Mik Salmina1
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kekeliruan apa saja yang dilakukan mahasiswa dalam
memahami kalkulus dan faktor penyebab kekeliruan dalam memahami kalkulus pada mahasiswa
Pendidikan Matematika. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan
kualitatif. Subjek penelitian adalah mahasiswa semester II Pendidikan Matematika. Hasil penelitian
menyatakan umumnya mahasiswa mengalami kekeliruan dalam menyelesaikan tes penguasaan materi
integral. Kekeliruan tersebut adalah sebagai berikut: 1) Kekeliruan dalam memahami pengertian dasar
integral; 2) Kekeliruan dalam menghitung integral tak tentu dan integral tentu dengan mengunakan
integral subsitusi; 3) Kekeliruan dalam menghitung integral parsial dan integral subsitusi
trigonometri; dan 4) Kekeliruan dalam menghitung luas daerah dan volume benda putar dengan
mengunakan integral tentu. Adapun penyebab kekeliruan mahasiswa dalam menyelesaikan tes
penguasaan materi integral adalah sebagai berikut: 1) mahasiswa tidak dapat membedakan mana
integral tentu dan mana integral tak tentu; 2) mahasiswa keliru dalam pemfaktoran dan turunan; 3)
keliru dalam konsep integral parsial dan sifat-sifat indentitas trigonometri; dan 4) keliru dalam
menghitung luas daerah integral yang berada diatas sumbu x dan keliru dalam menentukan volume
benda putar yang diputar sejauh 3600 terhadap sumbu x pada integral tentu.
Abstract
This research is intended to analyze what errors students do in understanding the calculus and causal
factors in understanding the calculus in Mathematics Education students. This research uses
descriptive method with qualitative approach. The subject of the research is the second semester
students of Mathematics Education. The results showed inner kinship. The error is as follows: 1) The
error in the sense of integral basic notion; 2) The error in calculating integral indeterminate and
integral by using substitution integral; 3) The error in calculating the partial integral and integral
trigonometric substitution; And 4) The error in calculating the area and volume of the rotary object
by using. The causes of student error in completing the test of integral material mastery are as
follows: 1) the student can not distinguish which integral of course and where the integral is
indeterminate; 2) students are mistaken in factoring and derivation; 3) erroneous in the concept of
partial integral and trigonometric identity properties; And 4) it is erroneous to calculate the area of
the integral region above the x-axis and to err in determining the volume of rotating objects rotated
as far as 3600 against the x-axis on.
1
Mik Salmina, STKIP Bina Bangsa Getsempena. Email: miksal12@gmail.com
menggunakan metode tes, wawancara, dan Sementara itu, Fister dan Lipson
studi dokumentasi. Pengolahan data itu (dalam Syukran, 1991:20) menyatakan bahwa
dilakukan secara terus menerus sejak awal ada beberapa macam kekeliruan dalam belajar,
proses penelitian berlangsung. Setiap data yang yaitu: (1) kurang memahami konsep esial, (2)
diperoleh harus dianalisis, berupa usaha memiliki pemahaman yang keliru tentang
menafsirkan untuk mengetahui maknanya dan konsep, (3) memiliki pemahaman yang keliru
dihubungkan dengan penelitian. Pada penelitian tentang hubungan antara konsep yang satu
ini data diklasifikasi atas empat kategori yaitu: dengan yang lain.
Mencari integral tak tentu dan integral tentu; Berdasarkan uraian di atas dan setelah
Mencari integral substitusi trigonometri; mencermati hasil-hasil penelitian yang
Mencari integral dengan menggunakan rumus menganalisis kekeliruan, yang dilakukan oleh
integral parsial dan Menentukan luas suatu mahasiswa, diperoleh gambaran bahwa tidak
daerah pada kurva. ada aturan standar yang digunakan untuk
HASIL DAN PEMBAHASAN mengklarifikasi kekeliruan mahasiswa dalam
1. Kekeliruan Mahasiswa menyelesaikan soal-soal matematika.
Kekeliruan belajar dapat diartikan Pada penelitian ini, yang dimaksud dengan
sebagai suatu kondisi tertentu yang ditandai kekeliruan mahasiswa adalah suatu kejadian
dengan kesalahan-kesalahan sewaktu atau tingkah laku yang diamati dari hasil kerja
seseorang menyelesaikan tes. Suatu kekeliruan mahasiswa dalam menyelesaikan soal-soal
dapat terjadi karena seseorang kurang tahu integral yang tidak sesuai dengan aturan-
tentang konsep, prinsip, fakta dan kurang aturan atau kesepakatan-kesepakatan yang
keterampilan dalam melakukan suatu algoritma. terdapat dalam matematika. Kekeliruan yang
Fredette dan Clement (dalam Sutrisno, diteliti pada penelitian ini adalah kekeliruan
1991:1) mengemukakan kekeliruan belajar mahasiswa dalam menyelesaikan tes
adalah suatu kejadian atau tingkah laku yang penguasaan materi integral Kekeliruan yang
diamati (sewaktu diadakan evaluasi) berbeda dimaksud adalah:
dengan kejadian atau tingkah laku yang 1) Kekeliruan mahasiswa dalam
diharapkan ( yang dirumuskan dalam TKP). memahami pengertian dasar Integral.
Selanjutnya sutrisno mengklarifikasikan 2) Kekeliruan mahasiswa dalam
kekeliruan ke dalam tiga bagian yaitu: (1) menghitung integral tak-tentu dan
kekeliruan dalam memahami konsep-konsep. integral tentu menggunakan integral
(2) kekeliruan dalam memahami hubungan substitusi.
antara konsep yang satu dengan konsep yang 3) Kekeliruan mahasiswa dalam
lain, dan (3) kekeliruan dalam penguasaan menghitung integral parsial dan
konsep-konsep untuk memecahkan makeliru. integral substitusi trigonometri.
4) Kekeliruan mahasiswa dalam
menghitung luas daerah dan volume
benda putar dengan menggunakan yang paling menonjol atau yang paling
integral tentu mendekat. Untuk lebih memudahkan dalam
2. Faktor-Faktor Penyebab Kekeliruan proses analisis, urutan analisis disesuaikan
Setiap kekeliruan yang dilakukan dengan keempat tahap kegiatan wawancara
tentunya ada penyebabnya. Penyebab yang telah ditetapkan yaitu:
melakukan kekeliruan, dapat berasal dari 1) Kekeliruan dalam memahami pengertian
luar mahasiswa atau dari dalam diri dasar integral
mahasiswa. Penyebab yang berasal dari luar Dari hasil analisis diperoleh informasi
mahasiswa dapat berupa situasi ketika tes, bahwa siswa ternyata masih mengalami
keadaan keluarga dan lingkungan sekitar. kekeliruan dalam menentukan integral tentu
Sedangkan penyebab dari dalam dan integral tak tentu. Beberapa diantara
mahasiswa dapat berupa penyebab matematika kekeliruan tersebut adalah:
dan penyebab bukan matematika. Penyebab a) Kekeliruan dalam menentukan integral
matematika adalah segala hal yang tentu dan integral tak tentu.
berhubungan dengan faktor kognitif b) Kekeliruan dalam menentukan batas-
mahasiswa yang berkaitan dengan objek batas yang ada pada integral tentu.
matematika yang membuat mahasiswa Beberapa diantara penyebab
melakukan kekeliruan. Misalnya kekeliruan kekeliruan siswa dalam menentukan integral
mahasiswa tentang konsep, prinsip, fakta dan tentu dan integral tek tentu adalah:
atau tidak terampil dalam melakukan suatu a) Karena siswa tidak dapat
operasi atau algoritma didalam matematika. membedakan mana integral tentu dan
Penyebab bukan matematika adalah mana integral tak tentu.
selain penyebab matematika. Penyebab bukan b) Karena siswa tidak memahami konsep
matematika dapat berupa kesehatan integral tentu dan integral tak tentu.
mahasiswa yang menggangu mahasiswa dalam 2) Kekeliruan dalam menghitung integral tak
mengerjakan tes, keadaan psikologis tentu dan integral tentu dengan
seperti trauma setelah tragedi tsunami, mengunakan integra subsitusi.
maupun kelelahan. Selanjutnya dalam Dari hasil-hasil analisis diatas
penelitian ini penyebab yang akan ditinjau diperoleh informasi bahwa siswa masih
adalah penyebab matematika. mengalami kekeliruan dalam menentukan
Analisis dilakukan terhadap hasil tes integral tak tentu dan integral tentu dengan
dan wawancara yang berpedoman pada mengunakan integral subsitusi. Beberapa
pertanyaan yang dijawab keliru oleh subjek diantara kekeliruan tersebut adalah:
penelitian sewaktu mengerjakan tes a) Siswa mengalami kekeliruan dalam
penguasaan materi integral. pemaktoran.
Dalam analisis penyebab kekeliruan, b) Siswa mengalami kekeliruan dalam
penyebab yang dimaksud adalah penyebab menentukan turunan.
(3) kekeliruan dalam menentukan hasil mana integral tentu dan mana integral
integral tak tentu dan, (4) kekeliruan tak tentu (2) Karena mahasiswa tidak
dalam mensubsitusi integral tentu. memahami konsep integral tentu dan
c) Kekeliruan dalam menghitung integral integral tak tentu.
parsial dan integral subsitusi b) Penyebab kekeliruan dalam menghitung
trigonometri. (1) kekeliruan dalam integral tak tentu dan integral tentu
menentukan jenis-jenis integral, (2) dengan mengunakan integral subsitusi,
kekeliruan dalam menulis rumus (1) Karena keliru dalam pemaktoran (2)
integral parsial.(3) kekeliruan dalam Karena keliru dalam turunan yaitu
menulis lambang dx. (4) kekeliruan turunan dari 21, (3) Karena keliru dalam
dalam menentukan rumus integral menentukan integral dari 21, (4) Karena
trigonometri. (5) kekeliruan dalam keliru menentukan integral tentu.
menentukan hasil integral tak tentu c) Penyebab kekeliruan dalam menghitung
fungsi trigonometri. (6) kekeliruan integral parsial dan integral subsitusi
dalam turunan fungsi trigonometri dan, trigonometri (1) Karena kurangnya
(7) kekeliruan dalam indentitas pemahaman tentang turunan hal ini
trigonomeri. disebabkan mahasiswa mengalami
d) Kekeliruan dalam menghitung luas kesulitan dalam menentukan jenis-jenis
daerah dan volume benda putar dengan integral, (2) Karena keliru dalam konsep
mengunakan integral tentu. (1) integral parsial, (3) Karena keliru dalam
kekeliruan dalam penjumlahan,
x
n
rumus dasar integral yaitu dx , (4)
pengurangan dan pemaktoran. (2)
Karena keliru dalam menentukan
kekeliruan dalam turunan fungsi
integral fungsi trigonometri dalam
trigonomerti (3) kekeliruan
mengambarkan grafik parabola dan
bentuk sin axdx , (5) Karena keliru
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Yogyakarta: Rineka Cipta.
Abidin, Zainal. 2012. Analisis Kesalahan Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika Fakultas
Tarbiyah IAIN Arraniry dalam Mata Kuliah Trigonometri dan Kalkulus I. Jurnal ilmiah
didaktika Vol XIII.
Astuti, Puji Erni. 2006. Identifikasi Kesalahan dalam Menyelesaikan Ujian Tengah dan Akhir
Semester Mata Kuliah Kalkulus Lanjut pada Mahasiswa Semester III Program Studi
Pendidikan Matematika.SkripsiUMP.
Black, Paul and Dylan Wiliam. 1998. “Inside the Black Box: Raising StandardsThrough
Classroom Assessment”.Phi Delta Kappa International Journal,
http://blog.discoveryeducation.com/assessment/files/2009/02/blackbox_article.pdf (akses: 19
Januari 2011).
Mutakin. 2015. Analisis Kesulitan Belajar Kalkulus I Mahasiswa Teknik Informatika. Jurnal
Formatif. ISSN :2088-351X.
Sanjaya, Wina. 2013. Penelitian Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Slamento. 1991. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Bina Aksara.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.Cetakan ke-17. Bandung:
Alfabeta.
Supardi U.S. dan Leonard. 2010. Menakar keberhasilan pelaksanaan kebijakan sekolah gratis di DKI
Jakarta. Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan LIPI, 3(8), 268-285.