Instagram Orientation, Word of Mouth Dan Minat Beli Konsumen 2
Instagram Orientation, Word of Mouth Dan Minat Beli Konsumen 2
Dibuat oleh :
Abstract ………………………………………………………………………. 3
Research Problem ……………………………………………………………. 4
Literature Review ……………………………………………………………. 5
Methodology …………………………………………………………………. 9
Result and Discussion ………………………………………………………...
Implication ……………………………………………………………………
Conclusion ……………………………………………………………………
References …………………………………………………………………… 11
Appendix …………………………………………………………………….. 13
ABSTRACK
BAB I
RESEARCH PROBLEM
Di era digital sekarang, banyak media yang berkembang baik untuk bersosialiasi
atau bisnis. Sesuai dengan perkembangan atau kemajuan teknologi komunikasi
dan informasi yang membuat perkembangan internet semakin berkembang.
Indonesia termasuk salah satu negara teraktif di media sosial, menurut hasil
penelitian GlobalWebIndex pada 2019 dalam laman bbc.com, saat ini pengguna
internet di indonesia perharinya akan aktif sekitar 195 – 204 jam. Diantara mereka
rata-rata berusia 16-24 tahun, saat ini media sosial banyak digunakan sebagai
media penggerak perekonomian bagi para pengusaha (Yasundari, 2016:209).
Media sosial yang paling populer diantaranya adalah Facebook, Instagram
Perkembangan pada era digital saat ini menyebabkan persaingan usaha tidak
hanya menonjolkan kualitas produk yang dimiliki saja, tapi perusahaan harus
mengikuti perkembangan jaman media pemasarannya. Pesatnya perkembangan
internet menyebabkan perusahaan menjadi memasarkan produknya melalui
jejaring sosial daripada melalui iklan di televisi
Instagram adalah salah satu alat pemasaran yang paling banyak digunakan saat
ini. Fitur aplikasi yang ada pada instagram mampu menghubungkan banyak orang
dimanapun kapanpun seperti fitur explore yang memunculkan berbagai tautan
foto dan video. Fitur yang ditonjolkan instagram adalah dengan menggunakan
hashtag, caption, dan tag pada tautan yang diunggah. Umumnya, penyebaran
secara visual adalah cara baru yang dipakai untuk memvisualisasikan sebuah
produk karena memberi kemudahan penerimaan pesan bagi konsumen
Awal memulai bisnis, biasanya banyak orang lain masih awam atau tidak tau
tentang produk yang kita tawarkan, sehingga penjualan kurang bagus. Dari situ
biasanya pemilik bisnis akan memikirkan cara bagaimana supaya produk
diketahui orang banyak, sampai akhirnya menggunakan instagram sebagai media
pemasarannya
LITERATURE REVIEW
variable moderation
Konsumen akan lebih sering untuk mencari foto ataupun video mengenai produk
yang akan dibeli. Informasi visual dinilai lebih unggul dibandingkan dengan
informasi verbal, sebab lebih mudah diingat oleh konsumen. Seseorang akan
tertarik apabila produk yang diiklankan dengan foto, video, ataupun gambar
produk yang akan dijual.
Celebrity Endorse
Shimp (2003:460) berpendapat bahwa celebrity endorser adalah menggunakan
artis sebagai bintang iklan di mediamedia, mulai dari media cetak, media sosial,
maupun media telivisi. Sementara itu Celebrity Endorser dalam Instagram sering
dikenal di Instagram sebagai sebutan bagi mereka yang dipercaya untuk
membawakan produk produk yang dijual secara online melalui akun instagram
yang mereka miliki. Karakteristik sumber pesan merupakan aspek yang harus
diperhatikan dalam proses komunikasi karena efek pesan yang diterima
komunikan dapat dipengaruhi oleh kredibilitas komunikator
Price
Menurut Hassan (2014:521) harga merupakan segala bentuk biaya moneter yang
dikorbankan oleh konsumen untuk memperoleh, memiliki, memanfaatkan
sejumlah kombinasi dari barang berserta pelayanan dari suatu produk. Bagi
perusahaan penetapan harga merupakan cara untuk membedakan penawarannya
dari para pesaing.
Hal ini didukung berdasarkan penelitian terdahulu oleh Nasution (2014) dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut: Harga berpengaruh positif terhadap minat
beli
Hasil penelitian dari (Charo et al, 2015) menyebutkan bahwa Word of Mouth
memiliki signifikansi, potensi dan keduanya memiliki dampak langsung dan tidak
langsung pada pembelian
Sedangkan menurut Kotler, Bowen, dan Makens (1999) terdapat dua faktor yang
mempengaruhi minat beli seseorang dalam proses pengambilan keputusan
pembelian, yaitu situasi tidak terduga (unexpected situation) dan sikap terhadap
orang lain (respect to others).
Hasil penelitian dari Madahi dan Sukati (2012) mengatakan bahwa minat beli
terjadi ketika setelah seseorang melihat barang tertentu, pasti orang akan
memikirkan apakah layak untuk dibeli.
BAB III
METHODOLOGY
Metode
Tujuan Penelitian Unit Time
Skala Keterangan
Penelitian Pendekatan Pengumpulan Analisis Horizon
Data
T1 Kuantitatif Kuesioner Konsumen Likert cross- Untuk
(Content sectional mengetahui
effectiveness apakah
) Content
Effectiveness
mempengaruhi
Minat Beli
Konsumen
T2 Kuantitatif Kuesioner Konsumen Likert cross- Untuk
(Celebrity sectional mengetahui
Endorse) apakah
Celebrity
Endorse
mempengaruhi
Minat Beli
Konsumen
Sedangkan sampel adalah sebagian dari subyek dalam populasi yang diteliti, yang
sudah tentu mampu secara representative dapat mewakili populasinya.
Pada penelitian kali ini terdapat sampel sebanyak 100 responden, dan teknik
pengambilan sampel yang peneliti lakukan ialah Non-probability Sampling. Non-
probability Sampling adalah metode pengambilan sampel secara random atau
acak. Dengan cara pengambilan sampel ini. Seluruh anggota populasi
diasumsikan memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sampel
penelitian. (Sumberpengertian.id, 2018)
Kriteria pada Uji Validitas adalah sebagai berikut: Instrumen valid, jika r-
hitung = r-tabel dan Instrumen tidak valid jika r-hitung < r-tabel. Tentukan
kategori validitas instrumen yang acuannya pada pengklasifikasian validitas
adalah sebagai berikut:
· 0,80 < rxy 1,00 validitas sangat baik (sangat tinggi)
· 0,60 < ryx 0,80 validitas baik (tinggi)
· 0,40 < rxy 0,60 validitas cukup (sedang)
· 0,20 < rxy 0,40 validitas kurang (rendah)
· 0,00 < rxy 0,20 validitas jelek (sangat rendah)
· rxy 0,00 tidak valid
Keterangan:
· SX : Jumlah skor item X
· SY : Jumlah skor total (seluruh item)
· N : Jumlah responden
3.6.1.2. Uji Reliabilitas
Pengertian reliabilitas adalah serangkaian pengukuran atau serangkaian alat
ukur yang memiliki konsistensi jika pengukuran yang dilakukan dengan alat
ukur itu dilakukan secara berulang. Reliabilitas tes, merupakan tingkat
konsistensi suatu tes, adalah sejauh mana tes dapat dipercaya untuk
menghasilkan skor yang konsisten, relatif tidak berubah meskipun diteskan
pada situasi yang berbeda.
2. Jika data yang diperoleh menyebar jauh dari diagonal serta tidak mengikuti
garis diagonal atau grafik histogramnya, maka hal ini menunjukan bahwa data
yang diperoleh tidak berdistribusi normal dan model regresi tidak memenuhi
asumsi normalitas.
3.6.4.2. Uji F
Pada dasarnya uji statistik F menunjukkan apakah semua variabel indepenen
(bebas) mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel
dependen (terikat).
Hipotesis:
H0, adanya pengaruh antara variabel independen dengan variabel
dependen
Ha, tidak ada pengaruh antara variabel independen dengan variabel
dependen
Nur Faiz Andrianto, E. S. (2016). PENGARUH CELEBRITY ENDORSER DAN BRAND IMAGE
PADA PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN. Management Analysis Journal 5 (2) , 104 - 109.
Yuli Priyanti, F. S. (2017). MINAT BELI KONSUMEN TOKO SEPATU BATA DIPASAR RAYA
PADANG DILIHAT DARI SIKAP DAN IKLAN. Jurnal Pundi, Vol. 01, No. 02, 87 - 96.