menggunakan kaidah atau prinsip-prinsip fisika secara umum, dalam garis besar
geofisika secara umum, metode ini mencakup 4 element yaitu :
1. Udara : Meteorologi, Klimatologi, astromoni
2. Laut : Oceanografi
3. Bumi Padat : Vulkanologi, Seismologi, Geodinamika
4. Ekplorasi : Sumberdaya Bumi
Dan yang ter-new, yaitu Geokomputasi.
Metode Geofisika bukan hanya digunakan di lingkup pertambangan akan
tetapi semua lingkup element yang ada di bumi dengan menggunakan alat tertentu
sesuai dengan tempatnya masing-masing.
Geofisika juga merupakan bagian dari geosains dalam ekplorasi sumber daya
alam, menurut Seismanto, Geofisika UGM, Jogjakarta, Geofisika merupakan bagian
dari ilmu geosain, geosain menurut Bath terbagi atas empat bagian: geodesi,
geografi, geologi, dan geofisika,
Geofisika sendiri terbagi atas: geokosmofisika, meteorologi, oseanografi,
hidrologi, dan fisika bumi padat. Fisika bumi padat ini di bagi atas: seismologi,
vulkanologi, geomagnetisma, geolistrik, tektonofiska, gravimetric, geokosmologi,
geotermi, dan geokronologi.
4. Metode Seismik Terbagi menjadi dua yaitu metode seismic aktif dan aktif.
a. Metode Seismik Aktif, prinsipnya adalah dengan membuat suatu gempa
atau getaran buatan
1). Metoda seismik refraksi adalah mengukur gelombang datang yang
dibiaskan sepanjang formasi geologi di bawah permukaan tanah.
Seismik refraksi digunakan berdasarkan waktu jalar dari getaran
medium/tanah yang dibangkitkan oleh sebuah sumber pada jarak
yang bervariasi.
2). Metode seismik refleksi mengukur waktu yang diperlukan
suatu impuls suara untuk melaju dari sumber suara, terpantul oleh
batas-batas formasi geologi, dan kembali ke permukaan tanah pada
suatu geophone.
b. Metode Seismik Pasif, menggunakan teknologi passive seismic emission
tomography (PSET).
Jika kita lihat dari segi bencana alam yang terjadi di Indonesia. Indonesia
Beradapada pertemuan tiga lempeng, yaitu lempeng tektonik aktif dunia yaitu
lempeng eurasia, lempeng indo-australia, dan lempeng pasifik. Indonesia memiliki
tingkat seismisitas yang tinggi. Indonesia merupakan daerah yang dikeliling oleh
ring of fire,yang terbentang dari sabang hingga marauke, jika kita melihat dari
mekanisme terjadinya gempa bumi hingga terbentuknya gunung api, yaitu terbentuk
akibat dari aktifitas lempeng yang terjadi, baik menjauh, mendekat dan menunjam,
hal-hal ini yang mengakibatkan terjadinya gempa bumi.
Tipe-tipe Gempabumi
1. Gempabumi tektonik adalah jenis gempa Bumi yang disebabkan oleh
pergeseran lempeng plat tektonik. Gempa ini terjadi karena besarnya tenaga
yang dihasilkan akibat adanya tekanan antar lempeng batuan dalam perut
Bumi.
2. Gempabumi vulkanik, Gempa bumi vulkanik adalah gempa bumi yang
disebabkan oleh letusan gunung berapi.
3. Gempabumi runtuhan, gempa bumi yang disebabkan oleh tanah longsor, gua-
gua yang runtuh, dan sejenisnya. Tipe gempa seperti ini hanya berdampak kecil
dan wilayahnya sempit.
4. Gempa buatan adalah gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas dari
manusia, seperti peledakan dinamit, nuklir atau palu yang dipukulkan ke
permukaan bumi.