Kebijakan Surat Keputusan Direktur Utama RS Mata JEC @ Kedoya tentang Kebijakan Pelayanan
Farmasi.
Prosedur Penyimpanan Vaccine dalam Tempat Penyimpanan Vaccine:
4. Susun dus vaccine dalam lemari es diberi jarak antara 2 jari untuk pertukaran udara
5. Buka lemari es seminimal mungkin setiap harinya untuk menjaga stabilitas suhu
penyimpanan.
6. Petugas menggunakan APD berupa cryogenic gloves dalam melakukan penataan dan
MANAJEMEN VAKSIN
1. Petugas menentukan seberapa banyak vial vaccine yang dibutuhkan untuk pelayanan
sebelum membuka lemari es.
2. Petugas mencatat suhu di dalam lemari es
3. Petugas memilih dan mengeluarkan vaccine sesuai tanggal kedaluarsa terdekat .
4. Untuk vaccine suhu 2-8oc dengan menggunakan vaccine carrier atau cold box yang diisi
cool pack dengan jumlah yang sesuai.
5. Untuk vaccine suhu -70 °C dengan prosedur penyimpanan UCC menggunakan Arktek
dan PCM atau thermoshipper dan dry ice
6. Petugas menempatkan vaccine yang sudah dipakai, ditempatkan pada spons atau busa
penutup vaccine carrier,
7. Petugas menempatkan vaccine yang belum dipakai tetap disimpan di dalam vaccine
carrier dan diberi tanda . Vaccine ini didahulukan penggunaannya pada pelayanan
berikutnya.
8. Untuk vaccine dengan kemasan multidosis, agar petugas mencantumkan tanggal dan
waktu pertama kali vaccine dibuka atau diencerkan.
9. Petugas menandakan vaccine yang sudah dibuka dapat bertahan selama 6 jam dalam
vaccine carrier atau kontainer pasif yang digunakan
Prosedur pemeriksaan keamanan vaccine
1. Petugas periksa label vaccine . Jika label tidak ada, vaccine tidak boleh digunakan.
2. Petugas periksa tanggal kadaluarsa.
3. Petugas periksa alat pemantau suhu dalam lemari es.
4. Petugas pastikan kondisi vaccine baik dan tidak terendam air
Pemeliharaan cold chain atau sistem rantai dingin vaccine selama pelaksanaan
imunisasi