KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur kami hanturkan kepada junjungan kita nabi Muhammad saw,
karena berkat rahmatNyalah kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Manusia
dan lingkungan ” tepat pada waktunya.
Makalah ini kami susun untuk melengkapi tugas komunikasi, selain itu untuk
mengetahui dan memahami nilai personal dan profesioanl .
Penulis mengucapkan terima kasih pada pihak-pihak yang telah membantu
menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.Untuk itu setiap
pihak diharapkan dapat memberikan masukan berupa kritik dan saran yang bersifat
membangun.
DAFTAR ISI
1
Modul Askeb neonatus
KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang..................................................................1
1.2. Rumusan masalah.............................................................1
1.3. Tujuan...........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian , kaitan manusia dan lingkungan hidup............................................
1. Pengertian manusia dan lingkungan..................................................
2. Kaitan Manusia dan Lingkungan.......................................................
B. Lingkungan Alam................................................................................................
C. Lingkungan social dan budaya............................................................................
A. Proses Perubahan Sosial..........................................................
B. Penyebab Perubahan Sosial......................................................
C. Faktor-faktor Pendorong dan Penghambat Perubahan Sosial
D. Dampak Akibat Perubahan Sosial................................................
D. Hakekat manusia dengan subjek dan objek lingkungan.....................................
a. Hakikat manusia ........................................................................................
b. Hakikat lingkungan.....................................................................................
B. Pengaruh timbal balik antara lingkungan alam dan sosial budaya.....
C. Pengaruh Manusia Pada Alam Lingkungan Hidupnya...............................
D. Hubungan timbal balik antar manusia dan lingkungan................................
E. Pengaruh timbal balik antara kondisi lingkungan alam dan kondisi
lingkungan sosial budaya...................................................................
DAFTAR PUSTAKA
PENDAHLUAN
2
Modul Askeb neonatus
3
Modul Askeb neonatus
2. Bagaimana manusia sebagai makhluk sosial dan budaya menjadi objek dan subjek
lingkungan?
3. Bagaimana permasalahan sosial budaya muncul karena keberadaan manusia itu sendiri
dalam kaitannya dengan usaha menggali, mengolah, memanfaatkan dan menjaga
kelestarian lingkungan, baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial budaya?
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Untuk mengetahui apa itu yang dimaksud dengan manusia dan lingkungan.
URAIAN MATERI
4
Modul Askeb neonatus
Manusia adalah makhluk hidup ciptaan Tuhan yang paling sempurna diantara
makhluk2 lainya, karena dilengkapi dengan akal. Akal(otak) untuk selalu berpikir,
juga diberi hati (qolbu). inilah yang membedakan dengan mahluk lainnya dan
menyandang predikat mahluk yang paling sempurna. Manusia dengan segala
fungsi dan potensinya yang tunduk kepada aturan hukum alam, mengalami
kelahiran, pertumbuhan, perkembangan dan mati dan seterusnya. Serta terkait serta
berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah hubungan timbal balik
itu positif maupun negative.
Manusia juga sebagai mahkluk individu memiliki pemikiran-pemikiran tentang apa yang
menurutnya baik dan sesuai dengan tindakan-tindakan yang akan diambil. Manusia pun
berlaku sebagai makhluk sosial yang saling berhubungan dan keterkaitannya dengan
lingkungan dan tempat tinggalnya.
Manusia mendapatkan unsur-unsur yang diperlukan dalam hidupnya dari lingkungan.
Makin tinggi kebudayaan manusia, makin beraneka ragam kebutuhan hidupnya. Makin
besar jumlah kebutuhan hidupnya berarti makin besar perhatian manusia terhadap
lingkungannya.
b) Pengertian Lingkungan
Pengertian lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang
memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak
langsung. Lingkungan bisa dibedakan menjadi lingkungan biotik dan abiotik.
Lingkungan biotiknya berupa manusia , semua orang yang ada di sekitar kita, juga
berbagai jenis tumbuhan yang ada serta hewan-hewan yang ada di sekitarnya.
Adapun lingkungan abiotik berupa udara, meja kursi, papan tulis, gedung sekolah,
dan berbagai macam benda mati yang ada di sekitar.
5
Modul Askeb neonatus
Segala yang ada pada lingkungan dapat dimanfaatankan oleh manusia untuk
mencukupi kebutuhan hidup manusia, karena lingkungan memiliki daya dukung,
yaitu kemampuan lingkungan untuk mendukung kehidupan manusia dan makhluk
hidup lainnya.
Seringkali lingkungan yang terdiri dari sesama manusia disebut juga sebagai
lingkungan sosial. Lingkungan sosial inilah yang membentuk sistem pergaulan
yang besar peranannya dalam membentuk kepribadian seseorang
6
Modul Askeb neonatus
7
Modul Askeb neonatus
Aktivitas psikis eksternal terdiri dari operasi-operasi yang spesifik manusia dengan
obyek-obyek yang ada yang dipengaruhi oleh lengan, tangan, jari-jari dan kaki. Aktivitas
psikis internal berlangsung dalam pikiran, dengan menggunakan “tindakan-tindakan
mental” di mana manusia beroprasi bukan dengan obyek-obyek yang ada dan bukan
melalui gerakan-gerakan fisis, melainkan dengan gambaran-gambaran dinamisnya.
Aktivitas internal merencanakan aktivitas eksternal. Ia timbul atas dasar aktivitas eksternal,
dan merealisasikan dirinya melalui aktivitas eksternal.
Pembagian kerja menyebabkan pembendaan antara bentuk-bentuk teoritis dan
praktis aktivitas manusia. Sesuai dengan tingkatan kebutuhan manusia dan kebutuhan
masyarakat, akan timbul juga tingkatan jenis-jenis konkret aktivitas, yang masing-masing
biasanya menganut unsur-unsur aktivitas eksternal dan internal, praktis dan teoritis.[6]
8
Modul Askeb neonatus
menggunakan kembar identik kita tidak bisa menjadikan lingkungan bervariasi secara
sistematik.
2. Lingkungan terkendali dan hereditas bervariasi
Untuk menempatkan manusia dalam suatu lingkungan yang benar-benar terkendali,
dapat dikatakan mustahil untuk dilakukan. Walaupun dapat dilakukan pengendalian
terhadap lingkungan akan tetapi dua lingkungan hanya akan tampak sama secara fisik
sedangkan bagi individu di dalamnya akan terasa berbeda secara psikologis dan karenanya
dapat menimbulkan efek yang berbeda pula. Itulah sebabnya penelitian yang menghendaki
pengendalian lingkungan banyak dilakukan lewat penggunaan hewan sebagai subyeknya
dikarenakan hewan lebih dapat dicegah dari pengaruh faktor-faktor luar yang tidak
dikehendaki. Apalagi kalau diperlukan penyilangan keturunan maka pada hewan akan
mudah dilakukan sedangkan pada manusia pasti tidak akan mungkin.
3. Studi kemiripan dalam keluarga
Metode ini mempelajari kemiripan yang terjadi antara anak-orangtua, antara anak
dengan saudara sekandung, antar kembar framental (yang berasal dari dua sel telur dan
disebut juga kembar dizygotic atau kembar DZ), dan antar kembar identik. Dengan cara
mempelajari kemiripan dalam keluarga seakan-akan peneliti berada dalam situasi hereditas
yang bervariasi dan lingkungan yang terkendali. Bila hereditas memang memiliki pengaruh
signifikan terhadap individu dan pengaruh lingkungan terkontrol maka mereka yang
memiliki hubungan kekeluargaan dekat tentu akan lebih mirip satu sama lain. Sebagai
contoh, anak kembar identik akan lebih mirip satu sama lain dibandingkan dua anak
bersaudara sekandung. Adik dan kakak akan lebih mirip dari pada anak dan keponakan.
4. Studi sejarah keluarga
Studi mengenai sejarah keluarga memanfaatkan informasi mengenai garis
keturunan dan keluarga dari beberapa informasi mengenai garis keturunan dan keluarga
dari beberapa generasi. Dengan mempelajari garis keturunan suatu keluarga, seorang
peneliti seakan berada dalam situasi yang menyerupai eksperimen pembiakan selektif
(selective breeding). Memang dalam kondisi ini faktor lingkungan tidak sepenuhnya
terkendali dan faktor herediter tidak dapat dibuat bervariasi secara sistematik, akan tetapi
kondisi inilah yang paling mendekati situasi pembiakan selektif yang dapat dilakukan pada
manusia. Studi sejarah keluarga dapat menunjukkan adanya bukti-bukti akan efek faktor
9
Modul Askeb neonatus
keturunan sekalipun tidak mustahil pula menghasilkan bukti adanya pengaruh faktor
lingkungan.
B. Lingkungan Alam
10
Modul Askeb neonatus
1. Faktor alam
2. Faktor teknologi
3. Faktor kebudayaan
11
Modul Askeb neonatus
Adanya penemuan teknologi baru, misalnya teknologi plastik. Jika dulu daun jati,
daun pisang dan biting (lidi) dapat diperdagangkan secara besar-besaran maka
sekarang tidak lagi.
Suatu proses sosial perubahan yang terjadi secara besar-besaran dan dalam jangka waktu
yang tidak terlalu lama sering disebut dengan inovasi atau innovation. Penemuan-
penemuan baru sebagai sebab terjadinya perubahan-perubahan dapat dibedakan dalam
pengertian-pengertian Discovery dan Invention
Discovery adalah penemuan unsur kebudayaan baru baik berupa alat ataupun gagasan
yang diciptakan oleh seorang individu atau serangkaian ciptaan para individu.
Discovery baru menjadi invention kalau masyarakat sudah mengakui dan menerapkan
penemuan baru itu.
Pertentangan masyarakat
Pertentangan dapat terjadi antara individu dengan kelompok atau antara kelompok
dengan kelompok.
Kebudayaan Lain
Masuknya kebudayaan Barat dalam kehidupan masyarakat di Indonesia menyebabkan
terjadinya perubahan.
12
Modul Askeb neonatus
1. Faktor-faktor Pendorong
Intensitas hubungan/kontak dengan kebudayaan lain
Tingkat Pendidikan yang maju
Sikap terbuka dari masyarakat
Sikap ingin berkembang dan maju dari masyarakat
2. Faktor-faktor Penghambat
Kurangnya hubungan dengan masyarakat luar
Perkembangan pendidikan yang lambat
Sikap yang kuat dari masyarakat terhadap tradisi yang dimiliki
Rasa takut dari masyarakat jika terjadi kegoyahan (pro kemapanan)
Cenderung menolak terhadap hal-hal baru
13
Modul Askeb neonatus
14
Modul Askeb neonatus
4. Hakikat lingkungan
Lingkungan adalah suatu media dimana makhluk hidup tinggal, mencari penghidupannya, dan
memiliki karakter serta fungsi yang khas yang mana terkait secara timbal balik dengan keberadaan
makhluk hidup yang menempatinya. Makhluk hidup yang menempati lingkungan terdiri atas
manusia, tumbuhan, dan hewan.
Manusia merupakan makhluk hidup yang mempunyai peranan yang lebih kompleks
terhadap lingkungan dibandingkan dengan makhluk hidup yang lain. Manusia hidup dan
berinteraksi dengan lingkungan, sehingga manusia mempengaruhi lingkungan dan
dipengaruhi oleh lingkungan.
Lingkungan manusia terdiri dari :
1. Lingkungan Alam
2. Segala sesuatu yang berhubungan dengan alam yang berada di sekitar manusia.
Komponen lingkungan alam terdiri dari : faktor abiotik (tanah, air, udara, cuaca dan suhu)
dan faktor biotik (hewan, tumbuhan dan manusia).
3. Lingkungan Sosial Budaya
Segala sesuatu yang berhubungan dengan pola-pola hubungan sosial yang meliputi :
interaksi antar budaya, teknologi dan organisasi sosial, termasuk di dalamnya sejumlah
penduduk dan perilakunya yang terdapat dalam lingkungan spasial tertentu.
Lingkungan sosial budaya menekankan pada aspek manusia dalam lingkup budaya dan
sosialnya. Lingkungan sosial budaya senantiasa akan mengalami perubahan sejalan dengan
peningkatan kemampuan adaptasi kultural manusia terhadap lingkungannya.
15
Modul Askeb neonatus
Hakekat manusia sebagai subjek lingkungan adalah makhluk yang berperan untuk
mengelola dan merawat lingkungan. Makhluk yang memiliki tenaga yang dapat
menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Individu yang
memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual dan sosial.
Individu yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan
mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya. Individu yang dalam hidupnya
16
Modul Askeb neonatus
selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang
lain dan membuat dunia lebih baik untuk ditempati.
B. Pengaruh timbal balik antara lingkungan alam dan sosial budaya.
Studi lingkungan adalah suatu studi tentang gejala dan masalah kehidupan manusia
yang ditinjau antar hubungannya dengan lingkungan tempat kehidupan tadi. Studi
lingkungan merupakan pengkajian praktis tentang masalah kehidupan dan masalah
lingkungan yang meerapkan konsep dan prinsip ekologi serta prinsip dan konsep ilmu
sosial. Sedangkan Lingkungan sendiri didefinisikan sebagai kondisi di sekitar makhluk
yang mempengaruhi kehidupanya.
Pada hakikatnya, tidak ada manusia yang tidak berdiri sebagai subjek. Ketika masing-
masing berdiri sebagai subjek, maka ia berhak untuk memiliki penilaian pribadi tentang
suatu objek. Penilaian ini murni subjektif, oleh karenanya tidak bisa dipaksakan untuk
diterapkan kepada orang lain atau diaplikasikan tanpa melihat pandangan orang lain. Jika
ingin diaplikasikan, hal yang paling mungkin untuk dilakukan pertama kali adalah melalui
proses perundingan untuk menghasilkan solusi yang tidak merugikan kedua belah pihak.
Subjek yang berperan sebagai pengelola dalam pemanfaatan sumber daya alam, menjaga
lingkungan tetap lestari, harus diperhatikan tatanan/ tata cara lingkungan itu sendiri. Dalam
hal ini manusialah yang paling tepat sebagai pengelola karena manusia memiliki beberapa
kelebihan dibandingkan dengan organisme lain. Manusia dapat merombak, memperbaiki,
dan mengondisikan lingkungan seperti yang dikehendakinya, seperti:
17
Modul Askeb neonatus
Manusia adalah suatu pandangan yang menempatkan manusia sebagai pusat dari sistem
alam semesta. Pandnagan ini berisikan pemikiran bahwa segala kebijakan yang diambil
mengenai lingkungan hidup harus dinilai berdasarkan manusia dan kepentinganya. Karena
pusat pemikiran adalah manusia, maka kebijakan terhadap alam harus diarahkan untuk
mengabdi pada kepentingan manusia.
Alam dilihat hanya sebagai objek, alat dan sarana bagi pemenuhan kebutuhan dan
kepentingan manusia. Dengan demikian alam dilihat tidak mempunyai nilai dalam dirinya
sendiri. Alam dipandang dan diperlakuakan hanya sebagai alat bagi pencapaian tujuan
manusia.
Dalam relasi antara manusia dengan alam, terdapat dua subjek yang saling bertentangan,
yakni para eksploitator yang berhadapan dengan para konservator dan protektor alam.
Masing-masing subjek memiliki penilaian yang berbeda tentang alam sebagai objek
mereka. Yang satu menilai alam sebagai sumber keuntungan yang harus dimanfaatkan
secara maksimal, sementara yang satunya lagi menilai alam sebagai mitra hidup yang
harus dilestarikan. Jika beranjak dari pernyataan awal, maka seharusnya tidak ada satu
pandangan pun dari kedua subjek ini yang harus direalisasikan, karena keduanya berdiri
pada taraf yang sama. Merealisasikan nilai yang satu, berarti mengabaikan nilai yang lain
yang berarti mengabaikan keberadaan subjek yang lainnya.
Namun dalam praktiknya, ternyata yang terealisasi hanyalah pandangan dari para
eksploitator. Hampir tidak ada sudut pandang dari para konservator dan protektor alam
yang terakomodir dalam permasalahan dengan alam. Hal ini terlihat jelas misalnya pada:
penerbitan izin-izin baru untuk ekspnasi perkebunan sawit, aktivitas penambangan di
Taman Hutan Raya Bukit Soeharto, reklamasi pantai untuk kebutuhan lahan di daerah
Mamuju, serta praktik-praktik penambangan batu bara liar di daerah Kalimantan.
18
Modul Askeb neonatus
19
Modul Askeb neonatus
faktor manusia, yaitu faktor alam juga, tetapi nantinya manusia juga yang mesti memikul dan
mengatasinya.
Oleh karena itu, manusia sebagai makhluk individu yang juga makhluk sosial, dan makhluk
budaya harus mengembangkan apa yang disebut dengan etika lingkungan.
Etika merupakan ajaran yang berisikan perintah dan larangan tentang baik buruknya perilaku
manusia.
E. Pengaruh timbal balik antara kondisi lingkungan alam dan kondisi lingkungan
sosial budaya
Untuk mengamati bagaimana pengaruh lingkungan terhadap kondisi sosial budaya, kita perlu
membandingkan antara kondisi sosial budaya yang terjadi pada dua wilayah yang memiliki kondisi
lingkungan yang berbeda. Semisal membandingkan kondisi lingkungan di wilayah yang berbeda
kepadatan penduduknya, secara umum kondisi lingkungan di wilayah padat pemukiman biasanya
Pembahasan ini dapat dilihat dari berbagai segi, salah satunya adalah dengan apa yang kita
sebut dengan etika lingkungan. Etika lingkungan sudah dianut oleh nenekmoyang kita, secara
tradisional, yang bersumber pada agama dan mungkin juga mitologi, legenda, termasuk cerita-
cerita rakyat. Etika lingkungan yang masih dipegang kuat oleh suku-suku pedalaman, seharusnya
kita tiru untuk diaplikasikan.
20
Modul Askeb neonatus
LATIHAN
Jawab :
lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang memengaruhi
perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung.
Jawab:
Unsur fisik (abiotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari benda-benda
tidak hidup, seperti tanah, air, udara, iklim, dan lain-lain. Keberadaan lingkungan
fisik sangat besar peranannya bagi kelangsungan hidup segenap kehidupan di bumi.
21
Modul Askeb neonatus
RANGKUMAN
Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa
sebagai satu kesatuan yang utuh.
Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan
dengan makhluk lainnya. Terdiri dari dua hal, yaitu perasaan inderawi dan
perasaan rohani.
Hakekat manusia sebagai subjek lingkungan adalah makhluk yang berperan untuk
mengelola dan merawat lingkungan. Makhluk yang memiliki tenaga yang dapat
menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
Hakekat manusia sebagai objek lingkungan adalah makhluk yang dalam proses
menjadi berkembang dan terus berkembang yang tidak akan pernah selesai
22
Modul Askeb neonatus
(tuntas) selama hidupnya. Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang
mengandung kemungkinan baik dan jahat.
TES FORMATIF
23
Modul Askeb neonatus
DAFTAR PUSTAKA
http://kalidanastiti-space.blogspot.co.id/2013/12/hubungan-manusia-dengan-
lingkungannya.html
http://rony-agriculture.blogspot.co.id/2012/11/makalah-lingkungan-sosial-dan-
budaya.html.
http://harry-vht.blogspot.co.id/2013/06/makalah-hakikat-manusia-sebagai-
objek.html
24