Anda di halaman 1dari 16

April 2013

MATERI ANATOMI FISIOLOGI

ANATOMI
BERASAL DARI BAHASA LATIN :
* ANA : BAGIAN, MEMISAHKAN
* TOMI (TOMIE) : IRIS/ POTONG
Ø  ANATOMI ADALAH ILMU YANG MEMPELAJARI BENTUK DAN SUSUNAN TUBUH
BAIK SECARA KESELURUHAN MAUPUN BAGIAN-BAGIAN SERTA HUBUNGAN
ALAT TUBUH YANG SATU DENGAN YANG LAIN
Ø  ILMU URAI YANG MEMPELAJARI SUSUNAN TUBUH DAN HUBUNGAN BAGIAN–
BAGIANNYA SATU SAMA LAIN
FISIOLOGI
Ø  BERASAL DARI BAHASA LATIN YAITU :
* FISI (PHYSIS) : ALAM / CARA KERJA
* LOGOS (LOGI) : ILMU PENGETAHUAN
Ø  FISIOLOGI ADALAH ILMU YANG MEMPELAJARI FAAL ATAU PEKERJAAN DARI
TIAP-TIAP JARINGAN TUBUH ATAU BAGIAN DARI ALAT-ALAT TUBUH DAN
SEBAGAINYA
Ø  FISIOLOGI MEMPELAJARI FUNGSI ATAU KERJA TUBUH MANUSIA DALAM
KEADAAN NORMAL
ANATOMI-FISIOLOGI
Ø  ADALAH ILMU PENGETAHUAN YANG MEMPELAJARI TENTANG SUSUNAN ATAU
POTONGAN TUBUH DAN BAGAIMANA ALAT TUBUH TERSEBUT BEKERJA
Basic Structure of the
Human Body
Anatomy: Study of the form and structure of an organism
Physiology: Study of the process of living organisms, or why and how they work
SECARA KHUSUS ANATOMI
GROSS ANATOMY, ATAU MACROSCOPIC ANATOMY,
MEMPELAJARI YANG BESAR-BESAR, STRUKTUR YANG NAMPAK :
SURFACE ANATOMY:
GAMBARAN LUAR
REGIONAL ANATOMY:
AREA TUBUH
SECARA KHUSUS ANATOMI
systemic anatomy:
Kelompok alat tubuh yg bekerja bersama developmental anatomy:
Mulai telor (embryology) s/d matang clinical anatomy:
Spesifik untuk medis
SECARA KHUSUS ANATOMI
Microscopic anatomy, mempelajari sel dan molekul :
Cytology :
sel dan strukturnya
cyt = sel
Histology :
jaringan dan strukturnya
SECARA KHUSUS FISIOLOGI
Cell physiology :
proses dalam dan antar sel
Special physiology :
fungsi dari organ khusus
Systemic physiology :
fungsi dari sistem organ
Pathological physiology :
Akibat dari penyakit
STRUKTUR TUBUH MANUSIA
SEL
(UNSUR DASAR JARINGAN TUBUH YANG TERDIRI ATAS INTI SEL/ NUCLEUS DAN
PROTOPLASMA)

JARINGAN
(KUMPULAN SEL KHUSUS DENGAN BENTUK & FUNGSI YANG SAMA)

ORGAN
(BAGIAN TUBUH/ ALAT MANUSIA DGN FUNGSI KHUSUS)

SISTEM
(SUSUNAN ALAT DENGAN FUNGSI TERTENTU)
SEL
Sel adalah satu unit dasar dari tubuh manusia dimana setiap organ merupakan gregasi/penyatuan
dari berbagai macam sel yang dipersatukan satu sama lain oleh sokongan struktur-struktur
interselluler.
Setiap jenis sel dikhususkan untuk melakukan suatu fungsi tertentu. Misalnya sel darah merah
yang jumlahnya 25 triliun berfungsi untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan.
Disamping sel darah merah masih terdapat sekitar 75 triliun sel lain yang menyusun tubuh
manusia, sehingga jumlah sel pada manusia sekitar 100 triliun sel.
Walaupun banyak sel yang berbeda satu sama lainnya, tetapi umumnya seluruh sel
mempunyai sifar-sifat dasar yang mirip satu sama lain, misalnya :
oksigen akan terikat pada karbohidrat, lemak atau  protein pada setiap sel untuk melepaskan
energi
mekanisme umum merubah makanan menjadi energi
setiap sel melepaskan hasil akhir reaksinya ke cairan   disekitarnya
hampir semua sel mempunyai  kemampuan mengadakan reproduksi dan jika sel
tertentu mengalami kerusakan maka sel sejenis yang lain akan beregenerasi
 Secara umum sel-sel yang menyusun tubuh  manusia mempunyai struktur dasar yang terdiri
dari membran sel, protoplasma dan inti sel (nukleus).
 Ketiganya mempunyai komposisi kimia yang terdiri dari air, elektrolit, protein, lemak dan
karbohidrat.
Anatomi Sel
JARINGAN
Ada empat tipe jaringan dasar yang membentuk tubuh semua hewan, termasuk tubuh manusia
dan organisme multiseluler tingkat rendah seperti serangga.

* Jaringan epitel.

Jaringan yang disusun oleh lapisan sel yang melapisi permukaan organ seperti permukaan kulit.
Jaringan ini berfungsi untuk melindungi organ yang dilapisinya, sebagai organ sekresi dan
penyerapan.
* Jaringan pengikat.
Sesuai namanya, jaringan pengikat berfungsi untuk mengikat jaringan dan alat tubuh.
Contoh jaringan ini adalah jaringan darah.
* Jaringan otot.
Jaringan otot terbagi atas tiga kategori yang berbeda yaitu otot licin yang dapat ditemukan di
organ tubuh bagian dalam, otot lurik yang dapat ditemukan pada rangka tubuh, dan otot jantung
yang dapat ditemukan di jantung.
* Jaringan saraf.
Adalah jaringan yang berfungsi untuk mengatur aktivitas otot dan organ serta menerima
dan meneruskan rangsangan.
ORGAN / SISTEM
Sistem kardiovaskular: memompa darah ke seluruh tubuh
Sistem pencernaan: pemrosesan makanan dengan mulut, perut, dan usus
Sistem endokrin: komunikasi dalam tubuh dengan hormon
Sistem kekebalan: mempertahankan tubuh dari serangan benda yang menyebabkan penyakit
Sistem integumen: kulit, rambut
Sistem limfatik: struktur yang terlibat dalam transfer limfa antara jaringan dan aliran darah
Sistem otot: menggerakkan tubuh
Sistem saraf: mengumpulkan, mengirim, dan memproses informasi dalam otak dan saraf (SS.
PUSAT, SS. PERIFER, SS. OTONOM)
Sistem reproduksi: organ seks
Sistem pernafasan: organ yang digunakan bernafas, paru-paru
Sistem rangka: sokongan dan perlindungan struktural dengan tulang
Sistem urin: ginjal dan struktur yang dihubungkan dalam produksi dan ekskresi urin
ISTILAH LOKASI ANATOMI
Bidang anatomi adalah bidang yang melalui tubuh dalam posisi anatomi:
Bidang median: bidang yang membagi tepat tubuh menjadi bagian kanan dan kiri.
Bidang sagital: bidang yang membagi tubuh menjadi dua bagian dari titik tertentu (tidak
membagi tepat dua bagian). Bidang ini sejajar dengan bidang median.
Bidang horizontal: bidang yang terletak melintang melalui tubuh (bidang X-Y). Bidang ini
membagi tubuh menjadi bagian atas (superior) dan bawah (inferior).
Bidang koronal: bidang vertikal yang melalui tubuh, letaknya tegak lurus terhadap bidang
median atau sagital. membagi tubuh menjadi bagian depan (frontal) dan belakang (dorsal).
SIKAP ANATOMI
Secara deskriptif: tubuh manusia sll dipandang dlm sikap anatomi
Sikap anatomi
“mata memandang lurus ke depan, sejajar bidang Jerman (bidang yg melalui pinggir bawah
lekuk mata dan pinggir atas liang pendengaran luar), mendatar, kedua lengan tergantung di
samping badan dengan tapak tangan menghadap ke depan, badan tegak dan kedua kaki
berdampingan dengan jari-jari kaki mengarah ke depan.”
Istilah-istilah dalam Anatomi
Bidang
Median: bidang yg membagi badan dlm 2 belahan, kiri dan kanan
Sagital: bidang yg sejajar dgn bidang median
Paramedian: bidang sagital yang dekat pada bidang median
Frontal: bidang yg tegak lurus pd bidang median dan sejajar dg sumbu panjang badan
Transversal: bidang melintang yang tegak lurus pada sumbu panjang badan
Istilah-istilah dalam Anatomi
Arah
Transversal: arah kiri-kanan
Sagital: arah muka-belakang
Longitudinal: arah sumbu panjang
Istilah-istilah dalam Anatomi
Letak
Anterior: letak lebih dekat ke bagian depan badan
Posterior: letak lebih dekat ke bagian belakang badan
Superior: letak lebih dekat ke atas (kepala)
Inferior: letak lebih dekat ke bawah (kaki)
Medial: letak lebih dekat ke bidang median
Lateral: letak lebih jauh dari bidang medial
Kranial: letak lebih dekat ke kepala
Kaudal: letak lebih dekat ke ekor
Istilah-istilah dalam Anatomi
Ventral: letak lebih dekat ke perut
Dorsal: letak lebih dekat ke punggung
Rostral: lebih dekat ke pertengahan (regio oris & regio nasi); lebih dekat ke ujung depan
Radial: lebih dekat ke os radius; Ulnar: lebih dekat ke os ulna
Tibial: lebih dekat ke os tibia; Fibular: lebih dekat ke os fibula
Distal: lebih jauh dari batang badan; proksimal: lebih dekat dr batang badan
Anatomical Planes
Sagittal Plane
Coronal (Frontal) Plane
Horizontal Plane
ARAH DAN BIDANG ANATOMI
Superior (=atas) atau kranial: lebih dekat pada kepala.
Contoh: Mulut terletak superior terhadap dagu.
Inferior (=bawah) atau kaudal: lebih dekat pada kaki.
Contoh: Pusar terletak inferior terhadap payudara.
Anterior (=depan): lebih dekat ke depan.
Contoh: Lambung terletak anterior terhadap limpa.
Posterior (=belakang): lebih dekat ke belakang.
Contoh: Jantung terletak posterior terhadap tulang rusuk.
Superfisial: lebih dekat ke/di permukaan.
Contoh: Otot kaki terletak superfisial dari tulangnya.
Profunda: lebih jauh dari permukaan.
Contoh: Tulang hasta dan pengumpil terletak lebih profunda dari otot lengan bawah.
Medial (=dalam): lebih dekat ke bidang median.
Contoh: pangkal lengan terletak medial terhadap tubuh.
Lateral (=luar): menjauhi bidang median.
Contoh: Telinga terletak lateral terhadap mata.
Proksimal (=dekat): lebih dekat dengan batang tubuh atau pangkal.
Contoh: Siku terletak proksimal terhadap telapak tangan.
Distal (=jauh): lebih jauh dari batang tubuh atau pangkal.
Contoh: Pergelangan tangan terletak distal terhadap pangkal lengan.
MEKANISME HOMEOSTATIK DARI SISTEM FUNGSIONAL UTAMA
Ø  ISTILAH HOMEOSTATIS DIPERGUNKAN OLEH AHLI FISIOLOGI UNTUK
MENJELASKAN PENGATURAN KONDISI-KONDISI STATIS ATAU KONSTAN DALM
LINGKUNGAN DALAM → SEMUA ORGAN DAN JARINGAN TUBUH BERFUNGSI
UNTUK MEMBANTU MEMPERTAHANKAN KONDISI-KONDISI YANG TETAP INI
Ø  SISTEM INI MENYEBABKAN TIMBULNYA KESERASIAN KERJA SISTEM
FUNGSIOANL SATU DENGAN YANG LAIN
Ex : PARU-PARU MENYEDIAKAN OKSIGEN KE DALAM CAIRAN EKSTRASELULAR
UNTUK SECARA TERUS-MENERUS MENGGANTIKAN OKSIGEN YANG DIPAKAI
OLEH SEL
ISTILAH GERAKAN ANATOMI
Fleksi dan ekstensi
Fleksi adalah gerak menekuk atau membengkokkan. Ekstensi adalah gerakan untuk
meluruskan. Contoh: gerakan ayunan lutut pada kegiatan gerak jalan. Gerakan ayunan ke depan
merupakan (ante)fleksi dan ayunan ke belakang disebut (retro)fleksi/ekstensi. Ayunan ke
belakang lebih lanjut disebut hiperekstensi.
Adduksi dan abduksi
Adduksi adalah gerakan mendekati tubuh. Abduksi adalah gerakan menjauhi tubuh.
Contoh: gerakan membuka tungkai kaki pada posisi istirahat di tempat merupakan gerakan
abduksi (menjauhi tubuh). Bila kaki digerakkan kembali ke posisi siap merupakan gerakan
adduksi (mendekati tubuh).
Elevasi dan depresi
Elevasi merupakan gerakan mengangkat, depresi adalah gerakan menurunkan.
Contohnya: Gerakan membuka mulut (elevasi) dan menutupnya (depresi)juga gerakan pundak
keatas (elevasi) dan kebawah (depresi)
Inversi dan eversi
Inversi adalah gerak memiringkan telapak kaki ke dalam tubuh. Eversi adalah gerakan
memiringkan telapak kaki ke luar. Juga perlu diketahui untuk istilah inversi dan eversi hanya
untuk wilayah di pergelangan kaki.
Supinasi dan pronasi
Supinasi adalah gerakan menengadahkan tangan. Pronasi adalah gerakan
menelungkupkan. Juga perlu diketahui istilah supinasi dan pronasi hanya digunakan untuk
wilayah pergelangan tangan saja
Endorotasi dan eksorotasi
Endorotasi adalah gerakan ke dalam pada sekililing sumbu panjang tulang yang bersendi
(rotasi). Sedangkan eksorotasi adalah gerakan rotas ke luar.
ISTILAH YANG DIPAKAI UNTUK MENUNJUKAN ILMU YANG DIPAKAI
OSTEOLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG TULANG)
ARTHROLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG SENDI)
MIOLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG OTOT)
NEUROLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG SARAF & STRUKTUR SARAF)
KARDIOLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG JANTUNG)
GASTROLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG SALURAN PENCERNAAN)
OFTALMOLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG MATA
UROLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG SALURAN PERKEMIHAN &
REPRODUKSI)
DERMATOLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG KULIT)
SPLANKHOLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG ORGAN/ VISERA <ALAT DALAM>)
Basic Systems
Integumentary
Skeletal
Muscular
Circulatory
Lymphatic
Nervous
Respiratory
Digestive
Urinary (or excretory)
Endocrine
Reproductive
The Five Senses
(Indera)
Regions of the Body

1. Cranium
2. Cervical
3. Thorax
4. Abdomen
5. Pelvis
6. Extremities

Extremities

1. Upper extremities

Arm (brachium)
Forearm
Wrist and hand

2. Lower extremities

Thigh (femoral)
Leg
Ankle and foot
SISTEM INTEGUMEN &
SISTEM MUSKULOSKELETAL
Sistem Integumen
Mrpkn organ terbesar, tertipis, & sangat penting (vital, diverse, complex, extensive)
Mampu memperbaiki sendiri (self-repairing) & mekanisme pertahanan tubuh pertama (pembatas
antara lingkungan luar tubuh dg dalam tubuh)
Pd orang dewasa: luas=1,6-1,9 m2; tebal= 0,05-0,3cm
Fungsi Sistem Integumen
PELINDUNG dari kekeringan, invasi mikroorganisme, sinar ultraviolet, & … mekanik, kimia,
atau suhu
PENERIMA SENSASI; sentuhan, tekanan, nyeri, & suhu
PENGATUR SUHU; menurunkan kehilangan panas saat suhu dingin & meningkatkan
kehilangan panas saat suhu panas
FUNGSI METABOLIK; menyimpan energi mll cadangan lemak; sintesis vitamin D
EKSKRESI & ABSORPSI
Struktur kulit (membran kutan)

1. Epidermis
2. Dermis

Lapisan subkutan/ hipodermis/fasia superfisial  jaringan lemak & areolar


•          Kulit tipis  kulit yg menutupi sbgn besar permukaan tubuh
•          Kulit tebal  kulit yg menutupi telapak tangan & kaki
EPIDERMIS
Dibentuk oleh 5 lapis sel epitel:

1. Stratum corneum
tdd sel skuamosa yg sangat tipis; mengandung keratinosit
2. Stratum lucidum
Tdd keratinosit yg bersih, tdk berinti, & tdk jelas batas antar selnya; sel berisi materi spt
gel (eleidin) yg akan diubah mjd keratin; eleidinlemak berikatan dg
proteinmenghambat masuk/keluarnya air; pd kulit tipis lapisan ini tdk ada.
3. Stratum granulosum
Proses keratinisasi dimulai dr lapisan ini. Tdd 2-4 lapis sel yg berisi granul (keratohyalin)
yg dibutuhkan untuk pembentukan keratin. Sitoplasma sel memiliki kadar enzim lysosom
yg tinggi, inti sel tdk ada & berdegenerasi. Pd kulit tipis lapisan ini tidak ada.

EPIDERMIS

4. Stratum spinosum
Tdd 8-10 lapis sel yg berbentuk tdk teratur (polyhedral). Sel pd lapisan ini kaya akan
RNA yg menginisiasi sintesis protein untuk produksi keratin.
5. Stratum basale
Tdd 1 lapis sel kolumnar yg dapat mengalami mitosis  aktivitas regenerasi  sel
berpindah dari lapisan terbawah ke paling atas

Stratum germinativum (growth layer)  stratum spinosum + stratum basale


DERMIS
Tdd lapis tipis papil & retikular tebal
Lapisan dermis lebih tebal drpd epidermis
Bny tdp jaringan saraf & ujung-ujung saraf reseptor sensori somatik
Bny tdp pembuluh darah  regulasi suhu tubuh
DERMIS

1. Lapisan papil (dermal papillae)


2. Lapisan retikular
- tdd retikulum jaringan serat kolagen
(terbanyak) & serat elastin
- tmpt menempelnya serat otot rangka
(wajah & kulit kepala) & otot polos
(arrector pili muscles/ akar rambut)
- tdpt reseptor sensori somatik (rasa
nyeri, tekanan, sentuhan, & suhu)

Warna Kulit
Penentu dasar warna kulit: kuantitas melanin yg tersimpan di dlm sel epidermis
Melanosit yg memproduksi pigmen tersebar di stratum basale epidermis
Melanosit: mengubah as.amino tyrosin mjd pigmen melanin coklat kehitaman yg diatur oleh
enzim tyrosinase.
Konversi tyrosin mjd pigmen tgtg pd:
(1) gen/ keturunan , (2) paparan cahaya matahari, (3) hormon ACTH
Pd keadaan ttt yg bersifat sementara, warna kulit berubah oleh perubahan volume darah yg
melalui kapiler kulit & jumlah hemoglobin yg teroksigenasi
SISTEM MUSKULOSKELETAL
(OTOT-RANGKA)
Otot (muscle)
jaringan tubuh yg berfungsi mengubah energi kimia menjadi kerja mekanik sebagai respons
tubuh terhadap perubahan lingkungan
Rangka (skeletal)
bagian tubuh yg tdd tulang, sendi, dan tulang rawan (kartilago) sbg tempat menempelnya otot
dan memungkinkan tubuh untuk mempertahankan sikap dan posisi
Sistem Rangka dan Sendi
Alat gerak tubuh manusia  sistem muskuloskeletal: pasif rangka (skeletal); aktif  otot
(muscle)
Rangka-tulang: jaringan ikat yg keras & kaku (jaringan penyokong); banyak mengandung
mineral, zat perekat dan zat kapur.
Tulang rawan, tulang, dan sendi
Fungsi Sistem Rangka

1. Penyangga: berdirinya tubuh, tempat melekatnya ligamen-ligamen, otot, jaringan lunak &
organ
2. Penyimpanan mineral (kalsium & fosfat) dan lipid (yellow marrow)
3. Produksi sel darah (red marrow)
4. Pelindung; membentuk rongga melindungi organ yang halus & lunak
5. Penggerak; dpt mengubah arah & kekuatan otot rangka saat bergerak; adanya persendian

Tulang rawan
Berkembang dari mesenkim membentuk sel yg disebut kondrosit
Kondrosit menempati rongga kecil (lakuna) di dalam matriks dgn substansi dasar seperti gel
(berupa proteoglikans) yg basofilik.
Kalsifikasi menyebabkan tulang rawan tumbuh menjadi tulang (keras).
Tulang rawan
Berdasarkan jenis & jumlah serat di dalam matriks, ada 3 macam tulang rawan:

1. Tl rawan hialin: matriks mengandung seran kolagen; jenis yg paling banyak dijumpai
2. Tl rawan elastin: serupa dg tl rawan hialin ttp lebih bny serat elastin yg mengumpul pd
dinding lakuna yg mengelilingi kondrosit
3. Fibrokartilago: tdk pernah berdiri sendiri ttp scr berangsur menyatu dg tl rawan hialin
atai jar.ikat fibrosa yg berdekatan

Pertumbuhan Tulang Rawan


Ada 2 cara:

1. Appositional growth; tumbuh dari luar  sel pembentuk kartilago di dlm perikondrium
menyekresi matriks baru ke permukaan luar kartilago yg sdh ada
2. Interstisial growth; tumbuh dari dalam  kondrosit yg berikatan dg lakuna di dlm
kartilago membelah & menyekresi matriks baru & memperluas kartilago dari dalam

Pertumbuhan tulang rawan berakhir selama periode dewasa


Tulang
Pembentuk jaringan:
- sel-sel tulang (sel
osteoprogenitor, osteoblast,
osteosit, dan osteoklas)
- matriks
Matriksnya mengandung unsur anorganik, terutama kalsium fosfat (hidroksiapatit)
Scr makroskopik:
- spongiosa (kanselosa)
- kompak (padat)
Permukaan luar tulang dilapisi selubung fibrosa (periosteum); lapis tipis jaringan ikat
(endosteum) melapisi rongga sumsum & meluas ke dlm kanalikuli tulang kompak
Struktur Mikroskopis Tulang
Sistem havers
Lamella
Lacuna
Kanalikuli
Struktur Mikroskopis Tulang
Sistem Havers: saluran Havers (saraf, pembuluh darah, aliran limfe)
Lamella (lempeng tulang yang tersusun konsentris).
Lacuna (ruangan kecil yang terdapat di antara lempengan–lempengan yang mengandung sel
tulang).
Kanalikuli (memancar di antara lacuna dan tempat difusi makanan sampai ke osteon).
Periosteum
Membran vaskuler fibrosa yang melapisi tulang, banyak pembuluh darah dan melekat erat pada
tulang.
Pada tulang yang
sedang tumbuh
terdapat lapisan
sel pembentuk
tulang diantara
periosteum dan
tulang.
Tulang
Membran periosteum berasal dari perikondrium tulang rawan yang merupakan pusat osifikasi.
Pada tulang yang sedang tumbuh terdiri atas 1 batang (diafisis) dan 2 ujung (epifisis)
Tulang menurut bentuknya

1. Ossa longa (tulang panjang): tulang yg ukuran panjangnya terbesar, cth: os humerus
2. Ossa brevia (tulang pendek): tulang yg ketiga ukurannya kira-kira sama besar, cth: ossa
carpi
3. Ossa plana (tulang gepeng/pipih): tulang yg ukuran lebarnya terbesar, cth: os parietale
4. Ossa irregular (tulang tak beraturan), cth: os sphenoidale
5. Ossa pneumatica (tulang berongga udara), cth: os maxilla

Sistem skeletal/ rangka


Skull
Sternum
Ribs
Vertebrae
Sacrum
Skull
- Os Occipitale
- Os Parietale
- Os Temporale
- Os Frontale
- Os Sphenoid
- Os Ethmoid
- Os Maxilla
- Os Palatine
- Os Nasal
- Vomer
- Concha nasal inferior
- Os Zygomatic
- Os Lacrimal
- Mandibula
- Ossicles auditori &
Os Hyoid
Upper limb
  Os Scapula
  Os Clavicula
  Os Humerus
  Os Radius
  Os Ulna
  Os Carpals
  Ossa Metacarpals
  Ossa Phalanges
Sendi
Persambungan/ artikulasio : pertemuan antara dua atau lebih dari tulang rangka.
Artrologi: ilmu yang mempelajari persendian.
3 Jenis Sendi Berdasarkan strukturnya
Fibrosa: hubungan antar sendi oleh jaringan fibrosa
Kartilago/tulang rawan: ruang antar sendinya berikatan dengan tulang rawan.
Sinovial/sinovial joint: ada ruang sendi dan ligament untuk mempertahankan persendian.
Sendi berdasarkan jenis persambungannya
Sinartrosis
Sendi yang terdapat kesinambungan krn di antara kedua ujung tulang yang bersendi tdp suatu
jaringan
Diartrosis
Sendi terdapat ketidak-sinambungan karena di antara tulang yg bersendi terdapat rongga (cavum
articulare)
Sinartrosis
1. Syndesmosis: jaringan penghubungnya mrp jaringan ikat
a. Sutura: tepi-tepi tulang dihubungkan oleh
jaringan ikat yg tipis. Cth: di antara tulang-
tulang tengkorak
b. Schindylesis: lempeng pd tulang yg satu
terjepit di dlm celah pada tulang lain. Cth
antara rostrum sphenoid & vomer
c. Ghomphosis: tulang yg 1 berbentuk kerucut
masuk ke dalam lekuk yg sesuai dgn bentuk
itu pd tlng lain.Cth: antara gigi dg rahang
d. Syndesmosis elastica: jar ikat penghubungnya
mrp jar ikat elastin. Cth: di antara arc.
Vertebra oleh lig.flavum
e. Syndesmosis fibrosa: jar ikat penghubungnya
mrp serat kolagen. Cth: antara ulna & radius
oleh membran interossa antebrachii

Sinartrosis

2. Synchondrosis: jaringan penghubungnya jaringan tulang rawan. Cth:antara epifisis &


diafisis sebelum penulangan selesai, antara kedua ossa pubica
3. Synostosis: jaringan penghubungnya jaringan tulang. Cth: antara epifisis & diafisis
setelah penulangan selesai, antara os ilium, os pubis, dan os ischium

Diartrosis
Pada diartrosis tdp bgn2 sbb:

1. Ujung-ujung tulang yg bersendi:


kepala sendi (caput articulare)
& lekuk sendi (cavitas glenoidalis)
2. Simpai sendi (capsula articularis): stratum fibrosum (bgn luar) & stratum synoviale (bgn
dlm)
3. Rongga sendi (cavum articulare) berisi cairan synovial
4. Alat-alat khusus:
- tendon: membatasi gerak sendi & sbg penyokong
mekanik
- kartilago & bantalan lemak (fat pads): discus &
meniscus articulares sbg alat menerima tumbukan,
penyangga, & untuk mengurangi diskongruen
- kandung sega (bursae mucosae) untuk memudahkan
gerakan sendi
- ligament (accessories, extracapsular, & intracapsular
ligaments)

Diartrosis bdskn kemungkinan gerak


1. Sendi kejur (amphiartrosis): kemampuan gerak sangat sedikit
-Symphysis; dihubungkan oleh fibrokartilago. Cth: intervertebral
disc, pubic symphysis
2. Articulationes: kemampuan gerak luas
a. Sendi sumbu 1
(1) sendi engsel/ hinge joint (ginglymus): sumbu gerak tegak lurus pd
arah panjang tulang. Cth: art.interphalangeae, humero-
ulnaris
(2) sendi kisar/ pivot joint (art trochoidea): sumbu gerak kira-kira
sesuai dgn arah panjang tulang. Cth: art.radioulnaris,atlantodentalis

b. Sendi sumbu 2: kedua sumbu gerak berpotongan tegak lurus


(1) Sendi telur/ ellipsoidal joint (art. Ellipsoidea): kepala sendi cekung
berbentuk ellipsoid dg sumbu panjang & sumbu pendek.
Cth: art.radiocarpae
(2) Sendi pelana/saddle joint (art.sellaris): permukaan sendi berbentuk
pelana; arah sumbu yg 1 permukaannya cembung &
arah sumbu yg lain cembung. Cth: art.carpo-metacarpea

Diartrosis bdskn kemungkinan gerak


c. Sendi sumbu 3 (arthroida): kemampuan gerak paling luas; kepala sendi berbentuk bola
(1) Sendi peluru/ ball & socket joint (art.
Globoidea): lekuk sendi mencakup kurang
dari setengah kepala sendi. Cth: art.humeri
(2) Sendi buahpala (enarthrosis
spheroidea): lekuk sendi mencakup
lebih dari setengah kepala sendi. Cth:
art coxae
Penstabil sendi

1. Jaringan kolagen kapsula sendi & ligamen.


2. Bentuk permukaan sendi  menentukan gerakan spesifik sendi
3. Adanya tulang lain, otot rangka, & bantalan lemak pd sendi
4. Tegangan pd tendon yg menempel pd tulang yang bersendi

Gerakan Sendi

1. Gerakan lurus (linear motion) - gliding


2. Gerakan sudut (angular motion)
* fleksi-ekstensi-hiperekstensi
* abduksi-adduksi
* sirkumduksi
3. Gerakan putar (rotation)
* rotasi kanan-kiri
* rotasi medial-lateral
* pronasi-supinasi
4. Gerakan khusus
* inversi-eversi
* dorsofleksi-plantar fleksi
* opposisi
* protraksi-retraksi
* elevasi-depresi
* fleksi lateral

Otot
Otot membentuk 43% berat badan; > 1/3-nya mrpkn protein tubuh & ½-nya tempat terjadinya
aktivitas metabolik saat tubuh istirahat
Proses vital di dlm tubuh (spt. Kontraksi jantung, kontriksi pembuluh darah, bernapas, peristaltik
usus) terjadi krn adanya aktivitas otot
Fungsi Sistem Otot Rangka

1. Menghasilkan gerakan rangka.


2. Mempertahankan sikap & posisi tubuh.
3. Menyokong jaringan lunak.
4. Menunjukkan pintu masuk & keluar saluran dlm sistem tubuh.
5. Mempertahankan suhu tubuh; kontraksi otot:energi  panas

3 Tipe jaringan otot

1. Otot polos
memiliki 1 inti yg berada di tengah, dipersarafi oleh saraf otonom (involunter), serat otot
polos (tidak berserat), terdapat di organ dalam tubuh (viseral), sumber Ca2+ dari CES,
sumber energi terutama dr metabolisme aerobik, awal kontraksi lambat, kadng
mengalami tetani, tahan thd kelelahan
2. Otot rangka
memiliki banyak inti, dipersarafi oleh saraf motorik somatik (volunter), melekat pada
tulang, sumber Ca2+ dari retikulum sarkoplasma (RS), sumber energi dr metabolisme
aerobik & anaerobik, awal kontraksi cepat, mengalami tetani, & cepat lelah
3. Otot jantung
memiliki 1 inti yg berada di tengah, dipersarafi oleh saraf otonom (involunter), serat otot
berserat, hanya ada di jantung, sumber Ca2+ dari CES & RS, sumber energi dr
metabolisme aerobik, awal kontraksi lambat, tdk mengalami tetani, & tahan thd kelelahan

3 Tipe Jaringan Otot


Struktur Otot Rangka
Tendon
Hampir semua otot rangka menempel pada tulang. Tendon: jaringan ikat fibrosa (tdk elastis)
yang tebal dan berwarna putih yg menghubungkan otot rangka dengan tulang.
Struktur Otot Rangka
Fascia
- Otot rangka mrpkn kumpulan fasciculus (berkas sel otot
berbentuk silindris yg diikat oleh jaringan ikat).
- Seluruh serat otot dihimpun menjadi satu oleh jaringan ikat
yg disebut epimysium (fascia).
- Setiap fasciculus dipisahkan oleh jar.ikat perimysium
- Di dlm fascicle, endomysium mengelilingi 1 berkas sel otot.
- Di antara endomysium & berkas serat otot tersebar sel satelit
yg berfungsi dlm perbaikan jaringan otot yang rusak.
Sel otot serat otot (endomysium) fascicle  fasciculus (perimysium) fascia
(epimysium) otot rangka (organ)
Struktur Otot Rangka
Sarcolemma (membran sel/serat otot) & Sarcoplasma
Unit struktural jaringan otot ialah serat otot (diameter 0,01-0,1 mm;panjang 1-40 mm).
Besar dan jumlah jaringan, terutama jaringan elastik, akan meningkat sejalan dengan
penambahan usia.
Setiap 1 serat otot dilapisi oleh jaringan elastik tipis yg disebut sarcolemma.
Protoplasma serat otot yg berisi materi semicair disebut sarkoplasmA.
Di dalam matriks serat otot terbenam unit fungsional otot berdiameter 0,001 mm yg disebut
miofibril.
Struktur Otot Rangka
Miofibril (diameter 1-2m)
Di bawah mikroskop, miofibril akan tampak spt pita gelap & terang yang bersilangan.
Pita gelap (thick filament) dibentuk oleh miosin
Pita terang (thin filament) dibentuk oleh aktin, troponin & tropomiosin)
Struktur Otot Rangka
Sarkomer
1 sarkomer tdd:
- filamen tebal,
- filamen tipis,
- protein yg menstabilkan posisi filamen tebal & tipis, &
- protein yg mengatur interaksi antara filamen tebal & tipis.
Pita gelap (pita/ bands Aanisotropic); pita terang (pita/bands I isotropic)
Filamen tebal tdp di tengah sarkomer Pita A, tdd 3 bgn:
- garis M; zona H; dan zona overlap
Filamen tebal tdp pd pita I;
garis Z mrp batas antara 2 sarkomer yg berdekatan & mengandung protein Connectins yg
menghubungkan filamen tiois pd sarkomer yg berdekatan.
Struktur Otot Rangka
Retikulum sarkoplasma
Jejaring kantung dan tubulus yang terorganisir pada jaringan otot
 retikulum endoplasma di sel lain.
Tdd tubulus-tubulus yg sejajar dg miofibril, yg pd garis Z dan zona H bergabung membentuk
kantung (lateral sac) yang dekat dengan sistem tubulus transversal (Tubulus T).
Tempat penyimpanan ion Ca2+.
Tubulus T  saluran untuk berpindahnya cairan yang mengandung ion.
Tubulus T dan retikulum sarkoplasma berperan dlm metabolisme, eksitasi, dan kontraksi otot.
Struktur Otot Rangka
Motor end plates
merupakan tempat inervasi ujung-ujung saraf pada otot.
Komposisi Otot Rangka
Komposisi Otot Rangka
Otot merah & putih
Otot merah  bny mengandung pigmen pernapasan yaitu mioglobin, yg berfungsi membawa
oksigen dari kapiler darah (ekstrasel) ke mitokondria (intrasel)  kapasitas metabolisme
oksidatif yang lebih tinggi dgn aktivitas siklus Krebs dan enzim transport elektron yang kuat

Otot putih  krn kurang mioglobin  kapasitas glikolisis anaerobik yang tinggi dgn aktivitas
enzim glikolisis dan fosforilase yang kuat.
Ekstraktif
Yaitu zat non-protein yang larut dlm air meliputi kreatinin, kreatinin fosfat, ADP, asam amino,
asam laktat, dll. Zat yang memiliki struktur grup fosfat mrpkn zat yang ‘kaya energi’
Protein
Komponen enzim otot yang mengkatalisis berbagai tahapan pd proses glikolisis mrpkn protein
sarkoplasmik. Protein lain yang membentuk struktur otot ialah miosin, aktin, troponin, dan
tropomiosin.
4 Pola pengorganisasian otot rangka

1. Parallel muscle
2. Convergent muscle
3. Pennate muscle
4. Circular muscle

Axial musculature
- melekat pd rangka aksial
- memposisikan kepala, tulang belakang;
menggerakkan tulang iga
- mencakup 60% otot rangka tubuh
Appendicular musculature
- menstabilkan atau menggerakkan
komponen rangka appendikular
- mencakup 40% otot rangka tubuh

Anda mungkin juga menyukai