Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Industri kecil dan menengah (IKM) di Kabupaten Morowali jumlahnya
mendominasi dari keseluruhan industri mencapai sekitar 98% dan sebagian
kecil saja berupa industri besar. Namun, dengan jumlah yang begitu besar,
belum mampu berperan penting sebagai roda penggerak ekonomi daerah.
Beberapa hal yang menyebabkan kondisi tersebut terjadi akibat rendahnya
daya saing IKM dalam penguasaan pasar dikarenakan rendahnya
penguasaaan manajemen dan teknologi dari IKM tersebut. Hal berikut juga
dikarenakan IKM yang ada berjalan sendiri-sendiri dan tidak terintegrasi baik
dengan industri kecil lainnya maupun dengan industri besar. Adanya kemitraan
dan penguatan rantai pasok antara industri dapat menjamin keberlangsungan
permintaan serta peningkatan kualitas IKM secara menyeluruh.
Sebagai upaya untuk meningkatkan daya saing IKM melalui
pendekatan pengembangan suatu Sentra Industri Kecil dan Menengah (SIKIM)
yang spesifik memilih satu jenis industri yang seragam yang potensial dari sisi
sebaran jumlah industri, besaran permintaan dan potensi limbah yang dapat
mengganggu lingkungan. Dengan melalui suatu kajian terlebih dahulu, maka
SIKIM yang dipilih untuk dikembangkan di Kabupaten Morowali adalah SIKIM
Meubel (Furnitur) dimana industri meubel merupakan inti dari kegiatan sentra
tersebut.
Industri meubel adalah industri yang mengolah bahan baku atau
bahan setengah jadi dari kayu, rotan dan bahan baku lainnya menjadi produk
barang jadi meubel yang mempunyai nilai tambah dan manfaat yang lebih
tinggi. Selain industri meubel kayu, di SIKIM Kab. Morowali juga akan
merangkul industri meubel dari bahan baku alumunium sebagai industri yang
memiliki karakteristik sistem produksi yang mirip.
Pada tahun anggaran 2017 dan 2018, pembangunan Sentra Industri
Kecil dan Menengah Meubel (SIKIM) Meubel di lokasi Kota Terpadu Mandiri
Desa Bahomohoni Kec. Bungku Tengah dengan louas lahan yang disiapkan
60.000 m2. telah menyelesaikan berbagai pekerjaan pembangunan yang
Sentra IKM Meubel Kab. Morowali Page 9
penganggarannya bersumber dari Dana Alokasi Khusus dan Dana Alokasi
Umum. Bangunan yang telah diselesaikan berupa 16 unit Rumah Produksi,
Gedung Showroom, Gedung Kantor Pengelola, Gedung Unit Pelayanan Teknis
(UPT), Gudang Bahan Baku, Ruang Oven kayu, Ruang Penyimpanan Limbah,
Taman, Ruang Pompa Air Bersih serta Pagar. Jika melihat target rumah
produksi sesuai site plan yang sudah dibuat berjumlah 77 rumah produksi
maka masih dibutuhkan kerja keras dan komitmen yang kuat untuk
menciptakan struktur industri yang kokoh

B. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dan tujuan dari proposal ini adalah untuk menjamin
keberlanjutan pembangunan sentra industri Kab. Morowali sebagai suatu
upaya untuk memperkokoh struktur industri kabupaten dan nasional sehingga
sektor industri dapat menjadi pilar pembangunan ekonomi serta menciptakan
lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam
usaha membangun peradaban masyarakat.
Sementara itu, tujuan proposal ini adalah:
1. Menyediakan rumah produksi bagi IKM yang akan direlokasi ke dalam
Sentra Industri;
2. Menyediakan infrastruktur pendukung lanjutan Sentra Industri Kecil dan
Menengah (SIKIM) Meubel;
3. Merelokasi industri ke dalam wilayah peruntukan industri;
4. Mendukung kesesuaian pola ruang industri dalam RTRW Kab.
Morowali;
5. Mempermudah pembinaan dan pengembangan industri kecil dan
menangah;
6. Meningkatkan daya saing industri kecil dan menengah;
7. Menciptakan lapangan pekerjaan;
8. Meningkatkan pendapatan masyarakat khususnya pelaku IKM di dalam
SIKIM;
9. Meningkatkan perekonomian daerah Kab. Morowali.
BAB II

Sentra IKM Meubel Kab. Morowali Page 9


PROFIL POTENSI DAERAH KABUPATEN MOROWALI

A. GAMBARAN UMUM
Kabupaten Morowali dibentuk berdasarkan Undang-undang nomor : 51
tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Buol, Kabupaten Banggai
Kepualauan dan Kabupaten Morowali, dimana sebelumnya Kabupaten
Morowali adalah bagian dari Kabupaten Poso Provinsi Sulawesi Tengah.
Kabupaten Morowali saat ini setelah pemekaran Kabupaten Morowali
Utara mempunyai luas wilayah 8.666 km 2. Pada awal pemekaran Kabupaten
Morowali dari Kab. Poso mempunyai 8 Kecamatan, kemudian berkembang
menjadi 18 Kecamatan. Lalu pada akhir tahun 2013 terjadi pemekaran Kab.
Morowali Utara sehingga saat ini di Kab. Morowali memiliki 9 kecamatan. Letak
geografi Kab. Morowali sangat strategis terutama luasnya potensi hamparan
kawasan sentra perikanan, perkebunan dan pertanian budidaya untuk
dikembangkan guna mendorong dan mempercepat pengembangan wilayah
untuk tercapainya kemajuan serta kemandirian daerah Kabupaten Morowali.

B. PERKEMBANGAN INDUSTRI KECIL MENENGAH


Sektor Industri di Kabupaten Morowali mengalami perkembangan dari
tahun ketahun, hal ini dipengaruhi potensi sumber daya alam yang merupakan
bahan industri sangat tersedia cukup banyak di Kabupaten Morowali, hal ini
juga mempengaruhi penyerapan tenaga kerja dari sektor ini, seperti tergambar
dalam tabel dibawah ini :

Sentra IKM Meubel Kab. Morowali Page 9


REKAPITULASI UNIT USAHA INDUSTRI
TAHUN 2014-2018
800 731 753
713
700 659
600
508 Jumlah Industri
500
400
300
200
100
0
2014 2015 2016 2017 2018

REKAPITULASI TENAGA KERJA INDUSTRI


TAHUN 2014-2018
35000 31646
30000
25000 21815 Jumlah Tenaga Kerja
20000
15000
9472
10000
5000 1972
1293
0
2014 2015 2016 2017 2018

Sentra IKM Meubel Kab. Morowali Page 9


Klasifikasi Jenis industri sampai tahun 2018

5
17

214

Industri Rumah Tangga

Industri Kecil

Industri Menengah

517 Industri Besar

Dari Diagram Pie di atas diketahui bahwa persentase jumlah industri


kecil dan menengah di Kab. Morowali sebesar 69 % dari keseluruhan jumlah
industri, menurun secara persentase dari tahun 2017 yang sebesar 71%,
namun di tahun 2018 ini terdapat penambahan 5 industri besar yang
beroperasi di Kab. Morowali seperti industri pemurnian logam diantaranya PT.
SMI, PT. GCNS.

C. POTENSI INDUSTRI MEUBEL KABUPATEN MOROWALI


Konsep pemilihan Sentra Industri Kecil dan Menengah (SIKIM) Kab.
Morowali yang dibangun dan dikembangkan adalah dengan melihat potensi
kesediaan bahan baku, sumber daya manusia, pemasaran dan keberadaan
industri-industri kecil menengah yang tumbuh dan berjalan sampai tahun 2018.
Data 5 besar kegiatan IKM di Kabupaten Morowali pada tahun 2018 antara lain
dilihat pada tabel berikut

Tabel 1.

Sentra IKM Meubel Kab. Morowali Page 9


5 (lima) besar kegiatan IKM Kab. Morowali Tahun 2018
No. Jenis Usaha Industri IRT IK IM IB Total
1 Industri Furnitur Dari Kayu 34 79 1 0 114
2 Industri Kerajinan Ytdl (Industri 29 0 0 0 29
Kerajinan Tangan)
3 Industri Kue Basah 30 9 0 0 39
4 Industri Jasa Reparasi Mesin Untuk 14 82 5 0 101
Keperluan Umum (Industri Jasa
Bengkel Motor & Mobil)
5 Industri Jasa Penjahitan Dan 19 41 0 0 60
Pembuatan Pakaian Sesuai
Pesanan

Dari tabel di atas, industri furnitur dari kayu (industri meubel kayu)
merupakan industri yang paling banyak tumbuh dan berkembang di Kab.
Morowali sebesar 114 unit usaha. Hal ini dapat disebabkan oleh melimpahnya
sumber bahan baku kehutanan, adanya keterampilan dari masyarakat dan
tingginya kebutuhan terhadap produk-produk meubel akibat berkembangnya
sektor jasa, perdagangan, hotel dan restoran. Dengan pendekatan
pembangunan sentra industri meubel, maka diharapkan IKM meubel yang ada
di Kab. Morowali, khususnya di Kec. Bungku Tengah sebagai ibu kota
kabupaten dapat direlokasi dan dipusatkan kegiatannya di dalam sentra
industri.

Pembangunan sentra IKM Meubel Kab. Morowali dimaksudkan untuk


memudahkan pembinaan dan pengembangan IKM meubel, meningkatkan
daya saing produk meubel akibat dapat menekan inefisiensi usaha dan
meminimalisir dampak lingkungan yang dihasilkan dari kegiatan industri.
Berikut adalah daftar IKM Meubel yang ditargetkan direlokasi ke dalam sentra
IKM Meubel Kab. Morowali. IKM Meubel ini rata-rata saat ini berlokasi di 3
Kecamatan terdekat dari Sentra IKM. Diantara dari IKM-IKM meubel kayu
tersebut sudah memberikan pernyataan untuk bersedia direlokasi ke dalam
sentra IKM yang akan dibangun pada TA. 2017 (surat penyataan terlampir)

Sentra IKM Meubel Kab. Morowali Page 9


Tabel 2. Daftar IKM Furnitur Kayu Yang Berpotensi Direlokasi Ke Sentra IKM

Bentuk Tahun
Tenaga Kapasitas Produksi
No. Nama Usaha Industri Nama Pemilik Alamat/Desa Badan Dikeluarkan Investasi (Rp.)
Kerja (Org) Pertahun (Buah)
Usaha Izin

1 LASINRANG MEUBEL CUNNI BAHOMOHONI PO 2012 5 100,000,000 100


2 MEUBEL BACHTIAR BACHTIAR MATANSALA PO - 4 5,000,000 36
3 MEUBEL NADIR NADIR BENTE PO - 7 100,000,000 100
4 MEUBEL WAHYUDI WAHYUDI BAHOMOHONI PO - 3 75,000,000 60
5 MEUBEL HASRAT WAHYUDIN MATANSALA PO - 2 5,000,000 36
6 MEUBEL YAMIN YAMIN MATANSALA PO - 2 150,000,000 120
7 MEUBEL ERNI ERNI MATANSALA PO - 2 50,000,000 50
8 MEUBEL RONE IRADAT RONE MENDUI PO - 6 28,000,000 47
9 MEUBEL SALEH MOH. SALEH MENDUI PO - 2 6,000,000 20
10 MEUBEL REZKI TAMRIN MARSAOLEH PO - 3 12,000,000 24
11 MEUBEL MAMANGKEI ARIFIN MAMANGKEI BAHOMANTE PO - 2 10,000,000 18
12 MEUBEL AIYNI BAHARUDDIN BENTE PO 2012 10 100,000,000 100
13 USAHA MEBEL LISA MUTIARA HAERUL SYUKUR BENTE PO 2013 3 30,000,000 70
14 MEBEL USAHA MANDIRI IRADAT RONE TOFOISO PO 2013 4 150,000,000 600
15 MEUBEL ISMARNI KARYA BERSAMA ASRI BAHOMOLEO PO 2014 4 100,000,000 600
16 MEUBEL MUHTAR MUHTAR TOFUTI PO - 1 1,700,000 64
17 MEUBEL LAMEULE SUDIN TOFUTI PO - 1 15,000,000 120
18 MEUBEL NIRMA MANDIRI ABD. AZIS SAKITA PO - 2 4,500,000 35
19 MEUBEL FAZILLA JALUDIN JAHARA BAHORURU PO - 1 30,000,000 62
20 MEUBEL TANAHDOANG MOH. MUHTAR IPI PO - 4 10,000,000 42
21 MEUBEL LIMBUAN LIMBUAN BAHOMOHONI PO - 2 25,000,000 38
22 MEUBEL ANNISA HJ. RUAIDA BAHOMOHONI PO - 1 75,000,000 30
23 MEUBEL INDU SINEN NDIU MATANSALA PO - 2 3,000,000 96

No. KECAMATAN Unit Usaha Industri Investasi TK (org)


1 BUNGKU TENGAH 23 Rp 1,085,200,000 73
2 BUNGKU TIMUR 19 Rp 344,000,000 34
D. SUMBER DANA
Pelaksanaan kegiatan pembangunan Kawasan Sentra industri di
ajukan pada Kementerian Perindustrian Republik Indonesia dan kiranya dapat
mengalokasikan dari dana DAK Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp.
2,400,000,000,00 (Dua Milyar Empat Ratus Juta Rupiah).

E. PENANGGUNGJAWAB KEGIATAN DAN LOKASI PEMBANGUNAN


Organisasi yang menjadi penanggung jawab dari pelaksanan kegiatan
ini adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Perdagangan dan
Perindustrian Daerah Kabupaten Morowali yang lokasi pembangunannya
merupakan tanah milik Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali di kawasan
Kota Terpadu Mandiri (KTM) desa Bahomohoni Kecamatan Bungku Tengah
seluas ± 6 Ha (enam hektar).
BAB III
USULAN PEMBANGUNAN LANJUTAN KAWASAN SENTRA INDUSTRI KECIL
DAN MENENGAH MEUBEL KABUPATEN MOROWALI

Pembangunan kawasan sentra industri kecil dan menengah (SIKIM) untuk


tahun 2020 merupakan lanjutan dari pembangunan yang sudah dilakukan pada
tahun 2017 dan 2018 melalui Dana Alokasi Khusus dan Dana Pendamping dari
APBD Kab. Morowali. Untuk meningkatkan rasio keberhasilan program dan
efektifitas pembangunan sentra industri maka diperlukan pembangunan lanjutan
berupa beberapa rumah produksi beserta sarana pendukung dan penunjang lainnya
yang anggarannya bersumber dari Dana Alokasi Khusus Kementerian Perindustrian.
Sentra industri kecil menengah (SIKIM) Kab. Morowali memiliki keunggulan
pada sudah siapnya peruntukan lahan SIKIM yang sesuai dengan RTRW
Kabupaten, sudah terbangunnya 16 (eam belas) unit rumah produksi beserta sarana
pendukungnya, tersedianya mesin peralatan UPT Rotan, kesediaan pelaku IKM
Meubel kayu dan rotan untuk direlokasi, dan permintaan produk-produk meubel
yang terus bertumbuh. Berikut disajikan gambaran rencana tapak Sentra Industri
Kecil Menengah (SIKIM) Meubel Kab. Morowali.

Gambar 1. Rencana Desain SIKIM Meubel Kab. Morowali


Gambar 2. Rencana Tapak (Site Plan) SIKIM Meubel Kab. Morowali

Tabel 3. Fasilitas Yang Dibangun pada Tahun Anggaran. 2017

No. Fasilitas SIKIM Volume Status Ket.


1 Rumah Produksi Tipe A 8 unit Digunakan pelaku IKM
(ukuran 200 m2)
2 Rumah Produksi Tipe B 2 unit Digunakan pelaku IKM
(ukuran 300 m2)
3 Kantor Pengelola SIKIM 1 unit Dikelola Unit Pengelola
SIKIM (UP-SIKIM)
4 Gudang Bahan Baku 1 unit Dikelola Unit Pengelola
SIKIM (UP-SIKIM)
5 Gedung Penjualan 1 unit Dikelola Unit Pengelola
SIKIM (UP-SIKIM)
6 Gedung UPT 1 unit Dikelola Unit Pengelola
SIKIM (UP-SIKIM)
7 Ruang Pompa Air 1 unit Dikelola Unit Pengelola
SIKIM (UP-SIKIM)
8 Ruang Genset 1 unit Dikelola Unit Pengelola
SIKIM (UP-SIKIM)

Tabel 4. Fasilitas Yang Dibangun pada Tahun Anggaran. 2018

No. Fasilitas SIKIM Volume Status Ket.


1 Rumah Produksi Tipe A 8 unit Digunakan pelaku IKM
(ukuran 150 m2)
2 Gapura dan Pagar Depan 1 paket Dikelola Unit Pengelola
SIKIM (UP-SIKIM)
3 Landscape 1 paket Dikelola Unit Pengelola
SIKIM (UP-SIKIM)
4 Papan Nama SIKIM 1 paket Dikelola Unit Pengelola
SIKIM (UP-SIKIM)
5 Tempat Pembuangan Sampah 1 unit Dikelola Unit Pengelola
SIKIM (UP-SIKIM)
6 Jalan Lingkungan 1 paket Dikelola Unit Pengelola
SIKIM (UP-SIKIM)
7 Instalasi Listrik dan Air Bersih 2 paket Dikelola Unit Pengelola
SIKIM (UP-SIKIM)

Untuk itu kami ajukan usulan Pembangunan Kawasan Sentra Indutri Meubel
Kabupaten Morowali untuk Tahun 2020 sebagai berikut :

Pagu Anggaran
No. URAIAN PEKERJAAN
(Rp.)
I ANGGARAN FISIK  
A PEKERJAAN PERSIAPAN DAN PEMATANGAN LAHAN 500,000,000.00
B PEMBANGUNAN RUMAH PRODUKSI 850.000.000,00
C PEKERJAAN DRAINASE/PLAT DUICKER 200,000,000.00
D PEMBANGUNAN PAGAR KELILING 200,000,000.00
E PENGADAAN MESIN PERALATAN PRODUKSI 250,000,000.00
  JUMLAH 2.000,000,000.00
PPN 10% 200.000.000,00
JUMLAH 2.200.000.000,00
Jasa Perencanaan 100.000.000,00
Jasa Pengawasan 100.000.000,00
TOTAL 2.400.000.000,00

Terbilang: Dua Milyar Empat Ratus Juta Rupiah.


BAB IV

PENUTUP

Proposal yang kami ajukan diatas sesuai hasil survei terhadap potensi IKM
dan UKM yang mulai banyak tumbuh dan berkembang di Kabupaten Morowali yang
sangat membutuhkan dukungan baik sarana dan prasarana dari Pemerintah Pusat
maupun Kabupaten sehingga besar harapan kami kiranya pemerintah pusat dapat
memberikan perhatian khusus terhadap pengembangan usaha IKM dan UKM
khususnya di Kabupaten Morowali demi terwujudnya masyarakat Morowali yang
sejahtera dan mandiri.
Semoga Allah,SWT memberikan Rahmat-Nya bagi kita semua, atas
perhatian dan bantuannya diucapkan terima kasih.

Bungku, Oktober 2019

BUPATI MOROWALI

Drs. T A S L I M

Anda mungkin juga menyukai