Anda di halaman 1dari 4

Nama : Achmad Hakiki

Kelas : XII IPA 2


Kamis, 10 Desember 2020
1. Analisis awal masa kemerdekaan

• Demokrasi liberal 1949-1959


Masa demokrasi liberal ini ditandai dengan tumbuh suburnya partai politik dan berlakunya
kabinet parlementer. Dimana, pada masa itu Indonesia sebagai “negara baru” harus banyak
belajar dalam berbagai hal, sehingga negara semakin kuat. Salah satunya dalam bidang
ekonomi, yang akibat sering terjadinya perubahan kabinet berdampak negatif terhadap
kehidupan ekonomi Indonesia.
Pada masa demokrasi liberal terdapat banyak partai politik, dibuktikan pada pemilu 1955
yang pada saat itu memiliki 172 partai politik, karena kebebasan individu atau golongan
untuk berserikat. Kondisi ini menyebabkan adanya persaingan untuk menguasai
pemerintahan. Adanya kabinet yang didukung oleh partai hasil usaha pembentukan partai,
bila salah satu partai mundur akan terjadi krisis kabinet. Terdapat jatuh bangun kabinet yang
tergantung dari parlemen maka akibatnya kabinet menjadi sering berganti dan menyebabkan
usia kabinet pendek dan tidak bisa menjalankan tugasnya secara optimal.

• Demokrasi terpimpin 1959–1965


Melalui Demokrasi Terpimpin, Soekarno ingin membangun sistem politik yang sesuai
dengan jati diri bangsa. Sistem Demokrasi Liberal yang dijalankan sebelumnya (1950-1959),
menurut dia adalah hasil impor dari luar negeri. Dan pada tahun 1957 tepatnya 9 April,
Presiden Soekarno melantik kabinet Karya.
Pada persidangan 1956 – 1959 badan konstituante tidak berhasil merumuskan UUD baru,
kondisi seperti ini lah yang membuat Indonesia semakin terpuruk. Banyak yang tidak
mengakui adanya sistem pemerintahan dan pada akhirnya memberontak dengan membuta
pemerintahan sendiri.
2. Kendala dan Hambatan

• Masa demokrasi liberal

1. Terpukulnya perekonomian Indonesia karena penerimaan hasil ekspor Indonesia


yang defisit dibandingkan dengan impor. Hal ini disebabkan oleh karena sektor
ekspor perekonomian Indonesia yang terlalu bertumpu pada hasil  - hasil bumi dari
sektor pertanian dan perkebunan.

2.       Bangsa Indonesia menanggung beban keuangan berat yang terdiri atas luar
negeri dan utang dalam negeri setelah pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda
dalam konferensi meja bundar pada Tanggal 27 Desember 1949. Dimana defisit atas
beban keuangan tersebut

3.       Pemerintah Indonesia minim pengalaman dalam penataan system ekonomi yang
diperparah dengan langkanya tenaga ahli dalam pembangunan serta dana yang sangat
terbatas.

Program kerja tidak dapat dilaksanakan secara optimal karena usia kabinet yang
relatif singkat.

4. Kondisi politik antar partai yang saling menjatuhkan berakibat pada iklim
pemerintahan yang tidak sehat.

5. Pemberontakan dan gerakan separatis yang terjadi di daerah-daerah memecah


konsentrasi pemerintah.

• Masa demokrasi terpimpin


1. Dari segi keamanan nasional banyaknya gerakan separatis pada masa demokrasi
liberal menyebabkan ke tidakstabilan negara.
2. Dari segi perekonomian=sering terjadi pergantian kabinet sehingga progam yang
direncanakan tidak berjalan dengan utuh.
3. Dari segi politik=gagal menyusun UUD baru untuk pengganti UUD 1945.
4. Konflik Lekra dengan Manikebu, konflik dalam bidang kebudayaan ini ada karena
konflik kelompok rakyat yang mendukung ajaran Nasakom dan sedangkan ada yang
anti dengan ajaran tersebut, manikebu lebih mendukung pancasila.
5. Peristiwa ‘Ganyang Malaysia’ yaitu perlawanan Indonesia terhadap Malaysia karena
Malaysia dianggap melakukan neokolonialisme. Kemudian, karena Malaysia diangkat
sebagai anggota tidak tetap badan keamanan PBB, Indonesia pada saat itu akhirnya
keluar dari PBB
2. Solusi dan kebijakan pemerintah untuk masalah pada Demokrasi Terpimpin dan
Demokrasi liberal 
Pada masa demokrasi liberal :

 Persaingan Finansial Ekonomi (Finek)

Dilakukan pada masa kabinet Burhanuddin Harahap, misi ini dilakukan oleh Anak Agung
Gede Agung dengan tujuan melepaskan diri dari keterikatan ekonomi Belanda. 

 Rencana Pembangunan 5 Tahun (RPLT)

Dilakukan pada masa kabinet Ali Sastroamijoyo II dengan tujuan merancang pembangunan
jangka panjang. Sampai saat ini masih sering dilakukan sidang untuk membuat RPLT ini.

 Musyawarah Nasional Pembangunan

Dilakukan pada masa kabinet Juanda dengan tujuan untuk mengubah rencana pembangunan
agar dapat dihasilkan rencana pembangunan yang lebih menyeluruh untuk jangka panjang.

1. Pembentukan Badan Perancang Pembangunan Nasional (Bappenas)


Tugas Bappenas adalah menyusun rencana pembangunan jangka panjang
maupun pendek. Untuk membendung inflasi dan mengurangi jumlah uang
yang beredar di masyarakat, pada tanggal 25 Agustus 1950 pemerintah
mengumumkan penurunan nilai uang.

2. Penurunan nilai uang (Devaluasi)


Tujuan devaluasi yaitu untuk meningkatkan pemakaian produksi dalam negeri.
Tujuan devaluasi yang lain yaitu untuk meningkatkan dan menekan jumlah
impor.

3. Pembentukan Deklarasi Ekonomi (Dekon)


Pada tanggal 28 Maret 1963 dikeluarkan landasan baru bagi perbaikan
ekonomi secara menyeluruh yaitu Deklarasi Ekonomi (Dekon). Tujuan
dibentuknya Dekon adalah untuk menciptakan ekonomi yang bersifat
nasional, demokratis, dan bebas dari imperialisme.
3. Pendapat mengenai kebijakan yang diambil pemerintah

Pendapat saya mengenai kebijakan pemerintah dalam mengatasi permasalahan dalam


masa demokrasi liberal dan terpimpin sudah cukup tepat dan juga masih efektif untuk
diterapkan pada masa sekarang, mungkin ada beberapa hal juga yang harus
diperbaiki dalam penerapan sistem dari kebijakan pemerintah agar kedepannya
menjadi jauh lebih baik

4. Kaitan dengan masa sekarang

Bila dikaitkan dengan permasalahan yang terjadi di masa sekarang, beberapa


permasalahan dan kejadian di masa demokrasi terpimpin dan liberal tidak terlalu
berbeda jauh, yaitu disintegrasi yang disebabkan oleh berbagai pihak atau golongan
uang memang sengaja untuk memecah belah bangsa dengan membuat keadaan
sedemikian kacau sehingga mudah di masuki oleh para penyusup, misalnya saja pada
pemberontakan anggota Aceh merdeka dengan DI/TII, tidak lain tujuannya adalah
untuk mendapatkan keinginan pribadi sehingga mengesampingkan aspek persatuan
dan kesatuan

Anda mungkin juga menyukai