3Q 2014 JKSW Jakarta+Kyoei+Steel+Works+Tbk
3Q 2014 JKSW Jakarta+Kyoei+Steel+Works+Tbk
LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL-TANGGAL
Kami telah menyusun neraca PT Jakarta Kyoei Steel Works, Tbk tanggal 30 September
2014 dan 2013, serta Laporan Laba (Rugi), Laporan Perubahan Ekuitas (Defisiensi Modal)
dan Laporan Arus Kas untuk sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut.
Laporan Keuangan ini kami susun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang
ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia, berdasarkan dengan data yang ada. Kiranya
Laporan Keuangan ini dapat menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan,
kinerja serta perubahan posisi keuangan perusahaan.
Laporan Keuangan yang telah disusun ini kami harapkan dapat bermanfaat dan memenuhi
kebutuhan bersama sebagian besar pengguna dan pihak-pihak yang berkepentingan.
Muhammad Djauhari
President Director
PT JAKARTA KYOEI STEEL WORKS Tbk
LAPORAN KEUANGAN
UNTUK SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL-TANGGAL
30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013
DAFTAR ISI
Ekshibit
Neraca B
ASET
Catatan 30 SEPTEMBER 2014 31 Desember 2013
Rp Rp
ASET LANCAR
Kas dan setara kas 2.c,3 2.752.935.052 1.026.930.594
Deposito Berjangka - 3.000.000.000
Piutang Usaha
Pihak ketiga
( setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu
tanggal 30 Sept 2014 dan 31 Desember 2013 masing-
masing Rp 8,282,619,098,- dan Rp 0 ) 2.d,4 7.787.103.500 1.995.695.166
Pihak yang berelasi
( seteleh dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu
tanggal 30 Sept 2014 dan 31 Desember 2013 masing-
masing Rp 38.714.549.860 dan Rp 38.714.549.860
2.b,d,30) 77.986.489.547 75.607.904.754
Piutang Lain-lain 2.d,6 - -
Persediaan 2.e,7 55.328.509.591 24.906.867.402
Pajak dibayar dimuka 2.l,8 2.856.142.480 1.250.115.371
Biaya dibayar di muka dan aset lancar lainnya 9 125.387.975 72.394.967
EKUITAS
Modal Saham
Modal dasar terdiri dari 600.000 saham,
dengan nilai nominal Rp 500,
ditempatkan dan disetor penuh 150.000.000 saham 20 75.000.000.000 75.000.000.000
Tambahan modal disetor penuh 2.h,21 4.845.774.544 4.845.774.544
Selisih penilaian kembali aset tetap -
Akumulasi defisit (493.744.207.207) (487.650.144.438)
2014 2013
Rp Rp
Arus kas (digunakan untuk) diperoleh dari aktivitas operasi 1.828.904.458 (317.400.314)
1. U M U M
a. Pendirian Perusahaan
Sesuai dengan akta notaries Ilmiawan Dekrit Supatmo, SH. No. 22 tanggal 27 Juni 2002,
susunan pengurus adalah :
Komisaris Utama : Thee Ning Khong
Komisaris : Drs. Fuad Djapar
Pada tahun 1997, Perusahaan melakukan penawaran umum sebanyak 50.000.000 saham
dengan nilai nominal Rp 500 per saham yang ditawarkan dengan harga perdana sebesar
Rp 650 per saham. Pernyataan pendaftaran untuk penawaran umum saham tersebut telah
dinyatakan efektif oleh BAPEPAM dalam surat No. S-1453/PM/1997 tanggal 27 Juni
1997. Pencatatan saham tersebut dilakukan pada tanggal 6 Agustus 1997.
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI
Suatu ikhtisar kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Perusahaan, yang
mempengaruhi penentuan posisi keuangan dan hasil usahanya, dijelaskan di bawah ini.
a. Penyajian Laporan Keuangan
Perusahaan telah menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) No. 1 (revisi), ”Penyajian Laporan Keuangan” dan Peraturan Pasar
Modal No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000.
Laporan keuangan diselenggarakan berdasarkan konsep biaya perolehan, kecuali
untuk persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai
realisasi bersih, dan aktiva tetap tertentu yang telah dinilai kembali berdasarkan
peraturan pemerintah dan disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang
berlaku umum di Indonesia. Dasar penyusunan laporan keuangan, kecuali untuk
laporan arus kas, adalah dasar akrual.
Laporan arus kas disusun dengan metode langsung dengan pengklasifikasian arus
kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Penggunaan metode langsung ini
merupakan perubahan klasifikasi sebagai akibat dari penerapan Peraturan Pasar
Modal No. 06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000.
Mata uang yang digunakan dalam menyajikan laporan keuangan adalah Rupiah.
Ekshibit F/3
PT JAKARTA KYOEI STEEL WORKS Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL-TANGGAL
30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
c. Setara Kas
Perusahaan mengklasifikasikan investasi yang sifatnya likuid atau berjangka pendek
yang akan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang pada saat ditempatkan
dan tidak dijaminkan atas fasilitas pinjaman, sebagai setara kas.
d. Piutang
Piutang usaha dibukukan dalam jumlah kotor dikurangi penyisihan piutang tak
tertagih. Perusahaan melakukan penyisihan piutang tak tertagih berdasarkan hasil
penelaahan terhadap akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir periode.
Piutang dihapuskan dalam periode di mana piutang tersebut dipastikan tidak akan
tertagih.
e. Persediaan
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang terendah antara biaya perolehan dan nilai
realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan
ditentukan dengan metode rata-rata bergerak (moving average method).
Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal
dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan biaya penjualan.
Penyisihan keusangan ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan atau penjualan
masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang.
f. Aset Tetap
1) Pemilikan Langsung
Aset tetap tertentu yang digunakan dalam kegiatan usaha telah dinilai kembali
berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh penilai independen pada tanggal 1
November 2000 sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku. Harga perolehan
mencakup pengeluaran untuk perbaikan, penggantian, pemugaran , peningkatan daya
guna aktiva tetap yang jumlahnya signifikan, serta selisih kurs tertentu atas
kewajiban yang timbul untuk perolehan aset tetap.
Ekshibit F/5
Penyusutan terhadap aktiva tetap dihitung dengan metode garis lurus (straight line
method), berdasarkan taksiran masa manfaat aset yang bersangkutan, sebagai berikut
:
Masa % per
manfaat tahun
2014 2013
Rp Rp
Eropa ( EUR ) 1 15.494,59 15.671,17
Dollar Amerika Serikat (USD) 1 12.212,00 11.613,00
l. Perpajakan
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara
substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau
dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau
dikreditkan langsung ke ekuitas.
Ekshibit F/8
Penghitungan kembali atas penyisihan piutang yang telah dibukukan pada tahun-tahun
sebelumnya
Ekshibit F/9
Valas
PT Bank Mandiri ( Persero ) Tbk ( EUR ) 85.401.997 96.734.371
PT Bank Mandiri ( Persero ) Tbk ( USD ) 20.565.496 26.135.871
105.967.493 122.870.242
Jumlah 2.752.935.052 622.699.529
4. PIUTANG USAHA
2014 2013
Rp Rp
Pihak Ketiga
PT Dunia Baja Jaya Abadi 935.558.932 9.370.431.012
But Hyundai Duta Graha 2.531.487.363 -
BUT Ssangkyong BPL JO 2.301.934.574 -
PT Catur Bangun Mandiri 1.884.702.541 -
Catur Graha Ekaperkasa 884.349.475 -
Dharma Eka Abadi 2.447.464.965
Lain - lain ( dengan jumlah di bawah
Rp. 500.000.000,- ) 5.084.225.748 -
16.069.723.598 9.370.431.012
Dikurangi penyisihan piutang ragu -ragu (8.282.619.098) -
Bersih 7.787.104.500 9.370.431.012
Ekshibit F/10
PT JAKARTA KYOEI STEEL WORKS Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL-TANGGAL
30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013
4. PIUTANG USAHA (Lanjutan)
16.069.722.598 9.370.431.012
Tidak ada pembentukan ataupun penghapusan piutang tak tertagih selama periode sembilan
bulan yang berakhir 30 September 2014 dan 2013.
Ekshibit F/11
PT JAKARTA KYOEI STEEL WORKS Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL-TANGGAL
30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013
2014 2013
Rp Rp
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa ( lihat catatan 31 ) :
PT. Jakarta Steel Megah Utama 96.589.723.893 101.692.399.023
PT. Segoro Adidaya Steel 897.632.714 897.632.714
PT. Maxifero (Steel) Industri Co. Ltd 837.401.574 837.401.574
PT. Jakarta Steel Perdana Industry 809.859.666 752.257.196
99.134.617.847 104.179.690.507
Penyisihan piutang ragu-ragu (36.267.186.015) (36.267.186.015)
Jumlah 62.867.431.832 67.912.504.492
2014 2013
Rp Rp
Pihak ketiga
Hyundai Engineering - -
Lain-lain (dengan jumlah dibawah
Rp 20.000.000 ) - -
- -
Penyisihan piutang ragu-ragu - -
Jumlah - -
Ekshibit F/12
Tidak ada pembentukan ataupun penghapusan piutang tak tertagih selama periode
sembilan bulan yang berakhir 30 September 2014 dan 2013.
7. PERSEDIAAN
2014 2013
Rp Rp
Berdasarkan hasil penelaahan keadaan masing-masing jenis akun persediaan pada akhir
periode, manajemen Perusahaan berpendapat tidak terdapat persediaan yang rusak atau
usang untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2014 dan
2013.
2014 2013
Rp Rp
Biaya dibayar dimuka
Asuransi Berdikari 63.429.949 54.120.510
Jamsostek - -
Rekreasi - -
30 September 2014
Saldo awal Tambahan Penarikan Saldo akhir
Rp Rp Rp Rp
Biaya perolehan
Pemilikan langsung
Hak atas Tanah 38.719.860.000 - - 38.719.860.000
Bangunan dan Prasarana 4.782.578.705 - - 4.782.578.705
Mesin 16.631.288.796 - - 16.631.288.796
Kendaraan 616.077.762 - - 616.077.762
Inventaris kantor dan pabrik 744.625.575 102.900.000 - 847.525.575
Aset dalam Penyelesaian
Bangunan dan Prasarana - 3.296.786.494 - 3.296.786.494
61.494.430.838 3.399.686.494 - 64.894.117.332
Akumulasi penyusutan
Pemilikan langsung
Bangunan dan Prasarana 4.521.438.737 8.743.374 - 4.530.182.111
Mesin 16.404.041.029 39.250.197 - 16.443.291.226
Kendaraan 616.077.427 - 616.077.427
Inventaris kantor dan pabrik 670.985.070 17.590.500 - 688.575.570
22.212.542.263 65.584.071 - 22.278.126.334
Nilai buku 39.281.888.575 42.615.990.998
Ekshibit F/14
2014 2013
Rp Rp
Harga Pokok Penjualan 38.052.012 94.128.125
Beban Umum dan Administrasi 8.506.053 6.858.871
Beban Lain-lain 19.026.006 11.752.474
65.584.071 112.739.470
Ekshibit F/15
Perusahaan juga memiliki aset tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasi yang
terdiri dari :
2014 2013
Rp Rp
Project Cikande 7.835.292.403 7.835.292.403
Apartemen Casablanca - 875.568.100
7.835.292.403 8.710.860.503
Perusahaan juga memiliki aset tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasi yang
terdiri dari :
2014 2013
Rp Rp
Karawang International Golf 382.189.500 365.809.500
PLN 72.020.000 72.020.000
Container sampah 200.000 200.000
1.269.557.120 374.691.982
2014 2013
Rp Rp
Rincian umur hutang usaha pihak ketiga dihitung sejak
tanggal faktur sebagai berikut :
Umur hutang
Belum jatuh tempo 1.088.769.273 225.289.416
31-60 hari 35.278.824 35.243.506
61-90 hari - 25.766.702
91-120 hari - 690.000
lebih dari 120 hari 145.509.023 87.702.358
2014 2013
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Rp Rp
2014 2013
Rp Rp
Rincian umur hutang usaha hubungan istimewa
dihitung sejak tanggal faktur sebagai berikut :
Umur hutang
Belum jatuh tempo 28.910.259.700 7.924.403.546
31 - 60 hari 11.719.730.071 -
61 - 90 hari - -
91 - 120 hari - -
lebih dari 120 hari 5.473.153.148 17.321.667.828
2014 2013
Rp Rp
Deviden 1.057.880.053 1.057.880.053
Dunia Baja Jaya Abadi 3.965.000.000 -
Lain-lain (Dengan jumlah dibawah
Rp 20.000.000,- ) 21.651.672 26.280.372
2014 2013
Rp Rp
PPh. 23 - -
Pajak Bumi dan Bangunan - 428.889.792
Jumlah - 428.889.792
Rp Rp
Hutang ke Abasca Financial Limited (AFL) merupakan hutang yang berasal dari Asia Strategic
Fund (ASF), yang sebelumnya mengambil alih hak tagih atas hutang-hutang Perseroan dari
Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN).
Pinjaman ini dijamin dengan persediaan, piutang usaha, hak atas tanah, mesin Perusahaan dan
pihak-pihak hubungan istimewa (lihat catatan 4).
Ekshibit F/20
a. Jumlah hutang pihak kedua kepada pihak pertama mengacu pada posisi neraca pihak
kedua per 31 Desember 2008 yaitu sebesar Rp 366.583.894.806 dan USD
23,858,122.75
b. Pihak pertama membebaskan pihak kedua beban perhitungan bunga atas hutang
pokok sampai dengan tanggal kesepakatan ini.
c. Akan dilakukan Debt to Equity Swap atas hutang pihak kedua kepada pihak
pertama, yang jumlahnya akan ditentukan pada saat pelaksanaan Debt to Equity
Swap tersebut nantinya, yang tujuannya untuk menghilangkan defisit ekuiti pada
neraca pihak kedua.
d. Untuk keperluan debt to equity swap tersebut kedua belah pihak sepakat untuk
mengkonversi hutang-hutang pihak kedua kepada pihak pertama sebagaimana
tersebut pada poin a diatas, seluruhnya menjadi hutang dalam bentuk mata uang
Rupiah, dengan kurs konversi pada tanggal 8 April 2009 dengan nilai kurs USD 1
sebesar Rp 11.380,- dan posisi hutang pihak kedua kepada pihak pertama menjadi
sebesar Rp 638.089.331.702,-.
e. Sejak tanggal perjanjian ini sampai tanggal dilakukan debt to equity swap, pihak
pertama membebaskan pihak kedua beban bunga atas hutang-hutang tersebut.
f. Apabila masih terdapat selisih lebih atas hutang setelah dikurangi dengan jumlah
yang dikonversi menjadi ekuiti ( debt to equity swap ), maka sisanya menjadi hutang
pihak kedua kepada pihak pertama yang penyelesaiannya akan diatur dalam
kesepakatan yang dibuat setelah dilakukan debt to equity swap tersebut.
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 24
Juni 2010, telah diputuskan bahwa sebesar Rp 600.000.000.000,- (Enam ratus milyar
rupiah) dari Hutang kepada Abasca Financial Limited Singapore untuk diubah manjadi
menjadi kepemilikan saham (Debt to Equity swap). Perubahan tersebut kedalam pembukuan
perseroan menunggu keputusan dari BAPEPAM.
Ekshibit F/21
Penyisihan atas uang jasa karyawan per 30 September 2014 ditentukan berdasarkan
perhitungan internal dan disajikan sebagai beban gaji dan tunjangan sebesar
Rp 7.178.689.810,- dan termasuk amortisasi biaya jasa lalu yang ditangguhkan.
Sampai dengan akhir periode, modal saham Perusahaan yang telah ditempatkan dan
disetor penuh oleh para pemegang saham, terdiri dari :
Pemegang saham Saham Nominal
Helai Rp %
Agio saham merupakan kelebihan penyetoran modal yang berasal dari selisih kurs
pada tahun 1980 dan kelebihan setoran modal atas nilai nominal saham pada tahun
1997.
22. PENJUALAN
2014 2013
Rp Rp
2014 2013
Rp Rp
Beban penjualan
Jasa profesional 10.000.000 25.314.500
Promosi dan iklan 10.698.064 15.571.773
Biaya pemasaran lainnya - -
20.698.064 40.886.273
Beban umum dan administrasi
Gaji dan tunjangan karyawan 3.074.242.957 2.748.404.219
Pajak & perijinan 339.609.359 459.854.211
Iuran Ke-anggotaan, Audit,
Konsultan & Notaris 139.036.500 105.500.000
Perbaikan & pemeliharaan 313.177.381 461.932.690
Perjalanan Dinas 37.512.400 38.575.700
Jasa bisnis (representasi) 24.900.000 20.450.000
Penyusutan & Amortisasi 8.506.053 6.858.871
Komunikasi 10.893.939 11.601.347
Perlengkapan Kantor 59.859.800 33.361.500
Air, Listrik & Gas 2.780.200 2.843.500
Pendidikan & riset 15.875.000 22.024.000
Asuransi 1.686.311 3.028.426
Lain-lain 2.790.000 8.370.400
4.030.869.900 3.922.804.864
2013 2013
Rp Rp
Pendapatan bunga - bersih
Bunga jasa giro 11.369.784 22.092.704
Bunga Deposito 58.124.787 -
Jumlah 69.494.571 22.092.704
Ekshibit F/25
2014 2013
Rp Rp
Biaya Administrasi
PT. Bank Mandiri (11.556.801) (15.524.201)
PT. Bank Central Asia (790.000)
Jumlah (12.346.801) (15.524.201)
2014 2013
Rp Rp
c. Perusahaan juga telah transaksi di luar kegiatan usaha normal Perusahaan dengan
rincian sebagai berikut :
Piutang lain-lain 2014 2013
Rp Rp
14.783.076.300 14.783.076.300
e. Pada tanggal 15 Februari 2002 Pinjaman dari Standard Chartered Bank (SCB)
tersebut telah dinyatakan lunas berdasarkan Surat No. PK/RCC/STFL/003/V/99.
Setelah SCB mendebit rekening Deposito atas nama Pemegang Saham yaitu The
Kwen Ie sebesar Rp 10.000.000.000,- untuk membayar pokok pinjaman sebesar
Rp 8.658.601.315 dan bunga sebesar Rp 3.507.666.688. Atas pelunasan tersebut
posisi hutang Perseroan berubah menjadi hutang kepada pemegang saham.
Selanjutnya atas mutasi yang terjadi sampai dengan tanggal 30 September 2013
maka posisi hutang ke pemegang saham adalah Rp 7.912.100.320,-.
Pada tanggal 13 Oktober 2000 Pinjaman dari Deutsche Bank (DB) tersebut telah
dinyatakan lunas. Setelah mendebit rekening Deposito atas nama Pemegang Saham
yaitu Rebecca The sebesar USD 746,200.43 atau Rp 6.870.975.980 untuk
membayar pokok pinjaman sebesar Rp 4.768.218.000,- dan bunga sebesar
Rp 615.665.850,-. Atas pelunasan tersebut posisi hutang Perseroan berubah menjadi
hutang kepada pemegang saham.
Ekshibit F/29
Sifat transaksi dan hubungan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa
adalah sebagai berikut :
Posisi aset dan kewajiban dalam mata uang asing pada tanggal 30 September 2014
adalah sebagai berikut:
2014
Valas IDR Rupiah
Aset
Kas - US Dollar 31,00 378.572
Bank - US Dollar 1.684,04 20.565.496
Bank - Euro 5.511,73 85.401.997
Jumlah Aset 106.346.065
Kewajiban
Pinjaman Bank Pihak ketiga - -
Hutang Usaha Pihak ketiga - -
Jumlah Kewajiban - -
Sebagai dampak berkelanjutan dari krisis ekonomi yang terjadi pada tahun 1997,
dimana sejak saat itu seluruh fasilitas perbankan yang diterima Perseroan dibekukan,
dengan dialihkannya seluruh masalah kredit perbankan yang tertunggak dari bank
asal pemberi kredit ke Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN).
Sejak tahun 2002 BPPN telah mengubah kebijakannya terhadap masalah hutang
kepada para debiturnya, dengan menghentikan seluruh proses restrukturisasi hutang
Ekshibit F/32
dan menempuh program baru yang dikenal dengan nama PPAK (Program Penjualan
Assets Kredit), termasuk didalamnya seluruh hutang-hutang perseroan kepada BPPN.
Pada tahun 2003, perseroan telah menerima pemberitahuan dari pihak BPPN, bahwa
seluruh hutang-hutang perseroan kepada BPPN, telah dialihkan/dijual kepada
investor baru, yaitu Asia Strategic Fund (ASF) yang berdomisili dan berkantor pusat
di Century Yard, Cricket Square, Hutchins Drive, George Town, Grand Cayman,
British West Indies.
Berdasarkan akta pengalihan hutang (cessie) notaris Imas Fatimah No. 8 tanggal 5
November 2003, nilai hutang Perseroan yang telah dialihkan tersebut sebesar
Rp262.821.825.092 dan USD26.766.248. Pada tanggal 31 Januari 2005, ASF telah
mengalihkan hak tagihnya kepada Abasca Financial Limited, Singapura.
Perusahaan juga telah menerima komitmen dan konfirmasi tertulis dari pemegang
saham utama mengenai kesanggupan untuk memberikan bantuan keuangan, agar
Perusahaan dapat melanjutkan usahanya secara berkesinambungan.