Anda di halaman 1dari 23

KERANGKA ACUAN KERJA

KONSULTAN PEMANTAUAN KELEMBAGAAN DAN ALTERNATIF


PEMBIAYAAN SPAM PROVINSI SUMATERA SELATAN

TAHUN ANGGARAN 2020

1
KERANGKA ACUAN KERJA
KONSULTAN PEMANTAUAN KELEMBAGAAN DAN ALTERNATIF
PEMBIAYAAN SPAM PROVINSI SUMATERA SELATAN

Kementerian Negara/Lembaga : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


Unit Organisasi : Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumatera Selatan –
Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Provinsi Sumsel
Program : Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum
Sasaran Program : 1. Peningkatan Cakupan Pelayanan dan Kualitas Air Minum
2. Pengembangan Kelembagaan
Kegiatan : Pembinaan dan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Sub Kegiatan : Pembinaan dan Pengawasan Pengembangan SPAM
Detail Kegiatan : Konsultan Pemantauan Kelembagaan dan Alternatif
Pembiayaan
SPAM Sumatera Selatan

I. LATAR BELAKANG
a. Dasar Hukum
1. Undang-undang Nomor 11 tahun 1974 tentang Pengairan.
2. Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
3. Peraturan Pemerintah No 121 tahun 2015 tentang Pengusahaan Sumber Daya Air.
4. Peraturan Pemerintah No 122 tahun 2015 tentang Sistem Penyediaan Air Minum.
5. Peraturan Pemerintah No 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah.
6. Peraturan Pemerintah (PP) No. 2 Tahun 2018. Standar Pelayanan Minimal.
7. Peraturan Menteri PUPR No. 29/PRT/M/2018 tentang Standar Teknis Standar Pelayanan Minimal
Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat.

b. Gambaran Umum
Peraturan Pemerintah Nomor 122 Tahun 2015 tentang Sistem Penyediaan Air Minum yang
merupakan peraturan transisi selama masa penyusunan kembali UU tentang Sumber Daya Air.
Pelaksanaan Penyelenggaraan SPAM diprioritaskan kepada BUMN dan BUMD sebagai pengelola
SPAM. Dalam hal terdapat wilayah atau kawasan yang tidak terjangkau pelayanan SPAM oleh BUMN
dan BUMD, maka pelaksanaan Penyelenggaraan SPAM tetap menjadi tanggung jawab Pemerintah
Pusat atau Pemerintah Daerah dapat membentuk Unit Pelaksana Teknis atau Unit Pelaksana Teknis
Dinas untuk melayani wilayah atau kawasan yang belum terjangkau pelayanan BUMN dan BUMD.
Apabila dalam suatu wilayah tidak terdapat pelaksana Penyelenggaraan SPAM baik oleh BUMN dan
BUMD maupun UPT atau UPTD maka untuk memenuhi kebutuhan sendiri dimungkinkan pelaksana
Penyelenggaraan SPAM dilaksanakan oleh Kelompok Masyarakat dan Badan Usaha untuk Memenuhi
Kebutuhan Sendiri.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah tersebut telah diturunkan beberapa peraturan dan Norma,
Standard, Prosedur dan Kriteria (NSPK) bidang air minum untuk mengakomodir kebutuhan peraturan
terkait pengembangan SPAM, dalam rangka mendorong peningkatan cakupan akses aman air minum
mencapai 100% (daftar NSPK dapat dilihat pada Tabel 1 NSPK air minum). Oleh karena itu, peraturan-
peraturan tersebut perlu disosialisasikan dan dilaksanakan langsung ataupun dengan menerbitkan
peraturan daerah.
Penyelenggaraan SPAM dilaksanakan berdasarkan asas kelestarian, keseimbangan, kemanfaatan
umum, keterpaduan dan keserasian, keberlanjutan, keadilan, kemandirian, serta transparansi, dan
akuntabilitas. Sebagai upaya peningkatan cakupan pelayanan dan akses aman terhadap air minum,

2
pemerintah melalui Direktorat Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum, Ditjen Cipta Karya,
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah membangun SPAM di berbagai daerah.
Pada wilayah kabupaten/kota dengan keterbatasan air baku, untuk mengikuti program air minum lintas
kabupaten/kota selanjutnya dapat disebut SPAM lintas kabupaten kota atau SPAM Regional yang
pengelolaannya diserahkan kepada pemerintah provinsi.
Permasalahan yang dihadapi dalam penyediaan air minum saat ini antara lain masih rendahnya
cakupan pelayanan air minum. Rendahnya cakupan pelayanan tersebut secara operasional merupakan
refleksi dari kurangnya pendanaan untuk pengembangan SPAM yang sudah dibangun, pengelolaan yang
kurang efisien, ataupun belum dibentuknya kelembagaan penyelenggara SPAM pada daerah pemekaran
baru atau kelembagaan UPTD/BLUD yang sudah terbentuk masih perlu perbaikan/peningkatan dari sisi
manajerial, SDM , sarana dan prasarana.
Lebih lanjut, dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah (PP) No. 2 Tahun 2018. Standar
Pelayanan Minimal yang kemudian diturunkan melalui Peraturan Menteri PUPR No. 29/PRT/M/2018
tentang Standar Teknis Standar Pelayanan Minimal Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat,
menyatakan air minum merupakan prioritas utama untuk dicapai dan merupakan standar pelayanan
minimal yang harus diperoleh oleh masing-masing warga Indonesia. Nilai Standar Pelayanan Minimal
(SPM) Bidang Pekerjaan Umum Sub Bidang Air Minum ditetapkan berdasarkan persentase penduduk
yang mendapatkan akses air minum.

II. MAKSUD dan TUJUAN

1. Maksud
Maksud dari kegiatan Konsultan Pemantauan dan Evaluasi Kelembagaan SPAM adalah melakukan
identifikasi, pemantauan dan evaluasi serta fasilitasi keberfungsian sarana dan prasarana SPAM yang
sudah dibangun dari dana APBN baik secara teknis maupun non teknis yang meliputi fasilitasi
pembentukan/pemberdayaan kelembagaan pelaksana penyelenggaraan SPAM di Provinsi,
Kabupaten/Kota, dan Desa untuk memastikan keberlanjutan pengelolaan dan pemanfaatan SPAM yang
sudah dibangun dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan air minum.

2. Tujuan
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah:
a. Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap keberfungsian dan pengelolaan sarana dan
prasarana SPAM yang telah dibangun melalui dana APBN baik dari aspek teknis dan non teknis;
b. Mengidentifikasi keberadaan (BUMD/PDAM, UPTD, Kelompok Masyarakat dan Badan Usaha untuk
Kebutuhan Sendiri) maupun kapasitas/kinerja kelembagaan institusi dan SDM pelaksana
penyelenggara SPAM (lembaga pengelola) serta permasalahan yang terkait dengan pengelolaan
SPAM;
c. Melakukan fasilitasi dalam rangka memfungsikan dan memanfaatkan sarana dan prasarana SPAM
yang sudah dibangun mulai dari unit air baku, unit produksi, unit distribusi dan unit pelayanan.
d. Melakukan fasilitasi pembentukan UPTD SPAM, penerapan PPK BLUD dan atau pemberdayaan
kelembagaan dalam rangka fungsionalisasi atau keberlanjutan pengelolaan SPAM;
e. Melakukan identifikasi dan evaluasi NSPK bidang air minum yang diterbitkan oleh Pemda dan
identifikasi kebutuhan fasilitasi penyiapan NSPK daerah;
f. Mengidentifikasi kebutuhan peningkatan kompetensi SDM pelaksana penyelenggaraan SPAM;
g. Fasilitasi penyusunan Kesepakatan Bersama (KSB) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS)
Pembangunan SPAM, Pengakhiran dan/atau review PKS;
h. Pemutakhiran database dan profil penyelenggaraan SPAM, yang menggambarkan kondisi SPAM
dan kelembagaan SPAM yang ada.
i. Mengidentifikasi berbagai alternatif pembiayaan yang sesuai untuk masing-masing Pemda/PDAM/
berdasarkan hasil evaluasi kemampuan keuangan Pemda dan kinerja PDAM.

3
j. Melakukan pemantauan dan evaluasi pencapaian SPM di seluruh Kabupaten dan Kota di Provinsi
Sumatera Selatan.

III. RUANG LINGKUP

1. Uraian Kegiatan
Berdasarkan gambaran umum tersebut diatas maka diperlukan kegiatan Pemantauan Kelembagaan dan
Alternatif Pembiayaan SPAM Provinsi Sumatera Selatan untuk mencapai beberapa hal sebagai berikut :
a. Kegiatan ini diperlukan agar infrastruktur SPAM yang telah dibangun dapat dikelola dengan baik
sehingga pemanfaatannya dapat berkelanjutan bagi masyarakat;
b. Identifikasi, pemantauan dan evaluasi SPAM yang sudah dibangun, permasalahan dan usulan
tindaklanjut keberfungsian SPAM dan/atau SPAM yang sedang dalam proses pembangunan ;
c. Identifikasi pelaksana Penyelenggara SPAM untuk SPAM yang telah dibangun dengan dana APBN;
d. Fasilitasi Pembentukan kelembagaan penyelenggara SPAM (UPTD SPAM) bagi pemerintah daerah
yang akan membentuk lembaga pengelola SPAM di wilayahnya, dalam rangka fungsionalisasi
SPAM dan/atau mendukung peyelenggaraan SPAM Regional, dan SPAM kawasan rawan air;
e. Fasilitasi peningkatan kelembagaan UPTD SPAM menjadi UPTD SPAM BLUD (menerapkan PPK
BLUD);
f. Penyampaian Norma, Standard, Prosedur dan Kriteria (NSPK) bidang air minum;
g. Fasilitasi penyusunan Kesepakatan Bersama (KSB) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS)
Pembangunan SPAM, Pengakhiran dan/atau review PKS;
h. Melakukan pemantauan dan evaluasi, serta menghitung nilai pencapaian SPM di masing-masing
kabupaten/ kota di Provinsi Sumatera Selatan sesuai dengan format perhitungan pada lampiran.
i. Membantu pengelola SPAM dalam menghitung biaya operasi masing-masing sistem SPAM dan
membantu penyusunan tarif full cost recovery
j. Pemutakhiran buku profil kelembagaan SPAM Provinsi untuk edisi tahun 2020. Buku profil
merupakan ringkasan kondisi hasil pembangunan SPAM dan kelembagaan di masing-masing
kabupaten/kota dilengkapi dengan foto-foto.

2. Batasan Kegiatan
Adapun batasan kegiatan ini adalah melakukan bimbingan teknis, pemantauan dan evaluasi serta
fasilitasi pembentukan pelaksana penyelenggaraan SPAM khususnya UPTD, dan Penyelenggara SPAM
lainnya pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan
Daftar Nama PDAM yang mengikuti program penyehatan PDAM

No. PDAM Kab. Kota


1 Kabupaten Ogan Ilir
2 Kabupaten Banyuasin
3 Kota Lubuk Linggau
4 Kota Prabumulih
5 Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
6 Kabupaten Musi Rawas Utara
7 Kabupaten Empat Lawang
8 Kabupaten Musi Rawas
9 Kota Pagaralam

4
IV. INDIKATOR KELUARAN dan KELUARAN
1. Indikator Keluaran (Kualitatif)
a. Terfasilitasinya pembentukan kelembagaan UPTD SPAM untuk Kabupaten/Kota yang belum
memiliki kelembagaan dan penerapan PPK BLUD dalam rangka penguatan kelembagaan
UPTD;
b. Persiapan Pengelolaan Pembangunan/optimalisasi/rehabilitasi SPAM tahun anggaran 2020;
c. Terinformasikan dan tersampaikannya NSPK di Bidang Air Minum;
d. Tersusunnya buku profil penyelenggaraan SPAM Provinsi Sumatera Selatan dengan sumber
data hasil pemantauan dan identifikasi kegiatan poin 1 a s/d d (Ruang Lingkup) tersebut di atas.
e. Terlaksananya pemantauan dan evaluasi terhadap pencapaian SPM di seluruh Kabupaten/Kota
di Provinsi Sumatera Selatan

2. Keluaran (Kuantitatif)
Keluaran dari pekerjaan ini adalah:
a. Laporan pemantauan dan evaluasi yang meliputi antara lain:
1) Hasil evaluasi pemanfaatan SPAM terbangun hingga tahun 2019 bagi UPTD dan PDAM
Kab./Kota di Provinsi Sumatera Selatan (capaian SR sd 2019) form 1 dan 2
2) Hasil fasilitasi, pemantauan dan evaluasi pembentukan/penguatan kelembagaan pengelola
SPAM Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan
3) Hasil identifikasi NSPK Daerah.
4) Hasil pelaksanaan Workshop Pemantauan Kelembagaan Provinsi Sumatera Selatan
b. Hasil identifikasi data SPM dan perhitungan pencapaian SPM di Provinsi Sumatera Selatan
Pemutakhiran data pelaksana penyelenggaraan SPAM di seluruh Kab/Kota di Provinsi Sumatera
Selatan Buku Profil Kelembagaan SPAM tahun 2020 (dilengkapi dengan peta delineasi wilayah
pelayanan dan foto2 sarana dan prasana SPAM) Pelaksana Penyelenggaraan SPAM di Provinsi
Sumatera Selatan

V. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN


1. Metode Pelaksanaan
 Metode pelaksanaan kegiatan akan dilakukan secara kontraktual.
 Konsultan menyusun metodologi pelaksanaan pekerjaan dikaitkan dengan rencana kerja dan
tenaga ahli yang dibutuhkan.
 Pelaksanaan FGD/ Workshop dengan mengundang stakeholder antara lain: Bappeda, Dinas PU,
Pelaksana penyelenggaraan SPAM (PDAM, UPTD, Pokmas bagi Pamsimas/perdesaan) minimal
2 kali, dengan kegiatan sebagai berikut:
a. Pelaksanaan awal bertujuan memaparkan rencana kegiatan konsultan, membuat
kesepakatan bersama rencana kegiatan dan lokasi fasilitasi, rencana penyusunan buku profil
dan hasil yang akan dicapai;
b. Pelaksanaan akhir bertujuan: konfirmasi hasil evaluasi kegiatan pemantauan kelembagaan
konsultan dan finalisasi buku profil kelembagaan.

2. Tahapan Persiapan
a. Mendata keberadaan Institusi Pelaksana Penyelenggaraan SPAM
1) Menyusun strategi rencana kerja fasilitasi pembentukan dan penguatan kelembagaan
SPAM;

5
2) menyiapkan questioner dan format-format yang diperlukan untuk pendataan antara lain :
data pembangunan SPAM, data keberfungsian SPAM, dan data kelembagaan (Peraturan,
SK pembentukan lembagaan, SDM, tarif, operasional, dll);
3) Identifikasi kebutuhan pembentukan kelembagaan pelaksana penyelenggaraan SPAM dan
penguatan untuk lembaga pelaksana penyelenggaraan SPAM yang sudah terbentuk
sesuai peraturan berlaku;
4) Identifikasi kesiapan kelembagaan pelaksana penyelenggaraan SPAM (kelembagaan,
SDM dan dana operasional) untuk mengelola infrastruktur SPAM yang akan dibangun
periode pembangunan 2015-2020;
5) Identifikasi pencapaian SPM oleh kabupaten dan kota mulai tahun 2017-2019 di Provinsi
Sumatera Selatan
b. Dari hasil identifikasi, konsultan menentukan lokasi fasilitasi penguatan kelembagaan,
pembentukan UPTD SPAM dan UPTD SPAM yang akan menerapkan PPK BLUD;
c. Menyiapkan Outline Buku Profil Kelembagaan SPAM berisi ringkasan data hasil pembangunan
SPAM dan lembaga pengelola SPAM provinsi, Kabupaten dan Kota yang ada di provinsinya;
d. Mengidentifikasi Pelaksana Penyelenggaraan SPAM untuk SPAM yang telah dibangun sejak
tahun 2010 sampai dengan tahun 2019 dan data pembangunan SPAM tahun 2020;
e. Mengevaluasi data pemanfaatan/fungsionalisasi SPAM (serapan kapasitas
terpasang/pemanfaatan sisa kapasitas terpasang, pemutakhiran capaian SR dan kelayakan
teknis hasil pembangunan SPAM);
f. Menyusun rencana kerja untuk melaksanakan kegiatan pada poin a. hingga e.

3. Tahapan Pelaksanaan
Tahapan Pelaksanaan kegiatan ini meliputi:
a. Pelaksanaan awal FGD/Workshop pemantauan kelembagaan SPAM (PD Perpamsi, PDAM,
dan UPTD/UPTD-BLUD, kelompok masyarakat-Pamsimas), meliputi:
1) Memaparkan rencana kerja yang telah disusun dalam tahapan persiapan;
2) Menganalisis data kelembagaan terkumpul dan mengkompilasinya;
3) Menyepakati dengan Dinas PU Provinsi/Kabupaten/Kota, lembaga pelaksana
penyelenggara SPAM (PDAM, UPTD/BLUD, Pokmas) tentang rencana kerja fasilitasi
pembentukan kelembagaan UPTD SPAM dan penerapan PPK BLUD;
4) Melakukan koordinasi dengan Dinas PU provinsi, Kab dan Kota, PDAM dan UPTD terkait
dengan permintaan konfirmasi data pembangunan tahun 2010 s/d 2019;
5) Menyampaikan format-format isian SPM yang ada di Permen PU 29 tahun 2018 atau yang
ada pada lampiran KAK ini.
6) Menganalisis KSB/ PKS yang dalam proses penyusunan, review dan atau pengakhiran
PKS, serta mengkonfirmasinya;
7) Mengidentifikasi berbagai alternatif pembiayaan yang sesuai untuk masing-masing
Pemda/PDAM/ berdasarkan hasil evaluasi kemampuan keuangan Pemda dan kinerja
PDAM.
8) Identifikasi kebutuhan pelatihan dalam rangka peningkatan kapasitas pelaksana
penyelenggaraan SPAM;
9) Rencana penyusunan database dan buku profil kelembagaan SPAM.

b. Pelaksanaan Pemantauan
1) Memantau pemanfaatan/keberfungsian SPAM terbangun (APBN 2019 dan sebelumnya)
dan institusi yang mengelolanya (misalnya; PDAM, UPTD SPAM, Pokmas/BPSPAMS).
2) Memfasilitasi pembentukan kelembagaan pelaksana penyelenggaraan SPAM.
 Memfasilitasi pembentukan UPTD (bila belum ada dan diperlukan).

6
 Memfasilitasi peningkatan kapasitas kelembagaan SPAM UPTD menjadi UPTD-PPK
BLUD.
3) Memfasilitasi peningkatan SDM Penyelenggaraan SPAM
 Pendataan SDM (disandingkan dengan data Buku Kinerja PDAM 2018 oleh
BPPSPAM)
 Mendata kebutuhan peningkatan kompetensi SDM.
4) Membantu pengelola SPAM dalam menghitung biaya operasi masing-masing sistem
SPAM dan membantu penyusunan tarif full cost recovery. (Format laporan penyusunan
tarif full cost recovery terlampir)
5) Identifikasi NSPK daerah (bidang air minum), bila diperlukan:
 Melakukan identifikasi terhadap NSPK atau peraturan-peraturan daerah, bila perlu
dapat mengajukan permohonan bantuan kepada Direktorat Pengembangan SPAM
pusat terkait masukan terhadap muatan atas materi teknis NSPK daerah.
 Penyiapan Kesepakatan Bersama (KSB)/ Perjanjian Kerjasama (PKS) pra-konstruksi
infrastruktur SPAM.
6) Pemantauan dan evaluasi pemenuhan SPM di Kabupaten / Kota Provinsi Sumatera
Selatan

c. Tahap Evaluasi dan Rekomendasi


Pelaksanaan akhir FGD/ Workshop
1) Menyampaikan analisis permasalahan dan atau kebutuhan peningkatan kelembagaan dan
teknis operasional SPAM, serta kompetensi SDM;
2) Menyampaikan rencana tindak lanjut untuk memperbaiki permasalahan kelembagaan dan
teknis operasional SPAM, serta kompetensi SDM. Kemudian rencana tersebut disepakati
oleh para stakeholder;
3) Menyampaikan buku profil kelembagaan SPAM, serta validasi data dengan stakeholder;

4. Pelaporan
Laporan yang harus diserahkan oleh konsultan selama masa pelaksanaan pekerjaan adalah
sebagai berikut:
a. Laporan Pendahuluan
Laporan ini minimal berisi antara lain:
 Latar belakang kegiatan;
 Ruang lingkup;
 Penyiapan format-format pembangunan SPAM, evaluasi penguatan kelembagaan
penyelenggara SPAM (BUMD dan UPTD);
 Metodologi dan strategi pelaksanaan pekerjaan;
 Organisasi pelaksana kegiatan;
 Rencana dan jadwal kegiatan dikaitkan mobilisasi tenaga ahli;
 Rencana Kegiatan konsultan TA 2020 dan lokasi provinsi,Kab./ Kota yang telah disepakati
bersama Dinas PU/ Cipta Karya, DPD Perpamsi, PDAM, dan UPTD;
 Outline buku profil kelembagaan;
 Laporan diserahkan 4 (empat) minggu sejak diterbitkan SPMK sebanyak 5 (lima)
eksemplar.

b. Laporan Antara
Laporan Antara ini minimal berisikan antara lain:
 Hasil pemantauan kondisi Penyelenggara SPAM saat ini;
 Hasil Penerapan SPM
 Inventarisasi data pembangunan SPAM yang dibiayai oleh dana APBN, APBD dan PDAM;

7
 Hasil identifikasi data pembentukan kelembagaan untuk SPAM IKK yang belum dikelola
dan penguatan kelembagaan untuk SPAM IKK yang dikelola oleh UPTD;
 Draft buku profil kelembagaan;
Laporan antara harus sudah diserahkan selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan setelah kontrak
ditandatangani dan hasilnya digandakan sebanyak 5 (lima) eksemplar.

c. Konsep Laporan Akhir


Laporan ini minimal berisikan antara lain:
 Hasil pertemuan dengan Bappeda, Kepala Dinas PU/ Cipta Karya, DPD Perpamsi, PDAM,
dan UPTD terpilih;
 Hasil Penerapan SPM
 Rekomendasi atas permasalahan kelembagaan di Provinsi Sumatera Selatan
 Alternatif pembiayaan SPAM yang sesuai untuk masing-masing Pemda/PDAM/
berdasarkan hasil evaluasi kemampuan keuangan Pemda dan kinerja PDAM.
 Finalisasi buku profil kelembagaan provinsi;
 Laporan diserahkan 6 (enam) bulan sejak diterbitkan SPMK sebanyak 5 (lima) eksemplar.

d. Laporan Akhir
Laporan Akhir merupakan penyempurnaan dari konsep laporan akhir yang diserahkan
selambat-lambatnya 6 (enam) bulan sejak diterbitkan SPMK sebanyak 5 (lima) eksemplar
disertai dengan Laporan Proceeding workshop ke I dan II masing – masing 5 (lima) eksemplar
dan soft copy semua laporan yang dimasukkan dalam external Disk 1 TG sebanyak 1 (satu)
buah, dan dokumentasi pelaksanaan kegiatan advisory kelembagaan SPAM.
*soft copy laporan akhir disampaikan kepada Direktorat Pengembangan SPAM melalui email
subditsk.ditpam@gmail.com

e. Executive Summary
Executive Summary merupakan Ringkasan mengenai permasalahan Kelembagaan Bidang Air
Minum yang dilengkapi dengan rekomendasi dan tindak lanjut dalam beberapa aspek antara
lain, aspek Kelembagaan , Aspek Teknis, dan Aspek Keuangan dari masing – masing tenaga
ahli. Executive Summary diserahkan selambat-lambatnya 6 (enam) bulan sejak diterbitkan
SPMK sebanyak 40 (empatpuluh) eksemplar.

VI. Profil Kelembagaan


Profil kelembagaan disusun untuk menampilkan kondisi kelembagaan yang ada di Provinsi
Sumatera Selatan
Komponen Buku Profil kelembagaan yang diharapkan antara lain:
1. Peta kelembagaan yang dapat menunjukkan lokasi SPAM, bentuk kelembagaan SPAM dan
deliniasi wilayah pelayanan antar pelaksana penyelenggaraan SPAM.
2. Data umum SPAM, data teknis SPAM dan data kelembagaan SPAM Non PDAM, serta data
Permasalahan non teknis SPAM.
3. Contoh substansi buku profil terlampir pada lampiran 2.
4. Buku Profil Kelembagaan dibuat 10 (sepuluh) eksemplar

VII. Pelaksana dan Penanggung jawab

8
1. Pelaksana Kegiatan
Pelaksana kegiatan ini adalah kelompok-kelompok tenaga ahli yang mempunyai pengalaman di
bidangnya serta memiliki pengalaman dalam pengembangan SPAM.
Tenaga ahli ini terdiri dari 4 Tenaga Ahli , 1 Tenaga Sub Profesional, dan 1 Tenaga Pendukung
dengan total penugasan sebanyak 21 Man Month (MM) (disesuaikan daerah masing-masing),
dengan kualifikasi sebagai berikut:
Tenaga Ahli yang terdiri dari :
 Team Leader dengan pendidikan minimal S1 Teknik Sipil/ Teknik Lingkungan dan memiliki
pengalaman minimal 3 (tiga) tahun sebagai Team Leader, diutamakan memiliki pengalaman
dibidang pengelolaan SPAM (Ahli Muda) dan mempunyai SKA Teknik Air Minum. Team Leader
bertugas selama 6 MM.
 Tenaga Ahli Air Minum dengan pendidikan minimal S1 Teknik Lingkungan pengalaman minimal 2
(dua) tahun di bidang air minum (Ahli Muda) dan mempunyai SKA Teknik Air Minum . Tenaga
Ahli Air Minum bertugas selama 4 MM.
 Tenaga Ahli Kelembagaan dengan pendidikan minimal S1 Hukum dan memiliki pengalaman
minimal 2 (dua) tahun di bidang kelembagaan air minum (Ahli Muda) dan mempunyai SKA
Sistem Manajemen Mutu. Tenaga Ahli Kelembagaan bertugas selama 4 MM.
 Tenaga Ahli Keuangan Daerah minimal sarjana Ekonomi/Akuntansi (S1) yang memiliki
pengalaman minimal 2 (tiga) tahun di bidang keuangan daerah dan mempunyai SKA Keuangan
Daerah. Tenaga Ahli Keuangan bertugas selama 4 bulan.

Tenaga Sub Profesional yang terdiri dari :


 Asisten Tenaga Ahli Kelembagaan dengan pendidikan minimal S1 Hukum dan memiliki
pengalaman minimal 1 (satu) tahun di bidang kelembagaan air minum dan mempunyai SKA
Sistem Manajemen Mutu. AsistenTenaga Ahli Kelembagaan bertugas selama 4 MM.

2. Penanggung Jawab Kegiatan


Kegiatan ini menjadi tanggung jawab Satuan Kerja Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumatera
Selatan Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
3. Penerima Manfaat Kegiatan
Penerima manfaat kegiatan ini adalah seluruh stakeholder bidang air minum, khususnya
penyelenggara SPAM.

9
Outline Laporan Akhir Pemantauan dan Evaluasi Kelembagaan SPAM :

Daftar isi
Bab I : Pendahuluan
Bab II : Gambaran Umum SPAM di Provinsi …….. :
2.1. Gambaran Umum Provinsi …………
2.2. Hasil pembangunan SPAM di Provinsi ………(merupakan rekapitulasi per kabupaten/kota
termasuk SPAM Regional dan perdesaan). Detailnya ada di tiap bab selanjutnya.
2.3. Kelembagaan SPAM di Provinsi ………………..(merupakan rekapitulasi informasi
kelembagaan SPAM provinsi/kabupaten/kota yang ada di provinsi)
BAB III : Gambaran Umum SPAM Kabupaten /Kota …………….
(setiap Kabupaten/Kota yang ada di provinsi… satu bab tersendiri, berisi seluruh informasi
tentang
Hasil pembangunan SPAM, Kelembagaan, permasalahan , usulan T3, kesimpulan)
3.1. Gambaran Umum Kabupaten/Kota …………
3.2. Hasil pembangunan SPAM di Provinsi ………(berisi data hasil pembangunan semua
SPAM per sistem di kabupaten/kota…. - SPAM ibukota Kab….., SPAM IKK ……, SPAM
Desa …..)
Informasi Tiap SPAM mulai dari unit air baku sampai unit pelayanan, dilengkapi dengan
foto.
3.3. Kelembagaan SPAM di Provinsi ………………..
3.4. Permasalahan dan usulan tindaklanjut (dipisahkan antara permasalahan Teknis,
keuangan
dan kelembagaan dan usulan tindaklanjutnya)
3.5. Hasil pemantauan SPM
3.6. Kesimpulan
BAB IV : Gambaran Umum SPAM Kabupaten /Kota ………..
(setiap Kabupaten/Kota yang ada di provinsi… satu bab tersendiri, berisi seluruh informasi
tentang
Hasil pembangunan SPAM, Kelembagaan, permasalahan , usulan T3, kesimpulan)
4.1. Gambaran Umum Kabupaten/Kota …………
4.2. Hasil pembangunan SPAM di Provinsi ………
4.3. Kelembagaan SPAM di Provinsi ………………..
4.4. Permasalahan dan usulan tindaklanjut.
4.5. Hasil Pemantauan SPM
4.6. Kesimpulan
BAB V : Gambaran Umum SPAM Kabupaten /Kota ………..
(setiap Kabupaten/Kota yang ada di provinsi… satu bab tersendiri, berisi seluruh informasi
tentang
Hasil pembangunan SPAM, Kelembagaan, permasalahan , usulan T3, kesimpulan)
Dst…………sampai semua SPAM kabupaten kota terinformasi.

11
Lampiran 1. Tabel 1. NSPK Bidang Air Minum

Instansi yang
No. Kategori Peraturan Pokok-pokok aturan
mengeluarkan
Pengaturan terkait tata pengaturan
1 UU 11/1974 tentang Pengairan Kemen PUPR air, tata pengairan, dan
pembangunan pengairan
Pengaturan terkait pembagian
UU 23/2014 tentang Pemerintah
2 Kemen Dagri urusan pempus (absolut) dan
Daerah
urusan pemda (konkuren)
Prinsip-prinsip perlindungan dan
UU UU 32/2009 tentang Pengelolaan dan pengelolaan lingkungan hidup yg
3 Kemen LHK
Perlindungan Lingkungan Hidup didasarkan pd tata kelola
pemerintahan yg baik
Pengelolaan dan pemanfaatan
4 UU 26/2007 tentang Penataan Ruang Kemen PUPR
ruang
Kemen Pengelolaan, pembangunan,
5 UU 32/2014 tentang Kelautan
Kelautan pemanfaatan, perlindungan laut
6 UU 5/1962 tentang Perusahaan Daerah Kemen Dagri Tata kelola perusahaan daerah
PP 121/2015 tentang Pengusahaan
7 Kemen PUPR Tata cara pengusahaan SDA
SDA
8 PP 122/2015 tentang SPAM Kemen PUPR Tata cara penyelenggaraan SPAM
Tata cara perlindunga,
9 PP 35/1991 tentang Sungai Kemen PUPR penggunaan, pengembangan
danau dan waduk
PP 18/2016 tentang Organisasi Pembagian kewenangan tugas
10 Kemen Dagri
perangkat daerah perangkat daerah
PP Tata cara pembinaan dan
PP 12/2018 tentang Pembinaan dan
pengawasan dalam
11 Pegawasan Penyelenggaraan Kemen Dagri
penyelenggaraan pemerintah
Pemerintah Daerah
daerah.
Tata cara pengelolaan Badan
PP 54/2018 tentang Badan Usaha Milik
12 Kemen Dagri Usaha Milik Daerah oleh
Daerah
Pemerintah Daerah
Peraturan Pemerintah (PP) No. 2 Terkait tugas utama Pemerintah
Tahun 2018. Standar Pelayanan Daerah dalam memenuhi
13 Kemen Dagri
Minimal. pelayanan Air Minum sebagai
Standar Pelayanan Minimal
Pengaturan terkait pembentukan
Perpres RI 90/2016 tentang Badan
BPPSPAM dalam rangka
14 Perpres Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Kemen PUPR
meningkatkan penyelenggaraan
Penyediaan Air Minum
SPAM
Permenkes 492/2010 tentang Pengawasan terhadap kualitas air
15 Permen kemenkes
Persyaratan Kualitas Air Minum minum

12
Permen PUPR 19/2016 tentang
Mekanisme pemberian dukungan
16 pemberian dukungan pempus dan/atau Kemen PUPR
dlm KPBU
pemda dlm KPBU
Permen PUPR 25/2016 tentang
Tata cara penyelenggaraan SPAM
pelaksanaan penyelenggaraan SPAM
17 Kemen PUPR oleh badan usaha utk memenuhi
utk memenuhi kebutuhan sendiri oleh
kebutuhan sendiri
badan usaha
Permen PUPR 27/2016 tentang Mekanisme penyelenggaraan
18 Kemen PUPR
Penyelenggaraan SPAM SPAM
Permen PUPR 36/2016 tentang Tugas,
Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Pengaturan terkait tugas, fungsi,
Kerja Badan Peningkatan struktur organisasi dan tata kerja
19 Kemen PUPR
Penyelenggaraan SPAM dan BPPSPAM dan Sekretariat
Sekretarian Badan Peningkatan BPPSPAM
Penyelenggaraan SPAM
Permendagri 70/2016 tentang Tata cara pemberian subsidi
20 Kemen Dagri
Pemberian Subsidi terhadap PDAM
Permendagri 71/2016 tentang tata cara
21 Kemen Dagri Mekanisme penetapan tarif PDAM
Penetapan Tarif Air Minum
Permendagri 12/2018 tentang Pengaturan terkait pembentukan
Pedoman Pembentukan dan Klasifikasi dan klasifikasi Cabang Dinas
22 Cabang Dinas dan Unit Pelaksana Kemen Dagri dalam rangka efektivitas
Teknis Daerah penyelenggaraan urusan
pemerintah daerah.
Persyaratan terkait pengelolaan
Permendagri 79 tahun 2019 tentang
23 Kemendagri keuangan Badan Layanan Umum
Badan Layanan Umum Daerah
Daerah
Peraturan Menteri PUPR No.
29/PRT/M/2018 tentang Standar Teknis Petunjuk teknis pencapaian dan
24 KemenPUPR
Standar Pelayanan Minimal Pekerjaan perhitungan nilai SPM
Umum Dan Perumahan Rakyat.

13
Lampiran 2. Contoh Komponen Buku Profil Kelembagaan
a. Peta Kelembagaan SPAM
Penggunaan simbol untuk SPAM
disesuaikan Permen PUPR Nomor 25
Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Data dan Informasi Geospasial
Infrastruktur Bidang PUPR

DATA PELAYANAN
PENDUDUK
196.563 JIWA
ADMINISTRASI
PENDUDUK
146.303 JIWA
TEKNIS
PENDUDUK
53.542 JIWA
TERLAYANI
CAKUPAN
PELAYANAN 27%
ADM.
CAKUPAN
PELAYANAN 37%
TEKNIS

1
b. Kondisi Teknis Eksisting SPAM
FORMAT 2 : KONDISI TEKNIS EKSISTING SPAM PROVINSI....................
KABUPATEN /KOTA : . . . . . . . . . . . . . . .
Status Data : …...................2019
Pelaksana Jumlah Penduduk Sistem Jam Operasi
Lokasi Unit Air Baku Kapasitas (L/det) Volume Pelayanan (Unit)
Tahun Penyelenggara (Jiwa) Pengaliran Idle (jam/hari) %
Kota/ Kec/ Titik Wilayah Kap. IPA air Reservoir
No. Nama SPAM Dibangun SPAM Nama Tahun Transmi Distribu Produks Distribu Capacit Distribus Kehilanga
Desa/ Koordinat Pelayanan Administratif Teknis Pengambila Terpasan terjual (m3) Produksi SR HU
SPAM (Lembaga Sumber Dibangun si si i si y (L/det) i n Air
Kelurahan n (L/det) g (L/det)
Pengelola)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

JUMLAH

Keterangan:
1 Diisi Nomor Urut
2 Diisi nama SPAM 14 Diisi sistem pengaliran Distribusi (Perpompaan/Gravitasi/Kombinasi)
3 Diisi tahun pembangunan SPAM 15 Diisi kapasitas Unit Produksi (IPA) Terpasang dalam Liter/Detik
4 Diisi nama Lokasi letak SPAM dibangun 16 Diisi kapasitas Unit Produksi (IPA) Produksi dalam Liter/Detik
5 Diisi titik koordinat lokasi SPAM 17 Diisi kapasitas air terdistribusi Distribusi dalam Liter/Detik
6 Diisi nama daerah pelayanan bisa lebih dari satu Desa/Kecamatan/Kota. 18 Diisi kapasitas produksi yang belum dimanfaatkan/didistribusikan(Liter/Detik)
7 Diisi lembaga pelasakana penyelenggaraan (Pengelola) SPAM (PDAM/ UPTD/ Kelompok Masyarakat/ Badan Usaha) 19 Diisi volume air terjual sesuai DRD (dari m3 dijadikan Liter/Detik)
8 Diisi jumlah penduduk (jiwa) pada wilayah administrasi dimana SPAM Dibangun 20 Diisi volume/kapasitas reservoir yang dibvangun dalam m3 dan unit (m3/Unit)
9 Diisi jumlah penduduk (jiwa) pada wilayah Teknis dimana SPAM Dibangun sesuai perencanaan wilayah pelayanan 21 Diisi jam operasional unit produksi (IPA) dalam jam/hari
10 Diisi nama sumber air baku (nama sungai, danau, mata air, sumur dalam/dangkal) 22 Diisi jam operasional unit distribusi dalam jam/hari
11 Diisi tahun pembangunan Unit Air Baku (broncap, bendung, Intake, Transmisi, dan prasedimentasi) 23 Diisi Prosentase Volume kehilangan air (Kap. terdistribusi kolom 17 dikurangi volume air terjual Kolom 18)
12 Diisi kapasitas pengambilan dalam Liter / Detik 24 Diisi Jumlah SR diwilayah pelayanan dalam unit
13 Diisi sistem pengaliran Transmisi (Perpompaan/Gravitasi/Kombinasi) 25 Diisi Jumlah Hidran Umum/Kran Umum diwilayah pelayanan dalam unit
FORMAT 1: KONDISI TEKNIS EKSISTING SPAM PROVINSI ................
SPAM REGIONAL : .................................
Status Data : …..................2019
Lembaga Pengelola Jumlah Penduduk Sistem Kapasitas Distribusi Jam Operasi Pelayanan Off
Unit Air Baku Unit Produksi
Lokasi Wilayah SPAM (Jiwa) Pengaliran (L/det) Reservo (jam/hari) Taker
Nama SPAM Tahun Rencan Realisas
SPAM Titik Pelayanan Regiona Total ir Off
No. Regional Dibangun Off Taker Teknis Tahun Kap. Kapasitas Kapasitas % a i Belum
Kab/Kota/ Koordinat Off Taker l Administratif Nama kebutuhan Trans Distrib Take Produks Distribus Targe Realisa
(Unit Produksi) SPAM (Kabupaten Off Dibangu Pengambila Terpasang Terdistribu Kapasitas Kab/Kot Kab/Kot dimanfa
Kec/ Desa (Kab/Kota) (Provinsi O ff Taker Sumber kapasitas misi usi (m3) i i t SR si SR
/ Kota) Taker n n (L/det) (L/det) si (L/det) Terserap a (Off a (Off atkan
) (L/det)
Taker) Taker)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

JUMLAH

Keterangan:
1 Diisi Nomor Urut 14 Diisi kapasitas pengambilan air baku dalam Liter/Detiktahap pertama
2 Diisi nama SPAM Regional 15 Diisi kapasitas Unit Produksi (IPA) Terpasang dalam Liter/Detik
3 Diisi tahun pembangunan SPAM Regional (Unit Produyksi) 16 Diisi kapasitas Unit Produksi (IPA) terdistribusi dalam Liter/Detik
4 Diisi nama Lokasi letak SPAM Regional dibangun 17 Diisi sistem pengaliran Transmisi (Perpompaan/Gravitasi/Kombinasi)
5 Diisi titik koordinat lokasi SPAM Regional 18 Diisi % volume air terserap
6 Diisi nama wilayah pelayanan Off Taker : Kabupaten/Kota. 19 Diisi sistem pengaliran Distribusi (Perpompaan/Gravitasi/Kombinasi)
7 Diisi lembaga pelasakana penyelenggaraan (Pengelola) SPAM Regional(PDAB/ UPTD)Provinsi 20 Diisi kapasitas rencana kebutuhan air Off Taker (Kab/Kota) dalam Liter/Detik
8 Diisi lembaga pelasakana penyelenggaraan (Pengelola) Off Taker (PDAM/ UPTD) Kabupaten/Kota 21 Diisi realisasi kapasitas terdistribusi ke Off Taker (Kab/Kota) dalam Liter/Detik
9 Diisi jumlah penduduk (jiwa) pada wilayah administrasi Off Taker (Kabupaten/Kota) 22 Diisi kapasitas produksi yang belum dimanfaatkan/didistribusikan(Liter/Detik)
10 Diisi jumlah penduduk (jiwa) pada wilayah Off Taker (Kabupaten/Kota) yang dilayani dari SPAM Regional 23 Diisi volume/kapasitas reservoir yang dibangun dan jumlahnya (m3/Unit)
11 Diisi nama sumber air baku (nama sungai, danau, mata air) 24 Diisi jam operasional unit produksi (IPA) dalam jam/hari
12 Diisi tahun pembangunan Unit Air Baku (broncap, bendung, Intake, Transmisi, dan prasedimentasi) 25 Diisi jam operasional unit distribusi dalam jam/hari
13 Diisi Total kapasitas kebutuhan air baku dalam Liter / Detik sesuai kebutuhan dan pentahapannya 26 Diisi target Jumlah Pelanggan (SR) diwilayah pelayanan SPAM Regional (Off Taker)
27 Diisi Realisasi Jumlah SR diwilayah pelayanan SPAM Regional (Off Taker) dalam unit

2
c. Tabel Kelembagaan SPAM PDAM
FORMAT 3 :
KELEMBAGAAN BUMD SPAM KABUPATEN / KOTA di PROVINSI .................

Status data : …..............2019


PEMBENTUKAN BUMD PEJABAT BUMD JUMLAH SDM/Pegawai UNIT SPAM YANG DIKELOLA BUMD DATA PERUSAHAAN
KABUPATEN / Perda BUMD Perkada ttg Direktur Direktur Bagian Tahun Kapasitas (L/det) Jumlah
NO. Perda ttg SK Struktur Direktur Keu Direktur Teknis Bagian Bagian Lain-lain/ Jumlah Nama Telephon, Sertifikat
KOTA sesuai PP Tarif air Utama/ Umum Keuanga dibangu Terpasa Pelangga Alamat
BUMD Organisasi /Kabag Keu /Kabag Teknis Umum Teknis out sourc SDM SPAM Terjual email, web ISO
54/2017 minum Direktur /Kabag n n ng n (Unit)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23

KETERANGAN :
1 Diisi Nomor Urut
2 Diisi nama Kabupaten/Kota 13 Diisi Jumlah SDM Bagian Teknis
3 Diisi Peraturan Daerah ttg Pembentukan BUMD - peraturan lama 14 Diisi Jumlah SDM lain-lain termasuk tenaga out sourcing
4 Diisi Peraturan Daerah ttg Pembentukan BUMD - PP 54/2017 15 Diisi Jumlah / Total SDM di BUMD
5 Diisi SK Struktur Organisasi terbaru 16 Diisi Nama SPAM yang dikelola oleh BUMD
6 Diisi Perkada tarif air minum & harga rata2. 17 Diisi Tahun pembangunan SPAM
7 Diisi Nama Direktur Utama atau Direktur sesuai Keputusan KDH, 18 Diisi Kapasitas SPAM Terpasang dalam L/detik
8 Diisi Nama Direktur Umum atau Kabag Umum sesuai Keputusan KDH, 19 Diisi Kapasitas yang sudah dijual dalam L/detik
9 Diisi Nama Direktur Keuangan atau Kabag Keuangan sesuai Keputusan KDH, 20 Diisi jumlah Sambungan Pelanggan / Sambungan Rumah
10 Diisi Nama Direktur Teknis atau Kabag Teknis sesuai Keputusan KDH, 21 Diisi Alamat Perusahaan/BUMD/PDAM
11 Diisi Jumlah SDM Bagian Umum 22 Diisi nomor telepon, alamat email, web BUMD
12 Diisi Jumlah SDM Bagian Keuangan 23 Diisi sertifikat ISO yang sudah ada

d. Tabel Kelembagaan SPAM Non PDAM


FORMAT 4 :
KELEMBAGAAN SPAM UPTD SPAM KABUPATEN / KOTA di PROVINSI .................

Status data : …..............2019


PERATURAN/SK KELEMBAGAAN UPTD PEJABAT UPTD JUMLAH SDM UNIT SPAM YANG DIKELOLA UPTD PERMASALAHAN
KABUPATEN /
NO. PeraturanKDH SK Perda ttg jasa Sub Bag Pejabat SK Ka NON Nama Tahun Kapasitas (L/det) Jumlah
KOTA Kepala TEKNIS Teknis Non Teknis
ttg Struktur Pengangkatan pelayanan air TU Fungsional Dinas ttg TEKNIS SPAM dibangu Terpasa Terdistribus SR (Unit)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

KETERANGAN :
1 Diisi Nomor Urut 10 Diisi Jumlah SDM Teknis operasional
2 Diisi nama Kabupaten/Kota 11 Diisi Jumlah SDM Non Teknis - administrasi & keuangan
3 Diisi Peraturan Kepala Daerah ttg Struktur Organisasi UPTD 12 Diisi Nama SPAM yang dikelola oleh UPTD
4 Diisi SK Kepala Daerah ttg Pengangkatan Pejabat UPTD 13 Diisi Tahun pembangunan SPAM
5 Diisi Perda tentang tarif jasa pelayanan air curah dan nomor perda & harga. 14 Diisi Kapasitas SPAM Terpasang dalam L/detik
6 Diisi nama Kepala UPTD 15 Diisi Kapasitas SPAM yang sudah disistribusikan/dimanfaatkan dalam L/detik
7 Diisi Nama Kepala Bagian Tata Usaha, 16 Diisi jumlah Sambungan Pelanggan / Sambungan Rumah
8 Diisi Nama Pejabat Fungsional 17 Diisi permaalahan teknis
9 Diisi SK Kepala Dinas ttg Tugas pokok dan fungsi masing-masing personil 18 Diisi permasalahan non teknis

3
FORMAT 5 :
KELEMBAGAAN UPTD SPAM REGIONAL di PROVINSI .................

Status data : …..............2019


PERATURAN/SK KDH KELEMBAGAAN UPTD PEJABAT UPTD sesuai SK KDH PERSONIL / SDM PENGELOLA PENGELOLAAN KEUANGAN PERMASALAHAN
NAMA SPAM SK Ka BLUD
NO. PeraturanKDH SK Perda ttg jasa
REGIONAL Sub Bag Pejabat Pejabat Dinas ttg NON Perkada
ttg Struktur Pengangkatan pelayanan air Kepala TEKNIS SAP Perkada Teknis Non Teknis
TU Teknis Keuangan Tupoksi & TEKNIS Jasa RBA
Organ Pejabat UPTD curah BLUD
personil pelayanan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

KETERANGAN :
1 Diisi Nomor Urut 10 Diisi SK Kepala Dinas ttg Tugas pokok dan fungsi masing-masing personil
2 Diisi nama Unit SPAM Regional yang dikelola 11 Diisi Jumlah SDM Teknis operasional
3 Diisi Peraturan Kepala Daerah ttg Struktur Organisasi UPTD, cantumkan 12 Diisi Jumlah SDM Non Teknis - administrasi & keuangan
4 Diisi SK Kepala Daerah ttg Pengangkatan Pejabat UPTD, cantumkan 13 Diisi UPTD yang belum menerapkan BLUD
5 Diisi Perda tentang tarif jasa pelayanan air curah dan nomor perdanya. 14 Diisi Perkada penerapan BLUD UPTD
6 Diisi nama Kepala UPTD 15 Diisi Perkada tarif Jasa pelayanan air curah
7 Diisi Nama Kepala Bagian Tata Usaha, 16 Diisi alokasi anggaran sesuai Rencana Bisnis Anggaran
8 Diisi Nama Pejabat Keuangan, 17 Diisi permaalahan teknis pengoperasian SPAM
9 Diisi Nama Pejabat Teknis, 18 Diisi permasalahan non teknis operasional BLUD UPTD
FORMAT 6 :
KELEMBAGAAN SPAM KELOMPOK MASYARAKAT PROVINSI …..............
KABUPATEN / KOTA : ….....................

Status Data : …....................2019


KELEMBAGAAN POKMAS DATA TEKNIS PARAMETER
LOKASI Biaya Jumlah
DESA/ Perdes Pengurus Sumber mata air Sumber Lain-lain Tarif Air/Iuran per bulan Pendapata
NO. KECAMAT Operasion KK/SR
KELURAHAN Pembentukan air tanah (Kap. n rata2 /
AN Bendahar Gravitasi Dasar Besarnya al / Bulan Terlayani
Pokmas Kepala Sekretaris Kap. L/det Kap. L/det L/det) bulan (Rp.)
a /Pompa Hukum Iuran (Rp.) (unit)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Ket :
1 Diisi Nomor Urut 10 Diisi Kapasitas (L/det) dari air tanah
2 Diisi nama Kecamatan yang dilayani 11 Diisi Kapasitas (L/det), selain dari mata air dan air tanah - sebutkan
3 Diisi nama desa/kelurahan yang dilayani 12 Diisi dasar hukum penentuan besaran iuran
4 Diisi dasar pembentukan Pokmas (Perdes, dll) dan Nama Kepala Desa 13 Diisi Besarnya iuran rata-rata (Rp./bulan/KK)
5 Diisi Kepala Pokmas 14 Diisi Pendapatan Pokmas rata-rata Rp. / bulan
6 Diisi Bendahara Pokmas 15 Diisi Biaya operasional Pokmas rata-rata Rp. / bulan
7 Diisi Sekretaris Pokmas 16 Diisi Jumlah KK / SR yang dilayani oleh Pokmas.
8 Diisi kapaitas (L/det) dengan sumber mata air
9 Diisi sistem gravitasi atau pompa

e. Pemenuhan SPM Provinsi


4
Tabel 1.3 Demand Pelayanan Air Minum Curah

Potensi Air Baku untuk


Proyeksi Kebutuhan/Demand
SPAM Lintas
No. Kabupaten/Kota Pelayanan Air Minum Curah
Kabupaten/Kota

Kapasitas (L/d) Kapasitas (L/d)


1 2 3 4
1 Kabupaten/Kota A
2 Kabupaten/Kota B
3 Kabupaten/Kota C
4
5
Dst.

Tabel 1.4 Kondisi Pelayanan SPAM Lintas Kabupaten/Kota

Unit Air Baku Unit Produksi Unit Distribusi Unit Pelayanan


Kapasitas
Kapasitas Kapasitas Off taker (PDAM/
Lokasi Unit Dimensi
No Kab/Kota Nama Intake Idle Jenis UPTD/Badan Usaha
Unit Air Produksi
Sumber Pipa untuk memenuhi
Baku Panjang Diameter
(L/d) (L/d) (L/d) kebutuhan sendiri
(m) (mm)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Kab/Kota A
2 Kab/Kota B
3 Kab/Kota C
Dst

5
Tabel 1.5 Perhitungan Proyeksi Deman Air Curah

Proyeksi Kemampuan
Zona Wilayah Pelayanan Kebutuhan/Demand Penyerapan Akses
Prasarana SPAM Lintas Kabupaten/Kota
SPAM Pelayanan Air Minum Pelayanan Air Minum
No Curah Curah
Nama Prasarana Kapasitas
Kapasitas Rumah Kapasitas Rumah Lokasi SPAM Lintas
Kabupaten Kecamatan SPAM Lintas SPAM Lintas
(L/d) Tangga (L/d) Tangga Kab/Kota
Kab/Kota Kab/Kota (L/d)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Kab/Kota A Kecamatan SPAM Lintas Kabupaten/Kota
B1, B2 Kab/Kota (regional) ..........
XYZ
2 Kab/Kota B Kecamatan
B3, B4
3 Kab/Kota C Kecamatan
B5, B6
Dst

Tabel 1.7 Rencana Pemenuhan SPM Sub Bidang Air Minum Daerah Provinsi

Rencana Tahun Anggaran ....


Demand/Kebutuhan Air
Kapasitas Kapasitas Jumlah Harga Kebutuhan
No Program Kegiatan Pengembangan SPAM Minum Curah Lintas
Lokasi Produksi Penyerapan Kegiatan Satuan Dana
Kabupaten/Kota (L/d)
(L/d) (SR)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Pemenuhan Pelayanan a. Pembangunan Baru SPAM lintas
Dasar SPM Sub Bidang Air kab/kota ....
Minum Daerah Provinsi
melalui pembangunan air
minum curah lintas
kabupaten/kota

b. Peningkatan SPAM lintas


kab/kota ....
- Pembangunan Instalasi
Pengolahan Air
- Uprating Instalasi Pengolahan Air
Dst
f. Pemenuhan SPM Kabupaten/ Kota

6
Tabel 1.13 Kondisi Sarana dan Prasarana SPAM Jaringan Perpipaan

Unit Air Baku Unit Produksi Unit Distribusi Unit Pelayanan


Kapasit Kapasitas
Kapasita
Jenis Nama Lokasi as Unit Dimensi Jumlah Jumlah
No Kecamatan Kelurahan s Idle Jenis
Sumber Sumber Unit Air Intake Produksi Sambunga Hidran
Pipa
Air Air Baku Panjang Diamete n Rumah Umum
(L/d) (L/d) (L/d)
(m) r (mm)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Kecamatan A Kelurahan A1
Kelurahan A2
2 Kecamatan B Kelurahan B1
Kelurahan B2
Dst

keterangan:
1 Kolom 1 : diisi dengan
2 Kolom 2 : diisi dengan
3 Kolom 3 : diisi dengan
4 Kolom 4 : diisi dengan jenis sumber air : air permukaan (sebutkan danau, sungai, waduk, mata air, air laut, sumur dalam)
5 Kolom 5 : diisi dengan
6 Kolom 6 : diisi dengan
7 Kolom 7 : diisi dengan
8 Kolom 8 : diisi dengan
9 Kolom 9 : diisi dengan
10 Kolom 10 : diisi dengan
11 Kolom 11 : diisi dengan
12 Kolom 12 : diisi dengan
13 Kolom 13 : diisi dengan
14 Kolom 14 : diisi dengan

7
Tabel 1.14 Akses Pelayanan SPAM

KONDISI SUMBER AIR SUMBER AIR JARAK SUMBER AIR KE


KECAMATAN KELURAHAN /DESA NAMA EKONOMI UTAMA YANG UTAMA YANG PENAMPUNGAN
KEPALA KELUARGA DIGUNAKAN DIGUNAKAN PENGOTOR/ LIMBAH
NO JUMLA JUMLA NIK LEBIH DARI KURANG
KELUARG RUMAH TANGGA RUMAH TANGGA
Non
NAMA H NAMA H A MBR UNTUK UNTUK (>) 10 DARI (<) 10
MBR
RUMAH RUMAH MINUM/MASAK MANDI/CUCI/DLL METER METER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Kecamatan 15000 Kelurahan 8000
A A1
Kelurahan 7000
2 Kecamatan A2
Kelurahan
B B1
Kelurahan
B2

keterangan:
1 Kolom 1 : diisi dengan
2 Kolom 2 : diisi dengan
3 Kolom 3 : diisi dengan
4 Kolom 4 : diisi dengan
5 Kolom 5 : diisi dengan
6 Kolom 6 : diisi dengan
7 Kolom 7 : diisi dengan
8 Kolom 8 : diisi dengan
9 Kolom 9 : diisi dengan
10 Kolom 10 : diisi dengan
11 Kolom 11 : diisi dengan
12 Kolom 12 : diisi dengan
13 Kolom 13 : diisi dengan
14 Kolom 14 : diisi dengan

8
Tabel 1.17 Perhitungan Kebutuhan Pelayanan Dasar

KECAMATAN KELURAHAN /DESA PELAYANAN AIR MINUM GAP


JUMLAH JUMLAH RUMAH JUMLAH RUMAH PELAYANA
JUMLAH JUMLAH
NO PENDUDUK TANGGA YANG PERSENT TANGGA YANG PERSENTA N DASAR
NAMA RUMAH NAMA RUMAH
(JUMLAH MENDAPATKAN ASE TIDAK SE AIR
TANGGA TANGGA
RUMAH PELAYANAN AIR MENDAPATKAN MINUM
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Kecamatan 15000 Kelurahan 8000 40000 5500 68,75% 2500 31,25% 2500
A A1
Kelurahan 7000 35000 4000 57,14% 3000 42,86% 3000
2 Kecamatan A2
Kelurahan
B B1
Kelurahan
B2

keterangan:
1 Kolom 1 : diisi dengan
2 Kolom 2 : diisi dengan
3 Kolom 3 : diisi dengan
4 Kolom 4 : diisi dengan
5 Kolom 5 : diisi dengan
6 Kolom 6 : diisi dengan
7 Kolom 7 : diisi dengan
8 Kolom 8 : diisi dengan
9 Kolom 9 : diisi dengan
10 Kolom 10 : diisi dengan
11 Kolom 11 : diisi dengan

9
Tabel 1.19 Rencana Pemenuhan Pelayanan Dasar Sub Bidang Air Minum Daerah Kabupaten/Kota

Persentase
Rencana Tahun Anggaran ....
Peningkatan Kapasit Target Jumlah
Kegiatan Pengembangan Harga Kebutuha
No Program Pemenuhan Kebutuhan as Kapasitas Kegiata
SPAM Lokasi Satuan n Dana
Pokok Air Minum Produks Penyerapa n
Sehari-hari i n
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Pemenuhan i. SPAM Jaringan Perpipaan:
Pelayanan Dasar a. Pembangunan Baru ..... L/d ..... L/d
SPM Sub Bidang Air b. Peningkatan ..... L/d ..... L/d
Minum Daerah c. Perluasan ..... SR ..... SR
Provinsi ii. SPAM Bukan Jaringan
Kabupaten/Kota Perpipaan a. Sumur ..... L/d ..... L/d
Dangkal ..... L/d ..... L/d
b. Sumur Pompa ..... L/d ..... L/d
c. Bak Penampung Air Hujan ..... L/d ..... L/d
(PAH) d. Terminal Air ..... L/d ..... L/d
Dst

10

Anda mungkin juga menyukai