Anda di halaman 1dari 11

JUTIM (Jurnal Teknik Informatika Musirawas) Taufik Rahman, Tri Wulansih,

Vol 4 , No. 1 , Juni 2019 Susanto, Elmayati

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PEMELIHARAAN FASILITAS


GEDUNG KAMPUS BERBASIS WEBSITE
STUDI KASUS STMIK MUSIRAWAS LUBUKLINGGAU

Taufik Rahman1, Tri Wulansih2, Susanto3, Elmayati4


1,2,3
Program Studi Informatika, 4Program Studi Sistem Informasi, Universitas Bina Insan
Lubuklinggau
taufik_rahman@univbinainsan.ac.id1, tri_wulansih@gmail.com2,
susanto@univbinainsan.ac.id3, elmayati@univbinainsan.ac.id4

Abstrak
Pengolahan inventaris pemeliharaan fasilitas gedung kampus pada STMIK Musirawas
Lubuklinggau masih manual dan belum ada sistem perencanaan yang baik. Dengan demikian
informasi tentang daftar fasilitas yang semestinya dilakukan perawatan atau penggantian sulit
diperoleh dengan cepat dan akurat, sering kali terjadi informasi diperoleh setelah terjadinya
kerusakan pada fasilitas tersebut. Hal ini tentu saja akan mengganggu aktivitas dan kenyamanan
dalam melaksanakan pekerjaan. Kebutuhan akan informasi mengenai inventaris pemeliharaan
fasilitas seperti jadwal pemeliharaan, jenis dan jumlah perbaikan kerusakan pada fasilitas yang
akan/sedang dilakukan, dan sebagainya merupakan suatu hal yang penting yang pada akhirnya
akan meningkatkan pelayanan STMIK Musirawas Lubuklinggau untuk segenap civitas
akademikanya. Oleh karena itu sangat dibutuhkan sebuah aplikasi Sistem Informasi Manajemen
Pemeliharaan Fasilitas Gedung yang meliputi kegiatan pemeliharaan dan perawatan fasilitas
atau yang digunakan dalam proses produksi barang / jasa. Hasil Penelitian ini adalah sebuah
aplikasi inventaris pemeliharaan fasilitas di STMIK Musirawas Lubuklinggau sehingga dapat
mempermudah dan mempercepat manajemen pemeliharaan fasilitas serta dapat
mengoptimalkan penyajian laporan data fasilitas dan penjadwalan perbaikan fasilitas dengan
cepat, akurat dan up to date untuk membantu dalam membuat laporan pemeliharaan fasilitas
gedung.
Kata kunci : Sistem Informasi Manajemen, Pemeliharaan, Fasilitas

Abstract
Processing inventory of maintenance facility for building campus Stmik Musirawas
Lubuklinggau was still manual and also there’s not a good system planning yet. Moreover,for
getting information list of facility was so difficult to be done and it’s aften gotten after existence
the damage to the facility. This problem will interface the activity and comfort in the
warking.Thus, the inventory information of maintenace such as about schedule, type and
amount of damage repair the facility were important to improve service for community
academic Stmik Musirawas Lubuklinggau. Therefore, it’s needed management information
system application which included maintenance facility building used for the application goods
or services production. The result showed that the application inventory of maintenance facility
couds be done easier and optimized the presentation of the report data facility, the schedule
repair facility quickly, accurate and up to date to assist in making the report maintenance
facility building
Keywords : Manajement Information System, Maintenance, Facility

Universitas Bina Insan Lubuklinggau 59


JUTIM (Jurnal Teknik Informatika Musirawas) Taufik Rahman, Tri Wulansih,
Vol 4 , No. 1 , Juni 2019 Susanto, Elmayati

I. PENDAHULUAN Soeharto KM.13 Kel. Lubuk Kupang Kec.


Maintenance management atau Lubuklinggau Selatan 1 Kota Lubuklinggau
manajemen pemeliharaan adalah Sumatera Selatan. Telp/Fax :
pengelolaan pekerjaan pemeliharaan (0733)3280300, merupakan sekolah tinggi
dengan melalui suatu proses perencanaan, yang didirikan dengan tujuan untuk
pengorganisasian serta pengendalian menghasilkan lulusan yang berkualitas,
operasi pemeliharaan untuk memberikan terdidik, terlatih dan terampil bidang
performasi mengenai fasilitas industri [2]. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Salah satu unsur penting yang sering sesuai dengan kebutuhan.
kali diabaikan oleh suatu entitas adalah Pengolahan inventarisasi
tidak melakukan manajemen pemeliharaan pemeliharaan fasilitas pada STMIK
dengan baik dan benar. Manajemen Musirawas Lubuklinggau masih bersifat
Pemeliharaan umumnya dipandang sebagai manual dan belum ada sistem dan
faktor pemborosan, sesuatu yang sulit untuk perencanaan yang baik. Dengan demikian
dijadwalkan dan dikalkulasikan biayanya. informasi tentang daftar alat yang
Kegiatan pemeliharaan merupakan hal yang semestinya dilakukan perawatan atau
paling sering dipermasalahkan karena penggantian, sulit diperoleh dengan cepat
dipandang sebagai “pihak pemborosan” dan akurat. Seringkali terjadi informasi
sedangkan bagian produksi merasa yang diperoleh setelah terjadinya kerusakan pada
“merusakkan tetapi juga yang membuat alat tersebut. Hal ini tentu saja akan
uang”. Pada umumnya sebuah produk yang mengganggu aktivitas dan kenyamanan
dihasilkan oleh manusia, tidak ada yang dalam melaksanakan pekerjaan.
tidak mungkin rusak, tetapi usia Kebutuhan akan informasi mengenai
penggunaannya dapat diperpanjang dengan inventarisasi pemeliharaan fasilitas seperti ;
melakukan perbaikan yang dikenal dengan jadwal pemeliharaan, jenis dan jumlah
pemeliharaan. Oleh karena itu, sangat perbaikan kerusakan pada fasilitas yang
dibutuhkan kegiatan pemeliharaan yang akan/sedang dilakukan, dan sebagainya
meliputi kegiatan pemeliharaan dan merupakan suatu hal yang penting yang
perawatan peralatan atau yang digunakan pada akhirnya akan meningkatkan
dalam proses produksi barang / jasa. pelayanan STMIK Musirawas
Dengan mengetahui tujuan dan sistem Lubuklinggau untuk segenap civitas
manajemen pemeliharaan yang diterapkan, akademikanya.
maka organisasi dapat mengatasi masalah, Software manajemen pemeliharaan
mengambil keputusan serta mengerti atau dalam bahasa Inggrisnya Computerized
dengan jelas permasalahan yang sedang Maintenance Management Systems
dihadapi dan atau akan dihadapi. (CMMS) atau komputerisasi sistem
Fasilitas dapat diartikan sebagai manajemen pemeliharaan merupakan salah
segala sesuatu yang dapat memudahkan dan satu perangkat lunak atau aplikasi yang bisa
memperlancar pelaksanaan segala sesuatu digunakan untuk mencatat hal-hal yang
usaha. Adapun yang dapat memudahkan berkaitan dengan perawatan asset, riwayat
dan melancarkan usaha ini dapat berupa pemakaian, pembelian, dan riwayat
benda-benda maupun uang, jadi dalam hal kerusakan.
ini fasilitas dapat disamakan dengan sarana Ketersediaannya informasi melalui
yang ada di sekolah[3]. CMMS secara cepat,akurat dan up to date
STMIK Musirawas Lubuklinggau dan berbasis online akan membantu
yang beralamatkan di Jl. Jendral Besar H.M kemudahaan dan kelancaran dalam

Universitas Bina Insan Lubuklinggau 60


JUTIM (Jurnal Teknik Informatika Musirawas) Taufik Rahman, Tri Wulansih,
Vol 4 , No. 1 , Juni 2019 Susanto, Elmayati

melakukan kegiatan pemeliharaan dan daripada sekedar penyajian data


perbaikan fasilitas di STMIK Musirawas (Notohadiprawiro, 1990) [4]. Dari
Lubuklinggau secara maksimal, terutama pernyataan demikian maka sistem informasi
kegiataan pemeliharaan/perbaikan ini dapat didefinisikan sebagai suatu alat untuk
dilakukan pada masa libur sehingga tidak menyajikan informasi dengan cara
mengganggu aktivitas dan rutinitas kampus. sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi
Penelitian ini berisi usulan perencanaan penerimanya (Kertahadi, 1995). Setiap
aplikasi yang dapat memantau penjadwalan sistem informasi menyajikan tiga hal pokok
proses pemeliharaan peralatan yang ada di (Lynch, 1977) :
gedung kampus STMIK Musirawas. Sistem 1 Pengumpulan dan pemasukan data,
ini akan dikembangkan dengan peringatan 2 Penyimpanan dan pengambilan
life time suatu peralatan untuk kembali (retrieval) data, dan
diperbaiki/diganti dengan yang baru 3 Penerapan data, yang dalam hal sistem
sehingga pihak manajemen dapat informasi terkomputerisasi termasuk
memprediksi atau mengestimasi anggaran penayangan (display).
biaya yang dibutuhkan dalam pergantian Dari definisi diatas bisa ditarik
mesin/komponen baru. kesimpulan bahwa sistem informasi dalah
kumpulan komponen yang saling
II. KAJIAN PUSTAKA berhubungan dengan proses penciptaan dan
2.1 Pengertian Sistem pengaliran informasi.
Sistem adalah sekelompok unsur
yang erat hubungannya satu dengan yang 2.4 Manajemen Pemeliharaan
lain, yang berfungsi bersama-sama untuk Maintenance management atau
mencapai tujuan tertentu [3]. manajemen pemeliharaan adalah
Dari definisi diatas bisa ditarik pengelolaan pekerjaan pemeliharaan
kesimpulan bahwa sistem adalah beberapa dengan melalui suatu proses perencanaan,
kumpulan elemen-elemen yang saling pengorganisasian serta pengendalian
berhubungan dan berkaitan untuk mencapai operasi pemeliharaan untuk memberikan
suatu tujuan tertentu. performasi mengenai fasilitas industry [1].

2.2 Pengertian Informasi 2.5 Fasilitas


Informasi adalah data yang Fasilitas dapat diartikan sebagai
diklasifikasikan atau diolah atau segala sesuatu yang dapat memudahkan dan
diinterprestasikan untuk digunakan dalam mem perlancar pelaksanaan segala sesuatu
proses pengambilan keputusan [3]. usaha. Adapun yang dapat memudahkan
Dari definisi diatas bisa ditarik dan melancarkan usaha ini dapat berupa
kesimpulan bahwa informasi adalah benda-benda maupun uang, jadi dalam hal
sekumpulan data yang telah diproses ini fasilitas dapat disamakan dengan sarana
sehingga dapat memberikan nilai, arti, dan yang ada di sekolah [2].
manfaat.
2.6 Penelitian Relevan
2.3 Sistem Informasi Penelitian yang dilakukan oleh
Istilah informasi itu sendiri secara Jeffrynardo Pranoto, Nazaruddin
umum menyiratkan suatu pengumpulan Matondang, Ikhsan Siregar dalam Jurnal
data yang terorganisasi beserta tatacara “Implementasi Studi Preventive
penggunaannya yang mencakup lebih jauh Maintenance Fasilitas Produksi dengan

Universitas Bina Insan Lubuklinggau 61


JUTIM (Jurnal Teknik Informatika Musirawas) Taufik Rahman, Tri Wulansih,
Vol 4 , No. 1 , Juni 2019 Susanto, Elmayati

Metode Reliability Centered Maintenance Cadang Mesin High Pressure Compressor


pada PT. XYZ”. Permasalahan yang Dengan Klasifikasi FSN-ABC-VED(Studi
dihadapinya Salah satu penyebab dari Kasus di PT. Exterran Indonesia, GOSP
permasalahan ini yaitu pada sistem Cepu). Permasalahan yang dihadapi
perawatan yang diterapkan oleh perusahaan Persediaan suku cadang tertinggi yang
yang tidak efisien terhadap permasalahan tersimpan pada GOSP Cepu adalah suku
fasilitas produksi dan permesinan.Sistem cadang bagi mesin kompresor yang terdiri
pemeliharaan mesin yang diterapkan pada dari Waukesha engine dan Ariel
PT. XYZ saat ini masih bersifat corrective compressor. Oleh sebab itu dilakukan
maintenance yaitu sistem perawatan yang pengelolaan persediaan bagi mesin
memperbaiki atau mengganti komponen kompresor. Setelah ditinjau melalui
hanya jika terjadi kerusakan. maintenance daily report, di antara kedua
Penelitian lainnya yang dilakukan jenis mesin kompresor yang dipoerasika
oleh Arief Samuel Gunawan, Ari Setiawan, (low pressure dan high pressure),
Febryci Legirian dalam jurnalnya yang kompresor jenis high pressure memiliki
berjudul “Perancangan Maintenance frekuensi pemeliharaan corrective lebih
Management Information System untuk tinggi sehingga memicu tingginya
Unit Pemadam Kebakaran (Studi Kasus : persediaan yang muncul.
Perusahaan X)”. Permasalahan yang Penelitian yang lainnya yang
dihadapi Unit Pemadam Kebakaran dilakukan oleh Rizqon Robie dalam
Perusahaan X bertugas untuk menelola jurnalnya ynag berjudul “Usulan Penerapan
pemeliharaan seluruh mobil pemadam Reliability Centered Maintenance Pada
kebakaran. Kegiatan pemeliharaan Fasilitas Power Pt. H3i Untuk Peningkatan
dilakukan secara rutin pada setiap mobil Ketersediaan Jaringan”. Permasalhan yang
pemadam kebakaran untuk menjaga kondisi dihadapi Persaingan layanan
kendaraan dengan melakukan pengecekan telekomunikasi dalam memberikan layanan
setiap hari kerja. terbaik, dimana hal ini hanya dapat
Penelitian lainnya yang dilakukan diberikan jika ketersediaan jaringan adalah
oleh Ulil A. Fida Husain, Sri Rejeki Wahyu maksimal namun kualitas listrik di beberapa
Pribadi, Mohammad Sholikhan Arif dalam daerah belum stabil dan sering mengalami
jurnalnya yang berjudul “Perancangan gangguan. Agar ketersediaan jaringan bisa
Sistem Informasi Berbasis Komputer untuk maksimal, maka untuk menangani masalah
Manajemen Perawatan Fasilitas Industri gangguan listrik pada lokasi jaringan
Manufaktur Kapal”. Permasalahan yang tertentu diberikan fasilitas perangkat Back
dihadapi pada sistem pengawasan up Power. Namun perangkat Back up
perawatan masih menggunakan sistem Power / kelistrikan juga sering menemui
manual. Dimana pengawasan dilakukan kegagalan ketika mengambil alih fungsi
dengan menggunakan sitem Kartu power dari listrik utama PLN. Kegagalan
Kebutuhan Pemelihaaraan kertas tersebut masih menjadi kontributor besar
konvensional. Kertas ini akan bergerak dari bagi terganggunya ketersediaan jaringan.
satu pekerjaan ke pekerjaan lain yang Hal ini menyebabkan HTI harus
membutuhkan banyak waktu. menanggung biaya penalty akibat tidak
Penelitian lainnya yang dilakukan tercapainya ketersediaan jaringan sesuai
oleh Lodimeda Kini, Oyong Novareza, level yang ditentukan oleh customer (H3I).
Agustina Eunike dalam jurnalnya yang
berjudul “Manajemen Persediaan Suku

Universitas Bina Insan Lubuklinggau 62


JUTIM (Jurnal Teknik Informatika Musirawas) Taufik Rahman, Tri Wulansih,
Vol 4 , No. 1 , Juni 2019 Susanto, Elmayati

III. METODOLOGI PENELITIAN Peneliti mencari dan mengumpulkan


3.1 Metode Pengumpulan Data data fasilitas dan data pemeliharaan
Dalam penelitian ini peneliti fasilitas pada STMIK Musirawas
Lubuklinggau yang dibutuhkan oleh
menggunakan metode sebagai berikut:
perangkat lunak. Kebutuhan yang
a. Pengamatan (observasi) dperlukan pada perangkat lunak seperti
Yaitu metode pengumpulan data dengan yang dibutuhkan oleh admin, dan
cara mengadakan tinjauan secara user. Dalam mendapatkan kebutuhan
langsung ke objek yang diteliti. Untuk ini maka peneliti melakukan
mendapatkan data yang bersifat nyata wawancara dan dokumentasi pada
dan meyakinkan maka peneliti teknisi yang ada di STMIK Musirawas
Lubuklinggau.
melakukan pengamatan langsung,
b. Desain.
mengamati aktivitas pengelolaan data Dalam tahap ini peneliti melakukan
pemeliharaan fasilitas di STMIK perancangan desain sistem
Musirawas Lubuklinggau. menggunakan UML(use case diagram,
b. Wawancara (Interview) class diagram, activity diagram,
Merupakan suatu pengumpulan data sequence diagram). Selain itu peneliti
yang dilakukan dengan cara tanya jawab juga melakukan perancangan database,
perancangan antar muka yang
atau dialog secara langsung dengan
berhubungan dengan input dan output.
pihak-pihak yang terkait dengan Desain UML dengan menggunakan
penelitian yang dilakukan. Dalam hal ini aplikasi visual Paradigm for UML 6.1
peneliti melakukan tanya jawab kepada Enterprise Edition.
pihak teknisi STMIK Musirawas c. Pembuatan kode program
Lubuklinggau tentang masalah yang Pada tahap ini peneliti membuat dan
akan dipecahkan sehingga peneliti menterjemahkan hasil perancangan
mendapatkan data yang akurat. database dengan menggunakan MySQL
c. Teknik kepustakaan dengan perancangan antar muka
Studi pustaka adalah suatu teknik atau menggunakan bahasa pemrograman
cara pengumpulan data atau informasi PHP.
yang dilakukan dengan cara membaca d. Pengujian.
Pada tahap ini peneliti melakukan
buku-buku ilmiah, laporan penelitian,
pengujian dari setiap antar muka
karangan-karangan ilmiah dan sistem dengan menggunakan Black
sebagainya yang berhubungan dengan Box Testing.
permasalahan terkait. e. Pendukung (support) atau
pemeliharaan (maintenance)
3.2 Metode Pengembangan Sistem Peneliti pada tahapan ini melakukan
Model SDLC air terjun (waterfall) perubahan jika terjadi kesalahan yang
sering juga disebut model sekuensi linier muncul dan tidak terdeteksi saat
(sequential linier) atau alur hidup klasik pengujian atau perangkat lunak harus
(classic life cycle). Model air terjun beradaptasi dengan lingkungan baru.
menyediakan pendekatan alur hidup Pada tahap ini peneliti tidak
perangkat lunak secara sekuensial atau mengulangi proses pengembangan
terurut dimulai dari analisis, desain, mulai dari analisis speksifikasi untuk
pengkodean, pengujian, dan tahap perubahan perangkat lunak yang sudah
pendukung (support) [7]. ada, tapi tidak untuk membuat
a. Analisis kebutuhan perangkat lunak. perangkat lunak yang baru.

Universitas Bina Insan Lubuklinggau 63


JUTIM (Jurnal Teknik Informatika Musirawas) Taufik Rahman, Tri Wulansih,
Vol 4 , No. 1 , Juni 2019 Susanto, Elmayati

Tahapan Model SDLC air terjun


(waterfall) tersaji pada gambar 1.

Gambar 1. Model SDLC air terjun


(waterfall)
3.3 Desain Sistem Gambar 3. Class Diagram
3.3.1 Use case Diagram
Use case diagram yang 3.4 Rancangan Sistem
menjelaskan alur system tersaji pada 3.4.1 Rancangan Basis Data
gambar 2. Rancangan tabel pada database
disajikan pada tabel 1 sampai dengan
table 4.
1 Rancangan Tabel fasilitas
Tabel fasilitas digunakan untuk
menyimpan data fasilitas yang berisi
id_fasilitas, nama_fasilitas, tanggal_masuk,
jumlah, kondisi, id_lokasi, jadwal, dan
tahun pembuatan.
Tabel 1. Fasilitas
No Field Type Size Keteran
gan
1 Id_fasilitas Int 20 Primary
Key
2 Nama_fasilitas Varchar 50
3 Tanggal_masuk Date
4 Jumlah Int 20
5 Kondisi Varchar 10
Gambar 2. Use case Diagram 6 Id_Lokasi Varchar 5
7 Jadwal Varchar 30
8 Tahun Varchar 50
3.3.2 Class Diagram
Pembuatan
Class diagram yang menjelaskan
alur tabel pada database tersaji pada 2 Rancangan Tabel Lokasi
gambar 3. Tabel lokasi digunakan untuk
menyimpan data lokasi yang berisi
id_lokasi, id_fasilitas, tempat, keadaan.
Tabel 2. Lokasi
No Field Type Size Keterangan
1 Id_lokasi Int 20 Primary
Key
2 Tempat Varchar 20

Universitas Bina Insan Lubuklinggau 64


JUTIM (Jurnal Teknik Informatika Musirawas) Taufik Rahman, Tri Wulansih,
Vol 4 , No. 1 , Juni 2019 Susanto, Elmayati

3 Keadaan Varchar 20 1 Perancangan Login Admin


Perancangan Login Admin, Teknisi
3 Tabel Maintenance dan Pimpinan yang berfungsi untuk
Tabel maintenance digunakan untuk membuka halaman utama website.
menyimpan data maintenance yang berisi
id_maintenance, id_fasilitas,
tanggal_maintenance, kondisi, dan
keterangan.
Tabel 3. Maintenance
No Field Type Size keterang
an
1 Id_maintena Int 20 Primary
nce Key
2 Id_fasilitas Int 20 Front
Key
3 Tanggal_mai Date
ntenance
4 Kondisi Varchar 50 Gambar 4. Halaman Login
5 Keterangan Varchar 50
2 Perancangan Halaman Utama Admin
4 Tabel Teknisi
Tabel teknisi digunakan untuk
menyimpan data teknisi yang berisi
id_teknisi, username, nama_lengkap,
tanggal_lahir, NIK dan password.
Tabel 4. Teknisi
No Field Type Size Ketera
ngan
1 id_teknisi Int 10 Prima
ry Key
2 username Varchar 30 Gambar 5. Halaman Utama Admin
3 nama_lengkap Varchar 50
4 tanggal_lahir Varchar 30
3 Halaman Utama Teknisi
5 NIK Varchar 30
6 password Varchar 30

3.4.2 Rancangan Antarmuka


Rancangan desain antarmuka pada
sistem disajikan pada gambar 4 sampai
dengan gambar 5.

Gambar 6. Halaman Utama Teknisi

Universitas Bina Insan Lubuklinggau 65


JUTIM (Jurnal Teknik Informatika Musirawas) Taufik Rahman, Tri Wulansih,
Vol 4 , No. 1 , Juni 2019 Susanto, Elmayati

4 Form Input Data Fasilitas 6 Halaman input Data Maintenance


Pada form input data fasilitas ini Pada halaman input data maintenance
terdapat layanan admin untuk meng-input ini terdapat layanan admin untuk meng-
data fasilitas kemudian menyimpannya input data Maintenance kemudian
kedalam database. menyimpannya kedalam database.

Gambar 9. Halaman Tambah Data


Gambar 7. Halaman Tambah Data Maintenance
Fasilitas 7 Halaman Input Data Teknisi
Pada form input data teknisi ini
5 Halaman Input Data Lokasi terdapat layanan admin untuk meng-input
Pada halaman input data lokasi ini data teknisi kemudian menyimpannya
terdapat layanan admin untuk meng-input kedalam database.
data lokasi kemudian menyimpannya
kedalam database.

Gambar 10. Halaman Tambah


DataTeknisi
8 Perancangan Output
a. Perancangan output fasilitas
Gambar 8. Halaman Tambah Data
Lokasi

Gambar 11. Halaman Tampil Data


Fasilitas

Universitas Bina Insan Lubuklinggau 66


JUTIM (Jurnal Teknik Informatika Musirawas) Taufik Rahman, Tri Wulansih,
Vol 4 , No. 1 , Juni 2019 Susanto, Elmayati

b. Perancangan output Lokasi 4.2 Pembahasan


Hasil dari sistem yang telah diuji
coba disajikan pada gambar 14 sampai
dengan gambar 4.
4.2.1 Halaman Login

Gambar 12 Tampil Data Lokasi

Gambar 12. Halaman Tampil Data


Lokasi
c. Perancangan output Maintenance
Gambar 14. Halaman Login

4.2.2 Halaman Beranda Admin

Gambar 13. Tampil Data Maintenance

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN


Gambar 15. Halaman Beranda Admin
4.1 Hasil Penelitian
Hasil dari penelitian ini adalah 4.2.3 Halaman Beranda Teknisi
merancang sebuah sistem informasi yang
terintegrasi online atau berbasis website
yang dapat diakses oleh semua perangkat.
Sistem Informasi ini menghasilkan
informasi data pemeliharaan fasilitas
gedung dengan mudah, cepat dan akurat
serta dapat membantu manajemen
mengantisipasi pihak yang tidak
bertanggung jawab dapat merubah atau
memanipulasi data tersebut.

Gambar 16. Halaman Beranda Teknisi

Universitas Bina Insan Lubuklinggau 67


JUTIM (Jurnal Teknik Informatika Musirawas) Taufik Rahman, Tri Wulansih,
Vol 4 , No. 1 , Juni 2019 Susanto, Elmayati

4.2.4 Halaman Input Data Teknisi 4.2.7 Halaman Input Data Maintenance

Gambar 17. Halaman Input Teknisi Gambar 20. Halaman Input Data
Maintenance
4.2.5 Halaman Input Data Fasilitas
4.2.8 Halaman Output Data Fasilitas

Gambar 18. Halaman Input Teknisi


Gambar 21. Halaman Output Fasilitas
4.2.6 Halaman Input Data Lokasi
4.2.9 Halaman Output Data Lokasi

Gambar 19. Halaman Input Data


Lokasi
Gambar 22. Halaman Output Lokasi

V. KESIMPULAN
Dari hasil penelitian yang peneliti
lakukan terhadap penelitian ini, dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Aplikasi yang diterapkan dapat
mengolah dan memberikan informasi
pemeliharaan fasilitas secara online
sehingga dapat bermanfaat dalam
pengolahan data fasilitas khususnya data

Universitas Bina Insan Lubuklinggau 68


JUTIM (Jurnal Teknik Informatika Musirawas) Taufik Rahman, Tri Wulansih,
Vol 4 , No. 1 , Juni 2019 Susanto, Elmayati

pemeliharaan fasilitas dan memberikan Nasional,” Ejournal Kaji. Tek.


kemudahan bagi Teknisi dalam Elektro, vol. 2, 1945.
mendapatkan informasi pemeliharaan [4] Tata Sutabri, Analisis Sistem
Informasi. Yogyakarta: CV ANDI
fasilitas secara akurat;
OFFSET, 2012.
2. Dengan adanya sistem informasi [5] Yonatan Liliek Prihartanto, “Sistem
manajemen pemeliharaan fasilitas ini, Informasi Manajemen Agenda Pada
dapat membantu mempermudah STMIK Badan Pelayanan Perijinan Terpadu
Musirawas dalam penyusunan anggaran Kabupaten Karanganyar,” Speed –
pemeliharaan; Sentra Penelit. Eng. dan Edukasi,
3. Pimpinan dapat dengan mudah vol. 3, 2011.
[6] B. E. P. dan I. U. W. Rulia Puji
memonitor aktivitas dan progress unit
Hastanti, “Sistem Penjualan
pemeliharaan; Berbasis Web (E-Commerce) pada
4. Teknisi atau petugas pemeliharaan dapat Tata Distro Kabupaten Pacitan,”
dengan mudah untuk mengetahui jadwal Bianglala Inform., vol. 3, 2015.
pemeliharaan fasilitas. [7] R. A.S and M. Shalahuddin,
Rekayasa Perangkat Lunak.
VI. SARAN Bandung: Informatika Bandung,
Dari hasil penelitian ini saran yang 2015.
diberikan sebagai berikut:
1. Bagi STMIK Musirawas Lubuklinggau
seharusnya memiliki sistem informasi
manajemen pemeliharaan fasilitas yang
terintegrasi secara online yang
digunakan untuk kepentingan internal
kampus;
2. Perlu diadakan pemeliharaan atau
perawatan sistem berbasis website ini,
supaya bisa digunakan untuk keperluan
kedepannya dan kajian penelitian lebih
lanjut.

VII. DAFTAR PUSTAKA


[1] A. N. Yuli Astuti, “SISTEM
INVENTARISASI ASET TETAP
(Studi Kasus SD N Sidomukti,
Ambal, Kebumen),” J. DASI, vol.
15, 2014.
[2] F. L. Arief Samuel Gunawan, Ari
Setiawan, “Perancangan
Maintenance Management
Information System untuk Unit
Pemadam Kebakaran (Studi Kasus :
Perusahaan X),” J. Teknol. DAN
Sist. Inf., vol. 3.
[3] A. dan A. N. U. Siti Nurmiati,
“Sistem Informasi Penjadwalan
Fasilitas Berbasis Web Studi Kasus
Pada Institut Sains dan Teknologi

Universitas Bina Insan Lubuklinggau 69

Anda mungkin juga menyukai