PBL B1M2
PBL B1M2
Regina Pongtuluran
102016104
A2
regina.2016fk104@civitas.ukrida.ac.id
Pendahuluan
Sebagai seorang dokter harus dapat menjalani komunikasi yang baik terhadap
pasien , karena dokter juga harus bisa menjadi pendengar yang baik atas keluhan yang
pasien rasa dengan penuh kesabaran . Disaat dokter merespon apa keluhan pasien,
disini dokter harus bisa menginformasikan kepada pasien yang benar dengan fakta
apa yang terjadi . Komunikasi yang efektif dapat membuat pasien menjadi nyaman
terhadap dokter , merasa apa yang dikeluhkan terhadap dia itu merasa tertolong dan
juga kenyaman tersebut bisa juga menjadi pasien menjadi puas . komunikasi antara
dokter dan pasien berguna bagi diagnosis maupun tindakan yang akan dilakukan oleh
dokter terhadap pasien. Contohnya seperti informed consent, dimana saat pengisian
menjelaskan kepada pasien mengenai tindakan yang harus diambil oleh dokter, dan
juga resiko yang harus dihadapi oleh pasien. Dokter tidak hanya kemampuan untuk
Rasa empati tersebut merupakan suatu penempatan diri jika kita ada diposisi orang
1
lain, dimana saat saat pasien sedang menceritakan keluhannya dokter pun seakan-
Pembahasan
Pada umumnya komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat
dimengerti oleh kedua belah pihak . Apabila tidak ada bahasa verbal yang dimengerti
Komunikasi Verbal
komunikasi ini dapat berupak lisan maupun tulisan . Pada hal ini suara ,
Komunikasi Non-Verbal
non-verbal yaitu ekspresi mata , kontak mata , sikap tubuh dan masih
banyak lagi yang bisa mengartikan dari gaya postur gerak seseorang pada
saat berkomunikasi .
2
Analisis Transaksional
Secara singkat Berne mendefinisika arti dari analisis transaksi yaitu “Ein Transaktions
Stimulus plus Eine Transaktions Reaktion” (Joines dalam Eschen moser, 2008:23).
Jadi , dalam pertanyaan Berne bermaksud transaksi itu merupakan reaksi atau
stimulis , dengan kata lain sebuah syarat yang terbentuk dengan adanya hubungan
timbal balik antara reaksi yang dituturkan dan respon yang diungkapkan oleh lawan
bicara . Transaksional Analisis dikembangkan oleh dokter jiwa yang bernama Erick
Berne tahun 1961 di Amerika sebagai sebuah psikiatri sosial . Tujuan terhadap
didalam transaksional analasis ini memberi arahan terhadap orang tersebut untuk
yang secara emosional signifikan (This ego state incorporates message from
emotionally significaant early authority figures) .[4]. Dalam ego orang tua
b. Dewasa (Adult)
3
permasalahan . Diantara tiga perilaku ego, orang dewasa merupakan yang
c. Anak (Child)
Keadaan ego ini berisi suatu intuisi seseorang dan imajinasi . Harus dicatat
disini bahwa anak (keadaan ego anak) diperlihatkan disini ada dua cara . Anak
memodifikasikan perilaku atas pengaruh orang tua , baik yang patuh dan suka
alamiah (the natural) adalah anak yang impulsif, tak terlatih spontan dan
ekpresif .
Perubahan Perilaku
Perilaku manusia atau model transteoretikal merupakan dorongan terhadap dalam diri
manusia dan dorongan itu adalah salah satu usaha untuk memenuhi kebutuhan yang
ada dalam diri manusia . Dengan adanya dorongan , manusia dapat melakukan sebuah
tindakkan atau perilaku yang mempunyai tujuan . Model ini memiliki 5 tahapan atau
tingkatan ,
a. Precontempaliton (pra-berpikir)
Tidak tertarik mengubah perilaku . (Contoh: perokok yang tidak tertarik untuk
b. Contemplation (berpikir)
4
Perokok yang mengetahui bahwa merokok itu buruk bagi mereka dan
melakukannya).
c. Preparation (persiapan)
memiliki keyakinan diri sendiri untuk secara aktif terlibbat dalam proses .
d. Action (tindakan)
Secara aktif terlibat dalam proses perubahan perilaku . (Contoh: perokok yang
e. Maintenance (mempertahankan)
Pembahasan Skenario
Dalam skenario , dokter sudah menjelaskan ke pasien dengan bersifat verbal tetapi
respon pasien terhadap dokter non-verbal karena secara tidak langsung pasien
menolak atas nasihat yang dokter berikan . Dalam komunikasi dokter menjelaskan
dengan secara satu arah , dia menjelaskan terhadap pasien dengan secara teoritis .
Pada tahap komunikasi dokter antar pasien juga tidak efektif . Dalam kasus ini dokter
menjadi dewasa dan pasien tersebut orang tua , dimana dokter sudah menjelaskan
5
dengan berorientasi pada kenyataan , menganalisa situasi dan mencoba memahami
kondisi pasien . Tetapi pada pasien yang bersikap orang tua , dia lebih ke arah
Perubahan perilaku pasien jika dilihat, pasien masuk kategori contemplation . Pasien
sadar akan masalah yang serius terhadap dirinya , lalu dia mencoba untuk hidup yang
sehat . Tetapi perubahan perilaku dia dari mempunyai niat ingin sehat menjadi
berbalik ke semula .
Kesimpulan
Dalam pembahasan mengenai pasien bosan meminum obat , dapat ditarik dalam
kesimpulannya bahwa pasien mengubah niatnya ingin menjadi sehat menjadi berubah
perilaku semula pasien yang memulai merokok kembali . Dokter seharusnya menjelaskan
permasalahan dan cara pengobatan pasien dengan bahasa yang pasien mengerti . Maka
6
Daftar Pustaka
1. http://www.kajianpustaka.com/2015/07/pengertian-fungsi-kegiatan-pokok.html
2. http://kbbi.co.id/
4. Roberts, Albert R., dan Gilbert J. Greene. 2008. Buku Pintar Pekerja Sosial . Jakarta .
Gunung Mulia .