Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PENGANTAR KOMPUTER

E – COMMERCE

Disusun oleh:

Nama : Mariana Hukubun


NIM : MJ1922075

JURUSAN MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PETRA
BITUNG
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia-
Nya, saya dapat menyelasaikan makalah tentang “E – COMMERCE” ini dengan baik.
Meskipun banyak kekurangan di dalamnya .   Saya sangat berharap makalah ini sangat berguna
dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai “E - COMMERCE”.
Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh sebab itu, berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan
makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenaan dan
juga memohon kritik dan saran yang membangun dari siapapun yang membacanya demi
perbaikan makalah ini diwaktu yang akan datang.

Bitung, 7 Mei 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
BAB I...............................................................................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................2
C. Tujuan Pembahasan..............................................................................................................2
BAB II.............................................................................................................................................3
A. Pengertian.............................................................................................................................3
B. Alur Pada E-commerce.........................................................................................................3
C. Faktor – Faktor Pendukung E-commerce.............................................................................4
D. Jenis Pembagian E-commerce..............................................................................................5
E. Layanan pada E-commerce...................................................................................................6
F. Perbedaan E-commerce & E-business..................................................................................8
BAB III............................................................................................................................................9
A. Kesimpulan...........................................................................................................................9
B. Saran.....................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pemasaran merupakan bagian penting dalam melakukan usaha bisnis dalam
rangka mendapatkan profit. Hal tersebut dapat berhasil jika ekspektasi penjualan yang
diharapkan sesuai dengan realita yang terjadi di pasar. Keberhasilan tersebut dapat terjadi
jika produsen atau pemasar dapat memenuhi beberapa hal, yaitu membaca perilaku
konsumen, melakukan riset pasar dan mempromosikan produk dengan menarik bagi
konsumen yang dituju.
Electronic Commerce telah ada dalam berbagai bentuk selama lebih dari 20 tahun.
Teknologi yang disebut dengan Electronic Data Interchange (EDI) dan Electronic Funds
Transfer (EFT) pertamakali diperkenalkan pada akhir tahun 1970-an. Pertumbuhan
penggunaan kartu kredit, Automated Teller Machines dan perbankan via telepon ditahun
1980-an juga merupakan bentuk bentuk Electronic Commerce.
Di masa lalu, dunia bisnis biasa melakukan aktivitas antara satu dan lainnya
melalui jaringan khusus tapi pertumbuhan drastic dari internet telah merubah paradigm
tersebut dan akhirnya menjadikannya lebih luas. Electronic Commerce tradisional saat ini
bias dilakukan oleh pendatang baru dengan skala international.
E-Commerce adalah melakukan bisnis online. Dalam bentuknya yang paling jelas
e-commerce menjual produk kepada konsumen secara online, tapi faktanya jenis bisnis
apapun yang dilakukan secara elektronik adalah E-commerce. Sederhananya E-commerce
adalah membuat, mengelola, dan meluaskan hubungan komersial secara online.
[ CITATION Kie01 \l 1033 ]
Istilah E-commerce dapat saja diartikan berbeda-beda oleh setiap orang, yang
penting untuk dimengerti adalah persamaan-persamaannya: E-commerce melibatkan
lebih dari satu perusahaan, dan dapat diaplikasikan hampir disetiap jenis hubungan bisnis.
E-commerce mengizinkan anda untuk menjual produk-produk dan jasa secara
online. Calon pelanggan atau konsumen dapat menemukan website anda, membaca dan
melihat produk-produk, memesan dan membayar produk-produk tersebut secara online.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah sebagai berikut:
a. Apa itu E-commerce ?
b. Bagaimana alur E-commerce ?
c. Apa saja faktor-faktor pendukung E-commerce ?
d. Apa saja jenis pembagian E-commerce ?
e. Apa saja layanan yang tersedia pada E-commerce ?

C. Tujuan Pembahasan
Adapun tujuan penulisan makalah ini antara lain:
a. Untuk mengetahui apa itu E-commerce
b. Untuk memahami jalur E-commerce
c. Untuk mengetahui faktor-faktor pendukung E-commerce
d. Untuk mengetahui pembagian E-commerce
e. Untuk mengetahui layanan yang tersedia pada E-commerce

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian
Pada website ECARM (The Society For Electronic Commerce And Rights
Management) dijelaskan bahwa E-commerce secara umum menunjukkan seluruh bentuk
transaksi yang berhubungan dengan aktifitas-aktifitas perdagangan, termasuk organisasi
dan perorangan yang berdasarkan pada pemrosesan dan transmisi data digital, termasuk
teks, suara, dan gambar-gambar visual. [ CITATION OEC97 \l 1033 ]
Menurut Gary Coulter dan John Buddemeir (E-commerce Outline): E-commerce
berhubungan dengan penjualan, periklanan, pemesanan produk, yang semuanya
dikerjakan melalui internet. Beberapa perusahaan memilih untuk menggunakan kegiatan
bisnis ini sebagai tambahan metode bisnis tradisional, sementara yang lain yang
menggunakan internet secara eksklusif untuk mendapatkan para pelanggan yang
berpotensi.
E-commerce merupakan suatu konsep baru yang biasa digambarkan sebagai
proses jual beli barang atau jasa pada Word Wide Web internet atau prose jual beli atau
pertukaran produk, jasa, dan informasi melalui jaringan informasi termasuk internet. E-
commerce merupakan kegiatan bisnis yang dijalankan secara elektronik melalui suatu
jaringan internet atau kegiatan jual beli barang atau jasa melalui jalur komunikasi digital.
[ CITATION Nug06 \l 1033 ]
E-commerce juga dapat diartikan sebagai suatu proses berbisnis dengan
menggunakan teknologi elektronik yang menghubungkan antara perusahaan, konsumen
dan masyarakat dalam bentuk transaksi elektronik dan pertukaran/penjualan barang,
servis, dan informasi secara elektronik.

B. Alur Pada E-commerce


E-commerce memiliki alur umum meliputi penjual, pengguna teknologi dan
teknologi pendukung serta koneksi jaringan komputer di dalamnya. Alur ini dimulai dari
pembeli yang terhubung ke server layanan aplikasi melalui koneksi jaringan komputer

3
dan menggunakan aplikasi perantara misalnya web browser. Kemudian pembeli
melakuakan login ke dalam sistem atau melakukan pendaftaran terlebih dahulu.
Sistem di dalam E-commerce akan melalukan penyimpanan data pendaftaran dan
verifikasi selajutnya pembeli melakukan prose pencarian barang atau produk yang
disediakan pada katalog online, yang disediakan oleh toko online dan juga disediakan
keranjang belanja virtual untuk membantu pembelian online di dalamnya memilih dan
meletakan produk yanga di inginkan .selanjutnya dilakukan proses pembayaran secara
elektronik .

C. Faktor – Faktor Pendukung E-commerce


Faktor – faktor pendukung perkembangan E-commerce tahun 2019 di Indonesia
adalah sebagai berikut:
1. Jumlah Penduduk Indonesia dan Karakter Konsumtif
Indonesia merupakan Negara dengan jumlah penduduk yang padat.
Dengan demikian kebutuhan masyarakat Indonesia akan toko tentu saja
semakin bertambah. Apalagi, karakter masyarakat Indonesia itu sendiri
terbilang konsumtif dalam berbelanja.
Dengan demikian, jumlah penduduk serta karakter masyarakat Indonesia
yang konsumtif menjadi faktor pertama yang mendorong perkembangan E-
commerce di Indonesia.
2. Bertambahnya Penggunaan Smartphone dan Internet di Indonesia
Perkembangan teknologi yang sangat pesat di Negara ini membuat hampir
seluruh masyarakat penduduk Indonesia telah menggunakan smartphone dan
mengakses jaringan internet. Maka, dapat dengan mudah E-commerce itu
diakses, karena smartphone dan internet merupakan alat penyebaran luasnya
E-commerce.
3. E-Commerce Lebih Praktis dan Menjangkau Cakupan yang Lebih Luas
Kemudahan-kemudahan yang diberikan oleh pebisnis online bagitu
banyak dibandingkan toko offline. Apalagi transaksinya dianggap lebih
mudah, termasuk proses belanja yang lebih menghemat waktu.

4
D. Jenis Pembagian E-commerce

1. Business to Business (B2B)


E-commerce jenis Business to Business atau B2B adalah bisnis yang dilakukan
oleh orang atau pihak yang saling memiliki kepentingan bisnis, atau bisa juga disebut
bisnis antar perusahaan. Biasanya bisnis ini dilakukan menggunakan EDI (Electronic
Data Interchange) dan email yang berguna untuk pembelian barang dan jasa,
informasi dan konsultasi, atau pengirim dan permintaan proposal bisnis. EDI
(Electronic Date Interchange) adalah proses transfer data yang terstruktur, dalam
format standar yang disetujui dari satu sistem komputer ke sistem komputer lainnya,
dalam bentuk elektronik. Contohnya : PT. Telekomunikasi Indonesia.
Ciri-ciri Business to Business :      
 Trading partners yang sudah diketahui dan umumnya memiliki hubungan
(relationship) yang cukup lama.     
 Pertukaran data (date exchange) berlangsung berulang-ulang dan secara berkala ,
misalnya setiap hari, dengan format data yang sudah disepakati bersama.
 Salah satu pelaku bisnis dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data, tidak
harus menunggu partnernya.     
 Model umum digunakan adalah peer to peer, dimana processing intelligence dapat
didistribusikan di kedua pelaku bisnis tersebut.

2.   Business to Customer (B2C)


Business to Customer (B2C) adalah jenis bisnis yang dilakukan antara pelaku
bisnis dengan konsumen, seperti antara produsen yang menjual dan menawarkan
produknya ke konsumen umum secara online. Disini piihak produsen akan
melakukan bisnis dengan menjual dan memasarkan produknya ke konsumen tanpa
adanya feedback dari konsumen untuk melakukan bisnis kembali kepada pihak
produsen. Contohnya : Tokopedia        
Ciri-ciri Business to Customer :
 Informasi disebarkan secara umum.
 Pelayanan yang diberikan berdasarkan permintaan.

5
 Pendekatan yang dilakukan adalah Client Server, dimana konsumen berada pada
sisi client, dengan menggunakan web Broser untuk mengaksesnya, dan pelaku
usaha berada pada sisi server.
 Transaksi sederhana.

E. Layanan pada E-commerce


Layanan pada E-commerce, sebagai berikut:
1. Product management, yaitu terdapat fitur dan layanan untuk manajemen produk
barang dan jasa yang diperjualbeliakn secara online. Adanya produk maanjemen ini
diharapakan dapat memudahkan pembelian dan pengunjung di dalam melihat katalog
online dan etalase online. Memudahkan pembelian dan pengunjung di dalam mencari
barang atau produk yang mereka perlukan dengan cepat dan mudah.
2. User management adalah layanan yang diberikan oleh E-commerce untuk
memudahkan didalam proses sistem E-commerce berdasarkan kelompok penggunaan
manfaat yang diberiakn dari user manajemen adalah memudahkan didalam mengelola
para pengguna dari berbagai tingkatan pengguna pada E-commerce, berdasarkan
kelompok pengguna.
3. Cross sell and up sell, merupakan upaya untuk memperoleh keuntungan di dalam
proses jual beli ,yang umumnya dilakukan perusahaan maupun usaha kecil, cross sell
lebih menekankan kepada penawaran lebih dari satu variasi produk kepada
konsumen, sedangkan up sell mirip dengan cross sell, namun juga menawarkan versi
terbaik dari produk yang di tawarakan tersebut ke konsumen.
4. Catalog Management, merupakan proses majemen katalog online untuk produk
barang dan jasa pada toko online yang disediakan oleh sistem E-commerce,salah satu
fungsinya memudahkan pembeli dalam memilih produk mana saja yang akan mereka
beli.
5. Content Management, layanan yang membatu pengeleola toko online dindalam
melakukan manajemen konten di dalam toko online.
6. Oder Magement, layanan yang memberikan data - data pemesanan dari pembelian
untuk memeudahkan pengelola toko online.

6
7. Inventory Management, merupakan layanan yang di sediakan oleh sediakan oleh E-
commerce untuk memudahkan toko online didalam melakukan manajemen data
inventori barang yang dijual, adapun manfaat dari layanan ini adalah membantu
dalam transaksi secara online dan pemudahan bagi petugas atau pengelolah toko
online didalan mengetahui dan mencatat jumlah stok barang digudang.
8. Payment Service, layanan yang ditawarkan oleh E-commerce bagi para pembeli
untuk memilih dan membeli barang yang mereka operlukan serta melakukan
pembayaran dengan cepat secara online.
9. Personalization, yaitu layanan yang membantu konsumen untuk dapat secara
personalisasi atau pribadi dan mandiri didalam memilih barang sendiri dan jasa yang
mereka butuhkan melalui etalase online yang disediakan oleh toko online
bersangkutan.
10. Camping Management, yaitu suatu pemasaran untuk dapat meningkatkan layanan
kepada konsumen dan juga diperlukan proses marketing dalam bentuk iklan,
publikasi, kampanye, sosialisasi yang bertujuan agar masyarakat umum dapat
mengetahui lebih jauh mengenai toko online.
11. Loyalty Management, yaitu layanan yang disediakan oleh E-commerce untuk
membantu pemilik usaha online didalam proses manajemen loyalitas yang diberikan
kepada konsumen sedikit tidaknya dapat membantu mendongkrak pemasukan dari
sisi penjualan produk secara online karena kepuasan dan kepercayaan konsumen yang
meningkat menjadikan pemilik usaha online mampu bersaing dengan para kompetitor
lain.
12. Customer Service, yaitu layanan kepada para pelanggan termasuk juga pengunjung
dan pembeli salah satu manfaatnya adalah memmudahkan interaksi antara
pengunjung dan pembeli dengan pengelola toko.
13. Search Service, yaitu layanan yang umumnya disediakan pada hampir semua jenis
aplikasi berbasis komputer yangberfungsi untuk membantu para pengunjung online
didalam mempercepat pencarian nama produk yang hendak mereka cari atau
perlukan.
14. Reporting And Data Analysis, yaitu layanan berupa laporan dan analisis data yang
berfungsi untuk membantu pemilik toko online dan usaha online.

7
F. Perbedaan E-commerce & E-business
E-commerce dan E-business sendiri sekilas memang mirip. Tetapi pada
hakekatnya E-commerce dan E-business adalah dua hal yang berbeda, meskipun
menggunakan “e” yang bermakna elektronik, atau bias dikatakan keduanya menggunakan
jaringan elektronik sebagai media transaksinal, khususnya internet. Berikut ini adalah
ulasannya:
 E-business memiliki jangkauan yang lebih luas jika dibandingkan dengan E-
commerce, meliputi modal, SDM (Sumber Daya Manusia), segala proses
pemasaran produk dan jasa hingga setiap resiko yang nmuncul didalamnya setelah
pembelian barang maupuun jasa. Sedang E-commerce, hanya sebatas pada proses
jual-beli jasa atau produk melalui jaringan internet dalam wadah situs atau web
saja.
 E-commerce hanya menjalankan tugasnya sebagai media transaksi jual-beli secara
online saja, sedangkan E-business lebih kea rah edukasi dan juga menjaga agar
pelanggan paham lebih banyak tentang manfaat dari sebuah produk maupun jasa
yang didapat dari sebuah transaksi online.
 E-commerce hanyalah satu bagian kecil saja dari E-business, sebab E-business
merupakan sebuah sistem yang lengkap dan terdiri dari banyak bagian yang
menunjang jalannya sebuah bisnis terutama yang dijalankan melalui jaringan
internet.
 Jika e-commerce hanya memerluka sistem pemasaran termasuk spesifikasi dan
juga analisis dalam segi penjualan saja, tetapi e-business lebih kompleks yang
menyasar setiap bagian dari hulu hingga hilir sebuah bisnis.
 E-commerce pun juga dapat ikatan sebagai sebuah kegiatan dalam menarik
siapapun termasuk setiap pelanggan, supplier, maupun mitra untuk membeli
maupun menjual barang dan jasa secara online. Sedangkan e-business bergerak
dari awal, mulai dari perencanaan proses produksi, manajemen resiko,
pengembangan sebuah produk maupun jasa, manajemen keuangan sebuah
organisasi maupun perusahaan.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pada dasarnya e-commerce digambarkaan sebagai sebuah kegiatan yang
menggunakan internet dan juga web dalam sebuah transaksi bisnis. Secara formal,
kegiatan digital ini memungkinkan adanya sebuah transaksikomersil yang melibatkan
perusahaan atau organisasi dengan individu.
E-commerce juga memiliki prosesnya. Dimana produsen akan mengupload atau
memposting produk dan kosumen dapat mengakses lewat internet dan jaringan yang
tersedia untuk memilih produk mana yang ingin dibeli. Proses transaksinya juga dapat
dilakukan dengan mudah sesuai dengan syarat yang ditentukan oleh produsen.
Pengunaan smartphone yang banyak, dan pengaksesan internet yang cukup
meningkat tiap saatnya merupakan faktor-faktor pendukung terjadinya peningkatan e-
commerce ini.
Namun begitu, e-commerce hanyalah bagian kecil dari e-business, karena e-
business adalah suatu kegiatan bisnis yang leih luas dibandingkan e-commerce.

B. Saran
Menyikapi keadaan sekarang dimana pengakses internet begitu banyak serta
banyaknya masyarakat yang hidup konsumtif memang akan membuat kegiata e-
commerce akan begitu melonjak. Akan tetapi sebaiknya masyarakat lebih baik untuk
tidak terlalu bersikap konsumtif. Apalagi utuk masyarakat yang tingkat
pendapatannya dibawah rata-rata.

9
DAFTAR PUSTAKA

Perbedaan E-commerce dan E-business. (2013 - 2019). Retrieved May 07, 2020,
from simulasikredit.com:
https://www.google.com/amp/s/www.simulasikredit.com/amp/perbedaan-e-
commerce-dan-e-business/

Dyaherwiyanti. (2015, November 12). E-commerce dan E-business. Retrieved May


07, 2020, from dyaherwiyanti.wordpress.com:
https://www.google.com/amp/s/dyaherwiyanti.wordpress.com/2015/11/12/e-
commerce-dan-e-business/amp/

Idewaayumira. (2016, August 24). E-commerce. Retrieved May 07, 2020, from
idewaayumira.wordpress.com:
https://www.google.com/amp/s/idewaayumira.wordpress.com/2016/08/24/e-
commerce/amp/

Kienan, B. (2001). Small Business Solution E-commerce untuk perusahaan kecil.


Jakarta: Elek Media Komputindo.

Nugroho, A. (2006). Memahami Perdagangan Moderen di Dunia Maya. Bandung.

OECD. (1997).

10

Anda mungkin juga menyukai