Anda di halaman 1dari 22

Komunikasi pemasaran 

[ sunting ]
Komunikasi adalah salah satu aspek penting dari bauran pemasaran. [4] komunikasi pemasaran sering
merupakan komponen komunikasi terbesar dalam suatu perusahaan, yang mungkin untuk menyajikan
nilai perusahaan, tujuan atau produk dan layanan tertentu kepada investor, pelanggan, atau masyarakat
umum. Pada abad ke-21, tujuan komunikasi terus mengarah pada pesan yang lebih disesuaikan,
menargetkan kelompok pelanggan atau individu untuk menciptakan respons yang tinggi dan interaksi
merek yang lebih besar.[4]
Ketika bisnis menjadi semakin global dengan akses yang lebih besar ke Internet, telepon seluler dan
media sosial, tantangan baru ada pada para profesional komunikasi untuk memberi tahu orang-orang di
pasar luar negeri tertentu untuk memfasilitasi kegiatan bisnis.Pergeseran dalam ekonomi global dan
akses ke pasar baru juga mengarah pada tuntutan yang lebih besar untuk pengiriman dan layanan
produk yang dikirimkan ke pelanggan di pasar luar negeri. Agar efektif, strategi komunikasi harus
menyatu dengan tujuan pemasaran sementara juga memperhitungkan bahasa lokal, dialek dan norma-
norma budaya.
Komunikasi termasuk komunikasi eksternal dan komunikasi internal. [4] Komunikasi eksternal dapat
berupa kuesioner riset pasar, situs web kantor, jaminan, laporan tahunan perusahaan, dan presentasi
untuk investor. Komunikasi internal dapat berupa materi pemasaran, daftar harga, katalog produk,
presentasi penjualan, dan komunikasi manajemen. Di sisi lain, setiap pasar menuntut jenis komunikasi
yang berbeda. Misalnya, pasar industri menuntut komunikasi yang lebih pribadi, tetapi pasar konsumen
menuntut komunikasi non-pribadi.[4]
Ada juga 4 jenis komunikasi dasar yang berbeda.
Satu-ke-banyak: jenis komunikasi ini adalah komunikasi yang paling orisinal. Ini "dihasilkan dari satu titik
siaran dan kemudian tersedia melalui gelombang udara atau dalam pencetakan massal
berjalan [4] ". Jenis komunikasi ini biasanya disesuaikan dengan distribusi berita yang tidak spesifik
bahkan tidak interaktif. Seperti dalam pemberitahuan mendesak bermain di atas gelombang udara dari
siaran di suatu industri, itu sangat membantu untuk pengumuman umum.
Banyak-ke-satu: banyak-ke-satu biasanya terhubung ke komunikasi satu-ke-banyak. [4] Misalnya, tombol
balas di kotak email Anda, nomor prabayar yang dibeli dari Spark. Semua teknik komunikasi berjalan ke
publik dengan komunikasi dua arah dari komunikasi massa. [4]
Satu-ke-satu: ini adalah komunikasi yang paling intensif dan interaktif pada tingkat satu-ke-satu. [4] Ada
banyak contoh seperti presentasi penjualan; negosiasi di pasar atau pengiriman langsung didasarkan
pada komunikasi satu-ke-satu. Sebagian besar dari komunikasi ini adalah tatap muka. Namun dalam
perkembangan Internet, email dan belanja online sedang mengambil kesempatan untuk berhadapan
langsung dengan orang-orang. Yang diberikan kesempatan kepada penjual dan pembeli berbicara lebih
langsung. Hal penting lainnya adalah saluran 'chat' pesan instan seperti Wechat dan Facebook, yang
menjadi sangat populer dalam bisnis. [4]
Banyak-ke-banyak: di latar belakang Internet yang sangat maju, komunikasi banyak-ke-banyak telah
berkembang seperti ruang obrolan online, situs web 'blogging'. [4] Komunikasi banyak-ke-banyak bagi
para peserta dapat bertukar ide dan pengalaman mereka.
Lagi pula, setiap jenis komunikasi berlaku untuk situasi yang berbeda dan berdasarkan
waktu. [4] Komunikasi memiliki fitur kesegeraan dan umur panjang. Seperti satu-ke-satu lebih fokus pada
saat ini tetapi banyak-ke-mungkin saluran cenderung kurang mendesak dan lebih banyak referensi.

1
Memetakan Masa Lalu dan Sekarang
Pada suatu waktu, sebagian besar pemasaran terutama terdiri dari komunikasi satu-ke-satu: Travelling
sales representative membuat kasus untuk produk mereka secara satu-ke-satu dan dari pintu ke
pintu. Salah satu merek produk kecantikan sangat terkenal karena mengeksploitasi saluran penjualan ini
bahwa media itu sendiri menjadi dasar slogan pemasaran: "Avon calling!"
Ketika media massa berevolusi, pemasaran beralih ke mode satu-ke-banyak dengan iklan cetak dan
kemudian disiarkan. Perkembangan baru dalam teknologi memungkinkan pemasar mencapai jutaan
dengan satu kampanye yang melibatkan publikasi populer bersama dengan iklan dan sponsor radio dan
televisi. Bahkan World Wide Web dimulai sebagai media satu-ke-banyak, di mana pemilik situs
memproduksi konten untuk audiens massal, tetapi sering tidak banyak berinteraksi dengan penonton
secara langsung.
Sekarang di Internet saat ini, pemasaran banyak-ke-banyak telah mencapai usia. Jejaring sosial dan
pemasaran viral memunculkan bantuan pelanggan dan kontak lain untuk menyebarkan berita dengan
cara yang pemasaran satu-ke-banyak tidak pernah bisa.
Media untuk banyak-ke-banyak komunikasi termasuk blog, wiki, forum online, berbagi file (termasuk
foto, podcast, dan situs berbagi video), serta Facebook, Twitter, dan jaringan LinkedIn yang
biasa.Meskipun pemasaran dari mulut ke mulut telah ada sejak awal, web telah memperluas kekuatan
itu secara eksponensial.
Membalikkan Evolusi
Saat ini, Anda masih dapat menemukan pemasar yang memperdebatkan manfaat relatif dari pemasaran
satu lawan satu vs satu ke banyak vs banyak-ke-banyak. Tetapi kenyataannya adalah bahwa pemasar
tidak dapat mendukung satu mode di atas yang lain. Sebaliknya, pemasar cerdas akan mengeksploitasi
ketiganya, bekerja mundur dalam skala evolusioner yang dimulai dengan kampanye banyak-ke-banyak
dan akhirnya berakhir dengan satu lawan satu.
Untuk memahami bagaimana pendekatan ini akan berhasil, pertimbangkan kasus umum, yaitu webinar
untuk mempromosikan layanan atau produk Anda.
 Fase 1: Banyak-ke-banyak. Mulai dengan mempromosikan webinar di Facebook, Twitter, dan
LinkedIn. Anda mungkin juga ingin memposting promo di YouTube dan mempromosikannya di
blog yang relevan. Untuk memaksimalkan efisiensi, gunakan alat yang memungkinkan Anda
mengotomatiskan beberapa proses ini seperti menjadwalkan pos Twitter dan memposting di
beberapa jaringan sekaligus.
 Tahap 2: Satu-ke-banyak. Sementara komunikasi banyak-ke-banyak menyebarkan berita
tentang webinar Anda, webinar itu sendiri menggunakan mode satu-ke-banyak yang lebih tua
dengan pembicara yang berbicara dengan audiensi apa pun yang dapat Anda
kumpulkan.Setelah itu, laporkan pada webinar di situs web Anda. Posting di YouTube dan situs
terkait.Tindak lanjuti dengan buletin ke basis data kontak Anda, kumpulkan sorotan webinar
dan perkuat pesannya. Dalam semua kasus, tentu saja, Anda menyertakan tautan kembali ke
halaman terkait di situs Anda sendiri.
 Tahap 3: Satu ke satu. Jangkau peserta perorangan. Kirimi mereka email yang
dipersonalisasi. Jadwalkan rapat tindak lanjut atau demo dengan perwakilan
penjualan.Luangkan waktu untuk bertemu prospek baru secara langsung. Dan terus memupuk
pelanggan lama untuk memastikan kesetiaan mereka yang berkelanjutan. Satu-ke-satu
pemasaran tidak berarti setiap kontak harus menjadi satu-off. Tetapi semakin Anda dapat
menyesuaikan pesan Anda untuk setiap kontak, semakin mereka merasakan sentuhan pribadi
Anda.

2
Apakah Media Anda Sesuai dengan Pesan Pemasaran Anda?
Komunikasi adalah komponen penting dalam pemasaran. Membuat pesan ideal yang melibatkan
audiens target Anda dan membujuk mereka untuk membeli produk atau layanan Anda adalah inti dari
pemasaran. Secara tradisional, para pemasar menggunakan kampanye iklan kreatif dan membayar
media untuk menyampaikan pesan mereka kepada khalayak massal.
Dalam lingkungan media yang berantakan saat ini, memiliki pesan optimal tidak cukup untuk menerobos
jika Anda tidak memahami media dan konteks di mana ia diterima.Media sosial telah mengubah cara
kita berkomunikasi dan arah di mana pesan dipertukarkan. Banyak pemasar mengabaikan bagaimana
media sosial mengubah aspek komunikasi multi-arah.
Kunci penting untuk berkomunikasi secara efektif dengan audiens target Anda adalah memahami arah di
mana pesan dipertukarkan. Berikut adalah tiga komunikasi pemasaran dasar (alias: marcom) arah:
 Satu-ke-Banyak: Ini adalah model iklan tradisional di mana pemasar mengeluarkan pesan
promosi. Pesan berjalan dalam satu arah. Dalam banyak kasus, sulit untuk menentukan apakah
penonton benar-benar menerima pesan.Lebih lanjut, banyak konsumen tidak mempercayai jenis
pesan ini.
 Satu-ke-Satu: Bentuk komunikasi ini lebih bertarget dan bahkan dapat dijadikan
pelanggan. Akibatnya, itu lebih relevan bagi pelanggan dan memiliki kemungkinan lebih besar untuk
dibaca dan ditindaklanjuti oleh penerima.
 Banyak-ke-Banyak: Ini adalah bentuk komunikasi baru yang berkembang baru-baru ini
dengan meningkatnya penggunaan jaringan media sosial yang memungkinkan pengguna untuk
melakukan percakapan dengan khalayak luas, beberapa di antaranya mungkin hanya mendengarkan
(sering disebut sebagai pengintai ) dan beberapa siapa yang mungkin bereaksi. Bentuk komunikasi ini
bisa sulit bagi pemasar karena para peserta mengharapkan bahwa setiap orang memiliki hak untuk
berkomunikasi dan bahwa tidak ada yang harus mendominasi percakapan. Lebih jauh lagi, ini adalah
bentuk yang buruk untuk menggunakan kendaraan ini hanya untuk memberi makan pesan promosi
Anda.Dengan berpartisipasi, pemasar dapat secara efektif terlibat dengan pelanggan dan
membangun merek mereka sambil mengumpulkan masukan tentang penawaran produk mereka.
Untuk membantu Anda memahami cara menggunakan berbagai bentuk komunikasi ini dalam konteks
rencana pemasaran Anda, berikut ini bagan:

3
Save
Karena komunikasi terus berkembang, penting untuk menyesuaikan pesan pemasaran Anda untuk
memastikan bahwa itu tetap relevan secara kontekstual untuk audiens Anda.
Apa pendapat Anda tentang komunikasi pemasaran multi-arah? Bagaimana Anda mendekati tantangan
ini?
Selamat memasarkan, 
Heidi Cohen https://heidicohen.com/does-your-medium-match-your-mar..
Komunikasi digital adalah "banyak-ke-banyak."
Diposting pada 29 Agustus 2017 oleh richmeyer
Buang buku pemasaran apa pun yang ditulis pada abad ke-20. Taktik pemasaran tradisional dan strategi
berdasarkan komunikasi "satu-ke-banyak" sudah usang. Akronim umum seperti ROI, USP dan CRM
menuju ke kuburan alfabet.Internet telah merevolusi cara orang berkomunikasi.Teknologi seluler dan
ledakan media sosial memperburuk tingkat dan laju perubahan.
Hari ini, semua orang dapat memproduksi dan mendistribusikan konten dengan murah dan
mudah  .Pengguna internet mengembangkan jaringan distribusi mereka sendiri melalui media sosial
seperti Facebook, YouTube, dan LinkedIn; melalui blog dan e-newsletter; di situs mikroblog seperti
Twitter; atau dengan menggunakan aplikasi ponsel, seperti Instagram atau Vine. Perusahaan berbicara
langsung kepada pelanggan, dan pelanggan memberikan umpan balik dengan cara yang sebelumnya
tidak mungkin. Pelanggan berbicara satu sama lain dalam percakapan peer-to-peer yang menanggung
pengaruh berat dan hasil. "Hari ini, semua orang adalah seorang marketer."
Pemasaran tradisional menyerupai corong dengan cerat sempit di bagian bawah.Pemasar meneriakkan
iklan melalui berbagai media untuk menarik sebanyak mungkin orang di ujung corong. Model ini
menguntungkan pemasok lebih dari pelanggan.Konsumen yang diberdayakan saat ini membuat saluran
lama menjadi usang. 

4
"Hubungan pemasaran," yang berfokus pada membangun hubungan dengan pelanggan untuk
mempertahankan kesetiaan mereka, juga fokus pada transaksi. Bisnis bekerja untuk memahami klien
mereka hanya cukup untuk menjual lebih banyak produk dan layanan. Kata "hubungan" menyesatkan,
karena hubungannya tidak timbal balik.Saat ini, bisnis harus membentuk hubungan klien yang benar
dengan memberikan sesuatu yang mereka anggap layak untuk investasi waktu dan uang. Memperoleh
perhatian konsumen sekarang lebih penting daripada melakukan transaksi. Tujuan perusahaan Anda
adalah menarik pelanggan potensial dan membuat mereka tetap terlibat sehingga ketika mereka
memutuskan untuk melakukan pembelian, mereka mendatangi Anda. Saluran telah dibalik, meletakkan
dasarnya yang lebar di bagian bawah. Model "keterlibatan" baru ini menggantikan model
"transaksi". "Return on engagement" (ROE) telah merebut "return on investment" (ROI).

Untuk menghasilkan komunikasi yang memberikan nilai nyata, pikirkan masalah pelanggan
Anda. Daripada menguraikan manfaat, fokuslah pada masalah klien yang dapat diselesaikan oleh barang
atau jasa Anda.
Pengalaman dan Keterlibatan
Web telah menjadi komoditi sebagian besar produk dan layanan.  Pesaing cepat menduplikasi fitur yang
pernah memberi keunggulan pada produk Anda, jadi sekarang Anda harus memberikan pengalaman
unik.
Gunakan Peta Masalah Anda untuk membuat "strategi pelibatan pelanggan" yang merespons
tantangan yang dihadapi calon pelanggan Anda. Identifikasi "customer engagement points" (CEPs)
dalam empat kapasitas: "kemitraan, konten, posisi pasar" dan "penjualan emosional proposisi"
(ESP). Persempit target pasar Anda ke pelanggan yang Anda berikan pengalaman terbaik.  Menjadi "ikan
besar di kolam kecil" dengan sepenuhnya memahami ceruk pasar Anda.
Konversikan ke Percakapan
Konsumen tidak lagi menerima pesan secara pasif.  Hari ini, mereka adalah peserta aktif dalam
percakapan. Mereka mengirim komentar, pendapat, dan reaksi. Konsumen menggunakan blog, platform
media sosial, dan teknologi ponsel untuk mengirim ide-ide mereka. Pemasar tidak mengontrol
percakapan ini, tetapi mereka dapat memfasilitasi mereka.
Menjadi pendengar yang cermat  . Mengetahui apa yang dikatakan orang tentang merek Anda
memungkinkan Anda mengidentifikasi peluang untuk memberikan sesuatu yang bernilai dan melibatkan
prospek.

Berpartisipasi dan Berkolaborasi


Di zaman pra-Internet, perusahaan bersaing dengan penyedia serupa di wilayah geografis mereka. Bisnis
mencari keuntungan dengan melindungi inovasi, strategi, layanan, dan promosi mereka. Pemikiran ini
berlaku ketika konsumen memiliki pilihan yang lebih sedikit, tetapi telah menjadi ketinggalan
zaman. Hari ini, Anda bersaing dengan ratusan dan ribuan bisnis dan orang-orang di seluruh dunia yang
menawarkan produk atau layanan serupa.
Hubungkan Melalui Konten
Konten yang menarik melibatkan konsumen. "Pemasaran konten" berarti menyajikan materi yang
relevan dan menarik melalui berbagai saluran yang menurut klien Anda berharga. Pemasaran semacam
ini menempatkan perusahaan Anda sebagai ahli dan menjadi sumber dan referensi di bidang Anda.

5
Dunia online dan fisik sekarang secara rutin bergabung. Interaksi berbasis lokasi memungkinkan Anda
menawarkan promosi dan diskon kepada pelanggan saat mereka berbelanja. “SoLoMo,” persimpangan
“sosial, lokal, dan seluler” memungkinkan untuk menyesuaikan pengalaman di tempat secara waktu
nyata. Konsumen dapat melambaikan ponsel mereka di atas objek untuk mengakses tampilan virtual
informasi digital. Ini "augmented reality" menunjukkan konsolidasi bola online dan offline.
http://www.newmediaandmarketing.com/digital-communication-many-many/

PENTINGNYA SUPPLY CHAIN MANAGEMENT DALAM PROSES BISNIS

Pada masa lalu di sebuah perusahaan untuk pengiriman produk menggunakan perkiraan dan terkadang
tidak sesuai dengan permintaan pasar, mulai dari pengaturan inventory, pengiriman produk hingga
pemenuhan akhir ke konsumen. Saat ini keadaan mulai berubah karena dari pihak industri sudah mulai
sadar akan perlunya kolaborasi dengan partner, seperti supplier, distributor, dan customer, baik itu
customer bisnis maupun individu. Customer dan supplier berkumpul secara bersama- sama dalam
membicarakan keuntungan, kebutuhan yang lebih baik atas proses supply chain management berikut
sistemnya yang jelas lebih banyak bermanfaat dan mendatangkan tingginya prioritas bisnis. Pelaku
industri mulai sadar bahwa untuk menyediakan produk yang murah, berkualitas, dan cepat, perbaikan di
internal perusahaan manufaktur adalah tidak cukup. Peran serta supplier, perusahaan transportasi dan
jaringan distributor adalah dibutuhkan. Kesadaran akan adanya produk murah, cepat dan berkualitas
inilah yang membuat lahirnya konsep Supply chain  management (SCM) pada tahun 1990-an.

Pengertian SCM
Supply Chain Management (SCM) adalah serangkaian kegiatan yang meliputi koordinasi, penjadwalan,
dan pengendalian terhadap pengadaan, produksi, persediaan dan pengiriman produk ataupun layanan
jasa kepada pelanggan yang mencakup administrasi harian, operasi , logistik dan pengolahan informasi
mulai dari customer hingga supplier.Untuk penjelasan singkatnya Supply Chain Management (SCM)
adalah mekanisme yang menghubungkan semua pihak yang bersangkutan dan proses berubahnya
bahan baku menjadi sebuah produk. Pihak yang ikut serta adalah yang bertanggung jawab untuk
memberikan barang – barang jadi hasil produksi ke customer pada waktu dan tempat yang tepat dengan
cara yang paling efisien.

Komponen SCM
Supply Chain Management memiliki 3 Komponen, yang di antaranya adalah Upstream Supply Chain
Management yaitu sebuah proses dimana perusahaan mendapatkan supplier dari pihak luar untuk
mendapatkan bahan baku. Kemudian komponen yang kedua adalah Internal Supply
ChainManagement yaitu sebuah proses dimana terjadinya perubahan dari bahan baku menjadi sebuah
produk jadi. Komponen terakhir SCM adalah Downstream Supply Chain Managament  yaitu sebuah
proses dimana pendistribusian barang oleh perusahaan ke customer yang dimana biasanya dilakukan
oleh eksternal distributor.
Proses SCM

6
Berikut ini adalah proses pada Supply Chain Management (SCM) yang dilibatkan dalam SCM.

  Customer
Pada sebagian perusahaan,customer merupakan mata rantai pertama yang memberi order. Customer
memutuskan untuk membeli produk yang ditawarkan oleh perusahaan yang bersangkutan dengan
menghubungi departemen sales perusahaan tersebut. Informasi penting yang terdapat dalam pesanan
tersebut diantaranya seperti tanggal pengiriman produk dan jumlah yang diinginkan untuk produk yang
dipesan.

Planning
Setelah custumer membuat pesanan yang diinginkan, Planning department akan mempersiapkan
perencanaan produksi untuk memproduksi produk yang dibutuhkan oleh customer. Pada tahap ini,
departemen planning juga menyadari akan adanya kebutuhan terhadap bahan baku dan bahan – bahan
pendukungnya.

Purchasing
Setelah menerima perencanaan produksi, dalam hal ini adalah kebutuhan terhadap bahan mentah dan
bahan-bahan pendukungnya, Departemen pembelian atau Purchasing Departemen Akan melakukan
pemasukan bahan mentah dan bahan pendukungnya serta menetapkan tanggal penerimaan dan jumlah
yang dibutuhkan.

Inventory
Bahan mentah dan bahan pendukung yang telah diterima oleh pabrik akan diperiksa kualitas dan
ketepatan jumlahnya kemudian disimpan didalam Gudang untuk kebutuhan produksi.

Production
Bagian produksi akan menggunakan bahan mentah dan bahan pendukung yang dipasok oleh supplier
tersebut untuk melakukan proses produksi hingga menghasilkan barang jadi yang dibutuhkan oleh
customer. Barang jadi yang telah diproduksi ini kemudian dimasukan ke gudang dan siap untuk dikirim
ke customer sesuai dengan jadwal yang di tentukan.

Transportation
Departemen pengiriman atau Shipping akan mengatur waktu keberangkatan barang jadi ( Finished
Products ) yang di Gudang tersebut dengan jadwal yang diinginkan oleh customer.

Referensi :
http://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-supply-chain-management-manajemen-rantai-pasokan/
http://ardifizr.blogspot.co.id/2010/12/artikel-jurnal-scm.html

7
Mengelola Distribusi dan Logistik

Oleh: Dr. Zaroni, CISCP., CFMP.


Head of Consulting Division | Supply Chain Indonesia

Pernahkah anda begitu tertarik untuk membeli suatu produk karena pengaruh iklan yang sangat
memikat, namun begitu anda mencarinya ke berbagai toko-toko, baik di pasar tradisional atau pasar
modern, anda kecewa karena tidak mendapatkan produk tersebut?

Hal penting yang perlu diperhatikan selain produksi dan pemasaran antara lain ketersediaan dan
keterjangkauan produk di toko-toko terdekat. Kegiatan produksi lebih diarahkan untuk menghasilkan
produk yang berkualitas dengan biaya produksi yang paling efisien, sementara kegiatan pemasaran lebih
ditujukan untuk meningkatkan brand awareness dan mendorong konsumen untuk tetap memilih dan
menggunakan produk tersebut. Namun, produksi dan pemasaran tanpa diikuti strategi ketersediaan
produk secara tepat di pasar juga akan membuat perusahaan tidak dapat menciptakan penjualan dari
produk tersebut.

Menjamin ketersediaan produk di pasar merupakan sasaran penting dari sistem distribusi. Perusahaan
dapat mengembangkan sistem saluran distribusi sesuai karakteristik produk dan segmen pasar yang
dituju.

Keberadaan saluran distribusi ini semestinya bukan sekedar dipandang sebagai sarana penjualan.
Sejatinya, jaringan distribusi menjadi pintu terdepan dalam membangun customer engagement, melalui
saluran-saluran distribusi ini, brand bisa menggali anxiety and desirekonsumen.

Selanjutnya, dengan saluran distribusi tersebut akan terbangun pula kedekatan dengan konsumen
seperti sahabat, sehingga hubungan akan lebih cair.

Ada banyak bentuk dan pilihan saluran distribusi produk. Saluran disribusi produk tidak hanya sebatas
saluran distribusi fisik produk, melainkan mencakup juga saluran informasi, pembayaran, dan promosi.

Dalam saluran distribusi fisik produk, kita mengenal pergerakan produk mulai dari pemasok,
manufaktur, dealer, retailer, dan akhirnya sampai ke konsumen akhir. Sementara saluran pembayaran
atas pegerakan distribusi produk, sumber pembayaran dari pelanggan ke retailer, retailer ke dealer,
pembayaran dealer ke manufaktur, dan pembayaran dari manufaktur ke pemasok. Proses pembayaran
ini umumnya dilakukan melalui transfer bank.

Alur promosi produk dalam konteks saluran distribusi produk, meliputi kegiatan promosi dari supplier ke
manufaktur, dari manufaktur ke dealer, dealer ke retailer, dan retailer ke konsumen, dan agensi
advertising umumnya digunakan dalam kegiatan promosi produk.

Pemilihan tingkatan dan jenis saluran distribusi produk juga ditentukan oleh karekteristik produknya.
Pada umumnya, untuk produk-produk kategori consumer goods, tingkat saluran distribusi ini dapat
dipilih beberapa level, mulai dari level 0 sampai level 3.

8
Saluran distribusi level-0 adalah produk-produk consumer goods yang didistribusikan secara langsung
dari manufaktur ke konsumen akhir. Level-1, produk-produk yang didistribusikan dari manufaktur ke
konsumen melalui retailer. Saluran distribusi level-2, manufaktur menggunakan distributor (wholesaler)
dan retailer dalam mendistribusikan produknya ke konsumen. Sementara untuk level-3, saluran
distribusi produk mulai dari manufaktur, distributor, jobber, dan retailer kemudian ke konsumen.

Kategori produk industri saluran distribusinya agak berbeda dengan saluran distribusi produk consumer
goods. Dalam produk-produk industri, umumnya saluran distribusi menggunakan distribusi
industri, representative distribusi, dan kantor cabang penjualan.

Perkembangan kemajuan internet dan smartphone, transaksi penjualan produk kini sudah banyak
menggunakan platform e-commerce. Dengan penggunaan e-commerce memungkinkan proses order
penjualan dilakukan secara real-time dan dapat menjangkau lebih luas ke segmen pasar. Perusahaan
perlu melakukan disruption dalam model bisnis order penjualan dan saluran distribusi.

Di era e-commerce, pengelolaan order penjualan dapat dilakukan oleh perusahaan 3PL yang
menyediakan layanan fulfillment center. Dalam layanan fulfillment center ini, perusahaan 3PL mengelola
produk-produk dari merchant brand-brand produk tertentu, yang mencakup pengelolaan pergudangan,
pelabelan, pengepakan, dan pengiriman produk ke konsumen. Beberapa perusahaan 3PL bahkan juga
mengelola reverse logistik untuk pengembalian produk-produk dari ke konsumen ke manufaktur.

Peran Logistik
Proses pergerakan produk dalam saluran distribusi memerlukan pengelolaan logistik yang andal, untuk
memastikan produk dikirim secara tepat waktu, tepat kuantitas, tepat kualitas, dan tepat lokasi dengan
biaya yang paling efisien. Pengelolaan logistik dalam saluran distribusi mencakup transportasi dan
pergudangan.Pergerakan produk dari pemasok ke manufaktur, memerlukan transportasi berbagai moda
seperti sea freight, air freight, in-land trucking, kereta api, dan transportasi antarmoda. Tidak semua
produk-produk tersebut langsung diperlukan oleh manufaktur atau konsumen. Dengan pertimbangan
menjaga kontinuitas ketersediaan produk di pasar, dalam sistem saluran distribusi produk memerlukan
pergudangan.Perusahaan dapat mengelola transportasi dan pergudangan sendiri atau menyerahkan
pengelolaannya ke perusahaan 3PL. Saat ini, perusahaan 3PL telah menyediakan layanan logisitik
terintegrasi untuk mengelola distribusi produk secara efektif dengan biaya yang paling
efisien.Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam bentuk Transportation Management
System (TMS), Warehouse Management System (WMS),  dan  Fleet Management System
(TMS)memungkinkan perusahaan 3PL dapat mengelola distribusi produk dengan solusi Supply Chain
Management (SCM).Solusi SCM dalam pengelolaan saluran distribusi memungkinkan perusahaan dapat
mengintegrasikan perencaan permintaan produk dari pelanggan, pengelolaan inventory, proses
produksi, dan mengintegrasikan pasokan material dari pemasok, untuk menjamin pemenuhan order
penjualan secara tepat waktu dan ketersediaan produk atau stok barang di setiap saluran distribusi
secara optimal.

Perusahaan perlu melakukan seleksi perusahaan 3PL sebagai partner dalam solusi transportasi dan
pergudangan untuk mengelola inventory dalam sistem saluran distribusi. Kriteria pemilihan perusahaan
3PL didasarkan pada track record atau pengalaman perusahaan 3PL, referensi atau review dari
pelanggannya, keandalan sisem WMS, TMS, FMS yang digunakan, dan tidak kalah pentingnya adalah
pelayanan dari timnya.

9
Untuk memastikan bahwa perusahaan 3PL tersebut mampu memberikan pelayanan logistik dengan
andal dan apakah ada peningkatan service levelnya, perlu dilakukan Monthly Business Review (MBR).
Umumnya pembahasan MBR difokuskan terhadap pencapaian service level sesuai Key Performance
Indicators  (KPI) yang telah ditetapkan bersama.

KPI pengelolaan logistik dalam saluran distribusi, misalnya order fulfillment rate, plant to order rate, not
good rate, lead time, dan lain-lain. Pengukuran KPI tersebut didasarkan pada data primer yang diperoleh
dari sistem aplikasi WMS, TMS, dan FMS yang digunakan.

Bagi perusahaan 3PL, menjadi penting untuk tetap menjaga pencapaian KPI dan bahkan perlu dilakukan
upaya untuk selalu meningkatkan skor KPI. Setiap ketidaktercapaian KPI perlu diinvestigasi penyebab
atau root cause-nya, untuk dicarikan solusi terbaiknya.

Kolaborasi yang baik antara perusahaan 3PL dengan perusahaan pemilik produk akan memungkinkan
pengelolaan saluran distribusi menjadi efektif dan pada akhirnya konsumen akan mendapatkan produk
tersebut dengan mudah.

Bisa dikatakan, distribusi menjadi kunci keberhasilan suatu produk. Jangan sampai produk anda yang
kualitasnya sudah sangat baik, namun tidak sampai ke tangan konsumen dengan tepat karena sulit
untuk ditemukan. Bila produk anda tidak sampai ke tangan konsumen dengan tepat, maka konsumen
akan kesal dan hal ini akan menjadi peluang bagi kompetitor anda untuk mengisi kekosongan produk
anda di toko-toko.

http://supplychainindonesia.com/new/mengelola-distribusi-dan-logistik/
Cara Meningkatkan Omzet Penjualan

Beberapa cara untuk meningkatkan omzet penjualan toko anda, yaitu:

1. Mengutamakan kualitas dan inovasi produk


Tidak bisa dimungkiri lagi, kualitas produk adalah salah satu syarat utama untuk meningkatkan
tingkat penjualannya. Dengan produk yang berkualitas, anda tidak perlu menunggu waktu lama
untuk mendapatkan banyak custumer. Saat satu custumer puas dengan kualitas produk tersebut, dia
tidak akan segan-segan mempromosikannya dengan orang lain. Daripada anda membuang uang
untuk melakukan promosi, biarkanlah pelanggan anda yang melakukannya secara otomatis tanpa
kita sadari Selama mereka diperlakukan dengan baik, mereka tidak akan sungkan untuk
merekomendasikan bisnis anda ke keluarga atau kerabat.

Bisnis dengan produk yang sama di pasaran tidak akan tercapai maksimal jika anda hanya
mengandalkan produk yang lama tanpa mengubah nilai dari produk tersebut. Inovasi sangat
diperlukan bagi kelancaran usaha anda sekalipun anda memiliki modal yang cukup besar. Sebuah
inovasi dalam bisnis itu mutlak diperlukan agar kita dapat bersaing didunia retail, namun tidak harus
dilaksanakan atau dilakukan untuk mengubah produk lama secara keseluruhan. Inovasi merupakan
suatu cara bagi anda untuk membuat suatu produk baru dengan metode baru atau dengan desain
baru yang lebih baik dari produk lama yang telah atau belum pernah dipasarkan. inovasi juga bisa
disebabkan karena permintaan pasar yang ingin mendapatkan barang baru dengan fungsi yang

10
berbeda. Barang atau produk yang lama memang laku di pasaran namun konsumen menginginkan
produk baru yang juga sama menariknya dengan produk lama. Kedua produk itu nantinya bisa
memuaskan kebutuhan konsumen sehingga dapat meningkatkan omzet penjualan toko.

2. Memberi pelayanan baik kepada pelanggan


Dalam melakukan sebuah penjualan, hal pertama anda lakukan yaitu memberikan kesan baik kepada
custumer anda. Semua custumer pada dasarnya adalah sama. Mereka sama-sama membeli produk
anda karena didorong oleh suatu kebutuhan atau keinginan yang harus dipenuhi. Berapapun uang
yang mereka keluarkan, berapapun produk yang mereka beli, mereka mempunyai hak untuk
mendapatkan pelayanan terbaik. Jika mereka dikecewakan, mereka tidak akan sungkan-sungkan
untuk menjelek-jelekkan toko anda dan bisnis anda di depan banyak orang. Beri layanan yang
memuaskan dan custumer akan kembali kepada anda.

3. Melakukan promosi secara efektif dengan menjual lebih banyak kepada pelanggan
Beberapa trik efektif untuk membuat custumer melakukan pembelian produk kita dalam jumlah
besar. Langkah sederhana ini adalah dengan membuat paket-paket produk. Paket produk ini
bertujuan agar custumer membeli produk kita lebih dari satu produk, misalnya saja paket bundling,
paket hemat, paket premium ataupun paket-paket saat periode tertentu (hari besar, hari istimewa,
dan sebagainya). Sehingga omzet penjualan yang kita dapat lebih dari satu jenis produk dan
custumer pun mendapatkan variasi produk.

4. Menambah outlet di berbagai daerah dengan tujuan target pasar baru dan mendapat
pelanggan baru
Dalam meningkatkan dan mengembangkan usaha, diperlukan pemasaran yang lebih intensif. Salah
satunya dalam usaha tersebut adalah dengan pembukaan outlet baru. Usaha membuka outlet baru
sangat dibutuhkan karena kejenuhan pada satu area pemasaran membutuhkan pembukaan area
pemasaran baru agar perkembangan dan kemajuan target omzet penjualan dapat dicapai sehingga
memungkinan custumer dapat membeli produk anda, yang lokasinya dekat dengan tempat
tinggalnya.

Tujuan utama dalam menambah outlet yaitu meningkatkan layanan kepada custumer serta
menjadikan salah satu caras bisnis dalam rangka meningkatkan jumlah custumer baru di berbagai
daerah.Anda harus melihat apakah suatu segmen potensial memiliki karakteristik yang secara umum
dalam menarik seperti ukuran, pertumbuhan, profitabilitas, skala ekonomi, resiko yang rendah dan
lain-lain. anda harus memastikan bahwa outlet barunya memiliki segmen pasar yang dibidik itu
cukup besar dan akan cukup menguntungkan bagi anda. Setelah anda mengidentifikasi peluang
target pasar, selanjutnya adalah mengevaluasi beragam segmen tersebut untuk memutuskan
segmen mana yang menjadi target pasar. anda juga perlu mempertimbangkan apakah berinvestasi
disuatu daerah dilokasi dapat memberikan keuntungan dan menghindari kerugian.

5. Mengadakan diskon produk dan penawaran khusus


Konsumen akan sangat senang jika mendapatkan diskon saat membeli produk. Untuk menawarkan
diskon, ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan. Berikanlah diskon rasional yang tidak
memberatkan anda sesuai harga pokok produksi anda. Jika memberikan diskon terlalu besar, itu

11
akan menjadi bumerang sendiri bagi anda. Jangan terlalu sering memberikan diskon karena diskon
seharusnya diberikan pada saat tertentu, efektifitasnya biasanya menjelang hari raya dan akhir
tahun  juga dalam pemberian discon gunakan jangka waktu terbatas. Penawaran khusus terkadang
lebih menarik daripada diskon, sehingga custumer dapat melihat bahwa penawaran khusus biasanya
diberikan demi meningkatkan loyalitas pembelian custumer, walaupun dalam garis besar penawaran
khusus diberikan agar custumer lebih cepat membayar.

Dengan cara yang tepat perusahaan akan memperoleh hasil omzet penjualan yang maksimal atas
investasi yang ditanam.Berhasilnya sebuah bisnis didasari oleh penjualan tinggi, bisnis gagal karena
penjualan rendah. Seiring perkembangan jaman, Sudah banyak daerah atau kota yang dulunya sepi
sekarang sudah menjadi ramai, yang dulunya tidak ada toko sekarang sudah dipenuhi toko-toko, Baik
toko kecil maupun yang besar. Terlebih dahulu untuk awal anda harus menggali informasi informasi
mengenai toko mana yang bagus dan ramai untuk produk yang akan ditawarkan atau dijual disuatu
daerah. Untuk meningkatkan omzet penjualan toko, tentunya juga harus didukung oleh software yang
mengakomodasi semua yang dibutuhkan. Coba cari tahu di sini.
Rujukan: http://ekonomi.kompasiana.com/wirausaha/2013/11/06/cara-jitu-meningkatkan-omzet–
605655.html

Di bawah ini kita akan membahas 5 (lima) strategi pemasaran terbaik yang harus dilakukan untuk
meningkatkan penjualan produk bisnis Anda.

Menggunakan Social Media


Kita semua pasti setuju, social media adalah alat  pemasaran yang paling ampuh karena hampir semua
orang dari berbagai latar belakang yang berbeda, sangat aktif menggunakannya. Dengan social media,
perusahaan dapat menjalin interaksi secara luas dengan berbagai kalangan, dengan biaya yang murah
dan visibilitas atau keterlihatan yang tinggi. Social media juga memungkinkan perusahaan untuk memilih
komunitas yang sesuai untuk memasarkan produk mereka, sehingga apa yang ditawarkan memiliki
peluang besar untuk terjual.
 

Menawarkan Produk Secara Gratis


Cara ini dianggap sangat ampuh untuk menjaring konsumen, karena sesuatu yang gratis akan sangat
sulit dilewatkan begitu saja.  Alasan lain kenapa strategi ini dianggap perlu juga karena seringkali
seorang costumer belum membeli sebuah produk, karena mereka belum pernah mencoba tentang
produk tersebut. Sebuah perusahaan bisa saja memilih event atau langsung menawarakan sample dan
contoh gratis secara door to door kepada calon konsumennya. Jika produk tersebut berupa jasa ataupun
media digital maka perusahaan bisa menawarkan free trial atau mencoba gratis untuk menarik minat
calon konsumen mengetahui sebuah produk.
 

Memilih Tempat Strategis


Tempat strategis masih menjadi salah satu strategi pemasaran yang patut dipertimbangkan, karena
dengan tempat penjualan yang strategis berarti produk Anda memiliki kemungkinan terlihat lebih tinggi
dan tentu saja memicu penjualan yang tinggi. Kriteria pemilihan tempat strategis ini harus

12
menyesuaikan dengan target sasaran serta kemudahan untuk menjangkaunya. Misalnya, jika Anda
memutuskan untuk menjual kebutuhan perlengkapan anak kos, maka berjualan di dekat area kampus
atau tempat sekolah akan membuat kemungkinan produk Anda cepat laku dan terlihat.
 

Memberi Insentif untuk Rekomendasi


Sebuah produk akan terlihat bagus dan dapat dipercaya bila ada yang merekomendasikannya. Untuk
mendapat sebuah rekomendasi atau testimoni dari pelanggan yang telah memakai produk tersebut
Anda harus memberi penghargaan berupa insentif yang menarik. Insentif sebuah testimoni tidak harus
selalu berupa uang, namun bisa berupa hadiah produk atau potongan harga. Dengan adanya insentif ini
secara tidak langsung perusahaan memenangkan dua pihak untuk sasaran marketing,  yaitu pelanggan
yang loyal dan calon pelanggan.
 

Menjalin Hubungan Baik dengan Pelanggan


Pelanggan yang loyal adalah sebuah aset penting perusahaan. Mereka telah berulangkali membeli
produk Anda dan ikut menyumbang pemasukan secara rutin. Jika tidak ingin kehilangan sebuah
pembelian, di tengah persaingan banyaknya produk serupa, maka tidak ada salahnya Anda memberi
penghargaan kepada para pelanggan yang loyal terhadap perusahaan dengan cara menaggapi masukan
pelanggan maupun memberi hadiah secara langsung atas pembelian yang mereka lakukan.
#1 Kenali Pasar dan Calon Pelanggan
Sebelum menjual produk, Anda perlu mengenali dan mengidentifikasi pasar yang akan dituju dan tentu
saja sasaran dari calon pembeli dan pelanggan Anda. Targetkan beberapa target market Anda menjadi
beberapa kategori. Apabila barang yang akan Anda pasarkan berupa kaos sport atau jersey,
kelompokkan usia pembeli dan jugagender mereka sesuai dengan barang yang akan Anda pasarkan.

Dengan mengetahui target pasar dan pelanggan, Anda tidak akan membuang banyak waktu dan tenaga
dan malahan lebih terfokus dengan sasaran Anda. Ketika Anda memiliki pelanggan dari toko Anda,
hubungan antar pembeli dan penjual juga perlu diperhatikan.

Tahukah Anda bahwa memelihara pelanggan lama akan lebih mudah dibandingkan mendapatkan
pelanggan baru karena biaya yang dibutuhkan untuk menarik pelanggan baru sekitar 6 kali lipat
daripada memelihara pelanggan lama? Alangkah lebih baik apabila Anda membuat database mengenai
pelanggan Anda dan masukan data-data penting yang diperlukan sehingga Anda dapat
menginformasikan produk-produk Anda yang terbaru dengan berbagai promo menarik kepada para
pelanggan setia Anda. Jalin hubungan yang baik dengan para pelanggan Anda.

13
Apple bisa dibilang melakukan kesalahan fatal pada satu produk yang diluncurkannya
pada 2013 lalu; iPhone 5C. Laporan terbaru menyebut, sebanyak tiga juta iPhone 5C
menumpuk di gudang karena tak laku terjual.
Dirilis berbarengan dengan iPhone 5S, namun memiliki spesifikasi yang jauh berbeda
dengan ponsel pemindai sidik jari itu bisa dibilang strategi yang kurang tepat.
Spesifikasinya timpang, namun harga dari perangkat berbeda tipis, bahkan setara.
Pada awal-awal peluncurannya Oktober 2013, harga iPhone 5C berkapasitas 32GB
setara dengan harga iPhone 5S berkapasitas 16GB. Padahal, spesifikasi dari dua ponsel
ini jauh berbeda. iPhone 5S memiliki desain lebih elegan dengan balutan logam,
sedangkan iPhone 5C hanya berbalut material plastik berwarna-warni.
Lebih dari itu, jeroan iPhone 5S lebih gahar ketimbang iPhone 5C. Chip prosesor 64-bit
A7 yang membuat performa kecepatan dan grafis iPhone 5S melebihi kompetitornya
pada saat itu tak juga dimiliki oleh iPhone 5C.
Yang pada akhirnya ponsel tersebut menumpuk di gudang sebanyak tiga juta unit.
Langkah yang diambil oleh Apple dalam memangkas harga iPhone 5C pun tak
membuahkan apa-apa karena harganya tetap saja mahal. Dari 610 euro dipotong 60 euro
jadi 550 euro, atau setara Rp8,6 juta masih mahal untuk ukuran cuci gudang.
Bahkan, diskon yang diberikan oleh toko-toko ritel seperti Walmart, Best Buy, dan
Radioshack jauh lebih murah dengan diskon hingga USD99 dari setiap pembelian satu
unit iPhone 5C.
KOMPAS.com - Minggu lalu muncul berita bahwa jutaan unit iPhone 5C menumpuk di gudang di
seluruh dunia. Smartphone yang diluncurkan berbarengan dengan iPhone 5S itu kurang laku
dibandingkan sauradarnya.   Kini, salah satu laporan terbaru yang dilansir BGR menyebutkan satu
lagi bukti bahwa iPhone 5C menunjukkan kinerja penjualan yang tak begitu menggembirakan.
Laporan tersebut mengutip data lalu lintas internet dari jaringan firma analisis China, Umeng.
Hasilnya bisa dilihat pada grafik di bawah yang menunjukkan pangsa trafik tiga model iPhone
(iPhone 5, 5C, dan 5S) beberapa bulan setelah tanggal peluncuran masing-masing. (Umeng) Data
traffic internet iPhone 5, 5C dan 5S di jaringan firma analisis China, Umeng Terlihat bahwa iPhone 5S
sudah meguasai 12 persen trafik internet di jaringan Umeng, empat bulan setelah diluncurkan di
China. Dalam jangka waktu yang sama, iPhone 5C hanya mendapat 2 persen. Artinya, pengguna
iPhone 5C yang tercatat di jaringan Umeng berjumlah jauh lebih kecil dibandingkan iPhone 5S.
Sebelum ini memang telah banyak muncul laporan bahwa penjualan iPhone 5C tak setinggi yang
diharapkan oleh Apple. Mengapa iPhone 5C sepi peminat? Situs Digitimes berpendapat bahwa
penyebabnya adalah banderol harga yang kelewat mahal dan ukuran layar yang tak berubah dari
generasi terdahulu. Di peritel-perital  Indonesia, misalnya, harga iPhone 5C berkisar di angka Rp 8
juta (16GB) dab Rp 10 juta (32GB). Mahalnya harga iPhone 5C telah menyebabkan pemotongan
harga oleh sejumlah operator seluler di beberapa negara untuk menarik minat pembeli.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Satu Lagi Bukti iPhone 5C Kurang
Laku", https://tekno.kompas.com/read/2014/03/17/1056035/Satu.Lagi.Bukti.iPhone.5C.Kurang.Lak

14
u. 
Penulis : Oik Yusuf

Sistem pemasaran iphone terbaru apple [5s dan 5c]


September 21, 2013Uncategorizedapple, indonesia, iphone, marketing

Banyak berita awalnya mengabarkan bahwa iphone bakalan ngeluarin versi murahnya
dengan range harga 2-3jt rupiah tapi akhirnya melempem dengan di kenalkannya
iphone 5c dengan harga [versi 16gb] yang mencapai 7jt di indonesia ini.
nah melihat kondisi seperti ini gw ga heran terhadap banyaknya gonjang-ganjing
terhadap iphone dan perusahaan produsennya yaitu apple, sampe sekarang efeknya
jauh banget merambat kesegala sektor sampe harga saham apple pun turun dan bikin
investor mulai pesimis, tapi menurut gw ada yg wajar dan memang tidak perlu di
khawatirkan dari langkah apple buat memproduksi iphone 5c dengan casing berbahan
plastik.
karena apa? ya jelas aja, dengan meng-upgrade “daleman” tapi mengurangi cost buat
bikin “luarnya” dan menjual dengan harga kisaran sama denga iphone versi
sebelumnya (5) apple jelas bisa meraup keuntungan lebih banyak dan ini memang
strategi pemasaran yang banyak juga di lakukan oleh perusahaan-perusahaan lainnya.
dengan menurunkan biaya produksi apple bisa menjual iphone-nya tetap dengan harga
yang tinggi dan jelas pada ujungnya iphone dengan casing plastik ini bakalan jadi
standar dari iphone untuk semua kelas ekonomi yang mengagumi kulitas dari produk
besutan apple ini.
namun banyak juga yang berkomentar akan hilangnya ke eksklusifitasan dari iphone ini
dari versi-versi sebelumnya, kata siapa?
bagi pencinta iphone yang tetap ingin tampil prestige dan gaya dengan memakai
iphone, dan menjadikan iphone sebagai salah satu cara untuk menujukkan kelas
ekonominya bisa membeli iphone 5s yang jelas benar-benar memiliki eksklusifitas yang
selalu di tonjolkan oleh apple, terlebih dengan sensor dari bahan batu safirnya tersebut
saja iphone 5s di pasarkan di indonesia dengan harga sekitar 12jt rupiah [16gb].
jadi ini adalah strategi bagi apple untuk mengorganisir para penggunanya dan
menambah ke-gaharan dari brand mereka tersebut dengan mengeluarkan iphone 5c
untuk kalangan menengah/anak muda dengan budget terbatas namun menginginkan
kualitas iphone dan juga 5s bagi para pengguna yang menginginkan ke eksklusifitasan
yang selama jni menjadi ciri khas apple.
oleh karena itu gw memprediksikan di varian selanjutnya apple akan terus bertahan di
posisi jajaran brand smartphone yang tidak akan terkalahkan karena sanggup membuat
strategi pemasaran yang jitu dengan mengurangi biaya produksi namun menambah
eksklusifitasnya yang tidak bisa di kalahkan oleh os lainnya seperti WP, android dan BB

15
Strategi Pemasaran Apple – Marketing Strategy of Apple
Apple merupakan salah satu perusahaan teknologi komunikasi yang paling sukses
di dunia dan membuat kata ‘apel’ dalam bahasa Inggris tidak lagi bersinonim
dengan nama buah.

Kesuksesan Apple dalam hal produksi dan pemasaran membuat kata kunci seperti
marketing strategy of Apple dan ‘Apple iphone marketing’ menjadi kata-kata kunci
yang laris digunakan oleh para peminat ilmu marketing yang ingin menguak atau
meniru rahasia kesuksesan Apple.

Rilis pertama produk iPhone pada tahun 2007 yang menjadi tonggak kesuksesan
Apple di abad ke-21 sebenarnya diawali oleh perencanaan dan kampanye
pemasaran yang telah disusun bertahun-tahun sebelumnya, bukan hanya hasil
pemikiran singkat. Dengan penerapan perencanaan strategis yang teliti dan
didukung dengan sumber daya yang mumpuni, Apple berhasil meraih posisi
sebagai salah satu perusahaan komunikasi tersukses di dunia.

Walaupun Apple sudah eksis sejak bertahun-tahun sebelumnya, pemasaran


iPhone-lah yang sukses menancapkan merk Apple di benak para pecinta teknologi
komunikasi.

Jika anda adalah calon pemilik perusahaan atau sedang merintis sebuah bisnis,
berikut adalah beberapa tips sukses pemasaran iPhone Apple yang akan anda
temukan kapanpun anda mengetik marketing strategy of Apple di situs pencari:

1. Inovasi
Apple memanfaatkan produk yang sudah populer sebelumnya yaitu iPod dan
telepon genggam serta menyatukan kedua konsep tersebut.

Didukung dengan riset yang mendalam serta berbagai survey dan penelitian, Apple
mampu menciptakan produk yang menggabungkan kedua konsep produk tersebut
menjadi satu konsep baru yang tidak terasa canggung ketika dioperasikan.

Bahkan iklan pertama iPhone menggunakan kalimat “there’s never been an iPod
that can do this” dan menanamkan kesan bahwa calon pembeli akan mendapatkan
yang lebih bila membeli iPhone.

2. Strategi branding dalam pemasaran


Dengan logo serta nama perusahaan yang mudah diingat, Apple menanamkan ide

16
bahwa barang-barang produksinya merupakan teknologi canggih yang mudah
digunakan dan user friendly, kebalikan dari pemahaman umum bahwa semakin
canggih suatu alat, semakin rumit pengoperasiannya.

Hal ini juga diterapkan dalam fitur iPhone yang menggunakan ikon-ikon yang
mudah diingat di menu utamanya.

3. Pemanfaatan media pemasaran secara maksimal


Apple membuat website resmi khusus untuk iPhone dimana para penggunanya
dapat masuk ke situs tersebut untuk menggali segala macam hal tentang iPhone
mereka, mulai dari petunjuk umum pemakaian iPhone, tips dan trik serta update
aplikasi serta seri terbaru.

Penambahan menu top rated pada daftar aplikasi juga terbukti cenderung
mendorong pemilik iPhone untuk membeli aplikasi tersebut ketimbang bila yang
dicantumkan hanya daftar aplikasi.

4. Target pemasaran yang potensial


Apple menyadari bahwa kaum profesional muda yang jumlahnya terus
berkembang (terutama mereka yang sukses lewat bisnis online) akan menjadi
konsumen alat komunikasi canggih yang setia.

Oleh karena itu, kampanye pemasaran produk iPhone sejak seri pertama selalu
menonjolkan hal-hal yang akan menarik perhatian kaum muda dan profesional;
produk yang canggih, trendi dan serba bisa.

5. Penyesuaian harga yang konsisten


Prinsip utama dalam marketing strategy of Apple adalah ‘the latest and the
greatest’ yang bermakna Apple harus terus menyesuaikan harga produk lama
sementara membuat produk baru, karena orang cenderung mencari unsur trendi
dari teknologi komunikasi tidak peduli walaupun produk lama masih memiliki
banyak fitur yang berguna. Inilah sebabnya mengapa Apple konsisten menurunkan
harga produk hanya setelah beberapa bulan sebelum mengeluarkan seri baru.

Hingga kini, Apple tidak pernah berhenti melakukan inovasi dan penelitian agar
bisa terus membuat seri-seri iPhone baru yang dapat bersaing di pasar teknologi
komunikasi; hal ini memang seharusnya menjadi bagian dari strategi pemasaran
bagi perusahaan manapun yang sudah mulai memiliki cakupan konsumen luas.

17
Marco Tabini dari Macworld menjelaskan strategi yang diterapkan oleh Apple
dalam mengendalikan harga produk di pasar. Dalam tulisannya, ia membahas
bagaimana setiap toko eceran mendapatkan keuntungan tanpa membawa
ancaman terhadap Apple ke depannya.

Menjaga Harga Penjualan

Strategi yang diterapkan oleh sebenarnya sangat mudah yang dikenal dengan
istilah price maintenance, sebuah metode yang memanfaatkan popularitas produk
mereka untuk menentukan cara pedagang eceran memasarkan produk mereka.
Melalui price maintenance, setiap pedagang eceran hanya bisa potongan harga
grosir yang kecil dari distributor. Hasilnya, potensi keuntungan pedagang eceran
menjadi kecil. Karena hal tersebut, pedagang eceran tidak mampu memberi
potongan besar yang menyebabkan harga produk Apple tidak ada yang lebih
murah.

Kelemahanan Price Maintenance

Stategi price maintenance mempunyai kelemahan sendiri dan menutup potensi


Apple dalam menjangkau lebih banyak pelanggan, terutama di lokasi Apple Store
tidak ada. Pedagang eceran tidak mempunyai alasan untuk memasarkan produk
Apple, ataupun menyediakan ruang buat memajang produk Apple jika keuntungan
yang didapatkan terlalu tipis. Sedangkan toko eceran skala besar lebih sering
menjual produk dengan harga murah (menanggung rugi), dengan berharap
penjualan aksesoris dan kabel mampu menutupi kerugian yang dihasilkan, dan
akhirnya menghasilkan keuntungan.
Bagian kedua dari strategi Apple dikenal dengan minimum advertised price (MAP),
sebuah langkah di mana Apple meningkatkan diskon grosir ke reseller yang setuju
memasarkan produk Apple, atau menjualnya di atas harga tertentu. Perencanaan
ini memungkinkan pedagang eceran mendapatkan keuntungan yang lebih besar,
tetapi pada saat yang bersamaan mencegah mereka memasang diskon yang
menyebabkan harga homogen seperti yang kita temui sekarang.
 

Apple menerima beberapa keuntungan dengan menerapkan strategi di atas.


Pertama, Apple bisa mendapatkan keuntungan dari penjualan langsung dan tidak
perlu bersaing dengan harga yang ditawarkan reseller mereka sendiri. Dan yang
paling penting adalah Apple mampu mencegah pedagang eceran besar

18
memperoleh kehadiran kuat di pasar yang memberikan mereka kekuatan untuk
bernegosiasi dengan Apple di masa depan.

Dampak Strategi Apple

“Teknik pemasangan harga yang diterapkan oleh Apple tidak melanggar hukum,”
ungkap Marco, ”dan rata-rata sering ditemukan dalam industri. MAP, misalnya,
tentu mengambil peran ketika seorang pedagang eceran membutuhkan kamu
menambahkan sebuah produk ke dalam keranjang sebelum menampilkan
harganya; dan carrier menawarkan cashback ke reseller untuk sebagian besar
smartphones.”
Memang kita sebagai pelanggan bisa mendapatkan dampak positif bila pedagang
eceran bisa mendapatkan harga grosir yang rendah. Mereka mampu menawarkan
harga yang lebih variatif dan kita dapat membandingkan harga antar satu toko
dengan toko lain. Tetapi pada waktu yang bersamaan, peraturan Apple bisa
menjamin harga produk mereka sama di setiap tempat. Berkat profit margin yang
besar, Apple bisa tetap membangun produk-produk berkualitas buat pelanggan.
Satu lagi keuntungan dari harga yang homogen adalah pelanggan lebih jarang
mempertimbangkan di mana harus membeli produk Apple karena semuanya
hampir sama. Saya sarankan kamu untuk membaca artikel Macworld oleh Marco
Tabini untuk mendapatkan penjelasan yang lebih lengkap.
Kekurangan iPhone 5C
iPhone 5C merupakan produk baru yang dirancang untuk menjadi produk yang mempunyai nilai rendah.
Karena Ponsel ini masih menggunakan teknologi tahun lalu, namun memiliki desain cantik yang di
atasnya. Akan tetapi kenyataannya, pada saat produk ini menawarkan motto “murah”. Tetapi harga yang
ditawarkannya serupa dengan Apple iPhone 5. Sedangkan Apple iPhone 5 memiliki kualitas desain yang
premium jika dibandingkan dengan memilih dari bahan plastik dengan harga yang mahal. Ini semua
merupakan kelebihan dan kekurangan iPhone 5C.

Permasalahan pada smartphone ini memang sulit untuk diatasi. Di tingkat dasar,  Apple akhirnya
mengubah strateginya. Mereka masih memproduksi ponsel yang ada di tahun lalu. Dan akhirnya, mereka
memberikan lapisan cat di atasnya, namun masih memakai teknologi ponsel yang lama. Sehingga Tidak
ada yang berubah. Apple sedang mencoba dalam membuat samar sebuah fakta. Jikaa mereka tidak
belajar apa saja dalam dua tahun jika pangsa pasar global sudah jatuh.

Kekurangan iPhone 5c

 Bekalan RAM masih menggunakan kapasitas 1 GB


 Baterai bersifat non-removable
 Baterai kapasitas kecil 1510 mAH sehingga harus selalu membawa penambah
daya baterai agar tidak sampai kehabisan baterai.

19
 Kamera depan masih menggunakan resolusi 1.2 mega piksel
 Harga yang dipatok pastinya akan lebih mahal

 iPhone 5C dengan desain warna-warni dan harga lebih murah dibanding iPhone 5S,
diharapkan laku keras. Nyatanya tidak demikian.

Penelitian dari Consumer Intelligence Research Partners (CIRP) di Amerika Serikat


mengungkap bahwa penjualan iPhone 5S dua kali lebih banyak ketimbang 5C. Sebagai
catatan, 5C dijual sekitar Rp 7 jutaan dan 5S di kisaran Rp 8,7 jutaan.

Penelitian tersebut sesuai dengan kabar bahwa Apple memangkas produksi iPhone 5C
sampai 50%. Dari yang awalnya 300 ribu unit per hari menjadi 150 ribu unit saja.

Jadi mengapa iPhone 5C melempem penjualannya dan memaksa Apple memangkas


produksinya? Berikut beberapa alasannya yang dihimpun dari berbagai sumber.
iPhone 5C banyak dinilai bukan ponsel yang benar benar baru. Spesifikasinya sangat mirip
dengan iPhone 5, hanya saja desainnya berubah.

Dari prosesor, layar, sampai kamera tidak berubah dari iPhone 5. Ini pula yang menjadi
salah satu sebab Apple tidak lagi meneruskan penjualan iPhone 5, sebab sudah ada
iPhone 5C yang sama saja.

"Apple iPhone 5C adalah smartphone sangat solid, kami mengetahuinya karena sudah
menghabiskan waktu selama setahun dengan alter egonya, iPhone 5. Ya, kami tidak
menemukan perbedaan antara iPhone 5C dan iPhone 5 selain eksteriornya," demikian
review di GSMArena.

Mungkin, pengguna Apple pikir pikir untuk membelinya karena iPhone 5C dianggap bukan
barang yang benar-benar anyar. iPhone 5C memang tidak bisa dikatakan sebagai
smartphone yang buruk. Namun sayangnya, tidak ada teknologi terobosan di dalamnya.

Berbeda halnya dengan iPhone 5S yang memiliki prosesor 64 bit dan pemindai sidik jari.
Kedua fitur itu belum pernah ada di generasi iPhone sebelumnya.

Selain perubahan desain yang plastik dan berwarna warni, iPhone 5C tidak membawa
sesuatu yang wow atau mengagumkan.

Mungkin inilah salah satu alasan yang membuat penjualan iPhone 5C tidak selaku yang
diharapkan Apple. Sebab,fitur dan teknologinya terbilang sudah usang.
iPhone 5C dijual tanpa kontrak di atas Rp 7 juta. Di rentang harga yang sama, banyak
vendor Android menjual handset dengan spesifikasi kelas atas.

Sebut saja Samsung Galaxy S4, LG Optimus G Pro, HTC One sampai Xperia Z. Malah ada
beberapa yang harganya lebih murah dari iPhone 5C, namun spesifikasinya lebih baik.

20
Android premium yang disebutkan di atas rata-rata sudah dibekali layar lebar full HD,
prosesor powerful dan kamera yang bagus.

Terlebih lagi, Android saat ini sudah menjadi sistem operasi mobile terpopuler di dunia.
Sehingga mungkin banyak yang lebih memilih membeli Android premium ketimbang iPhone
5C. iPhone dalam beberapa generasi hampir selalu memakai bahan yang dinilai premium.
Biasanya dari gelas ataupun metal.

Namun Apple melakukan pendekatan yang berbeda di iPhone 5C. Material pembuatannya
dari plastik yang sedikit banyak menghilangkan kesan premium.

Apple menyediakan iPhone 5C dengan pilihan warna-warna beragam yang cerah. Namun
malah tidak ada pilihan warna hitam, warna yang dianggap paling populer.

Mungkin banyak fans Apple yang mundur karena menilai iPhone 5C kurang premium.

Ada indikasi operator kurang mempromosikan iPhone 5C. Mereka lebih fokus memasarkan
iPhone 5S yang berstatus ponsel flagship.

Demikian juga Apple yang terlihat setengah hati dalam mempromosikan iPhone 5C.

Konsumen penggemar fanatik Apple mungkin juga menganggap iPhone 5C sebagai barang
kelas dua. Mereka lebih mengincar iPhone 5S yang dibekali teknologi terkini serta desain
lebih elegan.

Terlebih, harga iPhone 5C dan 5S tidak terlampau jauh. Jadi para fans banyak yang lebih
memilih menambah uang sedikit dan mendapatkan iPhone 5S. Para juragan yang mau beli
iPhone 5 lebih baik berpikir matang-matang karena iPhone 5 bisa disebut-sebut sebagai produk
gagal. Kok bisa? Monggo disimak dahulu

1. Terlalu ringan
Para produsen gadget berlomba-lomba untuk menciptakan perangkat dengan ukuran yang ringkas,
praktis, dan mudah dibawa kemana-mana. Termasuk soal bobot pun menjadi bahan perhitungan.
iPhone 5 memiliki berat hanya 112 gram, 20% lebih ringan dari pendahulunya. Namun program “diet”
ini justru menjadi bumerang bagi Apple. Situs Gizmodo mengklaim iPhone 5 terlalu tipis dan terlalu
ringan, sehingga mudah terjatuh.

2. Mudah tergores
Selalu mudah jatuh, iPhone 5 juga mudah tergores. Situs AllThingsD mencatat, menjatuhkan
beberapa koin di atas iPhone 5 sudah cukup sukses membuat permukaannya baret-baret. Kondisi ini
diduga karena bahan casing aluminum yang membalut rangkanya.

3. Baterai cepat drop


Saat peluncurannya, CEO Apple Tim Cook, mengklaim baterai iPhone 5 dapat bertahan hingga 225
jam dalam kondisi standby. Seniornya, iPhone 4S hanya sanggup bertahan hidup selama 200 jam
saja. Tapi tidak demikian kenyataannya. Seorang pembaca Huffington Post berkomentar, dalam

21
waktu satu jam setelah diisi ulang, baterainya langsung merosot sampai 40%. Sejumlah pengguna
iPhone 5 lainnya juga turut mengeluhkan hal serupa.

4. “No SIM Card Installed”


Gangguan yang satu ini benar-benar menjengkelkan. Bayangkan jika Anda baru saja membeli iPhone
5 dalam kondisi masih baru dan tersegel. Saat memasang SIM Card sambil diburu rasa antusias
untuk menjajal ponsel (yang katanya) canggih ini, malah muncul peringatan yang menyebutkan SIM
Card tidak terbaca. Untuk mengatasinya, Huffington Post menyarankan untuk me-restart ponsel
dengan cara menekan tombol Home dan Sleep. Jika SIM Card masih tidak terbaca juga, segera
bawa ke Apple Store terdekat.

5. Wi-Fi tidak terdeteksi


Dibandingkan iPhone 4 atau 4S, anak bungsu dari keluarga iPhone ini disebut-sebut paling
menyebalkan dalamurusa koneksi Wi-Fi. Koneksi yang lambat atau bahkan tidak dapat mendeteksi
Wi-Fi sama sekali membuat para penggunanya menjadi jengkel.

6. Aplikasi peta berantakan


Aplikasi navigasi Apple Maps dalam iOS versi terbaru konon menjadi yang paling banyak diprotes
oleh para penggunanya. Tampilan berantakan, salah menampilkan lokasi, hingga tidak dapat
menampilkan lokasi sama sekali, menjadi kekurangan yang sering terjadi dalam fitur ini.

7. Siri sering error


Salah menampilkan hasil pencarian juga kerap terjadi pada aplikasi Siri di iOS 6. MacRumors
menyebutkan, aplikasi Siri dalam iPhone 5 sering salah menampilkan hasil pencarian lokasi dengan
menampilkan kota dengan nama yang sama namun lokasi berbeda.

22

Anda mungkin juga menyukai