Anda di halaman 1dari 2

Khutbah

ْ ‫ﻀ َﻣ ﻼَ ﻓ ُ ﷲ ِ ِﻩ ْﺪ ﻬَ ﻳ ْ ﻦَ ﺎ ﻣ َ ﻨِ ﺎﻟ َ ْﻤ ﻋ ﺍ ِ ﺎﺕَ ﺌّ ﻴَ َﺳ ﺎ ﻭ َ ﻨِ ُﺴ ْﻔ ﻧ ﺍِ ﺭْ ُﻭ ُﺮ ﺷ ْ ِﻦ ِﻣ ﺎ ِ ﺑ ُ ْﺫ ُﻮ َﻌ ﻧَ ﻭ ُ ﻩُ ِﺮ ْﻔ َﻐ ْﺘ‬ ُ ِ ‫ﻦَ َﻣ ﻭ ُ ﻪَ ﻟ ّ ﻞ‬


ٰ
ِ َ ‫ﻀ ﻳ ِﯽ ﻟ ۡ ُﺮ ﻜ ۡ ﭐﺷ ِ ﻥ ﺍ ِ ۡﻦ ﯿَ ﺎﻣ َ ﯽ ﻋ ِ ۥ ﻓ ُ ﻪُ ﻠ ـ‬
‫ﺼ‬ ُ ْ ‫ﻱ ﺎﺩ َ ﻫَ ﻼَ ﻓ ْ ِﻞ ﻠ‬ ِ َ ‫َﺴ ﻧَ ﻭ ُ ﻪُ ْﻨ ﻴِ َﻌ ْﺘ َﺴ ﻧَ ﻭ ُ ﻩُ َﺪ ْﻤ َﺤ ﻧِ ِ َ ْﺪ َﻤ ﺤْ ﺍﻟ ّ ﻥ ﺍ ُ ﻪَ ﻟ‬
ۡ‫ﺼ ﻤ‬ َ ِ ‫ ﻭ ُ ﯿﺮ‬: ‫ﺻ َﻭ ﺍﻟﺤﻤﺪ ﺭﺏ ﺍﻟﻌﺎﻟﻤﻴﻦ ﺍﻟﻘﺎﺋﻞ‬ َ ‫ﻓَ ﻭ ٍ ۡﻦ ﻫَ ﻭ ٰ َﻰ ﻠَ ﺎ ﻋ ً ۡﻨ ﻫَ ۥ ﻭ ُ ﻪ ﻣ ﺍ ُ ۡﻪ ﺘَ ﻠَ َﻤ ﺣ ِ ۡﻪ ﯾَ ِﺪ ٰﻟ َ ِﻮ ﺑ َ ٰﻦ ـ َ ﻧﺴ ﻻ ﺎ ﭐ َ ﻨ ﯿ‬
ۡ ۡ
‫ﭐﻟ َﯽ ﻟ ﺍ َ ۡﻚ ﯾَ ِﺪ ٰﻟ َ ِﻮ ﻟَ ﻭ ُ ﻪُ ْﻟ ُﻮ َﺳ َﺭ ﻭ ُ ﻩُ ْﺪ ﺒَ ﺍ ﻋ ً ّﺪ َﻤ ُﺤ ﻣ ّ ﻥ ﺍ ُ َﺪ ْﻬ ﺷ ﺍَ ﻭ ُ ﷲّ ﻻ ﺍ َ ﻟﻪ ﺍَ ﻻ ْ ﻥ ﺍ ُ َﺪ ْﻬ ﺷ ﺍ َ ْﻦ ﻴِ َﻌ ْﻤ ﺟ ﺍ ِ ِﻪ ْﺒ َﺤ‬
‫ﺻ ﻭ ِ ِﻪ ﻰ ﺁﻟ َ ﻠَ َﻋ ﻭ ٍ ﺪ َﻤ ُﺤ ﺎ ﻣ َ ﻨ ﻴِ ﺒَ ﻧ َ ْﻦ ﻴِ ﻠَ ْﺳ ﺍﻟﻤﺮ َ ﻭ ِ ﺎﺀ َ ﻴِ ْﺒ ﻧ ﺍﻻ ِ ﺍﻑ َ ﺮْ ﺷ ﻰ ﺍ َ ﻠَ ﻋ ُ َﻡ ﻼ ﺍﻟﺴ َ ﻭ ُ ﺓَ ﻼ ﺍﻟﺼ َ ﻭ ﺗﻘﺎﺗﻪ ﻓﻘﺪ‬ َ
‫ﺃﻣﺎ ﺑﻌﺪ‬. ُ ‫ﻓﺎﺯ ﺍﻟﻤﺘﻘﻮﻥ ّ ﺎﻱ ﻧﻔﺴﻲ ﺑﺘﻘﻮﻯ ﷲ ﺣﻖ ّ ﻓﻴﺎ ﻋﺒﺎﺩ ﷲ ﺃﻭﺻﻴﻜﻢ ﻭﺇﻳ‬

Amma ba’du …

Hadirin Jamaah Shalat Jumat yang insyaAllah selalu berada dalam naungan rahmat Allah SWT

Tak henti-hentinya kita panjatkan puja dan puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan
kita karunia iman dan Islam; nikmat yang teramat besar yang Allah karuniakan kepada hamba-Nya.
Semoga kita selalu mendapatkan hidayah-Nya serta berada dalam keadaan Iman dan Islam hingga
akhir hayat kita.

Sebuah pujian yang hanya layak dimiliki oleh Allah. Alhamdu lillah; segala puji hanya milik Allah.
Tidak pantas bagi manusia untuk mengharapkan pujian, tidak pantas bagi manusia untuk merasa
berjasa, karena sejatinya segala pujian hanya milik-Nya semata.

Dan khotib mengajak dirinya sendiri serta jamaah sekalian untuk terus menguatkan ketaqwaan kepada
Allah SWT.

َ ‫ﻮﻥ ُ ِﻤ ْﻠ ُﺴ ﻣ ْ ُﻢ ْﺘ ﻧ ﺍَ ﻭ ﻻ ﺍ ﻦُ ﻮﺗ ُ َﻤ ﺗ َ ﻻَ ﻭ ِ ِﻪ ﺎﺗ َ ﻘُ ﺗ‬
َ ‫ﻖ ﺣ َ ﻮﺍ ﺍ ُ ﻘ ﻮﺍ ﺍﺗ ُ ﻨَ ﺁﻣ َ ﻳﻦ ِ ﺬ ﺎ ﺍﻟ َ ﻬ ﻳ ﺎ ﺍ َ ﻳ‬

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-
Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” (Al-Quran,
Surat Ali Imran, ayat 102)

Dan tentunya, shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW beserta
keluarganya dan para sahabatnya.

Sidang shalat Jumat yang dirahmati Allah SWT

Dalam khutbah Jumat yang singkat ini, mari kita merenung sejenak sejauh mana kita telah berbakti
kepada orang tua kita, khususnya ibu kita.

Kehadiran kita di dunia ini, tidak dapat kita pungkiri, adalah dengan sebuah pengorbanan yang sangat
besar dari ibu kita. Dalam Al-Quran, Allah SWT menggambarkan dalam surat Luqman ayat 14:

ِ َ ‫ﺼ ْﻤ ﺍﻟ َﻲ ﻟِ ﺍ ۗ َ ْﻚ ﻳَ ِﺪ ﺍﻟ َ ِﻮ ﻟَ ﻭ ْ ِﻲ ﻟ ْ ُﺮ ْﻜ ﺍﺷ ِ ﻥَ ﺍ ِ ْﻦ ﻴَ ﺎﻣ َ ﻋ ْ ِﻲ ﻓ ٗ ﻪُ ﺎﻟ‬
ُ َ‫ﺼ ﻓ ﻭ ٍ ْﻦ ﻫَ ﻰ ﻭ ٰ ﻠَ ﺎ ﻋ ً ْﻨ ﻫَ ﻭ ٗ ﻪ ُﻣ ﺍ ُ ْﻪ ﺘَ ﻠَ َﻤ ﺣ ۚ ِ ْﻪ ﻳ‬ َ ِ ‫ﺮْ ﻴ‬
َ ‫ﻻ ﺎ ﺍ َ ْﻨ ﻴ‬
‫ﺻ َﻭ ﻭ‬ ْ ِ‫ِﺪ ﺍﻟ َ ِﻮ ﺑ َ ﺎﻥ َ ْﺴ ﻧ‬

Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah
mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua
tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu.

Jamaah shalat Jumat yang dirahmati Allah SWT,


Dalam kesempatan khutbah Jumat ini, kita akan melihat satu peristiwa dari sekian banyak peristiwa,
yang menunjukkan betapa besar perhatian Islam terhadap ibu.

Yaitu : peristiwa saat Nabi Isa A.S. berbicara saat masih bayi.

Sungguh adalah sebuah peristiwa yang sangat besar saat Allah menciptakan Nabi Isa A.S. tanpa
seorang ayah, untuk menunjukkan kebesaran Allah SWT.

Namun kelahiran Nabi Isa A.S. sempat mendatangkan tuduhan keji kepada Maryam. Digambarkan
dalam surat Maryam ayat 27-28, yang artinya:

Kemudian dia (Maryam) membawa dia (bayi itu) kepada kaumnya dengan menggendongnya. Mereka
(kaumnya) berkata, “Wahai Maryam! Sungguh, engkau telah membawa sesuatu yang sangat
mungkar.

Wahai saudara perempuan Harun (Maryam)! Ayahmu bukan seorang yang buruk perangai dan ibumu
bukan seorang perempuan pezina.”

Lalu apa yang dilakukan oleh siti Maryam? Ia menunjuk Nabi Isa A.S. yang kala itu masih bayi. Lalu
Nabi Isa A.S. berkata, yang terekam dalam surat Maryam ayat 30-32

‫ﺖ ﻨُ ﺎ ﻛ‬ْ ُ ۖ ‫ﺖ ُﻣ ﺎ ﺩ َ ﻣ ِ ﻮﺓ ٰ ﻛ ﺍﻟﺰ َ ﻭ ِ ﻮﺓ ٰ ﻠ ﺎﻟﺼ ِ ﺑ ْ ِﻲ ﻨ ٰ ﺻْ َﻭ ﺍَ ﻭ‬ ْ ُ ‫ﺎ ﻴِ ﺒَ ﻧ ْ ِﻲ ﻨَ ﻠَ َﻌ َﺟ ﻭ َ ٰﺐ ﺘِ ْﻜ ﺍﻟ َ ِﻲ ٰﻨ ٰﺗ ۗﺍ ِ ﷲ ُ ْﺪ َﺒ ﻋ ْ ﻲ ﻧِ ﺍ َ ﺎﻝ َ ۙﻗ ﺎ ﻴَ ﺣ‬


‫َ ﻣ َ ْﻦ ﻳَ ﺎ ﺍ ً َﻛ ٰﺮ ﺒُ ﻣ ْ ِﻲ ﻨَ ﻠَ َﻌ ﺟ ﻭۖ ﺎ ﻴِ ﻘَ ﺍ ﺷ ً ﺎﺭ ﺒَ ﺟ ْ ِﻲ ْﻨ ﻠَ ْﻌ َﺠ ﻳ ْ َﻢ ﻟَ ﻭ ْ ِﻲ ﺗَ ِﺪ ﺍﻟ َ ِﻮ ﺑ ۢ ﺍ َﺮ ﺑ‬

Dia (Isa) berkata, “Sesungguhnya aku hamba Allah, Dia memberiku Kitab (Injil) dan Dia menjadikan
aku seorang Nabi.

Dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkahi di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan
kepadaku (melaksanakan) salat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup;

dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka.

Mari kita garis bawahi bahwa dalam peristiwa yang luar biasa tersebut, Allah menggerakkan lisan
Nabi Isa A.S. untuk mendeskripsikan dirinya sebagai orang yang berbakti kepada ibuku. Dan
penjelasan ini datang setelah penjelasan bahwa beliau adalah orang yang melaksanakan shalat dan
menunaikan zakat.

Dari peristiwa tersebut, jelas bahwa berbakti kepada ibu adalah bukti dari kemuliaan seseorang
keimanannya kepada Allah SWT

Demikianlah khutbah pertama ini. Semoga Allah selalu memberi kita taufiq dan hidayah-Nya.

ُ ْ‫ْﻢ ﻴِ ﻠَ ﺍﻟﻌ ُ ْﻊ ﻴِ َﻤ ﺍﻟﺴ َ ُﻮ ﻫ ُ ﻪ ﻧ ﺍ َ ْﻦ ﻴِ ِﻤ ْﻠ ُﺴ ﺍﻟﻤ ِ ِﺮ ﺎﺋ َ ِﺴ ﻟَ ﻭ ْ ُﻢ َﻜ ﻟَ ﻲ ﻭ ِ ﻟ َ ﷲ ُ ِﺮ ْﻔ َﻐ ْﺘ ﺍﺳ َ ﺍ ﻭ َ َﺬ ﻲ ﻫ ِ ْﻟ َﻮ ﻗ ُ ﻝ‬

Anda mungkin juga menyukai