PT. NIKE
Dibuat oleh :
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PAMULANG
2017
1|Page
KATA PENGANTAR
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
2|Page
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................... 2
DAFTAR ISI................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
2.4 SISTEM..................................................................................13-14
3.1 KESIMPULAN.........................................................................21
3.2 SARAN.....................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................22
3|Page
PENDAHULUAN
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk melihat hasil
keputusan yang terbaik.
4|Page
PEMBAHASAN
1.1 PENGERTIAN
Keputusan itu sendiri merupakan unsur kegiatan yang sangat penting. Jiwa
kepemimpinan seseorang itu dapat diketahui dari kemampuan mengatasi masalah
dan mengambil keputusan yang tepat. Keputusan yang tepat adalah keputusan
yang berbobot dan dapat diterima bawahan. Ini biasanya merupakan
keseimbangan antara disiplin yang harus ditegakkan dan sikap manusiawi
terhadap bawahan. Keputusan yang demikian ini juga dinamakan keputusan yang
mendasarkan diri pada relasi sesama.
Kemudian terdapat definisi menurut para ahli, antara lain :
·
Menurut George R. Terry :
pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku (kelakuan) tertentu
dari dua atau lebih alternatif yang ada.
·
Menurut Sondang P. Siagian :
pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang sistematis terhadap hakikat
alternatif yang dihadapi dan mengambil tindakan yang menurut perhitungan
merupakan tindakan yang paling cepat.
·
5|Page
Menurut James A. F. Stoner :
pengambilan keputusan adalah proses yang digunakan untuk memilih suatu
tindakan sebagai cara pemecahan masalah.
Pengertian Pengambilan Keputusan
Terdapat beberapa pengertian pengambilan keputusan yang telah disampaikanoleh
para ahli, diantaranya adalah sebagai berikut :
Menurut George R. Terry
Pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku (kelakuan)tertentu
dari dua atau lebih alternatif yang ada.
Menurut S.P. Siagian
Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang sistematis terhadaphakikat
alternatif yang dihadapi dan mengambil tindakan yang menurut perhitungan
merupakan tindakan yang paling tepat.
Menurut James A.F. Stoner
Pengambilan keputusan adalah proses yang digunakan untuk memilih
suatutindakan sebagai cara pemecahan masalahDari pengertian-pengertian
pengambilan keputusan di atas, dapat ditarik suatukesimpulan bahwa :
Pengambilan keputusan merupakan suatu
proses pemilihan alternatif terbaik dari beberapa alternatif secara sistematis untuk
ditindaklanjuti (digunakan) sebagai suatu cara pemecahan masalah
6|Page
Menurut Ulbert Silalahi dalam bukunya “Study Tentang Ilmu
Administrasi” (1992: 206-207)
“Decision making is commonly defined as choosting from among
alternatives” “Decision making is the selection based on some criteria of
one babavior alternative from two or more possible alternative”
7|Page
2.2 MACAM-MACAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1. Keputusan Auto Generated
Keputusan ini diambil dengan cepat dan kurang memperhatikan,
mempertimbangkan data, informasi, fakta, dan lapangan keputusan nya.
2. Keputusan Induced
Keputusan induced diambil berdasarkan scientific management atau
manajemen ilmiah, sehingga keputusan itu logis, ideal, rasional untuk
dilaksanakan dan resiko nya relatif kecil, proses pengambilan keputusan lebih
lambat.
3. Metode TOPSIS
Metode TOPSIS adalah salah satu metode pengambilan keputusan
multikriteria yang pertama kali diperkenalkan oleh Yoon dan Hwang pada tahun
1981. Metode ini merupakan salah satu metode yang banyak digunakan
untuk menyelesaikan pengambilan keputusan secara praktis.
TOPSIS memiliki konsep dimana alternatif yang terpilih merupakan alternatif
terbaik yang memiliki jarak terpendek dari solusi ideal positif dan jarak terjauh
dari solusi ideal negative.
8|Page
Dengan kata lain, MCDM juga dapat disebut
sebagai suatu pengambilan keputusan untuk memilih alternatif terbaik dari
sejumlah alternatif berdasarkan beberapa kriteria tertentu. Metode TOPSIS
digunakan sebagai suatu upaya untuk menyelesaikan permasalahan multiple
criteria decision making. Hal ini disebabkan konsepnya sederhana dan
mudah dipahami, komputasinya efisien dan memiliki kemampuan untuk
mengukur kinerja relatif dari alternatif-alternatif keputusan.
2. Intuisi
Manjer dalam pengambilan keputusan didasarkan atas suara
hati (intuisi) nya, bersifat ilham dan perasaan-perasaan (good feeling) nya,
sasaran-sasaran, pengaruh, preferensi-preferensi, dan pisikologis individu
pengambil keputusan memegang peranan penting.
3. Fakta-Fakta
Pengambilan keputusan didasarkan atas hasil analisis data, informasi, dan
fakta-fakta, serta didukung oleh kemampuan imajinasi, pengalaman, perspektif
yang tepat, dan daya pikir untuk mengimplementasikan situasi dan dan kondisi
masa depan.
9|Page
4. Pengalaman
Manajer dalam pengambilan keputusan nya didasarkan kepada
pengalaman nya dan pengalaman pihak-pihak lain. Pengalaman sangat berharga
memberikan petunjuk-petunjuk dan memberikan jawaban atas pertanyaan "apa
yang harus dilakukan dalam situasi dan kondisi.
5. Kekuasaan
Decision maker dalam pengambilan keputusan (decision making) harus
berpedoman atas kekuasaan (authority) yang dimiliki nya, supaya
keputusan (decision) itu sah dan legal untuk diberlakukan. hal ini
disebabkan authority merupakan dasar hukum untuk bertindak dan berbuat
sesuatu.
10 | P a g e
ini dapat dilaksanakan, pekerjaan selanjutnya hanyalah mengembangkan suatu
algoritma untuk membuat keputusan rutin dan otomatik.
Dalam kebanyakan organisasi terdapat kesempatan-kesempatan untuk
melaksanakan pengambilan keputusan terprogram karena banyak keputusan
diambil sesuai dengan prosedur pelaksanaan standar yang sifatnya rutin. Akibat
pelaksanaan pengambilan keputusan yang terprogram ini adalah membebaskan
manajemen untuk tugas-tugas yang lebih penting.
11 | P a g e
parameter yang diketahui bersifat probabilistik. Untuk menjawab m'asalah ini
diperlukan seluruh bakat dan keahlian dari pengambilan keputusan, ditambah
dengan bantuan sistem infofmasi. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan
keputusan tidak terprogram dengan baik. Perluasan fasilitas-fasilitas pabrik,
pengembangan produk baru, pengolahan dan pengiklanan kebijaksanaan-
kebijaksanaan, manajemen kepegawaian, dan perpaduan semuanya adalah contoh
masalah-masalah yang memerlukan keputusan-keputusan yang tidak terprogram.
Sangat banyak waktu yang dikorbankan oleh pegawai-pegawai tinggi
pemerintahan, pemimpin-pemimpin perusahaan, administrator sekolah dan
manajer organisasi lainnya dalam menjawab masalah dan mengatasi konflik.
Ukuran keberhasilan mereka dapat dihubungkan secara langsung kepada mutu
informasi yang mendasari tugas ini.
Manfaat Sistem
12 | P a g e
2. Sistem informasi manajemen dapat digunakan secara efektif untuk mendukung
setiap tingkatan pada proses pengambilan keptusan dan dapat digunakan juga
memperoleh dan menyimpan informasi yang berkaitan dengan masalah standar
dan situasi sekarang.
3. SIM ini juga sangat membantu untuk mereleasasikan keputusan dalam tindakan
dan mengawasi tindakan serta memberikan umpan balik yang berkaitan dengan
hasilnya.
Sekarang ini, penerapan SIM dalam suatu organisasi pasti akan melibatkan
penggunaan komputer untuk membantu mengolah data yang ada untuk menjadi
informasi yang dibutuhkan.
Informasi yang tepat, cepat dan akurat akan menjadikan suatu organisasi
menjadi berkembang dengan pesat. Semakin besar suatu organisasi maka semakin
komplekslah pengelolaan sistem informasi, karena data yang diolah menjadi
semakin banyak dan bervariasi.
13 | P a g e
Peranan Sistem Informasi Manajemen Bagi Manajemen
14 | P a g e
CONTOH KASUS:
Di awal-awal tahun, perusahaan Niketidak memiliki sumber dana untuk
membeli sebuah pabrik atau mempekerjakan banyak karyawan. Modal yang
dimiliki oleh Knight sangat kecil dan ia tidak bisa membeli sepatu dari Asia.
Sebenarnya Nike termasuk hollow corporation karena tidak memiliki pabrik
manufacture sendiri, Nike hanya perantara antara supplier dengan retailer.
15 | P a g e
memberi merek sepatunya sendiri, kampanye “Air Jordan” dan “Bo Knows”
menunjukkan pada konsumen bahwa atlet terbaik di dunia memakai Nike.
PERMASALAHAN
Nike adalah produsen sepatu nomor satu di dunia. Dengan permodalan
yang sedikit, Nike tidak mampu untuk membuat iklan untuk produknya. Nike
kemudian hanya menggunakan image dari atlet terkenal untuk menarik minat
konsumen. Selain itu untuk menekan biaya yang besar, Nike membeli sepatu dari
supplier Asia. Para pekerja Asia yang terkenal murah bisa menekan harga yang
ditawarkan supplier sehingga Nike bisa membeli dengan harga yang lebih murah.
Sebagai contoh adalah supplier Nike yang berasal dari Indonesia yaitu
PT.Pratama Abadi Industri. PT. Pratama Abadi Industri adalah perusahaan yang
bergerak dalam bidang manufaktur sepatu lari (running shoes). Perusahaan ini
memproduksi berbagai tipe running shoes dalam berbagai jenis ukuran baik
untuk anak-anak maupun orang dewasa. Spesifikasi dari tiap tipe sepatu telah
diberikan oleh pihak Nike untuk kemudian diproduksi oleh PT. Pratama abadi
Industri sesuai dengan syarat spesifikasi yang telah ada. Hasil produksi yang
telah dihasilkan oleh PT. Pratama abadi Industri, tidak boleh dipasarkan di dalam
negeri. Semua hasil produksi yang telah ada merupakan hak dari pihak Nike yang
ada di Beverton (USA) untuk kemudian akan diekspor lagi ke negara lain,
seperti Perancis, swedia, India, Belgia, Kanada, USA, Afrika
Selatan, Argentina, Uruguay, Chillie.
16 | P a g e
Nike sangat memegang kendali karena mempunyai hak untuk memutuskan
kerjasama bila harga dari supplier terlalu mahal, hal ini bisa berdampak buruk
bagi pekerja karena mereka tidak bisa menuntut kehidupan yang lebih baik
dengan peningkatan tunjangan pekerja otomatis akan menambah biaya produksi
yang mengakibatkan harga yang lebih mahal.Seperti yang terjadi di China,
Vietnam, Indonesia dan Meksiko. Nike dikritik karena berusaha menutupi kondisi
kerja yang buruk serta eksploitasi buruh. Nike juga adalah perusahaan besar yang
tidak memiliki pabrik. Karena mereka lebih senang untuk outsourcing kebutuhan-
kebutuhan mereka terutama kepada sektor informal, ataupun perusahaan lainnya,
sehingga mengefisienkan dan meminimalisir ongkos produksi.
17 | P a g e
Krisis yang dialami Nike pada tahun 1983 tak lepas dari proses
pertumbuhan organisasi. Menurut Lary Greiner ada 5 tahap pertumbuhan
organisasi, 1) kreativitas, 2) pengarahan, 3) pendelegasian, 4) koordinasi, dan 5)
kerja sama. Nike mengalami krisis disaat tahap pendelegasian dimana Knight
tidak melakukan kontrol yang ketat sehingga keputusan bawahannya membawa
dampak bagi Nike. Knight kemudian melakukan terobosan kilat untuk
membentuk kembali brand image dari Nike. Menurut Agyris “intervensi
merupakan suatu aktivitas masuk ke dalam sistem relationship yang berjalan, baik
diantara individu, kelompok, maupun organisasi, dengan tujuan membantu
menuju suatu perubahan yang sukses” Dalam intervensi, terkadang perlu
mendatangkan konsultan dari luar organisasi, tetapi intervensi terbanyak dapat
dilakukan oleh managemen internal. Apa yang dilakukan oleh Knight merupakan
intervensi dari manajemen internal. Marketing differentiation strategy mencoba
menciptakan kesetiaan para pelanggan dengan cara memenuhi kebutuhan tertentu
secara khusus. Organisasi tersebut mencoba menciptakan kesan yang
menguntungkan bagi produk-produknya melalui iklan, segmentasi pasar, dan
harga yang bersaing. Hal tersebut salah satu strategi yang dilakukan oleh Knight
dengan menciptakan produk baru sesuai kebutuhan konsumen yang tidak lepas
dari image olah raga.
Etis dan tidak etisnya Nike menggunakan supplier Asia sehingga mereka
saling bersaing tidaklah dapat dipandang dari hanya salah satu sudut pandang saja.
Pada intinya dengan sistem semacam tender ini maka akan tercipta persaingan,
kompetisi untuk menjadi lebih baik sehingga akan meningkatkan motivasi
pekerja. Dengan kualitas yang sama tetapi berbeda harga. Dari sudut pandang
18 | P a g e
pekerja hal ini bisa menjadi sebuah ancaman tersendiri. Pekerja akan dituntut
untuk bekerja lebih giat demi untuk meningkatkan jumlah produksi sehingga bisa
terjadi para pekerja bekerja di luar jam kerja yang semestinya. Dengan adanya
kebijakan dari Nike yang berhak memutuskan kerja sama bila supplier menaikkan
harga terlalu tinggi dapat mengakibatkan supplier menggunakan tenaga kerja
anak-anak agar biayanya lebih murah. Isu ini muncul di Pakistan, bahwa Nike
mengambil sepatu dari Pakistan yang dibuat oleh anak-anak pekerja di bawah
umur.
Apabila supplier dari Amerika atau Australia. Hal ini bisa berdampak bagi
Nike maupun bagi konsumen. Bagi Nike ini merupakan mimpi buruk karena
tentunya tidak akan ada pekerja yang murah, harga jual dari supplier akan lebih
tinggi karena biaya produksi yang lebih tinggi bila diproduksi di Amerika atau
Australia. Bagi konsumen ada dua kemungkinan yang akan terjadi. Yang pertama,
akan timbul kepercayaan lebih karena produk dibuat di Amerika atau Australia
yang sangat memperhatikan kualitas. Yang kedua, tidak akan terlalu berdampak
karena konsumen percaya pada Nike melakukan kontrol pada supplier Asia
sehingga mutunya akan dianggap sama saja dengan buatan Amerika. Peran Phill
Knight tentunya sangat besar dalam mengembangkan Nike hingga saat ini.
Dengan gaya kepemimpinannya, dengan solusinya yang cepat dan tepat saat
menghadapi krisis Nike di tahun 1983 membuat Nike dapat bertahan dan mampu
menempati posisi nomor satu lagi sebagai produsen sepatu di dunia.
Membicarakan keberhasilan Nike tidak lepas dari Bill Bowerman, co-founder
Nike. Bowerman sangat berjasa dalam mendirikan Nike, ide untuk memberi
semacam karet di sepatu olahraga datang darinya yang disebut waffle sole.
Bowerman jugalah yang memiliki ide untuk memberi karet pada lintasan lari.
Pada awalnya Bowerman beserta Knight menjual sepatu yang dibuat oleh
Bowerman menggunakan latex, leather, glue dan waffle iron istrinya. Saat itu
mereka memproduksi 330 pasang sepatu.
19 | P a g e
Dari definisi pengambilan keputusan diatas maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa keputusan itu diambil dengan sengaja, tidak secara kebetulan, dan tidak
boleh sembarangan. Pengambilan keputusan itu sendiri suatu cara yang digunakan
untuk memberikan suatu pendapat yang dapat menyelesaikan suatu masalah
dengan cara / teknik tertentu agar dapat lebih diterima oleh semua pihak.
Masalahnya telebih dahulu harus diketahui dan dirumuskan dengan jelas,
sedangkan pemecahannya harus didasarkan pemilihan alternatif terbaik dari
alternatif yang ada.
Ringkasan
Pada tahun 1983, kepercayaan knight melakukan kesalahan dalam
pengelolaan nike, sehingga berdampak pada 350 karyawan yang ia miliki, oleh
karena itu PHIL sebagai Ketua Dewan Direksi memutuskan untuk mendapatkan
kembali posisi produsen sepatu nomor satu melalui kecepatan penjualannya
dengan konsep "Nike Global Segmentation & Targeting Positioning"
Analisa:
Dari contoh kasus tersebut PHIL selaku Ketua Dewan Direksi mengambil
keputusan dengan tipe keputusan tidak terprogram karena keputusan tersebut baru
dan tidak tersusun. Gaya pengambilan keputusan yang diterapkan adalah manajer
mengambil keputusan sendiri berdasarkan masukan informasi yang diterima.
20 | P a g e
3.1 KESIMPULAN
maka dapat ditarik kesimpulan bahwa keputusan itu diambil dengan
sengaja, tidak secara kebetulan, dan tidak boleh sembarangan. Pengambilan
keputusan itu sendiri suatu cara yang digunakan untuk memberikan suatu
pendapat yang dapat menyelesaikan suatu masalah dengan cara / teknik tertentu
agar dapat lebih diterima oleh semua pihak. Masalahnya telebih dahulu harus
diketahui dan dirumuskan dengan jelas, sedangkan pemecahannya harus
didasarkan pemilihan alternatif terbaik dari alternatif yang ada.
Informasi yang tepat, cepat dan akurat akan menjadikan suatu organisasi
menjadi berkembang dengan pesat. Semakin besar suatu organisasi maka semakin
komplekslah pengelolaan sistem informasi, karena data yang diolah menjadi
semakin banyak dan bervariasi.
3.2 SARAN
Saran Pengambilan Keputusan dalam Manajemen menurut hasil diskusi
dari kelompok kami yaitu dengan cara Metode TOPSIS. Metode TOPSIS adalah
salah satu metode pengambilan keputusan multikriteria yang pertama kali
diperkenalkan oleh Yoon dan Hwang pada tahun 1981. Metode ini merupakan
salah satu metode yang banyak digunakan untuk menyelesaikan pengambilan
keputusan secara praktis.
TOPSIS memiliki konsep dimana alternatif yang terpilih merupakan alternatif
terbaik yang memiliki jarak terpendek dari solusi ideal positif dan jarak terjauh
dari solusi ideal negative.
21 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
http://tam-sky.blogspot.co.id/2015/12/tou-2-strategi-pengambilan-keputusan.html
https://ismaan.wordpress.com/2015/05/19/definisi-dan-dasar-pengambilan-
keputusan/
http://www.seputarilmu.com/2015/11/macam-macam-pengambilan-keputusan-
dalam.html
http://syafriyandika.blogspot.co.id/2012/04/jenis-fungsi-dan-tujuan-
pengambilan.html
http://bramdeco13.blogspot.co.id/2010/01/perananmanfaat-sim-dalam-
pengambilan.html
22 | P a g e
23 | P a g e