MANAJEMEN KEPERAWATAN
Oleh:
NURHAMIDAH, S. Kep
NIM: 1941232
Pembimbing:
Ns. SHINTA DEWI KASIH BRATHA M.Kep
1. Tanggung Jawab
a. Membuat perencanaan.
b. Membuat penugasan, supervisi dan evaluasi.
c. Mengenal/mengetahui kondisi pasien dan dapat menilai tingkat
kebutuhan pasien.
d. Mengembangkan kemampuan anggota.
e. Menyelenggarakan konferensi.
E. Fungsi Managerial
1. Perencanaan (Planning)
a) Tujuan
1) Memberikan gambaran tentang peran dan fungsi
perawat
2) Memberikan asuhan keperawatan yang optimal dan
berkesinambungan demi menjamin kerjasama yang baik
antar anggota tim
b) Metode
Berdasarkan jumlah anggota yang ada dan tingkat
ketergantungan klien, maka ditetapkan untuk menggunakan
metode tim karena:
1) Metode tim dapat digunakan pada sekelompok perawat
dengan pengetahuan dan pengalaman yang beragam
2) Memungkinkan pencapaian proses keperawatan yang optimal
3) Memberikan kepuasan anggota tim dalam hubungan
interpersonal
4) Memberikan tanggung jawab dan motivasi yang tinggi,
sehingga kualitas asuhan keperawatan dapat ditingkatkan
Tugas perawat primer :
1) Bersama kepala ruangan melakukan serah terima pergantian
dinas/tugas 2) Melakukan pembagian
tugas pada Perawat Asosiet (PA)
3) Menyiapkan keperluan untuk askep dan
pendokumentasian
4) Mengikuti visit dokter
5) Membuat laporan klien
6) Mengevaluasi asuhan keperawatan dan
pendokumentasian
c) Struktur Organisasi
Ketua Tim B
(Nurhamidah)
PP 1
PP 2 PP 3
(Raudho)
(Fitriana) (Mira Miranda)
4. Pengarahan (Actuating/Directing)
5. Pengawasan (Controlling)
6. Evaluasi
a. Ketepatan waktu
Datang dan meninggalkan tugas tepat waktu
Menghindari ketidak hadiran.
b. Kedisiplinan
Memegang rahasia data klien
Bersikap etis terhadap orang lain dan melakukan pendekatan
dengan cara yang benar
Mau mendengarkan dan menghargai ide orang lain.
Taat terhadap peraturan dan kebijakan yang berlaku
termasuk penampilan diri.
c. Kesehatan
Mempertahankan kesehatan diri
Mempertahankan kerapihan, kebersihan baju, rambut, kuku,
sepatu.
LAPORAN PELAKSANAAN KETUA TIM
P : Intervensi di lanjutkan
- Pantau suhu
- Anjurkan konsumsi cairan
- Kompres hangat
2.An.Rudi, 3 thn S: Keluarga mengatakan pasien masih BAB
Dx Medis : GE encer
Klasifikas: intermediate care. Terpasang Inf.RL 20 tts/menit O: - Pasien tampaklemah, lemas,nafsu makan dr. Ari / Nurhamidah, S.Kep
Keluhan tidakada
Keluarga mengatakan pasien masih BAB encer
- Konjungtiva tampakanemis
- HR: 90X/M
1. Diare b/d proses infeksi , inflamasi di usus - Frekwensi BAB3x
- Konsistensiencer
- Ampas(-)
- Pemberian infus Rl 20tts/Menit
- Kesadarancomposmentis, GCS:15
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi 1,2,3,4,5 di Lanjutkan
3.An.Devi, 5 thn S:
Dx Medis : GE - Keluarga mengatakan An.D badan masih
Klasifikas: minimal care teraba hangat
dr. Ari / Nurhamidah, S.Kep
,Keluhan O:
0
S:37,8, C,TD: 100/70 mmHg, RR: 20x/m,
HR:80x/m
Keluarga mengatakan An.D badan masih teraba hangat
- Tampak kulit kemerahan
- Kulit teraba hangat
1. Hipertermi b/d peningkatan laju metabolisme
- Intake minum 1000 ml
A: Masalah termogulasi belum teratasi
P: Iintervensi di lanjutkan
- Pantau suhu
- Anjurkan konsumsi cairan yang adekuat
- Kompres hangat
- Kolaborasi pemberian antipiretik
S:Keluarga mengatakan pasien masih BAB encer
4.An.Amin, 3 thn O:
Dx Medis : GE - Pasien tampak dr. Ari / Raudhoh, S.Kep
Klasifikas: Minimal care. - Konjungtiva tampak anemis
P: Intervensi di lanjutkan
- Advice dokter
- Pemberian obat injeksi antibiotik
ceftriaxon
- Paracetamol syr
- Ranitidin injeksi
- Pemasangan infus RL 20 tts/menit
9. An.Wijaya, 3 thn
Dx Medis : Demam Kejang S: Keluarga mengatakan anaknya sudah tidak
KU.Lemas Kes: Composmentis, Klasifikas: Intermediate care, demam, mual (+), muntah (-)
terpasang Inf.RL 20 tts/menit
P : Intervensi di lanjutkan
- Diet lunak
- Infus Rl 20 tts/m
- Injeksi ceftriaxon
- Injeksi ranitidine
Intervensi
1. Pantau suhu dan tanda – tanda vital
2. Monitor warna kulit
3. Berikan obat atau cairan
4. Tutup pasien dengan selimut atau pakaian ringan
5. Dorong konsumsi cairan
6. Kompres hangat
2.An.Rudi 3 th
DX. Keperawatan : Diare berhubungan dengan proses infeksi,
inflamasi di usus
dr. Ari / Nurhamidah, S.Kep
Intervensi ;
1 Observasi dan catatwarna, jumlah, frekuensi dan konsistensifeses
2. Anjurkanpasienuntuktirah baring
3. Anjurkankeluargauntuktetapmemberikancairan per oral
4. Auskultasi bising usu
5. Kolaborasi pemberian diet bagi pasien dengan tim gizi
3.An.Devi, 5 thn
dr. Ari / Nurhamidah, S.Kep
DX. Keperawatan : Hipertermi b/d peningkatan laju metabolisme
Intervensi ;
7. Pantau suhu dan tanda – tanda vital
8. Monitor warna kulit
9. Berikan obat atau cairan
10. Tutup pasien dengan selimut atau pakaian ringan
11. Dorong konsumsi cairan
12. Kompres hangat
4.An.Amin, 3 thn
DX. Keperawatan : Diare berhubungan dengan proses infeksi,
inflamasi diusus
Intervensi ; dr. Ari / Raudhoh, S.Kep
1. Observasi dan catat warna, jumlah, frekuensi dan konsistensi
feses
2. Anjurkan pasien untuk tirah baring
3. Anjurkan keluarga untuk tetap memberikan cairan per oral
4. Auskultasi bising usu
5. Kolaborasi pemberian diet bagi pasien dengan tim gizi
5.An.Henny, 4 thn
DX. Keperawatan : Hipertermi b/d peningkatan laju metabolisme
Intervensi ;
1. Pantau suhu dan tanda – tanda vital dr. Ari / Raudhoh, S.Kep
2. Monitor warna kulit
3. Berikan obat atau cairan IV
4. Tutup pasien dengan selimut atau pakaian ringan
5. Dorong konsumsi banyak minum air hangat
6. Kompres hangat
6.An.Maisarah, 4,5 thn
DX. Keperawatan : Hipertermi b/d peningkatan laju metabolisme
Intervensi ;
1. Pantau suhu dan tanda – tanda vital
dr. Ari / Raudhoh, S.Kep
2. Monitor warna kulit
3. Berikan obat atau cairan IV
4. Tutup pasien dengan selimut atau pakaian ringan
5. Dorong konsumsi banyak minum air hangat
6. Kompres hangat
7.An.Riri, 6 thn
DX. Keperawatan : Hipertermia b.d Proses infeksi virus dengue
dr. Ari / Fitriana, S. Kep
Intervensi ;
1. Kaji TTV
2. Monitor suhu dan warna kulit
3. Kompres pasien pada lipat paha dan axilla
4. Anjurkan kelurga untuk memberikan pakaian berbahan menyerap
keringat
5. Kolaborasi pemeberian obatanalgetik
6. berikan posisi yang nyaman
8. An.Rara, 4 thn
DX. Keperawatan : Gangguan keseimbangan volume cairan b/d
kehilangan cairan
dr. Fakrul / Fitriana, S. Kep
Intervensi:
1. Monitor status Hydrasi (kelemahan membran mukosa, nadi
adekuat. tekanan darah ortos taltik) jika diperlu kan
2. Monitor vital Sign
3. Monitor masukkan makanan/ Cairan
4. Dorong masukkan oral
5. Kolaborasi pemberian cairan IV
9. An.Wijaya, 3 thn
DX. Keperawatan : Hipertermia b/d Proses Penyakit Infeksi
Intervensi ;
1. Identifikasi penyebab hipertemia
2. Monitor seluruh tubuh
3. Monitor kadar elektrolit
4. Monitor keluaran urine dr. Fakrul / Fitriana, S. Kep
5. Monitor komplikasi akibat hipertemia
6. Berikan obat oral
7. Lakukan pendinginan eksternal (Mis: Selimut hipotemia atau
kompres dingin pada dahi, leher, dada, abdomen, aksila)
8. Berikan oksigen
9. Anjurkan tirah baring
10. Kolaborasi pemberian cairan lektrolit intravena, jika perlu
11. Monitor suhu bayi sampai stabil (36,5 °C – 37,5 °C)
12. Monitor suhu tubuh anak tiap dua jam, jika perlu
13. Monitor TD, RR dan N
14. Monitor warna dan suhu kulit
15. Monitor dan catat tanda dan gejala hipotemia atau hipertemia
16. Pasang alat pemantau suhu, jika perlu
17. Tingkatkan asupan cairan dan nutrisi yang adekuat
4. Mendelegasikan asuhan keperawatan dengan anggota tim
5. Berkolaborasi dalam pemberian diet dengan tim Gizi
12.00 wib
6. ISHOMA
7. Memberi pengarahan pada perawat pelaksana (PP) untuk segera
berkoordinasi bila menemui kesulitan selama proses pelaksanaan
Askep
8. Memberikan Re-Inforcement positif terhadap kinerja PP yang sudah
baik serta memberikan masukan terhadap kinerja hari ini
9. Melakukan supervisi PP dalam pemberian asuhan keperawatan pada
pasien
14.00 wib 10. Melakukan post conference dengan Karu dan Tim.