Anda di halaman 1dari 15

KONFIDENSIAL

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BINTER


BAGI DANRAMIL DALAM RANGKA MENANGKAL
BAHAYA KONFLIK HORISONTAL

BAB I
PENDAHULUAN

1. UMUM.
a. Bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku bangsa,
bahasa, agama dan adat istiadat sangat rentan akan terjadinya Konflik
Horisontal. Kondisi nyata tersebut harus disikapi dengan sangat
bijaksana oleh seluruh komponen bangsa, baik masyarakat maupun
aparat pemerintah. Sebab apabila tidak, akan menimbulkan bahaya
yang lebih besar yaitu terjadinya disintegrasi.

b. Dari pandangan faktor keamanan dalam hal ini TNI, Konflik


Horisontal merupakan suatu potensi bentuk ancaman yang dapat
mengacam stabilitas keamanan negara, sebab apabila Konflik yang
dipicu oleh masalah SARA, maka akan menimbulkan masalah yang
sangat komplek karena kondisi masyarakat Indonesia yang majemuk.

c. KORAMIL mempunyai peran sangat penting dalam menangkal


terjadinya Konflik Horisontal, karena tugasnya langsung berada di
tengah-tengah masyarakat, sehingga dapat memantau kegiatan yang
dilakukan masyarakat sehari-hari. Melihat tantangan tugas yang cukup
kompleks, maka diperlukan DANRAMIL yang memiliki kemampuan
handal. Tapi pada kenyataannya masih banyak DANRAMIL yang
memiliki pengetahuan tentang BINTER masih sangat dangkal,
kurangnya penguasaan Komunikasi sosial serta sikap dan perilaku
yang tidak bisa dijadikan teladan.

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL
-2-
d. Melihat hal diatas, penulis memandang perlu untuk
mengangkat masalah ini dan memberikan sumbangan pikiran guna
peningkatan kemampuan Binter bagi DANRAMIL dalam rangka
menangkal bahaya Konflik Horisontal.

2. Maksud dan Tujuan.

a. Maksud. Untuk memberikan gambaran tentang upaya


peningkatan kemampuan Binter DANRAMIL dalam menangkal Konflik
Horisontal.

b. Tujuan. Sebagai bahan masukan bagi Komando atas


dalam menentukan kebijakan tentang pola pembinaan teritorial
terutama bagi aparatnya.

3. Ruang Lingkup dan Tata Urut .

Tulisan ini membahas tentang upaya peningkatan kemampuan


DANRAMIL yang meliputi landasan pemikiran kondisi serta upaya dengan
tata urut sebagai berikut :
a. Pendahuluan.
b. Latar Belakang Pemikiran.
c. Kondisi DANRAMIL saat ini.
d. Faktor yang berpengaruh.
e. Kondisi DANRAMIL yang diharapkan.
f. Upaya Peningkatan Kemampuan DARAMIL.
g. Penutup.

4. Methode dan Pendekatan.

Dalam pembuatan Karangan militer ini digunakan metode pendekatan


empiris analitis atau pengamatan (DISKRIPTIS PRAGMATIS).

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL
-3-
5. Pengertian-pengertian.

a. Konflik Horisontal.
Adalah pertikaian atau perselisihan yang terjadi karena adanya
perbedaan pandangan dari segi atau faktor SARA.

b. SARA = suku, Agama, Ras, dan antar golongan.

c. Binter.
Adalah merupakan kegiatan TNI-AD dalam membina hubungan
dengan segenap lapisan masyarakat, sehingga tercipta Kemanggulan
TNI dengan rakyat untuk didayagunakan bagi kepentingan
pertahanan negara Darat.

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL
-4-
BAB II
LATAR BELAKANG PEMIKIRAN

6. UMUM.

Dalam setiap permasalahan yang timbul, tentu ada latar belakang


yang menjadi sebab persoalan itu muncul. Demikian juga dalam pembahasan
tulisan ini, ada beberapa hal yang kami gunakan sebagai landasan berpikir
dalam rangka menyikapi kurangnya kemampuan Binter bagi DANRAMIL dan
dalam upaya peningkatannya.

7. Dasar Pemikiran.

a. Sebagai pandangan hidup bangsa, Pancasila dijadikan rujukan


dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara,
demikian juga dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat Indonesia.
Dalam konteks pembahasan ini, sila ke–3 dari Pancasila yaitu :
“Persatuan Indonesia” menjiwai semangat dalam menangkal bahaya
konflik horisontal, dimana masyarakat Indonesia yang majemuk akan
tetap bersatu dalam kebhinekaan yang ada. Semangat persatuan dan
kesatuan akan meredam keinginan atau kepentingan setiap golongan
yang berbeda untuk tetap mengedepankan kepentingan bangsa.

b. UUD 1945.

Sebagai sumber dari segala sumber hukum, UUD 1945


merupakan sumber hukum yang berlaku dan mempunyai legitimasi
yang kuat dalam menyelesaikan segala bentuk pertikaian atau
permasalahan yang timbul dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara, maupun bermasyarakat. Dalam pembahasan tulisan ini
dijiwai oleh UUD 1945 pasal 30 ayat 1 : “Setiap warga negara berhak

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL
-5-
dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara”. Berdasarkan
pasal ini kita wajib menjaga agar jangan sampai terjadi konflik
horisontal yang akan membahayakan keutuhan bangsa dan negara.

c. Sapta Marga.

Dalam sapta Marga yang ke – 2 yaitu : “Kami patriot Indonesia


pendukung serta pembela ideologi negara yang bertanggungjawab
dan tidak mengenal menyerah”. Hal ini mnejadi semangat untuk
membela dan mempertahankan Indonesia dengan menjaga agar
negara Indonesia terhindar dari konflik yang menimbulkan
perpecahan dan kehancuran.

d. Sumpah Prajurit.

Dengan tetap menjaga keutuhan negara ini berarti kita telah


setia kepada negara kita. Maka upaya untuk menangkal terjadinya
konflik merupakan salah satu perwujudan kesetiaan prajurit yang
pertama yaitu : “Setia kepada negara kesatuan Republik Indonesia
yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945”.

e. Delapan Wajib TNI.

Setiap permasalahan yang terjadi di masyarakat harus


ditanggapi dan ditangani secara serius, karena kita selaku aparat
harus selalu tanggap terhadap kesulitan atau permasalahan yang
terjadi di tengah–tengah masyarakat, termasuk mengantisipasi jangan
sampai terjadi konflik antar kelompok masyarakat. Hal ini sesuai
dengan jiwa dari Delapan Wajib TNI yang ke – 8 yaitu : “Menjadi
contoh dan memelopori usaha–usaha untuk mengatasi kesulitan
rakyat di sekelilingnya”.

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL
-6-
8. Hal–hal Lain.

Hal lain yang mendasari penuangan gagasan dalam tulisan ini adalah
melihat permasalahan yang terjadi di masyarakat dewasa ini yang begitu
kompleks. Hal ini memacu untuk meningkatkan kemampuan DANRAMIL
dalam menghadapi kondisi masyarakat di wilayah yang menjadi
tanggungjawabnya. Yaitu masyarakat modern yang memiliki wawasan yang
luas dan masyarakat yang kritis terhadap perubahan yang terjadi. Sehingga
dituntut keberadaan aparat yang dapat mengimbangi kondisi tersebut.
Sementara kemampuan yang dimiliki oleh aparat dalam hal ini DANRAMIL
dari segi pengetahuan dan keterampilan masih sangat jauh tertinggal di
belakang, hal ini terlihat dari dangkalnya pengetahuan tentang Binter ;
kurangnya penguasaan komunikasi sosial serta sikap dan perilaku yang
belum mencerminkan ketauladanan seorangan pemimpin. Sehingga perlu
adanya upaya peningkatan kemampuan bagi aparat yang mempunyai tugas
dalam bidang teritorial.

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL
-7-
BAB III
KONDISI DANRAMIL SAAT INI

9. Umum.

KORAMIL merupakan satuan Komando Kewilayahan yang terkecil


dijajaran TNI – AD yang menyelenggarakan fungsi administrasi bagi
anggotanya dan melayani kepentingan masyarakat sesuai fungsinya sebagai
satuan kewilayahan. Dalam melakukan tugasnya banyak berhubungan
dengan masyarakat karena fungsi utamanya yaitu pembinaan geografi,
demografi dan kondisi sosial. Hal ini menuntut kemampuan yang memadai
dari aparat teritorial dalam mengimbangi perkembangan masyarakat di
lingkungan tugasnya.

10. Pengetahuan.

Sebagai aparat teritorial, DANRAMIL dituntut memiliki pengetahuan


yang memadai tentang Binter, Pada kenyataannya kemampuan DANRAMIL
secara umum masih jauh dari yang diharapkan. Bagaimana seorang
DANRAMIL akan mengembangkan satuannya dalam rangka tugas pembinaan
kedalam bagi anggota KORAMIL serta pembinaan terhadap masyarakat
sebagai obyek pembinaan, teritorial apabila tidak mempunyai dasar ilmu atau
pengetahuan tentang Binter yang akan dijadikan sebagai acuan atau
pedoman dalam bertindak atau mengambil keputusan. Seorang pemimpin
akan bisa mengambil keputusan dengan bijaksana apabila dia menguasai
masalah, untuk itu harus memiliki modal pengetahuan sehingga akan
percaya diri dan yakin dalam memecahkan suatu masalah.

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL
-8-
11. Penguasaan Komunikasi Sosial.

Kondisi umum yang terjadi saat ini juga bahwa para DANRAMIL
kurang mengetahui masalah komunikasi sosial, yaitu cara–cara untuk
berkomunikasi atau berhubungan dengan masyarakat. DANRAMIL kurang
menguasai tentang taktik dan tehnik untuk mengambil hati rakyat baik
secara lisan/ucapan maupun dengan perbuatan. Padahal komunikasi sosial
ini merupakan cara yang paling efektif untuk mendapat simpati dan
dukungan rakyat. Kurangnya penguasaan tentang komunikasi sosial akan
menghambat proses kemanunggalan TNI dan rakyat. Karena DANRAMIL
kurang dekat dengan masyarakat, maka rakyat pun tidak akan terbuka
terhadap aparat, akibatnya masyarakat enggan untuk memberikan informasi
apabila terjadi sesuatu di lingkungannya.

12. Sikap dan Perilaku.

Hal yang perlu mendapat perhatian juga masalah sikap dan perilaku
seorang DANRAMIL. Karena masih banyak DANRAMIL yang mempunyai
sikap dan perilaku yang tidak mencerminkan sebagai seorang pemimpin.
Masih banyak DANRAMIL yang arogan dan bertindak semena – mena,
kadang – kadang menakut – nakuti masyarakat. Dalam lingkungan
tugas/dinas, anggota akan menilai atasannya apakah berbuat sesuai aturan
atau tidak. Anggota akan loyal kepada atasannya yang berkata sesuai
dengan diperbuatnya. Apalagi dalam lingkungan masyarakat, dimana
lingkungan tugas aparat teritorial adalah masyarakat yang harus dihormati
dan diayomi atau dilindungi. Maka apabila sikap dan perilaku DANRAMIL
tidak sesuai dengan aturan bahkan cenderung banyak melanggar aturan,
akan menimbulkan antipati terhadap aparat teritorial. Hal ini berpengaruh
langsung terjadap pencapaian tujuan untuk merebut hati rakyat, yang terjadi
malah sebaliknya yaitu rasa benci terhadap TNI.

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL
-9-
BAB IV
FAKTOR YANG BERPENGARUH

13. Umum.

Pada setiap kondisi yang terjadi serta pertimbangannya tentu akan


mendapat pengaruh dari dalam kondisi itu sendiri maupun dari luar.
Demikian juga dalam upaya peningkatan kemampuan DANRAMIL dalam
menangkal terjadinya konflik horisontal terdapat faktor–faktor yang
mempengaruhi baik yang mendukung maupun faktor faktor yang
menghambat terhadap pencapaian tujuan dari upaya yang dilakukan.

14. Faktor Internal.

a. Kekuatan.

1) Pengalaman Pendidikan.

DANRAMIL yang telah lama bertugas mulai lulus dari


pendidikan dasar hingga melaksanakan tugas jabatan
DANRAMIL tentunya telah banyak mengikuti tugas belajar atau
mengikuti pendidikan, mulai dari pendidikan yang
diselenggarakan di tingkat pusat yang bersifat pendidikan
umum maupun pendidikan spesialisasi, seperti SUSARCAB,
susDANRAMIL, SUSPATER, dll, sampai pendidikan yang
diselenggarakan terutama berupa penataran, pembekalan,
APEL DANSAT, dll. Hal ini merupakan modal dasar
pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki yang menjadi
kekuatan untuk melaksanakan tugas.

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL
-10-
2) Pengalaman Dinas/Tugas.
Para DANRAMIL pada umumnya telah lama
melaksanakan tugas kemiliteran. Apalagi perwira yang berasal
dari Tamtama atau Bintara mempunyai pengalaman tugas yang
lebih lama, baik dinas di satuan selama di Home Base maupun
tugas di daerah operasi. Pengalaman tugas bersama–sama
anggota telah memberikan pengalaman yang berharga serta
pelajaran dari wawasan yang luas dalam memahami suatu
masalah dan mengambil keputusan.

b. Kelemahan.
1) Pertambahan Usia.
Apabila ada kemampuan, maka ada batas kemampuan
yang dimiliki setiap orang. Batas kemampuan atau salah satu
kelemahan yang dimiliki seorang DANRAMIL yaiu
bertambahnya usia atau semakin tua usia yang mengakibatkan
semakin menurunnya kondisi fisik serta daya fikir walaupun
semangat masih menggebu. Hal ini karena setiap manusia pasti
akan mengalami penurunan daya tahan fisik, apalagi setelah
sekian lama melaksanakan tugas.

2) Karakter Pribadi.
Kondisi emosional seseorang sangat berpengaruh
terhadap tindakan dan keputusan yang diambil. Bagi seorang
DANRAMIL yang mempunyai karakter teretntu, kadang–kadang
mengambil keputusan atas dasar emosional dan tidak
berdasarkan akal sehat atau pemikiran yang jernih. Misalnya
seorang yang pemarah, mudah tersinggung, tidak sabar, tidak
berani mengambil keputusan dan lain–lain, akan berpengaruh
dalam menilai suatu masalah akibtanya menjadi tidak obyektif
dan mengambil keputusan yang tidak tepat pada sasaran.

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL
-11-
15. Faktor Eksternal.

a. Peluang.

1) Dukungan Tokoh Masyarakat.


Disamping faktor dari dalam rangka faktor dari luar yang
mempengaruhi kondisi DANRAMIL dalam melaksanakan tugas,
diantaranya adalah adanya dukungan tokoh masyarakat
disekitar tempat tugas. Karena hubungan yang dibina dengan
baik terhadap tokoh masyarakat maka akan memberikan
penghormatan serta memberi penghargaan dan dukungan baik
moril maupun materiil dalam melaksanakan tugas satuan.

2) Dukungan Pemerintah Daerah.


KORAMIL sebagai salah satu komando kewilayahan pasti
akan berhubungan dengan pemerintah daerah dalam rangka
koordinasi tentang pelaksanaan tugas yang berhubungan
dengan masyarakat di daerah. Hal ini akan memberikan
peluang dalam menyelesaikan tugas dengan kebijakan dari
Pemda atau fasilitas yang dimiliki.

b. Kendala

1) Lingkungan Tempat Bertugas/Dinas


Salah satu faktor penghambat dari lingkungan kerja
yaitu adanya tempat–tempat yang terlarang di sekitar wilayah
tugas, seperti tempat perjudian, tempat prostitusi dan lain–lain.
Kondisi ini merupakan kendala untuk mengembangkan kondisi
yang positif di sekitar KORAMIL. Upaya penegakan disiplin,
hukum dan tata tertib akan berbenturan dengan kepentingan
berbagai pihak yang terkait yang memerlukan koordinasi yang
betul–betul baik.

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL
-12-
2) Faktor Keluarga.
Sebagai manusia biasa, diluar tugas sebagai anggota
TNI, DANRAMIL tentu mempunyai masalah keluarga, misalnya
kebutuhan ekonomi keluarga. Dengan fasilitas dinas yang serba
terbatas dihadapkan dengan kebutuhan keluarga yang cukup
banyak tentu akan memerlukan perhatian untuk diselesaikan.
Hal ini mempengaruhi pelaksanaan tugas pokok yang harus
dilaksanakan.

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL
-13-
BAB V
KONDISI DANRAMIL YANG DIHARAPKAN

16. Umum.

Dari seluruh rangkaian kegiatan dalam rangka upaya peningkatan


kemampuan DANRAMIL di bidang pembinaan tertorial, tentunya ada
suatu kondisi yang diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan atau
tolak ukur dari kondisi yang ada saat ini agar mengalami perubahan
menjadi kondisi yang diharapkan melalui proses upaya yang dilakukan.
Dalam menentukan kondisi yang diharapkan akan berpedoman kepada
tugas pokok yang harus dilaksanakan dikaitkan dengan kondisi
sekarang serta tantangan tugas ke depan. Dalam konteks pembahasan
tulisan ini, sosok DANRAMIL yang bagaimana yang diharapkan dapat
diandalkan untuk melaksanakan tugas pokok yang sehari dengan
perkembangan situasi sekarang dan masa yang akan datang.

17. Pengetahuan Tentang Binter.

DANRAMIL yang diharapkan dapat menjawab tantangan tugas


ke depan minimal harus memiliki pengetahuan yang mendalam tentang
pembinaan teritorial mulai dari pengertian, penguasaan teori tentang
Binter ini sangat penting sebagai modal dasar dalam melaksanakan tugas .
Dalam menilai suatu masalah akan mempunyai dasar yang kuat dan
yakin akan tindakan atau keputusan yang diambil serta mempunyai rasa
percaya diri dengan kemampuan yang dimiliki.

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL
-14-
18. Pengetahuan Komunikasi Sosial.

Komunikasi sosial yang efektif sangat diperlukan dalam pembinaan


teritorial, karena rakyat sebagai obyek utama dalam pelaksanaan tugas
DANRAMIL, maka kita harus fokuskan seluruh kemampuan dalam
memperlancar hubungan dengan masyarakat. Dalam berhubungan dengan
masyarakat guna melaksanakan tugas DANRAMIL harus menguasai
komunikasi sosial, karena apabila komunikasi dengan masyarakat sudah
terjalin dengan baik, maka tugas akan lebih mudah dilaksanakan karena
rakyat mendukung setiap tugas yang dilaksanakan. Pribahasa “tak kenal
maka tak sayang” dapat dijadikan pedoman, kalau kita baik-baik dengan
rakyat, maka rakyat pasti akan baik dan mendukung kepada TNI.

19. Sikap dan Perilaku.

Kehadiran seorang komandan akan menentukan keberhasilan dalam


pertempuran. Ini berarti bahwa kehadiran dan ketauladanan dari seorang
pimpinan di tengah-tengah anggota sangat berpengaruh dalam pelaksanaan
tugas. Ketauladanan seorang komandan ynag diharapkan adalah yang
mempunyai sikap dan perilaku yang baik, sabar disiplin, bijaksana dan taat
menjalankan ibadah. Tapi dalam soal kedinasan tetap tugas dan tidak ragu-
ragu. Daalam pelaksanaan tugas pokok satuan, seorang DANRAMIL yang
memiliki sikap dan perilaku seperti tersebut diatas sangat diperlukan dalam
mengendalikan anggota sehingga tidak ada alasan bagi anggota untuk
melanggar. Demikian pula dalam kehidupan sehari-hari diluardinas, akan
dihormati dan disegani oleh masyarakat serta akan mudah memberikan
pengaruh kepada masyarakat tersebut.

KONFIDENSIAL
KONFIDENSIAL
-15-
BAB VII
PENUTUP

20. Kesimpulan.

Kondisi nyata saat ini, dimana masih dangkalnya pengetahuan


DANRAMIL tentang Binter, kurangnya pengusaan tentang komukasi sosial
serta sikap dan perilaku yang belum mencerminkan ketauladanan, dapat
dinetralisir dengan melakukan upaya peningkatan kemampuan dengan
metode ceramah, penataran, pelatihan serta pendidikan, sehingga
diharapkan DANRAMIL yang memeiliki kemampuan dalam rangka
menangkal.

29. Saran.

Agar DANRAMIL memiliki kemampuan sesuai yang diharapkan, mohon


ada kebijakan dari Komando atas bagi personel yang akan menjabat sebagai
DANRAMIL. DANRAMIL harus mempunyai kemampuan atau kualifikasi
tentang Binter, sehingga akan mampu mengemban tugas dan tanggung
jawab ke depan. Demikian karangan militer ini, kami buat sebagai bahan
masukkan bagi komando atas, kami harapkan saran dan kritik guna
perbaikan dimasa yang akan datang.

Bandung, Juli 2004


Penulis

KONFIDENSIAL

Anda mungkin juga menyukai