Anda di halaman 1dari 26

UPN VETERAN JAKARTA

Kuliah Besar : 2
Tanggal : 28 September 2020
Dosen : Dr. Handoyo Prasetyo SH., MH
Email : handoyoprasetyo@upnvj.ac.id
HP : 081218821919
Pengertian

Hukum Pidana

Hukum Internasional

Hukum Pidana Internasional


HUKUM PIDANA
Van Bemmelen dan Van Hattum
mengemukakan bahwa hukum pidana
dewasa ini barulah mencapai suatu
tahap tertentu didalam sejarah
perkembangannya, meskipun titik
akhirnya itu sudahlah jelas belum
tercapai.
Bagian aturan hukum dari suatu negara yang berdaulat,
berisi perbuatan yang dilarang, disertai dengan sanksi
pidana bagi yang melanggar, kapan dan dalam hal apa
sanksi pidana itu dijatuhkan, dan bagaimana
pelaksanaan pidana tsb. yang pemberlakuannya
dipaksakan oleh negara.
HUKUM
INTERNASIONAL
Hukum internasional
adalah kumpulan ketentuan hukum
yang berlakunya dipertahankan oleh
masyarakat internasional. Sebagai
kumpulan ketentuan hukum, hukum
internasional merupakan bagian dari
hukum.
HUKUM PIDANA
INTERNASIONAL
Hukum pidana internasional
tumbuh dan berkembang tidak
lepas dari semakin berkembangnya
dan meluasnya pidana (tindak
pidana) internasional.
Hukum Pidana Internasional merupakan hal
yang sangat baru dari perkembangan disiplin
ilmu hukum yang relative sangat muda dan
karena disiplin ilmu hukum ini masih belum
dikenal luas atau belum memasyarakat,
terutama dikalangan cendikiawan hukum.
Oleh karena itu dapat dimengerti, bahwa
definisi dari para sarjana tentang hukum pidana
internasional bisa berbeda-beda antara satu
dengan yang lainnya. Namun karena adanya
kebutuhan untuk mendefinisikannya mau
tidak mau pendefinisian itu harus dilakukan,
terlepas dari kekurangan atau ketidak-
sempurnaannya.
Antonio Cassese :
"Internasional criminal law is a body of internasional
law designed both to proscribe international crimes and
to impose upon states the obligation to prosecute and
punish at least some of those crime. It also regulates
international proceeding for prosecuting and trying
persons accused of such crimes."
I Wayan Parthiana
hukum pidana internasional adalah :
sekumpulan kaidah-kaidah dan asas-asas hukum
yang mengatur tentang kejahatan internasional
yang dilakukan oleh subjek-subjek hukumnya,
untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Berdasarkan definisi ini dapatlah ditarik adanya 4
unsur yang secara terpadu atau saling kait antara
satu dengan lainnya, yaitu:
1. Hukum pidana internasional itu merupakan
sekumpulan kaidah-kaidah dan asas-asas
hukum;
2. Hal atau objek yang diaturnya, yaitu kejahatan
atau tindak pidana internasional;
3. Subjek-subjek hukumnya, yaitu, pelaku-pelaku
yang melakukan kejahatan atau tindak pidana
internasional;
4. Tujuan yang hendak dicapai atau diwujudkan
oleh hukum pidana internasional itu sendiri.
Istilah-istilah itu memang mengandung perbedaan
makna, meskipun perbedaannya tidaklah begitu
prinsip, sebab antara satu dengan yang lainnya masih
ada kaitannya sehingga sukar untuk dibedakan.
• Hukum Pidana Internasional – Kejahatan Internasional
• Hukum Pidana Transnasional -Kejahatan Transnasional
• Hukum Pidana Nasional - Kejahatan Nasional
Yang Berdimensi Internasional
Prof. Dr. I Made Pasek Diantha, mensimplifikasi
pengertian hukum pidana yang amat luas
dilihat dari segi pertautannya dengan hukum
pidana nasional menjadi tiga jenis pengertian,
yakni:
1. Hukum pidana internasional yang
berasal dari yurisprudensi pengadilan
internasional yang memperluas
yurisdiksi pidana nasional,
2. Hukum pidana internasional yang
dahulunya berasal dari hukum
kebiasaan internasional yang kini
telah dikukuhkan dalam konvensi-
konvensi internasional
3. Hukum pidana internasional yang
berasal dari deklarasi/konvensi
internasional, perjanjian internasional
multilateral, perjanjian internasional
bilateral yang kesemuanya itu
terrefleksikan dalam hukum pidana
nasional.
unsur-unsur pengertian hukum
pidana internasional :
1. hukum pidana internasional adalah suatu
disiplin hukum baru sebagai cabang hukum
internasional yang lahir di sekitar
pertengahan abad ke-20.
2. terbentuknya hukum pidana internasional
adalah atas dasar fusi atau kohesi antara asas-
asas dan norma-norma hukum internasional
dan hukum pidana nasional.
3. Bahwa dalam perkembangannya asas-asas dan
norma-norma hu- kum pidana internasional
mengarah kepada dua karakter, yakni yang
berkarakter internasional, menimbulkan
yurisdiksi pidana universal dan yang
berkarakter transnasional, menimbulkan
yurisdiksi pidana nasional dari dua atau lebih
negara.
a

Anda mungkin juga menyukai