dalam sesi wawancara pertama, tidak ada
Kizilimark yang diberikan dilakukan untuk Eksperimen Hamil 99 wanita perbedaan signifikan yang ditemukan antara skor
2015 kepada wanita mengetahui Prepost- primigravid W-DEQ-A dari studi dan kelompok kontrol. Rata-
primigravida pengaruh Posttest a diberikan rata skor W-DEQ-A pra-pendidikan adalah 61,1
pada ketakutan pendidikan yang formulir sementara itu 42,0 pasca-pendidikan dalam
akan melahirkan diberikan untuk diisi kelompok studi. Skor W-DEQ-A pasca-
informasi tentang perstujuan pendidikan adalah 58,5 pada kelompok kontrol
ruang bersalin, menjadi sedangkan 42,0 pada kelompok studi. Ditentukan
strategi persalinan responden bahwa persepsi positif tentang kelahiran diberikan
dan koping dengan 50 dan ketakutan akan persalinan berkurang dengan
dengan takut akan di persiapan pendidikan untuk kelahiran.
nyeri saat kelompok
melahirkan pada studi dan
wanita 49 di
primigravida. kelompok
kontrol di
rumah sakit
bersalin di
36

kota
wilayah
tengah
Turki
direkrut
untuk
penelitian.
5 Sri Efektivitas Klaten, Untuk mengetahui Quasi 71 Ibu 71 ibu Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan
Wahyuni, penyuluhan Indonesia efektivitas eksperimen Hamil hamil ibu hamil tentang P4K sebelum diberi penyuluhan
Endang kesehatan tentang penyuluhan dengan diberikan adalah kurang sebanyak 37 responden (52,1%)
Wahyunin program kesehatan tentang design One kuesioner sedangkan setelah diberi penyuluhan adalah
gsih 2016 perencanaan program Group pretest dan cukup sebanyak 38 responden (53,5%), p value
persalinan dan perencanaan Pretest- setelah sebesar 0,001 (p < 0,05). Kesimpulan penelitian
pencegahan persalinan dan Posttest penyuluhan ini adalah penyuluhan kesehatan tentang program
komplikasi pencegahan diberikan perencanaan persalinan dan pencegahan
terhadap komplikasi kembali komplikasi efektif terhadap peningkatan
peningkatan terhadap kuesioner pengetahuan P4K pada ibu hamil di wilayah
pengetahuan P4K peningkatan posttest Puskesmas Karangnongko Klaten.
pada ibu hamil di pengetahuan P4K
wilayah pada ibu hamil
puskesmas
Karangnongko
Klaten
6 Ratna Pengaruh Surabaya, Unruk Quasi 36 Ibu 36 ibu Bahwa pengetahuan responden sebelum diberikan
Ariesta Pemberian Indonesia Mengatahui eksperimen Hamil hamil pendidikan kesehatan sebesar 73,52 dan sesudah
Dwi Pendidikan pengaruh dengan diberikan pendidikan kesehatan sebesAR 83, 60 dengan
Andriani Kesehatan Pendidikan design One kuesioner thitung>tbael (-8501>-2,042) atau p-value < α
2017 Tentang kesehatan tentang Group pre-test dan (0,000<0,05) maka H0 ditolak dan Ha diterima.
Kehamilan kehamian Pretest- post-test Hal ini berarti ada pengaruh pemberian
Terhadap Tingkat terhadap tingkat Posttest pendidikan kesehatan tentang kehamilan terhadap
Pengetahuan pengetahuan tingkat pengetahuan pada primigravida dalam
Primigraviida primigravida menghadapi persalinan dan BPM
Dalam trimester IIIdalam
Menghadapi mengahadapi
37

Persalinan persalinan di
BPM Atik.
7 Tri Pengaruh Yogyakarta, Mengetahui Quasi 25 ibu 25 ibu Hasil uji statistik Wilcoxon diperoleh
damayanti, Penyuluhan Indonesia Pengaruh eksperimen hamil hamil yang 0,0005<0,05, maka data didapatkan hipotesis
2019 Tentang Penyuluhan one group sedang alternative (Ha) diterima dan hipotesis nol (Ho)
Persiapan Tentang Persiapan pretest- memeriksa ditolak yang artinya terdapat pengaruh
Persalinan Persalinan posttest kan penyuluhan tentang persiapan persalinan terhadap
Terhadap Tingkat Terhadap Tingkat kehamilan tingkat pengetahuan ibu hamil mengahadapi
Pengetahun Ibu Pengetahun Ibu di persalinan. Hasil analisis data rerata sebelum
Hamil di Hamil di Puskesmas penyuluhan didapatkan rerata pengetahuan
Puskesamas Puskesamas Tegalrejo sebesar 16,80 dan sesuadah sebesar 19,88.
Tegalrejo Tegalrejo di berikan
Yogyakarta Yogyakarta kuesioner
dengan
jumlah
pertanyaan
25 nomor
BAB VI
PEMBAHASAN

A. Pembahasan
Kehamilan merupakan sesuatu yang wajaryang terjadi pada wanita yang
produktif, pada kehamilan ada yang namanya usia kehamilan yaitu trimester I 1-
14 minggu, trimester II 14-27 hingga trimester III 27-38 minggu. Trimester III
berlangsung selama 13 minggu, mulai dari minggu ke – 27 sampai minggu ke- 38,
pada trimester ketiga, organ tubuh janin sudah terbentuk. Hingga pada minggu ke
– 40 pertumbuhan dan perkembangan utuh telah dicapai (Manuaba, 2010)
Persalinan dianggap normal jika prosesnya terjadi pada usia kehamilan
cukup bulan (serta kehamilan 37 minggu) tanpa disertai adanya penyulit,
persiapan suatu program instruksi yang bertujuan tertentu dan berstruktur,
persiapan persalinan bertujuan untuk menyiapkan semua kebutuhan selama
kehamilan maupun poses persalinan, (Johson, 2010)
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang
melakukan pengindraan terhadap suatu obyek tertentu.Pengindraan terjadi melalui
pacaindra manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan
raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga
(Notoatmodjo, 2014)
Pendidikan kesehatan bertujuan untuk memberi informasi yang belum
pernah didapatkan sebelumnya ataupun belum dipahami, Pendidikan kesehatan
suatu proses pembelajaran yang dilakukan kepada individu, kelompok, keluarga
dan masyarakat dilakukan untuk merubah perilakunya yang tidak sehat ke pola
yang lebih sehat (Aisyah, 2010)
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Nurul Jadid, 2019 Kemampuan dan
keterampilan penolong persalinan sangat mempengaruhi terjadinya kematian ibu
maupun bayi salah satunya penggunaan internet untuk kategori komunikasi,
aplikasi media sosial paling populer yang ada di posisi pertama adalah WhatsApp
Messenger, yang sudah didownload oleh 1 Miliar orang penyuluhan kesehatan
melalui media video memiliki kelebihan dalam hal memberikan visualisasi yang
baik sehingga memudahkan proses penyerapan pengetahuan.

38
38
39

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Fuji Lestari 2018, Smarthphone


merupakan salah satu media elektronik yang digunakan dalam pemberian
penyuluhan Ketertarikan manusia dengan adanya smarthphone yang semakin
canggih sedang menjadi trend oleh sebab itu, trend yang sedang terjadi ini
dimanfaatkan untuk menyampaikan pesan-pesan dalam bentuk penyuluhan.
Hal ini sejalan dengan teori Kemnkes, 2020 pada pandemic covid-19 yang
terjadi di Indonesia saat ini membuat ibu hamil menjadi lebih sedikit untuk
datang ke puskesmas ataupun kerumah sakit, dengan ini membuat ibu kurang
untuk berkonsultasi dan mendapatkan informasi dari tenaga kesehatan dengan
adanya penyuluhan menggunak video yang dikirmkan melalui whatsapp
memudahkan ibu hamil untuk bekonsultasi dengan tim kesehatan, dan bias
mendapatkan informasi mengenai kehamilan dengan maksimal.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Sri Wahyuni, Endang
Wahyuningsih 2016,Efektivitas penyuluhan kesehatan tentang program
perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi terhadap peningkatan
pengetahuan P4K pada ibu hamil di wilayah puskesmas Karangnongko Klaten ,
pengetahuan kurang yang dimiliki responden disebabkan kurangnya informasi
tentang P4K karena dengan informasi yang cukup maka pengetahuan seseorang
akan menjadi lebih baik.
Hal ini sejalan dengan teori Notoatmodjo (2010), bahwa dalam
mendapatkan pengetahuan seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor,
salah satunya adalah informasi. Pengetahuan seseorang biasanya diperoleh dari
berbagai macam sumber misalnya media massa, media elektronik, buku-buku,
petugas kesehatan, media poster, kerabat dekat dan sebagainya.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Ratna Ariesta Dwi Andriani 2017,
pada studi pendahuluan yang dilakukan di BPM Atik 75% Primigravida
mengatakan tidak mengetahui apa saja yang harus dilakukan dalam menghadapi
persalinan karena hal ini merupakan pengalaman pertama dan tujuan dari
penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang
kehamilan dan ada pengaruh pemberian pendidikan kesehatan tentang kehamilan
terhadap tingkat pengetahan pada primigravida dalam menghadapi persalinan di
BPM Atik.
40

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Tridamayanti 2019, pengetahuan


ibu hamil tentang persiapan persalinan merupakan salah satu indikator dalam
upaya penurunan AKI karena 90% kematian ibu terjadi pada saat persalinan
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh tingkat pengetahuan ibu hamil sebelum dan
sesudah diberikan pendidikan kesehatan.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Huda 2019, kelas melahirkan dapat
membantu untuk mempersiapkan wanita selama masa kehamilan dan menghadapi
persalinan untuk mengurangi komplikasi, meningkatkan kepercayaan diri ibu dan
memahami bagaimana untuk mengatasi rasa sakit dan takut saat menghadapi
persalinan.
Hal ini sejalan dengan teori Walyani Elisabeth Siwi (2018) kurangnya
pengetahuan pada ibu hamil remaja, adapun factor yang mempengaruhi persiapan
persalinan adalah umur, sangat menentukan suatu kesehatan ibu dan pengetahuan
ibu. Ibu hamil berusia dibawah 20 tahun dan diatas 35 dikatakan kehamilan
beresiko tinggi, dan pada pengetahuan ibu belum maksimal pada ibu hamil
pertama dan di usia remaja

B. Keterbatasan
Keterbatasan dalam literature review ini adalah artikel yang masih
terbatas, sehingga pembahasan yang dilakukan masih kurang baik. Namun peniliti
berusaha meminimalisir dengan cara hanya mengambil artikel dari database yang
terpercaya.
BAB VII
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari kelima artikel yang telah didapatkan kurangnya
pengetauan pada ibu hamil primigravida trimester III di sebabkan karena
pengalaman pertama yang yang dialami, belum banyak memahami kehamilan
dan bagaimana persiapannya factor yang dapat menghambat kurang
pengetauan bias karena usia, pekerjaan dan lingkungan dengan situasi
pandemic covid-19 ini ibu hamil menjadi takut untuk datang ke pelayanan
kesehatan untuk memeriksakan kehamilannya untuk menambah informasi
kehamilan ibu hamil bias konsultasi menggunakan media sosial. Hasil
literature review ini menunjukkan bahwa ada pengaruh pendidikan kesehatan
terhadap pengetahuan persiapan persalinan.

B. Saran
1) Bagi Pembaca
Studi literature ini diharapkan menjadi referensi khususnya dalam bidang
keperawatan maternitas dalam pendidikan kesehatan terhadap persiapan
persalinan
2) Bagi STIKes Muhammadiyah Palembang
Studi literature ini diharapkan menjadi bahan pustaka dan referensi untuk
mengembangkan ilmu keperawatan maternitas khususnya dalam
pendidikan kesehatan terhadap persiapan persalinan
3) Bagi Peneliti
Studi literature ini diharapkan dapat bermnfaat sebagai pengalaman dan
menambah wawasan peneliti dalam menerapkan ilmu yang telah
diperoleh untuk dapat diterapkan di masyarakat.

41
41
DAFTAR PUSTAKA

Ajeng, S. 2012. Perubahan Adaptasi Fisiologis Ibu Hamil Trimester III. Tersedia
di http://midwifenana.blogspot.com/2012/02/perubagan-dan-adaptasi-
fisiologi_09.html Diakses Tanggal 27 Januari 2013 Pukul 10.00 WITA

Asrinah,dkk.2010.Asuhan Kebidanan Masa Kehamilan.Yogyakarta:Graha Ilmu

Dahlan.2016. Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta. Epidemiologi


Indonesia

Denis Warri, Asha George. 2020. Perceptions of pregent women of reasons for
late intiation of antenatal care : a qualitative interview study

Dharma Kelana Kusuma. 2011. Metodelogi Penelitian Keperawatan. Jakarta. CV.


Trans Info Media

DinKes, Kota Palembang. 2017. Profil Kesehatan Pelayanan Dasar

Girija Kalayil Madhavanprabhakaran, Melba Sheila D’Souza,


KarkadaSubrahmanya Nairy. 2016. Effectiveness of Childbirth Education
on NulliparousWomen’sKnowledge of Childbirth Preparation, Pregnancy
Anxiety andPregnancy Outcomes. Kerala, India

Johnson Y Joyce.2014.Keperawatan Maternitas.Rapha Publishing. Yogyakarta

KemenKes. 2020. Pedoman Bagi Ibu Hamil, Bersalin, Nifas, dan Bayi Baru Lahir
di Era Pandemic COVID-19

Kumalasari Intan.2015. Perawatan Antenatal,Intranatal,Postnatal,Bayi Baru


Lahir dan Kontrasepsi.Salemba Medika.Jakarta Selatan

Manuba Ida Ayu Chandranita. 2009.Memahami Kesehatan


Reproduksi.Kedokteran EGC.Jakarta

Marzieh Javanmardi, Mahnaz Noroozi, Firouzeh Mostafavi and Hasan Ashrafi-


rizi.2019.Challenges to access health informationduring pregnancy in Iran:
a qualitativestudy from the perspective of pregnantwomen, midwives and
obstetricians.

Mukhoirotin, Ibrahim dan Risanto. 2014. Pengaruh Pendidikan Kesehatan


Terhadap Kecemasan Primigravida Dalam Menghadapi Persalinan.
Diakses Desember 2018

Nugraheni Ardhiana. 2018. Pengantar Ilmu Kebidanan dan Standar Profesi


Kebidanan.Healthy. Yogyakarta
Nunung dan Desantu H .2015.Pengaruh Pemberian Pendidikan Kesehatan
Tentang Proses Persalinan Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu
Primigravida Trimester III. Di akses April 2015

Notoatmodjo, S. (2012). Metodelogi Penelitian Kesehatan. Penerbit Rineka Cipta.

Pantiawati,Ika.2010.Asuhan Kebidanan I (Kehamilan).Yogjakarta:Nuha Medika

Prakash H. Fulpagare. 2019. Antenatal Care Service Utilization Among


Adolescent Pregnant Women-Evidence From Swabhimaan Programme in
India

Prawirohardjo, S. 2009. Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono


Prawirohardjo

Reyhan Erkayaa, Ozlem Karabulutlub, Kiymet Yesilicicek Calıka. 2017. Defining


Childbirth Fear And Anxiety Levels In Pregnant Women. Trobozon, Turki

Sandra, Jelly dan Sjenny. 2016. Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang Tanda
Bahaya Kehamilan Terhadap Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil.
Diakses Januari-Juni 2016 (Vol 4 Nomor 1 ISSN : 2339-1731)

Walyani Siwi Elisabeth dkk. 2014. Konsep Kebidanan. Pustakabraupress.


Yogyakarta

Walyani Siwi Elisabeth. 2018. Asuhan Keperawatan Pada


Kehamilan.Pustakabarupress. Yogyakarta

Yadul U dan Susilia I. 2018.Pengaruh Kelas Ibu Hamil Terhadap Pengetahuan


dan Sikap Ibu Hamil Tentang Persiapan Persalinan. Diakses 2 Desember
2018 (Vol 6)

Yilda Arzu Aba PhD, Nuran Komuru PhD. 2017. Antenatal Education on
Pregnant Adolescents in Turkey: PrenatalAdaptation, Postpartum
Adaptation, and Newborn Perceptions. Turki
LAMPIRAN
Lampiran 1 : Pengajuan Tema Skripsi
Lampiran 2 : Lembar Persyaratan Mengikuti Seminar Proposal
Lampiran 3 : Lembar Bimbingan Tugas Akhir

Anda mungkin juga menyukai