Nim : 1910010066
Semester : III B
Segala puji bagi Tuhan yang telah melimpahkan karunia dan nikmat bagi umat-Nya.
Makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Anti
Korupsi dengan Judul “KORUPSI DANA BANTUAN SOSIAL COVID 19”, karena terbatasnya
ilmu yang dimiliki oleh saya maka Makalah ini jauh dari kata sempurna, untuk itu saran dan
kritik yang membangun sangat saya harapkan.
Akhirnya saya berharap semoga Makalah ini bermanfaat khususnya bagi saya dan
umumnya bagi pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata pengantar…………………………………………………………. 1
Daftar isi………………………………………………………………... 2
BAB I Pendahuluan……………………………………………………………. 3
A. Latar Belakang……………………………………………………... 3
B. Rumusan Masalah………………………………………………….. 3
C. Tujuan penulisan…………………………………………………… 3
BABII Pembahasan……………………………………………………………... 4
i. Kesimpulan………………………………………………………… 14
ii. Saran……………………………………………………………….. 15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Korupsi adalah kasus penyalahgunaan uang negara untuk kepentingan pribadi.
Korupsi merupakan penyakit yang menjadi musuh besar Indonesia ini masih kerap
kambuh seiring dengan bertambahnya "lahan-lahan" pendanaan baru untuk kepentingan
publik.
Beberapa kasus korupsi yang merugikan negara besar-besaran dalam beberapa
tahun terakhir. Salah satu kasus Korupsi yang sedang hangat di perbincangkan adalah
kasus korupsi yang dilakukan oleh Menteri Sosial Julian P Batubara yang ditetapkan
sebagai tersangka dalam kasus suap bantuan sosial di Kementerian Sosial.
Di media sosial, kasus ini menjadi perhatian dan keprihatinan karena kasus ini
terkait dugaan korupsi terhadap bantuan sosial yang diberikan kepada masyarakat
terdampak pandemi virus corona.
Korupsi bansos ini sangat merugikan sekali karena secara tidak langsung
memotong bantuan yang dibutuhkan orang miskin yang sedang terdampak pandemi
Covid-19 dan mengakibatkan kerugian materil keuangan negara yang sangat besar.
Masyarakat merasa sakit hati atas pengkhianatan yang dilakukan oleh menteri
sosial tersebut.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalahnya sebagai berikut
1. Bagaimana kronologi dari korupsi dana bansos covid’19?
2. Apa dampak korupsi dana bansos covid’19 bagi ekonomi Indonesia?
3. Apa saja hal-hal yang dapat dilakukan untuk meminimalisir korupsi?
C. Tujuan Penulisan
1. untuk mengetahui secara jelas kronologi kasus korupsi bansos covid’19
2. untuk mengetahui dampak korupsi dana bansos covid’19 bagi ekonomi Indonesia
3. untuk mengetahui hal-hal yang dapat dilakukan untuk meminimalisir korupsi
BAB II
PEMBAHASAN
PENUTUP
i. Kesimpulan
Korupsi yang dilakukan oleh Menteri Sosial Julian P Batubara ditetapkan sebagai
tersangka dalam kasus suap bantuan sosial di Kementerian Sosial yang melakukan tindak
pidana suap senilai Rp17 miliar. Korupsi bansos ini sangat merugikan sekali karena
secara tidak langsung memotong bantuan yang dibutuhkan orang miskin yang sedang
terdampak pandemi Covid-19. Masyarakat merasa sakit hati atas pengkhianatan berupa
korupsi bansos di kala pandemi seperti sekarang ini.
korupsi ini dapat menghambat pertumbuhan ekonomi di Indonesia serta korupsi
menjadi kendala bagi program-program pembangunan karena terjadi pengalihan sumber
daya untuk kepentingan segelintir orang. Terkendalanya program pembangunan tersebut
juga berakibat kepada lambatnya program untuk mengentaskan kemiskinan. Sehingga
ketimpangan menjadi semakin melebar.
Adanya korupsi menurunkan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi,
mengakibatkan kehilangan pendapatan negara serta melemahkan seluruh sendi-sendi
perekonomian bangsa.
ii. Saran
Sikap untuk mengindari korupsi seharusnya ditanamkan sejak dini. Korupsi
tercipta karena rendahnya kualitas sumber daya manusia. Kualitas tersebut bukan hanya
dari segi pengetahuan atau intelektualnya tetapi juga menyangkut kualitas moral dan
kepribadiannya. Rapuhnya moral dan rendahnya tingkat kejujuran dari aparat
penyelenggara negara menyebabkan terjadinya korupsi.
Menanamkan moral yang baik dalam pribadi masing-masing agar tercipta kondisi
lingkungan sosial masyarakat yang sangat menolak, menentang, dan menghukum
perbuatan korupsi dan akan menerima, mendukung, dan menghargai perilaku anti
korupsi.