Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

Topik : Perawatan diri penderita / pengidap penyakit DM


Sub Topik : Perawatan kaki bagi penderita Diabetes Mellitus
Sasaran : Tn. O dan keluarga
Hari/Tanggal : Senin, 07 Desember 2020
Waktu : 30 Menit
Tempat : Villa Mutiara Gading , Tarumajaya Bekasi RT.01 RW.18
Penyuluh : Kartika Amelia Pratiwi
Mahasiswa STIKES RSPAD GATOT SOEBROTO
Prodi DIPLOMA 3 KEPERAWATAN

A. Tujuan Instruksional Umum (TIU)

Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan diharapkan sasaran mampu memahami


tentang Perawatan kaki bagi penderita Diabetes Mellitus

B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)

Setelah diberikan penjelasan selama 20 menit diharapkan sasaran dapat :


1. Mengetahui tentang pengertian diabetes mellitus.
2. Mengetahui tujuan perawatan pada kaki.
3. Menyadari bahaya jika tidak melakukan perawatan kaki.
4. Mengetahui upaya untuk menghindari terjadinya luka.
5. Melakukan secara mandiri perawatan kaki di rumah

C. Materi ( URAIAN TERLAMPIR )

1. Pengertian diabetus militus


2. Tujuan perawatan pada daerah kaki
3. Bahaya tidak melakukan perawatan kaki.
4. Upaya-upaya menghindari terjadinya luka
D. Kegiatan Penyuluhan

NO. URAIAN KEGIATAN METODE MEDIA WAKTU

Pendahuluan:

a. Mengucapkan Salam

b. Memperkenalkan diri
1 Ceramah Wireless 5 menit
c. Menyampaikan tujuan

d. Mengemukanan kontrak
waktu

-Power
Pelaksanaan: Point

a. Menjelaskan pengertian -Leaflet


diabetes mellitus.
-LCD
b. Menjelaskan tentang tujuan
perawatan kaki Ceramah -Laptop
2 15 menit
c. Menjelaskan bahaya jika tidak -Tv

melakukan perawatan kaki -

d. Memberikan penjelasan Speaker

tentang upaya-upaya
menghindari tejadinya luka.

Penutup

 Melakukan Evaluasi. Tanya jawab


3. Wireless 10 menit
 Menyampaikan kesimpulan. Ceramah

 Memberi salam.
E. Evaluasi

1. Prosedur : Langsung

2. Bentuk Evaluasi : Lisan

3. Waktu : 10 menit

4. Jumlah soal : 4 soal

F. Sumber

 Dr.Hendra Utama 1991, Ilmu Penyakit Dalam


 Barbara C.Long, 1996; Perawatan Medikal Bedah,
 Brunner dan Suddarth, 2002; “Buku Ajar Keperawatan Medikal
Bedah“ EGC, Jakarta
 Morison, Moya J., Seri Pedoman Praktis Manajemen luka, EGC
Kedokteran, Jakarta, 2004.
URAIAN MATERI

A. Diabetes Melitus

1. Pengertian Diabetes Melitus

Diabetes adalah bahasa Yunani yang berarti mengalirkan/mengalihkan. Mellitus


adalah kata latin untuk madu atau gula. Jadi Diabetes Mellitus adalah penyakit
dimana seseorang mengeluarkan/mengalirkan sejumlah urine yang terasa manis. Hal
ini terjadi karena peningkatan kadar gula dalam darah yang lebih tinggi dari batas
normal: 60 s.d 145 mg/dl (Elizabeth, J.Corwin, 2001:542).

2. Pengertian Perawatan Diri bagi Penderita Diabetes Mellitus.

Perawatan diri bagi penderita DM adalah upaya-upaya yang dilakukan oleh klien
atau keluarga untuk mempertahankan kondisi penderita agar tetap optimal.

3. Mengapa penyakit DM terjadi?

Belum ada penyebab yang pasti, tapi faktor-faktor di bawah ini menunjang pada
kejadian penyakit DM:

a. Usia di atas 65 tahun


b. Obesitas (BB berlebih)
c. Genetik (Keturunan)
d. Penyakit pada pancreas
e. Faktor imunologi (daya tahan tubuh)
f. Faktor lingkungan dan gaya hidup

4. Jenis-jenis penyakit DM

Penyakit DM dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu:

1. DM yang tergantung insulin


2. DM yang tidak tergantung insulin
3. DM karena kehamilan
4. DM karena sebab yang lainnya
5. Apa yang harus dilakukan?

Ada 3 hal yang harus diperhatikan dan harus dilakukan, jika anda hidup dengan
DM, yaitu:

1. Disiplin dalam berdiit


2. Olah raga secara teratur
3. Penggunaan obat-obatan sesuai dengan petunjuk dokter.

Selain hal tersebut di atas anda juga memerlukan keterampilan dan


perawatan/pencegahan dampak lebih lanjut dari penyakit DM, seperti: perawatan
kaki dan pencegahan dampak terhadap mata.

6. Bagaimana cara mengenal penyakit DM?

Penyakit DM dapat dikenali atau diketahui dengan memperhatikan tanda dan


gejala yang timbul dan dirasakan. Tanda dan gejala yang khas yaitu “3P” sebagai
berikut:

Poliphagi (sering lapar/makan terus)

Polidipsi (sering haus)

Poliuri (sering BAK)

Tanda dan gejala tersebut akan terus bertambah dan meluas (mengganggu bagian
tubuh yang lainnya) apabila DM tidak dirawat atau diobati.

7. Bagaimana jika tidak diobati?

Jika penyakit DM tidak dikendalikan atau tidak diobati, maka akan terjadi
penyakit-penyakit lainnya sebagai akibat dari DM, yaitu:

a. Ketoasidosis (hilangnya kesdaran karena gula darah meningkat sangat drastis).


b. Hipoglikemia (munculnya gejala seperti keringat dingin, lemas dan pingsan karena
penurunan kadar gula darah dengan drastis).
c. Penyakit jantung.
d. Gangguan kulit (luka sukar sembuh, sensasi rasa berkurang).
e. Gagal ginjal.
B. Tujuan Perawatan Kaki

 Agar penderita dapat mempertahankan kondisi tubuhnya dengan optimal


 Mencegah komplikasi akut dan kronis.
 Meningkatkan kualitas hidup.

C. Bahaya Jika Tidak Melakukan Perawatan Kaki

1. Terjadi injury / cedera / luka


2. Dapat menyebabkan komplikasi
3. Terganggunya aktivitas
4. Perubahan fungsi organ

D. Cara – Cara Perawatan kaki

 Persiapan alat
1) Air Hangat dan Sabun
2) Waskom 2 buah
3) Handuk lembut
4) Kaus Kaki yang bersih
5) Gunting Kuku
6) Bedak untuk kaki atau Bedak Bayi
7) Lanoli atau pelembab
8) Sepatu atau Sandal yang lembut

UPAYA-UPAYA UNTUK MENGHINDARI TERJADINYA LUKA

1) Cuci jari kaki setiap hari dengan air hangat dan sabun. Perhatikan agar
selalu mencuci sela-sela jari. Jangan merendam kaki terlalu lama
2) Keringkan kaki dengan baik dengan cara menepuk perlahan-lahan dengan
handuk lembut. Keringkan dengan baik ruang sela jari untuk mencegah
tumbuhnya jamur.
3) Periksa kaki setiap hari untuk melihat adanya lepuhan, lecet, garukan,
perubahan warna kulit, kalus dan kuku ibu jari yang tumbuh ke dalam.
Konsultasi ke dokter bila timbul salah satu tanda di atas.
4) Gantilah setiap hari kaus kaki atau stocking dengan yang baru dan bersih.
Gunakan kaos kaki yang lembut dan dapat menyerap keringat
5) Jangan memakai sepatu tanpa kaos kaki. Jaga agar kaki selalu hangat dan
kering. Pakailah sepatu yang lembut sehingga memungkinkan kulit kaki
untuk bernafas.
6) Potonglah kuku dengan lurus. Kikir pinggir-pinggirnya dengan halus.
Hindari memotong kuku terlalu dalam
7) Jagalah kelembutan kulit tungkai dan telapak kaki dengan mengoleskan
lanoli atau pelembab, tetapi jangan mengoleskan di bagian sela-sela jari.
Jangan gunakan vaselin. Apabila cenderung berkeringat banyak, taburi
kaki dengan bedak untuk kaki atau bedak bayi.
8) Periksa bagian dalam sepatu (sebelum digunakan) dari adanya batuan-
batuan kecil atau benda lainnya yang mungkin bisa mengiritasi kulit.
9) Jangan berjalan kaki tanpa menggunakan alas kaki, baik di dalam rumah
maupun di luar rumah. Pakailah alas kaki (sepatu dan sandal) yang pas
sesuai dengan ukuran kaki dan enak dipakai.

LAMPIRAN POST TEST

1. Sebutkan pengertian diabetes mellitus ?

2. Sebutkan tujuan dari perawatan kaki ?

3. Sebutkan dua dari empat bahaya jika tidak melakukan perawatan ?

4. Sebutkan minimal 3 upaya untuk menghindari terjadinya luka ?


SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
PERAWATAN KAKI BAGI PENDERITA DIABETES MELITUS
KEPADA TN. O DAN KELUARGA

DISUSUN OLEH :
KARTIKA AMELIA PRATIWI
1935081

YAYASAN WAHANA BHAKTI KARYA HUSADA


STIKES RSPAD GATOT SOEBROTO
JAKARTA PUSAT
2020

Anda mungkin juga menyukai