Kel 1 MR Bu Ve
Kel 1 MR Bu Ve
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Manajemen Radiologi
Dosen Pengampu : Vederica Farida C. Z., S.ST, MM
Disusun Oleh :
Kelompok 1 Kelas 3A
mempunyai dua sisi yang saling berlawanan, yaitu dapat sangat berguna bagi
penegakan diagnosa dan terapi penyakit dan di sisi lain akan sangat berbahaya bila
memperbaiki kegagalan.
diberikan pihak lain atau pelayanan waktu lalu .Pelayanan prima dapat
diwujudkan jika ada standar dan dipatuhi memberi yang terbaik bahkan melebihi
adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terjadi dewasa ini
dan non pengion. Dengan berkembangnya waktu, radiologi diagnostik juga telah
mengalami kemajuan yang cukup pesat, baik dari peralatan maupun metodanya.
Dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan radiologi khususnya radiologi
diproduksi sesuai dengan standar kualitas atau tidak. Jika mereka melihat standar
kualitas tidak sesuai dengan satandar maka mereka akan melakukan koreksi atau
memberitahu orang yang tepat bahwa ada masalah yang harus ditangani.
Contoh
Hal utama dalam bidang radiologi diagnostik adalah kualitas gambar, dosis radiasi
dan proteksi radiasi sehingga diperlukan adanya bentuk evaluasi kinerja untuk
ketiga hal tersebut. lima karekteristik yang penting dalam pencitraan gambaran
CT-scan, yaitu: spatial resolution, contras resolution, noise, distortion dan artefact
yang sama sehingga dapat untuk membedakan koefisien atenuasi pada jaringan
Standar yang dapat diukur dan nyata, Biasanya disebut juga dengan Standar
1. CT Number
dipengaruhi voltase tabung sinar-X, filtrasi sinar-X dan ketebalan obyek. Nilai
Nilai rata-rata CT Number untuk Polyethylene antara -107 dan -87 HU, untuk
air antara -7 dan +7 HU, Nilai ratarata CT Number untuk Acrylic antara +110
2. Linearitvas
linear attenuation coefficient tiap elemen dari obyek. Linearitas penting untuk
3. Uniformity
rata CT Number di tepi dan pusat pantom homogen kurang dari 8 HU.Batas
yang diterima jika CT Number berbeda lebih dari 5 dari rata-rata, maka
bayangan tidak datar. Jika CT Number di tengah tinggi dan rendah dipinggir
4. Noise
Noise adalah fluktuasi CT Number diantara titik (picture element) pada materi
Penghitungan nilai square root of number dari nilai noise yang didapat dengan
jumlah data dikurangi satu (n-1) lalu diakar kuadratkan. Hasil yang didapat
dan minimal dari base line (nilai rata-rata noise) yang diperbolehkan yaitu dua
2SD.min = X – 2.SQRT
2SD.min = X + 2.SQRT
3SD.min = X – 3.SQRT
3SD.min = X + 3.SQRT
Pengukuran kinerja harus berada pada unit atau satuan yang sama dengan
kriteria yang telah ditentukan. Unit/satuan atau tolak ukur harus terdefinisi
dengan baik dan seragam sepanjang proses pengukuran atau penilaian ini.
Misalnya, jika kita menentukan standar produktivitas adalah dalam bentuk
kinerja aktual dengan target atau standar yang ditetapkan. Seorang Manajer
harus mengetahui dua hal dalam langkah ini, yaitu bentuk penyimpangan yang
Action)
terjadi merupakan penyimpangan kecil yang masih dapat diterima maka tidak
adalah penyimpangan besar yang telah melampai batas yang dapat diterima
Contoh
Macam-macam pengukuran pada CT-Scan menurut The Government of
Western Australia :
c. CT indeks dosis
d. Mutu gambaran :
1) CT number/uniformity/noise
3) Linearitas
4) Indeks meja
6) Ketebalan irisan
alat dalam hal fungsi komponen, keluaran dan keselamatan. Aspek yang
dalam keadaan siap pakai, berfungsi dengan baik dan aman digunakan. 2)
Aksesori alat lengkap dan baik. 3) Ruang pengoperasian memenuhi syarat.
4) Prasarana listrik, air, gas dll memadai. 5) Sumber Daya Manusia siap. 6)
Pemeriksaan fisik secara visual meliputi : 1) Catu daya 2) Body/ badan alat
Contoh
Bila didapati nilai noise yang terlalu besar akan mengganggu resolusi
sehingga perlu dilakukan suatu evaluasi atau quality control terhadap noise.
berbentuk tabung silinder yang berisi air maupun material lain yang
untuk air telah ditentukan besarnya adalah nol dan nilai dari noise
dilakukan setiap hari, selama dua periode dan setiap periodenya selama 10
tengah dengan luasan area ROI sekitar 200–300 piksel. Dengan cara
noise dilakukan dengan cara menentukan batas penerimaan nilai noise yang
dasar dari noise. Base line noise adalah rata-rata dari total noise yang
Penentuan noise dapat diliat dari batas line sesudah kalibrasi dan
simpangan baku tertentu. Sebelum kalibrasi terdapat nilai noise di luar limit
lower dan diluar simpangan baku dan pada hasil sesudah kalibrasi akan
mengalami penurunan nilai noise. Rentang dan perbedaan nilai noise pada
sesudah dan sebelum yang dapat melihat ketidak normalan dalam CTscan
IV. EVALUASI
dimana lebih memperhatikan aktifitas kerja memberikan hasil yang tepat. Dimana
perlu kesadaran setiap pekerja apakah setiap item yang digunakan selama bekerja
sudah sesuai dengan standart yang ada. Untuk itu perlunya ditetapkan standart
Bukan hanya mengetahui standart yang ada namun juga dapat melihat dan