PENDAHULUAN
kehidupan sehari-hari. Dengan kata lain, infrastruktur adalah semua fasilitas, baik
fisik maupun non fisik yang dibangun oleh pemerintah maupun perorangan untuk
Kodoatie,R.J.,2005)
dapat berupa fasilitas umum seperti; jalan raya, bandar udara, pelabuhan, air
bersih, rumah sakit, sekolah, dan lain sebagainya. Salah satu contoh pembangunan
darat. Sesuai dengan salah satu misi yang diemban oleh Direktorat Jenderal
aman, selamat, dan mampu menjangkau masyarakat dan wilayah Indonesia” maka
semaksimal mungkin.
mobilisasi barang dan manusia dari tahun ke tahun selalu dibarengi dengan
adanya tuntutan masyarakat untuk meningkatkan sarana dan prasarana
dipengaruhi oleh gaya hidup masyarakat dan kebudayaan yang ada akan selalu
berkembang.
yang menjalin kerjasama dengan pihak yang ikut serta dalam bidang tersebut.
memiliki nomor Rute 7. Jalan Nasional merupakan jalan arteri dan jalan kolektor
dan jalan startegis nasional. Disisi lain, Rute 7 merupakan salah satu jaringan
jalan jalur selatan yang memanjang dari Sumur, Pandeglang sampai dengan
SampangBuntu tidak akan pernah mati. Mobilisasi barang dan manusia akan terus
berjalan sepanjang hari. Pada hari kerja Jalan Raya Sampang-Buntu akan dipenuhi
dengan berbagai macam jenis kendaraan dari kendaraan ringan hingga kendaraan
berat. Puncak kepadatan lalu lintas terjadi pada perayaan hari besar seperti salah
satunya pada waktu menjelang Hari Raya Idul Fitri. Kapasitas kendaraan pada
jalur Jalan Raya Sampang-Buntu akan meningkat drastis dari hari biasanya.
Belum lagi pada ruas jalan ini terdapat perlintasan kereta api yang
membutuhkan rata-rata kurang lebih lima menit untuk menunggu apabila ada
kereta yang lewat. Maka dari itu tidak jarang kita temukan antrian panjang di
sekitar perlintasan kereta api yang sering membuat kemacetan lalu lintas.
Mengingat juga pada pekerjaan peningkatan jalur kereta api dari single track
jalur Jalan Raya Sampang-Buntu ini maka diperlukan antisipasi berupa program
yang lebih baik bagi kelancaran arus barang dan jasa yang bertujuan mendukung
perlu dibangun jalan layang (fly over) yang melintasi jalan kereta api dengan
mengantisipasi kemacetan lalu lintas dan kecelakaan lalu lintas pada persilangan
sebidang dengan jalan kereta api. Selain itu, perencanaan ini akan mendukung
transportasi perhubungan yang lain seperti stasiun kereta api dan rumah sakit,
lain :
a. Memperluas arus lalu lintas kendaraan pada ruas jalan dan perlintasan kereta
api.
yang cukup dekat dengan pemukiman penduduk, klinik, SPBE, ada juga stasiun
Randegan dan lapak burung dara yang beroperasi persis disebelah lokasi
perencanaan fly over. Pada ruas Jalan Raya Sampang-Buntu terdapat jalur kereta
cukup luas dan komplek dimana hal ini menyangkut masalah teknik, kehidupan
ekonomi, adat istiadat dan sosial budaya masyarakat. Penyelesaian dari masalah
ini tidak dapat dilakukan dengan mudah, tetapi perlu dilaksanakan survey secara
global dan studi kelayakan yang baik karena hal ini akan menyerap dana
masayarakat yang sangat besar. Untuk melakukan survey dan studi kelayakan saja
sudah menyerap dana yang banyak dan tidak menutup kemungkinan memerlukan
waktu yang begitu lama. Kerja sama dengan berbagai pihak mutlak diperlukan
karena pembangunan fly-over tidak mungkin berjalan tanpa adanya kerja sama.
1. Studi Literatur
2. Analisa Perencanaan
tersebut. Berikut tahapan yang terdapat dalam analisa deskripsi, antara lain :
dimiliki.
yang ada.
analisa perencanaan dan perhitungan sesuai dengan datadata yang ada sehingga
d. Undang-Undang RI No.13/1980.
g. Peraturan Muatan Jembatan Untuk Jalan Raya SKBI I.3.28.1987 Dirjen Bina
Marga.