Askeb BBL Nusa Herlina
Askeb BBL Nusa Herlina
Kelas : 2B (Lumajang)
NIM : 15901.02.20089
PROBOLINGGO
2020/2021
LEMBAR PENGESAHAN
NIM 15901.02.20089
Mahasiswa
Mengetahui,
A. Pengertian
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dengan umur kehamilan 37
Bayi baru lahir normal adalah bayi lahir sampai usia 4 minggu, lahirnya
Jadi, bayi baru lahir normal (BBL) adalah bayi lahir cukup bulan dan
sehat dengan berat antara 2500-3500 gram, dengan usia gestasi 38-42 minggu,
Respirasi : 40 – 60 x/m.
b. Kulit
c. Kepala
Fleksi ke dada, tengkorak bertingkat, lembut, fontanella mayor 3 – 6 cm,
d. Leher.
Pendek dan lurus, bayi yang tiarap dapat menahan leher, dengan memutar
kepala dengan satu sisi lainnya, bayi yang dalam posisi duduk memperlihatkan
e. Mata.
f. Telinga.
Respon terhadap suara nyaring dengan terkejut, membran timpani terlihat suram.
Bayi bernafas dengan hidung, dapat bersin dan menangis dengan kuat, lidah
Lingkar dada 30,5 – 33 cm, diameter anterior posterior dan lateral adalah sama,
ujung xipoie anterior menonjol pada puncak dari sudut iga, pernafasan perut
40 – 60 x/m. sebentar lambat dangkal atau dalam dan cepat dengan periode apneu
Tangan dan kaki mempunyai ukuran, bentuk dan letak yang simetris, tubuh
fleksi dan kedua tangan menggenggam, tulang belakang lurus saat berbaring dan
menapak pada posisi berbaring telungkup “seperti huruf C” punggung stabil dan
tidak terjadi dislokasi, tonus otot baik terutama ketahanan terhadap posisi fleksi
j. Jantung
Mengikuti kecendrungan pernafasan, denyut jantung 110 – 160 x/m, bunyi
jantung jelas dan teratur, frekuensi tidak teratur, PMI mungkin terlihat dari
interkosta ke 4 kiri dan garis midklavikula, S1 lebih nyaring, S2 pada puncak dan
k. Perut.
permukaan vena, ujung umbilikal kering dan agak gelap, liver teraba kenyal,
ujung tajam / halus, 1 – 2 cm dibawah kosta iga kanan, ujung lien sepanjang
pinggir dari sudut kuadran kiri atas, ginjal bisa dipalpasi dalam dengan menekan
Labia mayora menutup labia minora, klitoris sudah agak tetutup. Pada pria
glans plenis ditutupi oleh kulit dimana terdapat saluran uretra, tertis sudah dalam
m. Rektum
1. Pencegahan hipotermia.
2. Pemenuhan nutrisi.
3. Pencegahan aspirasi.
Pada waktu kelahiran, adaptasi terjadi pada tubuh bayi baru lahir, karena
perubahan dramatis ini memerlukan pemantauan yang ketat untuk menentukan dan
memberikan perawatan yang komprehensif pada bayi pada saat ia diruang rawat,
untuk mengajarkan orang tua bagaimana cara merawat bayi mereka dan untuk
memberi motivasi dalam upaya pasangan menjadi orang tua, sehingga orang tua
Penilaian awal bayi baru lahir dengan menggunakan APGAR Score, yaitu
alat untuk mengkaji kondisi sesaat setelah bayi lahir meliputi 5 variabel yaitu
pernafasan, frekuensi jantung, warna, tonus otot dan iritabilitas refleks, yang
dietmukan oleh Dr. Virginia Apgar (1950). APGAR Score dilakukan pada saat :
1) Satu menit kelahiran yaitu untuk memberi kesempatan pada bayi untuk
memulain perubahan.
2) Menit ke-5.
3) Menit ke-10.
Tabel. APGAR Score
Skor 0 1 2 angka
A: Appereance Pucat Badan Seluruh
color merah, ekstremitas
(warna kulit) ekstremitas kemerah-
biru merahan
P: Pulse (heart Tidak ada Dibawah 100 Diatas 100
rate)
Frekuensi
jantung
G: Grimace Tidak ada Sedikit Menangis,
(reaksi terhadap garekan batuk/
rangsangan) mimik bersin
A: Activity Lumpuh Ekstremitas Gerakan
(tonus otot) dalam fleksi aktif
sedikit
R: Respiration Tidak ada Lemah, tidak Menangis
(usaha nafas) teratur kuat
Jumlah
Sumber : Sinopsis Obstetri,2014
7,5% dengan dosis 2,4 ml/kg BB dan cairan glukosa 40% 1-2 ml/kg BB,
Adalah asuhan yang diberikan pada bayi baru lahir selama satu jam pertama
setelah kelahiran. Sebagian besar BBL akan menunjukan usaha pernafasan spontan
dengan sedikit bantuan atau gangguan. Oleh karena itu, penting diperhatikan dalam
memberikan asuhan segera yaitu jaga bayi agar tetap kering dan hangat, kontak kulit
ibu dan bayi segara mungkin. Asuhan segara pada bayi baru lahir meliputi :
1) Sambil menilai pernafasan secara cepat letakkan bayi dengan handuk diatas
perut ibu.
1) Letakkan bayi pada posisi terlentang ditempat yang keras dan hangat.
2) Gulung sepotong kain dan letakkan dibawah bahu sehingga leher bayi
ekstensi.
3) Bersihkan hidung, rongga hidung dan tenggorokan bayi dengan jari tangan
4) Tepuk kaki bayi sebanyak 2-3 kali atau gosok kulit bayi dengan kain kering
dan kasar.
Penghisapan lendir
1) Gunakan alat penhisap lendir (De Lee)atau alat lain yang steril sediakan
diperhatikan.
b) Perawatan tali pusat
kering.
hangat.
5. Gunakan benang tali pusat atau klem penjepit tali pusat yang
didesinfeksi tingkat tinggi atau steril, kunci ikatan tali ousat dengan
0,5%.
7. Selimuti bayi dengan kain bersih dan kering, pastikan bagian kepala
tertutup.
kain bersih.
Selimut atau kain yang basah, karena kain yang basah dapat menyerap
permukaan yang relatif luas akan cepat kehilangan panas jika tidak
ditutup.
1. Tujuan
3) Bayi kemerahan/biru.
b. Pertahankan suhu tubuh bayi dengan tidak memandikan minimal 6 jam atau
minimal suhu 36,5oC dan membungkus bayi dengan kain kering dan hangat
2) Cuci tangan sebelum dan sesudah tindakan, gunakan sarung tangan dan
bertindak lembut.
3) Lihat, dengar dan rasakan tiap-tiap daerah, dimulai dari kepala dan
Bayi cukup bulan/normal 1 Kg/hari peral selama 3 hari. Bayi berisiko 0,5-1
mg per perenteral/IM.
e. Mengidentifikasi BBL
1) Peralatan identifikasi bayi harus selalu tersedia, harus kebal air, tepinya
harus lembut tidak melukai, tidak mudah sobek, dan tidak mudah lepas.
- Tanggal lahir
- Nomor lahir
- Jenis kelamin
3) Disetiap tempat tidur harus dicantumkan nama, tanggal lahir dan nomor
identifikasi berat badan, panjang badan, lingkar kepala, linkar perut, dan
1. Mata
Bayi berkedip pada pemunculan sinar terang yang tiba-tiba pada kornea. Jika
tidak ada maka menunjukan adanya kerusakan saraf cranial. Pupil kontriksi saat
diarahkan sinar kepadanya, ketukan halus pada glabela (bagian dahi diantara dua
a) Menghisap
sebagai respon terhadap rangsangan dapat terjadi pada saat tidur sekalipun.
b) Rooting
c) Menguap
d) Muntah
e) Ekstruksi
f) Batuk
3. Ekstremitas
a) Menggenggam
Sentuhan pada telapak tangan atau kaki menyebabkan fleksi tangan dan jari.
1) Masa tubuh
- Refleks moro
- Tonik leher
Jika bayi dimiringkan dengan cepat kesalah satu sisi lengan dan
b) Neck-Righting
Jika bayi terlentang kepalan dipalingkan kesalah satu sisi bahu dan batang
Fisiologi neonatus ialah ilmu yang mempelajari fungsi dan proses vital
neonatus, yaitu satu organisme yang sedang tumbuh, yang baru mengalami proses
kelahiran dan harus menyesuaikan diri dari kehidupan ekstra uteri, tiga faktor yang
1. Respirasi Neonatus.
Selama dalam uterus, janin mendapat oksigen dari pertukaran gas harus
hidupnya dalam keadaan anoksia lebih lama karena ada kelanjutan metabolisme
dari toraks sewaktu melalui jalan lahir. Penurunan PaO 2 dan kenaikan PaCO2
breus, selama ekspirasi, setelah inspirasi dengan tekanan positif, terlihat suatu
abdominal dengan biasanya masih tidak teratur dalam hal frekuensi dan dalamnya
pernafasan, setelah paru berfungsi, pertukaran gas dalam paru sama dengan pada
orang dewasa, tetapi oleh karena bronchiolus relatif kecil, mudah terajadi air
tropping.
Pada masa fetus darah plasenta melalui vena umbilikalis sebagian ke hati,
sebagian langsung ke serambi kiri jantung kemudian ke bilik kiri jangtung, dari
bilik darah dipompa melalui aorta ke seluruh tubuh. Dari bilik kanan darah
dipompa sebagian ke paru dan sebagian melalui duktus arteriosus aorta. Setelah
secara fungsional, hal ini terjadi pada jam-jam pertama, setelah kelahiran.
Tekanan darah pada waktu lahir dipengaruhi oleh sejumlah darah yang melalui
transfusi plasenta dan pada jam-jam pertama sedikit menurun, untuk kemudian
3. Traktus Digestivus.
yang berwarna hitam kehijauan yang terdiri dari mukopolisakarida dan disebut
hari biasanya tinja sudah berbentuk dan berwarna biasa. Enzim traktus digestivus
biasanya sudah terdapat pada neonatus kecuali amilase pankreas, aktifitas lipase
yaitu kenalkan kadar protein dan penurunan kadar lemak dan glikogen. Sel
hemopoetik juga mulai berkurang walaupun memakan waktu agak lama. Luas
metabolisme basal per kg BB lebih besar, pada jam pertama energi didapatkan
dari pembakaran karbohidrat. Pada hari kedua energi berasal dari pembakaran
lemak, setelah mendapatkan susu lebih kurang pada hari keenam, energi 60 %
5. Produksi Panas
Bila suhu sekitar turun, ada 3 cara tubuh untuk meninggikan suhu, yaitu:
aktifitas otot, shivering, non shivering thermogenesis (NST). Pada neonatus cara
Brown Fat ‘ yang memberikan lebih banyak energi per gram dari pada lemak
biasa.
Tubuh bayi baru lahir mengandung relatif banyak air dan kadar natrium
relatif lebih besar daripada kalium. Hal ini menandakan bahwa ruangan
ekstraselular luas. Fungsi ginjal belum sempurna karena jumlah nefron matur
glomerolus dan volume tubulus proksimal ‘ Renal Blood Flow ‘ pada neonatus
7. Kelenjar Endokrin.
Selama dalam uterus fetus mendapatkan hormon dari ibu, pada waktu bayi
baru lahir kadang-kadang hormon tersebut masih berfungsi. Misalnya dapat dilihat
pembesaran kelenjaran air susu pada bayi laki-laki ataupun perempuan. Kadang-
kadang dapat dilihat ‘ With Drawal ‘ misalnya pengeluaran darah dari vagina
yang menyerupai haid pada bayi perempuan, kelenjar tyroid sudah sempurna
terbentuk sewaktu lahir dan sudah mulai berfungsi sejak beberapa hari sebelum
lahir.
Sewaktu lahir fungsi motorik terutama ialah subkortikol. Setelah lahir jumlah
Pada neonatus tidak terdapat sel plasma pada sum-sum tulang dan lamina
proprianeum dan apendiks plasenta merupakan sawar sehingga fetus bebas dari
antigen dan stress imunologis. Pada bayi baru lahir hanya terdapat globulin
gamma G, yaitu imunologi dari ibu yang dapat melalui plasenta karena berat
molekulnya kecil, tetapi bila ada infeksi yang dapat melalui plasenta seperti illeus,
taksoplasma, herpes simpleks dan penyakit virus lainnya, reaksi imunologi dapat
terjadi dengan pembentukan sel plasma dan anti body gamma A, gamma G,
Affandi, Bisan. 2012. Asuhan Persalinan Normal dan Inisiasi Menyusui Dini. Jakarta :
JNPK-KR
Prawiro Harjo, Sarwono. 2014. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal
lahir html
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR NORMAL DI PMB
NUSA HERLINA JOGOTRUNAN KABUPATEN LUMAJANG
Identitas Bayi
Data Subjektif
1. Alasan Datang
Ibu mengatakan datang ke bidan untuk kontrol ulang keadaan bayinya yang lahir
pada tanggal 18 Januari 2021, dengan berat badan 3100 gram, jenis kelamin
perempuan
2. Riwayat Kebidanan
HPHT : 10-04-2021
ANC
Trimester I : 2x
Trimester II : 3x
Trimester III : 3x
Keluhan
Trimester I :
Terapi : Paracetamol 2x1, Vitamin B6 2x1 per hari, tablet Fe 1x1 per
hari
Trimester II :
Trimester III :
Ibu mengatakan selama hamil tidak ada gangguan seperti perdarahan, preeklamsi,
b) Riwayat Natal
Lama persalinan :
c) Riwayat postnatal
APGAR Score
Menit A P G A R Total
1 1 2 1 1 2 7
5 2 2 1 1 2 8
10 2 2 2 2 2 10
a) Pola nutrisi
b) Pola eliminasi
BAB BAK
c) Pola aktifitas
Ibu mengatakan bayi beraktifitas dengan bergerak sepanjang fase tidur-
e) Personal hygiene
Frekuensi mandi bayi 2x sehari, ganti pakaian dan popok ± 6x sehari dan
Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
Kesadaran : Composmentis
Tanda-tanda vital
Suhu : 36,8oC
2. Pemeriksaan Antropometri
Panjang badan : 49 cm
Lingkar kepala : 34 cm
Lingkar dada : 33 cm
a) Kepala :
kelainan.
c) Mata : Simetris, sklera tidak ikterik, bersih, kelopak mata tidak bengkak, tidak
d) Hidung : Bernapas spontan, tidak ada napas cuping hidung tidak ada secret
e) Telinga : Tampak simetris tidak ada serumen pada telinga kanan dan kiri,tidak
f) Mulut : Mukosa tampak basah, merah tidak pucat, tidak tampak adanya
h) Dada : Bentuk simitris, tidak ada retraksi saat bernapas, bunyi napas normal,
i) Abdomen : Tidak tampak penonjolan tali pusat saat menangis, perdarahaan tali
pusat tidak ada, pembuluh darah ada 3, abdomen lembek dan tidak ada benjolan.
k) Ekstermitas Atas : Tidak tampak oedema, tidak terdapat kelainan tangan dan jari
atau kelumpuhan, jumlah jari tangan sepuluh buah dan bergerak serentak.
l) Ekstermitas Bawah : Tidak tampak oedema, tidak terdapat kelainan tungkai dan
kaki kelumpuhan, jumlah jari kaki sepuluh buah dan bergerak serentak.
m) Punggung / spina : Punggung teraba halus, tidak ada tumpukan rambut bagian
n) Kulit : Tampak kemerahan tidak sianosis, berwarna putih, tidak ada pembengkak
Analisa
Bayi Ny “A” Baru Lahir Normal Cukup Bulan usia 4 hari
Penatalaksanaan
2. Menganjurkan ibu agar tetap menjaga bayinya tetap hangat untuk mencegah bayinya
3. Menganjurkan ibu untuk memberikan ASI ekslusif yaitu hanya memberikan ASI saja
tanpa tambahan makanan/minuman lain kecuali obat, vitamin dan mineral sampai
Ibu mengerti dan bersedia untuk memberikan ASI eksklusif kepada bayinya
4. Memberitahu ibu ntuk menyusui bayinya sesering mungkin minimal setiap 2 jam
sekali.
5. Menganjurkan ibu agar tetap menjaga kebersihan tali pusat dan menjaga agar
talipusat tidak basah atau terkena air. Ibu mengerti dan bersedia dengan anjuran
petugas.
6. Menjelaskan tanda bahaya bayi baru lahir meliputi : tidak dapat menyusu, kejang,
mengantuk /tidak sadar, nafas cepat (>60 kali/menit) atau nafas lambat (<30
kali/menit), merintih, ada cekungan ke dalam (retraksi dinding dada) saat bayi
bernafas, serta warna kulit bayi kekuningan (ikterik), atau kebiruan (sianosis)
Apabila ibu menemui salah satu tanda tersebut, segera datang ke pelayanan
e/ ibu mengerti dan bersedia untuk memeriksakan bayinya jika terdapat tanda bahaya
imunisasi, dan segera membawa bayinya ke Nakes jika bayinya sakiit atau ada
keluhan
e/ Ibu bersedia untuk rutin membawa bayinya ke posyandu dan melakukan imunisasi