Anda di halaman 1dari 4

Nama : Iim Abdul Karim

SMT : 5 PAI A
Mata Kuliah : Qira’atul Kutub I
Dosen : Hisny Fajrussalam, M.Pd.

Jawablah Pertanyaan Berikut dengan Jelas!


1. Sebutkan, jelaskan dan berikan contoh pembagian kalam dan i’rob!
2. Sebutkan, jelaskan dan berikan contoh mengenai fi’il!
3. Apa yang saudara ketahui mengenai naibul fa’il? Jelaskan dan berikan contohnya!
4. Jelaskan mengenai mubtada dan khabar serta berikan contohnya dalam sebuah kalimat!

JAWABAN
1. Kalam ialah lafadh yang murakkab (tersusun) yang mempunyai faidah (berguna) dan
perkataannya dengan di sengaja serta memakai bahasa Arab.

Dalam kitah jurumiyah kalam ialah


‫الكالم هو الفظ المركب المفيد بالوضع‬
‫واقسامه ثالثة اسم و ففعل و حرف جاء لمعنى‬
Kalam adalah lapad yang di rangkap-rangkap dan di beri harti yang sempurna contoh (
ٌ‫' ~ َعلِ ٌّي ِمرْ يض‬Aliyyun mariydhun = 'Ali sakit,)
Adapun pembagian kalam ada tiga:
1. Isim ( kata benda)

‫فاالسم يعرف بالخفض ولتنوين ودخول االلف والالم وحروف الخفض‬


Isim secara garis besar bisa diartikan sebagai kata benda (kata sifat juga termasuk ke
dalam isim), namun dalam pengertian yang lain isim diartikan sebagai kata yang pada
dirinya sendiri mengandung arti tetapi tidak disandarkan pada waktu.

Contoh: ‫زيد ـ انا ـ هذا‬

2. Fi’il ( kata kerja)

‫والفعل يعرف بقد والسين والتاء التأنيث الساكنة‬


Fi’il dalam bahasa Indonesia bisa diartikan sebagai kata kerja, namun dalam pengertian
yang lain fi’il diartikan sebagai kata yang pada dirinya sendiri mengandung arti dan
padanya disandarkan pada waktu: lampau (past), kini (present), dan yang akan datang
(future).

Contoh:   ‫ضرب ـ يضرب ـ إضرب‬


3. Haraf

‫والحرف ما ال يصلح معه دليل االسم وال دليل الفعل‬


Huruf dalam bahasa Indonesia bisa diartikan sebagai kata hubung, namun dalam
pengertian yang lain huruf diartikan sebagai kata yang mengandung arti (dapat dipahami
maknanya) jika digabung dengan kata lain. Dengan demikian, kata ini tidak akan
memiliki makna tertentu, kecuali disandarkan pada kata-kata lain.

Contoh: ‫ ـ لم‬ ‫الى‬

I’rob ialah perubahan akhir kaliamah karena bedanya amil yang masuk pad itu kaliamh.
‫االعراب هو تغيير اواخر الكلم الختالف العوامل الدّاخلة عليها لفظا او تقديرا‬

“I’rab ialah perubahan akhir kalimat karena perbedaan amil yang memasukinya, baik
secara lafazh ataupun secara perkiraan.

Maksudnya; I’rab itu mengubah syakal (harakat) tiap-tiap akhir kalimat disesuaikan
dengan fungsi amil yang memasukinya, baik perubahan itu tampak jelas lafazhnya atau
hanya secara diperkirakan saja keberadaannya.

Contoh perubahan secara lafadz;

َ Zaid telah datang‫راَيْتُ زَيدًا‬ ,=


‫جا َء زَ ْي ٌد‬ = َ Aku telah melihat Zaid,‫ َم َر ْرتُ ِبزَ ْي ٍد‬          = Aku telaah
bertemu dengan Zaid.

Pembagian I’rob

1. Rofa' (tanda asalnya biasanya dengan dhommah) contoh :   ‫ ُم َح َّم ٌد‬ ‫َجا َء‬
 
2. Nashab (tanda asalnya biasanya dengan fathah), contoh : ‫اح‬ ُ ‫أَ َك ْل‬
َ َّ‫ التُف‬ ‫ت‬

3. Jer (tanda asalnya biasanya dengan kasroh), contoh َ ‫َكت‬


: ‫َب‬
َ ‫ َعلَى‬ ‫ُم َح َم ٌد‬
‫س ُّب ْو َر ِة‬ ‫ال‬  

4. Jazm (tanda asalnya biasanya dengan sukun), contoh : ‫إِ ْذه َْب‬

2. Fi’il ( kata kerja)

‫والفعل يعرف بقد والسين والتاء التأنيث الساكنة‬


Fi’il dalam bahasa Indonesia bisa diartikan sebagai kata kerja, namun dalam pengertian
yang lain fi’il diartikan sebagai kata yang pada dirinya sendiri mengandung arti dan padanya
disandarkan pada waktu: lampau (past), kini (present), dan yang akan datang (future).

a) Fi’il Madhi

Fi’il madhi adalah kata kerja yang menunjukkan arti suatu pekerjaan atau peristiwa
pada waktu lampau (past tense). Contoh : ‫ فَتَ َح‬،‫ب‬ َ ،‫فَ َع َل‬
َ ‫ض َر‬
b) Fi’il Mudhari’

Fi’il Mudhari’ adalah yang menunjukkan pekerjaan atau peristiwa yang sedang terjadi
(present tense) atau akan terjadi (future tense). Contoh :   ‫ يَ ْفت َُح‬: dia membuka

c) Fi’il Amar

Fi’il Amar adalah kata kerja yang menunjukkan perintah (imperative) untuk
melaksanakan pekerjaan. Contoh :   ‫ اُ ْكت ُْب‬Tulislah!

3. Naibul Fail

Secara bahasa naibul fa’il artinya wakil dari fa’il. Adapun dalam istilah ilmu nahwu, fa’il
adalah:
‫اع َل بَ ْع َد َح ْذفِ ِه‬
ِ َ‫ع يَقَ ُع بَ ْع َد فِ ْع ٍل َم ْبنِ ٍي لِ ْل َمجْ هُوْ ِل َويح ُل َمح َل ْالف‬ ٌ ْ‫اِ ْس ٌم َمرْ فُو‬
Naibul fa’il adalah isim marfu’ yang terletak setelah fi’il mabni majhul dan menempati
tempat fa’il setelah fa’il tersebut dibuang.
‫راض‬
ِ ‫ض ِمن اأْل ْغ‬
ٍ ْ‫حذف الفا ِعل لغَر‬ ِ ‫هو المفعول الذي يَقُوْ ُم َمقَا َم فا ِعلِه في َج ِمي ِْع أحكا ِمه بَ ْع َـد‬
Naibul fa’il ialah maf’ul yang menempati kedudukan fa’il dalam semua hukum-
hukumnya setelah dibuang fa’ilnya karena maksud dan tujuannya tertentu.
Dari kedua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa naibul fa’il adalah:
a. Termasuk isim marfu’
b. Terletak setelah fi’il mabni majhul
c. Asalnya maf’ul yang menggantikan posisi fa’il dalam semua hukumnya
d. Fa’ilnya harus dibuang
Adapun tujuan dari dibuangnya fa’il bisa karena sudah diketahui, tidak diketahui, atau
karena takut. Contoh naibul fa’il: ُ‫يُ ْكتَبُ الدَّرْ س‬
Macam-macam Naibul Fa’il
a. Isim mu’rab, contoh:
ُ‫يُ ْك ِر ُم ْال ُم َد ِّرس‬
b. Isim mabni, contoh:
ُ ‫ضُرب‬
‫ْت‬ ِ
ُ
‫يُ ْك ِر ُم َم ْن لهُ ُعلوْ ٌم‬
َ
c. Mashdar sharih, zharaf mutasharif, atau jar majrur, contoh:
ً‫ت لَ ْيلَةً َج ِم ْيلَة‬ ْ ‫ُس ِه َر‬
‫ت َعلَى إِهَانَ ٍة‬ ُ ‫اَل يُ ْس َك‬
d. Mashdar muawwal, contoh:

4. Mubtada

‫ هو االسم المرفوع العاري عن العوامل اللفظية‬: ‫ المبتدأـ‬.

(mubtada kudu isim kudu ropa kudu sepi tina amil banga lapad)
Mubtada adalah isim yang di-rafa’-kan yang terbebas dari amil-amil lafadzh

Contohnya : (‫زيد قائ ٌم‬ ) jaid yang berdiri

Mubtada itu ada dua jenis:

1. Mubtada isim dzahir


2. Mubtada isim dhamir
‫ فالظاهر ما تقدم ذكره‬.
Mubtada isim dzahir itu sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya (seperti contoh
di atas)
‫ وهن‬, ‫ وهم‬, ‫ وهما‬, ‫ وهي‬, ‫ وهو‬, ‫ وأنتن‬, ‫ وأنتم‬, ‫ وأنتما‬, ‫ت‬ ِ ‫ وأن‬, ‫ وأنت‬، ‫ ونحن‬, ‫ أنا‬: ‫ وهي‬, ‫ و المضمر اثنا عشر‬,
Sedangkan Mubtada isim dhamir itu ada dua belas
َ ‫ت َوأَ ْنتُ َما َوأَ ْنتُ ْم َوأَ ْنتُ َّن َو‬
:‫هو و ِه َي َوهُ َما َوهُ ْم َوه َُّن‬ ِ ‫أَنَا َونَحْ نُ َوأَ ْنتَ َوأَ ْن‬

Contohnya :(‫( َو(نَحْ نُ قَائِ ُموْ نَ ) )أَنَا قَائِ ٌم‬saya berdiri, kami berdiri))Dan contoh lain yang serupa

Khobar

‫ هو االسم المرفوع المسند إليه‬: ‫و الخبر‬,

Khobar ialah isim yang di rofakan pada mubtada. Jadi kalo ada hobar itu udah jelas pasti
ada mubtadanya dan begitu juga sebaliknya. Kalo ada mubtada pastyi ada Khobar contoh
:

Khabar itu ada dua jenis:1. Khabar mufrad2. Khabar ghair mufrad
(‫فالمفرد نحو (زيد قائم‬
Khabar mufrad itu contohnya ‫( زَ ْي ٌد قَائِ ٌم‬Zaid berdiri)
: ‫ نحو قولك‬, ‫ و المبتدأـ مع خبره‬, ‫ و الفعل مع فاعله‬, ‫ و الظرف‬, ‫ الجار و المجرور‬: ‫وغير المفرد أربعة أشياء‬
)) ‫ و زيد جاريته ذاهبة‬, ‫ وزيد قام أبوه‬, ‫ وزيد عندكـ‬, ‫((زيد في الدار‬

Sedangkan khabar ghair mufrad itu ada empat :1. Jar dan majrur 2. dzharaf3. fi’il beserta
faa’ilnya4. Mubtada beserta khabarnya.Contohnya:
ٌ‫اريَتُهُ َذا ِهبَة‬
ِ ‫ار َوزَ ْي ٌد ِع ْندَكَ َو َز ْي ٌد قَا َم اَبُوْ هُ َو َز ْي ٌد َج‬
ِ ‫زَ ْي ٌد فِى ال َّد‬
(Zaid ada di dalam rumah, Zaid ada di sisi mu, Zaid itu berdiri bapaknya, Zaid itu
budaknya pergi)

Anda mungkin juga menyukai