Anda di halaman 1dari 9

Laboratorium Kimia Analisis Kualitatif

Semester 1 2020/2021

LAPORAN PRAKTIKUM
UJI SPESIFIKASI ANION

Pembimbing : Jeanne Dewi Damayanti, S. T., M. Sc


Kelompok :1
Tgl. Praktikum : 19 November 2020

Nama : A. Isyana Sabillah Yuda


NIM : 33120013
Kelas : 1A D3 Teknik Kimia

JURUSAN TEKNIK KIMIA


POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
2020
Uji Spesifik Anion
I. Tujuan
1. Setelah melakukan percobaan ini, mahasiswa diharapkan dapat mengenal sifat-sifat
anion.
2. Setelah melakukan percobaan ini, mahasiswa diharapkan dapat terampil dalam
mengambil dan mencampurkan pereaksi.
3. Setelah melakukan percobaan ini, mahasiswa diharapkan dapat menuliskan
persaman reaksi identifikasi anion dengan pereaksi spesifik.

II. Alat dan Bahan


1. Alat
a. Tabung reaksi.
b. Rak tabung reaksi
c. Pipet tetes.
d. Labu semprot.
e. Rak tabung reaksi
f. Gelas kimia.
2. Bahan
a. Sampel.
b. Aquades.
c. Larutan I −¿¿(KI)
d. Larutan Br−¿¿ (NaBr)
e. Larutan CNS−¿¿ (KCNS)
f. Larutan NO 2 ( KNO2 ¿
−¿¿

g. Larutan SO 2−¿
4
¿
( H 2 SO4 ¿
h. Pereaksi AgNO3 0,1 M
i. Pereaksi H 2 SO 4 2 M + KMNO 4 0,02 M
j. Pereaksi FeCl3 0,1 M
k. Pereaksi FeSO 4 1 M + H 2 SO 4 2 M
l. Pereaksi BaCl 0,2 M

III. Dasar Teori


Dalam kimia analisis kualitatif dikenal suatu cara untuk menentukan ion
(kation/anion) tertentu dengan menggunakan pereaksi selektif dan spesifik. Pereaksi
selektif adalah pereaksi yang memberikan reaksi tertentu untuk satu jenis kation/anion
tertentu. Dengan menggunakan pereaksi-pereaksi ini maka akan terlihat adanya
perubahan-perubahan kimia yang terjadi, misalnya terbentuk endapan, terjadinya
perubahan warna, bau dan timbulnya gas (G. Svehla : 1985).
Reaksi identifikasi yang lebih sederhana dikenal sebagai reaksi spesifik untuk
golongan tertentu. Reaksi golongan untuk anion golongan III adalah AgNO3yang
hasilnya adalah endapan coklat merah bata (Ismail Besari : 1982).
Pada anion, istilah yang perlu dipakai adalah gugus lain yang terikat pada ion
logam, yang dikelompokkan sebagai berikut :
1. Anion sederhana seperti O 2 , F 2 ,CN 2 .
2. Anion okso diskret seperti NO 3 dan SO2−¿
−¿¿ ¿
4 .
3. Anion polimer okso seperti silikat atau fosfat kondensi.
Anion kompleks halida seperti anion kompleks berbasa banyak seperti oksalat
−¿¿
misalnya (CO (C2 O 4 ) ¿ ¿ 3)3 ¿ dan anion oksa dari oksigen (Ismail Besari :1982).

Klorat, Bromat dan iodat merupakan ion yang bipiramidal yang terutama
dijumpai pada garam lokal alkali. Anion okso logam transisi jarang digunakan, yang
paling dikenal adalah kalium permanganat ( KMnO4 ) dan kromat ¿ ¿) atau dikenal
sebagai pengoksida (Ismail Besari : 1982).
Kimia analisis dapat dibagi dalam 2 bidang, yaitu analisis kualitatif dan analisis
kuantitatif. Analisis kualitatif membahas tentang identifikasi zat-zat. Urusannya adalah
unsur atau senyawa apa yang terdapat dalam suatu sampel. Sedangkan analisis
kuantitatif berurusan dengan penetapan banyaknya satu zat tertentu yang ada dalam
sampel (A.L. Underwood : 1993).
Anion berinti banyak dijumpai pada anion okso yang berinti 2, 3 atau 4
atomoksigen yang terikat pada atom inti dan menghasilkan atom deskret. Namun
demikian, mungkin hanya terdiri dari 2 atom oksigen dan menghasilkan ion dengan
jembatan oksigen seperti ion bikarbonat yang terbentuk dari CrO 4 yang diasamkan
(Ismail Besari : 1982).
Metode untuk mendeteksi anion tidaklah sistematik seperti pada metode untuk
mendeteksi kation. Sampai saat ini belum pernah dikemukakan suatu skema yang
benar-benar memuaskan, yang memungkinkan pemisahan anion-anion yang umum
kedalam golongan utama, dan dari masing-masing golongan menjadi anggota golongan
tersebut yang berdiri sendiri. Pemisahan anion-anion ke dalam golongan utama
tergantung pada kelarutan garam pelarutnya. Garam kalsium, garam barium, dan garam
zink ini hanya boleh dianggap berguna untuk memberi indikasi dari keterbatasan-
keterbatasan metode ini. Skema identifikasi anion bukanlah skema yang kaku, karena
satu anion termasuk dalam lebih dari satu subgolongan (G. Svehla : 1985).
Untuk memudahkan menganalisa anion, diusahakan dulu dalam bentuk senyawa
yang mudah larut dalam air. Umumnya garam-garam natrium mudah larut dalam garam
karbonat dari logam-logam berat sukar larut dalam air,sehingga apabila zat yang akan
dianalisa berupa zat yang sukar larut atau memberi endapan dengan Na2 CO 3, maka
dibuat dahulu berupa ekstrak soda,kemudian dipisahkan dari endapan yang
mengganggu tersebut (Anonim : 2011).

IV. Prosedur Kerja


1. Br−¿¿
a. 1 ml larutan NaBr + 1 ml AgNO3 0,1 M menghasilkan endapan putih kekuning-
kuningan.
b. 1 ml larutan NaBr + 4 tetes H 2 SO 4 2 M + KMNO 4 0,02 M, menghasilkan warna
coklat dari Br2 dapat larut dalam CCl4 dengan warna merah coklat.
−¿¿
2. I
a. 1 ml larutan KI + 1 ml AgNO3 0,1 M, menghasilkan endapan kuning muda.
3. CNS−¿¿ (sama dengan tes kation Fe3 +¿¿)
1
1 ml larutan KCNS + ml FeCl3 0,1 M, menghasilkan warna merah tua.
2
−¿¿
4. NO 2
b. 1 ml larutan KNO2 + 1 ml FeSO 4 (yang baru dibuat) + 3 tetes H 2 SO 4 2 M,
menghasilkan larutan coklat-kuning, setelah satu menit berubah jadi coklat tua.
2−¿ ¿
5. SO 4

1 ml larutan H 2 SO 4 + BaCl 0,2 M, menghasilkan endapan putih yang tidak larut


dalam asam kuat.
6. Sampel Golongan 1
a. Larutan sampel + 1 ml AgNO3 0,1 M menghasilkan endapan putih kekuning-
kuningan.
b. Larutan sampel + 4 tetes H 2 SO 4 2 M + KMNO 4 0,02 M, menghasilkan warna
coklat dari Br2 dapat larut dalam CCl4 dengan warna merah coklat.
c. Larutan sampel + 1 ml FeCl3 0,1 M +CCl 4, menghasilkan endapan kuning muda.
1
d. Larutan sampel + ml FeCl3 0,1 M, menghasilkan warna merah tua.
2
e. Larutan sampel + 1 ml FeSO 4 (yang baru dibuat) + 3 tetes H 2 SO 4 2 M,
menghasilkan larutan coklat-kuning, setelah satu menit berubah jadi coklat tua.
f. Larutan sampel + BaCl 0,2 M, menghasilkan endapan putih yang tidak larut
dalam asam kuat.

V. Data Pengamatan
Percobaan 1

Nama Penguji Anion Pereaksi Membuktikan


A.Isyana Sabillah Yuda I −¿¿ (KI) AgNO3 0,1 M Terbukti.
Andi Aulia Huseng Br−¿¿ (NaBr) AgNO3 0,1 M Terbukti.
Andi Rahmayunita Br−¿¿ (NaBr) H 2 SO4 2 M + Tidak terbukti,
KMNO 4 0,02 M warnanya kurang
merah kecoklatan.
Aisyah CNS−¿¿ (KCNS) FeCl3 0,1 M Terbukti.
A.Muhammad Al Fahrevi Arif NO−¿¿
2 ( KNO2 ¿ FeSO 4 + H 2 SO4 Terbukti, tapi setelah
2M 1 menit tidak
berubah menjadi
coklat tua..
Andi Arum Alfika SO2−¿
4
¿
( H 2 SO 4 ) BaCl20,2 M Terbukti.
Pecobaan 2

Anion Sampel Membuktikan


AgNO3 Golongan 1 Terbukti.
H 2 SO4 + KMNO 4 Golongan 1 Tidak terbukti, karena
menghasilkan larutan
bewarna ungu.
FeCl3 +CCl 4 Golongan 1 Tidak terbukti, karena
menghasilkan larutan
bewarna kuning.
FeSO 4 + H 2 SO4 Golongan 1 Tidak terbukti, karena
menghasilkan larutan
bewarna putih.
BaCl2 Golongan 1 Tidak terbukti, karena
menghasilkan larutan
bewarna kuning muda.

VI. Pembahasan
Pada praktikum ini, kami melakukan dua percobaan. Percobaan pertama kami
membuktikan, apakah senyawa-senyawa yang diberikan termasuk golongan anion atau
tidak. Dan pada percobaan kedua kami diberikan sampel anion yang tidak diketahui
termasuk anion apa. Maka dari sampel tersebut, nantinya akan ditentukan termasuk
anion apa.
Berdasarka tabel pengamatan, Pada percobaan pertama.
Larutan pertama (I −¿¿(KI)) setelah ditambahkan pereaksi AgNO3 menghasilkan
endapan bewarna putih yang membuktikan bahwa dalam larutan tersebut terdapat sifat
anion.
Larutan kedua Br−¿¿ (NaBr) setelah ditambahkan pereaksi AgNO3 menghasilkan
endapan bewarna putih kekuning-kuninan, yang membuktikan bahwa dalam larutan
tersebut terdapat sifat anion.
Larutan ketiga Br−¿¿ (NaBr) setelah ditambahkan pereaksi H 2 SO 4 2 M + KMNO 4
seharusnya menghasilkan endapan bewarna merah coklat. Namun pada percobaan,
kami menghasilkan warna orens ke coklatan, sehingga percobaan pada larutan ini tidak
terbukti memiliki sifat anion. Hal ini mungkin terjadi karena kurangnya larutan maupun
pereaksi yang diberikan.
Larutan keempat CNS−¿¿ (KCNS) setelah dicampurkan pereaksi FeCl3
menghasilkan larutan bewarna merah tua, yang membuktikan bahwa dalam larutan
tersebut terdapat sifat anion.
Larutan Kelima NO 2 ( KNO2 ¿ setelah ditambahkan pereaksi FeSO 4 + H 2 SO 4
−¿¿

menghasilkan larutan bewarna coklat-kuning, Namun setelah satu menit larutan ini
tidak berubah menjadi coklat tua. Hal ini membuktikan bahwa dalam percobaan larutan
kelima ini terdapat sebagian sifat anion, ini terjadi karena kurangnya pereaksi maupun
larutan yang diberikan.
Larutan keenam SO 2−¿4
¿
( H 2 SO4 ) setelah dicampurkan pereaksi BaCl
menghasilkan endapan bewarna putih yang tidak larut dalam asam kuat, ini
membuktikan bahwa dalam larutan keenam ini terdapat sifat anion.
Pada percobaan kedua
Larutan Sampel ditambahkan dengan pereaksi AgNO3 menghasilkan endapan
bewarna putih. Hal ini membuktikan bahwa sampel ini termasuk anion Cl−¿¿.
Larutan sampel dicampurkan dengan pereaksi H 2 SO 4 + KMNO 4 menghasilkan
endapan bewarna putih. Ini membuktikan bahwa larutan tidak termasuk golongan anion
Br−¿¿.
Larutan sampel ditambahkan pereaksi FeCl3 +CCl 4 menghasilkan larutan
bewarna orange. Sampel ini tidak termasuk golongan anion I −¿¿.
Larutan sampel ditambahkan pereaksi FeSO 4 + H 2 SO 4 menghasilkan larutan
bewarna putih. Sama dengan sampel sebelumnya larutan ini tidak mengandung anion
−¿¿
golongan NO 2 .
Larutan sampel dicampur dengan pereksi BaCl2 menghasilkan menghasilkan
larutan bewarna bening. Sampel ini tidak mengandung anion golongan SO2−¿ 4
¿
.

VII. Kesimpulan
Dengan penambahan reagen tertentu pada larutan yang diuji, dapat diamati ciri
berupa endapan dan perubahan warna dari masing-masing larutan yang menunjukkan
ada tidaknya anion dalam larutan sampel.
Dalam praktikum kali ini ada beberapa larutan yang terbukti termasuk golongan
anion, tetapi ada juga larutan yang tidak terbukti golongan anion. Larutan yang tidak
terbukti ini dapat terjadi karena kurang atau lebihnya larutan maupun pereaksi yang
diberikan. Pemakaian zat pereaksi yang terlalu benyak, mungkin tidak akan terjadi
endapan karena terbentuknya ion kompleks, sehingga pemakaian zat pereaksi secara
berlebihan tidak berguna dan merupakan pemborosan, juga dapat menyulitkan proses
analisa. Sampel yang diberikan pada percobaan kali ini termasuk golongan anion Cl−¿¿.
VIII. Daftar Pustaka
Jobsheet pembuatan praktikum identifikasi anion. Jurusan teknik kimia. Politeknik negeri ujung
pandang.

http://lunetaaureliafatma.blogspot.com/2014/04/laporan-praktikum-kimia-analitik.html

https://www.slideshare.net/wd_amaliah/laporan-praktikum-uji-anion-dan-kation

http://vhenyyulandari.blogspot.com/2018/08/laporan-anion.html

https://docplayer.info/63898194-Laporan-analisis-anion-disusun-oleh-cho-meita-bab-i-
pendahuluan.html

Anda mungkin juga menyukai