Makalah Pendidikan Kewarganegaraan
Makalah Pendidikan Kewarganegaraan
Disusun oleh
P1337430117095
2A
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat
dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul "Etika Radiografer
bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada
dosen Mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan Bapak Ramelan Sugijana, SPd. Mkes
Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam penyusunan makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami memohon kritik, saran dan
masukan demi perbaikan laporan yang telah kami buat untuk masa yang akan datang.
Semarang,
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.......................................................................................................2
D. Manfaat penulisan.....................................................................................................2
A. Kesimpulan .............................................................................................................9
B. Saran…………….. ................................................................................................10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Radiofgrafer adalah tenaga kesehatan yang diberi tugas, wewenang dan tanggung
jawab oleh pejabat yarig berwenang untuk melakukan kegiatan radiografi dan imejing di unit
bidang radiografi dan imejing dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan.
dan penunjang, utamanya pelayanan kesehatan yang menggunakan peralatan / sumber yang
mengeluarkari radiasi pengion dan non pengion. Saat ini radiografer di dalam menerapkan
Dalam menjalankan tugasnya baik secara mandiri maupun dalam satu tim dengan tenaga
kesehatan lainnya (Dokter, Dokter Spesialis, Dokter Spesialis Radiologi, Dokter Kedokteran
B. Rumusan Masalah
1
C. Tujuan
D. Manfaat
1. Sebagai ilmu pengetahuan yaitu untuk memberikan informasi tentang Etika Profesi
2
BAB II
PEMBAHASAN
Ahli Radiografi adalah salah satu profesi yang baik langsung maupun tidak langsung ikut
berperan didalam upaya menuju kesejahteraan fisik material dan mental spiritual bagi
masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, segala sesuatu yang menyangkut profesi Ahli
Radiografi selalu berorentasi kepada tuntutan masyarakat. Ahli Radiografi adalah suatu
profesi yang melakukan pelayanan kepada masyarakat, bukanlah profesi yang semat-
mata pekerjaan untuk mencari nafkah, akan tetapi merupakan pekerjaan kepercayaan,
dalam hal ini kepercayaan dari masyarakat yang membutuhkan pelayanan profesi,
percaya kepada ketulusan hati, percaya kepada kesetiaannya dan percaya kepada
kemampuan profesionalnya.
B. Etika Radiografer
jenis kelaminnya.
3
e. Menjaga kepercayaan pasien.
l. Melakukan pemeriksaan radiologi terhadap pasien sesuai dengan ilmu yang didapat
selama pembelajaran.
ditangani
4
C. Kewajiban Radiografer Terhadap Pasien
2. Wajib dan tulus ikhlas terhadap pasien dengan memberikan pelayanan terbaik
3. Wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui baik ha-sil pekerjaan profesinya
maupun dari bidang lainnya tentang keadaan pasien yang telah bersedia dirinya untuk
diperiksa.
5. Demi kepentingan penderita setiap saat bekerja sama dengan ahli lainnya yang terkait
dan melaksanakan tugas secara cepat, tepat da terhormat serta percaya diri akan
kemampuan profesinya.
6. Wajib membina hubungan kerja yang baik antara profesinya dengan profesi lainnya
Pada dasarnya, tujuan kode etik radiografer terhadap pasien adalah upaya agar
radiografer dalam menjalankan setiap tugas dan fungsinya, dapat menghargai dan
menghormati martabat manusia. Tujuan kode etik radiografer tersebut adalah sebagai
berikut :
5
a. Merupakan dasar dalam mengatur hubungan antar radiografer, klien atau pasien,
teman sebaya, masyarakat, dan unsur profesi, baik dalam profesi radiografer maupun
b. Merupakan standar untuk mengatasi masalah yang dilakukan oleh pr radiografer aktisi
Komunikasi adalah pengoperan lambang yang mengandung arti atau makna yang
perlu dipahami bersama oleh pihak yang terlibat dalam kegiatan komunikasi.
Komunikasi sangat diperlukan bagi seorang Radiografer kepada pasien. Pasien tidak
mengerti apa yang musti dia lakukan, karena itu Radiograferlah yang harus
mengarahkan. Tanpa adanya komunikasi, tujuan yang diharapkan tidak akan tercapai.
sebelum melakukan pemeriksaan, jelaskan dulu prosedur apa saja yang harus
dilakukan seperti melepas baju dan bra karena logam atau kacing dapat mengganggu
pasien untuk mengikuti instruksi foto thorax dari kita. contoh lain saat pemeriksaan
6
BNO IVP. sangat diperlukan komunikasi yang baik dari radiografer kepada pasien
didasarkan pada ilmu radiologi, berbentuk pelayanan biofisika, sosial, spiritual yang
radiodiagnostik
kebangsaan, kesukuan, warna kulit, jenis kelamin, agama, politik serta status
sosial kliennya.
4. Kewajiban Radiografer
7
b. Hanya melakukan pekerjaan Radiografi & Imejing (CT Scan, MRI, USG),
c. Tidak dibenarkan menyuruh orang lain yang bukan ahlinya untuk melakukan
pekerjaan Radiografi & Imejing (CT Scan, MRI, USG), Radioterapi dan
Kedokteran Nuklir.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Kode etik yaitu norma atau azas yang diterima oleh suatu kelompok tertentu sebagai
2. Kewajiban Ahli Radiografi Terhadap Pasien salah satunya dengan cara senantiasa
3. Tujuan kode etik radiografer terhadap pasien adalah upaya agar radiografer dalam
martabat manusia
bagi seorang Radiografer kepada pasien. Pasien tidak mengerti apa yang musti dia
hardskill dalam standarisasi profesinya. Karena sesuatu yang kecil, yakni tidak
sengaja memindahkan file yang tidak seharusnya di pindahkan , bisa menjadi masalah
9
B. Saran
pekerjaannya sesuai dengan SOP agar tidak terjadi hal yang merugikan bagi Radiografer
maupun pasien. Serta tidak dengan ceroboh dengan disengaja maupun tidak disengaja
memindahkan file yang tidak seharusnya di pindahkan , bisa menjadi masalah yang besar
dan berhubungan dengan hukum karena melanggar UU. Dan menjelaskan bahwa etika
10
Daftar pustaka
https://www.pari-semarangkota.org/2017/01/09/104/
http://erwinbimeea.blogspot.com/2015/06/etika-profesietika-radiografer-dengan.html
11