Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

SOSIALISASI DAN PEMBINAAN GERAKAN SAYANG IBU (GSI)

A. Pendahuluan
Angka kematian ibu adalah salah satu tolak ukur tinggi rendahnya derajat
kesehatan masyarakat, disamping Angka kematian Bayi dan Umur Harapan Hidup
makin tinggi. AKI makin rendah tinggi derajat kesehatan suatu bangsa, demikian juga
sebaliknya. Disamping itu pula AKI mencerminkan risiko yang mengancam ibu-ibu
selama kehamilan dan melahirkan. AKI ini dipengaruhi oleh keadaan sosial ekonomi,
gizi dan sanitasi serta pelayanan kesehatan ibu.
Penyebab kematian ibu ada berapa pendekatan/konsep menggap bahwa
terdapat tiga terlambat yaitu terlambat mengambil keputusan dalam mencari
pelayanan kesehatan, terlambat mencari tempat pelayanan kesehatan, dan terlambat
menerima pelayanan kesehatan yang memadai di fasilitas kesehatan modern.
Keterlambatan merupakan konsep yang menyatukan berbagai faktor penyebab
ketidaktahuan, persepsi, status wanita, jarak dan transportasi, distribusi serta kualitas
pelayanan kesehatan.
Gerakan sayang ibu adalah suatu gerakan yang dilaksanakan oleh
masyarakat, bekerja sama dengan pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup
perempuan melalui berbagai kegiatan yang mempunyai dampak terhadap upaya
penurunan angka kematian ibu karena hamil, melahirkan, dan nifas (AKI) serta
penurunan angka kematian bayi (AKB).
Visi Puskesmas yaitu “Sungai Melayu Rayak Sehat Menuju Ketapang Yang
Maju Sejahtera”. Dalam memberi pelayanan kesehatan kepada masyarakat harus
sesuai dengan tata nilai UKM yaitu : “UKM”
1. Utama :
Menjadikan UKM sebagai upaya utama dalam peningkatan derajat kesehatan
masyarakat.
2. Komitmen :
Seluruh petugas UKM menjaga kepatuhan terhadap petunjuk teknis pelaksanaan
program UKM.
3. Memihak masyarakat :
Semua upaya bertujuan memberikan pelayanan terhadap masyarakat dengan
mengedepankan kebutuhan dan peran serta masyarakat.

B. Latar Belakang
Dalam upaya mencapai tujuan negara untuk mensejahterakan masyarakat
telah di lakukan berbagai upaya pembangunan di daerah sampai tingkat
desa/kelurahan. Salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia
adalah melalui penurunan Angka Kematian Ibu saat hamil, melahirkan dan masa nifas
(AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Sejak tahun 1996 telah diluncurkan suatu
gerakan yaitu Gerakan Sayang Ibu (GSI) yang pecanangannya di lakukan oleh
Presiden RI pada tanggal 22 Desember 1996 di Kabupaten Karang Anyar, Propinsi
Jawa Tengah.
Gerakan Sayang Ibu (GSI) adalah gerakan bersama antara pemerintah dan
masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan utamanya dalam
percepatan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka kematian Bayi (AKB)
dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia. Penurunan AKI dan AKB
berkontribusi dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) daerah dan
Negara yang salah satu indikatornya adalah derajat kesehatan. Upaya percepatan
penurunan AKI dan AKB juga merupakan komitmen internasional dalam rangka target
mencapai target Millenium Development Goal’s (MDG’s). Hal itu sesuai dengan
Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang Kesehatan terutama pelayanan kepada Ibu
hamil, ibu melahirkan, dan Bayi Baru Lahir (BBL).Adapun target penurunan AKB
adalah sebesar dua per tiga dan AKI sebesar tiga perempatnya dari 1990-2015.
Dalam pelaksanaan Gerakan Sayang Ibu (GSI), kecamatan merupakan lini
terdepan untuk mensinergikan antara pendekatan lintas sektor dan masyarakat
dengan pendekatan sosial budaya secara komprehensif utamanya dalam
mempercepat penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).
Sebagai suatu gerakan, Gerakan Sayang Ibu (GSI) telah memberikan kontribusi yang
di rasakan manfaatnya dengan adanya data, berkurangnya jumlah kematian ibu
karena hamil, melahirkan dan nifas, serta meningkatnya rujukan yang berhasil
ditangani.
UPTD Puskesmas Sungai Melayu terletak di wilayah Kecamatan Sungai
Melayu Rayak yang terdiri dari 11 desa, dengan jumlah penduduk 14.063 jiwa.
C. Tujuan
1. Tujuan umum
Menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) melahirkan dan Angka Kematian Bayi
(AKB).
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan status gizi ibu dan anak serta meningkatkan perkembangan otak.
b. Memantau kehamilan ibu secara baik, pemeriksaan/pemberian imunisasi kepada
ibu hamil dan menggalakkan masyarakat dalam posyandu.
c. Meningkatkan pemahaman terhadap semua unsur dalam masyarakat bahwa
untuk menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi adalah tanggung jawab semua
unsur yang ada di desa dan Kecamatan (pemerintah, Tokoh masyarakat,
masyarakat dan keluarga).

D. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan

A Melaksanakan kegiatan - Melakukan pendataan jumlah ibu hamil di


GSI ditingkat dusun dusun
- Menjaring ibu hamil resti
- Melakukan penyuluhan
- Koordinasi lintas program
- Koordinasi lintas sektor
- Monitoring

B Melaksanakan kegiatan - Mengumpulkan tokoh masyarakat, PKK,


GSI ditingkat desa dasa wisma, karang taruna, remaja
masjid,kelompok pengajian, dukun bayi.
- Melakukan penyuluhan
- Membuat MOU GSI
- Koordinasi lintas program
- Koordinasi lintas sektor
- Monitoring

C Melaksanakan kegiatan - Melakukan penyuluhan


GSI ditingkat kecamatan - Membuat MOU GSI
- Koordinasi lintas program
- Koordinasi lintas sektor
- Monitoring

D Pencatatan dan Melengkapi pencatatan dan pelaporan


pelaporan

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


No Kegiatan Pokok Pelaksana Program Lintas Lintas sector Ket
GSI program terkait
terkait

A Melaksanakan - Melakukan Gizi Kepala Dana


kegiatan GSI pendataan - Menyusun Desa,Kepala BOX
ditingkat dusun jumlah ibu hamil rencana Dusun dan
di dusun kerja
Kader :
- Menjaring ibu - Koordinasi
hamil resti LP/LS - Menyiapkan
- Melakukan - Melakukan
tempat
penyuluhan kegiatan
- Koordinasi lintas Promkes - Menyiapkan
program - Menyusun ibu hamil
- Koordinasi lintas rencana
sektor kerja
Monitoring - Koordinasi
LP/LS
- Melakukan
kegiatan
Imunisasi
- Menyusun
rencana
kerja
- Koordinasi
LP/LS
- Melakukan
kegiatan

B Melaksanakan - Mengumpulkan Gizi Kepala Desa Dana


kegiatan GSI tokoh - Menyusun dan Kader : BOX
ditingkat desa masyarakat, PKK, rencana
dasa wisma, kerja - Menyiapkan
karang taruna, - Koordinasi tempat
remaja LP/LS
masjid,kelompok - Melakukan - Menyiapkan
pengajian, dukun kegiatan peserta GSI
bayi. Promkes
- Melakukan - Menyusun
penyuluhan rencana
- Membuat MOU kerja
GSI - Koordinasi
- Koordinasi lintas LP/LS
program - Melakukan
- Koordinasi lintas kegiatan
sektor Imunisasi
Monitoring - Menyusun
rencana
kerja
- Koordinasi
LP/LS
Melakukan
kegiatan

C Melaksanakan - Melakukan Gizi Bapak Camat, Dana


kegiatan GSI penyuluhan - Menyusun Kapolsek BOX
ditingkat - Membuat MOU rencana
kecamatan GSI kerja
- Koordinasi lintas - Koordinasi
program LP/LS
- Koordinasi lintas - Melakukan
sektor kegiatan
Monitoring Promkes
- Menyusun
rencana
kerja
- Koordinasi
LP/LS
- Melakukan
kegiatan
Imunisasi
- Menyusun
rencana
kerja
- Koordinasi
LP/LS
Melakukan
kegiatan

D Pencatatan dan - Melengkapi


pelaporan pencatatan dan
pelaporan

F. SASARAN
Seluruh warga desa di wilayah Kecamatan Sungai Melayu Rayak.

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

2020

No Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sept Okt Nov Des

1. Melaksanakan kegiatan 
GSI di tingkat dusun,
desa dan kecamatan

2. Pencatatan dan 
pelaporan

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan GSI setiap selesai kegiatan.

I. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pada akhir kegiatan ini tersusun laporan pertanggung jawaban baik secara
pelaksanaan kegiatan teknis maupun administrasi.
Mengetahui Sungai Melayu, Maret 2020

Kepala UPTD Puskesmas Sungai Melayu Pemegang Program KIA/KB

F. SUGIYO PRANOTO, SKM IRMA SURYANI, Amd.Keb

NIP. 19751119 199503 1 001 NIP. 19770930 200604 2 019

Anda mungkin juga menyukai