sehingga berbunyi sebagai berikut: 21. Di antara Pasal 37 dan Pasal 38 disisipkan 7
(tujuh) pasal, yakni Pasal 37A, Pasal 37B,
"Pasal 33 Pasal 37C, Pasal 37D, Pasal 37E, Pasal 37F,
dan Pasal 37G, yang berbunyi sebagai dan Pegawai Komisi Pemberantasan
berikut: Korupsi; dan
6. melakukan evaluasi kinerja
"Pasal 37A Pimpinan dan Pegawai Komisi
Pemberantasan Korupsi secara
(1)Dalam rangka mengawasi pelaksanaan berkala 1 (satu) kali dalam 1 (satu)
tugas dan wewenang Komisi Pemberantasan tahun.
Korupsi dibentuk Dewan Pengawas
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (2)Dewan Pengawas membuat laporan
(1) huruf a. pelaksanaan tugas secara berkala 1 (satu)
kali dalam 1 (satu) tahun.
(2)Anggota Dewan Pengawas berjumlah 5
(lima) orang. (3)Laporan sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) disampaikan kepada Presiden
(3)Anggota Dewan Pengawas sebagaimana Republik Indonesia dan Dewan Perwakilan
dimaksud pada ayat (2) memegang jabatan Rakyat Republik Indonesia.
selama 4 (empat) tahun dan dapat dipilih
kembali dalam jabatan yang sama hanya
untuk 1 (satu) kali masa jabatan.
Pasal 37C
27. Di antara Pasal 45 dan Pasal 46 disisipkan 1 sehingga berbunyi sebagai berikut:
(satu) pasal, yakni Pasal 45A, yang berbunyi
sebagai berikut: "Pasal 46
Pasal 70B
Pasal I
Pada saat Undang-Undang ini berlaku, Angka 1
semua peraturan perundang-undangan yang Pasal 1
bertentangan dengan Undang-Undang ini Cukup jelas
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Angka 2
Pasal 70C
Pasal 3
Yang dimaksud dengan "lembaga negara" adalah
Pada saat Undang-Undang ini berlaku,
lembaga negara yang bersifat sebagai state auxiliary
semua tindakan penyelidikan, penyidikan,
agency yang masuk dalam rumpun eksekutif.
dan penuntutan Tindak Pidana Korupsi yang
wewenang Komisi Pemberantasan Korupsi atau
anggota Komisi secara individual dari pihak Pasal 12B
eksekutif, yudikatif, legislatif, pihak-pihak lain yang Ayat (1)
terkait dengan perkara tindak pidana korupsi, atau Izin tertulis diajukan setelah dilakukan gelar perkara
keadaan dan situasi ataupun dengan alasan apapun. di hadapan Dewan Pengawas.
Ayat (2)
Angka 3 Cukup jelas.
Pasal 5 Ayat (3)
Cukup jelas Cukup jelas.
Ayat (4)
Angka 4 Cukup jelas.
Pasal 6
Cukup jelas Pasal 12C
Cukup jelas.
Angka 5
Pasal 7 Pasal 12D
Cukup jelas Ayat (1)
Cukup jelas.
Angka 6 Ayat (2)
Pasal 8 Cukup jelas.
Cukup jelas Ayat (3)
Hukuman pidana dijatuhkan termasuk namun tidak
Angka 7 terbatas terhadap hasil penyadapan Komisi
Pasal 9 Pemberantasan Korupsi sebelum Undang-Undang
Cukup jelas ini berlaku.
Angka 8 Angka 13
Pasal 10 Pasal 13
Cukup jelas Cukup jelas
Angka 9 Angka 14
Pasal 10A Pasal 14 Dihapus
Cukup jelas
Angka 15
Angka 10 Pasal 15
Pasal 11 Cukup jelas
Cukup jelas
Angka 16
Angka 11 Pasal 19
Pasal 12 Cukup jelas
Cukup jelas
Angka 17
Angka 12 Pasal 21
Pasal 12A Cukup jelas
Cukup jelas.
Huruf b
Angka 18 Cukup jelas.
Pasal 22 Huruf c
Dihapus Yang dimaksud dengan "perbuatan tercela" adalah
perbuatan yang dapat merendahkan martabat
Angka 19 Komisi Pemberantasan Korupsi.
Pasal 23 Huruf d
Dihapus Cukup jelas.
Huruf e
Angka 20 Cukup jelas.
Pasal 24 Huruf f
Cukup jelas Cukup jelas.
Huruf g
Angka 21 Cukup jelas.
Pasal 29 Ayat (2)
Huruf a Cukup jelas
Cukup jelas. Ayat (3)
Huruf b Cukup jelas.
Cukup jelas. Ayat (4)
Huruf c Cukup jelas
Cukup jelas.
Huruf d Angka 23
Cukup jelas. Pasal 33
Huruf e Cukup jelas
Cukup jelas
Huruf f Angka 24
Yang dimaksud dengan "perbuatan tercela" adalah Pasal 37
perbuatan yang dapat merendahkan martabat Cukup jelas
Komisi Pemberantasan Korupsi.
Huruf g Angka 25
Cukup jelas. BAB VA
Huruf h Cukup jelas
Cukup jelas.
Huruf i Angka 26
Cukup jelas. Pasal 37A
Huruf j Cukup jelas.
Cukup jelas.
Huruf k Pasal 37B
Cukup jelas Cukup jelas.
Angka 28 Angka 37
Pasal 40 Pasal 70A
Cukup jelas Cukup jelas.