Proposal Linkos
Proposal Linkos
Oleh Pemerintah Pusat melalui Program jalur tol yang tujuannya adalah untuk
mengurangi Disparitas harga tersebut, dan Kabupaten Morowali dengan pelabuhan
Bunkgu berada pada jalur Tol trayek 18 yang rutenya meliputi : Kendari-Lameruru-
Bungku-Kolonodale-Luwuk. Berada pada posisi yang sangat strategis sehingga
diharapkan agar dapat menjadi sentral tujuan alur distribusi barang yang masuk
maupun keluar sehingga terjadi keseimbangan stok maupun harga barang.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pertumbuhan ekonomi sangat dipengaruhi oleh perkembangan Wilayah
terutama dengan ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai. Berkaitan
dengan hal tersebut, salah satu aspek pendukungnya adalah diperlakukannya
suatu wadah yang akomodatif sebagai pendukung kelancaran perindistribusian
baik barang maupun jasa dari desa kekota, dalam hal ini kedudukan desa
sebagai produsen sebagian kebutuhan primer masyarakat kota maka diperlukan
sebuah pasar sebagai pusat distribusi barang secara langsung maupun tidak
langsung nantinya akan dimanfaatkan oleh masyarakat.
Seiring dengan perjalanannya era demokrasi dan otonomisasi daerah,
pembangunan disegala bidang semakin pesat. Otonomisasi daerah telah
berjalan, setiap daerah mempunyai kewenangan untuk melaksanakan
pembangunan daerahnya masing-masing. Namun hal yang jangan sampai
dilupakan adalah evaluasi terdapat hasil pembangunan yang sudah berjalan
maupun perencanaan pembangunan yang sudah berjalan maupun perencanaan
pembangunan yang sudah berjalan maupun perencanaan pembangunan yang
akan datang. Salah satu hal tidak lepas dalam pembangunan yaitu ketersediaan
dana dan sarana maupun prasarana.
Dan yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana agar alur distribusi
barang yang melalui trayek 18 yang rutenya meliputi : Kendari-Lameruru-
Bungku-Kolonodale-Luwuk dapat berjalan lancar sehingga disparitas harga
barang dapat diatasi. Guna menunjang kemampuan dan keberhasilan program
jalur Tol Laut pembangunan sarana dan prasarana di pelabuhan Bungku
sungguh sangat mendesak untuk segera dibangun.
B. Maksud dan Tujuan
1. Maksud
Adapun maksud diusulkan rencana pembangunan pergudangayang
terpadu di kompleks pelabuhan Kenyamukan Sangatta Kabupaten Kutai
Timur ini adalah untuk mendukung program jalur Tol Laut yang telah di gagas
oleh Pemerintah Pusat dan mempermudah alur distribusi barang yang
diperdagangkan antar pulau, sekalugus untuk menyediakan sarana dan
prasarana pelabuhan sebagai tempat penampungan (barang yang masuk
maupun yang akan keluar melalui pelabuhan Bungku) dalam satu tempat dan
juga untuk melakukan transaksi atas barang maupun jasa yang dimilikinya,
misalnya hasil bumi sektor pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan,
kerajinan, industri, tanaman pangan dan kelautan serta lainnya. Dan
digudang tersebut dapat dilengkapi dengan satu unit gedung
ketemeterologian, perlengkapannya dan sumber daya manusianya sehingga
pelaksanaan peneraan timbangan atau alat ukur lainnya secara rutin dapat di
lakukan.
2. Tujuan
Tujuan diusulkannya rencana pembangunan pergudangan secara
terpadu dikompleks pelabuhan Bungku Kabupaten Morowali adalah:
1) Untuk mendukung program Jalur Tol Laut, mengingat Morowali berada
trayek 18 yang rutenya meliputi : Kendari-Lameruru-Bungku-Kolonodale-
Luwuk.
2) Agar dapat mempermudah alur distribusi barang yang keluar dan masuk
melalui pelabuhan.
3) Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat secara cepat, mudah, dan
transparan sesuai harapan, kuantitas dan kualitas yang diinginkan,
sehingga secara perlahan namun pasti akan mendorong meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dengan menghindari terjadinya kelangkaan
dan disparitas harga barang di wilayah Kabupaten Morowali.
4) Untuk meningkat Pendapatan Asli Daerah melalui retribusi yang akan
diberlakukan sesuai dengan aturan yang berlaku.
C. Kondisi Keuangan Daerah dan permohonan pada Program Nasional
Seharusnya Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali dapat membangun
pelabuhan dan Infrastruktur yang memadai, mengingat betapa penting dan
vitalnya sarana tersebut. Namun karena kondisi keuangan daerah yang belum
stabil maka kebutuhan akan sarana dan prasarana pada pelabuhan Bungku
Kabupaten Morowali belum dapat dilaksanakan.
Mengingat dan memperhatikan Program pemerintah Republik Indonesia
melalui kementrian perdagangan Republik Indonesia telah menetapkan program
pembangunan pergudangan melalui dana Tugas Pembantuan (TP) diseluruh
Indonesia, maka Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali bersama ini
mengajukan permohonan agar mendapat jatah dan persetujuan atas program
dimaksud.
BAB II
KONDISI UMUM WILAYAH
A. Letak Geografis
Secara Geografis, Kabupaten Morowali terletak antara 01o31 12 - 03o46
48 LS dan 121o02 24- 123o15 36 BT, dengan Luas wilayah seluruhnya setelah
pemekaran Kabupaten Morowali Utara ±8.688 km2 yang terdiri dari 9
Kecamatan.
Adapun secara geografis dan fisiografis serta administratif, tata letak Kabupaten
Kutai Timur dapat dilihat pada gambar 2 dibawah ini :
Saat ini Kabupaten Morowali terdiri atas 126 Desa, 7 Keluarahan dan 9
Kecamatan, terdiri atas Kawasan pantai, dataran rendah dan perbukitan
(meliputi 28% dari seluruh luas Provinsi Kalimantan Timur) dengan nama-nama
Kecamatan dimaksud dapat dilihat pada tabel 3.
C. Kependudukan
Salah satu infrastruktur dan sarana prasarana yang dibutuhkan dalam upaya
mendorong ekonomi masyarakat dan penyerapan tenaga kerja, adalah
terlaksananya pelayanan Jalur Tol Laut dengan segala fasilitasnya akan sangat
berdampak langsung terhadap laju pertumbuhan ekonomi di daerah, di mana
akhirnya dapat berfungsi sebagai sarana maupun prasarana ekonomi dalam
mencapai dan penyerapan tenaga kerja, adalah terlaksananya pelayanan Jalur Tol
Laut dengan segala fasilitasnya akan sangat berdampak langsung terhadap laju
pertumbuhan ekonomi di daerah, dimana akhirnya dapat berfungsi sebagai sarana
maupun prasarana ekonomi dalam mencapai kesejahtraan masyarakat secara
optimal.